Anda di halaman 1dari 4

Bentuk Lahan Geomorfologi Diposkan oleh me9ume9u di 10:10:00 PM Label: Catatan Kuliah Geografi Bentukan-bentukan khususnya yang ada

di Indonesia dapat dibedakan menjadi 8 bentukan asal (Jupri, Drs., M.Si, 1995) yang masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Bentukan asal vulkanik Bentukan asal vulkanik berasal dari aktivitas volkan atau gunung api dan intrusi magma, baik yang berupa akumulasi material lepas (piroklastik), misalnya lava dan lahar.

Gunung Krakatau

Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 10 macam, yaitu kerucut vulkanik, lereng vulkanik, kaki vulkanik, dataran vulkanik, padang lava, padang lahar, dataran antar vulkanik, bukit vulkanik terdenudasi, boka, dan kerucut parasiter. 2. Bentukan asal struktural Bentukan ini dihasilkan dari struktur geologi. Terdapat dua tipe utama struktur geologi yang memberikan kontrol terhadap geomorfologi yaitu (1) struktur aktif yang menghasilkan bentukan baru, dan (2) struktur tidak aktif yang merupakan bentuk lahan yang dihasilkan oleh perbedaan erosi masa lalu. Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 13 macam, yaitu blok pegunungan patahan, blok perbukitan patahan, pegunungan antiklinal, perbukitan antiklinal, pegunungan sinklinal, perbukitan sinklinal, pegunungan monoklinal, perbukitan monoklinal, pegunungan kubah, perbukitan kubah, dataran tinggi, lembah sinklinal, dan sembul.

3. Bentukan asal denudasional Bentukan ini terbentuk oleh proses gradasi yang di dalamnya terdapat dua proses yaitu (1) proses agradasi, dan (2) proses degradasi. Proses agradasi adalah berbagai proses sedimentasi dan pembentukan lahan baru sebagai material endapan dari proses degradasi. Sedangkan proses degradasi adalah proses hilangnya lapisan-lapisan dari permukaan bumi. Psoses degradasi adalah proses yang paling dominan yang terjadi. Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 8 macam, yaitu pegunungan terkikis, perbukitan terkikis, bukit sisa, bukit terisolasi, dataran nyaris, lereng kaki, pegunungan/ perbukitan dengan gerakan masa batuan, dan lahan rusak. 4. Bentukan asal karst/ karstik

Karst

Bentukan ini tersusun atas batuan kapur yang sifatnya mudah larut oleh air baik oleh aliran permukaan, aliran vertikal atau aliran bawah permukaan. Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 4 macam, yaitu topografi karst, dataran tinggi karst, perbukitan karst terkikis, dan dataran aluvial karst. 5. Bentukan asal glasial Bentukan yang dicirikan oleh akumulasi hamparan es yang terjadi di daerah bertemperatur di bawah -40C. Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 1 macam, yaitu pegunungan tertutup es.

6. Bentukan asal angin Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 1 macam, yaitu gumuk.

Gumuk Pasir atau Sand Dunes

7. Bentukan asal fluvial Bentukan ini merupakan hasil proses fluvial dengan bahan induk berupa aluvium sampai koluvium serta berumur relatif muda. Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 10 macam, yaitu dataran fluvial, danau, rawa, rawa belakang, dataran banjir, ledok fluvial, kipas aluvial, dataran delta, pantai delta, dan ledok delta.

8. Bentukan asal marin Bentukan ini sangat dipengaruhi oleh berbagai aktivitas air laut, angin gelombang dan pasang surut sehingga termasuk salah satu bentuk yang dapat mengalami perubahan dengan cepat.

Tombolo

Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 8 macam, yaitu lagun, tombolo, gawir pantai, rataan pasang surut, dataran pantai, dataran pantai tergenang, pulau karang, dan gosong laut.

Anda mungkin juga menyukai