Kumpulansoal 010
Kumpulansoal 010
=
224
1161
02447 , 7
10 dan mmHg P
t
s
A
+
=
224
1161
02447 , 7
10
dengan t adalah suhu sistem dalam
o
C.
a. Tentukanlah tekanan sistem untuk mencapai target operasi di atas.
b. Tentukanlah komposisi cairan dan uap yang tersisa pad saat 17 % campuran
mengembun.
Untuk memudahkan perhitungan di atas, saudara boleh menganggap tekanan sistem cukup
rendah.
9. Suatu proses memerlukan udara dengan kelembaban relative 20 % pada suhu 35
o
C. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan dengan mengalirkan udara lingkungan dengan suhu
30
o
C dan tekanan 1 atm yang mempunyai kelembaban relative 90 % ke dalam pendingin
sehingga suhunya mencapai T dan sebagian uap air yang terbawa terembunkan. Udara kering
kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu 35
o
C dan mempunyai kelembaban relative 20 %.
Tentukanlah berapa suhu T tersebut ?
Kelembaban relative udara didefinisikan sebagai perbandingan tekanan parsial air di
udara pada suatu suhu dan tekanan terhadap tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut.
Note: ingat udara adalah non-condensable. Data tekanan uap air lihat di steam table.
JURUSAN TEKNIK KIMIA - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
10. Ethylene akan diproduksi dengan proses dehydrogenasi ethana dengan reaksi:
C
2
H
6
(g) C
2
H
4
(g) + H
2
(g)
Untuk menekan kesetimbangan ke arah kanan, umpan berupa ethana dicampur dengan
senyawa inert berupa steam dengan perbandingan mole 0,5 mol steam tiap mol ethana.
Reaksi dijalankan pada suhu 1100 K dan 1 atm. Bila reksi bisa mencapai kesetimbangan pada
kondisi operasi tersebut, perkirakanlah komposisi hasil reaksinya.
11. Di suatu pabrik dihasilkan steam bertekanan rendah (50 psia, 300
o
F ) dalam jumlah yang
sangat berlimpah. Untuk keperluan pemanasan, diperlukan steam jenuh pada tekanan 150
psia sebanyak 1 ton/jam. Untuk memenuhi kebutuhan ini, steam bertekanan rendah ditekan
dengan menggunakan kompressor yang dapat dianggap beroperasi secara isentropis sehingga
mencapai tekanan 150 psia, lalu diinjeksi dengan air bebas mineral (demin water) sehingga
menjadi jenuh.
a. Hitunglah besar daya kompresor untuk keperluan di atas.
b. Bila demin water diijeksikan pada suhu 100
o
C dan anggap sebagai cair jenuh,
hitunglah demin water yang harus diijeksikan setiap jam.
12. Suatu power plant dengan memanfaatkan panas bumi (geotermal) menggunakan isobutana
sebagai working fluid. Mula-mula isobutan cair dipanaskan dalam boiler pada tekanan 3400
kPa sehingga mencapai suhu 140
o
C. Uap superheated ini lalu diekspansikan dalam turbin
secara isentropis sehingga mencapai tekanan 450 kPa lalu didinginkan dan diembunkan.
Cairan yang terbentuk lalu dipompa sehingga mencapai tekanan 3400 kPa dan melanjutkan
siklus ini. Jumlah isobutana yang mengalir dalam siklus ini adalah 75 kg/detik.
a. Hitunglah besar daya yang dihasilkan operasi ini
b. Hitunglah beban pemanasan dalam boiler dan beban pendinginan dalam kondensor
c. Berapakah termal effisiensi proses ini ?
Tekanan uap jenuh isobutana bisa diperkirakan dengan persamaan ini:
068 , 274
775 , 2606
57100 , 14
+
=
t s
e P
P
s
tekanan uap jenuh (kPa) dan t adalah suhu (
o
C).
Sebagai pendekatan awal karena keterbatasan data, semua bagian sistem dianggap adiabatis
kecuali alat penukar panas (boiler dan condensor)
Data lain: = 1,25. data entalpi jenuh isobutana diberikan di halaman berikut. Data lain
silahkan baca di text book.
