Anda di halaman 1dari 17

Jenis Makanan yang Mempegaruhi Kesehatan Tubuh dan

Angka Kematian

Daffa Naufaldi, Nunung Nurwati

Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Padjadjaran

Daffa18008@mail.unpad.ac.id, nngnurwati@yahoo.co.id

ABSTRAK

Di era modern ini, perkembangan teknologi sangatlah pesat. Banyak penemuan-penemuan


yang memudahkan pekerjaan manusia dan sangat efisien dan menyingkat waktu. Selain
teknologi yang berkembang mengikuti zaman, kita juga sering mendapatkan hal-hal yang
baru seperti menu makanan baru. Makanan adalah hal terpenting pada hidup manusia dan
merupakan kebutuhan utama manusia, karena itu makanan adalah sumber energi untuk
melakukan aktifitas sehari-hari. Banyak sekali zat-zat yang ada di dalam makanan yang dapat
mempengaruhi metabolisme tubuh. Makanan yang sehat, akan mengandung zat-zat yang baik
untuk metabolisme tubuh dan gizi-gizi yang diperlukan tubuh. Makanan sehat biasanya
bersumber dari pertanian maupun perkebunan, dari sayur maupun hewan. Namun, tidak
selalu makanan sehat dan baik untuk tubuh. Di era ini, banyak sekali makanan yang tidak
baik untuk metabolisme tubuh. Seperti halnya makanan cepat saji yang tidak asing bagi
manusia dan sangat digemari karena tidak perlu menunggu lama dan rasanya lezat. Makanan
cepat saji disebut sebagai sebutan “Junkfood” karena makanan cepat saji rata-rata sangat
minim gizi dan mengandung zat yang tidak baik untuk tubuh. Makanan ini biasanya
mengandung jumlah lemak yang besar, rendah serat, banyak mengandung garam, gula, zat
aditif dan kalori tinggi tetapi rendah nutrisi, rendah vitamin, dan rendah mineral. Makanan ini
berbahaya bila dikonsumsi terlalu sering karena berbahaya terutama bagi orang-orang dewasa
dan yang berusia tua. Efek dari zat-zat yang ada di dalam junkfood menyebabkan berbagai
penyakit hingga kematian. Tingkat kematian yang dihasilkan oleh junkfood lumayan tinggi.
Di dalam tulisan ini, saya akan menjelaskan tentang pengaruh mengkonsumsi makanan sehat
ataupun tidak sehat yang berpengaruh kepada kesehatan dan penyakit ringan atau berat yang
menyebabkan kematian.

Kata kunci: pengaruh jenis makanan terhadap kesehatan dan kematian

ABSTARACT

In this modern era, technological development is very rapid. Many inventions that facilitate
human work and are very efficient and time-consuming. In addition to technology that
develops with the times, we also often get new things such as a new food menu. Food is the
most important thing in human life and is a major human need, because of that food is a
source of energy to carry out daily activities. Lots of substances in food that can affect the
body's metabolism. Healthy food, will contain substances that are good for the body's
metabolism and nutrients the body needs. Healthy food is usually sourced from agriculture
and plantations, from vegetables and animals. However, food is not always healthy and good
for the body. In this era, a lot of food is not good for the body's metabolism. Like fast food
that is familiar to humans and is very popular because it does not have to wait long and
tastes delicious. Fast food is referred to as "Junkfood" because fast food on average is very
poor in nutrition and contains substances that are not good for the body. These foods usually
contain large amounts of fat, low in fiber, high in salt, sugar, additives and high calories but
low in nutrients, low in vitamins, and low in minerals. This food is dangerous if consumed
too often because it is dangerous especially for adults and the elderly. The effects of
substances in junk food cause various illnesses to death. The mortality rate generated by junk
food is quite high. In this article, I will explain the effect of consuming healthy or unhealthy
foods that affect health and mild or severe illness that causes death.

