Diktat VB
Diktat VB
Visual Basic adalah salah suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer dalam pengembangan aplikasi skala kecil sampai ke skala besar. Dalam lingkungan Window's User-interface sangat memegang perm p e n t , kuena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan. Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan Baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadiankejadian (event). T a p pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.
Menjalankan IDE
Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start, pilih menu Command, dan pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic
6.0.
Catatan : Seperti aplikasi Windows umumnya, anda dapat juga mengaktifkan IDE Visual Basic dengan melakukan open terhadap file yang berkaitan dengan Visual Basic, misalnya file *.vbp yang merupakan file project dari Visual Basic.
Gambar 1-2. Dialog box New Project ditampilkan sesaat anda menjalankan IDE Visual Basic 6.
Jendela IDE
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan dengan Gambar 1-3 anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari jendela-jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View. Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya bersifat khusus.
Sebagaimana dengan proses belajar kita akan fobs pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah, dan peserta belajar menjadi bingung. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai beribt : Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.
Jendela Project, jendela berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer. Jendela Form Designer, jendela merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela menyerupai kanvas bagi seorang pelukis. Jendela Toolbox, jendela berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela dengan menggunakan kombinasi Shift-F7. Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.
Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya dengan Menu View dan pilih : Project Explorer (Ctrl+R) Properties Windows (F4) Form Layout Windows Property Pages (Shift+F4) Toolbox Color Pallete
Toolbars
Toolbox
Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari jendela ini anda dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.
Gambar 1-3. Toolbox Visual Basic 6 dengan semua kontrol intrinsic. Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut : bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
Pointer
diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu. ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect). ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri. Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol nonvisual. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval. Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox Data digunakan untuk data binding OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.
Mengatur Editor
Mengatur Environment
Type Variabel
Dibandingkan dengan type data yang terdapat pads bahasa basic, maka pada VBA, type data yang disediakan lebih banyak, seperti type Currency, Decimal, Object, dan Variant.. Variant merupakan type variabel yang istimewa, karena dapat berubah dari satu type ke type yang lain, sesuai dengan evaluasi ekspresi oleh Visual Basic. Ketepatan pemilihan type variabel akan sangat menentukan pemakaian resources oleh aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk memilih type yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berperfomance tinggi.
salah satu hal yang hares dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1-2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah. Contoh : A=1+2*3 B=(1+2)*3 'Akan menghasilkan 7 'Akan menghasilkan 9
Tabel 1-2. Operator pada Visual Basic dan urutan operasi dari atas ke bawah
Operator Aritmatika Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematis aritmatika, seperti penjumlahan, perkalian, pengurangan dan sebagainya. Macam-macam operator aritmatika dalam Visual Basic adalah :
OPERATOR + * /
ARTI
CONTOH
^ & (atau +)
Jika ada persamaan yang kompleks dengan banyak operator, maka VB akan mengerjakan operasi berdasarkan tingkat urutan operatornya. Urutan-urutan operator yang terlebih dahulu dikerjakan adalah : 1. Pangkat. 2. Perkalian dan pembagian. 3. Penjumlahan dan pengurangan. Operator Perbandingan Operator yang digunakan untuk membandingkan satu nilai dengan nilai yang lain, untuk mendapatkan hasil True (benar) dan False (salah). Bisa membandingkan nilai numerik maupun nilai string, tetapi tidak bisa membandingkan dua tipe data yang berbeda (misal membandingkan data numerik dengan data string) Macam-macam operator perbandingan adalah :
>
Lebih besar dariTotal > 100 (Nilai total lebih besar dari 100. Misal 101, 102, 200, )
<
Lebih kecil dari Total < 100 (Nilai total lebih kecil dari 100. Misal 99, 40, 10, )
OPERATORARTI >= Lebih besar Atau sama dengan <= Lebih kecil atau sama dengan <> Tidak sama dengan
CONTOH Total >= 100 (Nilai total sama atau diatas 100. Misal 100, 101, 195, ) Total <= 100 (Nilai total sama atau lebih kecil dari 100. Misal 100, 99, 98, 45, 89, ) Total <> 100 (Nilai total tidak sama dengan 100. Misal 80, 300, 101, )
Operator Logika Hampir sama dengan operator pembanding, yang fungsinya juga membandingkan dua buah nilai untuk menghasilkan nilai True atau False. Perbedaanya adalah operator membandingkan perbandingan. Contoh : logika berfungsi
(2*5 >= 10) and (99 < 100) Beberapa operator logika yang dapat digunakan pada Visual basic adalah :
OPERATOR AND
ARTI Menghasilkan nilai True jika kedua nilai yang dibandingkan juga True.
OR
Menghasilkan nilai True jika salah satu nilai yang dibandingkan juga True.
NOT
Menghasilkan nilai True jika yang dibandingkan bernilai False dan sebaliknya.
Contoh:
PERBANDINGAN (10 > 5) AND (2 < 4) = (True AND True) (10 < 5) AND (2 < 4) = (False AND True) (10 < 5) AND (2 > 4) = (False AND False)
HASIL True (Kedua perbandingan benar) False (Salah satu bernilai salah) False (Keduanya bernilai salah)
PERBANDINGAN (10 > 5) OR (2 < 4) = (True OR True) (10 < 5) OR (2 < 4) = (False OR True) (10 < 5) OR (2 > 4) = (False OR False)
HASIL True (Keduanya benar) True (Salah satu bernilai benar) False (Keduanya bernilai salah)
= (NOT False)
NOT((10 > 5) OR (2 > 4)) False = (NOT True) (Membalik nilai True)
Operator Like
Salah satu operator yang menu ik untuk dibahas adalah operator like, karena operator tidak tersedia pada bahasa BASIC. Operator digunakan untuk operasi pencocokan pola pada string yang akan sangat membantu programmer.
Deklarasi Variabel
Visual Basic memungkinkan kita untuk menggunakan variabel tanpa deklarasi. Tetapi hal ini adalah kurang baik untuk praktek pemrograman yang terstruktur dan menghindari kesalahan pengolahan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengetikkan nama variabel. Agar setiap variabel yang digunakan hares dideklarasikan, dapat digunakan perintah : Option Explicit Pada setiap awal module, atau pada menu Tools, pilih Option, pilih tab Editor, buat tanda check pada Require Variable Declaration. Deklarasi variabel pada Visual Basic dapat dilakukan dengan Keyword berikut :
Keyword yang tercadang adalah kata yang Visual Basic gunakan sebagai bagian dari bahasanya. Im terdiri dari predefined statements (seperti If dan Loop), function (seperti Len dan Abs), dan operator (seperti Or dan Mod).
Deklarasi Variabel
Deklarasi variabel pada bagian deklarasi (general declaration) di suatu form, standard, atau class module, dari pada dalam suatu procedure, membuat variabel itu berlaku untuk semua procedure dan function dalam module tersebut Deklarasi variabel dengan menggunakan keyword Public membuatnya berlaku pada keseluruhan aplikasi anda. Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakanan keyword Static akan menyimpan nilainya ketika suatu procedure berakhir.
