Anda di halaman 1dari 1

Target Rp 2 Miliar Per Triwulan, Telkom Witel

Samarinda Salurkan Bantuan Permodalan


untuk UMKM
Telkom Witel Samarinda, kembali menyerahkan bantuan permodalan kepada 33 pelaku Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM), di wilayah kerjanya.
Diketahui, Telkom Witel Samarinda membawahi beberapa daerah yakni Samarinda, Bontang, Sangatta,
Tenggarong, Kutai Barat dan Mahulu. Penyerahan bantan permodalan ini berlangsung di Kantor
Telkom, Jalan Awang Long, Samarinda, Kamis (27/9/2018).
Total bantuan permodalan yang disalurkan di triwulan III 2018 ini mencapai Rp 1,02 miliar, yang
diperuntukkan bagi 33 jenis usaha. Adapun jenis usaha yang mendapat bantuan permodalan ini ada
tiga. Rinciannya, industri sebanyak 5 mitra dengan total bantuan Rp 92 juta, jasa sebanyak 8 mitra
dengan total bantuan Rp 327,5 juta, dan perdagangan sebanyak 20 mitra, dengan total permodalan Rp
601 juta.
Sementara, di triwulan II 2018 Telkom Witel Samarinda menyalurkan permodalan sebesar Rp 1,4
miliar. Dan untuk triwulan I, sebesar 1,4 miliar.
"Ini sudah jadi program kita. Di mana, tiap tiga bulan sekali kita menyalurkan bantuan permodalan. Ini
sebagai kewajiban kami menjalankan UU CSR (coorporate social responsibility)," kata General
Manager Telkom Witel Samarinda, Slamet Riyanto Pardi.
Slamet menuturkan, sejatinya Telkom Witel Samarinda menargetkan penyaluran bantuan permodalan
sebesar Rp 2 miliar, per triwulan. Namun, target tersebut belum tercapai lantaran belum banyak
UMKM yang memanfaatkan fasilitas permodalan tersebut.
"Kita punya alokasi Rp 2 miliar. Tapi yang mengajukan (bantuan pinjaman) masih sedikit," kata
Slamet.
Dengan demikian, kata Slamet, masih ada sisa anggaran yang bisa dikucurkan sebagai program
bantuan modal.
"Tidak ada bunga. Paling hanya biaya administrasi saja," katanya lagi.
Slamet berharap, bantuan ini bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk bisa terus meningkatkan
usahanya. Bagi pelaku UMKM yang dinilai potensial, bisa kembali mengajukan bantuan permodalan
ini. "Yang sudah selesai (pinjamannya), bisa mengajukan lagi. Begitu pula yang melakukan ekspansi
usaha, juga bisa mengajukan. Kalau yang mengajukan usaha yang belum pernah mengajukan
sebelumnya, malah lebih bagus. Biar ada pemerataan," urai Slamet.
Selain memberikan bantuan permodalan, Telkom melalui Rumah Kreatif BUMN juga memberikan
pembinaan kepada pelaku UMKM. Pembinaan tersebut meliputi produk, promosi, price atau harga, dan
place atau jalur distribusi.
"Kami (Telkom) ingin tumbuh kembang bersama (UMKM). Spiritnya, Telkom tumbuh, UMKM juga
tumbuh," tuturnya.

Anda mungkin juga menyukai