Anda di halaman 1dari 82

DAFTAR ISI I. II. III.

README FIRST PAMBUKANING GAPURO (PEMBUKAAN) MENCARI LETAK GEOGRAFIS KEDIAMAN PARA SATRIA DENGAN BANTUAN KITAB KYAI GUGEL ARDHI 1. Timur Gunung Lawu, Timurnya Bengawan 2. Lebak Cawene (Lembah Cawan) 3. Pohon Andong: Sebuah Benang Merah 4. Dekat Gunung Perahu, Sebelah Barat Tempuran PARA SATRIA ITU SEKARANG BERADA DI TENGAH-TENGAH KITA 1. Putra Batara Indra Sang Pemuda Gembala 2. Pemuda Berjanggut Sang Semar Badrayana 3. Ratu Amisan alias Sultan HeruCakra KONSPIRASI BESAR MENGHADANG RATU ADIL RATU ADIL TELADAN INDONESIA PANUTUP WARISAN LELUHUR BANGSA

IV.

V. VI. VII. VIII.

I. README FIRST

Itulah tanda Putra Batara Indra sudah Nampak Datang di bumi untuk membantu orang Jawa asalnya dari kaki Gunung Lawu sebelah Timur sebelah timurnya bengawan. Berumah seperti Raden Gatotkaca. Berupa rumah merpati susun, tiga. Seperti manusia yang menggoda. Kemudian kelak akan datang Tunjung putih semune Pudak kasungsang. Lahir di bumi Mekah. Menjadi raja di dunia, bergelar Ratu Amisan, redalah kesengsaraan di bumi, nakhoda ikut ke dalam persidangan. Raja keturunan waliyullah. Berkedaton dua di Mekah dan Tanah Jawa. Letaknya dekat dengan Gunung Perahu, sebelah barat Tempuran. Dicintai pasukannya. Memang raja yang terkenal sedunia. [ Kitab Musarar : Prabu Jayabaya, Kediri, Jawa Timur (1135-1157) ] Negara bersatu kembali. Nusa jaya lagi, sebab berdiri ratu adil, ratu adil yang sejati. Tapi ratu siapa? darimana asalnya sang ratu? Nanti juga kalian akan tahu. Sekarang, cari oleh kalian pemuda gembala (bocah angon). [ Uga Wangsit Siliwangi : Sri Baduga Maharaja, Pajajaran, Jawa Barat (1482-1521) ]
Mempunyai sifat adil, tidak tertarik dengan harta benda, bernama Sultan Erucakra, tidak ketahuan asal kedatangannya, tidak mengandalkan bala bantuan manusia, hanya sirullah prajuritnya (pasukan Allah) dan senjatanya adalah semata-mata dzikir, musuh semua bisa dikalahkan. Pajak orang kecil sangat rendah nilainya, orang kecil hidup tentram, murah sandang dan pangan. Tidak ada penjahat, semuanya sudah bertobat, takut dengan kewibawaan sang pemimpin yang sangat adil dan bijaksana. [ Serat Kalatidha : Raden Ronggowarsito, Surakarta, Jawa Tengah (1802-1873) ]

Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya dan menunggu-nunggu datangnya Ratu Adil, apakah sebabnya sabda Prabu Jayabaya sampai hari ini masih terus menyalakan harapan rakyat ? Tak lain ialah karena hati rakyat yang menangis itu, tak habis-habisnya menunggu-nunggu, mengharap-harapkan datangnya pertolongan. Sebagaimana orang yang dalam kegelapan, tak berhenti-berhentinya menunggu-nunggu dan mengharap-harap Kapan, kapankah Matahari terbit?. [ Indonesia Menggugat (1930) : Presiden Soekarno ]

II. PAMBUKANING GAPURO (PEMBUKAAN)

Bismillah, Alhamdulillah. Seorang sekaliber Soekarno pun menyebut dan mengharapkan datangnya Ratu Adil di Indonesia. Soekarno berkeliling dan menemui seorang petani desa yang sabar dan giat bekerja di tengah hidup yang serba sulit di masa penjajahan. Soekarno pun bertanya-tanya, apa yang membuat petani desa itu terus saja sabar dan tekun dalam penderitaan? Ternyata petani desa itu masih punya harapan, bahwa suatu saat nanti, di bumi Indonesia ini akan hadir sosok pemimpin yang akan membawa Inodnesia menuju kejayaan, yaitu Ratu Adil. Sampai sekarang rakyat Indonesia masih menanti-nanti datangnya Ratu Adil. Masyarakat ada menyebutnya sebagai: Putra Batara Indra, Pemuda Gembala, Sultan Herucakra, Ratu Amisan, Satria Piningit. Yang unik dari tulisan-tulisan para leluhur bangsa Indonesia (Jayabaya, Siliwangi, Ranggawarsita) diatas adalah bahwa untuk tokoh-tokoh sebelum Ratu Adil yang kita cari, maka penggambaranya tidak detil, sehingga yang terjadi adalah tokoh-tokoh tersebut baru ditemukan setelah tokoh tersebut menjabat menjadi Presiden. Tidak pernah terjadi sebelum ini ada yang menggunakan tulisan leluhur bangsa kita diatas untuk meramal siapa yang akan menjadi Presiden RI dan kemudian tepat. Yang terjadi adalah, orangnya jadi Presiden baru kemudian masyarakat sadar bahwa orang itu sesuai dengan tulisan para leluhur.

7 Satria Ronggowarsito Dipaparkan ada tujuh satrio piningit yang akan muncul sebagai tokoh yang dikemudian hari akan memerintah atau memimpin wilayah seluas wilayah bekas kerajaan Majapahit , yaitu : Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame, Satrio Piningit Hamong Tuwuh, Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu.Berkenaan dengan itu, banyak kalangan yang kemudian mencoba menafsirkan ke-tujuh Satrio Piningit itu adalah sebagai berikut :
1. SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO. Tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde Lama. Berkuasa tahun 1945-1967. 2. SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR. Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti (Wibowo), namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan (Kesandung Kesampar). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.

3. SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR. Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut (Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela Atur). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999. 4. SATRIO LELONO TAPA NGRAME. Tokoh pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan tetapi dia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang cukup / Rohaniawan (Tapa Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999-2000. 5. SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun 2000-2004. 6. SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO. Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (Boyong / dari menteri menjadi presiden) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang menyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono. 7. SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU. Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampaisampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati. 7 Satria menurut tulisan Ranggawarsita, 6 Satrianya sudah terpenuhi. Yang Satria nomor 6 adalah: Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, yang ini diasumsikan sebagai SBY, Presiden RI saat ini yang akan mengakhiri masa jabatanya tahun 2014, tahun depan. Tinggal 1 lagi Satria yang diharapkan membawa Indonesia menuju kejayaan yang dinamai oleh masyarakat sebagai; Ratu Adil, Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu, Sultan Erucokro, Ratu Amisan dan ini diprediksi adalah Presiden terpilih besok pada Pilpres 2014. Maka tidak heran perbicangan tentang Ratu Adil ini menghangat ikut menghangatkan hawa politik Indonesia, bahkan ada yang mengaku-aku sebagai Ratu Adil, dan ada yang mencoba mencocok-cocokan para kandidat capres sekarang ini dengan sosok Ratu Adil. Sengaja tulisan-tulisan leluhur nusantara tidak saya tampilakan lengkap di depan, karena saya yakin banyak dari kita sudah pernah membacanya. Bagi yang belum pernah membacanya, agar bisa menikmati buku ini secara utuh, silahkan membaca tulisan-tulisan leluhur nusantara terlebih dahulu di akhir buku ini. Prabu Jayabaya menulis; jangan keliru mencari dewa carilah dewa bersenjata trisula wedha dan Prabu Siliwangi juga menulis Nusa jaya lagi, sebab berdiri ratu adil, ratu adil yang sejati. , sebuah pesan bahwa kedepan akan banyak orang yang mengaku-aku Ratu Adil, ada banyak orang yang salah dalam mencari Ratu Adil, maka perlu kecermatan dan ketelitian untuk mencarinya. Mari kita bersama-sama mencarinya. Bismillah, Harapan Itu Masih Ada.

III. MENCARI LETAK GEOGRAFIS KEDIAMAN PARA SATRIA DENGAN BANTUAN KITAB KYAI GUGEL ARDHI Di era teknologi informasi yang semakin canggih sekarang ini, orang ingin menemukan tempat manapun cukup bermodalkan HP yang terkoneksi dengan internet, maka dia bisa menemukan lokasi yang dituju. Dengan bantuan GPS atau Search Engine Google, kita bisa mencari alamat yang ingin kita tuju komplit dengan peta-nya. Guna memecahkan teka-teki letak geografis Ratu Adil , saya mengandalkan Google. Di tulisan para leluhur nusantara diawal disebutkan beberapa tempat yaitu, Timur Gunung Lawu, Lebak Cawene dan Dekat Gunung Perahu. Apakah Ratu Adil itu punya rumah di 3 tempat itu atau Ratu Adil itu adalah 3 orang yang berbeda? Apakah Putra Batara Indra, Sultan Herucakra dan Satria Piningit adalah 3 orang yang berbeda? Mari kita cari bersama-sama satu persatu letak geografis Ratu Adil agar kita mendapat titik terang: 1. TIMUR GUNUNG LAWU, TIMURNYA BENGAWAN Dalam bait-bait terakhir tulisan Jayabaya, pada bait ke 161 disebutkan bahwa Putra Batara Indra berada di timur Gunung Lawu:
asalnya dari kaki Gunung Lawu sebelah Timur sebelah timurnya bengawan (sungai besar) berumah seperti Raden Gatotkaca berupa rumah merpati susun tiga seperti manusia yang menggoda

Gunung Lawu. Sudah jelas letaknya diperbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Gunung Lawu menjadi batas alam untuk memisahkan 2 propinsi yang secara kultur memang sama-sama jawa, tapi mempunyai sedikit perbedaan. Berarti kita menemukan kata kunci pertama yaitu; Jawa Timur. Maka kita dapatkan banyak sekali kabupaten di Jawa Timur. Perlu dipersempit lagi pencarian kita. Kemudian keterangan timurnya sungai. Kita cari di Google dengan kata kunci sungai jawa timur. Sebelumnya saya sampaiakna bahwa Bengawan sendiri artinya adalah sungai besar. Dari hasil search tadi maka akan kita temukan bahwa 2 sungai terbesar yang ada di Jawa Timur adalah Bengawan Solo dan Brantas. Bengawan Solo lebih dikenal sebagai sungainya Jawa Tengah karena hulunya dari daerah Wonogiri. Sedang Brantas dikenal luas sebagai sungainya Jawa Timur. Sungai
Brantas bermata air di Desa Sumber Brantas (Kota Batu, Malang) yang berasal dari simpanan air Gunung Arjuno, lalu mengalir ke Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto. Maka bila tulisan Joyoboyo menyebutkan bahwa rumah Putra Batara Indra adalah di timur sungai besar di jawa timur, maka dapat kita temukan bahwa kota di timur hulu sungai Brantas adalah daerah Malang. Guna menguatkan bahwa Malang-lah lokasi dari Putra Batara Indra, maka mari kita detil kan lagi. Kita search Putra Batara Indra, maka hasilnya adalah bahwa Putra Batara Indra adalah julukan Arjuna. Gunung Arjuno di Malang adalah hulu dari sungai Brantas. Di timur Gunung Arjuno kita temukan daerah yang sejuk yang

terkenal dengan Apel-nya, yaitu Malang. Malang sendiri adalah bekas kerajaan Singasari. Malang sekarang dikenal sebagai Kota Apel dan Kota Bunga. Nama-nama populer dari Malang adalah Soebandrio (Menteri Luar Negeri Pemerintahan Soekarno), Sudomo (Pangkopkamtib Era Orba), Almarhum Munir (Koordinatro KONTRAS), Irfan Bachdim (Pesepakbola Nasional), Andri Wongso (Motivator). Siapakah Putra Batara Indra dari Kaki Gunung Arjuno, Malang? Apakah salah satu dari tersebut diatas? Ataukah yang lainnya yang diluar prediksi kita?

(Gambar: Gunung Arjuno, barat Malang dan Candi Singosari Malang)

2. LEBAK CAWENE ATAU LEMBAH CAWAN


Para penguasa lalu menyusup, yang bertengkar ketakutan, ketakutan kehilangan negara, lalu mereka mencari anak gembala, yang rumahnya di ujung sungai yang pintunya setinggi batu, yang rimbun oleh pohon handeuleum dan hanjuang. Semua mencari tumbal, tapi pemuda gembala sudah tidak ada, sudah pergi bersama pemuda berjanggut, pergi membuka lahan baru di Lebak Cawn! (Uga Wangsit Siliwangi) Ada beberapa pendapat tentang lokasi lebak cawene ini. Ada yang berpendapat Lebak Cawene adalah Gunung Perahu di Dieng, Jawa Tengah. Ada yang berpendapat Lebak Cawene adalah daerah Borobudur. Mari kita cari bersama-sama Lebak Cawene ini. Lebak Cawene. Lebak artinya adalah dataran rendah yang kalau hujan digenangi air. Sedangkan Sawah Lebak adalah sawah di pinggir sungai yang pengairan sawah tersebut berasal dari sungai, sehingga sawah harus lebih rendah dari permukaan sungai agar air bisa mengairinya. Di Banten ada Kabupaten Lebak yang merupakan bekas Kasultanan Banten dan memang Kabupaten Lebak berada di dataran rendah, lereng Gunung Halimun. Apakah ini yang dimaksud Lebak Cawene? Tunggu dulu. Kita bahas dulu kata Cawene. Cawene diartikan sebagai Cawan atau Cangkir. Cawan adalah tempat minuman. Jadi kalau kita gabungkan, Lebak Cawene adalah; dataran rendah atau lembah atau cekungan seperti cawan yang terisi air. Maka dapat kita simpulkan itu adalah Danau. Apakah Putra Batara Indra dan Pemuda Berjanggut membuka lahan baru di Danau? Hmmm... kelihatanya tidak mungkin. Yang mungkin adalah, mereka membuka lahan baru di tempat bekas danau. Mari kita coba search seputar bekas danau di jawa barat, maka kita akan diarahkan kepada kalimat Cekungan Bandung atau Danau Purba Bandung. Dibawah ini saya kutipkan berita dari Kompas.com dengan judul berita Mangkuk Purba Cekungan Bandung; KOMPAS.com - Kawasan Bandung dan sekitarnya bisa diibaratkan mangkuk bentukan bumi ratusan ribu tahun lalu. Bentangan alam itu biasa disebut Cekungan Bandung. Cekungan Bandung berbentuk elips dengan arah timur tenggara-barat laut, dimulai dari Nagreg di sebelah timur sampai ke Padalarang di sebelah barat. Jarak horizontal cekungan sekitar 60 kilometer. Adapun jarak utara-selatan sekitar 40 kilometer. Cekungan itu kian nyata jika dikaitkan dengan kurungan gunung di sekitarnya. Konon, raibnya danau itu disebabkan kebocoran. Namun, ada yang berargumen itu diakibatkan pendangkalan karena adanya material yang terbawa ke danau dan mengendap.

(http://nasional.kompas.com/read/2012/04/12/08393159/Mangkuk.Purba.Cekungan.Bandung)

(Gambar: Danau Purba Bandung dan Buku Wisata Bumi Cekungan Bandung) Di Cekungan Bandung ada hal lain yang sangat terkenal, yaitu Patahan Lembang atau Sesar Lembang, orang asing menyebutnya Lembang Fault. Di Lembang, sesar itu membentuk retakan tektonik
memanjang lebih dari 22 km. Penelitian dari ITB berhasil memantau aktivitas Sesar Lembang yang selama ini diketahui sebagai salah satu sesar yang aktif. "Sesar ini bergerak dengan kecepatan 2-4 mm per tahun," kata Irwan Meilano, peneliti gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang terlibat dalam penelitian.

Irwan mengungkapkan bahwa sesar adalah kenampakan morfologis yang khas akibat proses tektonik. Suatu sesar dikatakan aktif bila mengalami deformasi dalam 10.000 tahun terakhir. Berdasarkan penelitian, pada 2.000 tahun yang lalu pernah terjadi gempa di sekitar sesar Lembang dengan magnitud 6,8. Pada 500 tahun yang lalu, juga pernah terjadi gempa bermagnitud 6,6. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya dan perkiraan-perkiraan sebelumnya. Sementara itu, Eko Yulianto, pakar geoteknologi dari LIPI, mengatakan bahwa meski Sesar Lembang aktif, banyak masyarakat di sekitar Sesar Lembang yang belum mengetahui bahwa mereka hidup di wilayah rawan. Eko juga mengungkapkan bahwa selain banyak pemukiman, banyak juga sekolah yang berada di lokasi sesar Lembang. Pihak sekolah juga belum mengetahui bahwa sekolah terletak di lokasi sesar. Untuk upaya sosialisasi pada masyarakat, tim peneliti berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah sehingga bisa memberikan penyadaran secara berkelanjutan.

(Gambar: Garis Merah, Patahan Lembang dan Situ Umar dijadikan Lembang Floating Market (LFM) ) Lembang sendiri adalah nama salah satu Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat. Lembang terkenal pula sebagai tempat wisata karena daerahnya yang sejuk di lereng Gunung Tangkuban Perahu. Di lembang terdapat 3 mata air besar yaitu Situ Lembang, Situ Umar dan Situ Karang Putri. Lembang sendiri artinya sama dengan lebak. Pengertian yang mendekati kenyataan adalah apa yang diterjemahkan oleh R.J.Wilkinson dalam kamusnya A Malay English Dictionary (Singapore, 1903): lembang adalah tanah yang berlekuk, tanah yang rendah, akar yang membengkak karena terendam lama di dalam air. Menurut Kamus Dewan (karya Dr. T.Iskandar, Dewan Bahasa dan Pustaka, 1986),lembang berarti lembah, tanah lekuk, tanah yang rendah. Untuk arti lain dari lembang adalah tidak tersusun rapi, terserak-serak. Sedangkan menurut bahasa Melayu, lembang berarti air yang merembes atau rembesan air. Apakah yang dimaksud Lebak Cawene itu Bandung bekas danau purba? Mari kita lanjutkan petualangan kita mencari lebih detil.

3. POHON ANDONG; SEBUAH BENANG BENANG Disebutkan bahwa rumah Pemuda Gembala terdapat pohon handeuleum dan hanjuang yang rimbun. Mari kita googling Handeuleum dan Hanjuang, maka kita dapatkan bahwa Handeuleum adalah sebutan orang sunda untuk tanaman Daun Ungu (Graptophyllum pictum) sedangkan Hanjuang adalah sebutan orang sunda untuk tanaman Pohon Andong (Cordyline fructicosa). Bila kita search Hanjuang, maka kita dapatkan hasil; hanjuang.com, Hanjuang.com menyediakan
informasi dan penjualan online oleh-oleh minuman tradisional khas Priangan Jawa Barat, produksi Cintek Cimahi Indonesia. Minuman tradisional khas Priangan seperti bandrek, bajigur, beas cikur/beras kencur, kopi, en teh, coklat, kopi bandrek, coklat bandrek, en teh bandrek, kopi bajigur dan sakoteng biasanya terdapat di daerah seperti Cianjur, Sukabumi, Banten, Sumedang, Cirebon, Majalengka, Garut, Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Bandung. Tapi bila kita teliti lebih lanjut, tak dapat ditemukan bahwa hanjuang digunakan sebagai bahan pembuat minuman-minuman itu tadi. Tidak tahu kenapa website tadi diberi nama hanjuang.com. Memang Hanjuang ini memang tumbuh banyak di daerah Jawa Barat. Khasiatnya adalah untuk obat batuk darah, haid kebanyakan dan ambeien berdarah.

(Gambar: Pohon Hanjuang (Andong) dan Minuman Cap Hanjuang)


Sekarang kita googling Daun Ungu. Ternyata daun Ungu adalah obat tradisional/herbal untuk ambeien/wasir. Tak hanya itu kemampuan yang dimiliki oleh daun ungu. Sebagai analgesik pun, khasiat daun ungu teruji sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan Dr drg Nur Permatasi MS, dr Umi Kalsum MKes, dan dr Nurdiana MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Mereka menyatakan bahwa kandungan alkaloid dalam daun ungu mempunyai kemampuan sebagai anti inflamasi dan juga sebagai analgesik pada hewan percobaan.

. (Gambar: Pohon Handeuleum (Daun Ungu) dan Kapsul Daun Ungu Malang) Mari kita googling lebih dalam lagi tentang Hanjuang atau Pohon Andong ini, maka anda akan terkaget seperti saya. Maskot kota Malang, untuk fauna-nya adalah Burung manyar (Ploceus Manyar) dan
maskot flora-nya adalah pohon andong (Cordyline fructicosa) atau Hanjuang. Ini ditetapkan dengan SK Gubernur nomor 5225/16774/032/1996. Bagian Lingkungan Hidup Kota Malang setelah terbitnya SK Gubernur itu sempat ingin mengajukan pohon palem raja yang biasanya menjadi tempat bersarangnya burung manyar sebagai ciri khas Kota Malang agar sesuai. Tetapi karena SK Gubernur telah telanjur keluar maka ciri flora Kota Malang tetap yaitu pohon andong. Sudah menjadi suratan takdir untuk Malang!. Di Malang memang banyak tumbuh Hanjuang atau Pohon Andong ini sehingga ditetapkan sebagai maskot Kota Malang. Dan di Malang juga banyak terdapat pohon Handeuleum atau Daun Ungu. Apakah ini berarti rumah Pemuda Gembala yang disebutkan Prabu Siliwangi ada di Malang? Padahal Putra Batara Indra yang disebutkan Prabu Jayabaya rumahnya di Malang. Disebutkan bahwa Putra Batara Indra rumahnya di timur Sungai Brantas, maka Pemuda Gembala rumahnya diujung sungai. Dari siru, sementara ini kita simpulkan bahwa Pemuda Gembala itu adalah sebutan lain dari Putra Batara Indra, arek Malang. Para penguasa lalu menyusup, yang bertengkar ketakutan, ketakutan kehilangan negara, lalu mereka mencari anak gembala, yang rumahnya di ujung sungai yang pintunya setinggi batu, yang rimbun oleh pohon handeuleum dan hanjuang. Semua mencari tumbal, tapi pemuda gembala sudah tidak ada, sudah pergi bersama pemuda berjanggut, pergi membuka lahan baru di Lebak Cawn! (Uga Wangsit Siliwangi) Untuk membuat tulisan Prabu Siliwangi diatas menjadi masuk akal maka kita dapat hubungkan bahwa rumah Putra Batara Indra (Pemuda Gembala) adalah di Malang kemudian pada suatu masa pergi dari rumahnya diajak/bersama Pemuda Berjanggut untuk membuka lahan baru di Lebak Cawene (Bandung).

4. DEKAT GUNUNG PERAHU SEBELAH BARAT TEMPURAN


Tidak berkesempatan menghias diri, sinjang kemben tan tinolih itu sebuah lambang yang menurut Seh Ngali Samsujen datangnya Kala Bendu. Di Semarang Tembayat itulah yang mengerti/memahami lambang tersebut. Kemudian kelak akan datang Tunjung putih semune Pudak kasungsang. Lahir di bumi Mekah. Menjadi raja di dunia, bergelar Ratu Amisan, redalah kesengsaraan di bumi, nakhoda ikut ke dalam persidangan. Raja keturunan waliyullah. Berkedaton dua di Mekah dan Tanah Jawa. Letaknya dekat dengan gunung Perahu, sebelah barat tempuran. Dicintai pasukannya. Memang raja yang terkenal sedunia. (Kitab Musarar Jayabaya, Sinom: Bait 22, 27 dan 28)

Jadi, Prabu Jayabaya menyebutkan 2 tempat yang berbeda dan 2 nama yang berbeda; yang pertama adalah Putra Batara Indra di Timur Gunung Lawu (akhirnya kita temukan bahwa itu Malang) dan yang kedua adalah Ratu Amisan yang rumahnya letaknya dekat dengan gunung Perahu, sebelah barat tempuran. Dimanakah itu? Mari kita berpetualang mencarinya. Pertama kita pecahkan dulu teka-teki Semarang Tembayat. Sunan Bayat (nama lain: Pangeran Mangkubumi, Susuhunan Tembayat, Sunan Pandanaran (II), atau Wahyu Widayat) adalah tokoh penyebar agama Islam di Jawa yang disebut-sebut dalam sejumlah babad serta cerita-cerita lisan. Ia terkait dengan sejarah Kota Semarang dan penyebaran awal agama Islam di Jawa, meskipun secara tradisional tidak termasuk sebagai Wali Sanga. Makamnya terletak di perbukitan ("Gunung Jabalkat") di wilayah Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, dan masih ramai diziarahi orang hingga sekarang. Dari sana pula konon ia menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat wilayah Mataram. Tokoh ini dianggap hidup pada masa Kesultanan Demak (abad ke-16). Terdapat paling tidak empat versi mengenai asal-usulnya, namun semua sepakat bahwa ia adalah putra dari Ki Ageng Pandan Arang, bupati pertama Semarang. Sepeninggal Ki Ageng Pandan Arang, putranya, Pangeran Mangkubumi, menggantikannya sebagai bupati Semarang kedua. Alkisah, ia menjalankan pemerintahan dengan baik dan selalu patuh dengan ajaran ajaran Islam seperti halnya mendiang ayahnya. Namun lama-kelamaan terjadilah perubahan. Ia yang dulunya sangat baik itu menjadi semakin pudar. Tugas-tugas pemerintahan sering pula dilalaikan, begitu pula mengenai perawatan pondok-pondok pesantren dan tempat-tempat ibadah. Sultan Demak Bintara, yang mengetahui hal ini, lalu mengutus Sunan Kalijaga dari Kadilangu, Demak, untuk menyadarkannya. Terdapat variasi cerita menurut beberapa babad tentang bagaimana Sunan Kalijaga menyadarkan sang bupati. Namun, pada akhirnya, sang bupati menyadari kelalaiannya, dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan duniawi dan menyerahkan kekuasaan Semarang kepada adiknya. Pangeran Mangkubumi kemudian berpindah ke selatan (entah karena diperintah sultan Demak Bintara ataupun atas kemauan sendiri, sumber-sumber saling berbeda versi), didampingi isterinya,

melalui daerah yang sekarang dinamakan Salatiga, Boyolali, Mojosongo, Sela Gringging dan Wedi, menurut suatu babad. Konon sang pangeran inilah yang memberi nama tempat-tempat itu). Ia lalu menetap di Tembayat, yang sekarang bernama Bayat, Klaten, dan menyiarkan Islam dari sana kepada para pertapa dan pendeta di sekitarnya. Karena kesaktiannya ia mampu meyakinkan mereka untuk memeluk agama Islam. Oleh karena itu ia disebut sebagai Sunan Tembayat atau Sunan Bayat. Begitulah kisahnya. Disebutkan bahwa lokasi Ratu Amisan tadi di dekat Gunung Perahu, ada yang mengartikan gunung perahu itu adalah Tangkuban Perahu di Jawa Barat ada juga yang mengartikan Gunung Perahu di Dieng. Kemudian banyak dari para pencari Ratu Adil/Ratu Amisan, mengatakan bahwa Semarang Tembayat adalah di Semarang Bagian Barat Daya. Ada yang mengartikan itu adalah daerah di dekat Gunung Perahu di Pegunungan Dieng. Ada yang mencoba mengartikan tempat yang dimaksut adalah di Jabalkat, Bayat, Klaten tempat kuburan dari Sunan Bayat tapi kemudian menganulirnya karena menganggap Klaten sangat jauh dari Gunung Perahu.

(Gambar: Buku Ratu Adil Telah Muncul Dari Jabalkat dan Komplek Pemakaman Sunan Bayat/Pandanaran di Gunung Jabalkat, Bayat, Klaten)
Di Semarang Tembayat itulah yang mengerti/memahami lambang tersebut. Begitulah Prabu Joyoboyo tuliskan, artinya kita harus pecahkan dulu teka-teki Semarang Tembayat ini. Dalam cerita Sunan Bayat tadi disebutkan bahwa beliau berjalan/pindah dari Semarang ke Bayat memenuhi perintah Sunan Kalijaga. Kemudian beliau meninggal dan dikuburkan di Bukit Jabalkat, Bayat, Klaten. Tapi di Klaten tidak kita temui Gunung Perahu, yang kita temui Cuma bukit-bukit saja. Hmmm... coba kita cari lebih giat lagi. Coba kita googling Bayat Klaten Perahu, maka kita akan terkejut, bahwa di Klaten ada miniatur kembaran Gunung Tangkuban Perahu yang bernama Watu Prau (Batu Perahu).

Watu Prau: Miniatur Gunung Perahu

Watuprau (Batu Perahu) dinamakan seperti ini karena batu tersebut mempunyai bentuk mirip perahu terbalik (mirip Gunung Tangkuban Perahu namun dalam skala lebih kecil). Lokasi Obyek wisata yang mempunyai jarak dari kota Klaten 15 km, terletak di Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, obyek ini merupakan potensi spesifik suasana alam pegunungan dan pemandangan alam yang indah dan alami. Watuprau mempunyai legenda yang mirip dengan cerita Tangkuban Perahu di Jawa Barat. Konon, pada zaman dahulu Roro Denok hendak dipersunting oleh Joko Tua, namun Rara Denok tidak menginginkan pernikahan itu terjadi, Roro Denok akan menyetujui pinangan tersebut namun dengan syarat Joko Tua harus membuatkan perahu dan mengisinya dengan bermacam-macam perhiasan dan ternak dalam waktu semalam. Joko tua yang sakti mandraguna tidak menolak persyaratan tersebut, dengan bantuan jin permintaan Roro Denok dapat selesai sesuai kurun waktu yang ditentukan. Namun dengan kecerdikan Roro Denok, syarat itu tidak dapat dipenuhi yang membuat Joko Tua murka. Perahu yang hampir selesai di tendangnya, sehingga menelungkup dan di sertai sumpahnya bahwa keturunan yang berasal dari daerah Roro Denok akan menjadi perawan tua.

(Gambar: Watu Prau dan Fosil Kerang Sungai)


Di watuprau ini terdapat fosil-fosil dan bermacam-macam batuan, diantaranya adalah Fosil Kece (Kerang Sungai), menurut orang sekitar fosil kerang sungai yang mirip uang logam tersebut adalah uang dari Joko Tuo tadi yang membatu bersama perahu yang ditendangnya kemudian terbalik. Sekarang Watu Prau menjadi milik Fakultas Geologi UGM yang digunakan sebagai sarana penilitian. Diatas Watu Prau telah ada lobang bor guna mengambil sampel isi batuan tadi. Menurut kabar, Watu Prau ini

batuan yang usianya sangat tua dan mengandung mineral dan fosil yang menarik untuk diteliti, bahkan dari Luar Negeri pun ikut melakukan penelitian. Tapi belum ada hasil penelitian yang di publish atas Watu Prau ini. Kalau melihat bahwa ada Fosil Kerang Sungai di Watu Prau maka bisa diambil kesimpulan sementara bahwa dulu disitu adalah bekas aliran sungai. Mencari Tempuran (Pertemuan 2 Sungai) Coba kita cari pertemuan 2 sungai (tempuran) di Klaten, kita dapatkan pertemuan sungai Bengawan Solo dan Kali Dengkeng, tepatnya di Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Klaten. Kok, agak jauh dari Bayat. Coba kita cari lagi. Sekarang kita coba dengan Wikimapia.org untuk mencari tempuran di Klaten, setelah kita pelototi peta Klaten akhirnya dapat juga tempuran. Ada nama Dukuh Tempuran Kulon dan Tempuran Wetan di Desa Kampung, Kecamatan Ngawen, Kab. Gunung Kidul. Dukuh Tempuran terletak di sebelah selatan Bayat, Klaten dan jaraknya cukup dekat. Silahkan lihat di Google Earth. Tapi cukup bingung juga, di Dusun Tempuran tadi, lewat Google tidak kita temukan pertemuan 2 sungai (tempuran). Banyak tempat di Jawa yang bernama tempuran, dan diberi nama itu karena lokasinya dekat dengan pertemuan 2 sungai. Tempuran sendiri berarti bertemunya/bertempurnya arus 2 sungai. Maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa nama Dusun Tempuran tadi punya sejarah, kemungkinan besar dulu tempat tersebut adalah pertemuan 2 sungai yang sekarang sudah mengering atau tertibun. Ingat Watu Prau yang ada fosil Kerang Sungai tadi? Berarti disitu dulu pernah ada sebuah sungai yang sekarang kering/tertimbun. Kita lanjutkan petualangan kita dengan wikimapia.org, setelah bayat dan tempuran, coba kita geser ke barat daya sedikit. Disana ada Gunung Api Purba Nglanggeran. Letaknya di Patuk, Gunung Kidul. Gunung ini sudah tidak aktif lagi setelah dulu pernah meletus dahsyat. Menurut penelitian usianya lebih tua dari Merapi, bahkan waktu Gunung Nglanggeran masih aktif, Gunung Merapi belum ada. Dan sudah menjadi pengetahuan kita semua, bahwa Gunung Berapi dibawahnya mengalir sungai-sungai. Seperti Gunung Arjuno yang dibawahnya mengalir sungai arjuno, atau Kaligendol, Kali Code yang mengalir dari Gunung Merapi. Dusun Tempuran tadi berada di timur Gunung Api Purba Nglanggeran, jadi sangatlah mungkin bahwa dulu di Dusun tersebut mengalir sebuah sungai, bahkan 2 buah sungai sehingga terjadi pertemuan 2 sungai di dusun tadi. Setelah kita dapatkan hasil bahwa yang dimaksud Semarang Tembayat adalah Bayat Klaten dan Gunung Perahu adalah Watu Prau di Bayat Klaten serta Tempuran adalah Dusun Tempuran, Desa Kampung, Kec. Ngawen, Kab. Gunung Kidul, maka menurut tulisan Prabu Jayabaya tadi bahwa lokasi Ratu Amisan berada di Dekat Gunung Perahu sebelah Barat Tempuran, maka coba kita lihat ke barat lokasi tempuran, maka akan kita dapati Jogja. Apakah Ratu Amisan dari Jogja? Tapi Jogja yang mana? Luas sekali Jogja. Di barat Tempuran ada Kec. Gantiwarno, Kec. Prambanan dan Kec. Piyungan. Disana ada 2 Candi; Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko. Lebih ke barat lagi ada Kraton Yogyakarta. Mungkinkah Ratu Amisan yang bergelar Sultan Erucokro itu Sultan Yogyakarta? Atau Boediono, wapres dari Sleman? Atau keluarga besar Amin Rais? Atau bahkan Emha Ainun Najib, orang Jawa Timur yang berumah di dekat Kraton Yogyakarta? Atau Anies Baswedan, Cucu AR Baswedan?

CANDI PRAMBANAN

KRATON YOGYAKARTA CANDI RATU BOKO

BAYAT

NGLANGGERAN PIYUNGAN

TEMPURAN

(Gambar: Peta lokasi Ratu Amisan, sumber: wikimapia.org)

IV. RATU ADIL ITU SEKARANG BERADA DI TENGAH-TENGAH KITA


Kita sudah menemukan 3 lokasi Ratu Adil; Malang, Bandung dan Jogja. Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah/DIY. Tidaklah heran legenda Ratu Adil, Satrio Piningit, Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu, Sultan Erucokro terus saja hidup di masyarakat Jawa. Mereka para Satria Indonesia menjadi harapan ditengah semrawutnya zaman ini yang disebut sebagai zaman kalabendu. Tapi siapakah mereka? Apakah Djoko Suyanto, Hatta Rajasa, Rhoma Irama, Dahlan Iskan, Jokowi, Sri Sultan Hamengkubuwono, Prabowo, Wiranto, Boediono atau siapa? Ataukah Ratu Adil itu sekedar dongeng pelipur lara masyarakat Indonesia?

Apakah Ratu Adil itu punya rumah di 3 tempat itu (Malang, Bandung dan Jogja)? atau Ratu Adil itu adalah 3 orang yang berbeda? Apakah Putra Batara Indra, Sultan Herucakra dan Satria Piningit adalah 3 orang yang berbeda? Mari kita pecahkan teka-teki ini:
1. PUTRA BATARA INDRA ALIAS PEMUDA GEMBALA Dalam tulisan Prabu Jayabaya, khusus untuk tokoh Putra Batara Indra (Pemuda Gembala) digambarkan sangat detil, mulai dari lokasinya, bentuk rumahnya, tanaman yang ada disekitar rumahnya, kemudian detil pula penggambaran fisiknya yang digambarkan berparas Kresna, berwatak Baladewa bersenjatakan Trisula Weda. Di Uga Wangsit Siliwangi bahkan diperintahkan agar kita mencari Pemuda Gembala itu sehingga kita bisa bertemu dengan Ratu Adil: Negara bersatu kembali. Nusa jaya lagi, sebab berdiri ratu adil, ratu adil yang sejati. Tapi ratu siapa? darimana asalnya sang ratu? Nanti juga kalian akan tahu. Sekarang, cari oleh kalian pemuda gembala (bocah angon). Dan Prabu Jayabaya pun menulis: oleh sebab itu carilah satria itu, yatim piatu, tak bersanak saudara, sudah lulus weda Jawa, hanya berpedoman trisula. Dengan uraian yang begitu detil dari tulisan Prabu Jayabaya dan perintah agar kita mencari Pemuda Gembala itu sehingga kita bisa bertemu dengan Ratu Adil, maka dapat kita simpulkan bahwa Pemuda Gembala (Putra Batara Indra) itu harus kita temukan sekarang juga. Kenapa kita harus menemukan Pemuda Gembala (Putra Batara Indra) sekarang? Karena kita semua, seluruh rakyat Indonesia perlu mengikutinya untuk kemudian mengangkat Ratu Adil menjadi Presiden RI 2014. Prabu Jayabaya menuliskan bahwa kita dan anak cucu kita beruntung maka bila menjumpai segeralah menghormati, yang tidak senang jangan melarang; jangan heran, jangan bingung itulah putranya Batara Indra yang sulung dan masih kuasa mengusir setan turunnya air brajamusti pecah memercik hanya satu ini yang dapat memberi petunjuk tentang arti dan makna ramalan saya tidak bisa ditipu

karena dapat masuk ke dalam hati ada manusia yang bisa bertemu tapi ada manusia yang belum saatnya jangan iri dan kecewa itu bukan waktu anda memakai lambang ratu tanpa mahkota sebab itu yang menjumpai segeralah menghormati, jangan sampai terputus, menghadaplah dengan patuh keberuntungan ada di anak cucu inilah jalan bagi yang ingat dan waspada pada zaman kalabendu Jawa jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa yang menghalangi akan sirna seluruh keluarga jangan keliru mencari dewa carilah dewa bersenjata trisula wedha itulah pemberian dewa (Bait-bait terakhir Tulisan Prabu Jayabaya: Bait 171-172) Ratu Adil/Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu ini berbeda dengan satria-satria sebelumnya. Beliau harus diangkat menjadi Presiden RI 2014 melalui perantara ditemukanya dahulu Pemuda Gembala (Putra Batara Indra). Dengan informasi yang begitu detil melalui para leluhur Indonesia, jangan sampai terulang satria ke-7 (Presiden RI 2014) baru kita sadari adalah Ratu Adil/Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu setelah beliau terpilih menjadi Presiden besok pada Pilpres 2014. Diawal kita sudah menemukan bahwa Pemuda Gembala (Putra Batara Indra) adalah dari Malang. Mari kita detilkan lagi ciri-cirinya: berparas seperti Batara Kresna berwatak seperti Baladewa bersenjata trisula wedha

berumah seperti Raden Gatotkaca berupa rumah merpati susun, tiga seperti manusia yang menggoda para asuhannya menjadi perwira perang bergelar pangeran perang kelihatan berpakaian kurang pantas namun dapat mengatasi keruwetan orang banyak yatim piatu, tak bersanak saudara

itulah asuhannya Sabdopalon yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur (Bait-bait terakhir Tulisan Prabu Jayabaya) Parasnya hitam seperti Batara Kresna (Kresna dalam wayang jawa dipanggil Jliteng (Si Hitam) oleh Werkudara karena memang Kresna ini kulitnya hitam. Wataknya pemberani seperti Baladewa. Rumahnya seperti rumah merpati susun tiga, seperti dibawah ini:

Apa istimewanya rumah merpati? Rumah merpati dalam tiap tingkatnya punya teras yang cukup luas untuk mendarat merpati ketika turun dari terbang. Setelah teras ada pintu masuk kedalam rumahnya. Mungkin kira-kira seperti rumah dibawah ini. Jayabaya menyebutkan seperti rumah raden Gatotkaca, jadi misal Gatotkaca setelah terbang kemudian turun kerumah dibawah ini, maka dia mendarat di teras lantai atas, kemudian masuk kedalam rumah lewat pintu itu, seperti burung dara juga.

Prabu Siliwangi menulis Dialah Anak Gembala. Rumahnya di belakang sungai, pintunya setinggi batu, tertutupi pohon handeuleum dan hanjuang.. Maka selanjutnya kita musti cari rumah seperti diatas yang terletak di Malang dan rumahnya dekat dengan sungai. Hmm... bagaimana cara menemukanya? Kita lebih detilkan lagi. Putra Batara Indra disebut bahwa para asuhanya menjadi perwira perang dan dia bergelar pangeran perang. Apakah dia seorang tentara atau veteran pejuang kemerdekaan? Perlu diingat lagi bahwa dia yatim piatu. Disebutkan pula bahwa dia pernah menanggung malu tapi kemudian menjadi termahsyur karena kemudian terbukti bahwa dia adalah yang dimaksud Putra Batara Indra. Kenapa dia menanggung malu? Apakah dia pernah difitnah? Pernah di dzalimi kemudian akhirnya tidak terbukti? Tanda Kehadiran Putra Batara Indra sebelumnya ada pertanda bintang pari panjang sekali tepat di arah Selatan menuju Timur lamanya tujuh malam hilangnya menjelang pagi sekali Kapan peristiwa itu terjadi? Jayabaya menulis: selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun (sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu). Coba kita buka Kitab Kyai Gugel. Kita lihat peristiwa astronomi pada tahun akhir tahun 2012. Akan kita temukan bahwa ada peristiwa hujan meteor: Pada Desember 2012 ini, hujan meteor Geminids mewarnai langit sejak 10 hingga 17 Desember 2012 dengan puncaknya pada 13 dan 14 Desember 2012. Puncak hujan meteor ini bertepatan dengan langit yang relatif gelap karena Bulan masih berada dalam fase Bulan sabit sehingga benderang cahayanya belum sanggup menerangi langit layaknya purnama. Sehingga hujan meteor Geminids menjadi hujan meteor yang bisa diobservasi dengan leluasa. (sumber: http://kafeastronomi.com/hujan-meteor-geminids-2012-laporan-dari-indonesia.html)

(Gambar : Salah satu meteor terang Geminids seperti yang terekam di Bali meski langit cukup berawan. Kombinasi terangnya cahaya meteor dan lamanya bukaan rana kamera (30 detik) menyebabkan lingkungan nampak terang benderang layaknya siang, padahal pengamatan dilakukan di Jumat dinihari 14 Desember 2012. Sumber: Malik Nur Hakim, 2012.)

(Gambar: Salah satu meteor Geminids melesat di latar depan bintang-bintang di atas kubah teleskop Planetarium dan Observatorium Jakarta, pada Jumat dinihari 14 Desember 2012. Sumber: Ronny Syamara, 2012.)

(Gambar: Meteor Geminids yang sangat terang di atas kota kecil Fort Smith, Arkansas (AS). Demikian terangnya meteor inis ehingga bahkan melampaui kecemerlangan Bulan purnama. Sumber: Emfinger, 2012.) Hujan meteor Geminids berlangsung kurang lebih 7 hari pada Bulan Desember 2012. Pertanyaanya kemudian, peristiwa apa yang terjadi pada setelah Bulan Desember 2012 yang merupakan kemunculan Putra Batara Indra (Pemuda Gembala) ? Kita cari lagi bersama-sama. Di awal Tahun 2013 ini kita ada beberapa peristiwa besar di Indonesia, antara lain: 1. 31 Januari 2013: Ditangkapnya Luthfi Hasan Ishaaq (Presiden PKS) oleh KPK karena diduga akan menerima suap dalam kasus Impor Daging Sapi. Mulai saat itu LHI masuk penjara sampai sekarang menunggu proses penyidikan dan sidang. 2. 1 Januari 2013: Diangkatnya Anis Matta sebagai Presiden PKS yang baru menggantikan LHI. 3. 22 Februari 2013: KPK telah resmi menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka, sampai saat ini belum ditahan. 4. 24 Februari 2013: Pilgub Jawa Barat yang dimenangkan Ahmad Heryawan Dedy Mizwar. 5. 7 Maret 2013: Pilgub Sumatera Utara yang dimenangkan pasangan GANTENG. 6. 30 Maret 2013: Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. 7. 1 April 2013: Mahfud MD pensiun dari Ketua MK. Apakah salah satu dari mereka adalah Putra Batara Indra (Pemuda Gembala)? Adakah dari mereka orang malang? Kita cek bersama.... Ternyata Luthfi Hasan Ishaaq adalah orang Malang !!! Luthfi Hasan Ishaaq, lahir di Malang, Jawa Timur 5 Agustus 1961. Master bidang Islamic Studies ini menamatkan pendidikan SLTP dan SLTA di Pondok Pesantren Modern, Gontor Jawa Timur. Menguasai secara fasih bahasa Arab dan Inggris, Luthfi mempunyai jam terbang yang cukup tinggi di Eropa. Ia pernah tinggal di Belanda selama beberapa tahun ketika diberi tugas sebagai supervisor pengembangan PKS di Eropa. Biografi Luthfi Hasan Ishaaq:

Nama : Luthfi Hasan Ishaaq,MA TTL : Malang, 05-Agustus-1961

Alamat rumah: Dukuh Morotanjek, RT.02 RW.07 Desa Purwoasri,Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. RIWAYAT PENDIDIKAN 1 KMI Gontor Ponorogo 2 D III Bahasa Arab 3 Fakultas Ushuluddin Ibnu Saud Universitas 4 Fakultas Islamic Studies Salafia University RIWAYAT PEKERJAAN 1 Direktur PT Sirat Inti Buana 2 Public Realition Islamic Org Union 3 Penterjemah Institute Policy Studies PENGALAMAN/JABATAN PADA ORGANISASI 1 Bendahara PKS 2 Ketua I Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Saudi Arabia 3 Ketua Departemen Kaderisasi PPI Cabang 4 Ketua Departemen Kesenian OPPM Gontor 5 Ketua Pelajar Islam Indonesia Dibawah ini foto rumahnya di Malang, di timur Gunung Arjuno. Ada 3 buah bangunan rumah di komplek rumahnya:

(Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/02/01/063458383/Luthfi-Hasan-Ustad-Dermawan-dariDusun-Morotanjek ) Kita Zoom lebih dekat:

Ya... Inilah rumahnya Raden Gatotkaca, Rumah Merpati Susun, Tiga. Tengoklah ada apa di belakang rumahnya: 4 buah kolam ikan, yang kemungkinan besar sumber airnya dari aliran sungai. Lihat video rumah beliau dari liputan6.com: http://news.liputan6.com/read/501527/video-keluarga-kaget-dengar-luthfi-jadi-tersangka-daging-impor Anda belum yakin bahwa LHI adalah Putra Batara Indra (Pemuda Gembala) ? Mari kita telusuri lagi....

jangan keliru mencari dewa carilah dewa bersenjata trisula wedha yatim piatu, tak bersanak saudara itulah asuhannya Sabdopalon yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur Baca Tempo.co di http://www.tempo.co/read/news/2013/02/01/063458383/Luthfi-Hasan-Ustad-Dermawandari-Dusun-Morotanjek

Beliau ternyata adalah anak pungut. Rumah induk adalah rumah tua warisan dari orang tua angkatnya. Pasangan Arbaiyah dan Achmad mengangkat Luthfi sebagai anak karena mereka tak punya keturunan. Belum diketahui siapa sebenarnya kedua orang tua kandung LHI. Yang jelas melihat parasnya, kelihatanya beliau keturunan Arab, kemungkinan dari Hadramaut, Yaman. Daerah malang memang banyak terdapat keturunan arab, khususnya dari Hadramaut. Munir dan Irfan Bachdim juga orang malang keturunan arab. Kulit beliau juga agak hitam, seperti Kresna. Di atas tanah kosong seluas 1.000 meter persegi di seberang rumah induk dibangun musala, tempat mengaji, dan pondok anak yatim-piatu. Semua aset ini dikelola oleh Yayasan Ar-Rahmah yang didirikan LHI. Kelihatanya beliau sangat mencintai anak-anak yatim, mungkin karena beliau juga anak yatim yang diambil menjadi anak asuh oleh Pasangan Arbaiyah dan Achmad tadi. Masih belum yakin? Kita cari lagi... sudah lulus weda Jawa

(LHI: Ketua Departemen Kesenian OPPM Gontor)

Berparas Kresna (kehitaman), berwatak Baladewa (pemberani), para asuhannya menjadi perwira perang:

(Prajurit Relawan dalam setiap bencana, di seluruh pelosok nusantara)

(Para Cyber Army PKS, prajurit di era perang cyber. Para kader PKS cerdas dan tangguh bertarung melawan para penebar fitnah di internet di arena Twitter, Blog, Facebook, Youtube, Kompasiana, dll, sekaligus menebar dakwah dengan bahasa cinta.) Alhamdulillah, ketemu sudah Putra Batara Indra (Pemuda Gembala). Saya tekankan, bahwa saya bukan anggota PKS. Saya hanya seorang peminat Teknologi Komunikasi dan Informasi. Saya senang berpetualang ke seluruh pelosok bumi melalui media internet, dan kersaning Gusti Allah, saya menemukan Putra Batara Indra. Soal beliau sekarang ditahan KPK, malah menambah yakin bahwa memang beliaulah Pemuda Gembala itu: Suatu saat nanti akan banyak hal yang ditemui, sebagian-sebagian. Sebab terlanjur dilarang oleh Pemimpin Pengganti! Ada yang berani menelusuri terus menerus, tidak mengindahkan larangan, mencari sambil melawan, melawan sambil tertawa. Dialah Pemuda Gembala. Rumahnya di belakang sungai, pintunya setinggi batu, tertutupi pohon handeuleum dan hanjuang. Di bagian akhir buku ini, nanti kita bahas bersama kenapa Putra Batara Indra (Pemuda Gembala) yang tidak mengindahkan larangan, mencari sambil melawan, sekarang ini menjadi tahanan KPK. Setelah Putra Batara

Indra alias Pemuda Gembala ketemu, maka lebih mudahlah bagi kita untuk menemukan Pemuda Berjanggut dan Ratu Adil. Ayo kita lanjutkan petualangan kita

2. PEMUDA BERJANGGUT SANG SEMAR BADRANAYA


Para penguasa lalu menyusup, yang bertengkar ketakutan, ketakutan kehilangan negara, lalu mereka mencari anak gembala, yang rumahnya di ujung sungai yang pintunya setinggi batu, yang rimbun oleh pohon handeuleum dan hanjuang. Semua mencari tumbal, tapi pemuda gembala sudah tidak ada, sudah pergi bersama pemuda berjanggut, pergi membuka lahan baru di Lebak Cawn! (Uga Wangsit Siliwangi)

Siapakah Pemuda Berjanggut yang mengajak/membawa Pemuda Gembala Luthfi Hasan Inshaaq dari Malang ke Bandung? Anda sudah bisa menebaknya? Ya... Yang membawa adalah KH. Hilmi Aminuddin sang Pemuda Benrjanggut untuk membuka lahan baru di Lebak Cawene, yaitu Lembang. Mereka mendirikan Padepokan Madani di Lembang.

(Gambar: KH. Hilmi Aminuddin diapit oleh Anis Matta dan Luthfi Hasan Ishaaq)

(Gambar: Padepokan Madani Lembang (Lebak Cawene), Kabupaten Bandung Barat)

Anda belum yakin bahwa KH. Hilmi Aminuddin Ketua Majelis Syuro PKS ini adalah Pemuda Berjanggut yang dimaksud Uga Wangsit Siliwangi? Mari kita telaah lagi lebih detil...
Lalu akan ada penguasa, tapi penguasa yang mendirikan benteng yang tidak boleh dibuka, yang mendirikan pintu yang tidak boleh ditutup, membuat pancuran ditengah jalan, memelihara elang dipohon beringin. Pada saat itu datang pemuda berjanggut, datangnya memakai baju serba hitam sambil menyanding sarung tua. Membangunkan semua yang salah arah, mengingatkan pada yang lupa, tapi tidak dianggap. Karena pintar kebelinger, maunya menang sendiri. Mereka tidak sadar, langit sudah memerah, asap mengepul dari perapian. Alih-alih dianggap, pemuda berjanggut ditangkap dimasukan kepenjara. (Uga Wangsit Siliwangi)

Siapakah penguasa yang dimaksud diatas? Banyak yang mengartikan itu adalah Mantan Presiden Soeharto. Tahukah anda bahwa KH. Hilmi Aminuddin pernah menjadi tahanan politik pada era orde baru pimpinan Soeharto? KH. Hilmi Aminuddin waktu itu ditahan karena aktif berdakwah. Beliau dipenjara selama 2 tahun. Lalu apa maksud kiasan memakai baju serba hitam sambil menyanding sarung tua? Coba anda
lihat gambar dibawah ini:

Gambar diatas adalah Wayang Golek Sunda yaitu tokoh Semar. Siapakah Semar?
Kyai Lurah Semar adalah nama tokoh panakawan paling utama dalam pewayangan Jawa dan Sunda. Tokoh ini dikisahkan sebagai pengasuh sekaligus penasihat para kesatria dalam pementasan kisah-kisah

Mahabharata dan Ramayana. Tentu saja nama Semar tidak ditemukan dalam naskah asli kedua wiracarita tersebut yang berbahasa Sanskerta, karena tokoh ini merupakan asli ciptaan pujangga Jawa. Di Jawa, Semar ini dianggap sebagai utusan Yang Maha Kuasa di muka bumi untuk menjadi pengasuh dan penasehat para pemimpin atau ksatria. Kalau dalam Islam ada istilah Ulama dan Umara, Ulama sebagai pengasuh/penasihat dan Umara (Pemimpin/Penguasa) adalah sebagai Ksatrianya. Nama lain semar adalah Sabdopalon, Badranaya, Sang Pamomong, dll. Di Kitab Musarar Jayabaya disebutkan bahwa Putra Batara Indra adalah asuhan Ki Sabdopalon, Ki Sabdopalon adalah nama lain Semar, Luthfi Hasan Ishaaq adalah asuhan KH. Hilmi Aminuddin. Sudah menjadi suatu hal yang dikenal luas, bahwa setiap ksatria ada pengasuhnya. Seperti Kura-Kura Ninja adalaha asuhanya Master Splinter. Atau Sultan Muhammad Al Fatih penakluk Konstantinopel yang merupakan asuhan Syekh Ahmad bin Ismail Al-Kuroniy. Atau Walisongo sebagai pengasuh para raja sultan di Nusantara.

Maka, KH. Hilmi Aminuddin adalah pengasuh para Satria Keadilan PKS. Para satria asuhanya antara lain yang sudah sangat kita kenal: Hidayat Nur Wahid, Luthfi Hasan Ishaaq, Anis Matta, Yoyoh Yusroh, Suswono, Mahfudz Sidiq, Fahri Hamzah, Ahmad Heryawan, Gatot Pujo Nugroho, dll. Anda masih ragu bahwa KH. Hilmi Aminuddin adalah Pemuda Berjanggut itu? Anda mungkin ragu karena pikiran anda dipengaruhi oleh pemberitaan-pemberitaan media massa yang selalu menyudutkan PKS. Cobalah cari penyeimbang berita, bacalah www.pkspiyungan.org salah satunya. Kita tambah bukti lagi... Semua keturunan kalian dipanggil oleh yang mau menikah di Lebak Cawn. Jangan sampai berlebihan, sebab nanti telaga akan banjir! Silahkan pergi! Ingat! Jangan menoleh kebelakang! (Uga Wangsit Siliwangi)

Siapakah gerangan yang menikah di Lebak Cawene (Lembang) sehingga banyak didatangi orang? Anda akan kaget dengan berita ini, pada tanggal 10 Januari 2013 yang lalu Putri dari Luthfi Hasan Ishaaq menikah dengan Putra dari pasangan Budi Dharmawan dan Almarhumah Yoyoh Yusroh (Anggota DPR RI dari PKS) di Padepokan Madani Lembang. Tahukah anda bahwa rumah LHI di Malang dan rumah Yoyoh Yusroh di Depok? Kenapa malah mereka menikahkan anaknya di Lembang (Lebak Cawene)? Sudah menjadi ketentuan dari Allah. Yoyoh Yusroh adalah putri dari KH.
Abdushshomad seorang ulama kenamaan Tangerang. Yoyoh Yusroh merupakan salah satu dari 5 wanita di

antara 50 pendiri Partai Keadilan (PK) yang sekarang menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Alamat rumah beliau di Jl. Keadilan Ujung No. 87 RT. 003/21 Bakti Jaya Sukma Jaya Depok.

(Gambar: keluarga Yoyoh Yusroh, Depok dan keluarga Luthfi Hasan Ishaaq, Malang) Kembali lagi ke KH. Hilmi Aminuddin Pemuda Berjanggut. Beliau adalah pengasuh, pamomong para pimpinan PKS. Beliau adalah Semar-nya PKS. Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya, maka ada sebutan Semar Badranaya. Badranaya artinya adalah: Bebadra = Membangun sarana dari dasar Naya = Nayaka = Utusan mangrasul KH. Hilmi Aminuddin lah yang membangun dari dasar pergerakan tarbiyah pada tahun 80-an, kemudian pada tahun 1998 gerakan tarbiyah bertransformasi menjadi Partai Keadilan yang selanjutnya menjadi PKS. Beliau membangun gerakan dakwah ini mencontoh dan meneladani Rasulullah SAW, berdakwah yang awalnya hanya sedikit orang, sekarang menjadi sebuah partai islam terbesar di Indonesia. Pusat kegiatan dakwah mereka adalah Padepokan Madani di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Ada kejadian menarik beberapa bulan yang lalu di Lembang (Lebak Cawene). Sebuah fenomena
alam cukup langka yakni munculnya gumpalan awan yang menyerupai bentuk lafaz Allah, membuat geger warga di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat 15 Maret 2013 siang sesudah sholat jumat. Kemunculan awan berbentuk lafaz Allah ini cukup lama disaksikan warga Lembang yakni sekitar 10 menit atau antara pukul 13.15 hingga pukul 13.25. Awan ini pun dapat disaksikan langsung dengan mata telanjang, tanpa perlu bantuan alat seperti teleskop. Kemunculan awan langka ini pertama kali diketahui oleh Adi (35), yang saat itu baru selesai menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Lembang yang berada di Jalan Raya Lembang. Saat itu, Adi yang hendak mengambil sepeda motornya di areal parkir depan Masjid Besar Lembang, menoleh ke arah kubah masjid, ada gumpalan awan yang menyerupai bentuk lafaz Allah. Anda menganggap berita ini berita bohong atau HOAX? Silahkan cek di http://jabar.tribunnews.com/mobile/index.php/2013/03/15/awanlafaz-allah-hiasi-langit-lembang Yang memberitakan ini adalah wartawan TRIBUN JABAR. Silahkan lihat fotonya dibawah ini:

(Gambar: Foto lafadz Allah diatas Masjid Besar Lembang) Di depan Masjid Besar Lembang terdapat alun-alun besar, disana terdapat 2 buah ringin besar yang menjadi ciri khas sebuah alun-alun pusat pemerintahan. Di lembang juga terdapat 3 buah mata air besar yaitu: Situ Lembang, Situ Umar dan Situ Karang Putri. Semoga Allah mengijinkan saya kesana suatu saat.