Note: Data dalam soal ini data sangat kurang. Diperlukan keberanian untuk membuat
asumsi dan kecerdikan memanfaatkan neraca panas (per bagian alat maupun global
seluruh sistem).
13. Kebutuhan chilled cooling water (bersuhu 10
o
C) sebuah pabrik dipenuhi dengan menggunakan
steam ejector refrigerator. Dalam siklus ini, air pendingin kembalian dari proses yang sudah
menyerap panas sehingga mempunyai suhu 35
o
C dicampur dengan make-up water yang
bersuhu sama lalu diekspansikan melalui spray nozzle ke dalam ruang yang dijaga vakum
dengan menggunakan steam ejector. Air panas mengalami flashing sehingga sebagian
menguap dan mengalami pendinginan sehingga mencapai suhu 10
o
C. Bila chilled water yang
dibutuhkan sebanyak 3 m
3
/jam, maka:
a. dengan neraca panas hitunglah jumlah air pendingin yang menguap pada saat flashing.
b. berapakah jumlah mak-up air pendingin untuk mengganti yang menguap ?
14. Suatu proses menghasilkan gas sisa yang mengandung sebagian besar nitrogen, hidrogen, dan
sedikit CO dengan jumlah 10.000 m
3
/detik pada suhu 200
o
C dan tekanan 15 atm. Sebelum
dikirim ke flare, campuran gas tersebut dilewatkan melalui sebuah turbin sehingga
tekanannya turun menjadi 2 atm. Perkirakanlah daya maksimum yang mungkin dihasilkan dari
pemanfaatan gas buang tersebut. Tuliskan dengan jelas semua asumsi yang saudara gunakan.
15. Sebuah sungai yang memiliki debit 5000 m
3
/jam melewati sebuah jeram yang tingginya 30 m.
Penduduk desa berencana memanfaatkan air yang melalui jeram tersebut untuk
menggerakkan sebuah generator listrik microhydro. Bagaimanakah seharusnya penduduk desa
tersebut merealisasikan keinginannya dan berapakah daya listrik maksimum yang mungkin
dihasilkan?
16. Suatu proses memerlukan udara panas pada tekanan 10 atm dan suhu 300
o
C sebanyak 3000
ton/jam. Udara akan diperoleh dari udara lingkungan pada tekanan 1 atm dan suhu 25
o
C.
JURUSAN TEKNIK KIMIA - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Buatlah flow diagram proses yang optimum untuk target operasi di atas dan perkirakanlah
kebutuhan daya dan panas minimumnya.
17. Suatu sistem refrigerasi menggunakan refrigerant tetra fluoroethane (data entalpi dalam
appendix text book) digunakan untuk mengambil panas dari suatu sistem pada suhu -10
o
C
sebanyak 20 kW. Sebagai pendingin konensor sistem ini digunakan udara yang mampu
mendinginkan cairan yang terbentuk hingga 40
o
C.
a. Tentukanlah tekanan operasi pada kondensor dan evaporator sistem ini.
b. Bila untuk keperluan ekspansi digunakan ekspansion valve, perkirakanlah jumlah
sirkulasi refrigerant dalam sistem ini (kg/jam).
c. Berapakah nilai coefficient of performance sistem ini ?
18. Suatu steam power plant yang sangat besar menghasilkan steam jenuh pada suhu 90
o
C
sebanyak 5000 ton/jam. Untuk mendaur ulang boiler feed water yang cukup mahal, maka
steam ini harus diembunkan kembali lalu kondensatnya didaur ulang. Kandungan energi
termal steam bertekanan rendah ini masih cukup tinggi. Saudara diminta untuk melakukan
studi kelayakan untuk pemanfaatan steam ini untuk menghasilkan power dengan
menggunakan working fluid bahan yang sangat volatil seperti butana yang mempunyai titik
didih di bawah suhu kamar. Sebagai pendingin di sekitar power plant tersebut tersedia air
sungai yang sangat berlimpah pada suhu 25
o
C. Tanpa harus tahu detail dari proses di power
plant baru dengan menggunakan butana tersebut, perkirakanlah daya maksium yang mungkin
dihasilkan oleh sistem baru tersebut. Anggap steam tekanan rendah tersebut akan
mengembun dalam power plant baru dan keluar sebagai kondensat pada suhu 90
o
C.
Butana Power
Plant
Steam
90
o
C
Kondensat
90
o
C
Air Pendingin Berlimpah
Pada 30
o
C
5000 tonne/jam
Butana Power
Plant
Steam
90
o
C
Kondensat
90
o
C
Air Pendingin Berlimpah
Pada 30
o
C
5000 tonne/jam
19. Campuran biner komponen A dan B mempunyai fraksi mole A sebesar 30 %. Pada
kesetimbangan uap dan cair keofisien aktivitas masing-masing komponen diberikan oleh
persamaan:
( )
2
8 , 1 ln
B A
x = ( )
2
8 , 1 ln
A B
x =
Pada suhu T, tekanan uap masing-masing komponen adalah:
atm P
o
A
2 , 1 = atm P
o
B
89 , 0 =
Tentukanlah tekanan minimum agar campuran berbentuk cair. Anggap pada kondisi operasi
fasa gas sebagai gas ideal.(JM. Smith, H.C. Van Ness and M.M Abbott, 2001, Introduction to
Chemical Enegineering Thermodynamics, 6
th
Edition, McGraw Hill.)
20. Suatu proses memerlukan udara dengan kelembaban relative 20 % pada suhu 35
o
C. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan dengan megalirkan udara lingkungan dengan suhu
30
o
C dan tekanan 1 atm yang mempunyai kelembaban relative 90 % ke dalam pendingin
sehingga suhunya mencapai T dan sebagian uap air yang terbawa terembunkan. Udara kering
kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu 35
o
C dan mempunyai kelembaban relative 20 %.
Tentukanlah berapa suhu T tersebut ?
Kelembaban relative udara didefinisikan sebagai perbandingan tekanan parsial air di
udara pada suatu suhu dan tekanan terhadap tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut.
Note: ingat udara adalah non-condensable. Data tekanan uap air lihat di steam table.
21. Propane mengalami cracking (perengkahan) menjadi ethylene dan metana menurut
persamaan reaksi:
C
3
H
8
(g) C
2
H
4
(g) + CH
4
(g)
Dijalankan pada tekanan 1 atm. Bila umpan mula-mula hanya propana, tentukanlah:
a. Konversi propana pada saat kesetimbangan pada suhu 625 K
b. Tentukanlah suhu reaksi agar konversi kestimbangannya 85 %.
Data-data sifat termal campuran di atas dapat diperoleh dalam text book.
(JM. Smith, H.C. Van Ness and M.M Abbott, 2001, Introduction to Chemical Enegineering
Thermodynamics, 6
th
Edition, McGraw Hill.)
22. Suatu kontraktor menawarkan untuk membangun pabrik pencairan gas alam (anggap semua
JURUSAN TEKNIK KIMIA - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
methan) di sekitar Bojonegoro (Jatim) dengan suatu proses yang melibatkan penekanan gas
alam, pendinginan dengan refrigeran dan ekspansi gas alam untuk menghasilkan liquified gas
(cair jenuh) pada tekanan 30 atm dari gas alam pada tekanan 20 atm dan suhu lingkungan (30
o
C). Kontraktor tersebut mengklaim bahwa untuk tiap ton/jam LNG diperlukan listrik 0,1 MW
(kerja persatuan waktu). Tanpa mengetahui detail proses tersebut dengan menggunakan
analisa termodinamika berikan komentar saudara tentang kebenaran klaim tersebut. Suhu
lingkungan di Bojonegoro sekitar 30
o
C.
23. Suatu campuran biner uap yang terdiri dari aseton dan metanol yang mempunyai fraksi mol
aseton 25 % akan diembunkan pada suhu 80
o
C sehingga diharapkan 17 % campuran
mengembun. Cairan agak menyimpang dari larutan ideal dengan activity coefficient yang
diberikan oleh persamaan:
( )
2
64 , 0 ln
B A
x = l dan ( )
2
64 , 0 ln
A B
x =
dengan x
A
adalah fraksi mole aseton (A) dan x
B
adalah fraksi mol metanol (B). Tekanan uap
jenuh aseton (P
A
S
) dan metanol (P
B
S
) diberikan oleh persamaan:
mmHg P
t
s
A
+
=
224
1161
02447 , 7
10 dan mmHg P
t
s
A
+
=
224
1161
02447 , 7
10
dengan t adalah suhu sistem dalam
o
C.
c. Tentukanlah tekanan sistem untuk mencapai target operasi di atas.
d. Tentukanlah komposisi cairan dan uap yang tersisa pad saat 17 % campuran
mengembun.
Untuk memudahkan perhitungan di atas, saudara boleh menganggap tekanan sistem cukup
rendah.
24 Suatu proses memerlukan udara dengan kelembaban relative 20 % pada suhu 35
o
C. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan dengan mengalirkan udara lingkungan dengan suhu
30
o
C dan tekanan 1 atm yang mempunyai kelembaban relative 90 % ke dalam pendingin
sehingga suhunya mencapai T dan sebagian uap air yang terbawa terembunkan. Udara kering
kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu 35
o
C dan mempunyai kelembaban relative 20 %.
Tentukanlah berapa suhu T tersebut ?
Kelembaban relative udara didefinisikan sebagai perbandingan tekanan parsial air di
udara pada suatu suhu dan tekanan terhadap tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut.
Note: ingat udara adalah non-condensable. Data tekanan uap air lihat di steam table.
25 Ethylene akan diproduksi dengan proses dehydrogenasi ethana dengan reaksi:
C
2
H
6
(g) C
2
H
4
(g) + H
2
(g)
Untuk menekan kesetimbangan ke arah kanan, umpan berupa ethana dicampur dengan
senyawa inert berupa steam dengan perbandingan mole 0,5 mol steam tiap mol ethana.
Reaksi dijalankan pada suhu 1100 K dan 1 atm. Bila reksi bisa mencapai kesetimbangan pada
kondisi operasi tersebut, perkirakanlah komposisi hasil reaksinya.
26 Suatu sumur gas menghasilkan campuran gas hidrokarbon dengan komposisi (basis bebas air):
metana 92 %, etana 5 %, dan 3 % hidrokarbon yang lebih berat yang bisa diwakili oleh n-
heksana. Pada saat keluar dari sumur pada suhu 85
o
C dan tekanan 10 atm, campuran
hidrokarbon tersebut jenuh dengan uap air karena di dalam batuan formasi campuran gas
tersebut telah kontak dengan air dalam waktu lama. Setelah keluar dari sumur, campuran
gas (hidrokarbon plus air) mula-mula didinginkan sebelum mengalami treatment lebih lanjut.
Air akan mengembun terlebih dahulu.
c. Perkirakanlah suhu campuran gas saat hidrokarbon mulai mengembun
d. Perkirakanlah persen air yang telah mengembun pada kondisi a dibanding air mula-
mula.
Untuk mempercepat perhitungan saudara di ujian ini, metana dan etana boleh dianggap non-
condensable pada kondisi a. Tuliskanlah dengan jelas semua asumsi lain yang saudara
gunakan. Data kesetimbangan gunakanlah grafik K (Grafik DePriester)untuk hidrokarbon dan
steam table untuk air.
27. Kesetimbangan termodinamika dalam kasus ekstraksi cair-cair diilustrasikan dalam kasus
berikut ini. Cairan murni B dan C bersifat TIDAK saling melarutkan satu sama lain. Cairan A
dapat larut dalam B maupun C. Campuran yang terdiri atas 1 mol cairan A, 1 mol cairan B,
dan 1 mol cairan C dikocok cukup lama sampai tercapai kesetimbangan. Pada kesetimbangan,
terbentuk dua fase sebagai berikut:
Fase I : merupakan larutan senyawa A dalam B
Fase II : merupakan larutan senyawa A dalam C
Pada suhu tertentu, molar excess gibbs free energy untuk kedua fase tersebut dinyatakan
sebagai berikut:
JURUSAN TEKNIK KIMIA - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
B
I
A
I E
x ) x ( 4 , 0
RT
) g (
=
C
II
A
II E
x ) x ( 8 , 0
RT
) g (
=
dengan G
E
= n g
E
, jika n = jumlah mol total dalam satu fase.
