0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
145 tayangan47 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang geomorfologi yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses pembentukannya. Terdapat berbagai bentuk lahan seperti vulkanik, fluvial, struktural, delta, karst, eolian, denudasional, dan glasial yang dibentuk oleh proses geologi dan iklim tertentu seperti vulkanisme, erosi sungai, tektonik lempeng, aktivitas air laut, pelarutan batuan, angin, pelapukan, dan g
Dokumen tersebut membahas tentang geomorfologi yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses pembentukannya. Terdapat berbagai bentuk lahan seperti vulkanik, fluvial, struktural, delta, karst, eolian, denudasional, dan glasial yang dibentuk oleh proses geologi dan iklim tertentu seperti vulkanisme, erosi sungai, tektonik lempeng, aktivitas air laut, pelarutan batuan, angin, pelapukan, dan g
Dokumen tersebut membahas tentang geomorfologi yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses pembentukannya. Terdapat berbagai bentuk lahan seperti vulkanik, fluvial, struktural, delta, karst, eolian, denudasional, dan glasial yang dibentuk oleh proses geologi dan iklim tertentu seperti vulkanisme, erosi sungai, tektonik lempeng, aktivitas air laut, pelarutan batuan, angin, pelapukan, dan g
Outline 1. Definisi Geomorfologi 2. Bentuklahan Vulkanik 3. Bentuklahan Fluvial/Alluvial 4. Bentuklahan Struktural 5. Bentuklahan Delta & Pantai 6. Bentuklahan Kars 7. Bentuklahan Eolian 8. Bentuklahan Denudasional 9. Bentuklahan Glasial 10. Foto Udara dan Citra APA ITU GEOMORFOLOGI? Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang roman muka bumi beserta aspek- aspek yang memengaruhinya termasuk pembagian dan proses pembentukannya.
Geomorfologi berasal dari bahasa Yunani dari kata:
Geo = bumi, morfos = bentuk logos = mempelajari.
Tingkatan dalam geomorfologi:
Bentangalam > Bentuk lahan > Morfologi Proses Geomorfik
Yaitu segala perubahan fisika dan kimia yang
berakibat pada bervariasinya bentuk permukaan bumi. 1. Proses eksogenik, proses geomorfik yang disebabkan tenaga dari luar kulit bumi (air, angin, es). Contoh : Pelapukan, erosi, sedimentasi 2. Proses endogenik, proses geomorfik yang diakibatkan oleh tenaga dari dalam bumi. Contoh : Vulkanisme, gempa bumi, tektonisme. 3. Proses ekstraterestrial, proses geomorfik dari angkasa luar Bentuklahan Vulkanik • DEFINISI : Bentuklahan yang proses pembentukannya dikontrol oleh proses vulkanisme (proses keluarnya magma dari dari dalam bumi).
• Vulkanisme dibagi dalam menjadi tiga macam :
1. Vulkanisme eksplosif; magma asam, kaya akan gas, kental, dan ledakan kuat. Hasil : material piroklastik dan membentuk gunung api yang tinggi dan terjal 2. Vulkanisme efusif; magma basa,encer, memiliki letusan yang lemah. Vulkanisme jenis ini akan membentuk gunung api jenis perisai. 3. Vulkanisme campuran; vulkanisme pada magma intermediate, cukup kental. Hasil : gunung api strato. Bentuklahan Vulkanik 1). Gunung api Perisai/Prisma
Gunung api perisai memiliki ciri lerengnya agak
landai berbentuk perisai. Gunung api ini hanya terdiri dari lapisan-lapisan lava saja, karena lava yang keluar dari gunung api hanya berupa lava yang cair sekali, sehingga dapat mengalir jauh menuruni lereng, kemudian mengalami pembekuan. Contoh : Gunung api perisai terdapat di Kepulauan Hawai yaitu Gunung Mauna Loa dan Gunung Kilauea. Di Indonesia tidak ditemukan jenis gunung api perisai. Bentuklahan Vulkanik
2). Gunung api strato
Gunung api strato berciri bentuknya seperti kerucut.
