Anda di halaman 1dari 5

PENGGERAK AIR KOLAM MENGGUNAKAN KINCIR ANGIN SEDERHANA DARI LIMBAH KALENG CAT

Oleh : Afunia Bundha Lasera

Abstrak Pemenuhan gizi protein hewani dari ikan dapat dioptimalkan dengan cara budidaya ikan yang sehat. Keterbatasan air untuk memelihara ikan dapat diatasi dengan penggunaan alat sederhana yang berupa kincir angin yang mampu mengaduk air dalam kolam sehingga sirkulasi oksigen dalam air akan meningkat. Dengan demikian ikan akan semakin sehat dan optimal hasilnya.

Pendahuluan Latar Belakang Manusia membutuhkan gizi yang cukup dan olahraga yang teratur untuk menjamin kesehatannya. Manusia membutuhkan pangan, diantara empat sehat lima sempurna terdapat lauk pauk yaitu pada protein. Sumber protein dari lauk pauk sangat tinggi karena berfungsi sebagai pertumbuhan badan, mengganti sel-sel yang rusak, serta mempertahankan jaringan tubuh yang sudah ada. Protein ada dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani bisa berasal dari ikan atau ternak lain. Diantara sumber protein hewani yang cukup diminati oleh manusia dan merupakan sumber protein yang cukup tinggi adalah berasal dari ikan. Macam ikan ada dua macam yaitu ikan laut, dan ikan darat. Ikan darat dibagi menjadi dua, yaitu ikan darat pada air mengalir, dan ikan darat pada air tenang. Ikan darat pada air mengalir misalnya pada jenis nila, trombo, dan tawes. Sedangkan ikan darat pada air tenang misalnya lele dan gurami. Dapatkah orang memelihara ikan nila di air yang cenderung tenang, yang disebabkan karena keterbatasan air yang mengalir? Ternyata nila bisa hidup di air yang tidak mengalir, tetapi kurang sehat, dan tidak dapat hidup bertahan lama. Jadi, ikan nila ini membutuhkan oksigen yang lebih banyak dibanding ikan jenis lele. Untuk mengatasi hal tersebut, kita berupaya untuk membuat siklus oksigen dalam air dengan cara yang mudah dan sederhana. Biasanya di pertambakan perikanan, orang menggunakan motor listrik sebagai penggerak air kolam. Hal tersebut pastinya membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Berbeda dengan penggunaan kincir angin sederhana untuk penggerak kolam, tidak menggunakan energi listrik, melainkan menggunakan energi angin yang tentunya lebih efisien dan ramah lingkungan, serta dapat menghemat penggunaan daya listrik. Pembahasan

Gambar Penangkap Angin Gambar Konstruksi Kincir Angin Sederhana

Bahan-bahan yang diperlukan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kaleng bekas cat yang terbuat dari plastik ukuran 5 kg/ lebih (2 buah). Pralon PVC 4 meter (1/2dim). Besi lonjor 3.5-4.5 meter. Besi plat 2.5 meter. Tali tambang 15 meter. Kayu papan. Kayu usuk. Paku-paku (3 ons). Baut mur (12 pasang).

