SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan
litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mengidentifikasi struktur dan pemanfaatan litosfer
- Menjelaskan berbagai bentuk muka bumi akibat
tenaga endogen
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menganalisis struktur litosfer
- Mendeskripsikan pemanfaatan litosfer
- Menjelaskan berbagai bentuk muka bumi
B. Materi Pembelajaran
- Struktur Litosfer
- Pemanfaatan Litosfer
- Bentuk Muka Bumi Akibat Proses Diatropisme
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi
F. Penilaian
- Penilaian untuk keaktifan siswa dalam berdiskusi mengenai pemanfaatan litosfer
dan bentuk muka bumi akibat proses diatropisme.
Penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian berikut ini.
Rubrik Penilaian Diskusi
Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan)
Pemahaman materi pembahasan
Kemampuan melakukan analisis
Kemampuan menyampaikan pendapat
Partisipasi dalam diskusi
Kemampuan penggunaan bahasa yang
baik dalam diskusi
Nilai rata-rata
Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan
litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat
proses vulkanisme
- Mengidentifikasikan tipe-tipe letusan dan bahan yang
dikeluarkan gunung api
- Memaparkan tentang proses terjadinya gempa bumi
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menjelaskan tentang bentuk-bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme
- Menjelaskan tipe-tipe letusan dan bahan yang dikeluarkan gunung api
- Mendeskripsikan tentang terjadinya gempa bumi
B. Materi Pembelajaran
- Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen
1. Proses Vulkanisme
2. Proses Seisme
C. Metode Pembelajaran
Diskusi, life skills, penugasan
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai apa dan bagaimana bentuk muka bumi
terjadi akibat proses vulkanisme dan seisme.
Lembar Penilaian diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nilai Nilai
Nama peserta didik Kualitatif Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok
dengan baik
2. Kerjasama kelompok
3. Hasil tugas
4. Penggunaan bahasa yang baik
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. e 6. b
2. b 7. d
3. e 8. a
4. b 9. c
5. a 10. d
II. Essai
1. Sesar atau sering pula disebut patahan adalah suatu rekahan pada batuan yang
telah mengalami pergeseran. Jika rekahan tidak menimbulkan pergeseran, tidak
dikatakan sebagai sesar.
Lipatan adalah suatu kerutan pada kulit bumi akibat pergerakan dua lempeng yang
saling bertumbukan secara mendatar dari dua arah berlawanan.
2. Gempa merupakan gerakan kulit bumi secara tiba-tiba akibat adanya patahan atau
letusan yang diikuti serangkaian getaran yang dirambatkan hingga ke permukaan
bumi. Bentuk muka bumi yang ditimbulkannya adalah pegunungan lipatan,
patahan, dan rekahan.
3. Dilihat dari ketinggiannya, wilayah kikisan dapat dikelompokkan menjadi
beberapa bagian, yaitu:
• Wilayah dataran rendah, berada di atas wilayah endapan sampai sekitar 100 m
di atas muka laut.
• Wilayah pertengahan, terletak antara 100 – 500 m di atas permukaan laut
• Bagian wilayah pegunungan, berada pada ketinggian 500 – 1000 m di atas
muka laut.
• Bagian wilayah pegunungan tinggi, berada di atas 1000 m di atas muka laut.
4. Degradasi lahan berarti hilangnya manfaat atau potensi manfaat dari suatu lahan.
Degradasi lahan dapat juga diartikan sebagai peristiwa terjadinya penurunan
kualitas lahan, hilang, atau berubahnya berbagai organisme pada lahan yang tidak
dapat digantikan.
5. Faktor-faktor yang memengaruhi bentuk gunung antara lain sebagai berikut.
• Proses pengikisan oleh angin menyebabkan puncak gunung menjadi lebih
lebar dan kaki gunung semakin luas akibat pengendapan material-material
dari puncak gunung.
• Faktor manusia: kegiatan penambangan di daerah pegunungan dapat
merombak bentuk gunung.
