Anda di halaman 1dari 3

Biografi Al Kindi

By AdminPosted on September 11, 2020


Sahabat muslim, ilmuwan Islam memang memegang peranan penting di masa dahulu. Salah satunya
adalah Al Kindi, ia adalah filsuf yang berhasil mempertemukan agama dengan filsafat. Tidak hanya itu,
ia juga berusaha sebaik mungkin agar hasil pemikirannya sesuai dengan ketentuan dan dalil yang ada.

Al Kindi berpendapat bahwa filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang benar. Sedangkan Al Quran
membawa argumen-argumen yang mendukung filsafat. Oleh karena itu, pada dasarnya keduanya
tidaklah bertentangan.

Profil Al Kindi
Ilmuwan muslim ini lahir dengan nama asli Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq Al-Kindi. Ia merupakan putra
dari Isaac bin Sabah yang lahir tahun 188 H (874 M). Al Kindi mendapat julukan sebagai filsuf Arab
dengan karya fenomenal mengenai filsafat, Fi al-Falsafa al-Ula (Filsafat Pertama).
Baca Juga : Biografi Al Khawarizmi
Ia tertarik dengan dunia filsafat sejak mengkaji karya dari para filsuf Yunani kuno. Ia memiliki
pengetahuan yang luas di bidang filsafat Islam. Al Kindi merupakan filsuf asli Arab khususnya dari
suku Kindah.
Ia menempuh pendidikan di Basrah selama beberapa waktu, kemudian hijrah ke kota yang menjadi
pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan saat itu, ialah Baghdad di Irak. Selama di Baghdad, Al Kindi
banyak mendukung peradaban yang berkembang saat era kuno Arab dan Persia. Sedangkan
bantahannya banyak dilayangkan pada Islam yang berkembang saat itu dan filsafat Yunani.
Al Kindi tertarik untuk mencari hubungan nilai-nilai Islam dengan pemikiran filsafat Yunani. Hal ini
tidak lepas dari pendapatnya yang mengungkapkan bahwa nenek moyang orang Arab bagian selatan
merupakan saudara nenek moyang orang Yunani.
Pendapat dan pemikiran Al Kindi saat itu banyak mendapat pertentangan dari kalangan ulama. Namun,
ia tetap teguh dalam pendirian dan meneruskan kajiannya. Ia secara perlahan memperkenalkan kepada
umat Islam mengenai filsafat dan kaitannya dengan nilai-nilai agama.

Pemikiran dan Karya Al Kindi


Berbagai pemikiran dan karya Al Kindi diabadikan secara kompilasi ketika ia berada di istana Khalifah
Al Mu’tashim di tahun 218 H (833 M). Saat itu, ia sering berada di istana untuk memberikan
pendidikan privat kepada putra Khalifah Al Mu’tashim, Ahmad ibn Al Mu’tashim.
Selain itu, ia juga banyak merevisi dan menerjemahkan karya ilmuwan Yunani ke dalam bahasa Arab.
Menurut Ibn Nadim, dalam bukunya “Al Fihrits”, disebutkan bahwa Al Kindi telah menulis karya lebih
dari 230 buku. Sementara itu, sumber lain menyatakan bahwa Al Kindi menulis karya berbagai disiplin
ilmu sebanyak 270 karya.
Karya-karya tersebut dibuat dengan kecermatan dan ketelitian yang mendalam. Khususnya pada bagian
perbandingan terminologi ilmu filsafat yang berkembang saat itu. Berikut beberapa karya Al Kindi di
berbagai bidang:
Baca Juga : Biografi Ibnu Sina

Bidang Musik
Tidak hanya ahli di bidang ilmu filsafat, Al Kindi dikenal pula sebagai penulis di bidang musik, yaitu
sebagai berikut:
• Al-Kubra fi al-Ta’lif (Mengenai Harmoni)
• Tartib an-Nagham al-Dallah ala Taba’i al Ashkhas al-Aliyah wa Tasyabuhul (Tata Nada)
• Al-Madkhal ila Sina’at al-Musiqi (Pengantar Seni Musik)
• Al-Iqa (Keselarasan Bunyi)
• Khabar Ta’lif al-Alhan (Seni Penyusunan Melodi)
• Sina’at al-Syiah (Seni Syair)
• Al-Za’Khabariyyah fi al-Musiqa (Bagian-bagian Pengetahuan Musik)
• Al-Mukhtashar al Musiqa fi Ta’lif al-Naghnam wa Sina’at al-Ud (Ringkasan Musik Mengenai
Komposisi Nada dan Pembuatan Gitar)
• Risalah Fi al-Luhun wa al-Naghmi
Baca Juga : Pemikiran, Karya dan Biografi Al Farabi
Bidang Kedokteran
Al Kindi juga menghasilkan beberapa karya di bidang ilmu kedokteran. Dari beberapa kitab yang
dihasilkan, bisa disimpulkan bahwa ia mendukung paham eklektisme. Paham tersebut berupa
kepercayaan yang tidak menggunakan metode apapun, melainkan mengambil hasil pemikiran yang
paling baik dari pemikir sebelumnya. Berikut beberapa karya Al Kindi di bidang medis:
• Al A’rad al-Hadithath minal Balgham wa ‘illah Mawt al-Fuja’ah (Tentang Penyebab Kematian
Mendadak dan Kejang-Kejang Berlendir)
• Risalah Fi Ma’rifat Quwa al-Adwiya al-Murakkabah, yang sudah diterjemahkan ke dalam
bahasa latin menjadi De Medicinarum Compositarum Gradibus Investigandis Libellus
(Penyelidikan atas Keampuhan Campuran Obat)
• Dan beberapa karya lainnya yang berkaitan dengan medis dan obat-obatan
Al Kindi juga berpendapat bahwa seorang filsuf perlu mempelajari ilmu matematika sebagai ilmu pasti.
Hal ini bertujuan untuk menemukan titik temu fantastis yang terdiri dari huruf dan angka di karya
tulisnya.
Selain itu, ia juga menerapkan matematika dalam kajian ilmu kedokterannya. Terutama pada
penelitiannya mengenai komposisi obat. Dengan pemikirannya tersebut, seorang filsuf yang hidup di
zaman Renaisans memasukkan Al Kindi sebagai salah satu 12 pemikir dengan konsep paling detail dan
rumit.
Baca Juga : Biografi Ibnu Khaldun

Ketuhanan dan Akal


Al Kindi mengemukakan pemikirannya mengenai Tuhan, ia mengambil konsep antara pertemuan alam.
Menurut pendapatnya, Tuhan merupakan al-haqq al-awwal (hakikat kebenaran pertama). Kebenaran
tersebut tidak termasuk dari filsafat yang tertinggi atau penyebab dari seluruh kebenaran yang ada.
Sederhananya, Al Kindi ingin menjelaskan bahwa alam semesta beserta isinya merupakan karya Tuhan.
Namun, Tuhan ditransmisikan melalui banyak agensi yang memfasilitasi semua makhluk yang hidup
di alam semesta serta keteraturannya.
Baca Juga : Biografi Ibnu Rusyd
Sahabat muslim mungkin setuju bahwa Al Kindi merupakan ilmuwan muslim yang memiliki pemikiran
detail. Hal ini dibuktikan dengan kajiannya yang sangat mendalam terhadap suatu hal. Maka tak heran
dari ulasan biografi Al Kindi di atas, sosoknya memang pantas dikenang dari masa ke masa.

Anda mungkin juga menyukai