Anda di halaman 1dari 13

Bagian Audit Dilaksanakan oleh Auditor Independen Lain

SA Seksi 543

BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR INDEPENDEN LAIN


Sumber: PSA No. 38 Lihat SA Seksi 9543 untuk Interpretasi Seksi ini. PENDAHULUAN 01 Seksi ini berisi panduan bagi auditor independen untuk membuat pertimbangan profesional dalam memutuskan (a) apakah ia bertindak sebagai auditor utama dan menggunakan pekerjaan dan laporan auditor independen lain yang telah mengaudit laporan keuangan satu atau lebih anak perusahaan, divisi, cabang, komponen, atau investasi yang tercantum dalam laporan keuangan yang disajikan dan (b) bentuk dan isi laporan auditor utama dalam keadaan tersebut.1 Dalam memutuskan apakah seorang auditor dapat bertindak sebagai auditor utama tanpa mengaudit sendiri anak perusahaan, divisi, cabang, komponen, atau investasi tertentu dari kliennya, pertimbangan profesional auditor seperti diuraikan dalam paragraf 2 dan 10 merupakan dasar utama keputusan tersebut; tidak ada satu pun aturan dalam Seksi ini yang dapat diartikan bahwa seorang auditor dapat menggunakan dasar lain kecuali pertimbangan profesionalnya; atau tidak ada satu pun aturan dalam Seksi ini yang menyatakan bahwa suatu laporan auditor yang mengacu ke laporan auditor lain dianggap lebih rendah mutunya dalam pandangan professional dibandingkan dengan laporan yang tidak mengacu ke laporan auditor lain. RANGKAIAN TINDAKAN AUDITOR UTAMA 02 Seorang auditor yang bertindak sebagai auditor utama harus memperhatikan apakah is telah melakukan semua pekerjaan selain sebagian kecil pekerjaan, atau bagian audit yang signifikan yang telah dilakukan oleh auditor lain. Dalam kondisi bagian signifikan audit dilaksanakan oleh auditor lain, ia harus memutuskan apakah partisipasinya cukup untuk memungkinkan dirinya bertindak sebagai auditor utama

SA Seksi 315 [PSA No.16] Komunikasi antara Auditor Pendahulu dengan Auditor Pengganti berlaku jika auditor menggunakan pekerjaan auditor pendahulu dalam menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan.

543.1

Standar Profesional Akuntan Publik

dan melaporkan dalam kapasitasnya sebagai auditor utama atas laporan keuangan tersebut. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di antara hal-hal lainnya, auditor harus mempertimbangkan materialitas bagian laporan keuangan auditannya dibandingkan dengan bagian yang diaudit oleh auditor lain, lingkup pengetahuannya mengenai laporan keuangan secara keseluruhan, dan pentingnya komponen-komponen yang diauditnya dalam hubungannya dengan perusahaan secara keseluruhan. 03 Jika auditor memutuskan bahwa layak baginya untuk bertindak sebagai audior utama, ia harus menentukan apakah ia harus mengacu atau tidak mengacu ke audit yang dilaksanakan oleh auditor lain di dalam laporannya.2 Lihat paragraf 09 untuk contoh pelaporan yang semestinya bila pengacuan dilakukan ke audit yang dilaksanakan oleh auditor lain. Jika auditor utama memutuskan untuk memikul tanggung jawab atas pekerjaan auditor lain sepanjang pekerjaan tersebut berkaitan dengan pernyataan pendapat auditor utama atas laporan keuangan secara keseluruhan, tidak ada pengacuan yang harus dibuat mengenai pekerjaan atau laporan auditor lain. Sebaliknya, jika auditor utama memutuskan untuk tidak memikul. tanggung jawab tersebut, laporannya harus menunjukkan pengacuan ke audit yang dilaksanakan oleh auditor lain dan harus menunjukkan secara jelas pembagian tanggung jawab antara auditor utama dan auditor lain dalam menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan. Tanpa memperhatikan keputusan auditor utama, auditor lain tetap bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaannya dan atas laporannya.