a. Hitung fraksi mol senyawa A di fase I (x
A
I
) dan fraksi mol senyawa A di fase II (x
A
II
) pada
kesetimbangan.
b. Jika dari sejumlah 1 mol A mula-mula, diinginkan jumlah A yang terlarut di fase I 20%
lebih banyak daripada kondisi kesetimbangan di soal a (pada suhu yang sama), apa yang
akan Anda lakukan? Jelaskan jawaban Anda secara kuantitatif (dengan perhitungan).
28. Produksi 1,3-butadien dijalankan dengan dehidrogenasi 1-buten menurut reaksi
C
4
H
8
(g)
C
4
H
6
(g)
+ H
2
(g)
Reaksi samping bisa ditekan dengan penambahan steam ke dalam umpan 1-buten. Jika
kesetimbangan kimia tercapai pada 950 K, 1 atm, dan produk reaktor mengandung 10% mol
1,3 butadien, tentukan:
a. Fraksi mol zat-zat lain dalam produk
b. Fraksi mol steam yang digunakan pada umpan
Diketahui:
AG
o
298
=18990 cal/gmol; AH
o
=26368 cal/gmol (dianggap konstan pada berbagai suhu); R=1,987
cal/gmol/K
29. Suatu reaktor menghasilkan campuran gas sisa pada tekanan 10 atm dan suhu 40
o
C sebanyak
5 m
3
/detik (pada kondisi operasi). Gas sisa tersebut akan dimasukkan ke dalam sistem flare
(dibakar). Sebelum dialirkan ke flare diusulkan pemanfaatan energi mekanik yang masih
terkandung dalam gas tersebut pertama-tama untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik
sehingga tekanan gas menjadi 1,5 atm. Setelah keluar turbin suhu gas cukup rendah sehingga
bisa digunakan sebagai pendingin proses sehingga suhu campuran gas tersebut menjadi 5
o
C.
Bila efisiensi total turbin adalah 70 % , perkirakanlah:
a. Suhu gas keluar turbin dan daya yang dihasilkan oleh turbin tersebut.
b. Panas maksimum yang dapat diambil oleh campuran gas tersebut bila suhunya naik
dari suhu keluar turbine menjadi 5
o
C.
Campuran gas dapat dianggap sebagai gas ideal dengan nilai = 1,3 dan berat molekul rerata
25,5.
Catatan: Kapasitas panas gas ideal dapat diprediksi dengan menggunakan nilai dan gas
constant.
30. Campuran uap A dan B dengan fraksi mol A = 0,4 didinginkan pada tekanan tetap 76 cmHg.
Pada fasa cair, A dan B tidak saling melarutkan. Tekanan uap murni A dan B mengikuti
persamaan:
|
.
|
\
|
=
T
P
o
A
4497
07 , 16 exp
|
.
|
\
|
=
T
P
o
B
4939
27 , 16 exp
Dengan P
A
o
dan P
B
o
dalam cmHg dan T dalam K.
a. Pada suhu berapa embunan mulai terbentuk?
b. Hitung komposisi embunan yang mula-mula terbentuk
c. Pada suhu berapa semua uap telah mengembun?
31. Cairan A dan B tidak saling melarutkan, sedangkan cairan C larut dalam A maupun B.
Komposisi cairan di fase A dinyatakan sebagai x
i
sedangkan komposisi cairan di fase B
dinyatakan sebagai y
i
. Excess gibbs free energy of mixing untuk campuran C dan A pada 25
o
C
mengikuti persamaan:
g
E
= o x
A
x
C
(dengan o=konstanta)
sedangkan untuk campuran C dan B:
g
E
= | y
B
y
C
(dengan |=konstanta)
Tersedia dua data kesetimbangan cair-cair pada 25
o
C sebagai berikut:
Komposisi Data 1 Data 2
x
C
0,08 0,12
y
C
0,14 0,19
JURUSAN TEKNIK KIMIA - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Hitung fraksi mol C dalam fasa B yang setimbang dengan fasa A yang mempunyai fraksi mol C,
x
C
=0,5 pada 25
o
C.
