Anda di halaman 1dari 10

Buku Porno Beredar di SD

09 Jun 2012 Kepala SD Cempaka Arum, Ahmad Taufan mengaku tidak mengetahui ada buku di perpusatakaan yang isinya tidak sesuai dengan peruntukan siswa sekolah dasar. Namun ketika ada imbauan dari pengawas dan Kabid SD Kota Bandung untuk melakukan pengecekan terhadap buku-buku hasil DAK, dia langsung memeriksa semua buku diperpustakaan dan juga buku bahan mengajaran. Saya sangat kaget ketika membacanya ada dua judul buku yang menurut saya benar-benar tak pantas untuk diberikan ke sekolah meskipun buku tersebut memang jenisnya merupakan novel, bukan buku ajaran, Ahmad yang ditemui di sekolahnya, kemarin (8/6). Dua judul buku itu yakni Tidak Hilang Sebuah Nama karya Galang Lutfianto dan Tambelo Kembalinya Si Burung Camar karya Redhite. Buku-buku itu diterbitkan Era Adi Citra Inter Media. Dalam buku berjudul Tambelo yang berisi 142 halaman, ada beberapa kalimat tak pantas, seperti di hal 40; ha..ha..haBoleh saja kau minum Nona Manis, asalkan saya boleh juga kau bolehkan untuk menciummu,. Hal 63: "ok, aku katakan saja, bahwa aku telah melakukan hubungan yang serius dengan roni di dalam hutan. Kami telah berhubungan badan sehingga kini di perutku ini ada darah daging roni yang harus dia pertanggungjawabkan," dll Sedangkan dalam buku berjudul Tidak Hilang Sebuah Nama dengan jumlah halaman 220, beberapa kata-kata yang tidak layak dibaca seperti pada Hal 56: Paedophilia dan necrophilia juga bisa dikategorikan gangguan penyimpangan seksual. Penderitaan paedophilia akan merasa puas bila melakukan hubungan seksual dengan anak-anak, sedangkan necrophilia adalah orang meninggal".

Dan hal 57; "kurang percaya diri ketika ia akan melakukan hubungan seksual dengan sesamanya-orang-orang normal-merupakan salah satu penyebabnya. Bagaimanapun, sebagai manusia, ia butuh melampiaskan kebutuhan biologisnya. Dan bagi lelaki umumnya, ada mekanisme mimpi yang bermanfaat untuk menekan hasrat itu. Tapi bagi sebagian orang, itu saja. Buku bersampul dominan hitam untuk Tambelo dan orange untuk Tidak Hilang Sebuah Nama tersebut dikatakan Ahmad merupakan DAK perpusatakaan. Untuk satu judul bukunya pemerintah memberikan lima eksemplar saat ini udah saya amankan semuanya, terang Ahmad. Tambelo sendiri menceritakan prihal kisah petualangan seorang pemuda di tanah Papua yang menjadi guru di daerah terpencil dan bertemu seorang gadis. Di sanalah petualang itu bermualai yang disertai cerita intrik, petualangan dan percintaan. Sedangkan Tidak Hilang Sebuah Nama menceritakan tentang dendam persaudaraan di salah satu negara yang ingin saling membunuh, bahkan dibumbui dengan aksi pencurian mayat trik pembunuhan dan lainnya. Ia mengatakan, sebetulnya buku itu sudah ada di sekolahnya sejak Januari lalu. Namun dikarenakan Ahmad baru menjabat Maret lalu dan pemberitahuan tentang pengecekan buku DAK tersebut baru Kamis (7/6)lalu, sehingga ia pun meminta seluruh gurunya untuk segera memeriksa semua buku yang ada dari hasil DAK. Saya langsung tugaskan guru untuk membaca seruruh buku hasil DAK baik itu jenisnya umum atapun buku pelajaran, dan kami pun menemukan dua buku yang tak menurut saya hanya pantas disimpan diperpusatakaan umum bukan sekolah apalagi sekolah dasar, paparnya. Meski demikian ia tidak mengetahui apakah sudah ada siswa yang membaca buku tersebut atau belum. Sebab buku tersebut memang

sudah terpajang beberapa bulan di perpusatakaan sekolah. Saya tidak mengetahui berapa siswa yang sudah membaca, namun upaya kami yakni langsung melaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Bandung dan menarik buku tersebut dari perpustakaan, tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji menegaskan pihaknya sudah menginstruksikan melalui pengawas dan Kabid TK/SD untuk segera melakukan penarikan buku tersebut. Kepsek pun diimbau untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh buku yang memang tidak pantas dikonsumsi siswa SD, apapun jenisnya, paparnya.

