Anda di halaman 1dari 140

Pertemuan 1 Pengenalan Visual Basic

Visual Basic adalah salah suatu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer dalam pengembangan aplikasi skala kecil sampai ke skala besar. Dalam lingkungan Window's User-interface sangat memegang perm p e n t , kuena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan. Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan Baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadiankejadian (event). T a p pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

IDE Visual Basic


Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang bait akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.

Menjalankan IDE
Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start, pilih menu Command, dan pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic

6.0.

Gambar 1-1. Mengaktifkan IDE Visual Basic 6.0

Catatan : Seperti aplikasi Windows umumnya, anda dapat juga mengaktifkan IDE Visual Basic dengan melakukan open terhadap file yang berkaitan dengan Visual Basic, misalnya file *.vbp yang merupakan file project dari Visual Basic.

Memilih jenis Project


Sesaat anda aktif di IDE Visual Basic, m a k a anda akan dihadapkan kepada suatu pilihan terhadap jenis Project yang ingin anda buat sebagaimana yang ditunjukan oleh Gambar 1-2. Sebagai langkah awal dari proses belajar adalah memilih project Standard EXE.

Gambar 1-2. Dialog box New Project ditampilkan sesaat anda menjalankan IDE Visual Basic 6.

Jendela IDE
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan dengan Gambar 1-3 anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari jendela-jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View. Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya bersifat khusus.

Gambar 1-3. IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka.

Sebagaimana dengan proses belajar kita akan fobs pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah, dan peserta belajar menjadi bingung. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai beribt : Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.

Jendela Project, jendela berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer. Jendela Form Designer, jendela merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela menyerupai kanvas bagi seorang pelukis. Jendela Toolbox, jendela berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela dengan menggunakan kombinasi Shift-F7. Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.

Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya dengan Menu View dan pilih : Project Explorer (Ctrl+R) Properties Windows (F4) Form Layout Windows Property Pages (Shift+F4) Toolbox Color Pallete

Toolbars

Toolbox
Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari jendela ini anda dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.

Gambar 1-3. Toolbox Visual Basic 6 dengan semua kontrol intrinsic. Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut : bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
Pointer

TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat

diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu. ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect). ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri. Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol nonvisual. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval. Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox Data digunakan untuk data binding OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.

Mengatur Lingkungan Kerja Visual Basic


Pengaturan IDE Visual Basic dapat dilakukan dengan menu Tools, Option, pengaturan dapat dilakukan sesuai dengan selera dan kebiasaan programmer sehingga dapat bekerja dengan baik dan efekti Mulai Visual Basic 5.0, IDE Visual Basic memperkenalkan MDI Developement Environment, dan beberapa hal dapat diatur dengan menggunakan menu Tools, Option adalah sebagai berikut :

Mengatur Editor

Mengatur Format Editor

Mengatur hal-hal yang General

Mengatur Docking Jendela

Mengatur Environment

Mengatur SDI Development Environment atau MDI

Pertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication


Dasar dari pemrograman pada Visual Basic adalah VBA yang menggunakan dialek Basic. Bagi anda yang pernah belajar bahasa Basic, tidak akan sulit untuk belajar VBA. Jadi penguasaan terhadap VBA merupakan syarat mutlak bagi programmer yang ingin mendalami pemrograman Visual Basic.

Type Variabel
Dibandingkan dengan type data yang terdapat pads bahasa basic, maka pada VBA, type data yang disediakan lebih banyak, seperti type Currency, Decimal, Object, dan Variant.. Variant merupakan type variabel yang istimewa, karena dapat berubah dari satu type ke type yang lain, sesuai dengan evaluasi ekspresi oleh Visual Basic. Ketepatan pemilihan type variabel akan sangat menentukan pemakaian resources oleh aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk memilih type yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berperfomance tinggi.

Tabel 1-1. Type variabel, pemakaian storage dan jangkauan masingmasing

Operator Pada Visual Basic dan urutan operasinya


Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika,

salah satu hal yang hares dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1-2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah. Contoh : A=1+2*3 B=(1+2)*3 'Akan menghasilkan 7 'Akan menghasilkan 9

Tabel 1-2. Operator pada Visual Basic dan urutan operasi dari atas ke bawah

Operator Aritmatika Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematis aritmatika, seperti penjumlahan, perkalian, pengurangan dan sebagainya. Macam-macam operator aritmatika dalam Visual Basic adalah :

OPERATOR + * /

ARTI

CONTOH

Penjumlahan 8 = 3 + 5 Pengurangan 10 4 = 6 Perkalian Pembagian 5 * 5 = 25 30 / 10 = 3

^ & (atau +)

Pemangkatan 5^2 = 25 PenggabunganJames + Bond String

Jika ada persamaan yang kompleks dengan banyak operator, maka VB akan mengerjakan operasi berdasarkan tingkat urutan operatornya. Urutan-urutan operator yang terlebih dahulu dikerjakan adalah : 1. Pangkat. 2. Perkalian dan pembagian. 3. Penjumlahan dan pengurangan. Operator Perbandingan Operator yang digunakan untuk membandingkan satu nilai dengan nilai yang lain, untuk mendapatkan hasil True (benar) dan False (salah). Bisa membandingkan nilai numerik maupun nilai string, tetapi tidak bisa membandingkan dua tipe data yang berbeda (misal membandingkan data numerik dengan data string) Macam-macam operator perbandingan adalah :

OPERATORARTI = Sama dengan

CONTOH Total = 100 (Nilai total sama dengan 100)

>

Lebih besar dariTotal > 100 (Nilai total lebih besar dari 100. Misal 101, 102, 200, )

<

Lebih kecil dari Total < 100 (Nilai total lebih kecil dari 100. Misal 99, 40, 10, )

OPERATORARTI >= Lebih besar Atau sama dengan <= Lebih kecil atau sama dengan <> Tidak sama dengan

CONTOH Total >= 100 (Nilai total sama atau diatas 100. Misal 100, 101, 195, ) Total <= 100 (Nilai total sama atau lebih kecil dari 100. Misal 100, 99, 98, 45, 89, ) Total <> 100 (Nilai total tidak sama dengan 100. Misal 80, 300, 101, )

Contoh lain penggunaan operator perbandingan :

PERBANDINGAN HASIL 5 = 10 5 < 10 5 > 10

10 >= 10 10 <= 10 5 <> 10 A < B

Operator Logika Hampir sama dengan operator pembanding, yang fungsinya juga membandingkan dua buah nilai untuk menghasilkan nilai True atau False. Perbedaanya adalah operator membandingkan perbandingan. Contoh : logika berfungsi

(2*5 >= 10) and (99 < 100) Beberapa operator logika yang dapat digunakan pada Visual basic adalah :

OPERATOR AND

ARTI Menghasilkan nilai True jika kedua nilai yang dibandingkan juga True.

OR

Menghasilkan nilai True jika salah satu nilai yang dibandingkan juga True.

NOT

Menghasilkan nilai True jika yang dibandingkan bernilai False dan sebaliknya.

Contoh:

PERBANDINGAN (10 > 5) AND (2 < 4) = (True AND True) (10 < 5) AND (2 < 4) = (False AND True) (10 < 5) AND (2 > 4) = (False AND False)

HASIL True (Kedua perbandingan benar) False (Salah satu bernilai salah) False (Keduanya bernilai salah)

PERBANDINGAN (10 > 5) OR (2 < 4) = (True OR True) (10 < 5) OR (2 < 4) = (False OR True) (10 < 5) OR (2 > 4) = (False OR False)

HASIL True (Keduanya benar) True (Salah satu bernilai benar) False (Keduanya bernilai salah)

PERBANDINGAN NOT (10 > 5) = (NOT True)

HASIL False (Membalik nilai True)

NOT ((10 < 5) AND (2 < 4)) True

= (NOT False)

(Membalik nilai False)

NOT((10 > 5) OR (2 > 4)) False = (NOT True) (Membalik nilai True)

Operator Like
Salah satu operator yang menu ik untuk dibahas adalah operator like, karena operator tidak tersedia pada bahasa BASIC. Operator digunakan untuk operasi pencocokan pola pada string yang akan sangat membantu programmer.