32. Diusulkan pembuatan carbon black dengan menggunakan proses partial oxidation dari
batubara lalu gas hasil dikondisikan agar mendorong terbentuknya C (solid/padat). Gas hasil
partial oxidation dari sebuah furnace mempunyai komposisi: 26,1 % CO, 5,2 % CO
2
dan 68,7 %
N
2
(impurities lain diabaikan untuk perhitungan cepat di ujian ini). Reaksi pembentukan
carbon black dapat disederhanakan sebagai:
2 CO (g) C (s) + CO
2
(g)
Pada suhu 600
o
C dan tekanan 1,5 atm, perkirakanlah konversi maksimum dari CO yang
mungkin diperoleh dari campuran gas di atas. Entalpi reaksi di atas dapat dianggap konstant
antara suhu standard hingga 600
o
C
33. Untuk mendapatkan suhu ekstrem rendah biasa digunakan sistem cascade refrigaration.
Suatu cascade refrigeration yang terdiri dari 3 tingkat beroperasi pada suhu terendah -120
o
C
(evaporator stage 1) dan suhu atasnya (condensor stage 3) sekitar suhu kamar (35
o
C). Cairan
keluar kondensor stage 1 dan stage 2 masing-masing pada suhu -63
o
C dan -13
o
C. Beda suhu
pendingin dengan cairan keluar dari masing-masing kondensor dipertahankan 5
o
C. Bila
masing-masing stage mempunyai coefficient of performance (COP) 65 % dari Carnot
refrigeration cycle, maka:
a. Berapakah daya total yang diperlukan untuk mendapatkan beban pendinginan 3 kW pada
suhu
-120
o
C ?.
b. Perkirakanlah COP total dari sistem cascade refrigeration di atas.
34. Suatu sumur gas menghasilkan campuran gas hidrokarbon dengan komposisi (basis bebas air):
metana 92 %, etana 5 %, dan 3 % hidrokarbon yang lebih berat yang bisa diwakili oleh n-
heksana. Pada saat keluar dari sumur pada suhu 85
o
C dan tekanan 10 atm, campuran
hidrokarbon tersebut jenuh dengan uap air karena di dalam batuan formasi campuran gas
tersebut telah kontak dengan air dalam waktu lama. Setelah keluar dari sumur, campuran
gas (hidrokarbon plus air) mula-mula didinginkan sebelum mengalami treatment lebih lanjut.
Air akan mengembun terlebih dahulu.
e. Perkirakanlah suhu campuran gas saat hidrokarbon mulai mengembun
f. Perkirakanlah persen air yang telah mengembun pada kondisi a dibanding air mula-
mula.
Untuk mempercepat perhitungan saudara di ujian ini, metana dan etana boleh dianggap non-
condensable pada kondisi a. Tuliskanlah dengan jelas semua asumsi lain yang saudara
gunakan. Data kesetimbangan gunakanlah grafik K (Grafik DePriester)untuk hidrokarbon dan
steam table untuk air.
35. Produksi 1,3-butadien dijalankan dengan dehidrogenasi 1-buten menurut reaksi
C
4
H
8
(g)
C
4
H
6
(g)
+ H
2
(g)
Reaksi samping bisa ditekan dengan penambahan steam ke dalam umpan 1-buten. Jika
kesetimbangan kimia tercapai pada 950 K, 1 atm, dan produk reaktor mengandung 10% mol
1,3 butadien, tentukan:
c. Fraksi mol zat-zat lain dalam produk
d. Fraksi mol steam yang digunakan pada umpan
Diketahui:
AG
o
298
=18990 cal/gmol; AH
o
=26368 cal/gmol (dianggap konstan pada berbagai suhu); R=1,987
cal/gmol/K
36. Suatu kontraktor menawarkan untuk membangun pabrik pencairan gas alam (anggap semua
methan) di sekitar Bojonegoro (Jatim) dengan suatu proses yang melibatkan penekanan gas
alam, pendinginan dengan refrigeran dan ekspansi gas alam untuk menghasilkan liquified gas
(cair jenuh) pada tekanan 30 atm dari gas alam pada tekanan 20 atm dan suhu lingkungan (30
o
C). Kontraktor tersebut mengklaim bahwa untuk tiap ton/jam LNG diperlukan listrik 0,1 MW
(kerja persatuan waktu). Tanpa mengetahui detail proses tersebut dengan menggunakan
analisa termodinamika berikan komentar saudara tentang kebenaran klaim tersebut. Suhu
lingkungan di Bojonegoro sekitar 30
o
C.