Deklarasi Implicit
Anda tidak perlu mendeklarasikan suatu variabel sebelum menggunakan, tetapi fasilitas ini tidak disarankan oleh penulis, karena dapat mengakibatkan bug-bug tersembunyi karena pemakaian variabel yang tidak konsisten dan kemungkinan kesalahan pengetikan nama variabel. Defaultnya Visual Basic menggunakan
Deklarasi Implicit. Deklarasi Explicit Untuk mencegah kesalahan mengetik variabel, dan Visual Basic akan selalu memberikan peringatan jika menemukan nama yang tidak dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu variabel. Catatan : Pernyataan Option Explicit hanya bekerja per-module, sehingga harus diletakkan pada bagian deklarasi pada setiap form, dan class module yang mana anda ingin Visual Basic memaksakan suatu explicit variabel deklarasi ARRAY Array adalah sekumpulan variable yang memiliki nama dan tipe data yang sama pula. Array memiliki anggota atau yang sering disebut sebagai elemen. Elemen array dapat diakses dengan menentukan sebuah nilai indeks integer yang akan digunakan untuk memilih atau menunjuk elemen array tersebut. Contoh penggunaan array adalah pada penyimpanan nilai seorang mahasiswa selama 10 kali mengikuti tes. Ilustrasinya sebagai berikut :
A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10] 86 90 97 100 98 79 76 55 90 100
Nama variable array di atas adalah A , memiliki 10 elemen. Nilai 1,2,3 dst adalah nilai indeks untuk menunjuk elemen tertentu. Range yang digunakan pada array berdimensi satu di atas adalah 1 sampai dengan 10. Nilai mahasiswa A pada tes yang ketiga ditunjuk oleh variable A pada indeks ketiga ::: A[3] = 97.
Statement Option Base Dalam pemakaian sebuah array kita akan memakai sistem range. Contoh pada array nilai di atas (array A) mengindikasikan sebuah array dengan range 1 sampai 10. 1 merupakan range nilai awal sedangkan 10 merupakan range nilai akhir. Nilai range awal sebuah array, dapat dimulai dengan angka 0 (nol) atau 1 (seperti contoh di atas). Untuk dapat menentukan range awal sebuah array kita dapat menggunakan statemen/perintah Option Base. Format perintahnya adalah : Option Base 0 (untuk nilai awal 0) default Option Base 1 (untuk nilai awal 1)
Mendeklarasikan Array Seperti halnya variable, maka sebelum digunakan terlebih dahulu array harus dideklarasikan/dibuat. Syntax sebagai berikut : Dim namaVariabel (range awal to range akhir ) As typeVariabel Contoh : Dim A(1 to 10) as Integer
Menggunakan Array Setelah dideklarasikan, maka digunakan dan diberikan nilai. Contoh penggunaannya : variable array sudah dapat
Dim A[1 to 10] as integer A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] = 86 = 90 = 97 = 100 = 98 = 79 = 76 = 55 = 90
A[10] = 100
Mengubah dimensi Array Untuk mengubah dimensi sebuah array digunakan perintah redim. Syntaksnya sebagai berikut : Dim A( ) as integer diubah menjadi ReDi m A(10 to 15) as integer
Fungsi LBOUND dan UBOUND Fungsi LBOUND digunakan untuk mengetahui indeks pertama sebuah array. Sedangkan fungsi UBOUND digunakan untuk mengetahui indeks
terakhir sebuah array. Contoh : Dim awal, akhir as integer Dim A(3 to 9) as integer Awal = Lbound(A) Akhir = Ubound(A)
Contoh:
Deklarasi Konstanta
Anda sering menjumpai suatu kode yang mengandung nilai yang berulang-ulang ataupu nilai yang memiliki arti khusus, atau anda menemukan bahwa angka tersebut susah diingat. Dalam hal ini anda dapat membuat code anda menjadi lebih mudah dibaca-lebih mudah ditangani-dengan menggunakan suatu konstanta. Suatu konstanta adalah nama yang menyimpan dari suatu nilai yang tidak dapat berubah. Ada dua sumber dari suatu konstanta : Intrinsic atau System-defined konstanta yang disediakan oleh suatu aplikasi atau control. Konstanta Visual Basic terdaftar
pada Visual Basic (VB), Visual Basic for Application (VBA), dan Data Access (DAO). Symbolic atau User-defined konstanta adalah dideklarasikan dengan menggunakan statement Const. untuk deklarasi konstanta
Scope dari suatu user-defined konstanta Membuat suatu konstanta yang mana hanya ada dalam suatu procedure, deklarasikan di dalam procedure tersebut Membuat suatu konstanta berlaku pada semua procedure dalam suatu module, deklarasikan dia pada bagian deklarasi di module tersebut Membuat suatu konstanta berlaku pada semua aplikasi, deklarasikan dia dengan keyword Public sebelum kata Const.
Sesaat setelah anda menambahkan module, maka pada Jendela Project Explorer akan nampak Module 1
Untuk melakukan koding, anda dapat melakukan double klik pada Module tersebut.
Contoh : Sub Tengah (x) x.Move (Screen.Width - x.Width)\2, (Screen.Height - x.Height)\2 End Sub
Fungsi Matematik Berfungsi untuk melakukan perhitungan matematik tertentu pada nilai bertipe numerik. Fungsi Abs() Atn() Cos() Exp() Int() Len() Keterangan Menghasilkan nilai mutlah positif Nilai arc tangen (dalam radian) Nilai kosinus (dalam radian) Nilai basis logaritma Nilai integer saja (bulat) Jumlah karakter numerik Contoh Abs(-90) = 90 Atn(3.14) = 1.2626 Cos(3.14) = -1 Exp(100) = 2,688 Int(123.45) = 123 Len(1234) = 4
Fungsi Log()
Round(nilai,x Membulatkan nilai sebesar x ) angka dibelakang koma Sin() Sqr() Tan() Nilai sinus(dalam radian) Akar kuadrat Nilai tangen (dalam radian)
Round(1.26,1) = 1.3
Fungsi String Berfungsi untuk memanipulasi nilai bertipe string yaitu nilai yang dapat berisi teks, angka, atau simbol khusus. Contoh : Namaku siapa ?, 1500, $$$
Keterangan Mengubah nilai string menjadi ASCII Merubah nilai ASCII menjadi karakter Merubah menjadi huruf kecil
Contoh Len(Visual) = 6
Memotong spasi disebelah kiri LTrim( Visual) = string Visual Mengambil huruf dari tengah Mid(Visual,3,4) = string str yang diawali dari sual posisi intStart sebanyak intLen. Mengambil sejumlah huruf dariRight(Visual,3) =
Fungsi Str()
StrReverse() UCase(str)
Mengenal Procedure
Procedure digunakan untuk memadatkan tugas-tugas berulang ataupun proses yang digunakan bersama, seperti perhitungan yang sering dilakukan, text dan manipulasi kontrol, serta operasi database. Secara umum ada dua keuntungan dengan pemakaian procedure dalam program : 1. Procedure memungkinkan anda untuk memecahkan program anda pada unit logika yang lebih kecil, sehingga anda dapat dengan mudah melakukan proses debug dari pada jika keseluruhan program tanpa menggunakan procedure. 2. Procedure yang digunakan dalam suatu program dapat bertindak sebagai suatu blok yang dibangun untuk program lain dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali. Ada beberapa jenis procedure yang digunakan dalam Visual Basic Sub procedure yang tidak menggembalikan nilai Function procedure yang mengembalikan nilai Property procedure yang dapat mengembalikan nilai dan diisi
Sub Procedure
Syntax penulisan Sub procedure: [PrivatelPublic][Static]Sub namaprosedur
(argumen-argumen) pernyataan pernyataan End Sub Setiap kali procedure dipanggil, maka pernyataan-pernyataan yang berada di antara Sub dan End Sub akan dijalankan. Argumen pada procedure adalah nilai yang akan dilewatkan saat pemanggilan procedure. Di Visual Basic Sub Procedure dapat dibagi atas dua yaitu : General Procedure procedure yang diaktifkan oleh aplikasi Event Procedure Procedure yang diaktifkan oleh system sebagai respon terhadap event. Contoh, sub Tengah yang dapat digunakan untuk menampilkan form ketengah Layar, dimana x adalah parameter yang merupakan form yang akan dibuat ketengah layar.
