Anda di halaman 1dari 2

TUGAS RANGKUMAN MPK

Oleh :
Asep Rahmat 0531 15 049
Roni Sahroni 0531 15 104
Kaisar Rafdi Aiman 0531 15 106
Ambar Wulandari 0531 16 073

Aspal

Aspal adalah bahan yang bersifat melekat, berwarna hitam dan tahan terhadap air.
Aspal sering jugadisebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang
dimanfaatkan sebagailapis permukaan pada lapis perkerasan

Acuan operasionil pekerjaan campuran beraspal panas


Proses pekerjaan campuran beraspal panas pada prinsipnya dimulai dari pemenuhan
persyaratan manajemen dan teknis di atas dan kemudian dilanjutkan dengan langkahlangkah
operasionil seperti pembuatan formula campuran kerja, FCK (job mix formula,
JMF), kegiatan rutin di unit pencampur aspal (Asphalt Mixing Plant, AMP) dan kemudian
kegiatan penghamparan dan pemadatan di lapangan.

Kegiatan operasional di unit produksi aspal


1. Tempat penimbunan agregat dan penampungan aspal
2. Unit pencampur aspal (AMP)
 Bin dingin (cold bins)
 Pengering (dryer)
 Unit saringan panas (hot screen)
 Bin panas (hot bins)
 Penimbangan (weigh hopper)
 Pencampur (mixer / pugmill)
 Pemeriksaan hasil produksi AMP
3. Kegiatan operasionil di lokasi kerja (di lapangan)
 Pekerjaan persiapan
 Penghamparan campuran beraspal
1) Pemeriksaan kesiapan alat penghampar
2) Pemeriksaan campuran beraspal secara visual
3) Pelaksanaan penghamparan
 Pemadatan campuran beraspal
Jenis jenis aspal

1. Aspal Alamiah. Aspal ini berasal dari berbagai sumber, seperti pulau Trinidad dan
Bermuda. Aspal dari Trinidad mengandung kira-kira 40% organik dan zat-zat anorganik
yang tidak dapat larut, sedangkan yang berasal dari Bermuda mengandung kira-kira 6%
zat-zat yang tidak dapat larut.
2. Aspal Batuan. Aspal ini merupakan endapan alamiah batu kapur atau batu pasir yang
diperpadat dengan bahan-bahan berbitumen
3. Aspal Minyak Bumi. Aspal ini minyak bumi pertama kali digunakan di Amerika Serikat
untuk perlakuan jalan pada tahun 1894

Acuan operasionil pekerjaan campuran beraspal panas

Proses pekerjaan campuran beraspal panas dimulai dari pemenuhan persyaratan


manajemen dan teknis kemudian dilanjutkan dengan langkah- langkah operasionil

a. Pembuatan formula campuran kerja (FCK)


Pembuatan formula campuran kerja, FCK (job mix formula, JMF) meliputi tahapan
pembuatan rancangan campuran berdasarkan :

1. agregat dari bin dingin (cold bins)


2. pembuatan rancangan campuran berdasarkan agregat dari bin panas (hot bins)
3. uji coba pencampuran di AMP
4. dan selanjutnya uji coba penghamparan dan pemadatan

b. Unit Pencampur Aspal, AMP (Asphalt Mixing Plant)


1. AMP jenis takaran
Pada AMP jenis takaran agregat digabungkan, dipanaskan dan dikeringkan serta
secara proporsional dicampur dengan aspal untuk memproduksi campuran
beraspal panas.
2. AMP jenis drum
Pada AMP jenis drum agregat digabungkan, dipanaskan dan dikeringkan serta secara
proporsional dicampur dengan aspal untuk memproduksi campuran beraspal panas.

Penghamparan dan pemadatan campuran aspal panas

1. Persiapan sebelum penghamparan, Penghamparan di atas lapis pondasi agregat


harus memperhatikan kesiapan permukaan
2. Penghamparan campuran beraspal, untuk meletakkan campuran beraspal pada
perkerasan lama dengan lebar, elevasi, kemiringan melintang, dan ketebalan yang
sesuai dengan rencana dan menghasilkan tekstur yang seragam, tidak bergeser atau
beralur.
3. Pemadatan campuran beraspal, proses pemampatan dan pengurangan volume
campuran beraspal

Anda mungkin juga menyukai