Key words: the effect of food types on health and death

I. Pendahuluan
Di era modern seperti ini, semua orang menginginkan kemudahan dalam segala hal termasuk
memenuhi kebutuhan. Makanan merupakan kebutuhan yang paling penting bagi manusia,
karena makanan adalah energi bagi manusia untuk melakukan aktifitas sehari-hari.
Kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia yaitu mengkonsumsi
makanan dan minuman. Dengan perubahan waktu dari zaman ke zaman, semua yang ada di
dunia ini berkembang dan mengalami perubahan dan salah satunya yaitu makanan. Zaman
dahulu, orang-orang sulit menemukan makanan yang cepat diproduksi untuk langsung
dikonsumsi dan yang harganya murah. Saat ini telah ditemukan makanan cepat saji atau yang
sering kita kenal dengan sebutan junk food. Makanan ini ditemukan seiring dengan
berkembangnya zaman. Makanan cepat saji ini sangat mudah didapatkan dan sudah ada
dimana-mana termasuk di Indonesia. Makanan ini sangat digemari dari kalangan yang muda,
hingga orang dewasa. Selain rasanya yang lezat, bagi sebagian orang makanan ini sangat
mengefisien waktu karena pembuatannya yang tidak memperlukan waktu yang lama. Namun,
banyak zat-zat yang tidak baik untuk metabolisme tubuh dan karena proses pembuatannya
yang tidak membutuhkan waktu lama sehingga kita tidak tau apakah baik untuk tubuh atau
tidak. Dikalangan semua umur, remajalah yang sangat sering dang gemar mengonsumsi
junkfood padahal, remajalah yang memiliki nutrisi lebih untuk pertumbuhannya. Makanan
cepat saji dalam jenis junk food biasanya diproses dengan cara digoreng di dalam minyak
yang banyak atau sampai terendam dan minyak tersebut harus dalam sushu yang panas agar
cepat matang karena mudah dan efisien dari segi waktu. Pengolahan makanan dengan
pemanasan berlebih inilah yang dapat mempengaruhi dan merusak kandungan dan gizi
makanan tersebut. Gizi yang tergandung di salam bahan makanan tersebut terbuang bahkan
menjadi zat yang buruk. Awal mula makanan ini, bukanlah berasal dari Amerika yang orang
tau kebaanyakan tetapi berasal dari zaman Romawi Kuno. Pertama kali restoran cepat saji
berdiri di Amerika yaitu pada abad ke 20 yaitu pada tahun 1912. Restoran pertama itu
menggunakan mesin penjual untuk melayani pelanggannya dan dioperasikan menggunakan
koin. Hal tersebut membuat muncul sistem restoran automat tersebar di seluruh dunia.

Makanan cepat saji memang sangat digemari oleh banyak orang, namun banyak yang belum
menyadari, jika mengonsumsi makanan ini berlebihan akan membahayakan kesehatan tubuh
orang yang mengonsumsi makan tersebut dan bahkan menimblukan penyakit yang
menyebabkan kematian. Penyakit yang biasa dialami oleh orang yang sering mengonsumsi
makanan cepat saji ini salah satunya adalah penyakit obesitas. Junk food biasanya memiliki
gizi-gizi yang tidak seimbang dan bahkan menyebabkan ketidakseimbangan dengan apa yang
dikonsumsi dan apa yang dikeluarkan sebagai energi. Makanan ini juga mengandung kalori
yang sangat tinggi namun hanya sedikit mengandung mineral, vitamin, dan nutrisi. Padahal,
tubuh manusia sangat membutuhkan nutrisi, vitamin, mineral dan zat lain yang baik untuk
tubuh dari buah dan sayur-sayuran. Selain obesitas, masih banyak penyakit lain yang
disebabkan karena mengkonsumsi makanan cepat saji terlalu banyak. Selain obesitas,
makanan cepat saji atau junk food dapat menyebabkan penyakit yang dapat beresiko kematian
seperti serangan jantung, stroke, dan diabetes. Dari tulisan ini, saya akan menjelaskan
perkembangan makanan di zaman ini, buruknya mengkonsumsi makanan cepat saji dan
tingginya kematian karena zat-zat yang dihasilkan karena seringnya mengkonsumsi makanan
capat saji atau junkfood.

Metodologi

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode penelitian studi pustaka.
Metode penelitian studi pustaka yaitu metode yang mengumpulkan informasi yang relevan
dengan masalah atau topik dan menjadi suatu obyek penelitian. Sumber-sumber tersebut
didapatkan melalui penelitian-penelitian, buku-buku, karya ilmiah, disertasi, tesis,
ensiklopedia, betita-berita, internet, dan berbagai sumber lainnya. Peneliti atau penulis dapat
melakukan metode penelitian ini dengan memanfaatkan informasi-informasi serta pemikiran-
pemikiran yang relevan dengan apa yang akan diteliti atau ditulis. Peneliti akan melakukan
studi kepustakaan, baik sebelum maupun selama dia melakukan penelitian. Studi kepustakaan
memuat uraian sitematis tentang kajian literatur dan hasil penelitian sebelumnya yang ada
hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan dan diusahakan menunjukkan kondisi
mutakhir dari bidang ilmu tersebut.

Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada artikel ini adalah jurnal-jurnal penelitian tentang bahaya
seringnya mengkonsumsi makanan cepat saji, artikel, dan surat kabar. Selain itu, sumber
yang digunakan juga berasal dari website kesehatan yang ada di Indonesia. Penulis juga
menggunakan sumber data resmi yang dimiliki pemerintah seperti web dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia

II. Pembahasan

Definisi Makanan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi dari makanan yaitu segala sesiatu yang
dapat dimakan (seperti panganan, lauk-pauk, kue). Makanan merupakan suatu sumber energi
bagi tubuh agar dapat melakukan berbagai kegitan atau aktivitas. Apabila tubuh kekurangan
energi maka efek yang terjadi pada tubuh ialah lemas dan mudah lelah. Makanan biasanya
berasal dari hewan maupun tumbuhan. Makanan tidak hanya benda padat, ada juga makanan
yang berbentuk cairan atau yang lebih dikenal sebagai minuman. Sumber makanan biasanya
diperoleh dari hasil bertani maupun berkebun. Terdapat makanan yang sangat dianjurkan
untuk kita konsumsi karena gizi-gizi baiknya. Makanan tersebut dinamakan makanan sehat.
Makanan sehat adalah makanan yang mengandung nutrisi yang membuat tubuh kita sehat,
memiliki energi, dan juga memberikan rasa kenyang saat mengkonsumsi makanan tersebut.
Selain makanan sehat, ada juga makanan yang tidak baik untuk tubuh. Alasannya adalah
karena makanan tersebut mengandung zat-zat yang tidak diperlukan tubuh, bahkan karena
gizi yang tidak seimbang. Makanan tersebut biasanya makanan yang diproduksi dengan
membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama. Jenis makanan seperti itu biasanya terdapat
pada makanan cepat saji, junk food, dan jajanan sembarangan. Makanan cepat saji bila
dikonsumsi berlebih akan mengganngu kesehatan bahkan bisa menyebabkan penyakit ringan
maupun berat yang berujung pada kematian. Cara pengolahan makanan sehat juga berbeda
dengan makanan yang tidak sehat untuk tubuh. Ada berbagai macam cara pengolahan
makanan agar gizi yang terkandung di dalam makanan tidak terbuak atau rusak. Berikut
terdapat cara pengolahan makanan agar gizi -gizi tidak terbuang dan makanan tetap sehat.

1. Dengan Cara Direbus


Teknik pengolahan direbut sangat baik untuk mengolah makanan. Caranya denga
merendam makanan didalam air hingga mendidih atau matang. Membiarkan makanan
terendam hingga mendidih dapat membantu mencegah lemak dari oksidasi. Akan
tetapi, merebus makanan terlalu lama harsu dihindari, karena akan membuat
kandungan gizi dari makanannya hilang.

2. Dengan Cara Dikukus


Teknik pengolahan mengukus makanan tidak jauh berbeda dengan cara direbus.
Teknik pengolahan makanan dengan cara dikukus ini sudah dikenal sejak ribuan
tahun lalu. Cara Teknik pengolahan mengkukus yaitu dengan menempatkan saringan
di atas panic yang tertutup dengan air. Teknik memasak dengan cara dikukus adalah
cara yang paling sehat memasak makanan diantara cara yang lain. Teknik pengolahan
makanan ini dapat menjaga kandungan vitamin dan mineal yang terdapat pada
makanan. Dengan mengukus juga tetap menjaga rasa, tekstur, bentuk, dan juga
aromanya. Bermacam-macam bahan makanan bisa dikukus seperti sayur, daging,
ikan, dan olahan lainnya sehingga aman untuk dikonsumsi.

Fungsi Makanan bagi Tubuh

Tubuh manusia memerlukan energi untuk beraktifitas. Agar organ tubuh kita bekerja dengan
baik dan metabolisme selalu sehat, kita membutuhkan makanan yang baik untuk tubuh kita.
Makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan
badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik
otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein,
karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan.
Makanan juga memiliki berbagai fungsi lainnya. Berikut adalah fungsi-funsgi makanan:

1. Makanan Sehat dapat Menjaga Metabolisme Tubuh

Proses metabolisme tubuh membutuhkan beragam asupan gizi dengan porsi seimbang, karena
metabolisme pasti melibatkan semua organ tubuh. Bila tubuh mulai kekurangan asupan gizi
tertentu, fungsi organ akan terganggu. Bahkan gangguan metabolisme tubuh bisa bertambah
parah jika kita menjalani pola hidup yang kurang sehat. Selain menyantap makanan bergizi,
olahraga teratur dan mengurangi konsumsi makanan instan juga penting bagi keseimbangan
metabolisme tubuh.

