Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang tahapan pekerjaan
beraspal terlebih khusus dalam rehabilitasi Sebenarnya untuk rehabilitasi
jalan juga bisa saja memiliki metode khusus sesuai dengan kondisi
lapangan.
2. Pengukuran (Survey)
adalah suatu kegiatan untuk mencari kesesuaian antara rancangan asli yang
ditunjukkan dalam gambar dengan kebutuhan aktual lapangan. Kegiatan ini
terdiri dari survei lapangan dan analisis data lapangan. Terkadang gambar
yang direncanakan tidak sesuai dengan apa yang nantinya akan
dilaksanakan dilapangan.
4. Pelaksanaan Dilapangan
Pelaksanaan dilakukan jika semua item telah terpenuhi seperti Desain Mix
Formula (DMF) dan Job Mix Formula (JMF) untuk aspal komposisinya telah
sesuai dengan standar. Kemudian diproduksi untuk dihampar dilokasi.
6. Tutup bak dump truck yang berisi aspal menggunakan terpal khusus
untuk menjaga suhu agar tidak drop.
1. Permukaan area yang telah bersih yang akan dihampar aspal dilapisi
dengan perekat (aspa; cair/emulsi)
2. AMP memasok aspal ke Dump Truck dengan suhu aspal antara 135 -150
°C. Dump Truck kemudian menuju area penghamparan aspal. Bak Dump
Truck dilengkapi dengan penutup terpal untuk menjaga suhu aspal.
3. Setelah sampai lokasi dan lapis perekat - aspal cair telah mulai meresap,
maka aspal dituang ke alat penghampar aspal (Asphalt Finisher) dengan
suhu yang telah ditetapkan. Asphalt Finisher kemudian akan menghampar
aspal
4. Pemadatan awal :
Pemadatan pertama ketika suhu aspal terhampar telah mencapai 125 - 145
°C dengan menggunakan Tandem Roller dengan jumlah passing tertentu.
passing adalah hitungan berapa kali tandem roller berjalan dalam
memadatkan aspal. satu kali pasing dihitung saat tandem roller bergerak
maju kemudian mundur.
sedangkan Tire Roller berfungsi untuk mencegah terjadinya alur (jejak ban)
yang membuat tidak rata pada aspal yang baru saja di hampar.
Tandem Roller