KEPUTUSAN UNTUK TIDAK MENGACU 04 Jika auditor utama dapat meyakinkan dirinya mengenai independensi dan reputasi profesional auditor lain (lihat paragraf 10) dan percaya bahwa audit yang dilakukan oleh auditor lain dapat diandalkan (lihat paragraf 12), ia dapat menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan tanpa mengacu ke audit yang dilaksanakan oleh auditor lain di dalam laporannya. Jika auditor utama memutuskan untuk mengambil sikap tersebut ia tidak harus mengungkapkan dalam laporannya mengenai bagian audit yang dilakukan oleh auditor lain. Jika bagian audit yang dilakukan oleh auditor lain diungkapkan dalam laporannya, hal ini dapat menyebabkan pemakai laporan keuangan salah menafsirkan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor. 05 Biasanya, auditor utama tidak mengacu ke audit yang dilakukan oleh auditor lain bila: a. Bagian audit dilaksanakan oleh auditor independen lain yang merupakan kantor akuntan asosiasi atau koresponden dan yang pekerjaannya dapat diterima oleh auditor utama berdasarkan pengetahuannya mengenai standar profesional dan kompetensi kantor auditor lain tersebut; atau
_________________________________ 2 Lihat paragraf 09 untuk contoh pelaporan semestinya jika pengacuan dibuat ke audit yang dil oleh auditor lain.

543.2

Bagian Audit Dilaksanakan oleh Auditor Independen Lain

b. Auditor lain ditunjuk oleh auditor utama dan pekerjaan auditor lain dilakukan di bawah bimbingan dan pengawasan auditor utama; atau c. Auditor utama, baik ia memilih auditor lain atau tidak, mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk meyakinkan dirinya mengenai audit yang dilakukan oleh auditor lain dan memperoleh keyakinan mengenai kewajaran akun-akun yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan yang diberi pendapat oleh auditor utama tersebut; atau d. Bagian laporan keuangan yang diaudit oleh auditor lain tidak material dibandingkan dengan laporan keuangan yang dicakup oleh pendapat auditor utama.

KEPUTUSAN UNTUK MENGACU 06 Di lain pihak, auditor utama dapat memutuskan untuk mengacu ke audit yang dilakukan oleh auditor lain bila ia akan menyatakan pendapatnya atas laporan keuangan yang diaudit. Dalam beberapa hal, mungkin tidak praktis bagi auditor utama bila melakukan re-v i e w terhadap pekerjaan auditor lain atau menggunakan prosedur lain yang dalam pertimbangannya perlu untuk memperoleh keyakinan mengenai audit yang dilakukan oleh auditor lain. Di samping itu, jika suatu komponen laporan keuangan yang diaudit oleh auditor lain material dalam hubungannya dengan laporan keuangan secara keseluruhan, tanpa memperhatikan pertimbangan lainnya, auditor utama dapat memutuskan untuk mengacu ke audit yang dilakukan oleh auditor lain di dalam laporannya. 07 Jika auditor utama memutuskan akan mengacu ke audit yang dilakukan oleh auditor lain, laporannya harus menunjukkan dengan jelas pembagian tanggungjawab antara bagian laporan keuangan yang dicakup oleh auditnya sendiri dan yang dicakup oleh audit yang dilaksanakan oleh auditor lain, baik dalam paragraf pengantar, paragraf lingkup audit, dan paragraf pendapat. Laporan tersebut harus menjelaskan pentingnya bagian laporan keuangan yang diaudit oleh auditor lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menyatakan jumlah rupiah atau persentase satu atau lebih hal-hal berikut ini: jumlah keseluruhan aktiva, jumlah keseluruhan pendapatan, atau kriteria lainnya, tergantung atas hal yang paling jelas menunjukkan bagian laporan keuangan yang diaudit oleh auditor lain. Nama auditor' lain dapat disebutkan dan laporannya dapat disajikan bersama dengan laporan auditor utama atas persetujuan auditor lain tersebut. 08 Pengacuan dalam laporan auditor utama yang merupakan bagian audit yang telah dilakukan oleh auditor lain tidak diartikan sebagai pengecualian pendapat, namun lebih merupakan suatu petunjuk tanggung jawab yang terpisah di antara auditor yang melakukan audit terhadap berbagai komponen laporan keuangan secara keseluruhan. 09 Contoh laporan auditor utama yang menunjukkan pembagian tanggung jawab, jika auditor utama mengacu ke audit yang dilakukan oleh auditor lain disajikan berikut ini: 543.3