2. Dapat Menjaga atau Menstabilkan Berat Badan

Mempertahankan kestabilan berat badan bukan berarti membuat kita harus menghindari
karbohidrat dan lemak, karena berat badan kita bisa tetap stabil bila mengkonsumsi makanan
dengan porsi seimbang. Dengan mengonsumsi berbagai makanan dengan takaran yang pas,
tubuh tidak akan menimbun kalori berlebihan. Berat badan kita pun akan stabil meskipun usia
terus bertambah.

3. Menjaga Kesehatan Fungsi Organ

Organ-organ tubuh bisa mengalami penurunan fungsi seiring dengan bertambahnya usia.
Penurunan fungsi organ akan semakin cepat bila Anda jarang mengonsumsi makanan bergizi.
Semua organ tubuh butuh asupan gizi yang memadai agar fungsinya tetap berjalan dengan
baik tanpa mengganggu metabolisme tubuh. Contoh kerusakan organ tubuh yang berakibat
fatal bagi kesehatan adalah gangguan jantung dan gagal ginjal.

4. Meperkuat Konsentrasi dan Daya Ingat

Pertambahan usia memang identik dengan penurunan konsentrasi dan daya ingat. Namun,
manfaat makanan bergizi dapat membantu kita mempertahankan konsentrasi dan daya ingat.
Otak butuh asupan lemak, protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup agar dapat
berfungsi dengan baik. Bila manusia rajin mengkonsumsi makanan bergizi, maka akan
terhindar dari risiko kerusakan otak di kemudian hari.

5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh sangat penting bagi manusia terutama bagi yang sering beraktifitas,
karena sistem kekebalan tubuh yang baik akan membuat tubuh manusia tidak mudah sakit.
Tubuh manusia akan tetap bugar serta tidak terpengaruh oleh padatnya rutinitas, perubahan
cuaca, atau wabah penyakit menular. Peran vitamin dan mineral sangat penting untuk
menjaga sistem kekebalan tubuh.

6. Menjaga Kestabilan Emosi Manusia

Tidak banyak orang yang tahu bahwa manfaat makanan bergizi juga penting untuk menjaga
kestabilan emosi. Kalau tubuh kekurangan gizi, maka tubuh akan kesulitan mengendalikan
produksi hormon yang mempengaruhi mood. Akibatnya, kita akan mudah mengalami
perubahan mood saat beraktivitas. Itulah sebabnya kiya harus cermat memperhatikan asupan
gizi yang terkandung dalam makanan yang akan dikonsumsi.

7. Membuat Penampilan manusia tetap Terlihat Muda dan Segar

Orang-orang yang memperoleh asupan gizi seimbang setiap saat pasti akan kelihatan awet
muda. Hal ini bisa terjadi karena proses regenerasi sel-sel tubuh selalu berlangsung baik.
Bagian tubuh yang terlihat (seperti gigi, kulit, rambut, dan kuku) adalah cerminan dari
kesehatan manusia secara keseluruhan. Penampilan yang awet muda menunjukkan bahwa
tubuh manusia sehat dan memiliki keseimbangan metabolisme tubuh yang baik. Demi
menjaga kesehatan dan penampilan, mulailah membiasakan diri untuk mengkonsumsi
makanan bergizi. Sehingga kita bisa segera merasakan manfaat makanan bergizi tersebut bagi
tubuh kita.

Sumber-Sumber Makanan

Ada banyak macam-macam sumber untuk membuat makanan. Sejak zaman dahulu, sumber
makanan biasanya didapatkan dengan cara berburu, meramu, dan juga bertani. Maka
sebagian besar bahan makanannya adalah tumbuhan dan hewan. Makanan yang hampir
semua orang didunia mengonsumsi yaitu jenis serealia. Jenis serealia ini bermacam-macam
yaitu seperti padi, jagung, dan gandum. Selain itu dari tumbuhan kita hampir bisa
mengonsumsi seluruh bagiannya. kita dapat mengonsumsi bagiannya yaitu seperti biji-bijian,
buah, daun, batang, dan juga akarnya. Sumber daya dari hewan kita dapat mengonsumsi
daging, susu, telur, dan bahkan aada orang yang mengelola kulit untuk dijadikan kerupuk.
Beberapa orang tidak dapat mengonsumsi makanan yang bersumber dari hewan karena
beberapa alasan seperti, alergi,memiliki prinsip tidak membunuh hewan dan lain-lain.
Mereka biasa disebut dengan sebutan vegetarian.