Sub Tengah (x As Form) x.Top = (Screen.Height x.Left = (Screen.Width End Sub Private Sub Form Load() Call Tengah(Me) End Sub x.Height) \ 2 x.Width) \ 2
Function Procedure
Pada Visual Basic telah tersedia berbagai fungsi bawaan seperti Sqr, Cos, dan Chr, tetapi fungsi-fungsi yang tersedia tersebut bersifat umum dan kandang-kadang tidak memenuhi kebutuhan programer,
untuk keperluan tersebut anda dapat menciptakan fungsi-fungsi sendiri yang dikenal dengan Function procedure. Adapun syntax penulisan function procedure : [PrivatelPublic][Static]Function namaprocedure (argumenargumen) [As type] statements End Function Ada tiga perbedaan antara function dan procedure : Umumnya anda dapat memanggil suatu function dengan mengikutkan nama function sisi kanan dari statement atau ekspresi. (returnvalue = functionO). Function memiliki type data seperti suatu variabel. Ini menentukan type yang dari nilai yang dikembalikan. Nilai kembali dimasukkan ke namafunction itu sendirinya, dan suatu function dapat menjadi bagian dari suatu ekspresi yang panjang. Contoh Fungsi ciptaan untuk mengembalikan nama bulan dari suatu tanggal dalam bahasa Indonesia.
Function Bulan(x As Date) Dim sRet As String Select Case Month(x) Case 1: sRet = "Januari" Case 2: sRet = "Februari" Case 3: sRet = "Maret" Case 4: sRet = "April" Case 5: sRet = "Mei" Case 6: sRet = "Juni" Case 7: sRet = "Juli" Case 8: sRet = "Agustus" Case 9: sRet = "September" Case 10: sRet = "Oktober" Case 11: sRet = "Nopember" Case 12: sRet = "Desember" Case Else sRet = "tidak sah" End Select Bulan = sRet End Function
Gambar 2-1, kontrol Text] yang ditanam diatas form berasal dari class Textbox Misalnya anda menamkan sebuah textbox diatas forml, coba perhatikan jendela properti kontrol tersebut akan menampilkan Text l (nama dari kontrol textbox tersebut) dan Textbox (nama dari class kontrol tersebut).
Gambar 2-2, jendela property menunjukkan nama kontrol dan jenis Class-nya Semua objek merupakan duplikasi dari class mereka. Sesaat setelah menjadi objek berdiri sendiri, masing-masing dapat memiliki properti yang berbeda-beda. Misalnya anda menanam tiga bush command button pada suatu form, masing-masing command button merupakan instance dari class CommandButton sehingga memiliki sejumlah karakteristik dan kemampuan (properti-properti, metode-metode, dan event-event)
yang sama, dimana yang terdefuusi pada class-nya. Tetapi, masingmasing dapat memiliki Name, Caption, BackColor, Style yang berbeda sesuai dengan pengaturan pada masing-masing properti.
InputBox Membuat input box, syntaknya : strNamaVariabel = InputBox(pesan IntxPos, IntYPos] ) strNamaVariabel : variabel untuk dikembalikan oleh fungsi InputBox().
[,
strJudul,
menyimpan
pesan : teks atau kalimat yang ingin ditampilkan pada kotak input (dalam tanda kutib) strJudul : Judul yang akan ditampilkan pada baris teratas kotak input (diapit tanda kutib). strDefault : teks yang ditampilkan sebagai jawaban default (sudah tersedia) pada kotak input (diapit tanda kutib) intXPos : lokasi pada sumbu X di mana kotak input akan muncul
pada layar. intYPos : lokasi pada sumbu Y dimana kotak input akan muncul pada layar.
Message Box (MsgBox) Adalah fungsi yang menghasilkan kotak yang menampilkan pesan-pesan untuk user. Pesan ini bisa berupa pesan peringatan, pesan error, pesan untuk mematikan suatu tindakan, dsb. Membuat Message box, syntaknya : intNamaVariabel = MsgBox(pesan [, intType, strJudul] ) intNamaVariabel : variabel untuk menyimpan hasil yang dikembalikan oleh fungsi MsgBox(). pesan : teks atau kalimat yang ingin ditampilkan pada kotak pesan (diapit tanda kutib). intType : nilai yang berfungsi untuk menampilkan pilihanpilihan tertentu pada kotak pesan. strJudul : judul yang akan ditampilkan pada baris teratas kotak pesan (diapit tanda kutib).
Label
Label lebih sering digunakan untuk menampilkan judul, teks, penjelasan disebelah kotak teks, keterangan dsb. Untuk menggunakan label ini digunakan kontrol Label (), pada umumnya yang harus diset pada kontrol label hanyalah propertinya saja, seperti ukuran, warna, dsb.
