Bagaimana saya bisa bergabung dengan kelompok sosial tersebut?
Saat saya kelas delapan
menuju kelas sembilan, SMP NEGERI 4 KOTA BOGOR meluncurkan sebuah organisasi bernama BULETIN. Dimana setiap bulannya SMP NEGERI 4 KOTA BOGOR mengeluarkan majalah yang berisi tentang karya murid, prestasi dan kegiatan sekolah. Saat itu saya di tawarkan teman saya untuk membuat cerita pendek yang nantinya akan di tampilkan di majalah BULETIN. Saya yang pada dasarnya menyukai hal-hal yang berbau kepenulisan, tentu saja saya mau. Saya menyetujuinya. Saat saya kelas sembilan mendapatkan tawaran dari seorang guru untuk mengikuti sebuah organisasi bernama PRC (Principal Reading Challenge) dimana dalam waktu enam bulan aku bersama teman seangkatan dan adik kelas harus menyelesaikan membaca buku sebanyak-banyaknya dalam rentan waktu enam bulan. Organisasi tersebut di bawah naungan Bu Anis, Bu Estria, Bu Suhaeni dan satu guru lagi. Tiap bulannya saya berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan buku setidaknya lebih dari dua buku. Saya seperti mama saya, jika saya suka sekali dengan buku tersebut, dalam satu atau dua hari pasti akan selesai saya baca. Dengan catatan tidak ada yang boleh mengganggu saya karena jika saya sudah membaca buku, saya tidak suka di usik. Selama enam bulan lamanya, saya menghabiskan waktu saya lebih banyak bersama cerita karangan Tere Liye, saya sangat amat menyukai beliau, semua karyanya saya miliki kecuali kumpulan quotes ala beliau karena saya tidak suka quotes. Dari semua buku yang beliau buat, jika orang-orang lebih menyukai perjalanan ketiga sahabat Ali, Raib, dan Seli. Saya lebih menyukai Rembulan Tenggelam di Wajah-mu dan pulang.. Makna hidup yang bisa saya ambil dari buku tersebut lebih banyak dan menyadarkan saya banyak hal. Dalam enam bulan saya berhasil menyelesaikan dua puluh satu buku yang kemudian saya jadikan sebuah review dalam bentuk fish bone, AIH (Alasan, Isi, Hikmah), dan Y-Chart. Saya yang tidak suka sesuatu yang polos, maka setiap review saya hias dengan washi tape, sticker atau saya nge-print pattern agar terlihat menarik di lihat walaupun saya harus mengeluarkan effort yang lebih dan saya menduduki peringkat ke-satu. Dalam waktu enam bulan, saya pun sempat mengikuti lomba me-review dengan naskah yang di berikan saat waktu lomba itu juga dan alhamdullilah saya juara satu saat itu. Di penghujung bulan ke-enam, PRC, memutuskan untuk pergi ke kota tua dan Perpustakaan Nasional sebagai reward bagi kami yang telah membuat review yang begitu banyak. Tak hanya kami murid SMPN 4 KOTA BOGOR, kami pergi bersama murid-murid dari Insan Tama pula.Kami menaiki kereta menuju Jakarta. Selama di perpusnas saya sangat senang, saya menghabiskan banyak waktu untuk memuji betapa kerennya PERPUSNAS dengan buku yang begitu banyak dan beraneka ragam dan saya pun membaca banyak buku yang sebelumnya tak pernah saya baca dan selanjutnya saya pergi ke kota tua untuk bermain dan bersenang-senang bersama teman dan guru-guru lainnya. Karena saya mendapatkan peringkat satu dalam me-review buku, saya mendapatkan hadiah gratis menaiki sepeda ontel berwarna pink dari guru-guru saya. Saya sangat senang karena saat itu pertama kalinya saya pergi ke kota tua. Saya harap setiap kota memiliki fasilitas membaca yang mencakupi semua genre buku pula seperti PERPUSNAS. Sekian cerita kelompok sosial saya.