Sejarah Makanan Cepat Saji

Sejarah makanan cepat saji berasal dari budaya Romawi Kuno. Sebelum dikenal dengan
sebutan fastfood, namanya adalah quick service restaurant. Bukanlah Amerika pertama kali
yang menemukan restoran cepat saji ini. Banyak orang yang berfikir bahwa Amerikalah asal
mula makanan cepat saji karena banyak sekali merek-merek makanan cepat saji dari Amerika
yang sangat terkenal bahkan tidak asing bagi kita warga negara Indonesia. Konsep pertama
makanan cepat saji di Romawi Kuno yaitu diadakan selama permainan dan aktivitas budaya
mereka. Kehidupan kaum urban di zaman tersebut telah membuat munculnya banyak
apartemen bertingkat, yang hanya memiliki area dapur yang sempit atau tidak ada sama
sekali. Oleh karena itu, banyak bermunculan pedagang kaki lima dan restoran yang menjual
makanan. Lalu pada abad pertengahan, makanan cepat dan murah banyak tersedia di kota-
kota besar di Eropa, termasuk London dan Paris yang menjual makanan cepat saji untuk
penduduk lokal dan turis hingga saat ini. Orang-orang juga senang mengunjungi tempat-
tempat suci yang ada di Eropa dan tempat wisata lainnya. Makanan cepat saji tersebut
menjadi faktor tempat-tempat tersebut ramai wisatawan dan restoran tersebut menjadi favorit
wisatawan karena murah dan lezat. Awal mula restoran cepat saji terbentuk yaitu pada abad
ke-20 dan pertama kali restoran dibentuk yaitu di Amerika pada tahun 1912. Jenis dari
restoran ini yaitu automat yang artinya restoran yang menggunakan mesin penjual untuk
melayani pelanggannya. Sistem pelayanan automat ini menggunakan koin dalam
pembayarannya.

Penyakit yang Disebabkan oleh Makanan Tidak Sehat

Makanan yang tidak sehat adalah makanan yang memiliki gizi yang tidak seimbang.
Makanan yang tidak sehat, hanya mengandung sedikit zat yang diperlukan oleh tubuh dan
hanya mengandung sedikit serat untuk proses perkembangan tubuh. Jika kita terlalu sering
mengonsumsi makanan ini, akan berdampak buruk terhadap tubuh kita. Berikut adalah
macam-macam penyakit akibat makanan yang kurang sehat, yaitu:

1. Diare
Diare adalah gangguan kesehatan yang dapat menyerang sistem pencernaan. Yang
dirasakan orang yang mengalami diare yaitu merasakan sakit perut atauapun mulas.
Diare ditandai dengan feses yang lebih encer daripada biasanya, sehingga seseorang
akan lebih sering untuk buang air besar (BAB). Diare biasa disebabkan oleh makan-
makanan yang pedas. Selain itu, makanan penyebab diare biasanya sudah
terkontaminasi dengan bakteri dan akan menyebabkan efek mual,muntah, dan diare.

2. Obesitas atau Kegemukan


Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh
yang berlebih sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal dan dapat
membahayakan kesehatan. Obesitas terjadi karena mengonsumsi karbohidrat dan
lemak yang terlalu banyak sehingga menjadi cadangan lemak di tubuh. Makanan yang
menyebabkan terjadinya obesitas antara lain daging dan olahannya, susu dan
olahannya, makanan dan minuman manis-manis, dan makanan cepat saji.

3. Alergi
Alergi disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang hipersensitif pada makanan
dengan kandungan protein tinggi dimana tubuh bereaksi dan menganggap makanan
itu berbahaya. Makanan penyebab alergi paling umum diantaranya gandum, susu,
telur, jagung, kedelai, makanan laut, alkohol dan kacang-kacangan.

4. Penyakit Ginjal
Ginjal adalah organ yang sangat penting bagi tubuh. Ginjal sangat penting sebab
mempunyai fungsi menyaring kelebihan cairan, racun dan limbah pada tubuh. Selain
itu juga berperan mengatur tekanan darah. Makanan yang bisa menurunkan fungsi
dari ginjal diantaranya makanan dengan gula, lemak dan protein tinggi, makanan
cepat saji berpengawet, minuman beralkohol.

5. Penyakit Jantung dan Stroke


Penyakit jantung dan stroke disebabkan oleh tingginya tingkat kolestrol. Kita harus
menghidari makanan yang mengandung kolestrol yang tinggi seperti, olahan susus,
krim keju, es krim, mentega, udang, bebek, dan angsa. Macam-macam jeroan juga
harus dihindari. Kita perlu makan makanan sehat untuk kolestrol.