Properti Alignment AutoSize BackColor BackStyle BorderStyle Caption Enabled Font ForeColor Height Properti Left MousePointer TabIndex ToolTipText Top Visible Width WordWrap
Keterangan Perataan teks label Mengubah agar panjang pembatas sesuai tulisan Warna latar belakang Menentukamn sifat label 0-Transparent, 1-Opaque Menentukamn pembatas disekeliling label 0-None, 1-Fixed Single Teks yang akan ditampilkan pada label Menentukan apakah label tersebut aktif Mengubah jenis dan ukuran huruf Warna teks dari label Tinggi label Keterangan Jarak dari sisi kiri form ke sisi kiri label Menentukan bentuk kursor mouse apabila diletakkan diatas label Menetukan nomor urut fokus label. Teks yang muncul pada tooltip Jarak dari sisi atas form ke sisi label Menampilkan/menyembunyikan user Lebar label Menetukan apakah ukuran kontrol label akan menyesuaikan dengan teks Caption-nya Keterangan Event ini terjadi ketika nilai properti Caption dari control label dari
Event Change
Click Dblclick
Event ini terjadi ketika pemakai melakukan klik pada control Event ini terjadi ketika pemakai melakukan double klik pada control Event ini terjadi ketika pemakai melakukan penekanan tombol mouse pada kontrol, parameter yang dapat digunakan adalah Button (1 - Tombol kiri, 2 - Tombol kanan), Shift (1 - Shift, 2 - Ctrl, 3 - Alt), X (posisi kolom pointer), Y (posisi baris pointer)
MouseDown
Event MouseMove
Keterangan Event ini terjadi ketika pamakai mengerakan mouse pada kontrol, parameter yang dapat digunakan adalah Button (1 - Tombol kiri, 2 - Tombol kanan), Shift (1 - Shift, 2 - Ctrl, 3 - Alt), X (posisi kolom pointer), Y (posisi baris pointer)
MouseUp
Event ini terjadi ketika pemakai melepaskan penekanan tombol mouse pada kontrol, parameter yang dapat digunakan adalah Button (1 - Tombol kiri, 2 - Tombol kanan), Shift (1 - Shift, 2 - Ctrl, 3 - Alt), X (posisi kolom pointer), Y (posisi baris pointer)
TEXTBOX Biasanya kontrol ini digunakan untuk memasukkan informasiinformasi tertulis, seperti nama, alamat, nilai, dll
Properti Name Alignment BackColor BorderStyle Enabled Font ForeColor Height Properti Left
Keterangan Nama dari TextBox Perataan teks didalam kotak teks Warna latar belakang dari kotak teks Menentukamn pembatas disekeliling label 0-None, 1-Fixed Single Menentukan apakah kotak teks tersebut aktif Mengubah jenis dan ukuran huruf Warna teks didalam kotak teks Tinggi kotak teks Keterangan Jarak dari sisi kiri form ke sisi kiri kotak teks
MousePointer Menentukan bentuk kursor mouse apabila diletakkan diatas kotak teks Locked MaxLength MultiLine Menetukan apakah user dapat menyunting teks didalam kotak teks Banyak karakter maksimal yang bisa diketik kedalam kotak teks Teks yang diketik bisa lebih dari satu baris digunakan pada aplikasi password (login) ScrollBars TabIndex TabStop Text ToolTipText Top Visible Width Menampilkan scrollbar (penggulung) jika memilih properti multiline Menetukan nomor urut fokus kotak teks. Menetukan apakah kotak teks dapat menerima fokus Teks yang ditampilkan pada kotak teks. Saat pertama kali aplikasi dijalankan. Teks yang muncul pada tooltip Jarak dari sisi atas form ke sisi atas kotak teks Menampilkan/menyembunyikan kotak teks dari user Lebar kota teks
Event pada TEXTBOX Event Change GotFocus KeyDown KeyPress Keterangan Event ini terjadi ketika nilai properti Text dari kontrol mengalami perubahan Event terjadi ketika control mendapatkan focus Event ini terjadi ketika pemakai mengetik karakter pada control Event ini terjadi setelah event KeyDown ketika pemakai mengetik karakter pada kontrol, parameter yang dapat digunakan adalah KeyAscii. Kita dapat memanipulasi tombol yang diketik KeyAscii. Contoh : Private Sub txtNama_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then Msgbox(Hello) End If End Sub Event KeyUp Keterangan Event ini terjadi setelah event keypress ketika pemakai mengetik karakter pada control LostFocus Event ini terjadi ketika control kehilangan focus Validate Event ini terjadi ketika control akan kehilangan focus dengan melakukan perubahan pada nilai
Setfocus ::: Metoda ini digunakan untuk memindahkan kontrol yang bersangkutan Format : NamaTextbox.Setfocus Contoh : TxtNama.Setfocus
fokus
ke
Command Button
Objek ini hampir selalu hadir pada setiap aplikasi, fungsi dari kontrol ini biasanya untuk mengeksekusi perintah tertentu. Seperti Tombol OK, Cancel, Exit, Apply, Open dll. Contoh seperti gambar berikut :
Keterangan Warna latar belakang, syaratnya properti style harus graphical Tombol perintah yang sedang mendapat focus akan dioperasikan dengan tombol ESC Teks yang akan ditampilkan pada tombol perintah Tombol perintah mendapat fokus saat aplikasi pertama kali dijalankan dan dapat langsung dioperasikan jika user menekan tombol Enter
Menentukan apakah tombol perintah aktif Tinggi tombol perintah Jarak dari sisi kiri form ke sisi kiri tombol perintah tombol perintah
Keterangan Menetukan file gambar yang akan ditempatkan diatas tombol perintah Menetukan jenis tombol perintah, standar/graphic Urutan tombol perintah dapat menerima fokus. Menetukan apakah tombol perintah dapat menerima fokus. Teks yang muncul sebagai tooltip Jarak dari sisi atas form ke sisi tombol perintah Menampilkan/menyembunyikan tombol perintah dari user Lebar tombol perintah
Event pada Command Umumnya event yang sering digunakan adalah event click, biasanya event ini digunakan untuk menjalankan atau mengeksekusi suatu perintah tertentu. Seperti membuka jendela baru, keluar dari form, menerima input dari aplikasi dsb. Metode pada Command Button Metode yang ada pada command antara lain Move, Refresh, SetFocus dan (fungsi sama dengan di atas).
Combo Box
Yaitu kontrol yang sama kegunaanya dengan listbox, perbedaanya adalah user dapat mengisikan nilai baru pada kotak kombo tersebut. Macam-Macam Combo Box Drop-Down : yang ditampilkan satu baris saja. Kotak ini akan terbuka jika user menekan tanda panah pada pojok kanan kotak kombo. Dan user dapat diinput nilai kedalam kotak kombo tersebut. Simpel Combo : kotak ini mirip seperti daftar list box, user hanya bisa mengetik dibagian atas kotak kombo saja. Drop Down List : ditampilkan satu baris saja, sama
seperti Drop-Down, namun kotak tidak bisa diinput Properti BackColor ForeColor Height List Sorted Style Keterangan Warna latar belakang dari kotak Combo Warna teks didalam kotak Combo Tinggi kotak kombo dalam keadaan tertutup Daftar pilihan yang ingin dimasukkan kedalam kotak Combo Untuk mengurutkan secara otomatis Menetukan apakah kotak COmbo ditampilkan bergaya : 0-Drop-Down, 1-Simple Combo, 2-DropDown List
Pertemuan 4 Latihan 1
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. tulis perintah dibawah ini pada code window
3. kemudian jalankan dengan pilih run-start atau tekan F5 atau klik tombol 4. jika dijalankan akan menjadi seperti dibawah ini :
5. Jika diinput tangerang maka akan menghasilkan pesan seperti dibawah ini :
Latihan 2
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini
3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Form1 Label1 Properti Name Caption Name Caption Font Name Nilai FrmProgram1 Program Pertama Dengan VB 6.0 Label1 Label1 Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 24 Command1
Command1
Caption
Command1
5. Eksekusi program yang anda buat pilih run-start atau tekan F5 atau klik tombol dan amati program tersebut. 6. Simpan program pertama anda kedalam disket atau login anda masing-masing. Nama project : Latihan2 Nama Form : FrmProgram1
Pertemuan 5
Membuat kelompok option Button Umumnya option yang dijadikan berkelopok dengan menggunakan kontrol frame, yaitu kontrol pada VB yang berupa bingkai segi empat berfungsi menjadi bingkai atau tempat kontrolkontrol yang lain.
