Anda di halaman 1dari 47

GEOMORFOLOGI

Geologi Lingkungan 2017


Outline
1. Definisi Geomorfologi
2. Bentuklahan Vulkanik
3. Bentuklahan Fluvial/Alluvial
4. Bentuklahan Struktural
5. Bentuklahan Delta & Pantai
6. Bentuklahan Kars
7. Bentuklahan Eolian
8. Bentuklahan Denudasional
9. Bentuklahan Glasial
10. Foto Udara dan Citra
APA ITU GEOMORFOLOGI?
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang roman muka bumi beserta aspek-
aspek yang memengaruhinya termasuk
pembagian dan proses pembentukannya.

Geomorfologi berasal dari bahasa Yunani dari kata:


Geo = bumi, morfos = bentuk
logos = mempelajari.

Tingkatan dalam geomorfologi:


Bentangalam > Bentuk lahan > Morfologi
Proses Geomorfik

Yaitu segala perubahan fisika dan kimia yang


berakibat pada bervariasinya bentuk permukaan
bumi.
1. Proses eksogenik, proses geomorfik yang disebabkan tenaga dari luar kulit
bumi (air, angin, es). Contoh : Pelapukan, erosi, sedimentasi
2. Proses endogenik, proses geomorfik yang diakibatkan oleh tenaga dari
dalam bumi. Contoh : Vulkanisme, gempa bumi, tektonisme.
3. Proses ekstraterestrial, proses geomorfik dari angkasa luar
Bentuklahan Vulkanik
• DEFINISI : Bentuklahan yang proses pembentukannya dikontrol oleh
proses vulkanisme (proses keluarnya magma dari dari
dalam bumi).

• Vulkanisme dibagi dalam menjadi tiga macam :


1. Vulkanisme eksplosif; magma asam, kaya akan gas, kental, dan
ledakan kuat. Hasil : material piroklastik dan membentuk gunung api
yang tinggi dan terjal
2. Vulkanisme efusif; magma basa,encer, memiliki letusan yang lemah.
Vulkanisme jenis ini akan membentuk gunung api jenis perisai.
3. Vulkanisme campuran; vulkanisme pada magma intermediate, cukup
kental. Hasil : gunung api strato.
Bentuklahan Vulkanik
1). Gunung api Perisai/Prisma

Gunung api perisai memiliki ciri lerengnya agak


landai berbentuk perisai. Gunung api ini hanya terdiri
dari lapisan-lapisan lava saja, karena lava yang keluar
dari gunung api hanya berupa lava yang cair sekali,
sehingga dapat mengalir jauh menuruni lereng,
kemudian mengalami pembekuan.
Contoh : Gunung api perisai terdapat di Kepulauan
Hawai yaitu Gunung Mauna Loa dan Gunung Kilauea. Di
Indonesia tidak ditemukan jenis gunung api perisai.
Bentuklahan Vulkanik

2). Gunung api strato

Gunung api strato berciri bentuknya seperti kerucut.


Campuran yang dikandungnya memungkinkan endapan
pada lereng gunung berlapis-lapis sehingga gunung api
semakin tinggi menjulang keatas.
Contoh : Gunung Merapi dan sebagian besar gunung
api di Indonesia tergolong bentuk gunung api strato.
Bentuklahan Vulkanik

3). Gunung api maar

Kata maar berasal dan bahasa Jerman yang


artinya “kawah”. Contoh gunung api maar antara
lain maar di Gunung Lamongan (Jawa Timur),
maar di daerah Pegunungan Eifel (Jerman), maar
di Dataran Tinggi Auvergne (Perancis).
Bentuklahan
Fluvial/Alluvial
Bentuklahan yang terbentuk dari proses yang berkaitan dengan
air permukaan/aliran sungai (proses fluvial).

Sungai dapat diklasifikasikan berdasarkan stadium erosinya


menjadi :
• Sungai muda; bercirikan erosi vertical efektif, relative lurus
dan mengalir di atas batuan induk, tidak terjadi sedimentasi.
• Sungai dewasa; bercirikan erosi lateral efektif dan relatif
kecil, terdapatnya cabang-cabang sungai.
• Sungai tua; bercirikan erosi lateral sangat efektif dengan
aliran berliku-liku (meander), anak sungai relatif lebih banyak
dibandingkan dengan sungai dewasa.
Bentuklahan
Struktural
Bentuklahan struktural adalah Bentuklahan yang
pembentukannya dikontrol oleh struktur geologi
daerah yang bersangkutan. Struktur geologi
adalah kenampakan yang terbentuk akibat dari
proses tektonisme/pergerakan lempeng bumi.
Bentuklahan Delta dan
Pantai
Delta merupakan daerah transisi yang berbatasan
dengan laut.
Pantai adalah jalur atau bidang yang memanjang,
tinggi serta lebarnya dipengaruhi oleh pasang surut
dari air laut, yang terletak antara daratan dan lautan
(Thornbury, 1969).
Bentuklahan Karst
Bentuklahan yang terbentuk pada daerah dengan litologi
berupa batuan yang mudah larut, menunjukkan relief
yang khas, penyaluran tidak teratur, aliran sungai secara
tiba-tiba masuk ke dalam tanah dan meninggalkan
lembah kering dan muncul kembali di tempat lain sebagai
mata air yang besar.

Merupakan istilah dalam bahasa Jerman yang diturunkan


dari bahasa Slovenia: Kras = lahan gersang berbatu. Istilah
ini di negara asalnya tidak berkaitan dengan batugamping
dan proses pelarutan
Bentuklahan
Eolian
Bentuklahan eolian merupakan Bentuklahan yang
dibentuk karena adanya aktivitas angin. Bentuklahan
ini banyak dijumpai pada daerah gurun pasir. Gurun
pasir terbentuk karena adanya pengaruh iklim.
Gurun pasir diartikan sebagai suatu daerah yang
curah hujan kurang dari 26 cm/tahun. gurun pasir
tropic terletak pada daerah antara 350 LU sampai
350 LS dan disepanjang daerah yang tropik terus
menerus, yaitu pada daerah mempunyai tekanan
udara tinggi dengan udara sangat panas dan kering.
Bentuklahan
Denudasional
Denudasi adalah kumpulan proses yang membuat
kenampakan muka bumi menjadi memiliki bentuk dan
elevasi yang seragam. Dalam hal ini, proses yang terjadi
adalah degradasi, pelapukan, dan pelepasan material.
Proses yang mendorong terjadinya degradasi dibagi
menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Pelapukan
2. Transport, yaitu proses perpindahan bahan rombakan
terlarut dan tidak terlarut karena erosi dan gerakan
tanah.
Bentuklahan
Glasial
Bentuklahan glasial adalah Bentuklahan yang
berhubungan dengan proses glasial, dimana proses
glasial itu tenaga yang berpengaruhnya adalah gletser.
Menurut flint (1957) gletser adalah massa es dan
tubuh es yang terbentuk karena rekristalisasi dari
salju dan lelehan air yang secara keseluruhan atau
sebagian teletak dalam suatu lahan dan memberikan
kenampakan tersendiri, yaitu suatu bentukan gerakan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai