Anda di halaman 1dari 7

ABSTRAK

Meteran listrik atau KWH Meter sangat umum dijumpai pada setiap rumah pelanggan listrik. Fungsi dari alat ini adalah menghitung seberapa besar pemakaian energi listrik suatu bangunan entah itu di rumah, kantor maupun pabrik. Nilai tersebut yang dihitung dalam satuan KWH ( Kilo Watt Hour ) setiap bulannya akan dikalikan dengan harga satuan tarif dasar listrik ( TDL ) dan ditambahkan dengan nilai abodemen plus pajak 10 persen akan menghasilkan tagihan yang kita terima setiap bulannya. Menyadari akan sulitnya melakukan perhitungan perhitungan di atas maka alat ini memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukan kalkulasi pembayaran listrik. Alat ini memberikan nilai setiap menitnya sehingga dengan mudah kita dapat mengetahui seberapa besar biaya pemakaian listrik kita setiap saat kita ingin melihatnya. Alat ini sangat cocok untuk digunakan pada rumah kos dimana biasanya pemilik kos menetapkan tarif flat untuk tambahan alat-alat listrik seperti televisi, komputer, kulkas dan lainnya. Biaya tarif flat ini dapat dirubah menjadi bayar sesuai pemakaian sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Penyewa kamar dapat mengetahui besar biaya pemakaian listrik dalam setiap menitnya. Tampilan dari alat ini berupa 6 digit nilai rupiah plus 2 digit simbol mata uang rupiah ( Rp ). Selain itu alat ini juga dilengkapi dengan indikator gerakan piringan KWH. Setelah melakukan beberapa pengujian terhadap alat ini, dapat disimpulkan bahwa alat ini sudah bekerja dengan baik.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i ABSTRAK . iii DAFTAR ISI .. v DAFTAR GAMBAR . DAFTAR TABEL . BAB I PENDAHULUAN .. 1.1. Latar Belakang . 1.2. Pembatasan Masalah 1.3. Tujuan .. 1.4. Metoda Penelitian 1.5. Sistematika Penulisan .. BAB II TEORI PENDUKUNG .. 2.1. Mikrokontroler AT89C51 .. 2.1.1. Fungsi Fungsi Kaki Pada Mikrokontroler . 2.1.2. Pengalamatan Memori ... 2.1.3. Set Instruksi Mikrokontroler 2.1.3.1. Program Status Word 2.1.3.2. Mode-Mode Pengalamatan ... 2.1.3.3. Instruksi-Instruksi Aritmatika ... 2.1.3.4. Instruksi Logika . 2.1.3.5. Instruksi-Instruksi Transfer Data 2.1.3.6. Instruksi-Instruksi Lompat . 2.1.4. Timer dan Counter dalam AT 89C51 1 1 2 2 3 4 6 6 7 11 13 13 13 16 16 17 18 18

2.1.4.1. Mode Kerja Timer . 2.1.4.2. Register Pengatur Timer 2.1.5. Sistem Interupsi 2.1.5.1. Struktur Interupsi .. 2.1.5.2. Mengaktifkan dan Menonaktifkan Interupsi 2.1.5.3. Tingkat Prioritas Interupsi ... 2.1.5.4. Pemrosesan Interupsi ... 2.1.5.5. Vektor-Vektor Interupsi .. 2.2. KWH Meter 2.2.1. Fungsi dan Prinsip Kerja KWH Meter ... 2.2.2. Perhitungan Biaya KWH Meter . 2.3. Sensor Optocoupler . BAB III PERANCANGAN ALAT .. 3.1. Blok Diagram Rangkaian 3.2. Realisasi Rangkaian 3.2.1. Rangkaian Sensor .. 3.2.2. Rangkaian Mikrokontroler ... 3.2.3. Rangkaian Display . 3.3. Perancangan Program Untuk Mikrokontroler AT 89C51 3.3.1. Program Untuk Mikrokontroler 3.3.1.1. Diagram Alir .. 3.3.1.2. Program Pada Mikrokontroler .. 3.3.1.3. Cara Kerja Alat ..

20 25

28

30 30 31 32

33 35 36 37 37 37 38 40 41

42 42 42 44 50

BAB IV

PENGUJIAN ALAT . 4.1. Pengujian Rangkaian . 4.1.1. Pengujian Rangkaian Sensor 4.1.2. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler . 4.1.3. Pengujian Rangkaian Display .. 4.1.4. Pengujian Program ... 4.2. Pengujian Alat Keseluruhan . 4.3. Gambar Alat .

51 51 51 52 54 54 54 56 57 58

BAB V

KESIMPULAN ..

DAFTAR PUSTAKA .. LAMPIRAN A, Data Hasil Pengujian Alat LAMPIRAN B, Data Sheet Komponen

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram Pin Mikrokontroler AT 89C51 Gambar 2.2. Organisasi Memori Atmel 89C51 ... Gambar 2.3. Struktur Memori AT 98C51 Gambar 2.4. Konsep Timer / Counter Pada Atmel 89C51 .. Gambar 2.5. Mode 0 Pencacah Biner 13 Bit Gambar 2.6. Mode 1 Pencacah Biner 16 Bit Gambar 2.7. Mode 2 Pencacah Biner 8 Bit Dengan Isi Ulang . Gambar 2.8. Mode 3 Pencacah Biner 16 Bit dan 8 Bit . Gambar 2.9. Susunan Bit Dalam Register TMOD Gambar 2.10. Susunan Bit dalam Register TCON ... Gambar 2.11. Bagan Lengkap Interupsi Pada AT 89C51 Gambar 2.12. Medan Magnet Pada KWH Meter . Gambar 2.13. Model Fisis KWH Meter Gambar 2.14. Skema Hubungan Kumparan Pada KWH Meter .... Gambar 2.15. Sensor Optocoupler Gambar 3.1. Diagram Blok Alat Gambar 3.2. Piringan Alumunium KWH Meter Yang Telah Dilibangi Gambar 3.3. Sensor Optocoupler Diberikan Kedudukan Pada KWH Meter . Gambar 3.4. Rangkaian Sensor . Gambar 3.5. Rangkaian Mikrokontroler . Gambar 3.6. Rangkaian Mikrokontroler dan Display Gambar 3.7. Diagram Alir Mikrokontroler .

8 11 12 19 21 22 23 24 25 27 29 33 33 35 36 37 38

39 40 41 42 43

Gambar 4.1. Pulsa Dari Keluaran Sensor Optocoupler ... Gambar 4.2. Pulsa Yang Telah Diinvert . Gambar 4.3. KWH Meter Yang Telah Dimodifikasi .. Gambar 4.4. Panel Penampil Pemakaian Listrik

51 52 56 56

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Fungsi Khusus Port Paralel 3 Tabel 2.2. Mode Timer Berdasarkan Susunan Register M0/M1 Tabel 2.3. Ringkasan Register Interup Priority (IP) .. Tabel 2.4. Vektor Interupsi AT 89C51 .. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Pada Beban 100 Watt .

10 26 30 32 55

Anda mungkin juga menyukai