Anda di halaman 1dari 24

Kesehatan Anak Usia Sekolah

Pendahuluan

Anak usia sekolah: 1/3 total penduduk Indonesia (usia 7-21 th sekitar 35%) Merupakan sasaran strategis Keberhasilan pembangunan: usia anak sekolah bertambah. Tidak semua anak tertampung di institusi pendidikan Tidak semua anak sehat

Dampak perubahan global

Perubahan ikatan keluarga dan kekerabatan Perubahan ekonomi Perubahan waktu kebersamaan dengan orang tua Kurangnya anak mendapat peran sosial Media dan teknologi Lingkungan yang tidak kondusif

Permasalahan

Sangat kompleks dan berbeda-beda untuk setiap tingkatan Untuk tingkat TK dan SD lebih banyak pada masalah perilaku hidup bersih dan sehat Untuk tingkat SMP dan SMA lebih banyak pada kesehatan reproduksi dan penyimpangan perilaku.

Permasalahan

Kecacingan pada anak SD: 60-80 % (Depkes, 2000) Karies dan periodontal anak 12 tahun : 74,4% (SKRT, 2001) Prevalensi gondok total (TGR) 9.8% (98) Anemia usia sekolah 47.3%, 10-14 th 51.55 9skrt, 1995) Kesehatan gigi & mulut usia 12 th 74.4% Kelainan refraksi 21.1% (Depkes, 1993-1997) Merokok 15-19 th (Profil Kes, 2000)

Permasalahan

NAPZA 15-19 th 38.7% rawat jalan, 3.4% rawat inap (RS Fatmawati, 1998) Kasus baru AIDS 56.6% (P2M PLP,2003) KTD (Kehamilan Tidak Dikehendaki) 61% (SKDKI, 1997) SKB Mendiknas, Menkes, Menag, Mendagri RI No. 01/U/SKB/2003, No.1067/MENKES/SKB/VII/2003, MA/230A/2003, 26 TH 2003

Permasalahan

Anak sekolah dasar : penyakit yang umum terjadi, respirasi, injuri, penganiayaan anak, malnutrisi, gangguan gigi Anak remaja : kehamilan, penyalahgunaan obat & alkohol, kecelakaan, injuri, bunuh diri, penyakit karena hubungan seks, kanker.

Usaha kesehatan Sekolah

Adalah wahana belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah Merupakan program yang sangat strategis dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor (depkes, depdiknas, depag, depdagri).

UKS

Mempunyai daya ungkit yang besar dalam meningkatkan status kesehatan peserta didik Merupakan wadah bagi program kesehatan lainnya (gizi, gigi, kesling, kespro, P2M, dll) yang diterapkan di sekolah Mempunyai imbas terhadap lingkungan baik di sekolah maupun di rumah peserta didik

Tujuan UKS

Menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap, dan membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat Memelihara kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat sekolah.

Sasaran program UKS

Peserta didik TK/ MI s.d SMA termasuk pontren dan kelompok belajar masyarakat Guru dan masyarakat sekolah lainnya Orangtua murid, komite sekolah dan masyarakat Penentu kebijakan

Trias UKS
1. 2. 3.

Pelayanan kesehatan Pendidikan kesehatan Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat

Pelayanan Kesehatan
1.

Screening tanggung jawab perawat sekolah bekerja sama dgn keluarga & anggota tim lain :

Menetapkan tindakan screening Mengembangkan rencana & manajemen data Mengajarkan tindakan screening Merujuk anak yg butuh tindak lanjut Perencanaan, implementasi & evaluasi Menetapkan pemeriksaan diagnostik yg bergejala & ada tanda

Pelayanan Kesehatan
Screening Pencegahan Kesehatan Penglihatan & pendengaran Gigi Skoliosis Analisis faktor resiko kebiasaan kesehatan atau resiko perilaku Dilakukan pada akhir permulaan tahun ajaran identifikasi masalah yang mempengaruhi proses belajar

Pelayanan Kesehatan
2.

Penemuan Kasus
Selektif dari screening Perilaku Lingkungan keluarga Status kesehatan Faktor resiko Absen > 10% hari sekolah Sering sakit Gangguan fisik Masalah emosional
Sakit Absen Hasil belajar

Pelayanan Kesehatan
3.

4.
5.

Surveilance/pengawasan status imunisasi Perawatan dasar pada masalah minor Pemberian pengobatan Dasar pemberian pengobatan disekolah :

Hanya dengan ijin orang tua Dengan resep dokter Individual, botol dengan label Dicatat (nama, obat, dosis, waktu, yang memberi) Disimpan aman, tertutup, bersih

Pelayanan Kesehatan
6.

Konseling
Konselor bertanggung jawab untuk : Memberi informasi Mendengarkan Mendukung Peduli Dapat dipercaya Tidak membuat keputusan menolong mengambil keputusan yang terbaik STUDENT PEER sebagai KONSELOR

Pelayanan Kesehatan
7.

8.

Manajemen kasus Aktivitas umum perawat sekolah Diskusi masalah kesehatan anak antara orang tua & tim terapi PHC Pelayanan PHC & promosi kesehatan disekolah Macam-macam pelayanan PHC :

9.

Yankes siswa dg kebutuhan khusus

Pemeriksaan fisik Tes laboratorium Penatalaksanaan masalah kesehatan minor

Pendidikan Kesehatan
Identik dengan promosi kesehatan. Promosi lebih kepada aktivitas, pendidikan lebih pada teknik mencapai tujuan. Komponen pendidikan kesehatan : Anjuran pemeliharaan kesehatan Pencegahan penyebab penyakit infeksi Perawatan diri Efektifitas penggunaan sistem pelayanan kesehatan

Tujuan Umum PenKes


Mendidik anak melindungi kesehatan Mendidik anak agar mempunyai kebiasaan hidup sehat & bertanggung jawab pada kesehatan diri, keluarga & masyarakat Mengajarkan anak menggunakan sistem pelayanan kesehatan

Kesehatan Lingkungan

Fisik Psikologis Sosial

Peran & Fungsi Perawat


Peran : sebagai manajer atau koordinator kesehatan sekolah Fungsi : Membuat kebijakan : menjamin program terintegrasi & komprehensif Manajemen kasus untuk menolong keluarga menemukan kebutuhan Manajemen program sehingga sistem & aktifitas kesehatan sekolah berkembang sebagai bagian dari sistem kesehatan masyarakat (pemerintah-swasta) Tanggung jawab dalam promosi kesehatan & perlindungan kesehatan

Manajemen Program

Perencanaan, misi program sejalan dengan tujuan sekolah & sistem kesehatan masyarakat Pengorganisasian semua kegiatan program Directing Controlling : harus ada standar praktik perawat sekolah Program evaluasi

Kemampuan Manajer
(Whetten Comeron,1991)

Komunikasi verbal Manajemen waktu Pengambilan keputusan Problem solving Motivasi Delegasi Menyusun tujuan Self awareness Bekerja dalam tim Manajemen konflik

Anda mungkin juga menyukai