PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Al-kindi Adalah seorang filosofis islam pertama yang berusaha mempertemukan
agama dengan filsafat Yunani dengan kemampuannya dalam menguasai beberapa bahasa
dan kegigihannya berfikir sehingga berhasil menerjemahkan dan memahami buku-buku
ilmu pengetahuan terkhusus yang berasal dari Yunani,bahkan Al-Kindi adalah salah satu
tiang yang turut mendirikan zaman ke-emasan dimana islam menjadi pusat perdaban
seluruh dunia terkhusus Baghdad.Filsafat bagi Al-kindi semulia-mulia ilmu yang
tertinggi martabatnya,dan filsafat menjadi kewajiban setiap ahli pikir (ulul albab).
1
B. Rumusan masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A.Riwayat Hidup Al-Kindi
Nama Al-Kindi adalah nisbat pada suku yang menjadi asal cikal bakalnya,yaitu
Banu kindah.Banu kindah adalah suku keturunan kindah yang sejak dulu menempati
daerah selatan jazirah Arab yang tergolong memiliki apresiasi kebudayaan yang cukup
tinggi dan banyak dikagumi orang.
Nama lengkap Al-kindi adalah Abu yusuf Ya’qub bin ishaq As-shabbah bin
Imran bin Isma’il bin Al-asy’ats bin qays Al-Kindi 1.Ia dilahirkan di kuffah tahun 185 H
(801M ). Ayahnya ishaq As-shabbah,adalah gubernur kuffah pada masa pemerintahan
Al-Mahdi dan Harun Ar-Rasyid.Ayahnya meninggal setelah beberapa tahun Al-kindi
lahir.dengan demikian Al-kindi dibesarkan dalam keadaan yatim.
Ditinjau dari kelahiran Al-kindi dapat diketahui bahwa Al-kindi hidup pada masa
keemasan kekuasaan bani Abbas.pada masa kecilnya Al-kindi sempat merasakan
pemerintahan khalifah Harun Ar-Rasyid yang terkenal sangat memperhatikan dan
mendorong perkembangan ilmu pengetahuan bagi kaum muslim.pada masa
pemerintahannya Baghdad menjadi pusat perdagangan sekaligus pusat lembaga
keilmuwan.Ar-Rasyid wafat pada tahun 193 H (809M) ketika Al-kindi berumur 9
tahun.yang kemudian kedudukan khilafah diberikan kepada anknya Al-Amin.Tetapi pada
masa itu tidak tercatat usaha-usaha untuk mengembangkan lebih lanjut ilmu pengetahuan
yang telah dirintis oleh ayahnya.Al-Amin wafatpada tahun 198 H (813M) kemudian
digantikan oleh saudaranya Al-Ma’mun (198-228H) perkembangan ilmu pengetahuan
1
Muhammad ‘Imarah, 45 Tokoh Pengukir Sejarah, Pajang:ERA Intermedia, 2004, hlm. 82
2
sangat pesat ia membangun balai ilmu pengetahuan baytul hikmah yaitu berupa suatu
tempat yang diisi segala aktifitas keilmuwan seperti penerjemahan buku-buku terkhusus
buku buku Yunani, mempelajari, mengajari serta terus meningkatkan fungsi dari baytul
hikmah dan dengan keperdulian dan perhatian tinggi terhadap keilmuwan maka
ditemukan antara ilmu ilmu keislaman dengan ilmu-ilmu asing.Dan pada waktu inilah Al-
kindi muncul sebagai salah seorang tokoh yang mendapat kepercayaan untuk
menerjemahkann kitab kitab Yunani kedalam bahsa Arab,bahkan ia memberi komentar
terhadap pikiran pikiran filosof Yunani.
Ia sangat mahir di beberapa cabang ilmu pada saat itu seperti ilmu ketabiban
(kedokteran) filsafat,ilmu hitung,manthiq(logika),geometri,astronomi dan lain-lain.ilmu
ilmu yang berasal dari yunani juga ia pelajari begitu juga dengan bahasa yang menjadi
pokok dalam system ilmu pengetahuan dalam memaham adalah bahasa suryani. Dari
buku yang telah diterjemahkan kedalam bahasa suryani inilah Al-Kindi
menerjemahkanya kedalam bahasa Arab.