(Gambar: Danau Purba Bandun. Lembang di utara Kota Bandung) Alhamdulillah, sudah ketemu Pemuda Berjanggut, sekarang tinggal mencari Ratu Adil? Apakah Ratu Adil adalah Presiden Partai Adil (PKS)? Mari nanti kita buktikan.

3. RATU AMISAN ALIAS SULTAN HERUCAKRA


Tidak berkesempatan menghias diri, sinjang kemben tan tinolih itu sebuah lambang yang menurut Seh Ngali Samsujen datangnya Kala Bendu. Di Semarang Tembayat itulah yang mengerti/memahami lambang tersebut. Kemudian kelak akan datang Tunjung putih semune Pudak kasungsang. Lahir di bumi Mekah. Menjadi raja di dunia, bergelar Ratu Amisan, redalah kesengsaraan di bumi, nakhoda ikut ke dalam persidangan. Raja keturunan waliyullah. Berkedaton dua di Mekah dan Tanah Jawa. Letaknya dekat dengan gunung Perahu, sebelah barat tempuran. Dicintai pasukannya. Memang raja yang terkenal sedunia. (Kitab Musarar Jayabaya, Sinom: Bait 22, 27 dan 28)

Di awal sudah kita temukan bahwa Ratu Amisan berlokasi di barat Bayat, Klaten. Maka tinggal kita cari asuhan KH. Hilmi Aminuddin yang berasal dari daerah sekitar itu, maka akan kita dapatkan bahwa Hidayat Nur Wahid mantan Presiden PKS, mantan Ketua MPR, itu berasal/berumah di
Kadipaten, Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, sebelah barat Bayat. Siapakah Hidayat Nur Wahid sang Ratu Amisan?

CANDI PRAMBANAN KRATON YOGYAKARTA CANDI RATU BOKO

RUMAH HIDAYAT NUR WAHID

BAYAT

NGLANGGERAN PIYUNGAN

TEMPURAN

Hidayat Nur Wahid dilahirkan pada 8 April 1960. Ia adalah putra sulung tujuh bersaudara dari pasangan H. Muhamad Syukri dan Siti Rahayu. ''Nama Hidayat Nur Wahid itu pemberian bapaknya,'' kata Nyonya Siti Rahayu, 69 tahun. Hidayat berartinya petunjuk, Nur adalah cahaya, dan Wahid artinya satu . Secara nama,

Hidayat Nur Wahid merupakan obsesi sekaligus doa dari kedua orangtuanya agar anak sulung ini menjadi petunjuk dan cahaya yang nomor satu. ''Alhamdulilah terkabul,'' kata Siti Rahayu yang menilai Nur Wahid bisa menjadi petunjuk dan cahaya bagi keluarga dan adik-adiknya. Lebih dari itu, Nur Wahid kini menjadi pelopor hidup sederhana di kalangan pejabat tinggi negeri ini. Latar belakang kehidupan keluarga Nur Wahid sangat mempengaruhi perjalanan hidupnya. Di dusun kelahiran Nur Wahid yang terletak sekitar satu kilometer selatan Candi Prambanan, keluarganya tergolong sebagai pemuka agama. Kakek dari ibunya merupakan tokoh Muhamamdiyah di Prambanan. Ayahnya, H. Muhammad Syukri (almarhum), meski hidup di kultur NU, merupakan salah satu pengurus Muhamadiyah di Klaten. Ibunya aktivis Aisyiah, organisasi wanita Muhammadiyah. PROFIL SINGKAT HIDAYAT NUR WAHID:

PENDIDIKAN: 1972: SDN Kebondalem Kidul I, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah 1973: Pondok Pesantren Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. (SLTP) 1978: Pondok Pesantren Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur (SMA) 1979: IAIN Sunan Kalijogo, Fakultas Syariah, Yogyakarta 1983: Universitas Islam Madinah, Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, Saudi Arabia; Skripsi Mauqif AlYahud Min Islam Al Anshar (Sarjana) 1987: Program Master Universitas Islam Madinah, Departemen Aqidah Thesis Al Bathiniyyaun Fi Indonesia, Ardh wa Dirosah. (Master)

1992: Program Doktor, Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia.

PENGALAMAN PEKERJAAN : Dosen Pasca Sarjana Magister Studi Islam, UMJ. Dosen Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum, UMJ. Dosen Pasca Sarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dosen Fakultas Ushuludin (Program Khusus) IAIN, Syarif Hidayatullah Jakarta. Dosen Pasca Sarjana Universitas Asy-Syafiiyah, Jakarta. Ketua LP2SI (Lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam) Yayasan Al-Haramain, Jakarta. Dewan Redaksi Jurnal Marifah. Ketua Forum Dakwah Indonesia. Presiden Partai Keadilan 2000- 2002 Presiden Partai Keadilan Sejahtera 2003 2004. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Republik Indonesia 2004 2009. Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen DPR RI, 2009 - 2014

PENGALAMAN DALAM ORGANISASI : Anggota PII, 1973 HMI IAIN Walisongo Yogyakarta, Trainning, 1979 MIP PPI Madinah Arab Saudi, Sekretaris, 1981 1982 Anggota Pengurus Badan Wakaf Pesantren Gontor, 1999- Sekarang Ketua PPI Saudi Arabia 1982- 1985 Anggota Majelis Tablig dan Dawah Khusus PP Muhammadiyah Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat 2005- 2010

Itulah sekilas profil Hidayat Nur Wahid. Anda masih belum percaya bahwa beliaulah yang dimaksud dalam Kitab Musarar Jayabaya sebagai Ratu Amisan?
Kemudian kelak akan datang Tunjung putih semune Pudak kasungsang. Lahir di bumi Mekah. Menjadi raja di dunia, bergelar Ratu Amisan, redalah kesengsaraan di bumi, nakhoda ikut ke dalam persidangan. Raja keturunan waliyullah. Berkedaton dua di Mekah dan Tanah Jawa. Letaknya dekat dengan gunung Perahu, sebelah barat tempuran. Dicintai pasukannya. Memang raja yang terkenal sedunia. (Kitab Musarar Jayabaya, Sinom: Bait 27 dan 28)

Lahir di bumi mekah dan keturunan waliyullah bisa diartikan bahwa orang yang dimaksud mempunyai darah atau keturunan dari mekah arab. Apakah Hidayat Nur Wahid keturunan Arab? Belum kita temukan faktanya, tapi ada berita unik, bahwa Gusdur pernah sebut Hidayat Nur Wahid Wali. Silahkan cek http://jakarta.tribunnews.com/2012/05/12/gus-dur-pernah-sebut-hidayat-nurwahid-wali

Berkedaton dua di Mekah dan Tanah Jawa. Bisa dimaknai bahwa orang dimaksud mempunyai 2 rumah, di mekah dan di Jawa. Hidayat Nur Wahid pernah tinggal di arab selama 13 Tahun (1983-1886) menyelesaikan kuliah S1, S2 dan S3. Beliau sangat fasih berbahasa arab. Apa makna Ratu Amisan? Makna Ratu Amisan adalah Pemimpin yang sangat sederhana. Siapa yang tidak kenal dengan kesederhanaan Hidayat Nur Wahid. KALAU ada pejabat tinggi yang mau tidur di lantai

beralas tikar, dialah Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Ia melakukan setiap kali mengunjungi ibunda, di Dusun Kadipaten Lor, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. ''Mas Nur tidak mau tidur di hotel,'' kata Septi Swastani Setyaningsih adik bungsu Hidayat Nur Wahid yang memanggil kakaknya, Mas Nur itu. Politisi bergaya lembut yang mengedepakan moral dan dakwah ini terpilih sebagai Ketua MPR. Gerakan hidup sederhana pun digulirkan. Selama berlangsung sidang MPR ia menolak menginap di kamar hotel bintang lima. Nur Wahid juga menolak menggunakan mobil Volvo sebagai kendaran dinas. Ia memilih mengendarai mobil pribadinya, Toyota Kijang tahun 2002. Langkah ini kemudian diikuti sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu.

Raja keturunan waliyullah. Berkedaton dua di Mekah dan Tanah Jawa. Letaknya dekat dengan gunung Perahu, sebelah barat tempuran. Dicintai pasukannya. Memang raja yang terkenal sedunia. Waktu itulah ada keadilan. Rakyat pajaknya dinar sebab saya diberi hidangan bunga seruni oleh ki Ajar. Waktu itu pemerintahan raja baik sekali. Orangnya tampan senyumnya manis sekali. Walau beliau hidup lama di arab dan fasih berbahasa arab, jangan mengira beliau luntur budaya jawanya, Beliau sangat fasih berbahasa Krama Inggil.
Jumeneng Ratu Pinandita, adil paramarta, lumuh mring arta, kasbut Sultan Herucakra. (Menjadi Raja Kerohanian, adil ramah tamah, tidak mementingkan harta benda, dijuluki Sultan Herucakra) - Parandene mungsuhe pada rereb sirep kabeh. (Meskipun begitu musuhnya semuanya agak takut; terhenti

semua.) - Kang nedya mungsuh kabarubuh. (Yang hendak memusuhi jatuh.)

(Syair Ranggowarsito) Ronggowarsito pada masa mudanya pernah menjadi santri di Pesantren Tegalsari atau Pesantren Gebang Tinatar Tegalsari adalah salah satu pesantren bersejarah di Indonesia. Pesantren ini terletak di desa Tegalsari kecamatan Jetis kabupaten Ponorogo pada abad ke-18 sampai abad ke-19. Pesantren ini didirikan oleh Kyai Ageng Hasan Besari. Cucu Kyai Ageng Hasan Besari lah yang kemudian mendirikan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor di Ponorogo. Hidayat Nur Wahid adalah alumni pesantren tersebut, bahkan termasuk alumni terbaik.
Dalam syair ronggowarsito disebutkan bahwa nanti akan ada Raja Kerohanian, adil ramah tamah, tidak mementingkan harta benda, dijuluki Sultan Herucakra. Seorang pemimpin yang sederhana yang akan memimpin Indonesia, Jayabaya menyebutnya Ratu Amisan. Hidayat Nur Wahid adalah seorang pelopor hidup sederhana, beliau adalah seorang yang zuhud. Beliau juga seorang ustadz. Mari kita urai makna Sultan Herucakra. Sultan adalah sebutan raja dari bahasa arab. Sultan adalah seorang laki-laki, dan sudah menjadi tradisi bahwa pewaris kesultanan adalah anak laki-laki pertama/sulung. Heru artinya adalah mustika atau mahkota. Cakra artinya bulatan cahaya. Jadi Sultan Herucakra itu artinya adalah anak pertama/sulung yang menjadi mahkota cahaya. Ini mirip sekali dengan makna nama Hidayat Nur Wahid; cahaya/petunjuk nomor satu. Beliau juga adalah anak nomor satu/sulung.

(Ustadz Hidayat Nur Wahid berceramah) Alhamdulillah, sudah kita temukan Ratu Amisan alias Sultan Herucakra. Lalu siapakah Ratu Adil? Apakah Putra Batara Indra sang Pemuda Penggembala alias Luthfi Hasan Ishaaq atau Ratu Amisan sang Sultan Herucakra alias Hidayat Nur Wahid? Yang jelas keduanya adalah mantan Presiden Partai Adil (Partai Keadilan Sejahtera). Sekarang, Presiden PKS adalah Muhammad Anis Matta.

Luthfi Hasan Ishaaq, Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta adalah Para Presiden Partai Adil (PKS), 3 Ratu Adil, mereka semua adalah asuhan Sang Pamomong, Semar Bodronoyo, Ki Sabdopalon, yaitu KH. Hilmi Aminuddin. InsyaAllah, ketiganya adalah para penghafal Al Quran. Setahu saya, Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta hafal Al Quran 30 Juz (Hafidz). Disebutkan oleh ronggowarsito, bahwa satria ke-7 adalah Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu yang berarti Pemimpin yang seperti ulama dan berpegang teguh pada wahyu (Al Quran), kalau dalam istilah pemimpin islam seperti itu disebut sebagai Ulama Mujahid. Tahukah anda bahwa Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dari PKS juga seorang Hafidz Quran? Tahukah anda bahwa Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dari PKS adalah orang asli Magelang dan juga Hafidz Quran ? Mereka semua adalah asuhan Sang Semar Ki Sabdopalon, KH. Hilmi Aminuddin.

