Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

GEOMORFOLGI BENTANG
ALAM ENDEGONIK

Dosen Pengampu : Rifki Asrul


Sani, S.T.,M.T.

Disusun Oleh :

NAMA :Muhammad Rifki


NIM :2231401018

PROGRAM STUDI TEKNIK


PERTAMBANGAN
POLITEKNIK BATULICIN
TANAH BUMBU

KALIMANTAN SELATAN
2022
Bentang Alam Endegonik

1.1.Pendahuluan

Bumi terbentuk miliaran tahun lalu, tetapi permukaan Bumi telah


banyak mengalami prosesperkembangan danperubahan sepanjang masa.
Perubahan tersebut bersifat cepat maupunlambat. Penyebab perubahan
tersebutadalahgaya dari dalam bumi (gaya endogen) dangaya dari luar Bumi
(gaya eksogen). Proses proses geologi adalah semua aktivitas yangterjadi di
bumi baik yang berasal dari dalam bumi (endogen) maupun yang berasal dari
luarbumi (eksogen). Gaya endogen adalah gaya yang berasal dari dalam bumi
seperti orogenesadan epirogenesa, magmatisme dan aktivitas volkanisme,
sedangkan gaya eksogen adalahgaya yang bekerja di permukaan bumi seperti
pelapukan, erosi dan mass-wasting sertasedimentasi. Gaya endogen maupun
eksogen merupakan gaya-gaya yang memberi andilterhadap perubahan
bentuk bentangalam (landscape ) yang ada di permukaan bumi. Padagambar
5.1 disajikan suatu bagan yang memperlihatkan proses-proses geologi
(endogen &eksogen) sebagai agen dalam perubahan bentuk bentangalam.

Gambar 1-1 Proses-proses geologi (proses endogenik dna proses eksogenik)dan perubahan bentangalam


1.2. Gaya Endogen

Gaya endogen adalah gaya yang berasal dari dalam bumi. Gaya yang
berasal dari dalam bumi dapat berupa gempa
bumi,magmatisme, volkanisme, orogenesa
dan epirogenesa. AktivitasTektonik adalah aktivitas yang berasal dari
pergerakan lempeng-lempeng yang ada padakerak bumi (lithosphere). Hasil
dari tumbukan antar lempeng dapat menghasilkangempabumi, pembentukan
pegunungan (orogenesa ), dan aktivitas magmatis/aktivitasgunungapi
(volcanism).Aktivitas magmatis adalah segala aktivitas magma yang berasal
daridalam bumi. Pada hakekatnya aktivitas magmatis dipengaruhi oleh
aktivitas tektonik, sepertitumbukan lempeng baik secara convergent,
divergent dan atau transform. Pembentukanmaterial kulit bumi (batuan) yang
terjadi di Pematang tengah samudra adalah salah satu contoh dari aktivitas
magma, sedangkan pembentukan gunungapi di kepulauan Hawaii
adalahcontoh lain dari aktiitas magma yang terjadi di sepanjang batas
lempeng (transforms ).Produk dari aktivitas magma dapat menghasilkan
batuan beku, baik batuan beku intrusivedan batuan beku ekstrusive.

