Anda di halaman 1dari 3

RIBOSOM

Merupakan non-membran organel yang menjadi tempat sintesa protein. Ribosom ada yang bebas dan ada pula yang terikat dengan Retikulum Endoplasma sehingga disebut RE kasar. Sebagian besar protein yang disintesis di ribosom bebas akan berfungsi di dalam sitosol. Sedangkan ribosom terikat umumnya mensistesis protein fungsional yang dimasukkan ke dalam membran, untuk pembungkusan dalam organel tertentu seperti lisosom untuk kemudian disekresikan ke luar sel dalam bentuk enzim. Ribosom ini tersusun atas rRNA (ribosome-Ribonucleic Acid) dan protein.

Ribosom terdiri atas 2 sub unit, yakni sub unit besar dan sub unit kecil.
a.

Pada prokariot : 50+30 = 70 S Diameter ribosom 20 nm (200 Angstrom) dimana ubunit kecil mempunyai koefisien sedimentasi sebesar 30S (unit Svedberg)* sedangkan subunit besar berukuran 50S, akan tetapi saat bergabung koefisien sedimentasinya adalah 70S (terdiri dari RNA 16S, 5S dan 23S). Perbandingan rRNA dan RNP (ribonucleoprotein) adalah 65% : 35%.

Ribosom Prokariotik

b.

Pada eukariot : 60+40 = 80 S Diameter ribosom 25-30 nm (250-300 Angstrom) dimana subunit kecil berukuran 40S sedangkan subunit besar berukuran 60S, akan tetapi sebagai suatu kesatuan, ribosom eukaryot memiliki koefisien sedimentasi sebesar 80S (terdiri dari 18S, 5S, 5,8S, dan 28S). Perbandingan rRNA dan RNP (ribonucleoprotein) adalah 1 : 1.

*S (Svedberg) merupakan ukuran kecepatan partikel dalam medan sentrifugasi.

Ribosom memiliki P site dan A site yang berfungsi pada proses translasi protein. P site (situs peptidil-RNA transfer) menampung RNA transfer yang membawa rantai polipeptida yang sedang tumbuh, sedangkan A site (situs aminoasil-RNA transfer)

menampung RNA transfer yang mengangkut asam amino yang akan ditambahkan berikutnya ke rantai tersebut. Sumber lain ada yang menyebutkan adanya E site yang merupakan tempat tRNA yang telah selesai melakukan tugasnya meninggalkan ribosom.

Anda mungkin juga menyukai