CheckBox
Sebuah kontrol pemilihan yang berfungsi hampir sama dengan option button. Hanya saja bedanya pada checkbox ini pilihan bisa dipilih lebih dari satu pilihan. 1. Properti Checkbox Propertinya hampir sama dengan yang ada pada button, namun yang terpenting adalah : Properti Value Keterangan Menentukan nilai dari item checkbox yang secara default dipilih pada saat aplikasi dijalankan. Nilai-nilai ini sbb: 0-Uncheck : tidak dipilih 1-Check : dipilih 2-Grayed : menampilkan pilihan yang tidak bisa dipilih oleh user. Style Untuk menetukan jenis dari check box. 0-Standar, 1-Graphical option
Pertemuan 5
Latihan 1 (option button, checkbox, combobox dan objek array) 1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini
Properti Name Caption Name Caption Font Name Caption Font Name Caption Font Name caption Font Name Caption Font Name Name Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Text List Name caption
Label2
Label3
Label4
Label5
Check1
Nilai Form1 Form1 Label1 Nim : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Sie : 8 Label2 Nama : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label3 Jurusan : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label4 Jenis Kelamin Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label5 Hobi Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Text1 Text2 Option1 TI Option1 SI Option1 KA Option1 SK Combo1 Pilih Laki-laki perempuan Check1 masak
Name caption Name caption Name caption Name caption Nama Caption
Check1 Baca buku Check1 Olah raga Check1 Nonton Check1 Lain-lain Command1 OK
5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut. 6. Simpan program anda kedalam disket atau login anda masingmasing. Nama project : lat5_1 Nama Form : Frmlatih1
Tugas 1
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini
3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Properti Nilai Form1 Name Form1 Caption Form1 Label1 Name Label1 Caption No.Rekening : Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label2 Name Label2 Caption Nama Nasabah : Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label3 Name Label3 Caption Alamat : Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label4 Name Label4 caption Status : Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label5 Name Label5
Caption Font Label6 Name Caption Font Name Maxlength Text Name Text Name Text Name Caption Name Caption Name Text List
Jenis Rekening : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label6 Cabang : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Text1 11 (kosong) Text2 (kosong) Text3 (kosong) Option1 Menikah Option1 Belum Menikah Combo1 Pilih salah satu Giro Tabungan Pinjaman Lainnya Check1 Ciledug Check1 Jakarta Check1 Lainnya Command1 Tampilkan
4. Buat perintah untuk bisa menampilkan message box seperti dibawah ini :
4. Simpan program anda kedalam disket atau login anda masingmasing. Nama project : Tugas1 Nama Form : Frmlatih2
Pertemuan 6
Contoh :
Private Sub command1_Click() Dim pesan As String, i As Integer For i = 0 To 2 If (opt(i).Value = True) Then pesan = pesan + "klik=" + opt(i).Caption + Chr(13) End If Next pesan = pesan + Pesan=" + Chr(13) MsgBox pesan, vbOKOnly, "MESSAGE" End Sub
Hasil:
Kontrol File
Drive List Box ::: Directory List Box ::: Berfungsi untuk menampilkan daftar drive pada komputer anda Untuk menampilkan daftar direktori atau folder yang terdapat pada setiap drive File List Box ::: Untuk menampilkan daftar file yang terdapat pada suatu direktori. Contoh seperti gambar dibawah ini :
Pertemuan 6 Latihan 1
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini
3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Properti Nilai
Form1 Label1
Name Caption Name Caption Font Name Caption Font Name Caption Font Name backcolor Name backcolor Name backcolor Name backcolor Name backcolor Name Dataformat Name DataFormat Nama Caption
Label2
Label3
Form1 Struktur SELECTCASE Label1 Pilih barang : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Sie : 8 Label2 Jumlah : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label3 Panjang Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Lblbarang &H00FFFFFF& Lblharga &H00FFFFFF& Lbljumlah &H00FFFFFF& Lbldiskon &H00FFFFFF& Lbltotal &H00FFFFFF& List1 General Text1 General Command1 OK
5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut. 6. Simpan program Anda kedalam disket atau login anda masingmasing Simpan form dan project dengan nama Lat6.1
Latihan2 1. 2. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project Tambahkan dulu kontrol Microsoft Windows Common Controls-2 6.0 (SP4) ke toolbox. Caranya pilih salah satu berikut ini: Klik menu Project > Componens atau Tekan kombinasi tombol Ctrl+T atau Kursor mouse diletakkan di toolbox kemudian klik mouse kanan, lalu pada menu popup yamg muncul klik Components Pada kotak dialog components yang muncul klik kotak periksa di sebelah kiri nama kontrol Microsoft Windows Common Controls-2 6.0 (SP4). Klik OK.
3.
4.
Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Simpan form dan projek dengan nama Lat 6.2, lalu jalankan program.
Latihan 3
1. 2. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini
3.
Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Form1 Label1 Properti Name Caption Name Caption Font Name Name Name Name Text Name Name Caption Nilai Form1 Form1 Label1 Nama File Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Sie : 8 Drive 1 Drive1 File1 Text1 (kosong) List1 Cmdexit Exit
5. Simpan form dan projek dengan nama Lat6.3, lalu jalankan program.
Latihan 4 1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Sebelum mengisi objek Form dengan beberapa objek Tambahkan dulu kontrol Microsoft Common Dialog Control 6.0 ke toolbox. Caranya pilih salah satu berikut ini: Klik menu Project > Componens atau Tekan kombinasi tombol Ctrl+T atau Kursor mouse diletakkan di toolbox kemudian klik mouse kanan, lalu pada menu popup yamg muncul klik Components Pada kotak dialog components yang muncul klik kotak periksa di sebelah kiri nama kontrol Microsoft Common Dialog Control 6.0. Klik OK. Lihat Gambar dibawah
3.
Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini
4.
Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Form1 PictureBox CommonDialog Commandbutto n Properti Name Caption Name Name Name Caption Nilai Form1 Latihan Membuat Gambar Picture1 CommonDialog1 Cmdexit Exit
5. Simpan form dan projek dengan nama Lat 6.4, lalu jalankan program.
Pertemuan 7
Mengenal Struktur Kendali
Struktur kendali memungkinkan anda untuk mengatur jalannya program anda, Jika membiarkan tanpa di periksa oleh statement control-flow, suatu logika program akan berjalan dari ke kanan dan dari atas kebawah. Hanya program yang sangat sederhana dapat ditulis tanpa statement control-flow.