Cara membuat: 1. Kaleng cat dibelah menggunakan gergaji pada posisi tegak,sebagai penangkap angina. 2. Plat besi dipotong sepanjang 100 cm, kemudian di las sebagai penangkap angin. 3. Plat besi dipotong sepanjang 25 cm untuk pengaduk air. 4. Memotong pipa pralon sepanjang 3 meter. 5. Memotong besi lonjoran sepanjang 3.5 meter. Diujung-ujung besi lonjoran diberi ulir, sebagai tempat mur pengikat. 6. Jangan lupa memberi lubang tengah pada pusat lengan sebagai poros lonjoran besi. 7. Juga diberi lubang tengah sebagai poros besi lonjoran. 8. Membuat papan landasan dengan ukuran tinggi 50cm, lebar 50cm, panjang 50 cm berbentuk kotak dan diberi lubang tengah seukuran lebih luas sedikit dari pada diameter besi lonjor untukmemasukkan besi lonjoran bagian bawah ke pengaduknya. Cara memasang alat 1. Bautlah belahan kaleng tersebut pada masing-masing lengan penangkap angin. 2. Masukkan ujung atas besi lonjoran ke pusat lengan penangkap angin, kemudian diikat dengan mur. 3. Masukkan besi lonjor ke dalam peralon. 4. Masukkan besi lonjor bagian bawah ke dalam lubang papan kayu. 5. Masukkan lubang pengaduk ke ulir besi lonjor bagian bawah dan ikatlah dengan mur. 6. Ikatlah ujung peralon bagian atas menggunakan tali tambang dengan posisi membentuk 3 buah tali, masing-masing tali sepanjang 5 meter. Masukkan sistem peralatan tersebut ke dalam kolam dengan posisi papan dasar di bawah, peralon tegak, lengan penangkap angin di atas. 7. Pasanglah ke tiga tali penyangga ke tanah dengan cara memberi besi yang sudah tertancap di tanah. 8. Pastikan semua terpasang dengan benar dan ikatan yang cukup kuat.

Prinsip kerja alat: Ketika terdapat tiupan angin, maka angin akan tertangkap oleh cekungan penangkap sehingga mendorong pendorong untuk bergerak berputar. Demikian seterusnya pada penangkap lengan lain. Hal ini akan menyebabkan berputarnya kincir bagian atas secara teratur. Putaran kincir angin bagian atas akan diteruskan oleh lonjoran besi, dan putarannya akan diteruskan ke pengaduk bagian bawah. Pengaduk yang berputar terebut akan menggerakkan air juga berputar, sehingga menyebabkan udara (oksigen) tercampur ke dalam air. Udara yang tercampur dan larut dalam air tersebut menjadi sumber oksigen yang dibutuhkan untuk pernafasan ikan. Penutup Kesimpulan 1. Ikan nila dan ikan jenis lainnya dapat dibudidayakan dalam kolam air tenang, dengan cara memberi pengaduk air yang digerakkan oleh kincir angin. 2. Dengan kincir angin berarti telah mempergunakan energi alam yang lebih ramah lingkungan, dan tidak tergantung pada energi listrik. 3. Kincir angin sebagai penggerak pengaduk air tenang tersebut cukup sederhana sehingga dapat diterapkan oleh masyarakat awam sekalipun. Saran 1. Hendaklah hal ini dapat di teruskan dan diadakan penelitian lebih lanjut agar dapat dicapai hasil dan efisiensi yang maksimal. 2. Kepada Dinas-dinas terkait (terutama Departemen Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia) benar-benar ikut mensosialisasikan karya ini kepada para petani dan nelayan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat sebagai upaya membangun dan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi nasional.

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Tempat & Tanggal Lahir Nama Sekolah NIS Domisili (Alamat Surat) Nomer telepon Alamat Email : Afunia Bundha Lasera : Temanggung, 28 Juni 1996 : SMK N Tembarak : 0869 : RT 3 RW 3 Rejosari Selopampang Temanggung : 087719236987 : afuniastar@yahoo.co.id

Dengan ini menyatakan bahwa artikel yang diikutkan dalam kompetisi artikel online 2012 belum pernah diikutkan dalam kompetisi lain yang sejenis dan merupakan karya sendiri dan bukan plagiat kecuali sumber-sumber yang menjadi referensi yang terdapat dalam daftar pustaka. Demikianlah pernyataan ini telah saya buat dengan sebenarnya. Apabila terbukti saya telah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan pernyataan ini, maka naskah yang diikutkan dalam kompetisi ini akan gugur. Temanggung, 11 April 2012

Afunia Bundha Lasera

Anda mungkin juga menyukai