Siapakah Ratu Adil Presiden RI 2014? Hidayat Nur Wahid, Luthfi Hasan Ishaaq atau Anis Matta? Ataukah mereka bertiga nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia? Ada yang menjadi Ketua MPR, ada yang menjadi Ketua DPR, Ada yang menjadi Presiden? Lalu apakah yang sebenarnya terjadi dengan Luthfi Hasan Ishaaq yang sekarang menjadi tahanan KPK? Apakah betul kata anis matta bahwa ada KONSPIRASI BESAR yang ingin menghancurkan PKS? Lihat pidato beliau di Youtube:
www.youtube.com/watch?v=fgl9gYGYRbI

(Gambar: Pidato perdana Anis Matta Soekarno Muda setelah diangkat menjadi Presiden PKS, duduk disampingnya Ketua Majelis Syuro PKS, KH. Hilmi Aminuddin)

V. KONSPIRASI BESAR MENGHADANG RATU ADIL


Siapa yang tidak mengagumi kekayaan alam Indonesia, Koes Ploes mengatakan Tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Coba lemparlah sebatang kayu singkong ke tanah depan rumah, dalam seminggu tongkat itu sudah bersemi tunasnya. Tapi karena salah urus, maka pertanian dan peternakan Indonesia kurang maju, maka Indonesia bergantung pada impor untuk produk hasil bumi dan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Alhamdulillah, pada tahun 2008-an Indonesia berhasil swasembada beras melalui program-program yang dilakukan oleh Menteri Pertanian waktu itu yaitu Anton Aprianto yang merupakan Kader PKS. Sebelumnya Indonesia banyak menimpor beras, terutama dari vietnam. Kemudian tahun 2009 Menteri Pertanian diganti oleh Suswono yang merupakan kader PKS juga. Beliau meneruskan program-program menteri pertanian yang lama. Program Pak Suswono adalah meningkatkan produksi produk buah, hortikultura dan daging sapi. Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri yang selama ini lebih banyak dipenuhi dari impor, program ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak Indonesia. Untuk itu Menteri Pertanian menurunkan kuota Impor Daging Sapi dengan tujuan agar sapi-sapi para peternak Indonesia yang memang selama ini sudah dikembangkan melalui program-program Kementerian Pertanian dapat memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, yang otomatis itu juga meningkatkan kesejahteraan peternak dan membuka lapangan kerja baru. Tapi disisi lain, kebijakan Menteri Pertanian menurunkan impor daging dari Luar Negeri untuk meningkatkan produksi sapi lokal dan mensejaterahkan rakyat Indonesia ini membuat beberapa negara berang, khususnya negara-negara yang selama ini mengekspor daging sapi ke Indonesia, yaitu Amerika dan Australia. Mereka berang karena kehilangan pasar ekspor daging sapi. Amerika mencoba menekan Indonesia dengan melaporkan hal ini ke WTO. Silahkan baca berita-berita berikut: 1. http://industri.kontan.co.id/news/kuota-impor-daging-sapi-menuai-gugatan-di-wto 2. http://industri.kontan.co.id/news/as-laporkan-indonesia-ke-wto 3. http://kabarcepat.com/2013/01/14/indonesia-stop-impor-daging-sapi-amerika-marah

Belum berhasil, maka Amerika menekan SBY untuk menekan Menteri Pertanian Suswono agar menaikan kuota impor daging. Belum berhasil, maka SBY pun menekan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq untuk membujuk Menteri Pertanian Suswono agar menurut. Tapi Luthfi Hasan Ishaaq tetap teguh pendirian untuk ikut menyukseskan program-program Pro Rakyat dan Petani Peternak. Suatu saat nanti akan banyak hal yang ditemui, sebagian-sebagian. Sebab terlanjur dilarang oleh Pemimpin Pengganti! Ada yang berani menelusuri terus menerus, tidak mengindahkan larangan, mencari sambil melawan, melawan sambil tertawa. Dialah Pemuda Gembala. Rumahnya di belakang sungai, pintunya setinggi batu, tertutupi pohon handeuleum dan hanjuang. Amerika gemas, menunggu-nunggu agar kran impor daging kembali dibuka selebar-lebarnya. Maka pada tanggal 30 Januari 2013, Amerika melalui surat kabar The Jakarta Post menekan SBY dengan cara memberitakan tentang data SPT Tahunan Pajak Keluarga SBY yang disinyalir isinya tidak benar. Guna mengalihkan isu sekaligus memberi pelajaran kepada Luthfi Hasan Ishaaq Presiden PKS, maka esoknya pada tanggal 31 Januari 2013 dilakukanlah sebuah skenario memfitnah LHI. Hanya bermodal pengakuan Ahmad Fathonah yang tertangkap tangan membawa sejumlah uang yang kemudian dia cerita kalau uang itu untuk menyuap LHI guna memuluskan perusahaan Importir Daging Sapi, maka KPK dengan gagah menangkap pula LHI pada tanggal 31 Januari 2013 malam. Dan hebohlah Indonesia. Amerika untuk sementara berhasil memukul PKS cukup telak.

(Gambar: Berita SPT tahunan Pajak Keluarga SBY di Jakarta Post) Belum selesai disitu, maka disebarkanlah terus berita-berita fitnah dari media massa antek-antek liberalis amerika untuk semakin menurunkan citra PKS yang selama ini dikenal bersih. Ditambahlah skenario mempermainkan harga bawang dan cabe yang merupakan kebutuhan pokok rakyat. Semakin bencilah masyarakat kepada PKS. Tapi PKS tetap solid, segera mereka melakukan konsolidasi, dalam waktu 24 jam setelah LHI ditangkap KPK, mereka sudah punya Presiden PKS yang baru, Anis Matta yang kemudian sukses mengkosolidasi partainya sehingga sukses memenangi pilgub Jabar dan Sumut. PKS tetap melawan atas fitnah amerika tadi, melawan kedzaliman dengan kerja keras dan kesabaran, maka akhirnya mereka pun menuai hikmahnya.

.... tidak mengindahkan larangan, mencari sambil melawan, melawan sambil tertawa. Dialah Pemuda Gembala. Rumahnya di belakang sungai, pintunya setinggi batu, tertutupi pohon handeuleum dan hanjuang. Anda mungkin bertanya, mungkinkah amerika bisa menekan Indonesia? Amerika sudah biasa menekan negara-negara lain, jangankan menekan, menyerangpun dilakukan bila perlu. Irak hancur diserang. Dengan dalih mencari seorang Osama dan memerangi terorisme, Aghanistan diserang membabi buta, ribuan nyawa tak berdosa melayang. Berbagai keputusan PBB yang membela Palestina di veto-nya demi mengamankan Israel zionis yahudi yang menjajah palestina hingga saat ini.

(Gambar: Kekejaman tentara amerika) Orang yang punya penyakit wahn, cinta dunia dan takut mati, lebih memilih mencari aman di dunia ini dengan menuruti para pemimpin tiran dunia. Hanya orang-orang yang beriman, yang tidak takut kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah, yang berani berkata benar di hadapan para penguasa tiran dunia, walaupun resikonya mereka harus mendapat fitnah dan bahkan dipenjara karena berani melawan. Jangan berharap Indonesia akan jaya dan berwibawa bila para pemimpinya cinta dunia dan takut mati. Maka tepatlah bila pimpinan Indonesia kedepan adalah Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu yang hanya takut kepada Allah saja, yang berani berkata dan berbuat benar apapun resikonya demi harga diri dan martabat Bangsa Indonesia, seperti pesan Bung Karno, Indonesia harus BERDIKARI, Berdiri di Kaki Sendiri . Indonesia tak akan pernah mencapai kejayaanya bila nasibnya ditentukan oleh negara lain.

VI. RATU ADIL TELADAN INDONESIA

PKS, sebuah partai yang fenomenal. Dari awalnya hanya satu orang, KH. Hilmi Aminuddin, sekarang berkembang menjadi Partai Islam terbesar. Para kadernya menjadi Ketua MPR, Wakil Ketua DPR, Menterimenteri yang sukses, Gubernur-Gubernur yang penuh prestasi. Pantaslah mereka menjadi teladan Indonesia. Inilah beberapa teladan dari kader PKS yang lain asuhanya Ki Sabdopalon Semar Bodronoyo: 1. AHMAD HERYAWAN (GUBERNUR JAWA BARAT)

Gubernur Ahmad Heryawan pada tahun 2011 dinobatkan sebagai tokoh perubahan 2011 oleh sebuah media cetak nasional. Sejak kepemimpinannya tahun 2008, Kang Aher meraih banyak penghargaan. Total 75 penghargaan diraih kang Aher untuk daerah jawa barat dan meningkatkan popularitas Ahmad Heryawan sebagai figur Gubernur berprestasi. hal ini menjadi modal kuat beliau untuk maju kembali ke pilkada Jawa barat. Daftar 75 penghargaan Ahmad Heryawan bisa dilihat pada list panjang di bawah. Tepat sekali pilihan warga Jawa Barat memilih kembali Beliau yang juga seorang Hafidz Quran menjadi Gubernur Jabar 2013, walaupun sebelumnya Beliau terkena Black Campaign, difitnah majalah TEMPO dengan berita bahwa beliau melakukan kejahatan pada Bank Jabar. Lihatlah, ketika asuhanya Ki Sabdopalon memimpin, maka Jawa Barat maju pesat. Berikut penghargaan yang diterima Jawa barat dibawah kepemimpinan Kang Aher: 1. Penghargaan Pemeringkatan e-Government Indonesia Tingkat Provinsi [OPD Pengelola : Diskominfo Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari Depkominfo, atas prestasi dalam Provinsi Jawa Barat menduduki tiga besar Pemeringkatan E-Government Indonesia (PeGI).

2. Penghargaan e-Government Award kategori Provinsi [OPD Pengelola : Diskominfo Provinsi Jawa Barat] Penghargaan diperoleh dari Warta EkonomiI, atas prestasi dalam bidang penyelenggaraan e-government tingkat Provinsi 3. Penghargaan Adiupaya Puritama, Bali 31 Oktober 2008. [OPD Pengelola : Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat RI, Muhammad Yusuf Asyari di Bali. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bidang pembinaan penyelenggaraan pengembangan perumahan dan pemukiman kategori Pemerintah Kabupaten Tahun 2008. 4. Penghargaan Provinsi Kinerja Terbaik Peringkat Pertama dalam Bidang Jasa Konstruksi, Jakarta 28 Nopember 2008. [OPD Pengelola : Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto kepada Gubernur Jawa Barat di Jakarta. Atas prestasi dalam pencapaian kinerja terbaik peringkat pertama Bidang Jasa Konstruksi. 5. Penghargaan Kamar Dagang dan Industri Pusat, Jakarta 21 Desember 2008 [OPD Pengelola : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri, M.S. Hidayat kepada Gubernur Jawa Barat di JCC Jakarta. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menjalin kemitraan dengan Kadin. 6. Penghargaan Infrastruktur Tingkat Nasional, 2009 [OPD Pengelola : Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari Kementeriaan Pekerjaan Umum, atas prestasi dalam pengelolaan jalan dan jembatan. 7. Penghargaan BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA [OPD Pengelola : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat] Penghargaan diperoleh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, atas prestasi dalam bidang Pembudidaya Ikan Pandawa. 8. Penghargaan e-Government Award kategori Provinsi [OPD Pengelola : Diskominfo Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari Warta EkonomiI, atas prestasi dalam bidang penyelenggaraan e-government tingkat Provinsi. 9. Juara Ke-3 Tingkat Nasional Komunikasi Pertunjukan Rakyat, Yogyakarta 2009 [OPD Pengelola : Diskominfo Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diberikan oleh Depkominfo pada kegiatan Pekan Informasi Nasional di Yogyakarta, Provinsi Jawa Barat mendapat juara ketiga untuk kegiatan komunikasi pertunjukan rakyat. 10. Penghargaan Agro Inovasi Pengembangan Hortikultura, Jakarta 6 Agustus 2009 [OPD Pengelola : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pertanian Anton Apriyantono di Jakarta. Atas prestasi Gubernur dalam pengembangan hortikultura di Provinsi Jawa Barat. 11. Penghargaan Adiupaya Puritama, Jakarta 20 Agustus 2009 [OPD Pengelola : Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat, Mohammad Yusuf Asyari kepada Gubernur Jawa Barat di ruang Birawa Komplek Bidakara Jakarta. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bidang perumahan kategori Pembina Pemerintah Kota Metropolitan/Besar. Penghargaan ini diperoleh untuk kedua kalinya pada tahun 2009. 12. Penghargaan Anugerah Aksara, Cilegon 8 September 2009 [OPD Pengelola: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo kepada GubernurJawa Barat di Cilegon Banten. Atas prestasi dalam memberantas buta aksara di Jawa Barat.

13. Penghargaan Daerah Berprestasi Kinerja Keuangan, Ekonomi dan Kesejahteraan, Jakarta 2 November 2009. [Biro Pengelola : Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Srimulyani Indrawati kepada Gubernur Jawa Barat di Jakarta. Penghargaan diberikan karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat masuk kategori Daerah Berprestasi berdasarkan penilaian kinerja keuangan, ekonomi dan kesejahteraan. 14. Penghargaan dari Kemensos RI, Bekasi 3 Desember 2009 [OPD Pengelola: Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, DR H Salim Segaf Al Jufri kepada Gubernur Jawa Barat pada Peringatan Hari Internasional Penyandang Cacat (HIPENCA) di Istana Wakil Presiden RI. Atas prestasi dalam mewujudkan kesamaan kesempatan bag penyandang cacat. 15. Prestasi sebagai Salah Satu Provinsi Terbaik dalam Hal Integritas Pelayanan Publik, Jakarta 22 Desember 2009. [Biro Pengelola : Biro Pemerintahan Umum Provinsi Jawa Barat]. Pengumuman predikat terbaik ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Mochammad Jasin di Jakarta. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam optimalisasi pencegahan korupsi pelayanan publik. 16. Penghargaan Infrastruktur Tingkat Nasional, 2010 [OPD Pengelola : Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari Kementeriaan Pekerjaan Umum, atas prestasi dalam pengelolaan jalan dan jembatan. 17. Penghargaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Terbaik, Tahun 2010 [OPD Pengelola : BPPT Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari BPKM RI, atas prestasi dalam bidang investasi. 18. Penghargaan PRIMANIYARTA [OPD Pengelola : BKPPMD Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh atas prestasi dalam Program Pengembangan dan Peningkatan Ekspor Jawa Barat, untuk eksportir berkinerja, pembangunan merk global dan ekonomi kreatif. 19. Penghargaan Sebagai Regional Champion, Jakarta 19 Februari 2010 [OPD Pengelola : BKPPMD Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diberikan oleh Kementerian Penanaman Modal/Kepala BKPM RI di Jakarta. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai penggerak dan capaian target investasi terbaik pada Tahun 2009. 20. Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terbaik, Jakarta 27 Mei 2010 [OPD Pengelola : Disnakertrans Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Muhaimin Iskandar di Jakarta. Atas prestasi Gubernur Jawa Barat dalam keberhasilan membina iklim kerja yang sehat dan selamat di Jawa Barat Tahun 2010. 21. Juara MTQ Nasional, Bengkulu 12 Juni 2010 [Biro Pengelola : Biro Yansos Setda Provinsi Jawa Barat] Provinsi Jawa Barat keluar sebagai juara umum dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-23 di Bengkulu. Jawa Barat meraih 9 medali emas, 6 perak, dan 2 Perunggu, dengan jumlah nilai 65. Jawa Barat unggul pada cabang Hifzil Quran dengan memperoleh 4 emas, 1 emas Golongan 10 Juz Putra, 2 emas Golongan 20 Juz putra putri, dan 1 emas di golongan 30 juz putra. 22. Penghargaan Lencana Dharma Bakti, Cibubur 14 Agustus 2010 [Organisasi Pengelola : Kwartir Daerah Jawa Barat] Penghargaan diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Cibubur. Lencana Dharma Bakti diberikan kepada Gubernur atas jasa dan sumbangannya bagi perkembangan Gerakan Pramuka dan gerakan kepramukaan di dunia.

