Nurcholis Ma - detikFinance
Senin, 02 Mar 2020 15:53 WIB
5 komentar
SHARE
"Tujuannya, masyarakat seluruh Indonesia menikmati layanan BBM dan LPG dengan
kualitas yang bagus, takaran yang benar, dan harga yang sama. Kedua, mendorong
ekonomi perdesaan karena melibatkan BUMDes itu," ujar Masud di di Rapat Kerja
Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020 di Sentul International
Convention Center, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).
Baca juga:
Mau Bangun Bisnis SPBU Mini di Desa? BUMDes Perlu Lakukan Ini
"Beda dengan eceran. Jadi ini harganya sama dengan SPBU Pertamina, kita sebenarnya
mengeluarkan biaya distribusi tambahan karena ke desa, tapi ini agar energi di desa
sustainability sesuai yg diamanahkan undang-undang," jelasnya.
Mas'ud menambahkan bagi desa yang berminat kerja sama bisnis Pertashop, bisa
menyiapkan lahan atau lokasi yang sesuai dan dilengkapi dokumen badan usaha atau
badan hukum.
Selanjutnya, pihak Pertamina akan survei lapangan untuk melihat kelayakan dari omzet dan
jarak dengan SPBU atau lembaga penyalur Pertamina yang telah dibangun sebelumnya.
"Jadi investornya adalah BUMDes. Tim BUMDes (nanti) kita latih oleh tim Pertamina Retail
untuk mengoperasikan Pertashop ini," imbuhnya.
Baca juga:
UMKM Bisa Bantu Pemerintah Dongkrak Ekonomi, Caranya?
Keuntungan bersih yang didapat dari Pertashop kategori gold sekitar Rp 3,5 juta hingga Rp
7,5 juta per bulan. Lalu kategori platinum sekitar Rp 4,75 juta hingga Rp 12,5 juta dan
kategori diamond Rp 14 juta hingga Rp 28 juta.
Kategori gold bisa menyalurkan 400 liter per hari dengan tangki penyimpanan 3 kilo liter (KL)
(portable). Luasan lahan yang dibutuhkan 144 meter persegi dan sesuai untuk desa atau
kecamatan yang berjarak lebih dari 5 km dari SPBU atau sesuai hasil survei. Produk yang
dijual yaitu Pertamax, LPG 12 kg, bright gas, dan pelumas.
Lalu kategori platinum bisa menyalurkan 1.000 liter per hari dengan tangki penyimpanan 10
KL (pendam). Luasan lahan yang dibutuhkan 200 meter persegi (lebar muka minimal 20
meter) dan sesuai untuk kecamatan yang belum terdapat SPBU atau sesuai hasil survei.
Produk yang dijual sama dengan kategori gold ditambah produk UMKM dan outlet pulsa.
Sedangkan kategori diamond hampir sama dengan gold, tetapi dengan luasan lahan yang
lebih besar, yaitu 500 meter persegi. Lalu produk yang dijual sama dengan kategori gold
ditambah consumer goods dan warkop.
Baca artikel detikfinance, "Modal SPBU Mini Rp 300 Juta, Desa Bisa Untung hingga 28
Juta/Bulan" selengkapnya https://finance.detik.com/energi/d-4921971/modal-spbu-mini-rp-
300-juta-desa-bisa-untung-hingga-28-jutabulan.