Standar Profesional Akuntan Publik

Laporan Auditor Independen [Pihak yang dituju oleh auditor] Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT KXT dan anak perusahaannya tanggal. 31 Desember 20X1, dan laporan laba-rugi konsolidasian yang bersangkutan dan laporan perubahan equitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT QRS, anak perusahaan yang dimiliki penuh oleh PT KXT, yang laporan keuangannya mencerminkan aktiva total dan pendapatan masing-masing 20% dan 22%, dari total laporan keuangan konsolidasian yang bersangkutan. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor
lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sepanjang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk PT QRS, didasarkan semata-mata atas laporan auditor independen lain tersebut. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor lain tersebut, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT X tanggal 31 Desember 20 X 1, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik] [Tanggal]

543.4

Bagian Audit Dilaksanakan oleh Auditor Independen Lain

Jika dua atau lebih auditor selain auditor utama berpartisipasi dalam suatu audit atas laporan keuangan, persentase yang dicakup oleh para auditor lain tersebut dapat dinyatakan secara gabungan dalam laporan auditor utama.

PROSEDUR YANG PERLU DITERAPKAN PADA KEDUA METODE PELAPORAN 10 Jika auditor utama akan memutuskan untuk mengacu atau tidak mengacu ke audit yang dilakukan oleh auditor lain, ia harus mengajukan pertanyaan tentang reputasi profesional dan independensi auditor lain tersebut. Ia juga harus memakai cara-cara memadai untuk menjamin koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor lain dalam upaya untuk me -review dengan tepat mengenai hal-hal yang mempengaruhi pengkonsolidasian atau penggabungan akun-akun di dalam laporan keuangan. Permintaan keterangan dan cara-cara lainnya meliputi prosedur-prosedur seperti berikut ini: a. Meminta keterangan kepada satu atau lebih orang/badan berikut mengenai reputasi profesional dan posisi auditor lain: (i) Ikatan Akuntan Indonesia. (ii) Para praktisi lainnya. (iii) Bankir dan penjamin kredit lainnya. (iv) Sumber-sumber lain yang layak. b. Memperoleh representasi dari auditor lain bahwa ia independen seperti yang disyaratkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan jika perlu, memenuhi yang disyaratkan oleh Bapepam. c. Menegaskan melalui komunikasi dengan auditor lain: (i) Bahwa ia (auditor lain) menyadari bahwa komponen laporan keuangan yang diauditnya dimasukkan di dalam laporan keuangan yang akan dilaporkan oleh auditor utama dan bahwa laporan auditor lain tersebut akan dipakai sebagai dasar pernyataan pendapat oleh auditor utama. (ii) Bahwa ia menguasai prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan menguasai standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan akan melaksanakan auditnya dan menyusun laporan auditnya sesuai dengan standar tersebut. (iii) Bahwa ia mempunyai pengetahuan mengenai persyaratan pelaporan keuangan relevan yang berkaitan dengan laporan keuangan dan jika berlaku, daftar-daftar yang diserahkan kepada badan pengatur seperti Bapepam. (iv) Bahwa suatu review akan dilakukan terhadap hal-hal yang mempengaruhi eliminasi transaksi-transaksi dan akun-akun antara perusahaan yang berafiliasi dan, jika sesuai dengan keadaan, keseragaman praktik akuntansi antarkomponen-komponen yang dimasukkan ke dalam laporan keuangan.

543.5

Standar Profesional Akuntan Publik

11 Jika hasil permintaan keterangan dan prosedur-prosedur yang digunakan oleh auditor utama seperti yang dijelaskan pada paragraf 10 menuntunnya pada kesimpulan bahwa ia tidak dapat memikul tanggung jawab atas pekerjaan auditor lain, sepanjang pekerjaan tersebut berkaitan dengan pernyataan pendapat auditor utama dalam laporan keuangan secara keseluruhan, atau tidak melaporkan dengan cara yang dinyatakan dalam paragraf 09, ia semestinya harus mengubah pendapatnya atau menyatakan tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, alasannya harus dinyatakan, dan proporsi bagian laporan keuangan yang dikenai pengecualian pendapat harus diungkapkan.

