Anda di halaman 1dari 6

Beranda 

 Sipil  Isi Laporan Perhitungan Struktur

 SIPIL

Isi Laporan Perhitungan Struktur


Oleh

 Moldy Ramadhan

1717

Bantu support blog asdar.id agar bisa lebih berkembang lagi untuk membagikan


ilmu pengetahuan secara gratis. Caranya yaitu dengan menyisihkan sedikit rejeki
anda melalui laman donasi, klik DISINI. Semoga apa yang anda berikan bisa
menjadi penolong di Akhirat kelak, Amin Ya Rabbal 'Alamin :-)
laporan struktur

Laporan perhitungan struktur merupakan suatu bentuk penyampaian secara tertulis,


sebuah buku laporan yang berisi urutan-urutan teknis dalam menghitung/
menganalisa/ mendesain sebuah bangunan struktur.

Laporan perhitungan struktur dibuat oleh perencana struktur yang bersertifikasi ahli
dan merupakan suatu tanggungjawab tertulis dalam perencanaannya.

Baca Juga:

 Download Desain Struktur Menara Masjid DWG AutoCAD


 Download Kumpulan Program, Ebook dan Peraturan SNI
 Pengertian Batu Bata: Definisi, Sejarah, Fungsi, Jenis, Standar, Cara
Memasang, Tahapan dan Proses Pembuatan

Apa Sajakah Isi Laporan Perhitungan Struktur?


Laporan perhitungan struktur urutannya atau isinya diantaranya:

1. Cover/ judul laporan, merupakan bagian depan dari sebuah laporan. Di


dalam cover/atau judul memuat nama proyek, nama pembuat laporan,
tahun dibuatnya, dan lokasi pekerjaan yang dilaporkan.
2. Kata Pengantar, adalah halaman yang berisi ucapan-ucapan dari penulis
atau penyusun laporan mengenai penjelasan singkat dari laporan yang
dibuat.
3. Peraturan-peraturan yang digunakan (code) dalam desain/analisa,
diantaranya:
1. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung SKSNI-1726-2002.
2. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung SNI-1726-2011.
3. Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung
(SNI-1727-1989-F).
4. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung
(SKSNI-03-2847-1992).
5. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia PUBI 1982.
6. ACI 318M-2002, Building Code Requirements for Reinforced
Concrete, ACI, 2002.
7. ASCE 7-10 Loading Standard.
8. Uniform Building Code, 1997, Vol. 2, Structural Engineering
Provision, ICBO, 1997.
9. Allowable Stress Design ASD 1989, AISC.
10.Load and Resistance Factor Design, LRFD 1998, AISC
American Welding Society, Structural Welding Code, AWS, USA.
11.Buku Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang
Tahan Gempa, 1983.
12.Peraturan Beton Indonesia PBI 1971.
13.Recommended Practice for Design and Construction of Parking
Structure, PCI.
14.Recommended Practice for Floor Diaphragm, PCI.
4. Sifat/spesifikasi Material yang digunakan dalam desain.
1. Mutu beton yang digunakan berapa saja. Untuk kolom, balok,
pelat, shearwall, pondasi, tangga, listplank, non-structural. Mutu
beton bisa disamakan untuk semuanya atau bisa dibedakan
untuk alasan ekonomis.
2. Mutu baja yang digunakan dalam desain
5. Perhitungan Beban yang digunakan dalam laporan perhitungan struktur
1. Berat jenis material
1. Beton bertulang 2400 Kg/m3
2. Beton polos 2100 Kg/m3
3. Baja 7850 Kg/m3
4. Pasir 1800 Kg/m3
5. Tanah urug 2000 Kg/m3
6. Dinding bata 15cm 250 Kg/m2
7. Dinding Hebel 600 Kg/m3
8. Adukan 2000 Kg/m3
9. Plafond,ducting,lampu 20 Kg/m2
10.Lantai granit 2600 Kg/m3
11.Batu pecah 1450 Kg/m3
12.Sirtu 1850 Kg/m3
13.Pasangan batu kali 1800 Kg/m3
14.Air 1000 Kg/m3
15.Dinding partisi 50 Kg/m2
16.Lantai teraso, t=1cm 22 Kg/m2
17.Aspal campur 2200 Kg/m3
18.Atap genteng+reng/kaso 50 Kg/m2
19.Atap metal sheet 10 Kg/m2
20.Beban Single Hebel 120 kg/m2
2. DEAD LOAD:
1. Function QDL Unit
2. Gudang 2500 Kg/m2
3. Arsip 800 Kg/m2
4. Roof + Peralatan M&E 500 Kg/m2
5. Partisi ringan 50 Kg/m2
3. LIVE LOAD:
1. Function QLL Unit
2. Sekolah 200 Kg/m2
3. Perpustakaan, R. Baca 300 Kg/m2
4. Perpustakaan, Rak Buku 600 Kg/m2
5. Rumah Sakit, Kamar 200 Kg/m2
6. Rumah Sakit, Lab 500 Kg/m2
7. Apartemen 200 Kg/m2
8. Balkon, Koridor 300 Kg/m2
9. Anjungan 500 Kg/m2
10.Kamar Mandi 250 Kg/m2
11.Kantor 250 Kg/m2
12.Lab Komputer 300 Kg/m2
13.Ruang Server 500 Kg/m2
14.Retail, Supermarket 500 Kg/m2
15.Bioskop, Teater 250 Kg/m2
16.Teater, Moveable seats 500 Kg/m2
17.Teater, Stage,Warehouse 600 Kg/m2
18.Roof, Tanpa akses 100 Kg/m2
19.Roof, Akses 250 Kg/m2
20.Heavy Parking,Unloading 800 Kg/m2
21.Light Parking 400 Kg/m2
22.Garasi, bengkel 400 Kg/m2
23.Garasi, rumah 250 Kg/m2
24.Pabrik ringan 400 Kg/m2
25.Pabrik berat 600 Kg/m2
26.Gudang rumah tinggal 200 Kg/m2
27.Gudang ringan 600 Kg/m2
28.Gudang berat 1200 Kg/m2
29.Jembatan penyebrangan 500 Kg/m2
30.Jalan mobil 1200 Kg/m2
31.Plantation 1600 kg/m3
32.Water pool 1000 kg/m3
33.Beban Lift Kecil 2500 kg/titik
34.Beban Lift Sedang 3500 kg/titik
6. Karakteristik Tanah. Berisi mengenai jenis tanah, daya dukung tanah,
pondasi yang direkomendasikan untuk struktur, dan lain-lain. Untuk
memperolehnya, perencana struktur bisa bekerja sama dengan soil
engineer.
7. Pembebanan Gempa, diantaranya berisi:
1. Peraturan gempa yang digunakan, SNI/ UBC/ IBC, dan
sebagainya
2. Tipe material struktur
3. Faktor keutamaan bangunan
4. Dimensi umum bangunan
5. Berat/massa bangunan
6. Perhitungan gaya geser dasar
8. Layout Struktur
1. Layout kolom dan balok
2. Layout pelat lantai dan pelat atap/ dak
3. Section/potongan struktur
9. Hasil analisa dinamik (gempa)
1. Modal participating factor
2. Modal Effective Mass Factor
3. Perhitungan base shear
10.Reaksi perletakan/ support reaction dari bangunan yang didesain.
Dari sini menjadi dasar dalam perencanaan ukuran dimensi dan jumlah
pondasi.
11.Deformasi titik/ lendutan yang terjadi
12.Diagram momen, geser, dan aksial
13.Hasil analisa/ desain. Yang menyatakan bangunan yang didesain/
dianalisa sudah layak/ aman atau tidak.
Urutan di atas adalah urutan dalam membuat laporan perhitungan struktur pada
umumnya. Tidak semua sama persis seperti diatas, untuk bangunan yang lebih kecil
atau bagian struktur khusus saja tentunya bisa lebih sedikit dari daftar di atas

Anda mungkin juga menyukai