Oji juga mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari Kepsek sekolah prihal adanya buku yang tidak pantas itu. Apalagi kalau DAK kan langsung ke sekolah tidak melalui Disdik Kota dulu. Jadi kami tidak bisa melakukan penyortiran terlebih dahulu, paparnya. Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyudin Zarkasyi. Dikatakan dia, DAK tersebut berasal dari pusat sehingga tidak mungkin ada penyortiran di provinsi. Itu langsung dari pusat. Namun meski demikian tanpa instruksi pun seharusnya guru dan kepsek di sekolah harus langsung menarik buku itu dan tidak diberikan ke siswanya atau disimpan di perpustakaan, tuturnya. Wahyudin juga mengaku belum menerima laporan sekolah mana saja yang memperoleh DAK buku tersebut. Justru saya baru dapat laporannya sekarang dari media. Mudah-mudahan sekolah yang lain bisa langsung melakukan penyortiran jika memang ada yang dianggap tidak pantas, terangnya. Hasil penelusuran Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) melalui Ketuanya Iwan Hermawan dikatakan, jika suplayer buku tersebut merupakan CV Galaxi Nusantara yang beramat di Bantul Jogjakarta. Dari surat keterangan yang kami dari salah satu sekolah lainnya yang juga mengatakan menerima jenis buku serupa CV tersebut menyebarkan sekitar 900 buku dengan judul yang sama di seluruh sekolah penerima DAK, tegasnya.

Oleh karenannya ia menilai buku tersebut kini sudah tersebar di seluruh sekolah penerima DAK secara nasional. Ini harus segera ditindak lanjuti oleh Kemendiknas, jangan hanya DAK ini mengejar proyeknya saja tapi tidak dilihat dulu isi buku tersebut, tegasnya yang ditemui di Sekretariat Koalisi Pendidikan Kota Bandung Jalan Keliningan.

Resah Buku Porno di Sekolah

Dunia pendidikan kita tercoreng lagi dengan beredarnya buku ajar yang kontennya (isi) dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Buku ajar tersebut adalah buku Lembar Kerja Siswa (LKS) Bahasa Inggris yang beredar di SMP Kota Mojokerto Jawa Timur. Di dalam LKS kelas tiga SMP tersebut bergambar artis porno asal Jepang Maria Ozawa alias Miyabi. Ironisnya lagi, buku LKS The Bell terbitan CV Sinar Mulia disusun oleh Tim Penyusun Musyawarah Guru Bahasa Inggris SMP di kota tersebut.

Stop Buku Porno di Sekolah

Beredarnya buku LKS yang dijadikan sebagai referensi belajar dan bacaan para siswa SMP tersebut tentu sangat mengkhawatirkan karena bisa menimbulkan efek negaif bagi perkembangan psikologi peserta didik. Meskipun dalam kata pengantarnya dijelaskan bahwa tujuan diterbitkannya buku LKS tersebut adalah untuk membantu siswa belajar dengan paradigma baru, yaitu cooperative learning, active learning, dan mandiri. Akan tetapi pemuatan gambar artis porno tetap tidak bisa diterima.

Beredarnya buku-buku bacaan di sekolah berbau pornografi akhir-akhir ini memang bukan yang pertama kali. Di Jakarta pernah heboh dengan beredarnya buku LKS yang di dalamnya terdapat materi dengan judul Kisah Bang Maman dari Kali Pasir yang berisikan materi berbau pornografi. Di Jawa Tengah sendiri juga pernah beredar buku LKS berbau pornografi di Kabupaten Kebumen, Purworejo, serta Wonogiri.

Maraknya peredaran buku sekolah berbau pornografi yang dijadikan sebagai buku bacaan siswa jelas sangat disesalkan. Hal tersebut jelas menunjukkan bahwa pengawasan terhadap peredaran buku-buku sekolah masih sangat lemah. Seharusnya buku-buku tersebut tidak sampai di tangan siswa jika pengawasan baik itu oleh pihak pusat, daerah maupun dari pihak guru-guru di sekolah dilaksanakan dengan ketat. Namun patut disayangkan, selama ini pengawasan terhadap peredaran buku-buku di sekolah masih sangat minim