PROSEDUR TAMBAHAN BILA TIDAK MENGACU 12 Jika auditor utama memutuskan untuk tidak mengacu ke audit yang dilakukan oleh auditor lain, di samping untuk meyakinkan dirinya mengenai hal-hal yang diuraikan pada paragraf 10, ia juga harus mempertimbangkan untuk melaksanakan satu atau lebih prosedur-prosedur berikut: a. Mengunjungi auditor lain dan membicarakan prosedur-prosedur audit yang dilakukan dan hasil-hasil yang diperoleh dari pemakaian prosedur tersebut. b. Me-review program audit auditor lain. Dalam banyak keadaan, auditor utama mungkin lebih baik mengeluarkan instruksi kepada auditor lain mengenai lingkup pekerjaan auditnya. c. Me-review kertas kerja auditor lain, termasuk pemahaman struktur pengendalian intern dan penilaian terhadap risiko pengendalian. 13 Dalam keadaan tertentu auditor utama dapat mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam diskusi dengan karyawan perusahaan mengenai akun-akun laporan keuangan yang diaudit oleh auditor lain dan/atau melakukan pengujian tambahan atas akun-akun tersebut. Penentuan luasnya prosedur tambahan, jika ada, diterapkan berdasarkan pertimbangan profesional auditor utama semata-mata dan sama sekali tidak dapat ditafsirkan sebagai kurang memadainya pekerjaan auditor lain. Karena auditor utama dalam hal ini memikul tanggung jawab atas pendapatnya mengenai laporan keuangan yang dilaporkannya tanpa mengacu ke audit yang dilakukan oleh auditor lain, pertimbanganriya harus dipakai sebagai dasar untuk menentukan lingkup prosedur yang akan dilakukan.

INVESTASI JANGKA PANJANG 14 Dalam hal investasi diperhitungkan dengan equity method, auditor yang menggunakan laporan auditor lain untuk tuj uan pelaporan equity investor dalam aktiva bersih dan bagian laba atau rugi per lembar saham dan transaksi lain atas perusahaan tempat investor melakukan investasi (investee), berada dalam posisi sebagai auditor utama yana menggunakan pekerjaan dan laporan auditor lain. Dalam keadaan ini, 543.6

Bagian Audit Dilaksanakan oleh Auditor Independen Lain

audior dapat memutuskan untuk mengacu ke pekerjaan dan laporan auditor lain dalam laporannya atas laporan keuangan investor. (Lihat paragraf 06 sampai dengan 11). Jika pekerjaan dan laporan auditor lain merupakan unsur utama bukti dalam kaitannya dengan investasi yang diperhitungkan dengan metode kos (cost method), auditor lain dapat dianalogikan berada dalam posisi yang sama dengan posisi auditor utama.

L A P O R A N A U D I T O R L A I N M E N Y I M P A N G D A RI L A POR A N A U DIT B E NT U K B A K U 15 Jika laporan auditor lain menyimpang dari laporan audit bentuk baku, auditor utama harus memutuskan apakah alasan penyimpangan dari laporan audit bentuk baku sedemikian rupa sehingga sifat dan pentingnya alasan tersebut dalam hubungannya dengan laporan keuangan yang dilaporkan oleh auditor utama memerlukan pengungkapan dalam laporan auditor utama. Jika alasan penyimpangan tidak material dalam hubungannya dengan laporan keuangan secara keseluruhan dan laporan auditor lain tidak disajikan, auditor utama tidak perlu membuat acuan ke pekerjaan auditor lain dalam laporannya mengenai penyimpangan tersebut, namun jika laporan auditor lain disajikan, auditor utama dapat mengacu ke penyimpangan tersebut dan perlakuannya.

LA PORAN KEU ANGAN TAHUN SEBELUMNYA DISAJIK AN K E M B A L I S E T E L A H T E RJ A D I P E N G G A B U N G A N K E P E N T I N G A N 16 Setelah transaksi penggabungan kepentingan dilaksanakan, seorang auditor dapat diminta untuk membuat laporan atas laporan keuangan yang disajikan kembali untuk satu tahun sebelumnya atau lebih, yang auditor lain telah melakukan audit atas satu atau lebih entitas yang tercakup di dalam laporan keuangan tersebut. Dalam keadaan seperti ini, auditor dapat memutuskan bahwa ia belum mengaudit bagian memadai laporan keuangan untuk tahun-tahun sebelumnya yang dapat memungkinkannya bertindak sebagai auditor utama (lihat paragraf 02). Juga, dalam keadaan tersebut, sering tidak mungkin atau tidak tepat atau tidak perlu bagi auditor untuk meyakinkan dirinya mengenai laporan keuangan yapg disajikan kembali. Dalam keadaan ini, ia sebaiknya menyatakan pendapatnya hanya atas gabungan laporan-laporan tersebut; namun, tidak ada pendapat yang harus dinyatakan kecuali jika auditor telah mengaudit laporan paling tidak satu entitas yang tercakup dalam laporan keuangan yang disajikan kembali tersebut untuk periode paling akhir. Berikut ini adalah contoh pelaporan yang semestinya atas penggabungan tersebut, yang dapat disajikan dalam paragraf tambahan setelah paragraf pengantar, paragraf lingkup audit, dan paragraf pendapat yang mencakup laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan:3
_____________________________ 3 Jika neraca konsolidasian yang dilaporkan kembali juga disajikan, auditor dapat juga menyatakan pendapatnya terhadap kombinasi neraca konsolidasian tersebut.