23. Penghargaan Bidang KB, Manggala Karya Kencana, 10 November 2010 [OPD Pengelola :Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Provinsi Jawa Barat] Penghargaan diberikan oleh Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Atas jasa-jasa yang sangat menonjol dalam menggerakkan peran serta masyarakat untuk mencapai keberhasilan Program KB Nasional. 24. Penghargaan Ksatria Bakti Husada, Jakarta 12 November 2010 [OPD Pengelola : Dinas Kesehatan Provins iJawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih di Jakarta. Penghargaan ksatria Bakti Husada diberikan kepada individu yang dengan sukarela telah menyumbang tenaga, pikiran dan pengetahuannya di dalam mengembangkan program kesehatan. 25. Penghargaan Mitra Bakti Husada, 12 November 2010 [OPD Pengelola : Dinas Kesehatan Provins iJawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI kepada individu, kelompok/lembaga dalam bidang pengembangan program kesehatan. 26. Penghargaan LPSE JABAR TERBAIK NASIONAL, Balikpapan 23 November 2010 [OPD Pengelola : Diskominfo Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diberikan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Atas prestasi sebagai penyelenggara lelang secara elektronik terbaik Tingkat Nasional Tahun 2010. 27. Penghargaan Presiden Bidang Pertanian, 3 Desember 2010 [OPD Pengelola : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta. Atas prestasi Gubernur Jawa Barat dalam meningkatkan sektor pertanian. 28. Penghargaan Adibakti Mina Bahari, Balikpapan 13 Desember 2010 [OPD Pengelola : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono di Balikpapan, Kalimantan Timur. Atas prestasi Jawa Barat dalam meraih Juara Umum meraih 5 kategori Bidang Perikanan Budidaya, Bidang Perikanan Tangkap, Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan serta Bidang Pengawasan. 29. Penghargaan BKN Award [OPD Pengelola : BKD Provinsi Jawa Barat] Penghargaan diperoleh atas prestasi Pemerintah Provnsi Jawa Barat dalam Pengelola Manajemen Kepegawaian Terbaik Tahun 2011. 30. Penghargaan LPSE PROVINSI TERBAIK, 2011 [OPD Pengelola : Diskominfo Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diberikan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Atas prestasi sebagai penyelenggara Paket Lelang Terbanyak Semester I dan II Tahun 2011. 31. Penghargaan Infrastruktur Tingkat Nasional, 2011 [OPD Pengelola : Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari Kementeriaan Pekerjaan Umum, atas prestasi dalam mengatasi kemacetan dan kemantapan jalan dengan pembangunan infrastruktur kebinamargaan di Jawa Barat. 32. Penghargaan Penyusun Proposal Terbaik Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). [OPD Pengelola : Diskominfo Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari Kemenkominfo dalam penyusunan proposal MPLK. 33. Penghargaan sebagai BAZDA Provinsi Terbaik. [OPD Pengelola : BAZDA Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari BAZNAS atas prestasi dalam Manajemen Pengelolaan Zakat. 34. Penghargaan Adibaktitani [OPD Pengelola : Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan tersebut diperoleh atas prestasi di bidang Peternakan.

35. Penghargaan Upakarti Pengembangan IKM. [OPD Pengelola : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dibidang Jasa Pengabdian, Jasa Kepeloporan, Jasa Kepedulian, dan IKM Modern. 36. Penghargaan Indonesia Good Design Selection (IDGS). [OPD Pengelola : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dibidang Desain Terbaik untuk lima perusahaan (alatmusik, kerajinan, fashion dan accessories, serta furniture), Penghargaan bagi UKM dalam rangka PANGAN AWARD untuk kategori diversifikasi produk, kreasi kemasan menarik, inovasi produk dan bahan baku 37. Penghargaansebagai Provinsi Produsen Padi Terbesar Tingkat Nasional [OPD Pengelola : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan tersebut diperoleh atas prestasi pencapaian produksi padi sebesar 11.322.681 Ton GKG. 38. Penghargaan Enterpreneurship Development, Jakarta 2 Februari 2011 [OPD Pengelola : Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM di Jakarta. Atas prestasi Gubernur Jawa Barat sebagai kepala daerah terbaik dalam pengembangan kewirausahaan. 39. Rekor Muri Kendaraan Terbanyak Uji Emisi Gas Buang, Bandung, 21 april 2011 [OPD Pengelola : BPLHD Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Museum Rekor Indonesia (MURI) kepada Gubernur Jawa Barat di Bandung. Atas prestasi memecahkan rekor MURI untuk kendaraan terbanyak yang mengikuti uji emisi gas buang, total 1.089 kendaraan dalam waktu 6 jam. 40. Anugerah Pangripta Nusantara, Jakarta 28 april 2011 [OPD Pengelola : Bappeda Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas diserahkan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono kepada Gubernur Jawa Barat di Jakarta. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan Daerah. 41. Ke-3,Perlombaan Pertunjukan Kesenian sebagai Media Informasi, 19 Mei 2011 [OPD Pengelola : Diskominfo Provinsi Jawa Barat]. Kontingen Jawa Barat terpilih menjadi juara ke-3 Perlombaan Pertunjukan Kesenian sebagai Media Informasi pada acara Pekan Informasi Nasional (PIN) 42. Pengelolaan Sumber Daya Genetik Hewan, Kaltim 23 Juni 2011 [OPD Pengelola : Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI atas prestasi di bidang pengelola sumber daya genetik hewan. 43. Anugerah Bhawa Sasana Desa, Cirebon 9 Mei 2011 [Biro Pengelola : Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar kepada Gubernur Jawa Barat di Cirebon. Atas prestasi Gubernur Jawa Barat dalam membina dan mengembangkan 60 Desa atau Kelurahan untuk sadar hukum. Hal ini menunjukan bahwa Jawa Barat merupakan wilayah yang prosentase kesadaran hukumnya tertinggi di Indonesia. 44. Penghargaan Inclusife Education Award, Manado 12 september 2011 [OPD Pengelola : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Perwakilan Kementrian Pendidikan Nasional pada pembukaan ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) X di Manado, Sulawesi Utara. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan pendidikan

inklusif (penyandang ketunaan). Pemberian penghargaan bagi anak dengan kebutuhan khusus ini didukung USAID. 45. Adiupaya Puritama, Jakarta 22 September 2011 [OPD Pengelola : Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera), Soeharso Monoarfa kepada Gubernur Jawa Barat di Jakarta. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam membina penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman untuk skala kota menengah/kecil tahun 2011. 46. Ganesa Prajamanggala Bakti Adi Utama, Bandung 23 September 2011. [OPD Pengelola : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) kepada Gubernur Jawa Barat di Bandung. Atas jasa dan pengabdian dalam pembangunan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni di Jawa Barat dan ITB. 47. Penghargaan Anugrah Media Humas, 27 Oktober 2011 [Biro Pengelola : Biro Humas, Protokol dan Umum Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari Bakohumas Nasional, atas prestasi juara umum kategori penerbitan majalah internal, plakat dalam bentuk angklung dan kategori laporan. 48. Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Surabaya 8 November 2011 [Lembaga Pengelola : Komisi Informasi Publik Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari Komisi Informasi Pusat atas prestasi Pemerintah Provnsi Jawa Barat dalam pelaksanaan keterbukaan informasi kepada publik. 49. Penghargaan PeGI Tahun 2011 Tingkat Provinsi, Jakarta 9 Nopember 2011 [OPD Pengelola : Diskominfo Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari Kementerian Kominfo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kominfo, untuk tingkat Provinsi, Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat pertama 50. Penghargaan Swasti Saba, 11 November 2011 [OPD Pengelola : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari Kementeriaan Kesehatan RI, atas jasa pembinaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam bidang SDM Kesehatan. 51. Penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada Arutala, 12 November 2011 [OPD Pengelola : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh dari Kementeriaan Kesehatan RI, dalam hal menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. 52. Doktor Honouris Causa dari Youngsan University Korea Selatan, 15 November 2011 [OPD Pengelola : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat] Pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan diserahkan oleh Rektor Youngsan University di Korea Selatan. Atas apresiasi Gubernur Jawa Barat dalam pembangunan infrastruktur, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan pendidikan, yang dinilai semakin membaik. 53. Penghargaan Adibakti Tani, Jakarta 29 November 2011 [OPD Pengelola : Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Pertanian RI atas prestasi di bidang Pertanian. 54. Penghargaan CSR For Indonesia Sustainability Summit and Award 2011, Bali 8 Desember 2011 [OPD Pengelola : Bappeda Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diberikan oleh La Tofi pendiri La Tofi School of CSR di Ubud Bali. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam keberhasilan penyelenggaraan CSR Tahun 2010. 55. Adibakti Mina Bahari, Dumai Riau 11 desember 2011 [OPD Pengelola : Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Boediono

kepada Gubernur Jawa Barat di Dumai Riau. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai juara umum dalam meningkatkan produksi perikanan melalui Program GEMAR dan Program GAPURA. 56. Satya Lencana Kebaktian Sosial, Yogyakarta 19 Desember 2011 [OPD Pengelola : Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan satya lencana diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks Pelataran Candi Prambanan Yogjakarta. Atas prestasi Gubernur Jabar dalam pelaksanaan program kesetiakawanan sosial di Jawa Barat. 57. Anugerah Parahita Ekapraya Pratama, Jakarta 22 Desember 2011 [OPD Pengelola : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di Balai Kartini Jakarta. Atas prestasi keberhasilan dan berkontribusi nyata Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung penerapan dan pelaksanaan pengarusutamaan gender (PUG), pemberdayaan perempuan (PP), perlindungan anak (PA), serta upaya pemenuhan hak anak. 58. Transmigration Award, Jakarta 28 Desember 2011 [OPD Pengelola : Disnakertrans Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat di Hotel Bidakara Jakarta. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan transmigrasi dari waktu ke waktu. 59. Anugerah Tokoh Perubahan Republika 2011, Jakarta 17 April 2012 [Republika]. Anugerah Tokoh Perubahan Republika 2011 diserahkan oleh Komisaris Utama PT. Republika Mandiri, Adi Sasono kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Djakarta Theatre Building Lt 2, Jakarta. Tokoh nasional lainnya yang mendapatkan penghargaan serupa, yakni Hatta Rajasa, Amran Nur, Abdullah Syukri Zarkasyi, dan Heppy Trenggono 60. Anugerah Perencanaan Terbaik PANGRIPTA NUSANTARA 2012: Provinsi Terbaik I, Jakarta 25 April 2012 [OPD Pengelola : Bappeda Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas diserahkan oleh Menteri PPN/Bappenas di Hotel Bidakara Jakarta. Atas prestasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2012. 61. Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Jakarta 25 April 2012 [OPD Pengelola : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan disampaikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di gedung Smesco Jakarta. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai berhasil dalam melakukan pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Barat 62. Penghargaan Provinsi Dengan Kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Terbaik Tahun 2011, Jakarta 16 Mei 2012 [OPD Pengelola : Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Koodinator Bidang Perekonomian pada pembukaan Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) III TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) tahun 2012, di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. 63. Opini BPK RI: Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Bandung 28 Mei 2012 [OPD Pengelola : Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat]. Penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) disampaikan oleh BPK RI dalam acara Sidang Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat. Penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diperoleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2011.

64. Penghargaan Satyalancana Wira Karya Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana, Mataram 30 Juni 2012[OPD Pengelola :Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ProvinsiJawa Barat]. Penghargaan disematkan langsung oleh Wakil Presiden RI pada acara puncak peringatan Hari Keluarga ke-XIX tingkat Nasional tahun 2012 di eks Bandara Selaparang Kota Mataram Nusa Tenggara Barat. Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemerintah Daerah yang telah berperan secara aktif dan dipandang berhasil di tingkat nasional menyukseskan program kependudukan dan keluarga berencana. 65. Penghargaan Bagi Gubernur atas Komitmen Terhadap Pengembangan Penyuluhan Pertanian Tingkat Provinsi Tahun 2012, Lampung 30 Juni 2012 [OPD Pengelola : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atas komitmennya terhadap penyuluhan pertanian sebagai Gubernur Peduli Pengembangan Penyuluhan Pertanian. Penganugrahan penghargaan tersebut diserahkan oleh Mentan DR. Ir. Suswono, MMA pada acara puncak Jambore Penyuluhan (Temu Teknis dan Temu Karya Penyuluh Pertanian) se-Indonesia 2012 pada 30 Juni 2012 di Lapangan Mulyo Jati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, Provinsi Lampung. 66. Penghargaan Wanasara, Jakarta 4 Juli 2012 [OPD Pengelola : Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan diperoleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas komitmennya dalam peningkatan gizi masyarakat melalui protein hewani yang dikenal dengan kampanye SDTI (Susu, Daging, Telur dan Ikan) yang disampaikan oleh Menteri Pertanian RI DR. Ir. Suswono, MMA pada acara pembukaan Indo Livestock Ekspo and Forum Tahun 2012 di JCC Senayan Jakarta. 67. Satyalencana Pembangunan Bidang Koperasi, Palangkaraya 12 Juli 2012 [OPD Pengelola : Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Provinsi Jawa Barat]. Penghargaan tersebut diberikan oleh Presiden pada acara Peringatan Hari Koperasi Ke-65 Tingkat Nasional di Palangkaraya Kalimantan Tengah. Gubernur Jawa Barat menerima Penghargaan tersebut karena dinilai berperan besar dalam pemberdayaan KUMKM di Jawa Barat. 68. Juara Ke-2 Tingkat Nasional , Perlombaan Media Pertunjukan Rakyat, Menado 22 Mei 2011 [OPD Pengelola : Diskominfo Provinsi Jawa Barat]. Kontingen Jawa Barat terpilih menjadi juara ke-2 Tingkat Nasional Perlombaan Media Pertunjukan Rakyat pada acara Pekan Informasi Nasional (PIN) di Kota Menado Sulawesi Utara. 69. Penghargaan Adi Karya Bhakti Praja (AKBP) Tahun 2012, Jakarta 14 Agustus 2012 [Biro Pengelola : Biro Pemerintahan Umum Setda Jawa Barat]. Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, berhasil meraih gelar juara pertama Lomba Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2012 dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan diserahkan oleh Sekjen Kemendagri Dra. Diah Anggraeni di Hotel Redtop Jakarta. 70. Penghargaan Laporan Keuangan Opini Terbaik Wajar Tanpa Pengecualian, Jakarta tanggal 11 September 2012. [Biro Pengelola : Biro Keuangan]. Di sampaikan Wakil Presiden RI atas Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan dengan Capaian Standard Tertinggi dalam akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah. 71. Penghargaan Sistem Resi Gudang Award, Surabaya Tgl 20 September 2012 *OPD Pengelola: Dinas Perindustrian dan Perdagangan]. Dari Kementrian Perdagangan Republik Indonesia atas dukungan dalam Pelaksanaan Sistem Resi Gudang di Wilayah Jawa Barat. Diberikan di Oleh Wakil Menteri Perdagangan. 72. Adiupaya puritama terbaik pembina Kabupaten dari Menteri Perumahan Rakyat, Jakarta 5 Oktober 2012

73. Adiupaya puritama terbaik pembina Kota Menengah/Kecil dari Menteri Perumahan Rakyat, Jakarta 5 Oktober 2012 74. Adiupaya puritama terbaik pembina Kota Metropolitan dari Menteri Perumahan Rakyat, Jakarta 5 Oktober 2012 75. Penyelenggaraan Program Dan Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR). Penyerahan penghargaan dilakukan oleh La Tofi, Pimpinan Lembaga La Tofi School of CSR, sebuah lembaga yang ditunjuk menilai kebijakan dan implementasi CSR di Indonesia.

