HAL KECIL YANG MENJADI BERKAT BAGI SESAMA
Oleh : Valentine Rinka Putri XI IPS 2/32
Selama liburan Ujian Sekolah (US)
kelas 12, tepatnya pada Senin, 11 April 2022
hingga Kamis, 21 April 2022 saya mengisi
waktu liburan dengan membantu orang lain
melalui kegiatan CSP atau Community Social
Project. CSP atau Community Social Project
adalah suatu kegiatan rutin setiap tahunnya
yang diadakan oleh SMAK PENABUR Kota
Tangerang, yang biasanya dilakukan saat
musim liburan sekolah. Kegiatan ini
mempunyai tujuan yang sangat menarik dan
jelas. Secara garis besar dari terlaksananya
kegiatan ini kita akan terbiasa untuk memulai
membantu dari hal-hal kecil yang ada di
sekitar kita sehingga sikap simpati dan empati
yang dimiliki akan menjadi semakin besar,
bukan menjadi orang yang acuh tak acuh
bahkan tidak peduli dengan yang ada di
sekitar karena menganggap itu bukanlah
urusan kita. Secara khusus tujuan
diadakannya program ini agar siswa-siswi
SMAK PENABUR Kota Tangerang dapat
memiliki karakter yang baik bukan hanya di
bidang akademik melainkan juga memiliki
sikap sosial yang baik. Hal ini pun didukung
dalam visi dan misi SMAK PENABUR Kota
Tangerang yaitu dengan visi menjadi sekolah
Kristen yang unggul dalam iman, prestasi, dan
kepedulian sosial. Dan misi SMAK
PENABUR Kota Tangerang yaitu
mengembangkan potensi peserta didik melalui
pembelajaran yang bermutu dan aktivitas
kepedulian sosial berdasarkan nilai-nilai
kristiani. Karakter yang dibentuk dari
kegiatan ini adalah kasih dan kepedulian.
Kasih dan kepedulian ditunjukkan dari
membantu sesama dengan ikhlas tanpa
membedakan keberagaman yang ada.
Untuk kegiatan yang saya lakukan
pada program CSP ini berlangsung, saya
membantu orang lain bukan anggota keluarga
saya yaitu perpustakaan SMAK PENABUR
Kota Tangerang dan membagikan takjil.
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari.
Tentunya terdapat kesamaan dengan CSP
yang sebelumnya telah dilakukan yaitu kita
melakukan kegiatan untuk membantu orang
lain minimal selama tiga jam. CSP kali ini
adalah CSP keempat yang saya lakukan sejak
saya masuk dan menuntut ilmu di SMAK
PENABUR Kota Tangerang.
Jauh dari hari dimulainya kegiatan
CSP ini, saya menghubungi Pak Sukawan
tepatnya pada Kamis, 24 Maret 2022 untuk
menanyakan apakah saya boleh untuk
membantu perpustakaan dalam kegiatan CSP
kali ini dan jawaban Pak Sukawan pada saat
itu beliau harus menanyakan terlebih dahulu
kepada Bu Anty. Kemudian tepatnya lima hari
sebelum dimulai, saya menghubungi kembali
Pak Sukawan untuk mengkonfirmasi dan
ternyata setuju bahwa saya akan membantu
mereka yaitu Pak Sukawan dan Bu Anty di
bagian perpustakaan. Akhirnya Pak Sukawan
dan Bu Anty memberikan saya tugas yaitu
membaca tiga buku di aplikasi e-Lib
PENABUR SLTAK dan kemudian saya
ditugaskan untuk membuat tiga resensi dan
satu poster dengan tema promosi e-Lib. Selain
itu, saya juga ditugaskan untuk mengajak
teman saya minimal tiga orang untuk
meminjam buku di e-Lib dan unutk nama
teman yang diajak dilaporkan ke pustakawan.
Tidak diam begitu saja, saya langsung
mengunduh aplikasi e-Lib PENABUR
SLTAK dan masuk dengan akun saya. Dan
untuk aksi membagi takjil saya langsung
menghubungi Mas Pijar yang kebetulan saat
ini ia menjabat sebagai ketua Pemuda Remaja
gereja saya. Saat itu juga setelah
menghubungi Mas Pijar, ia setuju.
Senin, 11 April 2022 tak terasa hari
pertama CSP dimulai, saya memulai hari
tersebut dengan membantu perpustakaan.