Campuran yang dikandungnya memungkinkan endapan pada lereng gunung berlapis-lapis sehingga gunung api semakin tinggi menjulang keatas. Contoh : Gunung Merapi dan sebagian besar gunung api di Indonesia tergolong bentuk gunung api strato. Bentuklahan Vulkanik
3). Gunung api maar
Kata maar berasal dan bahasa Jerman yang
artinya “kawah”. Contoh gunung api maar antara lain maar di Gunung Lamongan (Jawa Timur), maar di daerah Pegunungan Eifel (Jerman), maar di Dataran Tinggi Auvergne (Perancis). Bentuklahan Fluvial/Alluvial Bentuklahan yang terbentuk dari proses yang berkaitan dengan air permukaan/aliran sungai (proses fluvial).
Sungai dapat diklasifikasikan berdasarkan stadium erosinya
menjadi : • Sungai muda; bercirikan erosi vertical efektif, relative lurus dan mengalir di atas batuan induk, tidak terjadi sedimentasi. • Sungai dewasa; bercirikan erosi lateral efektif dan relatif kecil, terdapatnya cabang-cabang sungai. • Sungai tua; bercirikan erosi lateral sangat efektif dengan aliran berliku-liku (meander), anak sungai relatif lebih banyak dibandingkan dengan sungai dewasa. Bentuklahan Struktural Bentuklahan struktural adalah Bentuklahan yang pembentukannya dikontrol oleh struktur geologi daerah yang bersangkutan. Struktur geologi adalah kenampakan yang terbentuk akibat dari proses tektonisme/pergerakan lempeng bumi. Bentuklahan Delta dan Pantai Delta merupakan daerah transisi yang berbatasan dengan laut. Pantai adalah jalur atau bidang yang memanjang, tinggi serta lebarnya dipengaruhi oleh pasang surut dari air laut, yang terletak antara daratan dan lautan (Thornbury, 1969). Bentuklahan Karst Bentuklahan yang terbentuk pada daerah dengan litologi berupa batuan yang mudah larut, menunjukkan relief yang khas, penyaluran tidak teratur, aliran sungai secara tiba-tiba masuk ke dalam tanah dan meninggalkan lembah kering dan muncul kembali di tempat lain sebagai mata air yang besar.
Merupakan istilah dalam bahasa Jerman yang diturunkan
dari bahasa Slovenia: Kras = lahan gersang berbatu. Istilah ini di negara asalnya tidak berkaitan dengan batugamping dan proses pelarutan Bentuklahan Eolian Bentuklahan eolian merupakan Bentuklahan yang dibentuk karena adanya aktivitas angin. Bentuklahan ini banyak dijumpai pada daerah gurun pasir. Gurun pasir terbentuk karena adanya pengaruh iklim. Gurun pasir diartikan sebagai suatu daerah yang curah hujan kurang dari 26 cm/tahun. gurun pasir tropic terletak pada daerah antara 350 LU sampai 350 LS dan disepanjang daerah yang tropik terus menerus, yaitu pada daerah mempunyai tekanan udara tinggi dengan udara sangat panas dan kering. Bentuklahan Denudasional Denudasi adalah kumpulan proses yang membuat kenampakan muka bumi menjadi memiliki bentuk dan elevasi yang seragam. Dalam hal ini, proses yang terjadi adalah degradasi, pelapukan, dan pelepasan material. Proses yang mendorong terjadinya degradasi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : 1. Pelapukan 2. Transport, yaitu proses perpindahan bahan rombakan terlarut dan tidak terlarut karena erosi dan gerakan tanah. Bentuklahan Glasial Bentuklahan glasial adalah Bentuklahan yang berhubungan dengan proses glasial, dimana proses glasial itu tenaga yang berpengaruhnya adalah gletser. Menurut flint (1957) gletser adalah massa es dan tubuh es yang terbentuk karena rekristalisasi dari salju dan lelehan air yang secara keseluruhan atau sebagian teletak dalam suatu lahan dan memberikan kenampakan tersendiri, yaitu suatu bentukan gerakan. TERIMAKASIH