Anda di halaman 1dari 8

Urania Vol. 12 No.

2 April 2006: 64-112

ISSN 0852-4777

VALIDASI METODE ALAT ICP- AES PLASMA 40 UNTUK PENGUKURAN UNSUR Cr, P, Ti
Arif Nugroho(*), Hendro Wahyono (**) dan S. Fatimah (***) (*),(**) dan (***) Bidang Pengembangan Radiometalurgi, Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, BATAN

ABSTRAK Validasi metode telah dilakukan terhadap alat ICP- AES Plasma 40 dengan menggunakan sample standard Cr, P dan Ti bersertifikat. Pengerjaan validasi metode yang dilakukan sesuai dengan SNI 1917025-2000 dan petunjuk pengoperasian alat ICP- AES Plasma 40, yaitu meliputi: konfirmasi identitas, perhitungan limit deteksi, limit kuantitasi, linieritas standar serta ripitabilitas untuk setiap unsur. Konfirmasi identitas dilakukan dengan mengukur intensitas unsur dalam campuran standar pada setiap panjang gelombangnya. Limit deteksi dan limit kuantitasi dihitung dengan melakukan pengukuran intensitas setiap unsur sebanyak 7 (tujuh) kali dalam larutan blangko. Untuk mengetahui linieritas standar, dilakukan dengan mengukur intensitas larutan standar untuk setiap konsentrasi yang berbeda. Ripitabilitas dilakukan dengan melakukan pengukuran ulang terhadap salah satu standar, selanjutnya dihitung nilai chi square pada tingkat kepercayaan yang digunakan yaitu sebesar 95%. Dari hasil pengujian validasi metode diperolehl bahwa dalam setiap pengukuran, alat tersebut mengukur setiap unsur tepat pada setiap panjang gelombang unsur, yaitu untuk: unsur Cr pada 205,552 nm, P pada 213,618 nm, dan Ti pada 334,941 nm. Unsur Cr mempunyai limit deteksi 0,2469 ppm dan limit kuantitasi 0,5651 ppm, untuk unsur P mempunyai limit deteksi 1,4794 ppm dan limit kuantitasi 4,8203 ppm, serta untuk unsur Ti mempunyai limit deteksi 0,1946 ppm dan limit kuantitasi 0,3473 ppm. Linieritas standar yang diperoleh untuk unsur Cr mulai dari konsentrasi 0,5010 ppm, untuk unsur P mulai dari konsentrasi 1,0020 ppm,dan untuk unsur Ti mulai dari konsentrasi 0,4995 ppm. Ripitabilitas untuk setiap unsur yang masuk dalam range tingkat kepercayaan 95%, yang didasarkan pada keberterimaan nilai chi square yang diperoleh. Dari data hasil perolehan dapat disimpulkan bahwa alat ICP- AES Plasma 40 sudah tervalidasi dengan valid untuk pengukuran unsur Cr, P, dan Ti. Selain untuk mengetahui unjuk kerja peralatan, tujuan lain dari validasi ini adalah untuk meningkatkan kualifikasi personil serta meningkatkan kepercayaan terhadap hasil pengukuran dari laboratorium yang terakreditasi. Kata kunci : Validasi, metode, ICP, pengukur unsur

PENDAHULUAN Inductively Couple Plasma Atomic Emission Spectrometry (ICP-AES) Plasma 40 merupakan alat untuk analisis unsur-unsur logam dalam suatu bahan. Bahan yang akan dianalisis harus berwujud larutan yang

homogen. Prinsip umum pada pengukuran ini adalah mengukur intensitas energi/radiasi yang dipancarkan oleh unsur-unsur yang mengalami perubahan tingkat energi atom (eksitasi atau ionisasi) [1]. Larutan sampel dihisap dan dialirkan melalui capilarry tube ke Nebulizer. Nebulizer mengubah larutan sampel ke bentuk aerosol