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan
litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat
tenaga eksogen
- Menjelaskan proses pelapukan, pengikisan, dan
pengendapan
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menjelaskan ciri bentang alam akibat proses pengikisan dan pengendapan
B. Materi Pembelajaran
- Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Eksogen
1. Pelapukan
2. Pengikisan
3. Pengendapan
C. Metode Pembelajaran
CD pembelajaran, tanya jawab, penugasan
F. Penilaian
- Penilaian untuk tugas karangan mengenai ringkasan film tentang perombakan
bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen.
Penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian berikut ini.
Rubrik Penilaian Karangan
Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan)
Pengantar menunjukkan isi
Pengantar disajikan dengan bahasa
yang baik
Isi menunjukkan penjelasan dari isi
film
Isi disajikan dengan bahasa yang baik
Penutup memberi kesimpulan akhir
terhadap isi film
Penutup disajikan dengan bahasa yang
baik
Nilai rata-rata
Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan
litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya
degradasi lahan
- Menganalisis dampak degradasi lahan bagi kehidupan
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menganalisis degradasi lahan dan dampaknya terhadap kehidupan
B. Materi Pembelajaran
- Degradasi Lahan dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
C. Metode Pembelajaran
Diskusi, tanya jawab
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai perubahan bentuk lahan akibat degradasi
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
BAB 6. PEDOSFER
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan
litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menjelaskan proses pembentukan tanah di Indonesia
- Menunjukkan jenis dan persebaran tanah pada peta
Indonesia
- Mengklasifikasi jenis dan ciri tanah di Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menjelaskan ciri dan proses pembentukan tanah
- Menjelaskan unsur fisik dan kimia tanah
- Menjelaskan klasifikasi tanah
B. Materi Pembelajaran
- Proses dan Ciri Pembentukan Tanah
1. Proses Pembentukan Tanah
2. Sifat Fisik dan Kimia Tanah
- Klasifikasi Tanah
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, diskusi, life skills, penugasan
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Pengamatan tanah
Bahan diskusi : Cobalah kamu gali tanah di sekitar rumahmu! Amati dan
tentukanlah sifat fisik dan lapisan-lapisan tanah tersebut!
Rubrik Penilaian
Indikator Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan)
Penguasaan materi
Kemampuan melakukan analisis
Kemampuan menyampaikan pendapat
Partisipasi dalam diskusi
Kemampuan penggunaan bahasa yang
baik dalam analisis
Nilai rata-rata
Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan
litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menganalisis proses terjadinya erosi tanah
- Menganalisis dampak kerusakan tanah terhadap
kehidupan
- Mengidentifikasikan usaha-usaha untuk mencegah
kerusakan tanah
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menganalisis dampak kerusakan tanah bagi kehidupan
- Menjelaskan usaha mengurangi erosi tanah
B. Materi Pembelajaran
- Erosi Tanah dan Dampaknya terhadap Kehidupan
- Usaha Mengurangi Erosi Tanah
C. Metode Pembelajaran
Diskusi, life skills, penugasan
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah masalah kegiatan pembalakan hutan secara liar
yang semakin marak! Apa dampaknya? Bagaimana cara penanggulangannya?
Rubrik Penilaian
Indikator Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan)
Penguasaan materi
Kemampuan melakukan analisis
Kemampuan menyampaikan pendapat
Partisipasi dalam diskusi
Partisipasi dalam kelompok
Kemampuan penggunaan bahasa yang
baik dalam analisis
Nilai rata-rata
Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. e 6. d
2. b 7. d
3. e 8. c
4. b 9. b
5. c 10. b
II. Essai
1. Proses terbentuknya tanah merupakan hasil dari proses pelapukan batuan pada
siklus geologi. Hasil kegiatan bersama yang terjadi karena proses pelapukan fisik
dam kimia terhadap bahan induk tanah yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
pendukung lainnya, seperti iklim, organisme, topografi, dan waktu.