Nama Al-Kindi semakin terkenal dan tersohor setelah ia hidup di istana pada
masa pemerintahan Mu’tashim yang menggantikan Al-Ma’mun pada tahun 218H (833M)
karena pada waktu itu Al-kindi dipercaya pihak istana menjadi guru pribadi pendidik
puteranya,yaitu Ahmad bin Mu’tashim.pada masa inilah Al-Kindi berkesempatan
menulis karya-karynya setelah pada masa Al-Makmun menerjemahkan kitab-kitab
Yunani kedalam Bahasa Arab.Al-kindi banyak menghabiskan waktu semasa hidupnya
dengan ilmu pengetahuan di Baghdad pada tahun 873 M Al-kindi wafat akan tetapi
karya-karyanya akan selalu hidup dan namanya takkan terhapus sepanjang perjalanan
dunia.
3
B.Karya-Karya Al-Kindi
Karya ilmiah Al-kindi kebanyakan hanya berupa makalah-makalah,tetapi
jumlahnya amat banyak,Ibnu Nadim,dalam kitabnya Al-fihrits,menyebukan lebih dari
230 buah. George N.Atiyeh menyebutkan judul-judul makalah dan kitab-kitab karangan
Al-kindi sebanyak 270 buah.Dalam bidang filsafat karangan Al-kindi pernah diterbitkan
oleh prof.Abu Ridah (1950) dengan judul Rasail-Alkindi Al-Falasifah (makala-makalah
Filsafat Al-kindi)yang berisi 29 makalah.Prof.Ahmad Fuad Al-Ahwani pernah
menerbitkan makalah Al-kindi tentang filsafat pertamanya dengan judul kitab Alkindi ila
Al-Mu’tashim Billah fi Al-falsafah Al-ula ( surat Al-kindi kepada Mu’tashim Billah
tentang filsafat pertama.)
Beberapa karya Al-kindi,baik yang ditulis sendiri atau ditulis ulang oleh penulis
lainnya diantaranya :
4
3. Kitab fi Annahu la Tanalu al-Falsafah illa bi ‘ilm al-Riyadhiyyah (tentang filsafat
tidak dapat dicapai kecuali dengan ilmu pengetahuan dan matematika),
5
C.Definisi Filsafat Al-Kindi
Al-kindi menyajikan banyak definisi filsafat tanpa menyatakan bahwa definisi
mana yang menjadimiliknya.Yang disajikan adalah definisi-definisi dari filsafat
terdahulu, itu pun tanpa menegaskan dari siapa diperolehnya.Mungkin dengan menyebut
berbagai macam definisi itu dimaksudkan bahwa pengertian yang sebenarnya tercakup
dalam semua definisi yang ada, tidak hanya pada salah satunya. Hal ini berarti bagi al-
Kindi, bahwa untuk memperoleh pengertian lengkap tentang apa filsafat itu harus
memperhatikan semua unsur yang terdapat dalam semua definisi tentang filsafat.
Definisi-definisi al-Kindi sebagai berikut:
3. Filsafat adalah latihan untuk mati. Yang dimaksud dengan mati adalah bercerainya
jiwa dari badan. Atau mematikan hawa nafsu adalah mencapai keutamaan. Oleh
karenanya, banyak orang bijak terdahulu yang mengatakan bahwa kenikmatan adalah
suatu kejahatan. Definisi ini juga merupakan definisi fungsional, yang bertitik tolak
pada segi tingkah laku manusia pula.
4. Filsafat adalah pengetahuan dari segala pengetahuan dan kebijaksanaan dari segala
kebijaksanaan. Definisi ini bertitik tolak dari segi kausa.
6. Filsafat adalah pengetahuan tentang segala sesuatu yang abadi dan bersifat
menyeluruh (umum), baik esensinya maupun kausa-kausanya. Definisi ini
menitikberatkan dari sudut pandang materinya.
Al-kindi menegaskan juga bahwa filsafat yang paling tinggi tingkatannya adalah
filsafat yang berupaya mengetahui kebenaran yang pertama, kausa daripada semua
kebenaran, yaitu filsafat pertama. Filosof yang sempurna dan sejati adalah yang memiliki
pengetahuan tentang yang paling utama ini. Pengetahuan tentang kausa (‘illat) lebih
utama dari pengetahuan tentang akibat (ma’lul, effect). Orang akan mengetahui tentang
ralitas secara sempurna jika mengetahui pula yang menjadi kausanya.
