Anda di halaman 1dari 2

THT SENSOR DAN TRANSDUSER 1. judul presentasi piezoelektrik dan aplikasinya 2.

prinsip kerja dan apllikasi dari piezoelektrik prinsip kerja piezoelektrik Bahan piezoelektrik adalah material yang memproduksi medan listrik ketika dikenai regangan atau tekanan mekanis. Tekanan ini akan mengakibatkan penyesuaian molekul sehingga material mengalami perubahan dimensi. Perubahan ini menyebabkan dipol terinduksi dan mampu menghasilkan beda potensial (tegangan). Tegangan ini selanjutnya dikondisikan oleh jembatan wheatstone, kapasitor, dan resistor, yang kemudian dapat disimpan di dalam aki. Beda potensial dan aliran muatan yang terjadi dalam suatu waktu tertentu inilah yang menimbulkan daya listrik yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Sebaliknya, jika medan listrik diterapkan, maka material tersebut akan mengalami regangan atau tekanan mekanis. Tekanan yang mengenai piezoelektrik kemudian menimbulkan medan listrik. Pada saat medan listrik melewati material, molekul yang terpolarisasi akan menyesuaikan dengan medan listrik, dihasilkan dipol yang terinduksi dengan molekul atau struktur kristal materi. Penyesuaian molekul akan mengakibatkan material berubah dimensi. Fenomena tersebut dikenal dengan electrostriction (efek piezoelektrik). aplikasi piezoelektrik Bahan piezoelektrik dapat menghasilkan beda potensial hingga ribuan volt sehingga banyak digunakan sebagai sumber tegangan tinggi. Salah alat yang bekerja dengan prinsip ini antara lain: Korek api elektrik Pada korek api elektrik proses kerjanya adalah dengan menekan tombol pemantik yang akan menyebabkan kristal piezoelektrik tertekan, kemudian piezoelektrik tersebut menghasilkan listrik bertegangan tinggi yang keluar dari celah percikan. Selanjutnya tegangan tinggi tersebut memanaskan dan membakar gas. Kompor gas yang biasa kita gunakan sekarang bekerja dengan sistem yang sama. Dan banyak tipe pembakar berbahan gas sekarang yang dibuat berdasarkan prinsip piezoelektrik. 3. jelaskan efek bounching pada flowmeter yang menggunakan sensor efek hall Pada suatu reed switch, bila switch open maka keadaan pin input high, dan bila switch closed maka keadaan pin input low. Gerakan buka-tutup reed switch tidak sempurna dan memang tidak ada switch yang dapat berpindah state tanpa mengalami pemantulan sesaat (bouncing). Pada saat terjadi bouncing keadaan saklar berubah-ubah antara buka dan tutup dengan cepat dan berkali-kali. Gambar di bawah ini menunjukkan perbedaan sinyal kotak ideal dengan sinyal kotak sebenarnya yang dihasilkan sensor.

Pada pengukuran laju aliran air ini adanya bouncing sangat mengganggu karena membuat pengukuran panjang gelombang menjadi salah. Pengukuran panjang gelombang dimulai saat transisi naik dan diakhiri transisi naik berikutnya. Adanya bouncing akan membuat mikrokontroler salah mengartikan sinyal dengan menganggap transisi naik bouncing sebagai transisi naik sebenarnya, akibatnya hasil perhitungan menunjukkan frekuensi tinggi. Oleh karena itu diperlukan suatu proses penghilangan pemantulan (debouncing) untuk menghilangkan gangguan tersebut. Proses penghilangan pemantulan dipilih secara software. Pengkondisi sinyal yang baik dapat meminimalisir gangguan pada jalur koneksi dengan sensor. Reed switch akan menghasilkan bouncing yang akan mengganggu perhitungan data sehingga harus ada mekanisme debouncing pada pengkondisi sinyal, namun karena belum menemukan cara yang tepat dan akan menambah komponen maka yang dipakai adalah debouncing software.

Referensi : Rian Amanda. PERANCANGAN TRANSMITTER PADA FLOWMETER PADDLEWHEEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT90S2313.Bandung:2005 http://majalahkujurnalku.blogspot.com/2013_01_06_archive.html

Anda mungkin juga menyukai