6. Hipertensi
Tekanan darah di atas kisaran normal. Makanan yang bisa menyebabkan penyakit ini
diantaranya makanan asin dan yang diasap, keju, lemak hewani, minuman dengan
alkohol dan kafein.

Berikut adalah berbagai jenis makan yang harus dihindari:

1. Gorengan
Gorengan merupakan makanan yang mengandung kalori cukup tinggi. Kandung
lemak dan oksidan yang ada di dalam gorengan juga cukup tinggi. Gorengan
berbahaya bagi tubuh apabila dikonsumsi terlalu sering dan menyebabkan berbagai
macam penyakit. Mengonsumis gorengan bisa menyebabkab berbagai penyakit
seperti obesitas, memicu hyperlipitdema, dan dapat menjadi salah satu penyebab
penyakit jantung koroner.

2. Makanan Kalengan
Makanan kalengan merupakan makanan yang mudah dimakan, cepat disajikan, dan
terlihat menarik, namun gizi yang terdapat dalam makanan ini sudah tidak bagus atau
tidak sepenuhnya utuh ketika sudah dikemas di dalam kaleng. Makanan kalengan
memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Nilai gizi yang ada di dalam makanan tersebut
akan berkurang drastis. Kandungan vitamin dan protein yang terkandung di dalam
makanan ini akan kebanyakan akan rusak pada proses pengalengan makanan tersebut.

3. Makanan Asinan
Jika makanan kaleng mengandung kadar gula yang tinggi, makanan asinan
mengandung kadar garam yang tinggi sehingga membuat makanan tersebut menjadi
makanan yang tidak sehat untuk tubuh. Hal tersebut terjadi karena pada saat proses
pengasinan dibutuhkan tambahan garam dalam jumlah sangat banyak.
Tingkat Kematian Efek Penyakit Makanan Tidak sehat

Tingkat kematian di Indonesia dapat terbilang cukup tinggi. Banyak sekali penyebab
tingginya kematian di Indonesia. Salah satunya adalah penyakit yang disebabkan oleh
buruknya kualitas makanan di Indonesia. Mungkin kebiasaan makan tidak teratur sering
dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun tahukah Anda, bahwa pola makan yang buruk
ternyata lebih membunuh daripada menjadi perokok. Dilansir dari Metro.co.uk, peneliti
mengungkapkan makan secara tidak sehat merupakan seperlima penyebab dari semua
kematian, daripada merokok. Karena kaitannya dengan penyakit kanker dan diabetes. Lebih
dari 130 ilmuwan membandingkan kebiasaan diet dengan tingkat kematian tinggi dan
penyakit di 195 negara. Mereka menemukan pada 2017, pola makan buruk ternyata menjadi
penyebab 11 juta kematian, atau 22 persen dari total yang dicatat. Rincian analisis ini
menunjukkan rendahnya asupan biji-bijian, dan buah-buahan konsumsi natrium yang
menyumbang lebih dari setenah kematian akibat diet. Sisanya, dikaitkan dengan konsumsi
tinggi daging merah, olahan minuman manis, makanan tidak sehat termasuk makan yang
mengandung asam trans-lemak. Berikut ini adalah tingkat kematian yang disebabkan oleh
penyakit karena mengonsumsi makanan yang tidak baik untuk tubuh.

1. Penyakit Jantung dan Stroke

Penyakit yang merupakan penyebab dari mengonsumsi makanan yang tidak sehat
untuk tubuh ini, memiliki tingkat kematian yang tinggi. Ischaemic heart disease (IHC)
atau yang dikenal penyakit jantung koroner memiliki tingkat kematian kasar tertinggi
di Asia Tenggara. Setidaknya terdapat 115 orang meninggal per 100 ribu jiwa.
Berdasarkan data 2016, sekitar 2,2 juta orang di Asia Tenggara meninggal akibat
penyakit jantung koroner. Bila pada 2000 tercatat kurang lebih 7 juta kematian maka
di tahun 2016 naik hingga lebih dari 9 juta kematian. Di Indonesia setiap tahunnya
tercatat rata-rata ada 2 juta kasus penyakit jantung koroner. Serupa dengan penyakit
mematikan global, stroke juga menjadi penyakit paling mematikan kedua di Asia
Tenggara. Stroke mampu merenggut nyawa 64 orang per 100 ribu jiwa. Penyakit yang
tergolong tak menular itu telah memakan sekitar 1,3 juta korban jiwa.