543.7

Standar Profesional Akuntan Publik

Kami sebelumnya telah mengaudit dan melaporkan laporan laba-rugi dan laporan arus kas konsolidasian PT KXT dan anak perusahaannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X1, sebelum terjadinya penyajian kembali penggabungan kepentingan pada tahun 20X2. Kontribusi PT KXT dan anak perusahaannya terhadap pendapatan dan laba bersih masing-masing . persen dan . persen dari total jumlah yang disajikan kembali. Laporan keuangan perusahaan lain yang disajikan secara terpisah telah tercakup dalam laporan laba-rugi dan laporan arus kas konsolidasian yang disajikan kembali tahun 20X1 diaudit dan dilaporkan secara terpisah oleh auditor lain. Kami juga mengaudit gabungan laporan laba-rugi dan arus kas konsolidasian terlampir untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X1. Menurut pendapat kami, laporan konsolidasian tersebut telah digabung secara tepat dengan dasar yang dijelaskan pada Catatan A dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. 17 Dalam melaporkan laporan keuangan yang disajikan kembali seperti dijelaskan pada paragraf di atas, auditor tidak memikul tanggung jawab atas pekerjaan auditor lain dau tidak bertanggung jawab untuk menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan yang disajikan kembali secara keseluruhan. la harus menggunakan prosedur yang memungkinkannya untuk menyatakan suatu pendapat hanya mengenai penggabungan laporan keuangan. Prosedur ini meliputi pengujian penggabungan yang menyangkut ketelitian klerikal dan metode yang digunakan untuk menggabungkan laporan keuangan yang disajikan kembali agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Sebagai contoh, auditor harus meminta keterangan dan menggunakan prosedur tertentu untuk hal-hal berikut ini: a. Eliminasi transaksi dan akun induk dan anak perusahaan. b. Penggabungan jurnal penyesuaian dan reklasifikasi. c. Penyesuaian untuk memperlakukan pos-pos serupa dengan cara yang dapat dibandingkan. d. Cara dan lingkup penyajian pengungkapan dalam laporan keuangan yang disajikan kembali dan catatan di dalamnya. Auditor juga harus mempertimbangkan penggunaan prosedur yang tercantum dalam paragraf 10. TANGGAL BERLAKU EFEKTIF 18 Seksi ini berlaku efektif tanggal 1 Agustus 2001. Penerapan lebih awal dari tanggal efektif berlakunya aturan dalam Seksi ini diizinkan. Masa transisi ditetapkan mulai dari 1 Agustus 2001 sampai dengan 31 Desember 2001. Dalam masa transisi tersebut berlaku standar yang terdapat dalam Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Agustus 1994 dan Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001. Setelah tanggal 31 Desember 2001, hanya ketentuan dalam Seksi ini yang berlaku.

543.8

Bagian Audit Dilaksanakan oleh Auditor Independen Lain

SA Seksi 9543 1. KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR UTAMA DENGAN AUDITOR LAIN

[Sumber IPSA No. 38.01; Tanggal Penerbitan 29 April 1994] PERTANYAAN 01 Seorang auditor independen sedang melaksanakan audit atas laporan keuangan suatu komponen4 berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan akan menerbitkan laporan audit atas laporan keuangan kliennya yang akan digunakan oleh auditor independen lain yang bertindak sebagai auditor utama.5 Auditor utama meminta kepada auditor lain untuk melaksanakan prosedur tertentu, sebagai contoh, menyerahkan atau menguji jumlah yang akan dieliminasi dalam konsolidasi, seperti laba antarperusahaan, atau membaca informasi dalam dokumen yang berisi laporan keuangan auditan. Dalam keadaan ini, siapakah yang bertanggung jawab untuk menentukan luasnya prosedur yang harus dilaksanakan? 02 SA Seksi 543 [PSA No. 38] Bagian Audit Dilaksanakan oleh Auditor Independen Lain memberikan panduan bagi auditor utama dalam melakukan permintaan keterangan kepada auditor lain. Paragraf 03 Seksi tersebut juga menyebutkan bahwa "auditor lain tetap bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan maupun laporannya sendiri." Haruskah auditor lain mengajukan pertanyaan kepada auditor utama untuk memenuhi tanggung jawab tersebut? 03 Jika auditor lain yakin bahwa permintaan keterangan kepada auditor utama merupakan prosedur yang semestinya dilaksanakan, dalam bentuk apa permintaan keterangan tersebut dilakukan dan kapan hal tersebut dilakukan? 04 Jika auditor utama menerima pertanyaan yang diajukan oleh auditor lain yang melaksanakan audit atas laporan keuangan komponen mengenai transaksi, penyesuaian, atau batasan atas audit yang dilaksanakan oleh auditor utama, dalam bentuk apakah auditor utama memberikan jawaban kepada auditor lain? 05 Langkah apakah yang harus ditempuh oleh auditor utama dalam menjawab
_____________________________________ 4