100

ISSN 0852-4777

Validasi Metode Alat ICP- AES Plasma 40 Untuk Pengukuran Unsur Cr, P, Ti (Arif Nugroho, Hendro Wahyono, S. Fatima) membandingkan nilai chi square yang diperoleh dengan nilai chi square tabel pada tingkat kepercayaan yang disepakati [4]. Selain untuk mengetahui unjuk kerja peralatan, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kualifikasi personil serta meningkatkan kepercayaan terhadap hasil pengukuran bagi laboratorium yang terakreditasi.

yang kemudian diinjeksikan ke torch oleh ICP. Pada temperatur plasma yakni antara 4000 sampai 10.000 oC, unsur-unsur dalam sampel akan teratomisasi dan tereksitasi. Atom yang tereksitasi akan kembali ke keadaan awal (ground state) sambil memancarkan sinar radiasi. Sinar radiasi ini didispersi oleh komponen optik. Sinar yang terdispersi, secara berurutan muncul pada masing-masing panjang gelombang unsur dan diubah dalam bentuk sinyal listrik yang besarnya sebanding dengan sinar yang dipancarkan oleh besarnya konsentrasi unsur. Sinyal listrik ini kemudian diproses oleh sistem pengolah data [2]. Dalam menunjang kegiatan laboratorium pengujian di lingkungan P2TBDU BATAN, pengoperasian dan pengukuran analitik menggunakan alat ICP AES Plasma 40 harus memenuhi sistem mutu SNI 19-17025-2000. Validasi metode pada alat ICP AES Plasma 40 dimaksudkan untuk memastikan bahwa metode pengukuran yang digunakan memberikan hasil yang dipercaya. Validasi metode adalah suatu proses konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang obyektif bahwa suatu metode mempunyai unjuk kerja yang konsisten, sesuai dengan apa yang dikehendaki dalam penerapan metode tersebut (SNI 19-170252000 : 5.4.5.1). Dalam proses validasi metode, parameter-parameter unjuk kerja metode ditentukan dengan menggunakan peralatan yang memenuhi spesifikasi, bekerja dengan baik dan terkalibrasi secara memadai. Secara umum, validasi metode mencakup penentuan yang berkaitan dengan alat dan metode [3]. Pada penelitian ini validasi metode dibatasi pada penentuan yang berkaitan dengan alat, adapun parameter-parameter tersebut adalah: Konfirmasi identitas Limit deteksi dan limit kuantitasi Linieritas dari standar Presisi, dengan uji : ripitabilitas dari standar

TATA KERJA Bahan Pada penelitian ini digunakan bahanbahan antara lain: larutan standar unsur Cr, P, Ti (produk SPEX), gas Argon HP, HNO3 dan aquadest. Alat Alat yang digunakan adalah ICP-AES Plasma 40 dengan merk Perkin Elmer dan beberapa peralatan gelas untuk melakukan penyiapan sampel. Cara Kerja Penyiapan sampel Dibuat larutan standar untuk unsur Cr, P, dan Ti yang bersertifikat, dengan konsen-trasi yang bervariasi. Larutan standar tersebut dibuat dengan cara mengen-cerkan larutan standar induk unsur Cr, P, dan Ti menggunakan larutan HNO3 1,5 %. Sebagai larutan blangko digunakan larutan HNO3 1,5 %.

Pelaksanaan Penelitian Sebelum dilakukan pengukuran terhadap larutan standar, perlu menyiapkan kondisi operasi eksternal diantaranya suhu ruangan (berkisar antara 18-20 0C) dan exhaust ruangan berfungsi dengan baik. Validasi metode yang dilakukan meliputi: konfirmasi identitas, limit deteksi, limit kuantitasi, linieritas standar dan presisi dengan uji

Ripitabilitas dari standar di lakukan dengan

101

Urania Vol. 12 No. 2 April 2006: 64-112

ISSN 0852-4777

ripitabilitas dari standar. Konfirmasi identitas dilakukan dengan cara mengukur unsur Cr, P dan Ti pada setiap panjang gelombang unsur tersebut. Limit deteksi dan limit kuantitasi dihitung dengan cara melakukan pengukuran intensitas setiap unsur Cr, P dan Ti sebanyak 7 (tujuh) kali dalam larutan blangko. Linieritas standar dilakukan dengan cara mengukur intensitas tiap unsur pada konsentrasi antara 0,2 ppm sampai dengan 100 ppm. Sementara itu, ripitabilitas dilakukan dengan cara melakukan pengukuran ulang terhadap salah satu standar, dan selanjutnya dihitung nilai chi square pada tingkat kepercayaan 95 %.

Tabel 1. Limit deteksi dan limit kuantitasi untuk tiap unsur Unsur Cr P Ti Limit deteksi (ppm) 0,2469 1,4794 0,1946 Limit kuantitasi (ppm) 0,5651 4,8203 0,3473

Dari Tabel 1 terlihat bahwa alat ICP AES Plasma 40 dapat dipakai untuk mengukur sampel yang mengandung Cr, P dan Ti yang mempunyai konsentrasi rendah. Linieritas standar ditentukan dengan menguku sampel unsur untuk tiap konsentrasi, yang dilakukan mulai pada konsentrasi rendah ( 0,2 ppm) sampai dengan konsentrasi tinggi ( 100 ppm). Konsentrasi tertinggi dibatasi sampai dengan 100 ppm untuk menghindari kejenuhan pipa masukan pada alat. Linieritas dari kurva kalibrasi dapat dilihat pada Gambar 4 sampai dengan Gambar 9 pada Lampiran. Dari gambar tersebut terlihat bahwa pada konsentrasi yang rendah, intensitas yang dihasilkan mengalami pergeseran pada garis linier sehingga koefisien korelasi yang dihasilkan akan berkurang. Diperoleh linieritas standar untuk unsur Cr mulai dari konsentrasi 0,5010 ppm, untuk unsur P mulai dari konsentrasi 1,0020 ppm, untuk unsur Ti mulai dari konsentrasi 0,4995 ppm. Linieritas pengukuran berfungsi untuk mengetahui seberapa linier pengukuran akan diperoleh dari setiap pengukuran standar. Presisi pengukuran ditunjukkan dengan melakukan uji ripitabilitas. Ripitabilitas pengukuran dilakukan dengan cara mengukur sampel pada titik konsentrasi tertentu (dalam hal ini pada konsentrasi 10 ppm) sebanyak tujuh kali pengulangan. Hasil pengukuran yang diperoleh selanjutnya dihitung nilai chi square (X2) nya dengan rumus jumlah perbedaan konsentrasi kuadrat dibagi dengan konsentrasi rata-ratanya. Pada umumnya derajat kepercayaan yang diambil untuk pengukuran secara spektrometri sebesar 95 % [3] . Pada tabel chi square untuk harga df 6 dan derajat

HASIL DAN PEMBAHASAN Selektifitas alat ICP AES Plasma 40 dalam proses pengukuran unsur Cr, P dan Ti ditunjukkan pada Gambar 1, 2 dan 3 pada Lampiran. Pengukuran dilakukan pada panjang gelombang tertentu untuk setiap unsurnya. Unsur Cr pada 205,552 nm, unsur P pada 213,618 nm, dan unsur Ti pada 334,941 nm. Optimasi panjang gelombang dilakukan untuk mendapatkan gambar spektrum yang optimum sehingga pengaruh latar (background) dapat dikurangi sekecil mungkin. Limit deteksi (LoD) dan limit kuantitasi diperoleh dengan mengukur intensitas blangko sebanyak 7 (tujuh) kali, selanjutnya dikonversi ke persamaan kurva kalibrasi yang merupakan hubungan antara konsentrasi dan intensitas. Hasil konsentrasi blangko sebanyak 7 data dihitung konsentrasi rata-rata (X rt) dan standar deviasinya (SD). Untuk mengetahui nilai limit deteksi dan limit kuantitasi dihitung dengan menggunakan rumus [3]: LoD = X rt + ( 3 x SD ) .............................. (1) LoQ = X rt + ( 10 x SD ) ............................ (2) Diperoleh hasil perhitungan limit deteksi dan limit kuantitasi untuk tiap-tiap unsur sebagai berikut:

102

ISSN 0852-4777

Validasi Metode Alat ICP- AES Plasma 40 Untuk Pengukuran Unsur Cr, P, Ti (Arif Nugroho, Hendro Wahyono, S. Fatima) Linieritas standar, diperoleh untuk unsur Cr mulai pada konsentrasi 0,5010 ppm, untuk unsur P mulai pada konsentrasi 1,0020 ppm, untuk unsur Ti mulai pada konsentrasi 0,4995 ppm. Presisi, ditunjukkan dengan uji ripitabilitas , dimana untuk setiap unsur masuk dalam batas keberterimaan dengan tingkat kepercayaan 95%.

keper-cayaan 95 % diperoleh nilai 12,6 [4]. Syarat keberterimaan berdasarkan chi square adalah nilai X2 pengukuran lebih kecil atau sama dengan nilai yang diperoleh pada tabel chi square. Hasil perhitungan nilai chi square untuk tiap-tiap unsur dapat dilihat pada Tabel 4 sampai dengan 6 pada Lampiran. Hasil nilai chi square memenuhi kriteria keberterimaan yaitu dibawah nilai 12,6; sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh dapat diterima.

DAFTAR PUSTAKA SIMPULAN Telah dilakukan validasi metoda untuk alat ICP AES Plasma 40 menggunakan sampel standar Cr, P dan Ti bersertifikat. Hasil yang diperoleh telah memenuhi sistem mutu SNI 19-170252000 sebagai berikut: Hasil konfirmasi identitas, diperoleh panjang gelombang () masing-masing unsur yaitu untuk: unsur Cr pada 205,552 nm; unsur P pada 213,618 nm, dan unsur Ti pada 334,941 nm. Hasil limit deteksi dan kuantitasi, diperoleh untuk unsur Cr dengan limit deteksi sebesar 0,2469 ppm dan limit kuantitasi sebesar 0,5651 ppm. Untuk unsur P dengan limit deteksi sebesar 1,4794 ppm dan limit kuantitasi sebesar 4,8203 ppm, sedangkan untuk unsur Ti dengan limit deteksi sebesar 0,1946 ppm dan limit kuantitasi sebesar 0,3473 ppm. 1. SITI AMINI, Spektrometri Emisi, Pelatihan dan Keahlian Analisis Kimia Bahan Nuklir secara Spektrometri, PUSDIKLAT BATAN, Serpong, 1997. MANUAL ICP AES, PHILLIPS PV 8030, Netherland, 1989. YULIA KANTASUBRATA, Validasi Metoda, Ketidakpastian Pengukuran Hasil Uji Laboratorium, PUSDIKLAT BATAN, Serpong, 2003. ANDERSON R.L., Practical Statistic for Analitical Chemist , Van Nostrand Reinhold Company, New York, 1987.

2. 3.

4.

103

Urania Vol. 12 No. 2 April 2006: 64-112

ISSN 0852-4777

LAMPIRAN

Tabel 1. Data analisa unsur Cr dengan ICP AES Plasma 40 SAMPEL (ppm) Blangko (0,0000) Pengulangan INTENSITAS Pengukuran Rata-rata ke -n -1 3 2 1 2 4 3 KONSENTRASI (ppm) Pengukuran ke Rata-rata -n 0,0202 0,1405 0,1105 0,0804 0,1105 0,1706 0,1405

1 2 3 4 5 6 7

0,1105 SD=0,0455

0,2004 0,5010 1,0020 2,0040 5,0100 10,0200 20,0400 40,0800 Uji ripitabilitas (10,0200)

4 7 24 64 170 340 670 1350 338;354;347; 335;343;328; 330 y = 33,251 x 1,6732 R2 = 0,9998 LoD = 0,2469 LoQ = 0,5651 Nilai chi square = 0,0462 Tabel 2. Data analisa unsur P dengan ICP AES Plasma 40

SAMPEL (ppm) Blangko (0,0000)

Pengulangan

INTENSITAS Pengukuran Rata-rata ke -n 121 129 126 124 126 125 124

KONSENTRASI (ppm) Pengukuran ke Rata-rata -n -0,7933 0,8901 0,2588 -0,1620 0,2588 0,0484 -0,1620

1 2 3 4 5 6 7

125

0,0484 SD=0,4772

0,2004 0,5010 1,0020

126 128 129

104

ISSN 0852-4777

Validasi Metode Alat ICP- AES Plasma 40 Untuk Pengukuran Unsur Cr, P, Ti (Arif Nugroho, Hendro Wahyono, S. Fatima) INTENSITAS Pengukuran Rata-rata ke -n 133 145 175 223,33 313,33 601 169;172;185; 176;171;164; 180 y = 4,7523 x + 124,77 R2 = 0,9998 LoD = 1,4794 LoQ = 4,8203 Nilai chi square = 0,3894 Tabel 3. Data analisa unsur Ti dengan ICP AES Plasma 40 KONSENTRASI (ppm) Pengukuran ke Rata-rata -n

SAMPEL (ppm) 2,0040 5,0100 10,0200 20,0400 40,0800 100,200 Uji ripitabilitas (10,0200)

Pengulangan

SAMPEL (ppm) Blangko (0,0000)

Pengulangan

INTENSITAS Pengukuran ke Rata-rata -n 162 157 171 151 149 164 145

KONSENTRASI (ppm) Pengukuran ke Rata-rata -n 0,1418 0,1292 0,1648 0,1139 0,1088 0,1470 0,0986

1 2 3 4 5 6 7

157

0,1292 SD=0,0218

0,1998 0,4995 0,9990 1,9980 4,9950 9,9900 19,9800 39,9600 Uji ripitabilitas (9,9900)

176 223 456 914 2109 4105 7894 15821 4214;4120;410 0;4112;4132;4 117;3995 y = 393,01 x + 106,24 R2 = 0,9999 LoD = 0,1946 LoQ = 0,3473 Nilai chi square = 0,1570

105

Urania Vol. 12 No. 2 April 2006: 64-112

ISSN 0852-4777

Gambar 1. Spektrum unsur Cr dengan ICP AES Plasma 40

Gambar 2. Spektrum unsur P dengan ICP AES Plasma 40

Gambar 3. Spektrum unsur Ti dengan ICP AES Plasma 40


18000 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 0 10 20
2500 2000 In ten sitas 1500 1000 500 0 0 1 2 3 4 5 6 konsentrasi (ppm) y = 403.51x + 87.992 R2 = 0.9962

y = 393.01x + 106.24 R2 = 0.9999

In t e n s it a s

30

40

50

konsentrasi (ppm)

Gambar 4. Hubungan konsentrasi Ti terhadap Intensitas dengan ICP

Gambar 5. Hubungan konsentrasi Ti terhadap Intensitas dengan ICP AES

106

ISSN 0852-4777

Validasi Metode Alat ICP- AES Plasma 40 Untuk Pengukuran Unsur Cr, P, Ti (Arif Nugroho, Hendro Wahyono, S. Fatima) Plasma 40

AES Plasma 40

700 600 500 400 300 200 100 0 0 50

200 Intensitas 150 100 50 0


100

Intensitas

y = 4.7523x + 124.77 R2 = 0.9998

y = 4.8693x + 124.25 R2 = 0.9891

10

12

konsentrasi (ppm)

Konsentrasi (ppm)

Gambar 6. Hubungan konsentrasi P terhadap Intensitas dengan ICP AES Plasma 40


1600 1400 1200 In t e n s it a s 1000 800 600 400 200 0 -200 0 10 20 30 40 50 y = 33.251x - 1.6732 R2 = 0.9998

Gambar 7. Hubungan konsentrasi P terhadap Intensitas dengan ICP AES Plasma 40


180 160 140 120 In ten sitas 100 80 60 40 20 0 -20 0 1 2 3 Konsentrasi (ppm) 4 5 6 y = 34.632x - 5.1506 R2 = 0.9946

Konsentrasi (ppm)

Gambar 8. Hubungan konsentrasi Cr terhadap Intensitas dengan ICP AES Plasma 40

Gambar 9. Hubungan konsentrasi Cr terhadap Intensitas dengan ICP AES Plasma 40

107

Anda mungkin juga menyukai