2. Dampak erosi terhadap kehidupan manusia antara lain sebagai berikut.
• Tanah yang tererosi tidak dapat ditanami karena kesuburannya berkurang,
sehingga akan merugikan masyarakat sekitar.
• Erosi tanah dapat menimbulkan tanah longsor yang dapat menyebabkan
kehilangan nyawa dan harta benda manusia.
3. Konservasi tanah dengan metode vegetatif adalah pengelolaan atau penanaman
tanaman dengan berbagai cara sebagai upaya menekan laju erosi dan aliran
permukaan. Konservasi tanah tersebut dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu
penanaman tanaman penutup tanah, penanaman strip (strip cropping), penanaman
berganda (multiple cropping), dan penghutanan kembali (reboisasi).
4. Konservasi tanah dengan cara penanaman berganda adalah sistem penanaman
dengan menggunakan beberapa jenis tanaman yang ditanam secara bersamaan,
disisipkan, atau digilir pada sebidang tanah. Adapun keuntungannya antara lain
sebagai berikut.
• Tanah akan selalu tertutup oleh vegetasi.
• Pengolahan tanah dapat dikurangi.
• Dapat menekan populasi hama dan penyakit tanaman.
• Dapat mengurangi pengangguran musiman.
• Intensitas penggunaan lahan semakin tinggi.
• Tanah tidak akan kehilangan unsur hara tertentu.
5. Terasering adalah penanaman dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk
mengurangi panjang lereng dan menahan atau memperkecil aliran permukaan
agar air dapat meresap ke dalam tanah. Jenis terasering antara lain teras datar,
teras kredit, teras pematang, dan teras bangku.
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
BAB 7. PERUBAHAN ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP
KEHIDUPAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menjelaskan ciri-ciri lapisan atmosfer dan
pemanfaatannya
- Menganalisis dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menganalisis lapisan atmosfer dan pemanfaatannya
- Menjelaskan dinamika unsur cuaca dan iklim
B. Materi Pembelajaran
- Ciri-Ciri Lapisan Atmosfer
- Unsur-Unsur Cuaca Dan Iklim
C. Metode Pembelajaran
Life skills, diskusi, penugasan
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Pengamatan dan Diskusi
Bahan diskusi : Amatilah dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim di sekitar
sekolah!
Lembar Penilaian Pengamatan dan Diskusi
Hari/Tanggal : …………………………………………………….
Topik Pengamatan : ……………………………………………………..
No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nilai Nilai
Nama peserta didik Kualitatif Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok
dengan baik
2. Kerjasama kelompok
3. Hasil tugas
4. Penggunaan bahasa yang baik
Jumlah Nilai Kelompok
Penilaian Individu Peserta didik
1. Partisipasi dalam kegiatan
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mengklasifikasikan berbagai tipe iklim
- Menunjukkan persebaran iklim di dunia
- Menjelaskan informasi tentang persebaran curah hujan
di Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menjelaskan klasifikasi iklim
- Menganalisis persebaran curah hujan
- Menyajikan informasi tentang persebaran curah hujan di Indonesia
B. Materi Pembelajaran
- Klasifikasi iklim
- Persebaran curah hujan
C. Metode Pembelajaran
Life skills, unjuk kerja, penugasan
F. Penilaian
- Penilaian untuk tugas karangan mencari klasifikasi iklim dari berbagai pakar dari
situs internet dengan menulis sumber situs dan menentukan klasifikasi iklim dari
data curah hujan.
Penilaian berdasarkan pada rubrik penilaian berikut ini.
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menunjukkan persebaran iklim dunia
- Mengidentifikasi terjadinya perubahan iklim global
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Mendeskripsikan jenis vegetasi menurut iklim
- Menganalisis perubahan iklim global
B. Materi Pembelajaran
- Jenis Vegetasi menurut Iklim
- Perubahan Iklim Global
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, life skills, unjuk kerja, penugasan
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Pengamatan dan Diskusi
Bahan diskusi : Analitika dan Aktivitas (hal 142)
Rubrik Penilaian
Sikap/Aspek yang dinilai Nilai kualitatif Nilai kuantitatif Deskripsi (Alasan)
Pemahaman materi pembahasan
Kemampuan melakukan analisis
Kemampuan menyampaikan pendapat
Kemampuan bekerja sama
Partisipasi dan inisiatif
Ketelitian
Nilai rata-rata
Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda
1. a
2. e
3. c
4. b
5. d
6. Pada soal, seharusnya kecepatan angin yang melintasi daerah X adalah 45
km/jam, sehingga termasuk kategori jenis angin ribut (b).