7
D. Pemikiran Al-kindi dalam Filsafat
Al-kindi telah mampu menjadikan filsafat dan ilmu yunani dapat diakses dan
telah membangun fondasi filsafat dalam islam dari sumber-sumber yang jarang dan
sulit,yang sebagian diantaranya diteruskan dan dikembangkan oleh Al-farabi.
1. Epistemologi
a. Pengetahuan Inderawi
Pengetahuan yang diperoleh dengan jalan ini tidak tetap, karena obyek yang
diamati pun tidak tetap, selalu dalam keadaan menjadi, berubah setiap saat, bergerak,
berlebih-berkurang kuantitasnya, dan berubah-ubah pula kualitasnya.
8
b. Pengetahuan Rasional
c. Pengetahuan Isyraqi
9
ketundukan kepada kehendak Tuhan, membenarkan semua yang dibawakan para
Nabi.
2. Metafisika
Tentang hakikat tuhan Al-Kindi mengatakan bahwa Tuhan adalah wujud yang
haq (sebenarnya) yang tidak berawal dan tidak pula berakhir.Untuk membuktikan tentang
wujud tuhan.Al-kindi berpijak pada adanya gerak,keanekaan dan keteraturan alam
sebagaimana argumentasi yang sering dukemukakan oleh filosofis Yunani.
Roh adalah suatu wujud sederhana,dan zatnya terpancar dari sang pencipta,persis
sebagaimana sinar terpancar dari matahari,roh bersifat spiritual,ketuhanan,terpisah dan
berbeda dari tubuh,roh memperoleh pengetahuan tentang segala yang ada didunia dan
melihat yang dialami.setelah terpisah dari tubuh ia menuju kea lam akal,kembali ke roh
sang pencipta dan bertemu denganNya.Roh tidak pernah tidur hanya saja ketika
tertidur,ia tidak menggunakan indera-inderanya.Dan bila disucikan roh dapat melihat
mimpi-mimpi luar biasa dalam tidu dan dapat berbicara dengan roh-roh ya g telah
terpisah dari tubuh mereka.Gagasan serupa terpaparkan dalam Tulisan Al-kindi bahwa
“Tidur ialah menghentikan penggunaan inderawi bila roh berhenti menggunakan nderawi
dan hanya menggunakan nalar, ia bermimpi.
Jalannya akal ini diterangkan kembali oleh Al-kindi dalam risalahnya “filsafat
awal”.Ia berkata,Bila genus-genus dan spesies menyatu dengan roh mereka menjadi
terakali.Roh benar-benar menjadi rasional setelah menyatu dengan spesies.sebelum
menyatu roh berdaya rasional.segala sesuatu yang maujud dalam bentuk daya tak dapat
menjadi actual.genus-genus dan spesies itulah yang menjadikan roh,yang berupa daya
rasional menjadi benar-benar actual yang menyatu dengannya.
4. Filsafat ketuhanan
11
akal.Yang benar pertama (الجق االول ( The first truth Bagi Al-kindi ialah Tuhan.falsafah
dengan demikian membahas soal tuhan sehingga agama menjadi dasar filsafatnya.intisari
filsafatnya adalah bahwa falsafah yang paling tinggi ialaha falsafah tentang tuhan
sebagaimana ungkapannya”falsafah yang termulia dan tertinggi derjatnya adalah falsafah
utama,yaitu tentang yang benar pertama,yang menjadi sebab bagi segalayang benar”11.
Tuhan dalam falsafah Al-kindi tidak mempunyai hakikat dalam arti aniah atau
mahiah.tidak aniah karena tuhan tidak termasuk benda benda yang ada dalam
alam.bahkan ia adalah pencipta alam.Ia tidak tersusun dari materi dan bentuk ( الهيولي
)والصورة. Juga Tuhan tidak mempunyai hakikat dalam bentuk mahiah karena tuhan tidak
merupakan genus atau spesies.Tuhan hanya satu,dan tidak ada yang serupa dengan tuhan.
