Ketika mata saling menyapa senyum berbunga Tasik hati mu mencecah jiwaku mesra Betapa debar dada kurnia alam kasih bertakhta Kau datang tanpa suara, menjamahku tanpa sabda Subur laksana ladang petani di lereng gunung Ranum menguntum dalam wujud rasa maha agung Mata yang memberi hati ini penuh menanti Kureguk kasih menghadapi hidup seluruh berani Kini kulihat kepalamu tersandar di jinjang pelamin Rambutmu tersanggul terandam mengilau di cahaya lilin Gemersik kainmu membisikkan bahagia malam pengantin Melimpah tumpah bahagia dalam tawa teman keliling Ketika malam kulihat matamu pada bintang Senyummu melambai di gemilang sinar bulan Dari bintang ke bintang kunantikan lagumu Hanya kerdipan dalam bisu suara hatiku bimbang Jika aku berdiri di muka jendela hati terluka Bulan sedang mengintai di balik awan kusapa Angin yang datang dari pelaminmu kutanya Ia bisa mengabarkan saat adinda sedang bahagia
( 1960 - Puisi-Puisi Pilihan Sasterawan Negara, DBP 1991) ( dipetik secara bebas oleh Imnogman )
Ke Halaman Utama Copyrigth 2001 Imnogman(TM) (ZZZ Reversed Tech, Inc.)