7. e
8. b
9. d
10. b
II. Essai
1. Manfaat atmosfer bagi kehidupan di muka bumi, antara lain sebagai berikut.
• Perubahan atmosfer dapat memengaruhi perubahan cuaca dan iklim di muka
bumi.
• Perubahan cuaca dan iklim dapat memengaruhi pola kehidupan di muka bumi.
• Mempertahankan keseimbangan panas di permukaan bumi.
• Memantulkan gelombang radio.
• Melindungi bumi dari radiasi sinar matahari yang berbahaya bagi kehidupan
di muka bumi.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan curah hujan, antara lain adalah letak
DKAT, bentuk medan/topografi, arah dan kecepatan angin, arah hadap lereng, dan
kelembaban udara.
3. Proses kondensasi di atmosfer terjadi melalui adanya perubahan wujud dari gas
atau uap-uap air menjadi titik-titik air karena proses pendinginan.
4. Karena angin Bahorok memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan
daerah yang didatanginya, sehingga dapat merusak tanaman yang terdapat di
daerah tersebut.
5. Iklim matahari adalah klasifikasi iklim yang didasarkan pada kedudukan dan
pergeseran semu matahari terhadap permukaan bumi. Kedudukan matahari
tersebut akan memengaruhi intensitas sinar matahari yang diterima oleh bumi.
Gambar iklim matahari.
Iklim kutub
66oLU
Iklim Sedang
Tropic of Cancer 23oLU
Iklim Tropis
Katulisriwa 0o
Iklim Sedang
Tropic of Capricorn 23oLS
Iklim Sedang
66oLS
Iklim kutub
III. Soal Terapan
1. Akan terjadi hujan, karena tekanan udara tinggi dan kelembaban udara tinggi,
sehingga massa udara dipaksa naik ke atmosfer.
2. Menyiapkan cadangan air untuk irigasi.
3. Berdasarkan klasifikasi iklim Junghuhn, tanaman kopi dapat ditanam pada zona
iklim sejuk pada ketinggian antara 1.500 – 2.000 mdpl, dengan temperatur antara
17,1º - 11,1 º C. Jika ditanam pada ketinggian 100 mdpl, maka tanaman koi tidak
akan tumbuh.
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
BAB 8. PERUBAHAN HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP
KEHIDUPAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menjelaskan siklus hidrologi
- Mengidentifikasi jenis perairan darat
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Mendeskripsikan siklus hidrologi
- Mengidentifikasi jenis-jenis perairan darat
B. Materi Pembelajaran
- Siklus Hidrologi
- Jenis-Jenis Perairan Darat
1. Air Tanah
2. Danau
3. Rawa
C. Metode Pembelajaran
Life skills, diskusi, penugasan
F. Penilaian
Jenis tagihan : Portofolio
Bentuk tagihan : Gambar siklus hidrologi
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Mengklasifikasi ciri dan pola aliran sungai
- Menganalisis penyebab kerusakan dan upaya pelestarian
DAS
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Mengklasifikasi ciri dan pola aliran sungai
- Menganalisis kerusakan DAS
- Mengidentifikasi upaya pelestarian DAS dan pencegahan banjir
B. Materi Pembelajaran
- Jenis-Jenis Perairan Darat
• Sungai
• Daerah Aliran Sungai
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, life skills, diskusi, penugasan
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai kerusakan DAS dan hubungannya
dengan banjir!
