Anda di halaman 1dari 40

Mata kuliah

Geologi Rekayasa

2. GAYA
EKSOGEN
Presented by :
Helmi Setia Ritma Pamungkas

Program Studi Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas Pakuan
PROSES PROSES GEOLOGI DAN
PERUBAHAN BENTANGALAM
Semua aktivitas yang terjadi di bumi baik yang berasal dari dalam bumi
(endogen) maupun yang berasal dari luar bumi (exogen)

• Gaya endogen : gaya yang berasal dari dalam bumi seperti aktivitas tektonik,
aktivitas magmatis dan aktivitas volkanisme, sedangkan
• Gaya exogen : gaya yang bekerja di permukaan bumi seperti pelapukan, erosi dan
gerakan tanah (mass-wasting) serta sedimentasi
Radiasi
matahari :
pelapukan,
erosi/denudasi,
dan
sedimentasi

GEOLOGYCAL Perubahan
PROCESS bentang
alam
Gerak litosfer :
Aktivitas
magma,
Volkanisme
Proses Endogen
Proses yang berasal dari dalam bumi yaitu aktivitas
tektonik (orogenesa: perlipatan dan patahan), aktivitas
magmatis, dan aktivitas volkanisme

Aktivitas Tektonik dan Teori Tektonik Lempeng

Aktivitas yang berasal dari pergerakan lempeng -


lempeng yang ada pada kerak bumi (lithosphere). Hasil
dari tumbukan antar lempeng dapat menghasilkan
pembentukan pegunungan (orogenesa), aktivitas
magmatis dan aktivitas gunungapi (volkanisme)
HISTORY OF
EARTH
COMPONENT OF
ENVIROMENTAL
GEOLOGY
Aktivitas Tektonik dan Teori Tektonik Lempeng

C
A B
Aktivitas Tektonik dan Teori Tektonik Lempeng
Peta Tektonik dan Sesar Aktif di Indonesia
Pemekaran lantai samudra yang terjadi di Pematang tengah
samudra (Mid-oceanic ridges)

Teori tektonik lempeng adalah suatu teori yang mendasarkan pada hipotesa
“Pemekaran Lantai Samudra” (Seafloor Spreading) dan hipotesa “Pengapungan
Benua” (Continental Drift)
JALUR PENYUSUPAN LEMPENG LITOSFIR SEPANJANG PALUNG
P.JAWA
• Hipotesa pengapungan benua menjelaskan tentang bagian kulit-bumi
(lithosphere) yang terdiri dari Kerak Benua (Continental Crust) dan Kerak
Samudra (Ocenic-Crust) mengapung di atas suatu lapisan pijar yang bersifat
semi-plastis yang berada pada bagian atas Mantel Bumi
• Lapisan semi-plastis diketahui berdasarkan hasil rekaman data seismik
(gelombang P dan gelombang S) yang merambat di dalam interior bumi dari
suatu sumber energi gempa. Berdasarkan hasil rekaman kecepatan rambat
gelombang P dan S dan sifat sifat rambat gelombang pada media, maka
dapat diketahui susunan material interior bumi serta bagian-bagiannya
Hasil analisa rekaman gelombang P dan S, interior bumi dapat dibagi
bagi menjadi:
1). inti bumi [inner core (padat) dan outer core (cair)],
2). mantel bumi [inner mantle dan outer mantle] dan
3). kulit/kerak bumi [Asthenosfer + lithosfer].
Batas antara mantel bumi dan kulit bumi terdapat suatu material
berfasa semi liquid yang tercermin dari adanya perubahan cepat
rambat gelombang dari mantel bumi kearah kerak bumi. Hipotesa
pengapungan benua meng-asumsikan bahwa kerak bumi (lithosphere
+ astenosphere) mengapung diatas lapisan ini
Bagian-bagian interior bumi
1. (inner core (padat),
outer core (cair),
2. lower mantle (padat),
3. upper mantle (semi
liquid),
4. earth crust (padat)
Teori tektonik lempeng
menyatakan bahwa pada dasarnya
bagian kulit bumi yang terdiri dari
lapisan lithosphere + astenosphere
terbagi atas kerak Benua dan
kerak Samudra. Berdasarkan teori
tersebut bumi terbagi menjadi
beberapa lempeng besar antara
lain adalah Pasific plate, Eurasian
plate, Indian-Australian plate,
African plate, North American
plate, South American plate,
Antartic plate serta beberapa
lempeng kecil seperti Nasca plate,
Arabian plate, Caribian plate.
Masing-masing lempeng dibatasi
oleh batas-batas lempeng, yaitu :
(1). Convergent boundary; (2).
Divergent boundary dan (3).
Transforms (Strike Slip Fault)
boundary
1. Segala aktivitas magma yang berasal dari dalam bumi,
aktivitas magmatis dipengaruhi oleh aktivitas tektonik,
seperti tumbukan lempeng baik secara convergent,
divergent dan atau transforms.
Aktivitas 2. Pembentukan material kulit bumi (batuan) yang terjadi
Magmatis di Pematang tengah samudra adalah salah satu contoh
dari aktivitas magma, sedangkan pembentukan
gunungapi di kepulauan Hawaii adalah contoh lain dari
aktiitas magma yang terjadi di sepanjang batas
lempeng (transforms). Produk dari aktivitas magma
dapat menghasilkan batuan beku, baik batuan beku
intrusive dan batuan beku ekstrusif.
Aktivitas yang berkaitan dengan pembentukan gunungapi,
sedangkan sebaran dan genesa pembentukan gunungapi
erat kaitannya dengan batas-batas lempeng