Struktur Keputusan
Struktur keputusan yang didukung oleh Visual Basic adalah sebagai berikut : If...Then Gunakan suatu struktur If...Then untuk menjalankan suatu peryataan secara kondisional. Anda dapat menggunakan syntax satu baris ataupun syntax banyak baris : If kondisi Then
pemyataan atau If kondisi Then pemyataan pemyataan End If Kondisi biasanya berupa suatu perbandingan, maupun ekspresi yang menghasilkan nilai numerik. Visual Basic menginterpretasikan False sebagai nol (0), dan True sebagai bukan nol.
If...Then...Else
Gunakan If...Then...Else untuk mendefmisikan beberapa blok pernyataan yang akan dijalankan salah satu berdasarkan kondisi yang memenuhi syarat If kondisil Then [blok pernyataan-1
[ElseIf kondisi2 Then [blok pernyataan2]] ... [Else [blok pernyataan-n]] End If Visual Basic awalnya akan mencoba kondisil. Jika False, maka Visual Basic akan memeriksa kondisi2, dan seterusnya sampai menemukan suatu kondisi True untuk dijalankan blok pernyataannya. Contoh :
If JlhRec > 0 Then Posisi = 1 Else Posisi = 0 End If
Select Case
Visual Basic menyediakan struktur Select Case sebagai suatu alternatif terhadap If...Then...Else. Suatu Select Case statement memiliki kemampuan yang sama dengan If...Then...Else..., tetapi membuat code lebih mudah dibaca. Struktur Select Case bekerja dengan suatu percobaan tunggal yang hanya dievaluasi satu kali pada bagian atas struktur. Visual Basic then membandingkan basil ekspresi dengan nilai pada setiap Case didalam struktur tersebut, jika ada yang sesuai, akan dijalankan blok statement yang sesuai Select Case ekspresiyangdicoba [Case ekspresil [blokpernyataan -1 ]] [Case ekspresi2 [blokpernyataan-2]] [Case Else [blokpernyataan -n]] End Select
Struktur Perulangan
Struktur loop memperbolehkan anda sekelompok baris lebih dari satu kali : Do...Loop Gunakan Do loop untuk mengeksekusi suatu blok statement dengan jumlah perulangan yang tak terhingga, ada beberapa Do...Loop statement, tetapi masing-masing mengevaluasi suatu kondisi untuk menentukan apakah melanjutkan eksekusi Berikut adalah statement Do...Loop, yang dijalankan selama kondisi benar :
Do While condition statements Loop
untuk
melaksanakan
Ketika Visual menjalankan Do loop pertama kali akan di coba kondisinya, jika kondisi False (zero), akan diloncati semua statements yang mengikuti kondisi tersebut. Visual Basic akan menjalankan statements jika kondisi benar dan kembali ke Do...Loop berikutnya.
Function Faktorial (x) Dim Hasil As Double Dim Count As Long Hasil = 1 count = 2 Do While Count <= x Hasil = Hasil * count count = count + 1 Loop Faktorial = count End Function
Variasi lain dari statement Do...Loop, yang menjamin minimal satu kali statement dijalankan :
Do statements Loop While condition
Dua variasi yang analog dengan dua contoh sebelumnya adalah perulangan minimal satu kali. Dan berikut adalah berulang atau tidak
sama sekali :
Do Until condition statements Loop Do statements Loop Until condition
For...Next
Do loops bekerja dengan baik, ketika anda tidak tabu berapa bayak kali untuk butuhkan untuk menjalankan statement. Ketika anda mengetahui hares menjalankan statement sejumlah kali, bagaimanapun For...Next adalah pilihan yang lebih baik. Tidak seperti Do Loop, For...loop menggunakan suatu variabel yang disebut counter yang m a akan bertambah atau berkurang pada setiap perulangan. Syntaxnya adalah :
For counter = start To end [Step increment] statements Next [counter]
Argumen counter, start, end, dan increment semuanya adalah numerik 1. Dalam melakukan For loop, Visual Basic : 2. Menset nilai counter sama dengan start 3. Mencoba apakah counter lebih besar dari end. Jika ya, Visual Basic meninggalkan looping tersebut. 4. Menjalankan statements tersebut. 5. Menaikkan counter dengan 1 atau dengan nilai step yang ditentukan 6. Mengulangi langkah 2 sampai 4 Code berikut akan mencetak semua item yang terdapat pada suatu daftar list.
Private Sub Form Click () Dim I As Integer For i = 0 To Listl.ListCount-1 Print Listl.List(I) Next End Sub
Struktur Kendali Nested Anda dapat meletakkan suatu struktur kendali didalam struktur
kendali lainnya, yang dikenal dengan istilah nested. Struktur kendali pada Visual Basic dapat nested sebanyak level yang anda inginkan. Meninggalkan suatu Struktur Kendali Statement Exit memperbolehkan anda untuk keluar langsung dari suatu For loop, Do Loop, syntax untuk statement Exit adalah sederhana : Exit For dapat muncul sebanyak mungkin dalam suatu For. Loop, demikian juga Exit Do untuk Do loop.
For counter = start To end [Step increment] [statementblock] [Exit For] [statementblock] Next [counter[, counter] [,...]] Do [{While I Until} condition] [statementblock] [Exit Do] [statementblock] Loop
Statement Exit Do bekerja pada semua versi syntax Do loop. Exit For dan Exit Do adalah kadang-kadang perlu untuk keluar dari suatu loop dengan segera, tanpa melakukan iterasi yang berikutnya.
3. Eksekusi program yang anda buat pilih run-start atau tekan F5 atau klik tombol dan amati program tersebut. 4. Simpan program pertama anda kedalam disket atau login anda masing-masing. Nama project : lat_if Nama Form : Frmstruk1
Latihan 2 1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini
3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Properti Nilai Form1 Name Form1 Caption Fungsi Label1 Name Label1 Caption Panjang Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Alignment Right justify Label2 Name Label2 Caption Panjang Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Alignment Right justify Label3 Name Label3 Caption Panjang Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular
5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut. 6. Simpan program pertama anda kedalam disket atau login anda masing-masing. Nama project : lat_kontrol Nama Form : Frmlatih2
Latihan 4 (array) 1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini
3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Properti Nilai Form1 Name Form1 Caption Form1 Command1 Name Command1 Caption Masukkan Nama Teman Command2 Name Command2 Caption Tampilkan nama teman-temanku Command3 Name Command3 Caption Keluar Label1 Name Label1 Caption Daftar 5 orang temanku
5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut. 6. Simpan program anda kedalam disket atau login anda masingmasing. Nama project : lat_array Nama Form : Frmlatih4
Pertemuan 9
Pada aplikasi SDI, setiap form merupakan form-form yang berdiri sendiri, Aplikasi SDI pada windows terdapat pada aplikasi seperti Notepad, WordPad dan Paint. Sedangkan aplikasi seperti Microsoft Word menggunakan MDI, yaitu terdiri dui suatu MDIForm, dan didalamnya merupakan form-form anak (MDIchild). Ada beberapa hal yang hares diperhatikan dalam penggunaan MDIForm adalah : 1. Didalam satu project hanya dapat terdiri dui satu MDIForm 2. Anda tidak dapat menempatkan kontrol-kontrol secara langsung pada MDIForm, kecuali kontrol yang memiliki properti Alignment, atau menempatkannya diatas kontainer seperti Picturebox. 3. Anda tidak dapat menggunakan metode pengambaran (Print, Line, Circle, dan PSet) seperti pada form umumnya. Membuat suatu Aplikasi MDI pada Visual Basic Membuat suatu MDI form Dui menu Insert, Pilih Add MDI Form. (Suatu aplikasi hanya dapat terdiri dui satu MDI form)
Membuat suatu Form menjadi MDI Child Dui properti Form tersebut, ubah nilai properti MDI Child-nya menjadi True.