2. Penyakit Diare
Diare masuk dalam daftar penyebab kematian paling banyak di dunia. Data dari
World Health Organization (WHO) per 2012 menyebutkan 1,5 juta atau 2,7 persen
dari seluruh kematian di seluruh dunia disebabkan oleh diare. Jumlah itu sama dengan
kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS. Banyaknya kematian akibat diare
disebabkan masih banyaknya warga dunia yang hidup di bawah garis kemiskinan dan
kondisi sanitasi yang buruk. Kasus kematian akibat diare paling banyak ditemukan di
Afrika dan Asia Selatan. Sementara itu, kecelakaan berkendara menjadi kontributor
1,3 juta atau 2,2 persen kematian warga dunia.

3. Penyakit Hipertensi

Hipertensi Belum banyak yang mengetahui bahwa hipertensi menjadi salah satu
penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa prevalensi
hipertensi naik dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Kondisi
ini mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang per tahun. Hipertensi sering kali
disebut the silent killer karena sebagian besar penderitanya tidak mengalami tanda-
tanda atau gejala, sehingga tidak menyadari bahwa tubuhnya telah terkena hipertensi.
Dalam beberapa kasus, penderita baru mengetahuinya setelah terjadi komplikasi.
Maka itu, tak dapat dipungkiri jika hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian
tertinggi di Indonesia.

4. Gagal Ginjal

Sebanyak 30.554 pasien aktif menjalani dialisis pada tahun 2015, sebagian besar
jumlah tersebut adalah penderita gagal ginjal kronis. Keterlambatan deteksi dan
penanganan terhadap penyakit ini membuat prevalensi kematian cukup tinggi. Data
pravelensi pada tahun 2013 mencatat, gagal ginjal kronis pada tahun tersebut adalah
2%, tapi telahmeningkat menjadi 3,8% pada tahun 2018. Selain gaya hidup yang tidak
sehat, gagal ginjal kronis juga disebabkan oleh diabetes melitus, tekanan darah tinggi,
hingga obesitas.

5. Diabetes Melitus
Ancaman penyakit diabetes melitus sangat berbahaya, karena prevalensi penyakit ini
naik dari 6,9% menjadi 8,5% per tahun 2018. Kondisi ini membuat harapan hidup
berkurang 5 hingga 10 tahun. Masyarakat perlu berhati-hati agar tidak terkena
diabetes melitus, karena komplikasi yang ditimbulkan akibat penyakit ini mampu
berdampak buruk bagi fungsi mata, jantung, ginjal, kulit, saraf, hingga saluran
pernapasan. Indonesia masuk dalam peringkat keenam penderita diabetes terbanyak di
dunia. Setiap tahunnya hampir 2 juta jiwa meninggal akibat diabetes. Diabetes tipe 1
ditandai dengan kondisi kronis yang membuat tubuh sulit memproses glukosa.

III. Kesimpulan dan Saran

Dari artikel tersebut, kita dapat mengetahui bahwa didunia, ada 2 jenis makanan yaitu
makanan yang sehat untuk tubuh dan makanan tidak sehat. Makanan sehat adalah
makanan yang memiliki gizi seimbang sehingga dapat memperlancar metabolisme tubuh
dan menjaga organ-orang tubuh. Berbagai macam cara pengolahan makanan agar gizi ya
terkandung di dalam makanan tersebut tidak rusak maupun hilang. Makanan sehat
membutuhkan proses yang baik dalam pengolahannya. Harus diperhatikan kualitas dan
waktu memasaknya. Banyak maca-macam sumber daya makanan seperti bahan dari
hewani ataupun nabati. Sumber makanan tersebut akan menjadi makanan sehat
tergantung pada cara kita mengolahnya. Namun di era ini, orang orang ingin mengefisen
waktu dan mereka mau makanan yang langsung sudah di sedikan atau cepat matang. Hal
tersebut dapat merusak gizi-gizi baik yang terkandung di dalam bahan makanan tersebut.
Tidak hanya merusak dan menghilangkan zat-zat baik, jika mengolah dengan cara tidak
sehat bahkan akan merubah zat tersebut menjadi racun bagi tubuh. Makanan cepat saji
jenis junk food merupakan makanan yang gizinya hilang saat pengolahan. Makanan ini
termasuk makanan yang sudah tersebar di seluruh dunia dan makanan ini menjadi favorit
hampir semua orang. Masih banyak orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji
untuk makanan sehari-harinya. Mereka tidak menyadari bahayanya mengonsumsi
makanan cepat saji tersebut secara terus menerus. Efek dari makanan yang sangat tidak
sehat yaitu menyebabkan berbagai macam penyakit. Dari penyakit ringan maupun
penyakit berat. Penyakit-penyakit seperti jantung koroners, obesitas, gagal ginjal, dan
penyakit lainnya adalah penyebab dari mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Penyakit-penyakit tersebut merupakan penyebab tingginya kematian di dunia termasuk di
Indonesia.