Aktivitas
Volkanisme

Aktivitas gunungapi (volkanisme) yang berupa semburan


lava (kiri) dan aliran lava (kanan)
Sebaran
gunungapi
di dunia
Bentangalam Endogen

Bentangalam yang proses pembentukannya / genetikanya


dikontrol oleh gaya-gaya endogen, seperti aktivitas
gunungapi, aktivitas magma dan aktivitas tektonik
(perlipatan dan patahan). Bentuk bentangalam endogen
secara geomorfologi dikenal sebagai bentuk bentangalam
konstruksional (constructional landforms)

Bentuk bentangalam yang dikendalikan oleh gaya gaya


endogen antara lain adalah :
Bentangalam Struktural (Structural Landforms) adalah bentangalam
yang proses pembentukannya dikontrol oleh gaya tektonik seperti
perlipatan dan atau patahan

 Bukit Antiklin (Anticlinal ridges) adalah bentangalam yang berbentuk bukit


dengan litologi yang mendasarinya berstruktur antiklin.
 Lembah Antiklin (Synclinal valleys) adalah bentangalam yang berbentuk lembah
dengan litologi yang mendasarinya berstruktur antiklin.
 Bukit Sinklin (Synclinal ridges) adalah bentangalam yang berbentuk bukit
dengan litologi yang mendasarinya berstruktur sinklin.
 Lembah Sinklin (Synclinal valleys) adalah bentangalam yang berbentuk lembah
dengan litologi yang mendasarinya berstruktur sinklin.
 Bukit Monoklin (Monoclinal ridges) adalah bentangalam yang berbentuk bukit
dimana litologi yang mendasarinya memiliki kemiringan lapisan yang searah /
seragam.
Bentuk
bentangalam
Antiklin
Bentuk bentuk bentangalam struktural /perlipatan
(sinklin)
Bentuk bentuk bentangalam struktural
patahan (block faulting).
Bentuk bentuk bentangalam
struktural /perlipatan
(sinklin, antiklin) dan
patahan (block faulting).
Bentuk bentuk bentangalam struktural
patahan (block faulting).

 Bukit Patahan (Faulting ridges) adalah bentangalam


berbentuk bukit yang proses kejadiannya dikontrol oleh
struktur patahan.
 Gawir (Scarps) adalah bentangalam berbentuk bukit
memanjang serta berlereng terjal sebagai bidang
patahan/sesar.
 Amblesan (Graben) adalah bentangalam depresi
berbentuk datar dan dibatasi oleh bidang-bidang sesar
sebagai hasil block faulting.
 Tonjolan (Horst) adalah bentangalam yang berbentuk
bukit yang dibatasi oleh bidang-bidang sesar merupakan
hasil block faulting
Bentuk bentuk bentangalam struktural
patahan (block faulting).
2

Bentuk
bentangalam
perlipatan (2) ,
lipatan dan
patahan (1) dan
3
patahan San
Andreas (3)
Bentangalam gunungapi (Volcanic Landforms)
adalah bentangalam yang kejadiannya akibat
aktivitas gunungapi.

 Kerucut Gunungapi (Volcanic cones) adalah bentangalam yang


berbentuk kerucut dan merupakan bagian dari badan gunungapi.
 Kaki Gunungapi (Volcanic footslopes) adalah bentangalam yang
berbentuk landai dan merupakan bagian dari gunungapi.
 Kaldera (Calderas) adalah bentangalam kawah yang sangat luas
terbentuk karena proses erupsi berupa ledakan (explosive) dan
merupakan bagian kepundan gunungapi.
 Kawah (Craters) adalah bentangalam kepundan gunungapi dan
merupakan bagian gunungapi.
 Jenjang Gunungapi (Volcanic-necks) adalah bentangalam yang
berbentuk seperti tiang atau leher merupakan sisa hasil denudasi
gunungapi.
 Gunungapi Parasit (Parasitic Cones) adalah bentangalam berbentuk
kerucut yang keberadaannya menumpang pada badan gunungapi.
Bentangalam Intrusi
(Intrusive Landforms)
adalah bentangalam yang
proses pembentukkannya
dikontrol oleh aktivitas
magma.
Bukit intrusi adalah
bentangalam yang
berbentuk bukit dengan
material penyusunnya
adalah intrusi batuan beku.
Plateau Basalt
bentangalam yang
berbentuk datar dengan
material penyusunnya
adalah batuan beku basalt.
BUKIT INTRUSI
BUKIT PLATEAU
COLUMNAR JOINT
Greenland-plateau-basalt

Anda mungkin juga menyukai