Saya membantu perpustakaan sekolah saya
dimulai sejak 12.00 WIB hingga 15.00 WIB
dengan membuat poster dengan tema promosi
e-Lib yang biasanya ditampilkan pada akun
media sosial perpustakaan sekolah saya. Saya
membuat poster tersebut menggunakan
aplikasi Canva. Saat awal-awal memulai saya
bingung desain yang cocok digunakan
kemudian saya mencari satu-satu dari atas
hingga bawah. Dan setelah mencari satu-satu
saya akhirnya menemukan desain yang cocok
untuk saya gunakan. Saya mengerjakan
dengan serius dan penuh antusias, tidak terasa
sudah setengah perjalanan mengerjakan
tersebut, saya merasakan lelah karena lapar
kemudian saya beristirahat sejenak untuk
makan dan bermain
handphone sebentar.
Setelah rasa lapar dan
lelah hilang, saya
melanjutkan pengerjaan
poster tersebut hingga
akhirnya selesai dan
saya merasa bangga
karena saya sudah berhasil menyelesaikannya
dan hasil poster yang saya kerjakan bagi saya
bagus dan menarik.
Keesokan harinya, saya memulai
kembali dengan membantu perpustakaan
dimulai sejak 10.00 WIB hingga 13.30 WIB.
Kegiatan yang saya lakukan selama waktu
tiga jam setengah tersebut yaitu membaca
satu buku yang dilanjutkan dengan membuat
resensi buku tersebut. Saya membaca buku di
aplikasi e-Lib PENABUR SLTAK pada
handphone saya. Saat awal-awal memulai
saya bingung untuk membaca buku seperti
apa, setelah saya mencari hampir 10 menit
yang berada di dalam beberapa kategori
akhirnya saya memutuskan untuk membaca
buku novel. Buku novel yang pertama kali
saya baca dan tulis resensinya berjudul Vanila
karya Alexandro Dominic yang diterbitkan
oleh Bhuana Ilmu pada 16 Juni 2021. Novel
ini memiliki jumlah halaman sebanyak 200
halaman. Saya menghabiskan waktu sebanyak
2 jam 30 menit untuk membaca satu novel ini
karena saya membaca dengan perlahan-lahan
dan benar-benar mengikuti alur ceritanya
sampai-sampai saya ikut terbawa emosi.
Bahkan saya ikut merasakan kesedihan yang
dialami oleh pemeran utama tokoh dalam
novel ini yaitu Miki yang telat untuk
mengungkapkan perasaannya kepada Sarah
yang ternyata Sarah dahulu mempunyai
perasaan kepada Miki, dan semuanya itu
terlambat ketika sahabatnya Miki yaitu
Kenneth yang menikahi Sarah. Karena saking
serunya novel ini tidak terasa saya sudah
membaca sampai halaman terakhir yang
berakhir dengan penuh kejutan. Setelah saya
selesai membaca buku ini saya langsung
menyalakan laptop dan mulai menulis resensi
novel ini. Saya memulai dari menulis identitas
buku kemudian sinopsis juga kelebihan dan
kekurangan buku. Tak terasa saya
menghabiskan waktu sebanyak 1 jam.
Hari ketiga untuk melakukan CSP,
saya lakukan pada Kamis, 14 April 2022.
Kegiatan yang dilakukan masih sama dengan
membantu perpustakaan sekolah saya yaitu
membaca satu novel dan menulis resensinya.
Kali ini saya membaca novel berjudul The
Boy I Knew From Youtube. Novel ini ditulis
oleh Suarcani, yang mempunyai jumlah
halaman sebanyak 260 halaman dan
diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama
pada tahun 2020. Saya menghabiskan pada
hari ketiga ini selama 4 jam 30 menit. Untuk
membaca novelnya
saya menghabiskan
waktu sebanyak 3 jam.
Sama seperti hari
kedua, di hari ketiga ini
setelah saya selesai
membaca novelnya
saya langsung menulis resensi bukunya. Saat
mengerjakan resensi ini saya menghabiskan
waktu selama 1 jam 30 menit.
Untuk hari keempat melakukan CSP
saya lakukan pada Minggu, 17 April 2022.
Kegiatan yang dilakukan adalah membagikan
takjil di Gerbang Perumahan Grand Batavia,
Jalan Raya Cadas-
Kukun, Pasar Kemis,
Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten. Aksi
ini dilaksanakan oleh
Forum Pemuda Lintas
Agama (FPLA).