37. Suatu campuran biner uap yang terdiri dari aseton dan metanol yang mempunyai fraksi mol
aseton 25 % akan diembunkan pada suhu 80
o
C sehingga diharapkan 17 % campuran
mengembun. Cairan agak menyimpang dari larutan ideal dengan activity coefficient yang
diberikan oleh persamaan:
( )
2
64 , 0 ln
B A
x = l dan ( )
2
64 , 0 ln
A B
x =
dengan x
A
adalah fraksi mole aseton (A) dan x
B
adalah fraksi mol metanol (B). Tekanan uap
JURUSAN TEKNIK KIMIA - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
jenuh aseton (P
A
S
) dan metanol (P
B
S
) diberikan oleh persamaan:
mmHg P
t
s
A
+
=
224
1161
02447 , 7
10 dan mmHg P
t
s
A
+
=
224
1161
02447 , 7
10
dengan t adalah suhu sistem dalam
o
C.
a. Tentukanlah tekanan sistem untuk mencapai target operasi di atas.
b. Tentukanlah komposisi cairan dan uap yang tersisa pad saat 17 % campuran
mengembun.
Untuk memudahkan perhitungan di atas, saudara boleh menganggap tekanan sistem cukup
rendah.
38. Suatu proses memerlukan udara dengan kelembaban relative 20 % pada suhu 35
o
C. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan dengan mengalirkan udara lingkungan dengan suhu
30
o
C dan tekanan 1 atm yang mempunyai kelembaban relative 90 % ke dalam pendingin
sehingga suhunya mencapai T dan sebagian uap air yang terbawa terembunkan. Udara kering
kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu 35
o
C dan mempunyai kelembaban relative 20 %.
Tentukanlah berapa suhu T tersebut ?
Kelembaban relative udara didefinisikan sebagai perbandingan tekanan parsial air di
udara pada suatu suhu dan tekanan terhadap tekanan uap jenuh air pada suhu tersebut.
Note: ingat udara adalah non-condensable. Data tekanan uap air lihat di steam table.
39. Ethylene akan diproduksi dengan proses dehydrogenasi ethana dengan reaksi:
C
2
H
6
(g) C
2
H
4
(g) + H
2
(g)
Untuk menekan kesetimbangan ke arah kanan, umpan berupa ethana dicampur dengan
senyawa inert berupa steam dengan perbandingan mole 0,5 mol steam tiap mol ethana.
Reaksi dijalankan pada suhu 1100 K dan 1 atm. Bila reksi bisa mencapai kesetimbangan pada
kondisi operasi tersebut, perkirakanlah komposisi hasil reaksinya.
40. Campuran biner komponen A dan B mempunyai fraksi mole A sebesar 30 %. Pada
kesetimbangan uap dan cair keofisien aktivitas masing-masing komponen diberikan oleh
persamaan:
( )
2
8 , 1 ln
B A
x = ( )
2
8 , 1 ln
A B
x =
Pada suhu T, tekanan uap masing-masing komponen adalah:
atm P
o
A
2 , 1 = atm P
o
B
89 , 0 =
Tentukanlah tekanan minimum agar campuran berbentuk cair. Anggap pada kondisi operasi
fasa gas sebagai gas ideal.(JM. Smith, H.C. Van Ness and M.M Abbott, 2001, Introduction to
Chemical Enegineering Thermodynamics, 6
th
Edition, McGraw Hill.)