Saran dari saya sebagai penulis artikel ini menghadapi permasalahan tersebut adalah
dengan memberikan pengetahuan tentang pentingnya mengonsumsi makanan-makanan
sehat karena masih banyak orang yang tidak perduli makanan apa yang mereka konsumsi
dan hanya mementingkan rasanya yang lezat. Pendidikan tentang makanan yang sehat
harus diberikan dari usia dini. Selain diberikan tentang pendidikan, harus membiasakan
anak-anak usia dini memakan makanan sehat, agar saat mereka sudah tua sudah mulai
terbiasa dan merasakan dampak dari makanan yang mereka konsumsi. Selain itu, ubah
pola makan kita mulai dari apa yang kita makan dan waktu makan kita. Apabila kita
menerapkan hidup sehat dan mengonsumsi makanan sehat, kita akan merasakan
dampaknya pada masa tua nanti. Kita masih merasa bahwa tubuh kita masih segar bugar
dan mungkin masih terlihat awet muda. Akan berbeda dengan orang yang sering
mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Akan merasakan bahwa tubuhnya sudah tidak
terlalu sehat. Selain makan makanan yang sehat, disarankan juga untuk melakuka
olahraga yang rutin agar seimbang.

IV. Penutupan

Demikian hasil tulisan artikel saya tentang “Jenis Makanan yang Mempegaruhi
Kesehatan Tubuh dan Angka Kematian”. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada
dosen-dosen saya di Ilmu Kesejahteraan Sosial Univeristas Padjdjaran terutama Ibu
Nunung, yang membimbing saya dalam mata kuliah Studi Kependudukan. Saya juga
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada orang tua dan keluarga saya yang
mendukung saya dalam proses penyelsaian tulisan ini. Saya juga mngucapkan
terimakasih kepada teman teman yang mendukung saya dan membantu saya dalam
penyelsaian tulisan ini. Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan, terima kasih.
Daftar Pustaka

5 Jenis Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi. (2020, January 27). Home.


https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-
Events/Advertorial/2020/01/27/12/22/5-Jenis-Penyakit-Penyebab-Kematian-Tertinggi
8 Manfaat Makanan Bergizi Untuk Tubuh - Kesehatan - Kecantikan - Manfaat.co.id. (2018,
May 30). Manfaat.co.id. https://manfaat.co.id/manfaat-makanan-bergizi
Ditjen Yankes. (n.d.). Ditjen Yankes. https://yankes.kemkes.go.id/read-obesitas-8156.html
https://fooddaily.net/2018/03/manfaat-penting-makanan-sehat-dan-bergizi-bagi-tubuh.html
Halodoc. (2019, November 7). Makanan Tidak Sehat. halodoc.
https://halodoc.com/kesehatan/makanan-tidak-sehat
Kematian akibat Pola Makan Yang Buruk Lebih Tinggi akibat Rokok. (2019, April 4).
Tribunnews.com. https://tribunnews.com/kesehatan/2019/04/04/kematian-akibat-pola-
makan-yang-buruk-lebih-tinggi-akibat-rokok
Kompas Cyber Media. (2018, March 16). Begini Awal Mula Makanan Cepat Saji Muncul...
KOMPAS.com. https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/16/141907920/begini-
awal-mula-makanan-cepat-saji-muncul?
Pengertian Makanan Sehat Dan Jenisnya Yang Menyehatkan. (2020, January 16). SehatQ.
https://sehatq.com/artikel/pengertian-makanan-sehat-dan-berbagai-jenisnya
Penyakit Akibat Makanan Tidak Sehat. (2016, August 28). Resep Makanan Sehat Dan
Bergizi. https://resepmakanansehatsite.wordpress.com/2016/08/25/penyakit-akibat-
makanan-tidak-sehat/
Search, Databoks. (n.d.). Pusat Data Ekonomi dan Bisnis Indonesia | Databoks.
https://databoks.katadata.co.id/search/cse/kematian%2520karena%2520penyakit
%2520jantung
Setiawan, E. (n.d.). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Arti kata - Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Online. https://kbbi.web.id/makan
Sukmasari, E. (2020, March 25). 10 Penyebab Kematian Terbanyak Di Dunia. Cultura
Magazine. https://cultura.id/10-penyebab-kematian-terbanyak-di-dunia

Anda mungkin juga menyukai