Anda di halaman 1dari 4

BANGKU DEPAN

A. Informasi Buku

1. Tentang Pengarang
Pengarang buku ini adalah Azkar Nur lahir di Sumpang Lawo
(Bone), pada tanggal 24 Oktober 1995. Ia merupakan anak pertama
dari dua bersaudaradari pasangan Sukardi (Dg. Manessa) dan Hapsah
(Dg. Tasigara). Ayah dan Ibunya merupakan pasangan petani di desa
sebelah utara pusat kota Bone.

Jenjang pendidikannya yaitu SD Inpres 12/79 Al-Patue dan SDN


118 Al-Patue, SMPN 5 dan SMAN 1 Ajangale (sekarang SMAN 4
Bone). Melanjutkan S-1 di bidang Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas
Adab dan Humaniora di UIN Alauddin Makassar pada tahun 2013 dan
berhasil menyelesaikan studi pada Maret 2020. Kemudian, saat ini ia
melanjutkan S-2 di Universitas Hasanuddin bidang Ilmu Antropologi.

Selama menjalani aktivitas S-1 ia pernah menjabat sebagai Ketua


Umun HMJ Bahasa dan Sastra Inggris periode 2016-2017, Ketua
Umum DEMA Fakultas Adab dan Humaniora periode 2017-2018 dan
Presidan Mahasiswa DEMA UIN Alauddin Makassar periode 2018-
2019.

2. Tentang Buku
Buku Bangku Depan ini merupaka buku pertama yang ia terbitkan
pada Maret 2021. Buku setebal 220 halaman ini menampilkan banyak
pembahasan atau topik yang terbagi dalam beberapa bab. Setiap bab
membahas bagaimana lika-liku dunia perkuliahan.
B. Review Buku

Pandangan setelah membaca buku “Bangku Depan”

Menahan isi pikiran atau pendapat diri sendiri itu sangat


menyebalkan. kita yang memiliki pendapat lain harus diam dan hanya
mengikuti, tidak diberi kebebasan untuk melakukan hal yang di inginkan.
Buku ini sangat mewakilkan suara mahasiswa yang terbungkam di
perkuliahan.

Buku ini membuat saya tertarik untuk bisa memahami bagaimana


fakta yang terjadi dalam dunia perkuliahan sebelum saya masuk kedalam
dunia perkuliahan. Sangat banyak pembahasan yang menarik dan hal
positif yang dapat di ketahui setelah membaca buku ini.

Selain itu, buku ini membuka pandangan saya akan tujuan kuliah
itu bukan hanya ingin cepat-cepat selesai kuliah, tapi bagaimana kita bisa
memanfaatkan kesempatan agar memunculkan kesadaran dalam diri.

Di dalam buku ini, menjelaskan bagaimana sebagai mahasiswa itu


tidak hanya menjadi pendengar setia di ruangan dan hanya menjadi
generasi muda yang tak tahu-menahu dengan kondisi dimana mereka
berada. Benar, buku ini sangat cocok dibaca bagi para mahasiswa dan
terutama mahasiswa baru.

Buku ini sangat menambah wawasan , karena tidak hanya tentang


ungkapan-ungkapan dari mahasiswa melainkan juga bagaimana kebijakan-
kebijakan yang berlaku di dunia perkuliahan.
Kesan yang di peroleh

Sangat bahagia bisa mendapat kesempatan untuk menambah ilmu


melalui buku yang di tulis kak Azkar Nur, banyak belajar untuk bagaimana
kita menentukan pilihan selama perkuliahan. Dengan gaya bahasa yang
apik, sangat mudah dimengerti dan kalimat yang panjang tapi sangat jelas.

Buku ini saya dapat selesai membaca dalam dua hari karena sangat
penasaran akan pembahasan selanjutnya, tidak lupa menandai kutipan
yang menjadi pengigat untuk saya.

Singkat isi yang dimuat dari buku “Bangku Depan”

Sebagian kutipan yang di tulis oleh kak Azkar Nur ini harus di
ingat dan digaris bawahi:
‘ Pendidikan sebagai arena bagi manusia bagi manusia untuk
mengembangkan karakternya secara sadar dengan berkaca pada kodratnya
yang tidak hanya berada “dalam” dunia namun berada “bersama” dengan
dunia dalam artian sederhananya bahwa Pendidikan memiliki peran
penting terhadap manusia yang bernaung di bawahnya, peserta didik dan
tenaga pendidik, untuk menumbuhkan kesadaran bahwa mereka memiliki
tanggung jawab moral yakni menciptakan dunia dalam realitas yang
memberikan ruang kepada setiap manusia untuk memperoleh haknya tanpa
adanya pola diskriminasi dan saling menindas. Mereka yang pernah
mengenyam dunia Pendidikan menjadi keharusannya untuk membangun
tatanan dunia yang adil terhadap masyarakat umum dan berdiri tegak
menghadapi segala permasalahan yang menjadi benalu dalam kehidupan
masyarakat.’
Kelebihan

Buku ini memiliki kelebihan yaitu sebagai sumber informasi


mengenai dunia perkuliahan dan mewakilkan suara-suara mahasiswa yang
terbungkam selama perkuliahan.

Menjelaskan bagaimana fenomena dan fakta dalam lingkup


perkuliahan. Dan mampu memberi contoh yang terjadi selama berada
dalam ruang kuliah.

Kekurangan

Meski terdapat berbagai kelebihan, buku ini juga memiliki


kekurangan. Buku ini sangat terbatas sehingga tidak banyak mereka yang
dapat membaca dan memahami buku seperti ini.

Anda mungkin juga menyukai