Tabel 1-3. Character dalam pencocokan pola pads operator Like

Deklarasi Variabel
Visual Basic memungkinkan kita untuk menggunakan variabel tanpa deklarasi. Tetapi hal ini adalah kurang baik untuk praktek pemrograman yang terstruktur dan menghindari kesalahan pengolahan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengetikkan nama variabel. Agar setiap variabel yang digunakan hares dideklarasikan, dapat digunakan perintah : Option Explicit Pada setiap awal module, atau pada menu Tools, pilih Option, pilih tab Editor, buat tanda check pada Require Variable Declaration. Deklarasi variabel pada Visual Basic dapat dilakukan dengan Keyword berikut :

Syntax : <keyword> Nama.Variabel [As TypeVariabel] Contoh :

Dim Nama As String

Konvensi penamaan dalam Visual Basic


Ketika anda menulis Code Visual Basic, anda mendeklarasikan banyak elemen (Sub dan Function procedures, variables, constants,dan lainnya). Nama dari procedure, variabel, dan konstanta yang mana anda deklarasi pada Visual Basic harus mengikuti petunjuk berikut : Hares dimulai dengan suatu Huruf Tidak dapat mengandung titik atau spesial karakter Tidak dapat lebih dari 255 huruf, nama dari kontrol, form, class, dan module tidak dapat melebihi 40 karakter. Tidak dapat sama dengan keywords yang tercadang.

Keyword yang tercadang adalah kata yang Visual Basic gunakan sebagai bagian dari bahasanya. Im terdiri dari predefined statements (seperti If dan Loop), function (seperti Len dan Abs), dan operator (seperti Or dan Mod).

Deklarasi Variabel
Deklarasi variabel pada bagian deklarasi (general declaration) di suatu form, standard, atau class module, dari pada dalam suatu procedure, membuat variabel itu berlaku untuk semua procedure dan function dalam module tersebut Deklarasi variabel dengan menggunakan keyword Public membuatnya berlaku pada keseluruhan aplikasi anda. Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakanan keyword Static akan menyimpan nilainya ketika suatu procedure berakhir.

Deklarasi Implicit
Anda tidak perlu mendeklarasikan suatu variabel sebelum menggunakan, tetapi fasilitas ini tidak disarankan oleh penulis, karena dapat mengakibatkan bug-bug tersembunyi karena pemakaian variabel yang tidak konsisten dan kemungkinan kesalahan pengetikan nama variabel. Defaultnya Visual Basic menggunakan

Deklarasi Implicit. Deklarasi Explicit Untuk mencegah kesalahan mengetik variabel, dan Visual Basic akan selalu memberikan peringatan jika menemukan nama yang tidak dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu variabel. Catatan : Pernyataan Option Explicit hanya bekerja per-module, sehingga harus diletakkan pada bagian deklarasi pada setiap form, dan class module yang mana anda ingin Visual Basic memaksakan suatu explicit variabel deklarasi ARRAY Array adalah sekumpulan variable yang memiliki nama dan tipe data yang sama pula. Array memiliki anggota atau yang sering disebut sebagai elemen. Elemen array dapat diakses dengan menentukan sebuah nilai indeks integer yang akan digunakan untuk memilih atau menunjuk elemen array tersebut. Contoh penggunaan array adalah pada penyimpanan nilai seorang mahasiswa selama 10 kali mengikuti tes. Ilustrasinya sebagai berikut :

A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10] 86 90 97 100 98 79 76 55 90 100

Nama variable array di atas adalah A , memiliki 10 elemen. Nilai 1,2,3 dst adalah nilai indeks untuk menunjuk elemen tertentu. Range yang digunakan pada array berdimensi satu di atas adalah 1 sampai dengan 10. Nilai mahasiswa A pada tes yang ketiga ditunjuk oleh variable A pada indeks ketiga ::: A[3] = 97.

Statement Option Base Dalam pemakaian sebuah array kita akan memakai sistem range. Contoh pada array nilai di atas (array A) mengindikasikan sebuah array dengan range 1 sampai 10. 1 merupakan range nilai awal sedangkan 10 merupakan range nilai akhir. Nilai range awal sebuah array, dapat dimulai dengan angka 0 (nol) atau 1 (seperti contoh di atas). Untuk dapat menentukan range awal sebuah array kita dapat menggunakan statemen/perintah Option Base. Format perintahnya adalah : Option Base 0 (untuk nilai awal 0) default Option Base 1 (untuk nilai awal 1)

Mendeklarasikan Array Seperti halnya variable, maka sebelum digunakan terlebih dahulu array harus dideklarasikan/dibuat. Syntax sebagai berikut : Dim namaVariabel (range awal to range akhir ) As typeVariabel Contoh : Dim A(1 to 10) as Integer

Menggunakan Array Setelah dideklarasikan, maka digunakan dan diberikan nilai. Contoh penggunaannya : variable array sudah dapat

Dim A[1 to 10] as integer A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] = 86 = 90 = 97 = 100 = 98 = 79 = 76 = 55 = 90

A[10] = 100

Mengubah dimensi Array Untuk mengubah dimensi sebuah array digunakan perintah redim. Syntaksnya sebagai berikut : Dim A( ) as integer diubah menjadi ReDi m A(10 to 15) as integer

Fungsi LBOUND dan UBOUND Fungsi LBOUND digunakan untuk mengetahui indeks pertama sebuah array. Sedangkan fungsi UBOUND digunakan untuk mengetahui indeks

terakhir sebuah array. Contoh : Dim awal, akhir as integer Dim A(3 to 9) as integer Awal = Lbound(A) Akhir = Ubound(A)

Contoh:

Deklarasi Konstanta
Anda sering menjumpai suatu kode yang mengandung nilai yang berulang-ulang ataupu nilai yang memiliki arti khusus, atau anda menemukan bahwa angka tersebut susah diingat. Dalam hal ini anda dapat membuat code anda menjadi lebih mudah dibaca-lebih mudah ditangani-dengan menggunakan suatu konstanta. Suatu konstanta adalah nama yang menyimpan dari suatu nilai yang tidak dapat berubah. Ada dua sumber dari suatu konstanta : Intrinsic atau System-defined konstanta yang disediakan oleh suatu aplikasi atau control. Konstanta Visual Basic terdaftar

pada Visual Basic (VB), Visual Basic for Application (VBA), dan Data Access (DAO). Symbolic atau User-defined konstanta adalah dideklarasikan dengan menggunakan statement Const. untuk deklarasi konstanta

Membuat Konstanta Anda Sendiri Syntax adalah :

[Public/Private] Const constantname [As type] = expression Contoh :


Const Pi = 3.12159265358979 Public Const Planet As Integer= 9 Const ReleaseDate = #7/1/95#

Scope dari suatu user-defined konstanta Membuat suatu konstanta yang mana hanya ada dalam suatu procedure, deklarasikan di dalam procedure tersebut Membuat suatu konstanta berlaku pada semua procedure dalam suatu module, deklarasikan dia pada bagian deklarasi di module tersebut Membuat suatu konstanta berlaku pada semua aplikasi, deklarasikan dia dengan keyword Public sebelum kata Const.

Pertemuan 3 Module Pada Visual Basic


Visual Basic menyediakan module yang dapat digunakan untuk memuat fungsi,subrutin, konstanta, variabel dan type ciptaan yang akan disediakan bagi keseluruhan project. Untuk membuat module dalam project anda dapat menggunakan perintah Project, Add Module.

Sesaat setelah anda menambahkan module, maka pada Jendela Project Explorer akan nampak Module 1

Untuk melakukan koding, anda dapat melakukan double klik pada Module tersebut.

Deklarasi Variabel Pada Module


Pada Module anda dapat mendeklarasikan variabel dengan awalan DIM, PRIVATE maupun PUBLIC, dimana awalan DIM dan PRIVATE anda membentuk variabel Module Level (hanya berlaku didalam pemakaian module bersangkutan), sedangkan awalan PUBLIC akan menghasilkan variabel Global yang akan berfungsi bagi keseluruhan Program. Contoh : Dim A as Integer 'Variabel A adalah Module Level

Private B as Integer Public C as Integer keseluruhan

'Variabel B adalah Module Level 'Variabel C dapat digunakan oleh program

Deklarasi Fungsi dan Sub


Sub dan Function yang dideklarasikan dalam suatu Module bersifat Global bagi keseluruhan program, kecuali kalau diawali dengan awalan PRIVATE.