1.3. Bentangalam Endogenik

Pada dasarnya bentangalam merupakan produk dari waktu, struktur


dan  proses. Sebagai contoh bentangalam “Gunungapi Salak” sebagai
bentangalam yang tergolong muda yaitu terbentuk pada zaman Kuarter.
Adapun proses-proses yang dominan yang telah terjadi padabentangalam ini
berupa proses erosi yang telah merubah bentuk permukaannya.
Namundemikian struktur dari bentangalam gunungapi ini masih menjadi
faktor yang dominansehingga bentuk bentangalamnya masih memperlihatkan
bentuk gunungapi yang ideal,sedangkan produk dari proses erosi pada
bentangalam ini berupa alur-alur lembah yanglinear berpola radial dari
puncak ke arah kaki gunungapi. Batuan yang menyusun bentangalam
gunungapi ini masih menjadi pengontrol utama dari bentang
alamnya.Bentang alam gunungapi gunung Salak ini merupakan salah satu
contoh bentuk bentang alamyang dikontrol oleh litologi gunungapi.
Bentangalam endogen adalah bentangalam yangproses pembentukannya/
genetikanya dikontrol oleh gaya-gaya endogen, seperti aktivitasgunungapi,
aktivitas magma dan aktivitas tektonik (perlipatan dan patahan). Bentuk
bentang alam endogen secara geomorfologi dikenal sebagai bentuk
bentangalamkonstruksional (constructional landforms ). Adapun bentuk
bentangalam yang dikendalikanoleh gaya gaya endogen antara lain adalah :
1.4. Bentangalam Struktural (Structural/Tectonic Landforms)
Bentangalam Struktural adalah bentangalam yang proses
pembentukannya dikontrol olehgaya tektonik seperti perlipatan dan atau
patahan.

A.Morfologi Perbukitan Lipatan (Folding Mountain)

Morfologi perbukitan lipatan dicirikan oleh susunan perbukitan dan


lembah-lembah yangberpola sejajar, dimana disusun oleh batuan sedimen
yang membentuk struktur sinklin -antiklin. Genesa pembentukan morfologi
perbukitan lipatan adalah gaya tektonik yang terjadipada suatu cekungan
sedimen.

Gambar 1-2 Morfologi Berbukitan Lipatan (Folded Mountains) sebagai hasil dari proses orogenesa (tektonik)
Gambar 1-3 Morfologi Berbikitan Lipatan dicirikan oleh bukit dan lembah yang
memanjang dansejajar. Satuan morfologi perbukitan lipatan dapat diklasifikasikan menjadi sub-
subsatuan morfologi: Bukit Antiklin (A dan C); Lembah Sinklin (B dan D); Lembah Antiklin (E);
dan Bukit Sinklin(F).

1. Morfologi Punggung Antiklin (Anticlinal ridges)


Morfologi Bukit Antiklin adalah bentangalam yang berbentuk bukit
dimana litologipenyusunnya telah mengalami perlipatan membentuk struktur
antiklin. Morfologi punggungantiklin umumnya dijumpai di daerah daerah
cekungan sedimen yang telah mengalamipengangkatan dan perlipatan.
Morfologi punggung antiklin merupakan bagian dari perbukitanlipatan yang
bentuknya berupa bukit dengan struktur antiklin. Jentera geomorfik” Punggung
Antiklin” diklasifikasikan kedalam jentera geomorfik muda, artinya bahwa pro
ses proses eksogenik (pelapukan, erosi/denudasi) yang terjadi pada satuan
morfologi ini belum sampaimerubah bentuk awalnya yang berupa bukit

Gambar 5-4 Morfologi Punggung Antiklin yang dicirikan oleh bentangalam yang berbentuk bukityang


tersusun oleh batuan sedimen berstruktur antiklin.
2. Morfologi Lembah Antiklin (Anticlinal valleys)
  Bentangalam Lembah Antiklin adalah bentangalam yang berbentuk
lembah yang diapit olehsepasang bukit tersusun dari batuan sedimen yang
berstruktur antiklin. Jentera geomorfik ”Lembah Antiklin” dapat
diklasifikasikan kedalam jentera geomorfik dewasa,artinya bahwa proses
proses eksogenik (pelapukan, erosi dan denudasi) yang terjadi pada satuan ini
telah merubah bentuk aslinya yang semula berbentuk ”bukit” berubahmenjadi
”lembah”.

Gambar 1-5Morfologi “Lembah Antiklin” yang dicirikan oleh bentangalam yang berbentuk


lembahyang diapit oleh dua lereng bukit yang arah kemiringan lapisannya berlawanan
arahmembentuk struktur antiklin.