Menentukan StartUp Objek Pada Menu Tools, pilih Command Options, pilih Tab Project, Tentukan StartUp Object ke MDI form yang telah ditambahkan.
Karakteristik dui MDI Form Semua child form tidak dapat dipindahkan keluar dui MDI Form. Ketika suatu child form diminimize, akan menjadi icon dibawah MDI Form. Anda dapat menentukan apakah child form secara otomatis ditampilkan atau tidak dengan menggunakan properti AutoShowChildren pada MDIForm. Jika pada child form ada menu, maka menu akan ditampilkan pada MDlform menu. Pada MDIform ands tidak dapat menempatkan kontrol-kontrol visible yang tidak mendukung alignment, kecuali kalau anda menempatkannya kedalam suatu kontainer seperti Picturebox, dan Toolbar. Sedangkan kontrol non-visible seperti Timer dan CommonDialog box dapat ditempatkan diatas MDIForm. Mendapatkan MDI Child yang sedang aktif. Untuk mendapatkan form-form yang sedang aktif didalam suatu MDlform, anda dapat menggunakan properti ActiveForm, contoh :
Private Sub MDIForm QueryUnload(Cancel As Integer, UnloadMode As Integer) If Not Me ActiveForm Is Nothing Then MsgBox "Masih ada Form yang aktif" Cancel = True End If End Sub
Mengatur MDI Child dalam jendela MDI form Anda dapat menggunakan metoda Arrange untuk mengatur penyusunan form-form yang sedang aktif didalam suatu MDI form. Metoda Arrange diikuti oleh suatu parameter yang menentukan jenis penyusunan yang akan dilakukan, contoh :
Private Sub mnuTileHorizontally_Click() Arrange vbTileHorizontal End Sub Private Sub mnuTileVertically_Click() Arrange vbTileVertical End Sub Private Sub mnuCascade_Click() Arrange vbCascade End Sub Private Sub mnuArrangeIcons_Click() Arrange vbArrangelcons End Sub
Pada dasarnya setiap item menu memiliki Caption dan sebuah Nama. Anda dapat membentuk Kunci Akses dengan menggunakan tanda & (ampersand) pada Caption dui menu tersebut. Untuk membuat menu anda cutup mengetikan Caption dan Name, selanjutnya klik pada Next, dan ketikkan menu yang berikutnya, sampai selesai. Selanjutnya adalah menbuat Sub Menu dengan melakukan klik pada panah kanan dan sebaliknya. Anda dapat membuat sampai 5 Sub Menu (6 kalau termasuk Menu Utama). Pada contoh diatas akan menghasilkan menu sebagai berikut :
Pertemuan 9
Latihan 1 1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Pilih (klik) form, lalu ubahlah property Name-nya menjadi frmMenu dan property Caption-nya menjadi Menu Program Perpustakaan Budi Luhur. 3. Klik icon Menu Editor yang terletak pada toolbar, sehingga akan muncul tampilan seperti Gambar dibawah ini :
4. Isilah isian caption dengan tampilan menu, misalnya &File Master. 5. Isilah isian Name dengan nama pengenal menu, misalnya mnFileMaster. 6. Beri tanda pilih pada pilihan Enable agar menu ini bisa dipilih 7. Beri tanda pilih pada pilihan Visible agar menu ini ditampilkan di layer. 8. Gunakan icon tanda panah jika ingin mengubah letak atau level menu. Menu yang lebih atas akan ditampilkan lebih ke kiri, sedangkan menu dengan identasi (menjorok) ke kanan diletakkan sebagai sub menu dari menu diatasnya yang identasinya lebih ke kiri. 9. Pilih next untuk membuat pilihan(menu) berikutnya 10. Pilih insert untuk menyisipkan pilihan baru pada posisi yang sekarang ditunjuk. 11. Pilih Delete untuk menghapus menu yang ditunjuk. 12. Lengkapi struktur menu menjadi seperti table dibawah ini. 13. Setelah selesai klik OK dan simpan dengan projek dan form dengan nama Lat 7.1 14. Jalankan program. Hasil pelaksanaan program seharusnya seperti Gambar 7.2
Caption Level 1 &File Master Level 2 Input Data Anggota Input Data Buku Input Data Karyawan &Transaksi Peminjaman Buku Pengembalian Buku &Keluar
Latihan 2
1. Buat sebuah form baru, caranya klik kanan pada folder form,kemudian pilih Add -> form.
3. Simpan form dengan nama frmanggota, dalam projek menu. 4. Ketiklah kode program dibawah ini
Latihan 3
1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan nama frmkaryawan dalam projek menu. 2. Desainlah beberapa objek dibawah ini
Latihan 4
1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan nama frmbuku dalam projek menu. 2. Desainlah beberapa objek dibawah ini
Latihan 5
1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan nama frmpinjam dalam projek menu. 2. Desainlah beberapa objek dibawah ini
Latihan 6
1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan nama frmkembali dalam projek menu. 2. Desainlah beberapa objek dibawah ini
Latihan 7 1. Ketiklah program dibawah ini, pada form yang bernama frmmenu
1. MEMBUAT DATABASE PIlih menu Add-Ins pada menu utama MS-Visual Basic 6.0 Pilih Visual Data Manager, dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Pilih File lalu New Pilih Microsoft Access lalu pilih versi yang diinginkan lihat gambar dislide selanjutnya
Beri nama file dan lokasi penyimpanan data, nama file disimpan dengan nama Pembelian.Mdb, kemudian pilih save.