Contoh : Sub Tengah (x) x.Move (Screen.Width - x.Width)\2, (Screen.Height - x.Height)\2 End Sub

Fungsi Matematik Berfungsi untuk melakukan perhitungan matematik tertentu pada nilai bertipe numerik. Fungsi Abs() Atn() Cos() Exp() Int() Len() Keterangan Menghasilkan nilai mutlah positif Nilai arc tangen (dalam radian) Nilai kosinus (dalam radian) Nilai basis logaritma Nilai integer saja (bulat) Jumlah karakter numerik Contoh Abs(-90) = 90 Atn(3.14) = 1.2626 Cos(3.14) = -1 Exp(100) = 2,688 Int(123.45) = 123 Len(1234) = 4

Fungsi Log()

Keterangan Nilai logaritma natural

Contoh Log(100) = 4.605

Round(nilai,x Membulatkan nilai sebesar x ) angka dibelakang koma Sin() Sqr() Tan() Nilai sinus(dalam radian) Akar kuadrat Nilai tangen (dalam radian)

Round(1.26,1) = 1.3

Sin(3.14) = 2,653 Sqr(4) = 2 Tan(3.14)= -2,653

Fungsi String Berfungsi untuk memanipulasi nilai bertipe string yaitu nilai yang dapat berisi teks, angka, atau simbol khusus. Contoh : Namaku siapa ?, 1500, $$$

Fungsi Asc(str) Chr(int) LCase(str)

Keterangan Mengubah nilai string menjadi ASCII Merubah nilai ASCII menjadi karakter Merubah menjadi huruf kecil

Contoh Asc(A) = 65 Chr(65) = A LCase(VISUAL) = visual Left(Visual,3) = Vis

Left(str,int) Mengambil sejumlah huruf dari kiri

Fungsi Len(str) LTrim(str) Mid(str,intStart, intLen) Right(str,int)

Keterangan Menghitung panjang string

Contoh Len(Visual) = 6

Memotong spasi disebelah kiri LTrim( Visual) = string Visual Mengambil huruf dari tengah Mid(Visual,3,4) = string str yang diawali dari sual posisi intStart sebanyak intLen. Mengambil sejumlah huruf dariRight(Visual,3) =

kanan RTrim(str) Memotong spasi disebelah kanan string

ual RTrim(Visual visual ) =

Fungsi Str()

Keterangan Mengubah nilai numerik menjadi string

Contoh Str(100) = 100

StrReverse() UCase(str)

Membalik urutan huruf string Merubah menjadi huruf besar

StrReverse(Visual) = lausiV UCase(Visual) VISUAL =

Mengenal Procedure
Procedure digunakan untuk memadatkan tugas-tugas berulang ataupun proses yang digunakan bersama, seperti perhitungan yang sering dilakukan, text dan manipulasi kontrol, serta operasi database. Secara umum ada dua keuntungan dengan pemakaian procedure dalam program : 1. Procedure memungkinkan anda untuk memecahkan program anda pada unit logika yang lebih kecil, sehingga anda dapat dengan mudah melakukan proses debug dari pada jika keseluruhan program tanpa menggunakan procedure. 2. Procedure yang digunakan dalam suatu program dapat bertindak sebagai suatu blok yang dibangun untuk program lain dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali. Ada beberapa jenis procedure yang digunakan dalam Visual Basic Sub procedure yang tidak menggembalikan nilai Function procedure yang mengembalikan nilai Property procedure yang dapat mengembalikan nilai dan diisi

nilai yang mengacu pada suatu objek.

Sub Procedure
Syntax penulisan Sub procedure: [PrivatelPublic][Static]Sub namaprosedur

(argumen-argumen) pernyataan pernyataan End Sub Setiap kali procedure dipanggil, maka pernyataan-pernyataan yang berada di antara Sub dan End Sub akan dijalankan. Argumen pada procedure adalah nilai yang akan dilewatkan saat pemanggilan procedure. Di Visual Basic Sub Procedure dapat dibagi atas dua yaitu : General Procedure procedure yang diaktifkan oleh aplikasi Event Procedure Procedure yang diaktifkan oleh system sebagai respon terhadap event. Contoh, sub Tengah yang dapat digunakan untuk menampilkan form ketengah Layar, dimana x adalah parameter yang merupakan form yang akan dibuat ketengah layar.
Sub Tengah (x As Form) x.Top = (Screen.Height x.Left = (Screen.Width End Sub Private Sub Form Load() Call Tengah(Me) End Sub x.Height) \ 2 x.Width) \ 2

Function Procedure
Pada Visual Basic telah tersedia berbagai fungsi bawaan seperti Sqr, Cos, dan Chr, tetapi fungsi-fungsi yang tersedia tersebut bersifat umum dan kandang-kadang tidak memenuhi kebutuhan programer,

untuk keperluan tersebut anda dapat menciptakan fungsi-fungsi sendiri yang dikenal dengan Function procedure. Adapun syntax penulisan function procedure : [PrivatelPublic][Static]Function namaprocedure (argumenargumen) [As type] statements End Function Ada tiga perbedaan antara function dan procedure : Umumnya anda dapat memanggil suatu function dengan mengikutkan nama function sisi kanan dari statement atau ekspresi. (returnvalue = functionO). Function memiliki type data seperti suatu variabel. Ini menentukan type yang dari nilai yang dikembalikan. Nilai kembali dimasukkan ke namafunction itu sendirinya, dan suatu function dapat menjadi bagian dari suatu ekspresi yang panjang. Contoh Fungsi ciptaan untuk mengembalikan nama bulan dari suatu tanggal dalam bahasa Indonesia.
Function Bulan(x As Date) Dim sRet As String Select Case Month(x) Case 1: sRet = "Januari" Case 2: sRet = "Februari" Case 3: sRet = "Maret" Case 4: sRet = "April" Case 5: sRet = "Mei" Case 6: sRet = "Juni" Case 7: sRet = "Juli" Case 8: sRet = "Agustus" Case 9: sRet = "September" Case 10: sRet = "Oktober" Case 11: sRet = "Nopember" Case 12: sRet = "Desember" Case Else sRet = "tidak sah" End Select Bulan = sRet End Function

Memahami Objek pada Visual Basic


Apa yang dimaksud dengan Objek
Objek merupakan suatu kombinasi dari kode dan data yang dapat diperlakukan sebagai satu kesatuan. Suatu Objek dapat merupakan bagian dari aplikasi seperti suatu kontrol atau suatu form. Secara keseluruhan dari aplikasi dapat juga berupa suatu objek.

Dari mana datangnya Objek


Setiap objek pada Visual Basic didefmisikan oleh suatu class. Untuk memahami hubungan antara objek dengan class-nya, perhatikan contoh berikut : Kontrol-kontrol yang barada pada jendela Toolbox pada Visual Basic merupakan class-class. Objek tersebut dikenal sebagai kontrol tidak akan ada sampai anda menanamkannya pada suatu form. Ketika anda menanamkan suatu kontrol, anda telah membuat suatu duplikasi atau instance dari class kontrol tersebut. Form dimana anda bekerja pada saat desain adalah suatu class. Pada scat run time, Visual Basic menciptakan suatu instance dari class form.

Gambar 2-1, kontrol Text] yang ditanam diatas form berasal dari class Textbox Misalnya anda menamkan sebuah textbox diatas forml, coba perhatikan jendela properti kontrol tersebut akan menampilkan Text l (nama dari kontrol textbox tersebut) dan Textbox (nama dari class kontrol tersebut).

Gambar 2-2, jendela property menunjukkan nama kontrol dan jenis Class-nya Semua objek merupakan duplikasi dari class mereka. Sesaat setelah menjadi objek berdiri sendiri, masing-masing dapat memiliki properti yang berbeda-beda. Misalnya anda menanam tiga bush command button pada suatu form, masing-masing command button merupakan instance dari class CommandButton sehingga memiliki sejumlah karakteristik dan kemampuan (properti-properti, metode-metode, dan event-event)

yang sama, dimana yang terdefuusi pada class-nya. Tetapi, masingmasing dapat memiliki Name, Caption, BackColor, Style yang berbeda sesuai dengan pengaturan pada masing-masing properti.

Gambar 2-3, masing-masing kontrol dapat memiliki properti masingmasing

Pertemuan 4 ToolBox 1 (Inputbox & Msgbox)


Inputbox adalah fungsi yang menghasilkan kotak yang meminta input tertentu dari user. Input box menampilkan kotak dialog yang berisi kotak teks yang bisa di isi oleh nilai tertentu oleh user yang berupa string. Contoh :

InputBox Membuat input box, syntaknya : strNamaVariabel = InputBox(pesan IntxPos, IntYPos] ) strNamaVariabel : variabel untuk dikembalikan oleh fungsi InputBox().

[,

strJudul,

strDefault, hasil yang

menyimpan

pesan : teks atau kalimat yang ingin ditampilkan pada kotak input (dalam tanda kutib) strJudul : Judul yang akan ditampilkan pada baris teratas kotak input (diapit tanda kutib). strDefault : teks yang ditampilkan sebagai jawaban default (sudah tersedia) pada kotak input (diapit tanda kutib) intXPos : lokasi pada sumbu X di mana kotak input akan muncul

pada layar. intYPos : lokasi pada sumbu Y dimana kotak input akan muncul pada layar.