3. Morfologi Pungung Sinklin (Synclinal ridges)


 Morfologi Punggung Sinklin adalah bentangalam yang berbentuk bukit,
tersusun dari batuan sedimen yang membentuk struktur sinklin. Jentera
geomorfik ” Punggung Sinklin” diklasifikasikan kedalam jentera geomorfik
dewasa, artinya bahwa proses proses eksogenik(pelapukan, erosi dan denudasi)
yang terjadi pada satuan ini telah merubah bentuk aslinyayang semula berupa
”lembah” berubah menjadi ”bukit”. Morfologi Punggung Sinklin dalam
geomorfologi dikenal sebagai ”reverse topographic” (topografi terbalik).
Gambar 1-6 Morfologi Bukit Sinklin yang dicirikan oleh bentangalam yang berbentuk bukit yangtersusun
oleh batuan sedimen berstruktur sinklin.

4. Morfologi Lembah Sinklin (Synclinal valleys)
Morfologi Lembah Sinklin adalah bentangalam yang berbentuk lembah yang
tersusun daribatuan sedimen dengan struktur sinklin. Jentera geomorfik satuan
geomorfologi LembahSinklin dapat digolongkan kedalam jentera geomorfik

muda, artinya bahwa proses proses eksogenik (pelapukan, erosi dan denudasi)

belum sampai merubah bentuk aslinya yang berupa ”lembah” menjadi berbentuk
”bukit”.

Gambar 1-7 Morfologi “Lembah Sinklin” yang dicirikan oleh bentangalam yang berbentuk lembah yang
diapit oleh dua lereng bukit yang arah kemiringan lapisannya mengarah kearah samamembentuk struktur
sinklin.
5. Morfologi Plateau
Morfologi Plateau adalah bentangalam yang berbentuk dataran dengan
batuan penyusunnyarelatif horisontal dan bentuknya menyerupai meja.
Morfologi plateau umumnya dijumpai didaerah yang kondisi geologinya relatif
stabil atau relatif kecil terhadap pengaruh tektonik,sehingga perlapisan
batuannya relatif horisontal. Adanya proses pengangkatan dengan
tidakmengakibatkan perlipatan batuan serta diikuti proses erosi / denudari yang
intensif sehinggaterbentuk suatu dataran yang tinggi dibandingkan dengan bagian lainnya
dengan susunan batuannya relatif horisonatal. Berdasarkan
genetikanya,Plateau,Mesa dan Butte adalah bentuk bentangalam yang proses
pembentukannya sama dan dibedakan berdasarkanukurannya (dimensinya),
dimana plateau berukuran luas, mesa dengan ukuran yang relatiflebih kecil
sedangkan butte merupakan bagian yang terkecil dan dikenal juga sebagai sisa-
sisa dari bentangalam mesa.

Gambar 1- 8 Morfologi “Plateau” yang dicirikan oleh bentangalam yang berbentuk seperti meja
dengan bidang atasnya relative mendatar

6. Morfologi Mesa dan Butte
Morfologi Mesa adalah bentangalam yang berbentuk dataran dan proses
kejadiannyadikontrol oleh struktur perlapisan mendatar dengan elevasi yang
lebih tinggi dari sekitarnya.Morfologi mesa juga dijumpai di daerah yang
kondisi geologinya relatif stabil atau pengaruhtektoniknya relatif kecil,
sehingga pada saat terjadi pengangkatan perlapisan batuannya tetaphorisontal.
Morfologi Butte adalah bentangalam yang berbentuk datar dengan elevasi
yanglebih tinggi dari sekitarnya dan merupakan sisa dari hasil erosi Mesa
dengan dimensi yanglebih kecil dari Mesa.
7. Morfologi Bukit Monoklin (Monoclinal ridges)
  Morofologi Bukit Monoklin adalah bentangalam yang berbentuk bukit,
tersusun dari batuansedimen dengan arah kemiringan yang seragam. Morfologi
bukit monoklin dapat berupabagian sayap dari suatu lipatan antiklin atau
sinklin.

Gambar 1- 9Morfologi Mesa (kiri) dan morfologi “Monoclinal Ridges” (kanan)

Anda mungkin juga menyukai