Anda di halaman 1dari 45

Proses Proses Geologi dan

Perubahan Bentangalam
Proses Proses Geologi dan
Perubahan Bentangalam

Semua aktivitas yang terjadi di bumi baik yang berasal


dari dalam bumi (endogen) maupun yang berasal dari
luar bumi (exogen)

Gaya endogen : gaya yang berasal dari dalam bumi


seperti aktivitas tektonik, aktivitas magmatis dan
aktivitas volkanisme, sedangkan
Gaya exogen : gaya yang bekerja di permukaan bumi
seperti pelapukan, erosi dan gerakan tanah (mass-
wasting) serta sedimentasi
GAYA
RADIASI GRAVITASI
MATAHARI BUMI

PELAPUKAN
EROSI/DENUDASI
SEDIMENTASI

PROSES PERUBAHAN
PROSES BENTANG
GEOLOGI ALAM

AKTIVITAS MAGMA
VOLKANISME
GERAK
LITOSFIR GEMPABUMI
OROGENESA
Proses Endogen
Proses yang berasal dari dalam bumi yaitu aktivitas
tektonik (orogenesa: perlipatan dan patahan), aktivitas
magmatis, dan aktivitas volkanisme

Aktivitas Tektonik dan Teori Tektonik Lempeng

Aktivitas yang berasal dari pergerakan lempeng -


lempeng yang ada pada kerak bumi (lithosphere). Hasil
dari tumbukan antar lempeng dapat menghasilkan
pembentukan pegunungan (orogenesa), aktivitas
magmatis dan aktivitas gunungapi (volkanisme)
Component of
enviromental
geology.
Aktivitas Tektonik dan Teori Tektonik Lempeng

C
A B
Peta Tektonik dan Sesar Aktif di Indonesia
Teori tektonik lempeng adalah suatu teori yang mendasarkan
pada hipotesa “Pemekaran Lantai Samudra” ( Seafloor Spreading)
dan hipotesa “Pengapungan Benua” ( Continental Drift)

Pemekaran lantai samudra yang terjadi di Pematang tengah


samudra (Mid-oceanic ridges)
JALUR PENYUSUPAN LEMPENG LITOSFIR SEPANJANG PALUNG
P.JAWA
Hipotesa pengapungan benua menjelaskan tentang
bagian kulit-bumi (lithosphere) yang terdiri dari Kerak
Benua (Continental Crust) dan Kerak Samudra (Ocenic-
Crust) mengapung di atas suatu lapisan pijar yang bersifat
semi-plastis yang berada pada bagian atas Mantel Bumi

Lapisan semi-plastis diketahui berdasarkan hasil rekaman


data seismik (gelombang P dan gelombang S) yang
merambat di dalam interior bumi dari suatu sumber energi
gempa. Berdasarkan hasil rekaman kecepatan rambat
gelombang P dan S dan sifat sifat rambat gelombang pada
media, maka dapat diketahui susunan material interior
bumi serta bagian-bagiannya
Hasil analisa rekaman gelombang P dan S, interior bumi
dapat dibagi bagi menjadi: 1). inti bumi [inner core
(padat) dan outer core (cair)], 2). mantel bumi [inner
mantle dan outer mantle] dan 3). kulit/kerak bumi
[Asthenosfer + lithosfer]. Batas antara mantel bumi dan
kulit bumi terdapat suatu material berfasa semi liquid
yang tercermin dari adanya perubahan cepat rambat
gelombang dari mantel bumi kearah kerak bumi.
Hipotesa pengapungan benua meng-asumsikan bahwa
kerak bumi (lithosphere + astenosphere) mengapung
diatas lapisan ini
Bagian-bagian interior bumi (inner core (padat), outer core (cair), lower
mantle (padat), upper mantle (semi liquid), earth crust (padat)
Teori tektonik lempeng menyatakan bahwa pada dasarnya
bagian kulit bumi yang terdiri dari lapisan lithosphere +
astenosphere terbagi atas kerak Benua dan kerak Samudra.
Berdasarkan teori tersebut bumi terbagi menjadi beberapa
lempeng besar antara lain adalah Pasific plate, Eurasian
plate, Indian-Australian plate, African plate, North American
plate, South American plate, Antartic plate serta beberapa
lempeng kecil seperti Nasca plate, Arabian plate, Caribian
plate. Masing-masing lempeng dibatasi oleh batas-batas
lempeng, yaitu : (1). Convergent boundary; (2). Divergent
boundary dan (3). Transforms (Strike Slip Fault) boundary
Aktivitas Magmatis
Segala aktivitas magma yang berasal dari dalam bumi,
aktivitas magmatis dipengaruhi oleh aktivitas tektonik,
seperti tumbukan lempeng baik secara convergent,
divergent dan atau transform.
Pembentukan material kulit bumi (batuan) yang terjadi di
Pematang tengah samudra adalah salah satu contoh dari
aktivitas magma, sedangkan pembentukan gunungapi di
kepulauan Hawaii adalah contoh lain dari aktiitas magma
yang terjadi di sepanjang batas lempeng (transforms).
Produk dari aktivitas magma dapat menghasilkan batuan
beku, baik batuan beku intrusive dan batuan beku
ekstrusive
Aktivitas Volkanisme