Message Box (MsgBox) Adalah fungsi yang menghasilkan kotak yang menampilkan pesan-pesan untuk user. Pesan ini bisa berupa pesan peringatan, pesan error, pesan untuk mematikan suatu tindakan, dsb. Membuat Message box, syntaknya : intNamaVariabel = MsgBox(pesan [, intType, strJudul] ) intNamaVariabel : variabel untuk menyimpan hasil yang dikembalikan oleh fungsi MsgBox(). pesan : teks atau kalimat yang ingin ditampilkan pada kotak pesan (diapit tanda kutib). intType : nilai yang berfungsi untuk menampilkan pilihanpilihan tertentu pada kotak pesan. strJudul : judul yang akan ditampilkan pada baris teratas kotak pesan (diapit tanda kutib).

Parameter yang terdapat dalam tanda kurung siku [] sifatnya opsional.

Label
Label lebih sering digunakan untuk menampilkan judul, teks, penjelasan disebelah kotak teks, keterangan dsb. Untuk menggunakan label ini digunakan kontrol Label (), pada umumnya yang harus diset pada kontrol label hanyalah propertinya saja, seperti ukuran, warna, dsb.

Properti Alignment AutoSize BackColor BackStyle BorderStyle Caption Enabled Font ForeColor Height Properti Left MousePointer TabIndex ToolTipText Top Visible Width WordWrap

Keterangan Perataan teks label Mengubah agar panjang pembatas sesuai tulisan Warna latar belakang Menentukamn sifat label 0-Transparent, 1-Opaque Menentukamn pembatas disekeliling label 0-None, 1-Fixed Single Teks yang akan ditampilkan pada label Menentukan apakah label tersebut aktif Mengubah jenis dan ukuran huruf Warna teks dari label Tinggi label Keterangan Jarak dari sisi kiri form ke sisi kiri label Menentukan bentuk kursor mouse apabila diletakkan diatas label Menetukan nomor urut fokus label. Teks yang muncul pada tooltip Jarak dari sisi atas form ke sisi label Menampilkan/menyembunyikan user Lebar label Menetukan apakah ukuran kontrol label akan menyesuaikan dengan teks Caption-nya Keterangan Event ini terjadi ketika nilai properti Caption dari control label dari

Event Change

Click Dblclick

Event ini terjadi ketika pemakai melakukan klik pada control Event ini terjadi ketika pemakai melakukan double klik pada control Event ini terjadi ketika pemakai melakukan penekanan tombol mouse pada kontrol, parameter yang dapat digunakan adalah Button (1 - Tombol kiri, 2 - Tombol kanan), Shift (1 - Shift, 2 - Ctrl, 3 - Alt), X (posisi kolom pointer), Y (posisi baris pointer)

MouseDown

Event MouseMove

Keterangan Event ini terjadi ketika pamakai mengerakan mouse pada kontrol, parameter yang dapat digunakan adalah Button (1 - Tombol kiri, 2 - Tombol kanan), Shift (1 - Shift, 2 - Ctrl, 3 - Alt), X (posisi kolom pointer), Y (posisi baris pointer)

MouseUp

Event ini terjadi ketika pemakai melepaskan penekanan tombol mouse pada kontrol, parameter yang dapat digunakan adalah Button (1 - Tombol kiri, 2 - Tombol kanan), Shift (1 - Shift, 2 - Ctrl, 3 - Alt), X (posisi kolom pointer), Y (posisi baris pointer)

Metoda pada Label


Move ::: Metoda ini digunakan untuk memindahkan letak (koordinat Left, Top) dari kontrol label maupun ukurannya (ukuran Height, Width) Refresh ::: kontrol label. Metoda ini digunakan untuk mencetak ulang

TEXTBOX Biasanya kontrol ini digunakan untuk memasukkan informasiinformasi tertulis, seperti nama, alamat, nilai, dll

Properti Name Alignment BackColor BorderStyle Enabled Font ForeColor Height Properti Left

Keterangan Nama dari TextBox Perataan teks didalam kotak teks Warna latar belakang dari kotak teks Menentukamn pembatas disekeliling label 0-None, 1-Fixed Single Menentukan apakah kotak teks tersebut aktif Mengubah jenis dan ukuran huruf Warna teks didalam kotak teks Tinggi kotak teks Keterangan Jarak dari sisi kiri form ke sisi kiri kotak teks

MousePointer Menentukan bentuk kursor mouse apabila diletakkan diatas kotak teks Locked MaxLength MultiLine Menetukan apakah user dapat menyunting teks didalam kotak teks Banyak karakter maksimal yang bisa diketik kedalam kotak teks Teks yang diketik bisa lebih dari satu baris digunakan pada aplikasi password (login) ScrollBars TabIndex TabStop Text ToolTipText Top Visible Width Menampilkan scrollbar (penggulung) jika memilih properti multiline Menetukan nomor urut fokus kotak teks. Menetukan apakah kotak teks dapat menerima fokus Teks yang ditampilkan pada kotak teks. Saat pertama kali aplikasi dijalankan. Teks yang muncul pada tooltip Jarak dari sisi atas form ke sisi atas kotak teks Menampilkan/menyembunyikan kotak teks dari user Lebar kota teks

PasswordChar Karakter yang muncul pada saat user mengetik, biasanya

Event pada TEXTBOX Event Change GotFocus KeyDown KeyPress Keterangan Event ini terjadi ketika nilai properti Text dari kontrol mengalami perubahan Event terjadi ketika control mendapatkan focus Event ini terjadi ketika pemakai mengetik karakter pada control Event ini terjadi setelah event KeyDown ketika pemakai mengetik karakter pada kontrol, parameter yang dapat digunakan adalah KeyAscii. Kita dapat memanipulasi tombol yang diketik KeyAscii. Contoh : Private Sub txtNama_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then Msgbox(Hello) End If End Sub Event KeyUp Keterangan Event ini terjadi setelah event keypress ketika pemakai mengetik karakter pada control LostFocus Event ini terjadi ketika control kehilangan focus Validate Event ini terjadi ketika control akan kehilangan focus dengan melakukan perubahan pada nilai

Metode pada TEXTBOX

Setfocus ::: Metoda ini digunakan untuk memindahkan kontrol yang bersangkutan Format : NamaTextbox.Setfocus Contoh : TxtNama.Setfocus

fokus

ke

Command Button
Objek ini hampir selalu hadir pada setiap aplikasi, fungsi dari kontrol ini biasanya untuk mengeksekusi perintah tertentu. Seperti Tombol OK, Cancel, Exit, Apply, Open dll. Contoh seperti gambar berikut :

Properti BackColor Cancel Caption Default

Keterangan Warna latar belakang, syaratnya properti style harus graphical Tombol perintah yang sedang mendapat focus akan dioperasikan dengan tombol ESC Teks yang akan ditampilkan pada tombol perintah Tombol perintah mendapat fokus saat aplikasi pertama kali dijalankan dan dapat langsung dioperasikan jika user menekan tombol Enter

Enabled Height Left

Menentukan apakah tombol perintah aktif Tinggi tombol perintah Jarak dari sisi kiri form ke sisi kiri tombol perintah tombol perintah

MousePointer Menentukan bentuk kursor mouse apabila diletakkan diatas

Properti Picture Style TabIndex TabStop ToolTipText Top Visible Width

Keterangan Menetukan file gambar yang akan ditempatkan diatas tombol perintah Menetukan jenis tombol perintah, standar/graphic Urutan tombol perintah dapat menerima fokus. Menetukan apakah tombol perintah dapat menerima fokus. Teks yang muncul sebagai tooltip Jarak dari sisi atas form ke sisi tombol perintah Menampilkan/menyembunyikan tombol perintah dari user Lebar tombol perintah

Event pada Command Umumnya event yang sering digunakan adalah event click, biasanya event ini digunakan untuk menjalankan atau mengeksekusi suatu perintah tertentu. Seperti membuka jendela baru, keluar dari form, menerima input dari aplikasi dsb. Metode pada Command Button Metode yang ada pada command antara lain Move, Refresh, SetFocus dan (fungsi sama dengan di atas).