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menjelaskan perbedaan pesisir dan pantai
- Mengklasifikasi jenis-jenis laut
- Mengidentifikasi morfologi laut
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Membedakan zona pesisir dan pantai
- Mengklasifikasi jenis-jenis laut
- Mengidentifikasi zona morfologi laut
B. Materi Pembelajaran
- Perairan Laut
• Zona pesisir dan laut
• Klasifikasi laut
• Morfologi laut
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, penugasan
F. Penilaian
- Penilaian tertulis: Soal evaluasi soal akhir bab
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 8. Perubahan Hidrosfer dan Dampaknya Bagi
Kehidupan
I. Pilihan Ganda
1. b 6. c
2. c 7. a
3. d 8. c
4. c 9. d
5. a 10. b
II. Essai
1. Perbedaan antara siklus panjang dan siklus pendek adalah sebagai berikut.
• Siklus panjang: air laut/darat – uap air – embun – awan – kristal es – dibawa
ke puncak gunung – hujan es – gletser – mencair – mengalir ke sungai –
kembali ke laut.
• Siklus pendek: air laut/darat – uap air – embun – awan – hujan – laut.
2.
Air tanah terbentuk karena adanya proses penyerapan air hujan ke dalam tanah pada
singkapan batuan aquifer. Air yang meresap ke dalam tanah sebagian akan tertahan oleh
partikel-partikel tanah di lapisan tanah paling atas. Air tanah yang berada pada lapisan
porous yang dibatasi oleh lapisan kedap air (permeabel) disebut air tanah freatik.
Sebagian akan diserap oleh tumbuhan dan sebagian lagi akan terus meresap jauh ke
bawah permukaan bumi, yaitu pada zona di bawah lapisan impermeabel yang disebut air
tanah dalam. Air tanah dalam yang menyembur keluar ke atas permukaan tanah disebut
mata air. Sedangkan air tanah dalam yang dibor akan membentuk sumur artesis.
3. Danau dapat hilang atau airnya menjadi kering dapat disebabkan oleh adanya proses
penguapan, air danau dialirkan ke sungai, atau air danau merembes ke dalam tanah.
4. Meander terbentuk karena adanya proses sedimentasi dari bagian tengah ke bagian
hilir sungai, sehingga menyebabkan sungai tersebut menjadi berkelok-kelok.
5. Karena sebagian besar sungai di Indonesia merupakan sungai hujan. Karakteristik
sungai hujan adalah volume airnya tidak tetap. Di musim hujan, volume air sungai
relatif besar, sehingga kadang-kadang meluap dan menyebabkan banjir. Akan tetapi,
pada musim kemarau, volume airnya relatif kecil, bahkan ada yang kering.
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMA : ...............................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar : 3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
Indikator : - Menjelaskan gerakan arus laut
- Mengidentifikasi kualitas air laut di Indonesia
- Membedakan batas perairan laut Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
- Menunjukkan pada peta dunia letak arus-arus laut dunia
- Menganalisis kualitas air laut di Indonesia
- Mengklasifikasi batas perairan laut Indonesia
B. Materi Pembelajaran
- Perairan Laut
1. Gerakan air laut
2. Kualitas air laut
3. Wilayah Perairan Laut Indonesia
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, life skills, diskusi, penugasan
F. Penilaian
Jenis tagihan : Unjuk kerja
Bentuk tagihan : Diskusi
Bahan diskusi : Diskusikanlah mengenai masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke
dalam wilayah Malaysia! Analisis berdasarkan batas perairan laut Indonesia!
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Semester 2
I. Pilihan Ganda
1. c 6. a 11. b 16. c 21. c
2. c 7. c 12. a 17. a 22. d
3. a 8. c 13. c 18. a 23. e
4. e 9. a 14. c 19. d 24. b
5. e 10. c 15. a 20. d 25. e
II. Essai
1. Karena bendungan/waduk dapat menampung aliran air permukaan dan sedimen
dasil erosi, sehingga meningkatkan jumlah air yang akan meresap ke dalam tanah.
2. Jenis erupsi gunung api, antara lain sebagai berikut.
• Erupsi linier, yaitu letusan yang terjadi pada lubang yang berbentuk
memanjang. Contoh tipe ini terjadi di Eslandia, yaitu Gunung Laki.
• Erupsi areal, yaitu letusan yang terjadi pada lubang tempat keluarnya magma.
Misalnya, pegunungan di Argentina.
• Erupsi sentral, yaitu letusan yang terjadi pada lubang erupsi berbentuk pipa
yang relatif kecil dan sempit. Misalnya, gunung api di kepulauan Hawaii.
3. Dampak degradasi lahan, antara lain sebagai berikut.
• Terjadi perubahan kondisi iklim.
• Hilangnya berbagai jenis spesies makhluk hidup yang hidup di hutan karena
rusaknya lahan habitatnya.
• Banjir dan kekeringan.
• Kemiskinan di kalangan petani karena menurunnya produktivitas lahan.
• Erosi semakin intensif pada lahan yang terdegradasi.
• Hilangnya estetika/keindahan keanekaragaman tumbuhan dan hewan.
• Hilangnya hasil-hasil hutan yang dapat memberikan keuntungan secara
ekonomi.
4. Faktor yang memengaruhi infiltrasi antara lain sebagai berikut.
• Tingkat kelembaban tanah. Semakin lembab keadaan tanah, peluang
terjadinya infiltrasi semakin kecil.
• Tingkat porositas batuan. Semakin banyak pori-pori tanah, makin besar
peluang terjadinya infiltrasi.
• Tingkat kemiringan lereng. Semakin miring suatu tempat, semakin rendah
peluang terjadinya infiltrasi.
5. Bentuk-bentuk DAS, antara lain sebagai berikut.
• Memanjang, yaitu bentuk DAS yang sungainya memanjang mengikuti lereng.
• Radial, yaitu bentuk DAS yang sungainyan mengalir dari bagian tengah suatu
titik tinggi, seperti puncak gunung.
• Paralel, yaitu bentuk DAS yang sungainya hampir sejajar antara sungai yang
satu dan sungai lainnya.
• Kompleks, yaitu bentuk DAS campuran antara bentuk memanjang, radial, dan
paralel.
6. Sifat-sifat litosfer, antara lain adalah tipis, kaku (rigid), padat, keras, dan kuat.
7. Perbedaan antara magma basaltik dan magma silika, antara lain sebagai berikut.
a. Magma basaltik
• Dihasilkan dari letusan yang relatif tenang.
• Mengandung kadar silika yang rendah dan relatif cair.
• Kecepatan aliran magma relatif cepat, yaitu mencapai 20 km/jam.
• Temperatur magma mencapai 900º C sampai 1.200ºC.
b. Magma silika
• Dihasilkan dari letusan yang sangat hebat.
• Mengandung kadar silika yang tinggi dan kental.
• Kecepatan aliran magma sangat lambat.
• Temperatur magma relatif lebih rendah dibandingkan magma basaltik.
8. Dalam litosfer terdapat unsur-unsur seperti oksigen, silikon, aluminium, dan besi
yang jumlahnya hampir 90% dari unsur-unsur lain yang terdapat dalam litosfer.
9. Salah satu contoh peristiwa epirogenesis adalah pecahnya Pangea menjadi benua-
benua seperti yang ada sekarang ini. Menurut para ahli geologi bahwa lebih dari
200 juta tahun yang lalu, planet bumi kita ini hanya terdapat satu benua, yaitu
benua Pangea. Karena adanya tenaga tektonik, Pangea terpecah-pecah menjadi
Benua Laurasia dan Gondwana yang dipisahkan oleh Lautan Tethys.
10. Karena berbagai aktivitas yang dilakukan manusia dapat mempercepat laju erosi.
Contoh kegiatan manusia yang dapat mempercepat laju erosi, antara lain
penggunaan lahan pada lereng curam, misalnya dijadikan lahan pertanian,
permukiman, dan perkebunan.
…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi
NIP. ...…………………….