Untuk keperluan Interpretasi ini, suatu entitas yang laporan keuangannya secara bersamasama merupakan laporan keuangan konsolidasian atau yang lain disebut dengan komponen. 5 Lihat definisi auditor utama dalam SA Seksi 543 [PSA No. 38] Bagian Audit Dilaksanakan oleh Auditor Independen Lain. Untuk kepentingan Interpretasi ini, auditor yang pekerjaannya digunakan oleh auditor utama disebut dengan auditor lain.

543.9

Standar Profesional Akuntan Publik

pertanyaan yang diajukan oleh auditor lain sebagaimana disebutkan paragraf 04? 06 Jika auditor utama memutuskan untuk mengacu ke pekerjaan auditor lain, prosedur apakah yang harus ditempuh oleh auditor utama untuk memperoleh informasi mengenai cukup atau tidaknya audit yang dilaksanakan oleh auditor lain? INTERPRETASI 07 Paragraf 10 SA Seksi 543 [PSA No. 38] Bagian Audit Dilaksanakan oleh Auditor Independen Lain menyebutkan bahwa auditor utama "harus memakai cara-cara memadai untuk menjamin koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor lain dalam upaya untuk me-review dengan tepat mengenai hal-hal yang mempengaruhi pengkonsolidasian atau penggabungan akun-akun di dalam laporan keuangan." Di samping itu, paragraf 10c(iv) SA Seksi 543 menyebutkan cara tersebut dapat mencakup prosedur seperti penentuan melalui komunikasi dengan auditor lain bahwa suatu review akan dilakukan terhadap hal-hal yang mempengaruhi eliminasi transaksi dan akun antara perusahaan yang berafiliasi. Oleh karena itu, bila auditor utama meminta auditor lain untuk melakukan prosedur, auditor utama harus memberikan instruksi tertentu tentang prosedur yang harus dilaksanakan tersebut, pertimbangan materialitas untuk tujuan tersebut, dan informasi lain yang mungkin diperlukan dalam keadaan tersebut. Auditor lain harus melaksanakan prosedur yang diminta sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh auditor utama dan, jika diminta untuk menyerahkan laporan tertulis, ia dapat mengacu ke SA Seksi 622 [PSA No. 51 ] Laporan Khusus--Penerapan Prosedur yang Disepakati atas Unsur, Akun, atau Pos suatu Laporan Keuangan. 08 Pertimbangan auditor lain tentang apakah perlu mengajukan pertanyaan kepada auditor utama didasarkan atas faktor-faktor seperti kesadarannya mengenai adanya transaksi atau hubungan yang tidak biasa atau kompleks antara komponen yang diaudit olehnya dan komponen yang diaudit oleh auditor utama, atau atas pengetahuannya bahwa di masa lalu telah timbul masalah-masalah yang berkaitan dengan auditnya, yang hanya diketahui oleli auditor utama saja dan yang tidak diketahuinya. Jika auditor lain yakin bahwa permintaan keterangan semestinya dilakukan, ia dapat menyerahkan draft laporan keuangan yang diharapkan akan diterbitkan dan draft laporan auditnya kepada auditor utama dengan tujuan semata-mata untuk membantu auditor utama agar dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh auditor lain. Pengajuan pertanyaan berkaitan dengan transaksi, penyesuaian, dan masalah lain yang diketahui oleh auditor utama yang memerlukan penyesuaian terhadap atau pengungkapan dalam laporan keuangan komponen yang sedang diaudit oleh auditor, lain. Auditor lain juga harus mengajukan pertanyaan mengenai batasan relevan atas lingkup audit yang dilaksanakan oleh auditor utama. 09 Permintaan keterangan harus dilakukan dalam bentuk tertulis. Komunikasi tersebut harus menunjukkan apakah jawaban dikehendaki dalam bentuk tertulis, dan hasus menyebutkan tanggal penerimaan jawaban dari auditor utama yang diharapkan. Tanggal penerimaan jawaban biasanya mendekati tanggal yang 543.10