Combo Box
Yaitu kontrol yang sama kegunaanya dengan listbox, perbedaanya adalah user dapat mengisikan nilai baru pada kotak kombo tersebut. Macam-Macam Combo Box Drop-Down : yang ditampilkan satu baris saja. Kotak ini akan terbuka jika user menekan tanda panah pada pojok kanan kotak kombo. Dan user dapat diinput nilai kedalam kotak kombo tersebut. Simpel Combo : kotak ini mirip seperti daftar list box, user hanya bisa mengetik dibagian atas kotak kombo saja. Drop Down List : ditampilkan satu baris saja, sama

seperti Drop-Down, namun kotak tidak bisa diinput Properti BackColor ForeColor Height List Sorted Style Keterangan Warna latar belakang dari kotak Combo Warna teks didalam kotak Combo Tinggi kotak kombo dalam keadaan tertutup Daftar pilihan yang ingin dimasukkan kedalam kotak Combo Untuk mengurutkan secara otomatis Menetukan apakah kotak COmbo ditampilkan bergaya : 0-Drop-Down, 1-Simple Combo, 2-DropDown List

Pertemuan 4 Latihan 1
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. tulis perintah dibawah ini pada code window

3. kemudian jalankan dengan pilih run-start atau tekan F5 atau klik tombol 4. jika dijalankan akan menjadi seperti dibawah ini :

5. Jika diinput tangerang maka akan menghasilkan pesan seperti dibawah ini :

Latihan 2
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Form1 Label1 Properti Name Caption Name Caption Font Name Nilai FrmProgram1 Program Pertama Dengan VB 6.0 Label1 Label1 Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 24 Command1

Command1

Caption

Command1

4. Tulis perintah dibawah ini pada code window

5. Eksekusi program yang anda buat pilih run-start atau tekan F5 atau klik tombol dan amati program tersebut. 6. Simpan program pertama anda kedalam disket atau login anda masing-masing. Nama project : Latihan2 Nama Form : FrmProgram1

Toolbox 2 (Check Box & Option Button)


OptionButton
Yaitu suatu kontrol dimana user dapat memilih salah satu dari banyak pilihan. Pilihan ini sifatnya tunggal. Properti Alignment Caption ForeColor Value Keterangan Berfungsi untuk menentukan letak option button pada teks captionnya. Digunakan untuk menulis keterangan option button Untuk memberikan warna tulisan keterangan Menentukan apakah option button terpilih secara default pada saat aplikasi pertama kali dijalankan. Option yang dipilih akan bernilai true. Event pada option Button Umumnya event yang sering digunakan adalah event Click() .

Pertemuan 5

Membuat kelompok option Button Umumnya option yang dijadikan berkelopok dengan menggunakan kontrol frame, yaitu kontrol pada VB yang berupa bingkai segi empat berfungsi menjadi bingkai atau tempat kontrolkontrol yang lain.

CheckBox
Sebuah kontrol pemilihan yang berfungsi hampir sama dengan option button. Hanya saja bedanya pada checkbox ini pilihan bisa dipilih lebih dari satu pilihan. 1. Properti Checkbox Propertinya hampir sama dengan yang ada pada button, namun yang terpenting adalah : Properti Value Keterangan Menentukan nilai dari item checkbox yang secara default dipilih pada saat aplikasi dijalankan. Nilai-nilai ini sbb: 0-Uncheck : tidak dipilih 1-Check : dipilih 2-Grayed : menampilkan pilihan yang tidak bisa dipilih oleh user. Style Untuk menetukan jenis dari check box. 0-Standar, 1-Graphical option

Pertemuan 5
Latihan 1 (option button, checkbox, combobox dan objek array) 1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel

dibawah ini: Nama Objek Form1 Label1

Properti Name Caption Name Caption Font Name Caption Font Name Caption Font Name caption Font Name Caption Font Name Name Name Caption Name Caption Name Caption Name Caption Name Text List Name caption

Label2

Label3

Label4

Label5

Text1 Text2 Option1 Option1 Option1 Option1 Combo1

Check1

Nilai Form1 Form1 Label1 Nim : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Sie : 8 Label2 Nama : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label3 Jurusan : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label4 Jenis Kelamin Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label5 Hobi Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Text1 Text2 Option1 TI Option1 SI Option1 KA Option1 SK Combo1 Pilih Laki-laki perempuan Check1 masak

Check1 Check1 Check1 Check1 Command1

Name caption Name caption Name caption Name caption Nama Caption

Check1 Baca buku Check1 Olah raga Check1 Nonton Check1 Lain-lain Command1 OK

4. Tulis perintah dibawah ini pada code window

5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut. 6. Simpan program anda kedalam disket atau login anda masingmasing. Nama project : lat5_1 Nama Form : Frmlatih1

Tugas 1
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Properti Nilai Form1 Name Form1 Caption Form1 Label1 Name Label1 Caption No.Rekening : Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label2 Name Label2 Caption Nama Nasabah : Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label3 Name Label3 Caption Alamat : Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label4 Name Label4 caption Status : Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label5 Name Label5

Caption Font Label6 Name Caption Font Name Maxlength Text Name Text Name Text Name Caption Name Caption Name Text List

Text1 Text2 Text3 Option1 Option1(copy) Combo1

Check1 Check1(copy) Check1(copy) Command1

Name caption Name caption Name Caption Nama Caption

Jenis Rekening : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label6 Cabang : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Text1 11 (kosong) Text2 (kosong) Text3 (kosong) Option1 Menikah Option1 Belum Menikah Combo1 Pilih salah satu Giro Tabungan Pinjaman Lainnya Check1 Ciledug Check1 Jakarta Check1 Lainnya Command1 Tampilkan

4. Buat perintah untuk bisa menampilkan message box seperti dibawah ini :

4. Simpan program anda kedalam disket atau login anda masingmasing. Nama project : Tugas1 Nama Form : Frmlatih2

Toolbox 3 (Kontrol Arrays & Kontrol File)


Array Kontrol Sebuah kontrol dapat dikopi, cara mengkopi ini sangat berguna jika kita membutuhkan kontrol yang sama tanpa perlu lagi harus membuatnya berkali-kali. Tetapi jika kita mengkopi sebuah kontrol maka visual basic akan memberikan pilihan untuk menciptakan sebuah kontrol array. Kontrol array adalah sekelompok kontrol yang memiliki nama yang sama. Untuk membedakannya digunakan bilangan indeks yang dimulai dari 0 (nol). Kontrol perintah ke 1 akan bernama : Command1(0) Kontrol perintah ke 2 akan bernama : Command1(1) Kontrol perintah ke 3 akan bernama : Command1(2) Begitu juga bila ingin menentukan properti yang berbeda kita juga harus menggunakan indeks untuk menentukan identitas sebuah kontrol, Contoh: Command1(0).Caption = OK Command1(1).Caption = Cancel Command1(2).Caption = Exit Penulisan Prosedur event (kode Program), penggunaan nama kontrol ini juga berbeda. Contoh sbb: Untuk kontrol yang bukan array :

Pertemuan 6

Contoh :

Private Sub Command1_click () .. End Sub Untuk kontrol dengan array :

Private Sub Command1_click (Index As Integer)) .. End Sub

Fokus Suatu Kontrol


Adalah objek yang aktif (sedang dipilih) saat aplikasi sedang berjalan. Objek yang dimaksud bisa komponen apa saja didalam aplikasi. Ciri-ciri objek yang sedang mendapat focus biasanya sbb: Objek Windows (jendela) : pada baris judulnya berwarna terang. TextBox (kotak teks) : kursor berada didalam kotak teks. pada kontrol lainnya : disekeliling kontrol terdapat garis bertitik.

Private Sub command1_Click() Dim pesan As String, i As Integer For i = 0 To 2 If (opt(i).Value = True) Then pesan = pesan + "klik=" + opt(i).Caption + Chr(13) End If Next pesan = pesan + Pesan=" + Chr(13) MsgBox pesan, vbOKOnly, "MESSAGE" End Sub

Hasil:

Kontrol File
Drive List Box ::: Directory List Box ::: Berfungsi untuk menampilkan daftar drive pada komputer anda Untuk menampilkan daftar direktori atau folder yang terdapat pada setiap drive File List Box ::: Untuk menampilkan daftar file yang terdapat pada suatu direktori. Contoh seperti gambar dibawah ini :

Pertemuan 6 Latihan 1
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Properti Nilai

Form1 Label1

Name Caption Name Caption Font Name Caption Font Name Caption Font Name backcolor Name backcolor Name backcolor Name backcolor Name backcolor Name Dataformat Name DataFormat Nama Caption

Label2

Label3

Label4 Label5 Label6 Label7 Label8 List Text1 Command1

Form1 Struktur SELECTCASE Label1 Pilih barang : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Sie : 8 Label2 Jumlah : Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Label3 Panjang Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Lblbarang &H00FFFFFF& Lblharga &H00FFFFFF& Lbljumlah &H00FFFFFF& Lbldiskon &H00FFFFFF& Lbltotal &H00FFFFFF& List1 General Text1 General Command1 OK

4. Tulis perintah dibawah ini pada code window

5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut. 6. Simpan program Anda kedalam disket atau login anda masingmasing Simpan form dan project dengan nama Lat6.1

Latihan2 1. 2. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project Tambahkan dulu kontrol Microsoft Windows Common Controls-2 6.0 (SP4) ke toolbox. Caranya pilih salah satu berikut ini: Klik menu Project > Componens atau Tekan kombinasi tombol Ctrl+T atau Kursor mouse diletakkan di toolbox kemudian klik mouse kanan, lalu pada menu popup yamg muncul klik Components Pada kotak dialog components yang muncul klik kotak periksa di sebelah kiri nama kontrol Microsoft Windows Common Controls-2 6.0 (SP4). Klik OK.