Tanggungjawab

Peran serta berbagai pihak untuk melalukan pengawasan terhadap peredaran buku ajar di sekolah memang sangat diperlukan, baik itu dari penerbit, orang tua, guru maupun sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui dinas pendidikan daerah sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas semua peredaran buku ajar bagi peserta didik seharusnya lebih selektif dalam memberikan ijin terhadap peredaran buku-buku yang akan dijadikan bahan ajar bagi peserta didik.

gambar

Peran guru di sekolah juga sangat vital dalam masalah ini, karena guru adalah pihak paling mengerti kebutuhan siswanya. Oleh sebab itulah guru hendaknya lebih cerdas dalam memilih buku ajar bagi peserta didiknya. Kesalahan dalam memilih buku referensi bagi peserta didik dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi perkembangan intelektual, mental, moral serta karakter peserta didik.

Agar ke depan tidak terulang lagi kasus peredaran buku berbau pornografi di sekolah-sekolah, hendaknya Kemdikbud membuat aturan tegas tentang penulisan buku-buku ajar, LKS, maupun referensi lain yang akan dijadikan buku pegangan peserta didik. Selain itu, pelatihan penulisan buku ajar bagi guru harus sering dilaksanakan sebagai sarana untuk mendidik dan melatih para guru yang produktif dalam menulis buku ajar agar lebih berhati-hati dalam membuat sebuah karya.

TIPE LETUSAN GUNUNG API


Setiap gunung berapi memiliki karakteristik letusan (erupsi) tertentu yang dapat dilihat dari material yang dikeluarkan, intensitas erupsi, bentukan alam hasil erupsi dan kekuatan letusannya. Para ahli geologi membedakan letusan gunung api dalam 7 tipe yaitu: 1. Letusan Tipe Hawaii Ciri-ciri letusan tipe Hawai antara lain: (1) lava yang dikeluarkan dari lubang kepundan bersifat cair (2) lava mengalir ke segala arah (3) Bentuk gunung yang dihasilkan tipe hawaai menyerupai perisai atau tameng. (4) skala letusannya relative lebih kecil namun intensitasnya cukup tinggi. Contoh gunung berapi dengan tipe letusan Hawaii antara lain: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.

2. Letusan Tipe Stromboli Letusan tipe Stromboli memiliki ciri-ciri: (1) seringnya terjadi letusanletusan kecil yang tidak begitu kuat, namun terus- menerus, dan banyak mengeluarkan efflata. Contoh, Gunung Vesuvius di Italia, Gunung Raung di Jawa, dan Gunung Batur di Bali. (1) Letusannya memiliki interval waktu hampir sama. Gunung api Stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktu letusannya 12 menit, artinya setiap 12 menit kawah melontarkan material padat berupa pasir, batu, dan abu. (2) material yang dimuntahkan berupa material padat, gas, dan batu Contoh tipe letusan Stromboli yaitu Gunung Vesuvius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).

3. Letusan Tipe Vulkano Tipe vulkano mempunyai ciri-ciri, yaitu (1) cairan magma yang kental dan dapur magma yang bervariasi dari dangkal sampai dalam, sehingga memiliki tekanan yang sedang sampai tinggi. Tipe ini merupakan tipe letusan gunung api pada umumnya. Contoh, Gunung Semeru di Jawa Timur, (2) besar kecilnya letusan didasarkan atas kekuatan tekanan dan kedalaman dapur magmanya.(3) daya rusak cukup besar. Contoh: Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur. 4. Letusan Tipe Merapi tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas dan akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan

panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus gembel. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya. 5. Letusan Tipe Perret atau Plinian

Tipe perret termasuk tipe yang sangat merusak karena ledakannya sangat dahsyat. Ciri utama tipe ini ialah letusan tiangan, gas yang sangat tinggi, dan dihiasi oleh awan menyerupai bunga kol di ujungnya. Contoh, letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 dan St. Helens yang meletus pada tanggal 18 Mei 1980 merupakan tipe perret yang letusannya paling kuat dengan fase gas setinggi 50 km. Karena letusannya sangat hebat, menyebabkan puncak gunung menjadi tenggelam dan merosotnya dinding kawah, kemudian membentuk sebuah kaldera.

6. Letusan Tipe Pelee

Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung api yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila penyumbatan kawah tidak kuat, gunung tersebut meletus. 7. Letusan Tipe Sint Vincent

Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah bersama lava. Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar panas yang sangat berbahaya. Contoh: Gunung Kelud yang meletus pada tahun 1919 dan Gunung Sint Vincent yang meletus pada tahun 1902.

Anda mungkin juga menyukai