Kita selesai membuat database dengan nama pembelian.mdb 2. MEMBUAT TABEL BARANG Klik kanan pada Tulisan Properties, kemudian pilih new table sehingga muncul table dibawah ini
Ketik tulisan Barang pada Table Name Klik Add Field untuk menambahkan field(kolom), sampai muncul gambar seperti di slide selanjutnya
Ulangi langkah 8 dan 9 untuk menambahkan field Nama (tipe Text, lebar 30), field Satuan(tipe Text, lebar 5), field Harga(tipe Single). Klik Close 3. MEMBUAT PRIMARY KEY Klik Add Index, sampai muncul gambar dibawah ini :
Klik OK, kemudian pilih Close sampai muncul lagi tampilan Slide 4 Klik Close sampai muncul tampilan Propeties saja Pilih Menu File lalu Exit untuk keluar dari program Visual Data Manager. LATIHAN SOAL Buat Database dengan nama Penjualan.mdb kemudian buat 4 tabel di bawah ini di dalam database penjualan : Tabel 1 : Tabel Barang Name Kd_Brg Nm_brg Hrg_brg Type Text Text Currency Size 6 20 General Number
Tabel 2 : Pelanggan Name Kd_Plg (PK) Nm_plg Alamat No.Tlp Tabel 3 : isi Name No_pesan (PK) Kd_brg (PK) Spek Hrg_brg Jum_brg Tabel 4 : Pesanan Name Type Size Long integer 6 No_pesan (PK) Number kd_plg (FK) Tgl_pesan Alm_kirim Text Date/time Text 50 Type Number Text Text Currency Number Size Long Int 6 100 General Number Integer Type Text Text Text Text Size 5 20 50 20
4. MENU EDITOR Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project Pilih (klik) form, lalu ubahlah property Name-nya menjadi frmMenu dan property Caption-nya menjadi Menu Program Perpustakaan Budi Luhur. Klik icon Menu Editor yang terletak pada toolbar, sehingga akan muncul spt gambar dibawah
Isilah isian caption dengan tampilan menu, misalnya &File Master Isilah isian Name dengan nama pengenal menu, misalnya mnFileMaster Beri tanda pilih pada pilihan Enable agar menu ini bisa dipilih Beri tanda pilih pada pilihan Visible agar menu ini ditampilkan di layer. Gunakan icon tanda panah jika ingin mengubah letak atau level menu. Menu yang lebih atas akan ditampilkan lebih ke kiri, sedangkan menu dengan identasi (menjorok) ke kanan diletakkan sebagai sub menu dari menu diatasnya yang identasinya lebih ke kiri. Pilih next untuk membuat pilihan(menu) berikutnya Pilih insert untuk menyisipkan pilihan baru pada posisi yang sekarang ditunjuk. Pilih Delete untuk menghapus menu yang ditunjuk. Lengkapi struktur menu menjadi seperti table dibawah ini. Setelah selesai klik OK. Simpan projek dengan nama Perpustakaan, dan form dengan nama menu Caption Level 1 &File Master Name Level 2 Input Data Anggota Input Data Buku Input Data Karyawan &Transaksi Peminjaman Buku Pengembalian Buku &Keluar mnPinjam mnKembali mnExit mnFileMaster mnDataAnggota mnDataBuku mnDataKaryawan
Setelah Anda selesai menggunakan menu editor, maka akan tampil seperti Gambar dibawah ini
Code program 5. APLIKASI SEDERHANA 1. Membuat Rancangan Layar Buat sebuah form baru, caranya klik kanan pada folder form,kemudian pilih Add -> form Desainlah beberapa objek dibawah ini
Simpan form dengan nama frmanggota, dan projek dengan nama perpustakaan.vbp Atur property objek sesuai dengan slide berikutnya ( klik )
2. Atur Property Form Objek Properti Data1 Name Caption Connect Database Name EOF Action RecordsetType RecordSource DBGrid1 Name AllowAddNew AllowArrows AllowDelete AllowUpdate Caption ColoumHeaders DataSource TabAction Text1 Name Data Source Data Field Text Text2 Name Data Source Data Field Text Text3 Name Data Source Data Field Text Combo1 Name Data Source Data Field Text Combo2 Name Data Source Data Field Text Command1 Name Caption
Setting Dbperpustakaan Perpustakaan Access D:\ContohVB\Perpustakaan.mdb AddNew Dynaset Anggota DBGrid1 True True True True Data Anggota Perpustakaan True dbperpustakaan Grid Navigation txtnomor dbPerpustakaan Noagt (kosong) txtnama dbPerpustakaan Nama (kosong) txtalamat dbPerpustakaan Alamat (kosong) Cmbjenkel dbPerpustakaan Jenkel (kosong) Cmbpddk dbPerpustakaan Pendidikan (kosong) Cmdtambah &Tambah
Command2 Name Caption Command3 Name Caption Command4 Name Caption Command5 Name Caption Command6 Name Caption
Cmdubah &Ubah CmdHapus &Hapus CmdSimpan &Simpan CmdExit E&xit Cmdcari &Cari
3. Buat Database dan Tabel Buatlah Database dengan nama Perpustakaan.mdb(menggunakan visual data manager) Buatlah Tabel di dalam database Perpustakaan beri nama Anggota, isi tabel sesuai dengan ketentuan di bawah ini : Nama NoAgt Nama Alamat Jenkel Pendidikan Type Text Text Text Text Text Size 6 30 50 60 5
4. Code Program Ketik code program dibawah ini di dalam form anggota
Setelah selesai ketik code program di atas maka eksekusi program tersebut
&Transaksi &Laporan &Keluar 2. Membuat Module &Input Pesanan &Cetak Laporan Pemesanan
5. Modul Engine Buat Modul tambahan dengan cara yang sama no.2 Atur Properties Module Objek Module Property Name Setting ModuleEngine
Untuk menambah objek listview, imagelist dan toolbar, maka Anda harus tambahkan komponen Microsoft windows Common Control 6.0 (SP6) 7. MENAMBAH KOMPONEN Cara menambah komponen
Koding
MSHFlexgrid
Tambahkan komponen Microsoft Hierarchical FlexGrid Control 6.0 (OLEDB) 9. Atur Properties Form Objek Textbox Property Name Text Textbox Name Text Textbox Name Text Label Name Caption Name SelectionMode Appearance MSHFlexGrid FixedCols FixedRows FocusRect Rows BackColorBkg Setting TextKode (kosongkan) TextNama (kosongkan) TextHarga (kosongkan) Label2 .:: Data Master Barang ::. MSHFlexGridB 1-flexSelection 0-flexFlat 0 0 0-flexFocusNone 0 Pilih warna Putih
Setting Command1 Keluar FormPelanggan Pelanggan MyImage 16 16 MyToolbarB 1-tbr Flat 1-CCFixedSingle Label1(0) Kode Barang Label1(1) Nama Barang Label1(2) Harga Satuan
Form
ImageList
ToolBox
Style BorderStyle
Label
Label
Label
PERTEMUAN 13 MEMBUAT APLIKASI PENJUALAN ( SESSION 2) 1. MENU TRANSAKSI a. Rancangan Layar Form Pesan
b.
Kode Program
c.
Kode Program
LANGKAH PERTAMA Tambahkan componen Microsoft Windows Common Control 6.0 (Sp6) Pilih objek image list pada toolbar Anda Kemudian klik kanan objek imageList Anda pilih properties (lihat gambar)
Catatan : Pilih gambar yang ukurannya 16x16 Akan muncul seperti gambar di bawah
Setelah klik kanan properties akan muncul window baru, seperti gambar dibawah
Klik insert button Akan muncul saat Anda klik tombol insert button