3.

4.

Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

3. ketiklah kode program dibawah ini pada code window

Simpan form dan projek dengan nama Lat 6.2, lalu jalankan program.

Latihan 3
1. 2. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini

3.

Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Form1 Label1 Properti Name Caption Name Caption Font Name Name Name Name Text Name Name Caption Nilai Form1 Form1 Label1 Nama File Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Sie : 8 Drive 1 Drive1 File1 Text1 (kosong) List1 Cmdexit Exit

DirListBox drivelistbox FileListBox TextBox List Commandbutt on

4. Ketiklah kode program dibawah ini pada code window

5. Simpan form dan projek dengan nama Lat6.3, lalu jalankan program.

Latihan 4 1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Sebelum mengisi objek Form dengan beberapa objek Tambahkan dulu kontrol Microsoft Common Dialog Control 6.0 ke toolbox. Caranya pilih salah satu berikut ini: Klik menu Project > Componens atau Tekan kombinasi tombol Ctrl+T atau Kursor mouse diletakkan di toolbox kemudian klik mouse kanan, lalu pada menu popup yamg muncul klik Components Pada kotak dialog components yang muncul klik kotak periksa di sebelah kiri nama kontrol Microsoft Common Dialog Control 6.0. Klik OK. Lihat Gambar dibawah

3.

Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini

4.

Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Form1 PictureBox CommonDialog Commandbutto n Properti Name Caption Name Name Name Caption Nilai Form1 Latihan Membuat Gambar Picture1 CommonDialog1 Cmdexit Exit

6. Ketiklah kode program dibawah ini pada code window

5. Simpan form dan projek dengan nama Lat 6.4, lalu jalankan program.

Pertemuan 7
Mengenal Struktur Kendali
Struktur kendali memungkinkan anda untuk mengatur jalannya program anda, Jika membiarkan tanpa di periksa oleh statement control-flow, suatu logika program akan berjalan dari ke kanan dan dari atas kebawah. Hanya program yang sangat sederhana dapat ditulis tanpa statement control-flow.

Struktur Keputusan
Struktur keputusan yang didukung oleh Visual Basic adalah sebagai berikut : If...Then Gunakan suatu struktur If...Then untuk menjalankan suatu peryataan secara kondisional. Anda dapat menggunakan syntax satu baris ataupun syntax banyak baris : If kondisi Then

pemyataan atau If kondisi Then pemyataan pemyataan End If Kondisi biasanya berupa suatu perbandingan, maupun ekspresi yang menghasilkan nilai numerik. Visual Basic menginterpretasikan False sebagai nol (0), dan True sebagai bukan nol.

If...Then...Else
Gunakan If...Then...Else untuk mendefmisikan beberapa blok pernyataan yang akan dijalankan salah satu berdasarkan kondisi yang memenuhi syarat If kondisil Then [blok pernyataan-1

[ElseIf kondisi2 Then [blok pernyataan2]] ... [Else [blok pernyataan-n]] End If Visual Basic awalnya akan mencoba kondisil. Jika False, maka Visual Basic akan memeriksa kondisi2, dan seterusnya sampai menemukan suatu kondisi True untuk dijalankan blok pernyataannya. Contoh :
If JlhRec > 0 Then Posisi = 1 Else Posisi = 0 End If

Select Case
Visual Basic menyediakan struktur Select Case sebagai suatu alternatif terhadap If...Then...Else. Suatu Select Case statement memiliki kemampuan yang sama dengan If...Then...Else..., tetapi membuat code lebih mudah dibaca. Struktur Select Case bekerja dengan suatu percobaan tunggal yang hanya dievaluasi satu kali pada bagian atas struktur. Visual Basic then membandingkan basil ekspresi dengan nilai pada setiap Case didalam struktur tersebut, jika ada yang sesuai, akan dijalankan blok statement yang sesuai Select Case ekspresiyangdicoba [Case ekspresil [blokpernyataan -1 ]] [Case ekspresi2 [blokpernyataan-2]] [Case Else [blokpernyataan -n]] End Select

Struktur Perulangan
Struktur loop memperbolehkan anda sekelompok baris lebih dari satu kali : Do...Loop Gunakan Do loop untuk mengeksekusi suatu blok statement dengan jumlah perulangan yang tak terhingga, ada beberapa Do...Loop statement, tetapi masing-masing mengevaluasi suatu kondisi untuk menentukan apakah melanjutkan eksekusi Berikut adalah statement Do...Loop, yang dijalankan selama kondisi benar :
Do While condition statements Loop

untuk

melaksanakan

Ketika Visual menjalankan Do loop pertama kali akan di coba kondisinya, jika kondisi False (zero), akan diloncati semua statements yang mengikuti kondisi tersebut. Visual Basic akan menjalankan statements jika kondisi benar dan kembali ke Do...Loop berikutnya.
Function Faktorial (x) Dim Hasil As Double Dim Count As Long Hasil = 1 count = 2 Do While Count <= x Hasil = Hasil * count count = count + 1 Loop Faktorial = count End Function

Variasi lain dari statement Do...Loop, yang menjamin minimal satu kali statement dijalankan :
Do statements Loop While condition

Dua variasi yang analog dengan dua contoh sebelumnya adalah perulangan minimal satu kali. Dan berikut adalah berulang atau tidak

sama sekali :
Do Until condition statements Loop Do statements Loop Until condition

For...Next

Do loops bekerja dengan baik, ketika anda tidak tabu berapa bayak kali untuk butuhkan untuk menjalankan statement. Ketika anda mengetahui hares menjalankan statement sejumlah kali, bagaimanapun For...Next adalah pilihan yang lebih baik. Tidak seperti Do Loop, For...loop menggunakan suatu variabel yang disebut counter yang m a akan bertambah atau berkurang pada setiap perulangan. Syntaxnya adalah :
For counter = start To end [Step increment] statements Next [counter]

Argumen counter, start, end, dan increment semuanya adalah numerik 1. Dalam melakukan For loop, Visual Basic : 2. Menset nilai counter sama dengan start 3. Mencoba apakah counter lebih besar dari end. Jika ya, Visual Basic meninggalkan looping tersebut. 4. Menjalankan statements tersebut. 5. Menaikkan counter dengan 1 atau dengan nilai step yang ditentukan 6. Mengulangi langkah 2 sampai 4 Code berikut akan mencetak semua item yang terdapat pada suatu daftar list.
Private Sub Form Click () Dim I As Integer For i = 0 To Listl.ListCount-1 Print Listl.List(I) Next End Sub

Struktur Kendali Nested Anda dapat meletakkan suatu struktur kendali didalam struktur

kendali lainnya, yang dikenal dengan istilah nested. Struktur kendali pada Visual Basic dapat nested sebanyak level yang anda inginkan. Meninggalkan suatu Struktur Kendali Statement Exit memperbolehkan anda untuk keluar langsung dari suatu For loop, Do Loop, syntax untuk statement Exit adalah sederhana : Exit For dapat muncul sebanyak mungkin dalam suatu For. Loop, demikian juga Exit Do untuk Do loop.
For counter = start To end [Step increment] [statementblock] [Exit For] [statementblock] Next [counter[, counter] [,...]] Do [{While I Until} condition] [statementblock] [Exit Do] [statementblock] Loop

Statement Exit Do bekerja pada semua versi syntax Do loop. Exit For dan Exit Do adalah kadang-kadang perlu untuk keluar dari suatu loop dengan segera, tanpa melakukan iterasi yang berikutnya.