5. Falsafah jiwa
Jiwa dipandang intisari dari manusia dan filosof filosof islam banyak
membicarakan tentang hal ini menurut Al-kindi roh tidak tersusun,tetapi mempunyai arti
penting,sempurna dan mulia.substansinya dari substansi tuhan.Hubungan Roh dan tuhan
sama dengan hubungan cahaya dan matahari.Roh itu berbeda dengan badan mempunyai
wujud sendiri.Argumen yang digunakan Al-kindi tentang perbedaan roh dari badan ialah
keadaan badan yang mempunyai hawa nafsu(carnal desire) dan sifat pemarah.Roh
menentang keinginan hawa nafsu dan passion.Sudah jelas bahwa yang melarang tidak
sama dengan yang dilarang.Dengan perantaraan rohlah,manusia memperoleh
pengetahuan yang sebenarnya.
12
6. Alam
BAB III
PENUTUP
13
A. Analisis Pemateri
Dari Uraian diatas pemateri menganalisis bahwa Al-kindi adalah filosof pertama yang
menemukan dan menggabungkan konsep teologi yang dimiliki islam dengan ilmu yang
berkembang pada masa Al-kindi.Secara biografi tidak ditemukan kepastia dari kelahiran
Al-kindi namun ia lahir di kufah kemudian mengecam pendidikan di basrah dan kembali
ke kufah.Jika kita teliti lebih dalam diketahui pada zaman Al-kindi Filsafat mulai
digemari dan diminati dan ilmu pengetahuan sangat dijunjung tinggi dibawah kekhalifaan
Al-makmun terbukti dengan dibangunnya baitul hikmah tempat segala aktivitas
pengajaran dan pembelajaran dalam penyelesaian masalah apapun filsafat berperan aktif
termasuk masalah teologi,latar belakang itulah seorang Al-kindi mencari jalan untuk
sampai kepada nilai-nilai ketuhanan selain jalan utama teologi yaitu dengan Filsafat.Al-
kindi juga sebagai filosof peripatetisme yang terpengaruh oleh pemikiran aristoteles
dimana ia banyak membaca buku-buku,artikel-artikel dari aristoteles namun dalam
pengetahuannya tidak mutlak menerima pemikirsn dari aristoteles justru ada kontra dari
apa yang dibaca Al-kindi terkhusus mengenai Alam.Karena ia berpendapat bahwa Alam
baru dan tidak kekal.
B. Kesimpulan
Nama lengkap Al-kindi adalah Abu yusuf Ya’qub bin ishaq As-shabbah bin
Imran bin Isma’il bin Al-asy’ats bin qays Al-Kindi.Ia dilahirkan di kuffah tahun 185 H
(801M ),Al-Kindi yang dilahirkan di kuffah pada masa kecilnya memperoleh pendidikan
di bashrah kemudian melanjutkan ke Baghdad dan berkembang sehiingga menjadi
seorang filosofis islam dengan kejeniusannya,namnya semakin tersohor ketika ia tinggal
di istana dan menjadi guru pribadi bagi anak dari khalifah Al-Mu’tashim billah yaitu
Ahmad bin Mu’tashim.Al-kindi banyak menghabiskan waktu semasa hidupnya dengan
ilmu pengetahuan di Baghdad pada tahun 807 M Al-kindi wafat akan tetapi karya-
karyanya akan selalu hidup dan namanya takkan terhapus sepanjang perjalanan dunia.
Beberapa karya Al-kindi,baik yang ditulis sendiri atau ditulis ulang oleh penulis
lainnya diantaranya :
14
2. Kitab fi Isti’mal Al-adad Al-Hindi (on the use of the indian numerals)
3. Risala fil-ill Al-failali l-madd wal fazr(treatise on the efficient cause of the flow and
Ebb).
4. Kitab Ash-Shu’at (book of the rays )
5. The medical formulary of aqrabadhin of Al-kindi by M.levey(1966)
6. Al-kindi’s metaphysics : a translation of yaqub bn ishaq Al-kindi’s treatise”on the first
philosophy ( fi alfalsafa au-ula ) by Alfred lvry
7. Scientific weather forecasting in the middle ages the writings of Al-kindi,by gerrit bos
and Charles burnett.
8. Al-kindi’s treatise on cryptanalysisi,by M.Mrayati,Y.meer Alam and M.H at-Tayyan.
1. Epistemologi
2. Metafisika
3. Roh dan akal
4. Filsafat ketuhanan
5. Falsafah Jiwa
6. Alam
15
DAFTAR PUSTAKA
16