Aktivitas yang berkaitan dengan pembentukan


gunungapi, sedangkan sebaran dan genesa pembentukan
gunungapi erat kaitannya dengan batas-batas lempeng

Aktivitas gunungapi (volkanisme) yang berupa semburan


lava (kiri) dan aliran lava (kanan)
Sebaran gunungapi di dunia
Bentangalam Endogen

Bentangalam yang proses pembentukannya / genetikanya


dikontrol oleh gaya-gaya endogen, seperti aktivitas
gunungapi, aktivitas magma dan aktivitas tektonik
(perlipatan dan patahan). Bentuk bentangalam endogen
secara geomorfologi dikenal sebagai bentuk bentangalam
konstruksional (constructional landforms)

Bentuk bentangalam yang dikendalikan oleh gaya gaya


endogen antara lain adalah :
Bentangalam Struktural (Structural Landforms) adalah
bentangalam yang proses pembentukannya dikontrol oleh
gaya tektonik seperti perlipatan dan atau patahan

 Bukit Antiklin (Anticlinal ridges) adalah bentangalam yang


berbentuk bukit dengan litologi yang mendasarinya berstruktur
antiklin.
 Lembah Antiklin (Synclinal valleys) adalah bentangalam yang
berbentuk lembah dengan litologi yang mendasarinya berstruktur
antiklin.
 Bukit Sinklin (Synclinal ridges) adalah bentangalam yang berbentuk
bukit dengan litologi yang mendasarinya berstruktur sinklin.
 Lembah Sinklin (Synclinal valleys) adalah bentangalam yang
berbentuk lembah dengan litologi yang mendasarinya berstruktur
sinklin.
 Bukit Monoklin (Monoclinal ridges) adalah bentangalam yang
berbentuk bukit dimana litologi yang mendasarinya memiliki
kemiringan lapisan yang searah / seragam.
Bentuk bentuk bentangalam
Bentuk bentuk bentangalam struktural /perlipatan (sinklin)
Bentuk bentuk bentangalam struktural
patahan (block faulting).
Bentuk bentuk bentangalam struktural /perlipatan (sinklin,
antiklin) dan patahan (block faulting).
 Bukit Patahan (Faulting ridges) adalah
bentangalam berbentuk bukit yang proses
kejadiannya dikontrol oleh struktur patahan.
 Gawir (Scarps) adalah bentangalam berbentuk bukit
memanjang serta berlereng terjal sebagai bidang
patahan/sesar.
 Amblesan (Graben) adalah bentangalam depresi
berbentuk datar dan dibatasi oleh bidang-bidang
sesar sebagai hasil block faulting.
 Tonjolan (Horst) adalah bentangalam yang
berbentuk bukit yang dibatasi oleh bidang-bidang
sesar merupakan hasil block faulting
Bentuk bentuk bentangalam struktural
patahan (block faulting).
Bentuk bentuk bentangalam struktural
patahan (block faulting).
Bentuk bentangalam perlipatan
(atas) , lipatan dan patahan (tengah)
dan patahan San Andreas (bawah)
Bentangalam gunungapi (Volcanic Landforms) adalah
bentangalam yang kejadiannya akibat aktivitas gunungapi.
 Kerucut Gunungapi (Volcanic cones) adalah bentangalam yang
berbentuk kerucut dan merupakan bagian dari badan gunungapi.
 Kaki Gunungapi (Volcanic footslopes) adalah bentangalam yang
berbentuk landai dan merupakan bagian dari gunungapi.
 Kaldera (Calderas) adalah bentangalam kawah yang sangat luas
terbentuk karena proses erupsi berupa ledakan (explosive) dan
merupakan bagian kepundan gunungapi.
 Kawah (Craters) adalah bentangalam kepundan gunungapi dan
merupakan bagian gunungapi.
 Jenjang Gunungapi (Volcanic-necks) adalah bentangalam yang
berbentuk seperti tiang atau leher merupakan sisa hasil denudasi
gunungapi.
 Gunungapi Parasit (Parasitic Cones) adalah bentangalam
berbentuk kerucut yang keberadaannya menumpang pada badan
gunungapi.
Beberapa bentuk bentangalam gunungapi
Bentangalam Intrusi (Intrusive Landforms) adalah
bentangalam yang proses pembentukkannya dikontrol
oleh aktivitas magma.

 Bukit intrusi adalah bentangalam yang berbentuk


bukit dengan material penyusunnya adalah intrusi
batuan beku.
 Plateau Basalt bentangalam yang berbentuk datar
dengan material penyusunnya adalah batuan beku
basalt.
BUKIT INTRUSI
BUKIT PLATEAU
COLUMNAR JOINT
Greenland-plateau-basalt
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai