Anda di halaman 1dari 50

Teknik Perhitungan Kadar

Untuk Metode:
Konvensional dan Instrumental
E-mail : sudib_kekes@yahoo.co.id

Metode Konvensional
[ Volumetri ]

Rumus molekul: C9H8O4


Larutan baku NaOH
C

O
OH

O-C-CH3
Aspirin
TPK

O
3

Reaksi Yang Terjadi

O
C

OH
+ NaOH

O-C-CH3
O
Aspirin, BM = 180

TPK

O
ONa
+ H2O

pp
O-C-CH3
O
Na-aspirin

Titrasi Aspirin dg NaOH


Bagaimana menghitung
berat ekivalen (BE) atau kesetaraan () ?

1 mol Aspirin 1mol NaOH 1 grion OHMaka:


Valensi Aspirin =
TPK

1
1

=1

BM Aspirin
BE =
Valensi
5

Hubungan
BE dan Kesetaraan
Untuk mendapatkan Berat Ekivalen (BE)

- perhatikan reaksi yang terjadi kemudian


tentukan nilai Valensinya
BE = berat molekul analit dibagi valensi

reaksi
Kesetaraan = Normalitas yang digunakan x

BE Satu mL 0,1 N NaOH 0,1 x BE Aspirin

TPK

Titrasi Aspirin dg NaOH

Maka kesetaraannya adalah:


Satu mL 0,1 N NaOH 0,1 x BE Aspirin
= 0,1 x 180 = 18 mg Aspirin
V NaOH x N NaOH x BE
Kadar Aspirin =

TPK

x 100%

berat sampel (mg)

Rumus Perhitungan Kadar


V NaOH x N NaOH x BE
Kadar Aspirin =

x 100%

berat sampel (mg)

atau
V NaOH x N NaOH x kesetaraan
Kadar Aspirin =

TPK

berat sampel (mg) x 0,1

x 100%

Metode Instrumental

Setujukah Anda Dengan Teknik


Perhitungan Kadar
Obat
Tanpa Menggunakan
Standar
???
TPK

10

CTM
O

Cl

CH(CH2)2N

CH3

OH

OH

CH3

O
TPK

11

PK. CTM
Chinese Pharmacopoeia, Vol.II, 2005 [ p.185 ]
Assay:

Measure the absorbance of the solution


containing 20 g per mL in hydrochloric acid
solution ( 1 100 ) at 264 nm.
Calculate the content of C16H19ClN2.C4H4O4,
taking 217 as the value of A ( 1%, 1 cm )

TPK

12

CTM
Dalam larutan HCl ( 1 100 ), CTM
memiliki
maks 264 nm dengan
A1%
1cm

Nilai

TPK

1%
1cm

= 217

13

Chlorpheniramin

TPK

14

PK. Tablet Aminofilin


British Pharmacopoeia, Vol.III, 2007 [ p.2313 ]

Tablet Aminofilin:
mengandung
teofilin 80,6 90,8 % dan
etilendiamin tidak kurang dari 10,9 %.
Hitung kadar teofilin menggunakan nilai A 1% 1cm

Teofilin dalam larutan NaOH 0,1 M pada 275 nm =


650.

Untuk Etilendiamin, ditetapkan secara titri-metri

dengan larutan baku H2SO4 0,05 M, indi-kator


larutan bromcresol green.

TPK

15

Teofilin

TPK

16

3. PK. Tablet Aspirin dan Kafein


[ BP, 2012, p.2467 ]

Setiap Tablet Aspirin dan Kafein mengandung:


350 mg Aspirin dan 30 mg Kafein
TPK

17

Kandungan Zat Aktif


Aspirin:

330 hingga 370 mg/tablet

Kafein:

27,5 hingga 32,5 mg/tablet

Untuk Penetapan Kadarnya:


Timbang dan Serbukkan 20 tablet

TPK

18

3A. UNTUK PK. ASPIRIN


Kepada sejumlah serbuk yang mengandung

0,7 g Aspirin, tambahkan 2 g natrium sitrat


dan didihkan di bawah refluks condenser 30
menit.
Dinginkan, cuci condenser dengan 30 mL air

hangat, dan
Lakukan titrasi dengan larutan 0,5 M NaOH ,

menggunakan indikator fenolftalein hingga


t.a.t.
Setiap 0,5 M larutan NaOH setara dengan 45,04 mg
C9H8O4 (Aspirin)

TPK

19

3B. UNTUK PK. KAFEIN


Kepada sejumlah serbuk yang mengandung

30 mg kafein tambahkan 200 mL air dan


gojog selama 30 menit.
Tambahkan

sejumlah
air
lagi
untuk
mendapatkan volume 250 mL, kemudian
disaring.

Kepada 10 mL filtrat tambahkan 10 mL

larutan 1 M NaOH, dan lakukan ekstraksi


segera dengan kloroform (5 kali @ 30 mL).
Cuci masing-masing filtrat dengan air 10 mL.
TPK

20

Lanjutan..
Saring kumpulan ekstrak kloroform menggu-

nakan kapas yang sudah dibasahi dengan


kloroform lebih dahulu.
Uapkan larutan kloroform hingga kering dan

larutkan residu dengan air hingga larut


sempurna (bila perlu dipanaskan).
Dinginkan,

tambahkan
air
secukupnya
hingga volume 100 mL, campurkan, dan bila
perlu disaring.

TPK

21

Lanjutan..
Ukur Absorban larutan hasil akhir pada

maksimum 273 nm.

Hitung kandungan C8H10N4O2 [ Kafein ],


ambil / gunakan nilai 504 sebagai nilai

1%
1 cm

pada maksimum 273 nm


TPK

22

Kafein [ Clarkes, 2005 ]

TPK

23

Spektrum Ultraviolet Kafein

BM = 194,2

Berapa nilai

TPK

24

Moffat, A.C., 1986, [ Editor ]


Clarkes Isolation and Identification of Drugs
Second Edition, p.308
The

A1%
1cm value are divided into 3 category:
Category 1:

The letter a after figureA1%


indicates that
1cm
the value is a mean value based on several
reported figures all of which
lie within a range of
+ 10%
of the mean
TPK

25

Moffat, A.C., 1986, [ Editor ]


Clarkes Isolation and Identification of Drugs
Second Edition, p.308
Category 2:
The letter b after a figureA1cm
indicates that
the value is a single reported value of
unknown reliability
1%

TPK

26

Moffat, A.C., 1986, [ Editor ]


Clarkes Isolation and Identification of Drugs
Second Edition, p.308
Category 3:
The letter c after a figureA1cm
indicates
that the value is a mean value based on
several
reported figures some of which
lie outside
+ 10%
of the mean
1%

TPK

27

Teknik Kuantifikasi Analit


Menggunakan
Standar

TPK

28

Plot Standar Untuk Kuantitasi


Dalam

beberapa contoh di industri farmasi,


produk obat dibuat dengan berbagai kadar,
misal:
Tablet levotiroksin
dengan kadar:
50, 100, 150, 200, 500, dan 750 g
Untuk keperluan
mengembangkan dan memvalidasi metode
penetapan kadarnya,
dapat ditempuh tiga strategi:

TPK

29

1. Single-Point Calibration
Digunakan satu macam konsentrasi standar
Plot standar yang dibuat, digunakan untuk

menetapkan semua kadar tablet


Hal yang perlu diperhatikan adalah:

- metode ini perlu skema pengenceran


dan ekstraksi yang berbeda untuk kadar obat
yang bermacam-macam tersebut, dengan
target:
Mendapatkan konsentrasi akhir serupa
yang mendekati konsentarsi standar yang dibuat
[ Respon Berdekatan ]
TPK

30

Perbandingan Absorban
Absorban sampel

x Kadar baku = Kadar sampel

Absorban baku

Syarat:
Nilai Abs.baku dan Nilai Abs.sampel
berdekatan

TPK

Chan dkk., 2004, p.14.

31

2. Multiple-Point Calibration
Digunakan

seri konsentrasi standar yang


dapat mengkover semua kadar produk obat
tersebut.
Pada
rentang
konsentrasi
tersebut,
responnya harus linear.
Respon seluruh kadar obat (larutan akhir
yang akan dibaca) berada pada rentang
respon kurva kalibrasi.
Syarat:
Tidak diperbolehkan adanya Ekstrapolasi
TPK

32

TPK

33

3. One Standard Calibration


for Each Strength
Digunakan satu konsentrasi standar
untuk
setiap kadar obat

Kapan Metode ini dipilih ?


Apabila analit tidak menunjukkan linearitas pada
rentang konsentrasi yang layak
TPK

34

Bagaimana Menghitung Kadar


Dengan perbandingan nilai absorban sampel

terhadap nilai absorban baku [yang sudah


diketahui kadarnya]
Apa yang harus diperhatikan ?
Dengan

menggunakan
baku/persamaan garis regresi linear.

kurva

Apa yang harus diperhatikan ?

TPK

35

Linearitas [ Menurut ICH, Q2(R1) ]


Chan dkk., 2004, p.14.

Linearitas
suatu metode analisis:
adalah kemampuan metode tersebut
(pada rentang tertentu)
untuk mencapai hasil uji yang berupa
variasi data
(misal: absorban, luas area kromatogram)
yang secara langsung proporsional terhadap
konsentrasi analit dalam sampel
TPK

36

Linearitas (lanjutan)
Variasi

data yang digunakan untuk


meng-kuantifikasi analit dapat berupa:
- luas area kromatogram
- tinggi puncak kromatogram
- rasio antara luas area (tinggi puncak)
kromatogram analit terhadap luas area
(tinggi puncak) kromatogram standar
internal

TPK

37

Kuatitasi Analit
Tergantung

pada

kepatuhan

pemenuhan

hukum Beer
Tergantung linearitas pada rentang konsentrasi tertentu

Oleh karenanya:
- konsentrasi sampel kerja dan sampel
yang diuji untuk akurasi harus pada rentang
yang linear
.
TPK

38

Linearitas
Biasanya

dipersiapkan langsung
pengenceran larutan baku stock.

dengan

Disarankan linearitas dikerjakan dengan seri

pengenceran larutan stock.


Tidak

disarankan
mempersiapkan
konsen-trasi larutan baku dengan
penimbangan zat standar, karena:

seri
seri

Terjadi kesalahan penimbangan


Tidak menjamin diperolehnya linearitas yang baik
TPK

39

Evaluasi Linearitas
Paling baik dilakukan dengan pengamatan

secara visual plot respon (signal) sebagai


fungsi konsentrasi analit.
Selanjutnya,

variasi
data
umumnya
digunakan untuk menghitung persamaan
garis regresi dengan metode kuadrat terkecil
(Y=bX+a)
Syarat Linearitas:
Coeffcient of determination ( r2 ) 0.997

TPK

40

lanjutan
Linearity = Linieritas Y = bX + a
- hasil pengukuran menggunakan suatu
metode analisis yang berupa: abs, luas area,
atau tinggi puncak menunjukkan proporsionalitas dengan kadar zat yang dianalisis

Syarat:
Koefisien korelasi [ r ] 0,999
Kazakevich and LoBrutto, 2007, p.471-481; Ahuja and Rasmussen, 2007, p.292;
TPK

Snyder dkk., 1997, p. 691 dan Chan dkk., 2004, p.16.

41

Rentang Linearitas [ ICH ]


Penetapan bahan obat atau produk obat:

20 % target atau konsentrasi nominal


Penetapan keragaman kandungan:

20 % target atau konsentrasi nominal


Pada rentang tersebut:
Paling tidak digunakan 5 (lima) macam tingkatan
konsentrasi
TPK

42

Cara Menentukan Linearitas Kalibrasi


[ Replikasi 3 kali ]

TPK

43

Kurva Baku [ 3 replikasi ]

Lakukan replikasi !

TPK

44

Lakukan replikasi !

TPK

45

Kurva Kalibrasi

Kealy and Haines,


2002, p.41
TPK

46

TPK

47

TPK

48

Terima Kasih
E-mail: sudib_kekes@yahoo.co.id

TPK

49

TPK

50

Anda mungkin juga menyukai