Bagian Audit Dilaksanakan oleh Auditor Independen Lain

contoh permintaan keterangan tertulis yang dibuat oleh auditor lain disajikan berikut ini: [Auditor yang dituju] Kami sedang mengaudit laporan keuangan [nama klien] tanggal 31 Desember 20X1 dan untuk [periode yang diaudit] dengan tujuan untuk menyatakan pendapat apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas [nama klien] sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Bersama surat ini kami lampirkan draft laporan keuangan tersebut di atas dan draft laporan audit kami untuk membantu Saudara dalam memberikan jawaban atas pertanyaan yang kami ajukan. Kami mengharapkan Saudara memberikan jawaban secara [tertulis] [lisan] atas informasi berikut ini dalam kaitannya dengan pemeriksaan Saudara yang sedang berjalan atas laporan keuangan konsolidasian [nama induk perusahaan]. 1. Transaksi atau masalah lain (termasuk penyesuaian yang dibuat selama proses konsolidasi atau yang terjadi pada tanggal jawaban Saudara) yang Saudara ketahui memerlukan penyesuaian terhadap atau pengungkapan dalam laporan keuangan [nama klien] yang sedang kami audit. 2. Adanya batasan atas lingkup audit Saudara yang berkaitan dengan laporan keuangan [nama klien] yang sedang kami audit, atau yang membatasi Saudara dalam menyediakan informasi yang kami perlukan sesuai dengan pertanyaan yang kami ajukan kepada Saudara. Kami mengharapkan jawaban Saudara dapat kami terima pada tanggal menjelang [tanggal laporan audit auditor lain yang direncanakan]. [Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik] [Tanggal] 10 Auditor utama harus memberikan jawaban segera atas pertanyaan yang diajukan oleh auditor lain, berdasarkan auditnya, dan jika berlaku, atas hasil pembacaan terhadap draft laporan keuangan dan laporan yang diterima dari auditor lain. Jawaban yang diberikan oleh auditor utama dapat berbentuk tertulis atau lisan, sebagaimana yang diminta oleh auditor lain. Namun, jawaban auditor utama harus berbentuk jawaban tertulis jika berisi informasi yang dapat berdampak signifikan terhadap audit yang dilaksanakan oleh auditor lain tersebut. 11 Auditor utama harus menunjukkan tahap penyelesaian auditnya pada tanggal pemberian jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh auditor lain. Ia juga harus menunjukkan bahwa tidak ada prosedur audit yang dilaksanakan untuk tujuan pengindenti-

