Anda di halaman 1dari 4

PATOFISIOLOGI

Terinfeksi HIV Menyerang kelenjar limfe, limpa dan sumsum tulang Infeksi se limfosit T, makrofag, sel dendritik

Sel T lepaskan sitokin pirogen


Menghasilkan prostaglandin titik termoregulator hipotalamus Suhu tubuh meningkat DEMAM

jumlah sel limfosit T berkurang


supresi sistem kekebalan tubuh gastrointestinal masuk cryptosporidium infeksi kronik pada usus

DIARE KRONIK

GEJALA KLINIS
Stadium I 1. Asimptomatik 2. Limfadenopati menyeluruh dan persisten(>3bln). Stadium II 1. Penurunan berat badan < 10% 2. Manifestasi mukokutaneus yang ringan (dermatitis seboreika,papular pruritic eruption (PPE), infeksi jamur pada kuku, ulserasi mulut yang berulang ,angular cheilitis) 3. Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir 4. Infeksi saluran nafas yang berulang ( sinusitis bakterial)

Stadium III 1. Penurunan berat badan, > 10% 2. Diare kronik > 1 bulan 3. Demam berkepanjangan yang tidak bisa dijelaskan (intermitten atau konstan), > 1 bulan 4. Kandidiasis oral 5. Oral hairy leukoplakia,

6. Ulserasi nekrotising akut : stomatitis,ginggivitis atau periodontitis.

7. Tuberkulosis paru dalam tahun sebelumnya 8. Infeksi bakteri yang berat (pneumonia,empyema, pyomiositis, Infeksi tulang &sendi, meningitis, bakteriemia,PID) 9. Anemia,neutropenia,trombositopenia yang tak jelas penyebabnya.

Stadium IV 1. HIV wasting syndrome 2. Pneumocystis jiroveci pneumonia(PCP) 3. Toxoplasmosis otak 4. Cryptosporidiosis dengan diare > 1 bulan 5. Cryptococcosis ekstraparu 6. Penyakit cytomegalovirus pada suatu organ selain hati, spleen, atau kelenjar limfe 7. Infeksi virus herpes simplex mukokutaneus > 1 bulan, atau saluran cerna beberapa lama 8. Progressive multifocal leukoencephalopathy 9. Tuberkulosis ekstraparu 10. Lymphoma 11. Herpes simplex mukokutaneus 12. Candidiasis esofagus, trakea, bronkus, paru 13. Cytomegalovirus (CMV)

Anda mungkin juga menyukai