Pertemuan 7 Latihan 1 (ifthen ..else)


1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Tulis perintah dibawah ini pada code window

3. Eksekusi program yang anda buat pilih run-start atau tekan F5 atau klik tombol dan amati program tersebut. 4. Simpan program pertama anda kedalam disket atau login anda masing-masing. Nama project : lat_if Nama Form : Frmstruk1

Latihan 2 1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Properti Nilai Form1 Name Form1 Caption Fungsi Label1 Name Label1 Caption Panjang Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Alignment Right justify Label2 Name Label2 Caption Panjang Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular Size : 8 Alignment Right justify Label3 Name Label3 Caption Panjang Font Font : Ms Sans Serif Font Style : regular

Text1 Text2 Text3

Alignment Name Name Name

Size : 8 Right justify Text1 Text2 Text3

4. Tulis perintah dibawah ini pada code window

5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut. 6. Simpan program pertama anda kedalam disket atau login anda masing-masing. Nama project : lat_kontrol Nama Form : Frmlatih2

Latihan 4 (array) 1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel dibawah ini: Nama Objek Properti Nilai Form1 Name Form1 Caption Form1 Command1 Name Command1 Caption Masukkan Nama Teman Command2 Name Command2 Caption Tampilkan nama teman-temanku Command3 Name Command3 Caption Keluar Label1 Name Label1 Caption Daftar 5 orang temanku

4. Tulis perintah dibawah ini pada code window

5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut. 6. Simpan program anda kedalam disket atau login anda masingmasing. Nama project : lat_array Nama Form : Frmlatih4

MDI Form, dan Menu Mengenal Multiple Document Interface


Pada Visual Basic, anda dapat mengembangkan aplikasi dengan interface sebagai berikut SDI (Single Document Interface) MDI (Multiple Document Interface)

Pertemuan 9

Pada aplikasi SDI, setiap form merupakan form-form yang berdiri sendiri, Aplikasi SDI pada windows terdapat pada aplikasi seperti Notepad, WordPad dan Paint. Sedangkan aplikasi seperti Microsoft Word menggunakan MDI, yaitu terdiri dui suatu MDIForm, dan didalamnya merupakan form-form anak (MDIchild). Ada beberapa hal yang hares diperhatikan dalam penggunaan MDIForm adalah : 1. Didalam satu project hanya dapat terdiri dui satu MDIForm 2. Anda tidak dapat menempatkan kontrol-kontrol secara langsung pada MDIForm, kecuali kontrol yang memiliki properti Alignment, atau menempatkannya diatas kontainer seperti Picturebox. 3. Anda tidak dapat menggunakan metode pengambaran (Print, Line, Circle, dan PSet) seperti pada form umumnya. Membuat suatu Aplikasi MDI pada Visual Basic Membuat suatu MDI form Dui menu Insert, Pilih Add MDI Form. (Suatu aplikasi hanya dapat terdiri dui satu MDI form)

Membuat suatu Form menjadi MDI Child Dui properti Form tersebut, ubah nilai properti MDI Child-nya menjadi True.

Menentukan StartUp Objek Pada Menu Tools, pilih Command Options, pilih Tab Project, Tentukan StartUp Object ke MDI form yang telah ditambahkan.

Karakteristik dui MDI Form Semua child form tidak dapat dipindahkan keluar dui MDI Form. Ketika suatu child form diminimize, akan menjadi icon dibawah MDI Form. Anda dapat menentukan apakah child form secara otomatis ditampilkan atau tidak dengan menggunakan properti AutoShowChildren pada MDIForm. Jika pada child form ada menu, maka menu akan ditampilkan pada MDlform menu. Pada MDIform ands tidak dapat menempatkan kontrol-kontrol visible yang tidak mendukung alignment, kecuali kalau anda menempatkannya kedalam suatu kontainer seperti Picturebox, dan Toolbar. Sedangkan kontrol non-visible seperti Timer dan CommonDialog box dapat ditempatkan diatas MDIForm. Mendapatkan MDI Child yang sedang aktif. Untuk mendapatkan form-form yang sedang aktif didalam suatu MDlform, anda dapat menggunakan properti ActiveForm, contoh :
Private Sub MDIForm QueryUnload(Cancel As Integer, UnloadMode As Integer) If Not Me ActiveForm Is Nothing Then MsgBox "Masih ada Form yang aktif" Cancel = True End If End Sub

Mengatur MDI Child dalam jendela MDI form Anda dapat menggunakan metoda Arrange untuk mengatur penyusunan form-form yang sedang aktif didalam suatu MDI form. Metoda Arrange diikuti oleh suatu parameter yang menentukan jenis penyusunan yang akan dilakukan, contoh :
Private Sub mnuTileHorizontally_Click() Arrange vbTileHorizontal End Sub Private Sub mnuTileVertically_Click() Arrange vbTileVertical End Sub Private Sub mnuCascade_Click() Arrange vbCascade End Sub Private Sub mnuArrangeIcons_Click() Arrange vbArrangelcons End Sub

Membuat Menu Pada Visual Basic


Pembuatan menu pada Visual Basic dapat dilakukan dengan bantuan Menu Editor yang terdapat pada Menu Tools.

Pada dasarnya setiap item menu memiliki Caption dan sebuah Nama. Anda dapat membentuk Kunci Akses dengan menggunakan tanda & (ampersand) pada Caption dui menu tersebut. Untuk membuat menu anda cutup mengetikan Caption dan Name, selanjutnya klik pada Next, dan ketikkan menu yang berikutnya, sampai selesai. Selanjutnya adalah menbuat Sub Menu dengan melakukan klik pada panah kanan dan sebaliknya. Anda dapat membuat sampai 5 Sub Menu (6 kalau termasuk Menu Utama). Pada contoh diatas akan menghasilkan menu sebagai berikut :

Membuat Garis Pemisah antar Menu


Anda dapat menggunakan tanda - (karakter hypen) untuk membuat garis pemisah antar menu pada Caption.

Sehingga akan menghasilkan menu sebagai berikut :

Melakukan Koding terhadap Menu


Untuk melakukan koding terhadap item menu, anda dapat membuka menu pada scat design dan akan menghasilkan Event Click untuk item menu tersebut, contoh : Private Sub mnuDataDepartemen_Click() frmDepartemen.Show . End Sub

Pertemuan 9

Latihan 1 1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project 2. Pilih (klik) form, lalu ubahlah property Name-nya menjadi frmMenu dan property Caption-nya menjadi Menu Program Perpustakaan Budi Luhur. 3. Klik icon Menu Editor yang terletak pada toolbar, sehingga akan muncul tampilan seperti Gambar dibawah ini :

4. Isilah isian caption dengan tampilan menu, misalnya &File Master. 5. Isilah isian Name dengan nama pengenal menu, misalnya mnFileMaster. 6. Beri tanda pilih pada pilihan Enable agar menu ini bisa dipilih 7. Beri tanda pilih pada pilihan Visible agar menu ini ditampilkan di layer. 8. Gunakan icon tanda panah jika ingin mengubah letak atau level menu. Menu yang lebih atas akan ditampilkan lebih ke kiri, sedangkan menu dengan identasi (menjorok) ke kanan diletakkan sebagai sub menu dari menu diatasnya yang identasinya lebih ke kiri. 9. Pilih next untuk membuat pilihan(menu) berikutnya 10. Pilih insert untuk menyisipkan pilihan baru pada posisi yang sekarang ditunjuk. 11. Pilih Delete untuk menghapus menu yang ditunjuk. 12. Lengkapi struktur menu menjadi seperti table dibawah ini. 13. Setelah selesai klik OK dan simpan dengan projek dan form dengan nama Lat 7.1 14. Jalankan program. Hasil pelaksanaan program seharusnya seperti Gambar 7.2

Caption Level 1 &File Master Level 2 Input Data Anggota Input Data Buku Input Data Karyawan &Transaksi Peminjaman Buku Pengembalian Buku &Keluar

Name mnFileMaster mnDataAnggota mnDataBuku mnDataKaryawan mnPinjam mnKembali mnExit

Latihan 2

1. Buat sebuah form baru, caranya klik kanan pada folder form,kemudian pilih Add -> form.

2. Desainlah beberapa objek dibawah ini

3. Simpan form dengan nama frmanggota, dalam projek menu. 4. Ketiklah kode program dibawah ini

Latihan 3

1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan nama frmkaryawan dalam projek menu. 2. Desainlah beberapa objek dibawah ini

3. Ketiklah kode program dibawah ini

Latihan 4

1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan nama frmbuku dalam projek menu. 2. Desainlah beberapa objek dibawah ini

3. Ketiklah kode program dibawah ini

Latihan 5

1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan nama frmpinjam dalam projek menu. 2. Desainlah beberapa objek dibawah ini

3. Ketik kode program berikut ini

Latihan 6

1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan nama frmkembali dalam projek menu. 2. Desainlah beberapa objek dibawah ini

3. Tulislah kode program dibawah ini di code window

Latihan 7 1. Ketiklah program dibawah ini, pada form yang bernama frmmenu

2. Jalankan program, Hasil pelaksanaannya akan seperti dibawah ini

PERTEMUAN 11 VISUAL DATA MANAGER

1. MEMBUAT DATABASE PIlih menu Add-Ins pada menu utama MS-Visual Basic 6.0 Pilih Visual Data Manager, dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Pilih File lalu New Pilih Microsoft Access lalu pilih versi yang diinginkan lihat gambar dislide selanjutnya

Beri nama file dan lokasi penyimpanan data, nama file disimpan dengan nama Pembelian.Mdb, kemudian pilih save.

Kita selesai membuat database dengan nama pembelian.mdb 2. MEMBUAT TABEL BARANG Klik kanan pada Tulisan Properties, kemudian pilih new table sehingga muncul table dibawah ini

Ketik tulisan Barang pada Table Name Klik Add Field untuk menambahkan field(kolom), sampai muncul gambar seperti di slide selanjutnya

Ketik sesuai dengan gambar diatas, kemudian klik OK.