Standar Profesional Akuntan Publik

fikasian masalah-masalah yang tidak akan berakibat terhadap audit dan laporan auditnya, dan oleh karena itu, tidak semua informasi yang diminta oleh auditor lain perlu diungkapkan. Jika auditor utama telah menerima draft laporan keuangan yang sedang diaudit oleh auditor lain dan draft laporan audit auditor tersebut, auditor utama harus menyatakan bahwa ia telah membaca draft tersebut hanya untuk membantu memberikan jawaban kepada auditor lain. 12 Contoh jawaban tertulis dari auditor utama disajikan berikut ini: Surat ini kami tulis untuk memberikan jawaban atas permintaan yang Saudara ajukan kepada kami untuk memberikan informasi tertentu berkaitan dengan audit Saudara atas laporan keuangan [nama komponen], suatu anak perusahaan, divisi, cabang [atau investassl [induk perusahaan] untuk tahun yang berakhir pada [tanggal]. Kami sedang dalam proses pelaksanaan audit atas laporan keuangan konsolidasian [name induk perusahaan] untuk tahun yang berakhir pada [tanggal] (namun pada saat ini audit kami belum selesai kami laksanakan). Tujuan audit kami adalah untuk memungkinkan kami menyatakan suatu pendapat atas laporan keuangan konsolidasian [nama induk perusahaan] dan, oleh karena itu, kami tidak melaksanakan prosedur untuk mengidentifikasi, masalah-masalah yang tidak berdampak terhadap audit atau laporan kami. Namun,_ terutama untuk tujuan menjawab pernyataan yang Saudara ajukan, kami telah membaca draft laporan keuangan [nama komponen] [tanggal] dan untuk [periode audit] serta draft laporan audit Saudara atas laporan keuangan tersebut, yang Saudara lampirkan bersama pernyataan Saudara bertanggal [tanggal surat pertanyaan] . Berdasarkan terutama atas pekerjaan yang kami laksanakan sampai dengan [tanggal] berkaitan dengan audit kami atas laporan keuangan konsolidasian, yang tidak mengungkapkan semua atau masalah apa pun yang tercakup dalam pertanyaan yang Saudara ajukan, kami memberitahu Saudara berikut ini: a. Tidak ada transaksi atau masalah lain (termasuk penyesuaian yang kami lakukan selama proses konsolidasi atau yang telah kami selesaikan sampai dengan tanggal ini) kami ketahui, yang memerlukan penyesuaian terhadap atau pengungkapan dalam laporan keuangan [nama komponen] yang sekarang sedang Saudara audit. b. Tidak ada pembatasan yang dilakukan oleh [induk perusahaan] atas lingkup audit kami yang, sepanjang yang kami ketahui, berkaitan dengan laporan keuangan [nama komponen] yang sedang Saudara audit, yang membatasi kemampuan kami untuk memberikan informasi yang Saudara perlukan dalam surat Saudara. 13 Langkah yang harus ditempuh oleh auditor utama dalam memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan oleh auditor lain adalah sebagai berikut: a. Jawaban auditor utama harus dibuat oleh auditor yang bertanggung jawab akhir

543.12

Bagian Audit Dilaksanakan oleh Auditor Independen Lain

terhadap perikatan audit atas laporan keuangan induk perusahaan. b. Auditor tersebut hares mengambil langkah-langkah yang dipandang memadai sesuai dengan keadaan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan masalahmasalah yang diketahuinya berkaitan dengan yang ditanyakan oleh auditor lain. Sebagai contoh, audi-tor tersebut harus meminta keterangan kepada asisten utama6 yang bertanggung jawab atas berbagai aspek perikatan atau ia dapat mengarahkan asisten untuk memberitahu masalah-masalah signifikan yang diketahuinya selama audit dilaksanakan. c. Auditor utama tidak diharuskan untuk melaksanakan prosedur apa pun yang diarahkan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang tidak akan berdampak terhadap`audit atau laporannya. Jika di antara tanggal jawabannya dengan tanggal penyelesaian auditnya, auditor utama mengetahui informasi yang seharusnya dimasukkan kedalam jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh auditor lain, auditor utama harus segera mengomunikasikan informasi tersebut kepada auditor lain .7 14 Jika auditor utama memutuskan untuk mengacu ke pekerjaan auditor lain, pertimbangan auditor utama mengenai Iingkup prosedur tambahan, jika ada, yang harus dilaksanakan dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk pengetahuannya mengenai kebijakan dan prosedur pengendalian mutu auditor lain yang memberikan keyakinan memadai mengenai kesesuaian dengan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Faktor lain yang dapat dipertimbangkan oleh auditor dalam memutuskan pengacuan ke pekerjaan auditor lain adalah pengalaman sebelumnya dengan auditor lain tersebut, materialitas bagian laporan keuangan yang diaudit oleh auditor lain, pengendalian yang dilakukan oleh auditor utama terhadap audit yang dilaksanakan oleh auditor lain, dan hasil prosedur lain yang dilaksanakan oleh auditor utama yang dapat menunjukkan diperlukan atau tidaknya bukti audit tambahan.

TANGGAL BERLAKU EFEKTIF 15 Interpretasi Seksi ini berlaku efektif tanggal 1 Oktober 1994. Penerapan lebih awal dari tanggal efektif berlakunya aturan dalam Interpretasi ini diizinkan.

____________________________ 6 Lihat SA Seksi 311 [PSA No. 05] 7 Lihat SA Seksi 561 [PSA No.

Perencanaan dan Supervisi, untuk definisi "asisten." 47] Penemuan Kemudian Fakta yangAda Setelah Tanggal Laporan Auditor, yang berkaitan dengan prosedur yang harus dilaksanakan oleh auditor lain jika is menerima informasi setelah penerbitan laporan auditnya.

543.13

Anda mungkin juga menyukai