Disusun Oleh :
Nathaneeve Cleodora A.K
SMA NEGERI 2 CILEUNGSI
A. Tugas Konflik Sosial Pengepungan Mahasiswa Papua di Yogyakarta
B. Alasan
Alasan saya memilih tugas ini adalah pertama, saya merasa saya banyak
mempersiapkan beberapa hal untuk menyelesaikan tugas tersebut sendiri. Seperti
mempelajari kasus yang terjadi, membaca kronologi yang ada, mencari penyebab
sebenarnya, hingga mencari solusi yang masuk akal pada peristiwa tersebut. Saya
juga menyiapkan beberapa hal lainnya karena saya ditunjuk untuk
mempresentasikannya terlebih dahulu dibanding teman teman lainnya walau
secara daring.
C. Proses Pengerjaan
Konflik Sosial adalah proses sosial dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain atau menghancurkannya. Peristiwa pengepungan
Mahasiswa di Yogyakarta termasuk kedalam jenis konflik rasial, dimana konflik
yang terjadi pada dua kelompok ras yang berbeda karena ada perbedaan
kepentingan dan kebudayaan. Konflik Sosial Mahasiswa Papua di Yogyakarta ini
pun melibatkan Organisasi Masyarakat, Aparat dan pemerintahan.
Setelah itu, saya mulai menulis apa saja faktor penyebab dari kejadian
pengepungan Mahasiswa Papua di Yogyakarta dan menuliskan beberapa tahap
penyelesaian dalam konflik sosial tersebut. Saya juga membaca artikel lainnya
yang berkaitan dengan konflik pengepungan Mahasiswa Papua untuk
menambahkan beberapa penjelasan didalam analisis yang saya tulis.
B. Alasan
Alasan saya memilih tugas ini adalah Tugas ini merupakan salah satu
favorit saya dimana murid turun ke lapangan untuk bersosialisasi dengan
masyarakat langsung. Saya pun juga memiliki pengalaman dalam turun ke
masyarakat langsung untuk mengajar, dan hal tersebut cukup menyenangkan
karena mengasah kemampuan public speaking saya dan berinteraksi dengan
banyak orang. Walau di satu sisi saya memilih tugas Pemberdayaan Gerakan
Meningkatkan Kreatifitas Anak karena memiliki tanggung jawab dan tantangan
yang berbeda. Tentu karena dengan masyarakat, kita harus menjaga perilaku,
mengontrol emosi dan harus menyiapkannya jauh lebih matang dalam persiapan.
Selain itu, Tantangan yang saya lihat sehingga menjadikan tugas ini
sebagai salah satu tugas terbaik adalah kami memilih anak dengan kisaran 50
orang dengan kepribadian yang berbeda-beda. Tentu anak anak diusia tersebut
memiliki rasa ingin tahu dan antusias yang tinggi.
C. Proses Pengerjaan
Kami pun mulai membuat makalah bersama-sama, walau sempat pada hari
terakhir pengerjaan hanya ada saya dan silka yang melengkapi setelah menerima
bahan dari teman teman saya. Disitupun saya sempat panik karena ayah saya
meninggalkan saya karena berpikir saya sudah pulang terlebih dahulu. Hal ini
merupakan pengalaman yang paling saya ingat selama tahap persiapan
pemberdayaan.
Disaat hari pelaksanaan, saya sudah berada di lokasi pada pukul 07.30
dikarenakan saya harus mengajar pada sesi pagi terlebih dahulu dan disitupun
saya merasa energi saya sudah cukup terkuras mengingat disisi lain bahwa
mengajar anak anak juga membutuhkan banyak energi. Pada pukul 13.30 pun
akhirnya semua anggota saya berkumpul dan segera memulai kegiatan
pemberdayaan.
Ruangan pun sudah diisi oleh anak anak, dan kami pun mulai
menunjukkan contoh kerajinan vas bunga yang sudah kami buat serta
menunjukkan cara pengerjaannya. Kami juga menyantumkan berapa panjang dan
lebar di papan tulis. Setelah itupun, kami mulai menuntun adik adik yang ada
untuk melakukan prosedur yang sudah kami jelaskan sebelumnya.
Setelah membuat vas bunga, saya pun melakukan selingan berupa games
atau ice breaking sembari teman-teman saya menilai mana sajakah kelompok
yang akan menang. Ice Breaking yang saya berikan adalah ice breaking Pada hari
Minggu dimana kefokusan dan ketelitian diperlukan disitu. Saya pun merasa hal
ini lucu karena beberapa adik adik belum bisa mengikuti tempo tepukan lagu
tersebut.
Kendala yang kami alami pun antara lain kekurangan sarana dan prasarana
untuk melengkapi kegiatan, kondisi yang tidak kondusif, serta kurangnya
koordinasi antar anggota kelompok.
Presentasi hasil kegiatan kami pun mendapat respon baik, serta kami pun
diminta untuk menunjukkan salah satu ice breaking kami dan merealisasikannya
kepada siswa/siswi kelas kami.
A.