Ulangi langkah 8 dan 9 untuk menambahkan field Nama (tipe Text, lebar 30), field Satuan(tipe Text, lebar 5), field Harga(tipe Single). Klik Close 3. MEMBUAT PRIMARY KEY Klik Add Index, sampai muncul gambar dibawah ini :

Klik OK, kemudian pilih Close sampai muncul lagi tampilan Slide 4 Klik Close sampai muncul tampilan Propeties saja Pilih Menu File lalu Exit untuk keluar dari program Visual Data Manager. LATIHAN SOAL Buat Database dengan nama Penjualan.mdb kemudian buat 4 tabel di bawah ini di dalam database penjualan : Tabel 1 : Tabel Barang Name Kd_Brg Nm_brg Hrg_brg Type Text Text Currency Size 6 20 General Number

Tabel 2 : Pelanggan Name Kd_Plg (PK) Nm_plg Alamat No.Tlp Tabel 3 : isi Name No_pesan (PK) Kd_brg (PK) Spek Hrg_brg Jum_brg Tabel 4 : Pesanan Name Type Size Long integer 6 No_pesan (PK) Number kd_plg (FK) Tgl_pesan Alm_kirim Text Date/time Text 50 Type Number Text Text Currency Number Size Long Int 6 100 General Number Integer Type Text Text Text Text Size 5 20 50 20

4. MENU EDITOR Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project Pilih (klik) form, lalu ubahlah property Name-nya menjadi frmMenu dan property Caption-nya menjadi Menu Program Perpustakaan Budi Luhur. Klik icon Menu Editor yang terletak pada toolbar, sehingga akan muncul spt gambar dibawah

Isilah isian caption dengan tampilan menu, misalnya &File Master Isilah isian Name dengan nama pengenal menu, misalnya mnFileMaster Beri tanda pilih pada pilihan Enable agar menu ini bisa dipilih Beri tanda pilih pada pilihan Visible agar menu ini ditampilkan di layer. Gunakan icon tanda panah jika ingin mengubah letak atau level menu. Menu yang lebih atas akan ditampilkan lebih ke kiri, sedangkan menu dengan identasi (menjorok) ke kanan diletakkan sebagai sub menu dari menu diatasnya yang identasinya lebih ke kiri. Pilih next untuk membuat pilihan(menu) berikutnya Pilih insert untuk menyisipkan pilihan baru pada posisi yang sekarang ditunjuk. Pilih Delete untuk menghapus menu yang ditunjuk. Lengkapi struktur menu menjadi seperti table dibawah ini. Setelah selesai klik OK. Simpan projek dengan nama Perpustakaan, dan form dengan nama menu Caption Level 1 &File Master Name Level 2 Input Data Anggota Input Data Buku Input Data Karyawan &Transaksi Peminjaman Buku Pengembalian Buku &Keluar mnPinjam mnKembali mnExit mnFileMaster mnDataAnggota mnDataBuku mnDataKaryawan

Setelah Anda selesai menggunakan menu editor, maka akan tampil seperti Gambar dibawah ini

Code program 5. APLIKASI SEDERHANA 1. Membuat Rancangan Layar Buat sebuah form baru, caranya klik kanan pada folder form,kemudian pilih Add -> form Desainlah beberapa objek dibawah ini

Simpan form dengan nama frmanggota, dan projek dengan nama perpustakaan.vbp Atur property objek sesuai dengan slide berikutnya ( klik )

2. Atur Property Form Objek Properti Data1 Name Caption Connect Database Name EOF Action RecordsetType RecordSource DBGrid1 Name AllowAddNew AllowArrows AllowDelete AllowUpdate Caption ColoumHeaders DataSource TabAction Text1 Name Data Source Data Field Text Text2 Name Data Source Data Field Text Text3 Name Data Source Data Field Text Combo1 Name Data Source Data Field Text Combo2 Name Data Source Data Field Text Command1 Name Caption

Setting Dbperpustakaan Perpustakaan Access D:\ContohVB\Perpustakaan.mdb AddNew Dynaset Anggota DBGrid1 True True True True Data Anggota Perpustakaan True dbperpustakaan Grid Navigation txtnomor dbPerpustakaan Noagt (kosong) txtnama dbPerpustakaan Nama (kosong) txtalamat dbPerpustakaan Alamat (kosong) Cmbjenkel dbPerpustakaan Jenkel (kosong) Cmbpddk dbPerpustakaan Pendidikan (kosong) Cmdtambah &Tambah

Command2 Name Caption Command3 Name Caption Command4 Name Caption Command5 Name Caption Command6 Name Caption

Cmdubah &Ubah CmdHapus &Hapus CmdSimpan &Simpan CmdExit E&xit Cmdcari &Cari

3. Buat Database dan Tabel Buatlah Database dengan nama Perpustakaan.mdb(menggunakan visual data manager) Buatlah Tabel di dalam database Perpustakaan beri nama Anggota, isi tabel sesuai dengan ketentuan di bawah ini : Nama NoAgt Nama Alamat Jenkel Pendidikan Type Text Text Text Text Text Size 6 30 50 60 5

4. Code Program Ketik code program dibawah ini di dalam form anggota

Setelah selesai ketik code program di atas maka eksekusi program tersebut

PERTEMUAN 12 MEMBUAT APLIKASI PENJUALAN ( SESSION 1 ) 1. Rancangan Layar Menu Utama

Level 1 &File Master

Caption Level 2 &Input Pelanggan &Input Barang

Name mnMaster mnPelanggan mnBarang mnNotaPesan mnLapPesan mnExit

&Transaksi &Laporan &Keluar 2. Membuat Module &Input Pesanan &Cetak Laporan Pemesanan

3. Atur Properties Module Objek Module Property Name Setting ModuleControl

4. Coding Module Control

5. Modul Engine Buat Modul tambahan dengan cara yang sama no.2 Atur Properties Module Objek Module Property Name Setting ModuleEngine

6. MENU MASTER Rancangan Layar Data Barang

Untuk menambah objek listview, imagelist dan toolbar, maka Anda harus tambahkan komponen Microsoft windows Common Control 6.0 (SP6) 7. MENAMBAH KOMPONEN Cara menambah komponen

Koding

8. Rancangan Layar Data Pelanggan

MSHFlexgrid

Tambahkan komponen Microsoft Hierarchical FlexGrid Control 6.0 (OLEDB) 9. Atur Properties Form Objek Textbox Property Name Text Textbox Name Text Textbox Name Text Label Name Caption Name SelectionMode Appearance MSHFlexGrid FixedCols FixedRows FocusRect Rows BackColorBkg Setting TextKode (kosongkan) TextNama (kosongkan) TextHarga (kosongkan) Label2 .:: Data Master Barang ::. MSHFlexGridB 1-flexSelection 0-flexFlat 0 0 0-flexFocusNone 0 Pilih warna Putih

Objek Command Button

Property Name Caption Name Caption Name

Setting Command1 Keluar FormPelanggan Pelanggan MyImage 16 16 MyToolbarB 1-tbr Flat 1-CCFixedSingle Label1(0) Kode Barang Label1(1) Nama Barang Label1(2) Harga Satuan

Form

ImageList

ImageHeight ImageWidth Name

ToolBox

Style BorderStyle

Label

Name Caption Name Caption Name Caption

Label

Label

PERTEMUAN 13 MEMBUAT APLIKASI PENJUALAN ( SESSION 2) 1. MENU TRANSAKSI a. Rancangan Layar Form Pesan

b.

Kode Program

c.

Laporan Form Cetak Laporan Pesanan

Kode Program

PERTEMUAN 14 APLIKASI PENJUALAN ( SESSION 3 ) 1. Data Report

PERTEMUAN 15 MEMBUAT MENU 1. LANGKAH MEMBUAT MENU

Perpaduan antara toolbar dan image list

LANGKAH PERTAMA Tambahkan componen Microsoft Windows Common Control 6.0 (Sp6) Pilih objek image list pada toolbar Anda Kemudian klik kanan objek imageList Anda pilih properties (lihat gambar)

Akan muncul windows baru (lihat gambar)

Akan muncul window baru (lihat gambar dibawah)

Catatan : Pilih gambar yang ukurannya 16x16 Akan muncul seperti gambar di bawah

Tambahkan objek toolbar di form Anda

Setelah klik kanan properties akan muncul window baru, seperti gambar dibawah

Setelah tab General di atur, pilih tab Button

Klik insert button Akan muncul saat Anda klik tombol insert button

Klik OK jika sudah selesai

Anda mungkin juga menyukai