Kegiatan ini
berlangsung dari pukul
15.00 WIB hingga
18.30 WIB. Saya dan
teman-teman gereja saya ikut terlibat dalam
acara tersebut dengan penuh sukacita karena
dapat membagikan takjil untuk umat muslim
yang sedang berpuasa terlebih orang-orang
yang membutuhkan. Awal berlangsungnya
pembagian takjil ini, suasananya sedikit ricuh
karena banyak orang yang sudah menunggu
untuk dibagikan kemudian mereka berebutan
saat saya dan teman-teman saya membagikan
takjil tersebut. Saya merasa lelah tapi itu tidak
berarti karena tertutupi dengan perasaan
senang, sukacita, seru, dan suasana
persahabatan. Setelah aksi pembagian takjil
dilanjutkan dengan buka bersama bersama
teman-teman dari Forum Pemuda Lintas
Agama (FPLA) tanpa adanya memandang
latar belakang SARA (Suku, Agama, Ras, dan
Antargolongan) yang ada. Tetapi saat buka
bersama tersebut, saya dan teman-teman dari
gereja saya tidak terlalu lama untuk
mengikutinya karena harus rapat di gereja
untuk membicarakan acara ibadah Paskah Pra
Remaja (Prarem) gereja saya yaitu GKJ Bumi
Indah dengan GKJ Tangerang yang
dahulunya merupakan gereja induk dari gereja
saya yang sebelum akhirnya memutuskan
untuk menjadi gereja yang dewasa.
Tak terasa hari terakhir untuk
melakukan CSP telah tiba. Kamis, 21 April
2022 merupakan hari terakhir untuk
melakukan CSP pada kali ini. Di hari terakhir,
Masih sama dengan hari pertama hingga
ketiga
yaitu membantu
perpustakaan. Kali
ini saya membaca
novel berjudul The
Boy I Knew From
Youtube. Novel ini
ditulis oleh Dheti
Azmi, mempunyai
jumlah halaman sebanyak 260 halaman, dan
diterbitkan oleh Grasindo pada bulan Mei
2019. Saya menghabiskan waktu di hari
terakhir CSP selama 4 jam. Untuk membaca
novelnya saya menghabiskan waktu selama
dua jam setengah. Alur cerita novel ini tidak
kalah menarik dengan novel yang saya baca
pada hari kedua dan ketiga CSP. Saat
membaca novel ini kadang mata saya merasa
lelah tetapi tetap saya lanjutkan membaca
hingga akhir dari novel ini. Karena memang
sejak saya membaca satu novel, saya merasa
ketagihan untuk menghabiskan satu novel dan
membaca judul novel yang lain. Setelah
selesai membaca novelnya saya langsung
menulis resensi bukunya. Saat mengerjakan
resensi ini saya menghabiskan waktu selama
satu jam. Yang menarik dari sebelumnya
pada tahun ini, saya harus mengajak teman
saya untuk membaca buku di e-Lib
PENABUR SLTAK. Tiga teman yang saya
ajak adalah Priscila
Septiana (XI MIPA 1), Ivan Nathanael (XI
MIPA 4), dan Nathan Aurelius (XI MIPA 4).
Saya membutuhkan waktu untuk selama 30
menit untuk konfirmasi dari mereka apakah
mau untuk membaca di e-Lib PENABUR
SLTAK dan ternyata mereka setuju.
Kemudian saya melaporkan kepada Pak
Sukawan dan beliau memberikan akun
mereka bertiga, selain itu di hari terakhir CSP
saya menyerahkan semua pekerjaan yang
sudah selesai selama CSP kali ini kepada Pak
Sukawan dan Bu Anty.
Banyak hal yang saya dapatkan dari
kegiatan CSP ini yang berlangsung selama
lima hari. Mulai dari rasa senang bahkan
sampai rasa lelah. Saya senang sekali bisa
membantu, melihat mereka tersenyum, juga
bisa merasakan dan memahami keadaan saat
menjadi mereka. Selain itu saya juga banyak
belajar dari kegiatan ini dan mereka. Misalnya
ternyata dalam melakukan sesuatu kita harus
bekerja keras, pantang menyerah, rela
berkorban, dan lain-lain. Bisa dilihat dari
kegiatan yang saya lakukan saat membantu
perpustakaan sekolah dan membagikan takjil.
Jujur saja saya orangnya tidak suka untuk
membaca buku yang terlalu tebal karena bikin
malas. Tetapi saat saya melakukan saya tahu
bahwa untuk melakukan itu harus sepenuh
hati tidak boleh setengah hati karena nantinya
akan jadi berantakan dan tidak akan
terselesaikan. Sama seperti halnya dalam
mengejar mimpi kita berarti saat ini kita harus
mempersiapkan semua seperti belajar dengan
sungguh- sungguh, bekerja keras, menghargai
waktu, dan lain-lain yang nantinya bisa
membuat saya berhasil. Pengalaman ini
sangat berharga bagi saya, ini dapat menjadi
bekal di kehidupan masa depan saya dan bisa
saya ceritakan pengalaman ini kepada banyak
orang. Saya sangat bersyukur dan senang bisa
membantu orang lain dengan ikhlas dan
dalam melakukan kegiatan ini saya sangat
menikmatinya.