2. DR. WARSITO, M.Eng

Anggota Majelis Pertimbangan Pusat PKS Ringkasan Profil Warsito adalah salah satu dari 50 Tokoh Revolusi Kaum Muda (Gatra, Edisi Khusus 2003), 10 yang Mengubah Indonesia versi majalah Tempo (Edisi Khusus AKhir Tahun 2006) dan juga terpilih menjadi salah satu dari 100 Tokoh Kebangkitan Indonesia versi Majalah Gatra (Mei, 2008). Di dunia akademisi Internasional, Warsito dikenal sebagai pioneer dalam teknologi tomografi, yaitu teknologi untuk memindai berbagai macam obyek dari tubuh manusia, proses kimia, industri perminyakan, reactor nuklir hingga perut bumi. Penemuannya yang paling spektakuler adalah tomografi volumetric 4D yang dipatenkan di Amerika dan lembaga paten internasional PTO/WO tahun 2006. Teknologi ini diperkirakan akan mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang dari energi, proses kimia, kedokteran hingga nano-teknologi.

Saat ini Warsito sedang membangun sebuah institusi riset swasta pertama di Indonesia untuk mengembangkan teknologi tomografi volumetric untuk berbagai aplikasi. Meskipun masih berskala kecil, institusi yang dibangunnya mempunyai reputasi tinggi di dunia dan telah mampu menjalin kerja sama riset dengan lembga riset dan universitas kelas dunia seperti Ohio State University (OH, AS), National Natural Scince Laboratory of Japan (RIKEN, Japan), Nanyang Technology University (Singapore) dan Universiti Kebangsaan Malaysia (Malaysia). Produk dari institusinya telah dipakai di berbagai institusi dunia termasuk Ohio State University (AS), Cambrige University (UK), B&W Company (OH, AS) dan Morgantown National Laboratory (Dept. of Energy, WA, AS). Institusi yang dibangunnya juga telah menjadi standar bagi teknologi tomografi volumetric dan yang berkaitan yang dikembangkan di seluruh dunia dan dipublikasikan di dua jurnal internasional terkemuka yaitu Measurement Science and Technology (UK) dan IEE Sensors Journal (AS). Lembaga penelitian yang juga memberikan beasiswa dan bimbingan penelitian bagi mahasiswa Indonesia dari seluruh tanah air untuk menyelesaikan tugas akhir dengan pembinaan riset kelas dunia bekerja sama dengan lembaga-lembaga riset dunia yang terikat dalam kerjasama penelitian. Di bidang keorganisasian, Warsito adalah salah satu pendiri dan ketua umum Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI). Selama menjabat sebagai ketua umum MITI sejak tahun 2005, Warsito telah membangun jaringan MITI di seluruh Indonesia dan luar negeri terutama MITI-Mahasiswa di kurang lebih 50 kampus di 26 Propinsi di seluruh Indonesia. Program utama yang dilancarkan MITI adalah meningkatkan kualitas akademis dan kemampuan riset mahasiswa Indonesia, serta membantu pengembangan SDM mahasiswa Indonesia melalui program pengiriman mahasiswa Indonesia untuk belajar ke luar negeri. Tahun 2007 MITI bekerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Riyadh berhasil mengirim mahasiswa untuk program belajar S2 dan S3 sebanyak 51 orang atas beasiswa dari pemerintah Saudi Arabia. Saat ini MITI juga sedang membangun kelompok-kelompok belajar dan riset bagi pelajar dan mahasiswa di seluruh pelosok tanah air untuk membudayakan riset ilmiah dan mendorong segera terwujudnya universitas riset di universitasuniversitas seluruh Indonesia. Selain di MITI, Warsito juga aktif sebagai anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) Partai Keadilan Sejahtera di Komisi Kebijakan Publik yang salah satunya bertanggung jawab langsung dalam merancang dan menyusun Flatform Pembangungan PKS Bidang Perekonomian. Ekonomi adalah bidang kedua yang digeluti Warsito sejak tahun 1994 secara otodidak. Pemikiran-pemikirannya tentang ekonomi, iptek dan pembangungan Indonesia biasa ditemui di http://myview-indonesia.blogspot.com.

3. KELUARGA MUTAMMIMUL ULA, KELUARGA AL QURAN Keluarga luar biasa itu adalah pasangan suami istri Mutammimul Ula, SH dan Dra Wirianingsih, Bc.Hk, beserta 10 putra-putri mereka. Yang lebih luar biasa lagi adalah, kedua orang tua ini tergolong super sibuk dengan berbagai aktivitas dakwahnya.

Mutammimul Ula adalah mantan anggota DPR RI dari fraksi PKS. Sedangkan Wirianingsih adalah Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia dan pernah pula menjadi Ketua Umum PP Salimah (Persaudaraan Muslimah) yang cabangnya sudah tersebar di 29 provinsi dan lebih dari 400 daerah di Indonesia.

Anak pertama, Afzalurahman Assalam Putra pertama. Hafal Al-Quran pada usia 13 tahun. Saat tulisan ini dibuat usianya 23 tahun, semester akhir Teknik Geofisika ITB. Juara I MTQ Putra Pelajar SMU se-Solo, Ketua Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB dan terpilih sebagai peserta Pertamina Youth Programme 2007. Anak kedua, Faris Jihady Hanifah Putra kedua. Hafal Al-Quran pada usia 10 tahun dengan predikat mumtaz. Saat tulisan ini disusun usianya 21 tahun dan duduk di semester 7 Fakultas Syariah LIPIA. Peraih juara I lomba tahfiz Al-Quran yang diselenggarakan oleh kerajaan Saudi di Jakarta tahun 2003, juara olimpiade IPS tingkat SMA yang diselenggarakan UNJ tahun 2004, dan sekarang menjadi Sekretaris Umum KAMMI Jakarta. Anak ketiga, Maryam Qonitat Hafal Al-Quran sejak usia 16 tahun. Saat tulisan ini dibuat usianya 19 tahun dan duduk di semester V Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Pelajar teladan dan lulusan terbaik Pesantren Husnul Khatimah, 2006. Sekarang juga menghafal hadits dan mendapatkan sanad Rasulullah dari Syaikh Al-Azhar. Anak keempat, Scientia Afifah Taibah Putri keempat. Hafal 29 juz sejak SMA. Kini usianya 19 tahun dan duduk di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Saat SMP menjadi pelajar teladan dan saat SMA memperoleh juara III lomba Murottal Al-Quran tingkat SMA se-Jakarta Selatan. Anak kelima, Ahmad Rasikh Ilmi

Putra kelima. Saat tulisan ini dibuat, hafal 15 juz Al-Quran, dan duduk di MA Husnul Khatimah, Kuningan. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara I Kompetisi English Club Al-Kahfi dan menjadi musyrif bahasa Arab MA Husnul Khatimah. Anak keenam, Ismail Ghulam Halim Putra keenam. Saat tulisan ini dibuat hafal 13 juz Al-Quran, dan duduk di SMAIT Al-Kahfi Bogor. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara lomba pidato bahasa Arab SMP se-Jawa Barat, serta santri teladan, santri favorit, juara umum dan tahfiz terbaik tiga tahun berturut-turut di SMPIT Al-Kahfi. Anak ketujuh, Yusuf Zaim Hakim Putra ketujuh. Saat tulisan ini dibuat ia hafal 9 juz Al-Quran dan duduk di SMPIT Al-Kahfi, Bogor. Prestasinya antara lain: peringkat I di SDIT, peringkat I SMP, juara harapan I Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten Bogor, dan finalis Kompetisi tingkat Kabupaten Bogor. Anak kedelapan, Muhammad Syaihul Basyir Putra kedelapan. Saat tulisan ini dibuat, ia duduk di MTs Darul Quran, Bogor. Yang sangat istimewa adalah, ia sudah hafal Al-Quran 30 juz pada saat kelas 6 SD. Anak kesembilan, Hadi Sabila Rosyad Putra kesembilan. Saat tulisan ini dibuat, ia bersekolah di SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Quran. Di antara prestasinya adalah juara I lomba membaca puisi. Anak kesepuluh, Himmaty Muyassarah Putri kesepuluh. Saat tulisan ini dibuat, ia bersekolah di SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Quran. 4. Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, MSc

Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, MSc., Datuak Rajo Bandaro Basa (Gelar Kebesaran dari suku Tanjung, kecamatan Pauh, kota Padang), (lahir di Jogjakarta, Indonesia, 20 Desember 1963; umur 49 tahun) merupakan putra dari pasangan Drs. H. Djamrul Djamal, SH dan (Alm) Dra. Hj. Sudarni Sayuti.

Irwan Prayitno merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia 2 periode (20042009 dan 2009-2014) dari Partai Keadilan Sejahtera dengan daerah pemilihan Sumatera Barat I. Pada Tanggal 15 Agustus 2010, Beliau dilantik menjadi Gubernur Sumatera Barat periode 2010-2015 oleh Menteri Dalam Negeri , Gamawan Fauzi di Gedung Darurat DPRD Provinsi Sumatera Barat. Irwan Prayitno sempat menjadi kontroversi pada bursa pencalonan Gubernur Sumbar tahun 2005 karena dia disinyalir bukan berasal dari Minangkabau, disebabkan nama belakangnya serta tempat kelahirannya. Namun kemudian isu tersebut diluruskan dengan menyebutkan bahwa ibunya berasal dari Kuranji, Padang dan ayah dari Simabur, Tanah Datar.

(Gambar: Segudang penghargaan yang diterima Sumatera Barat dibawah kepemimpinan Irwan Prayitno. Beliau juga seorang Pendekar Karate) 5. PARA AHLUL BAIT DI PKS Tahukah anda bahwa beberapa tokoh PKS adalah habib atau keturunan Kanjeng Baginda Rasulullah SAW? Ini diantaranya:

a. Habib Salim Segaf Al-Jufri, Menteri Sosial Kabinet Indonesia Bersatu II.

b. Habib Aboe Bakar Alhabsi, wakil rakyat Kalimantan Selatan di DPR dari Partai Keadilan Sejahtera.

c. Habib Nabil AlMusawa (adik Habib Munzir), wakil rakyat Kalimantan Selatan di DPR dari Partai Keadilan
Sejahtera.

Dan masih banyak lagi teladan dari PKS untuk Indonesia, silahkan anda mencari lagi.

VII. PANUTUP memakai lambang ratu tanpa mahkota sebab itu yang menjumpai segeralah menghormati, jangan sampai terputus, menghadaplah dengan patuh keberuntungan ada di anak cucu inilah jalan bagi yang ingat dan waspada pada zaman kalabendu Jawa jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa yang menghalangi akan sirna seluruh keluarga jangan keliru mencari dewa carilah dewa bersenjata trisula wedha itulah pemberian dewa (Bait-bait terakhir Tulisan Prabu Jayabaya: Bait 171-172) IKUTLAH MENJADI PRAJURIT RATU ADIL Telah kita ketemukan Ratu Adil yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan, menyudahi zaman kalabendu. Sebab itu yang menjumpai segeralah menghormati. Bagi yang tidak suka, jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa.Soal siapakah nanti siapa yang menjadi Ratu Adil, apakah Hidayat Nur Wahid, atau Luthfi Hasan Ishaaq atau Anis Matta, biarlah waktu yang akan menjawab. Sekarang tugas kita adalah mendukung bangkitnya Ratu Adil. Walau kedepan akan kita lihat tekanan, fitnah kepada Ratu Adil akan semakin keras. Kemarin setelah difitnah dengan Kasus Sapi, mungkin kedepan fitnah fitnah lain akan datang menerpa, bahkan sampai fitnah teroris pun mungkin akan disematkan kepada Ratu Adil. Tapi insyaAllah itu malah akan semakin menguatkan ratu Adil. Siapkah anda menjadi prajurit Ratu Adil dan ikut mendapatkan cobaan dan ujian? BERSIKAP ADIL TERHADAP RAMALAN RATU ADIL Bagaimana kita menyikapi tulisan-tulisan Prabu Jayabaya, Prabu Siliwangi dan Ranggawarsita yang dikenal masyarakat sebagai sebuah ramalan? Saya pribadi mendudukan tulisan-tulisan itu sebagai takdir yang telah tertulis. Allah mungkin berkehendak memberitahukan kehadiran Ratu Adil dengan jalan itu, sebagaimana dulu Allah memberitahukan umat Islam melalui lisan Kanjeng Baginda Rasulullah SAW bahwa suatu saat nanti Konstantinopel Turki akan jatuh ke tangan umat Islam, dan itu terbukti 8 abad kemudian, tahun 1453 Konstantinopel berhasil dikuasai oleh Muhammad Al Fatih. Kalau kita lihat awal dari semua ini adalah adanya kitab musarar (kitab asrar) . Kitab Asrar (Musarar) karangan Sunan Giri Perapan (Sunan Giri ke-3). Mungkin sekali banyak distorsi bahasa, distorsi budaya, distorsi komunikasi dan lainnya yang menyebabkan perubahanperubahan pada kitab asrar. Kita juga tidak tahu, rujukan kitab asrar ini darimana. Perlu penilitian lebih lanjut untuk mengungkapnya.

SEBARKANLAH KABAR KEDATANGAN RATU ADIL INI Saya selaku penulis ingin mengabarkan berita ini keseluruh masyarakat Indonesia, bahwa Ratu Adil yang mereka tunggu selama berabad lamanya sudah hadir di tengah-tengah kita. Untuk itu, saya mengijinkan buku ini untuk diterbitkan oleh siapa saja. Diperbolehkan mengubah isi dari buku ini selama tidak mengubah esensi dari buku ini. Saya berharap berita ini bisa tersebar sampai pelosok desa. Waktu saya sangat terbatas untuk menulis ulang buku ini dengan bahasa yang bisa dipahami oleh masyarakat umum. Bagi netizen dapat mention saya di @elmansur402 , dengan hestek #3RatuAdil Saya tekankan sekali lagi bahwa saya bukan anggota partai politik, saya bukan anggota ormas, saya bukan tim sukses salah satu capres. Saya hanya seorang yang ingin Indonesia menjadi negara yang ayem tentrem, gemah ripah loh jinawi, baldatun thoyibatun warobbun ghofur. SEBUAH TRILOGI InsyaAllah setelah buku ini, saya akan menulis 2 buku lagi sehingga akan menjadi trilogi, sbb: 1. 3 RATU ADIL : Mereka Telah Hadir Di Tengah Kita 2. PEMUDA BANI TAMIM : Man From The East 3. ATLANTIS : The Rise Of Sundaland Emperor Dalam waktu dekat saya akan ke madinah mencari informasi Pemuda Bani Tamim. Mohon doanya. Alhamdulillah.

Karang Tumaritis, 16 April 2013 Elmansur402

VIII.

WARISAN LELUHUR BANGSA

Kitab Musarar Jayabaya Terjemahan bebas Ramalan Jayabaya Musarar. Asmarandana : 1. Kitab Musarar dibuat tatkala Prabu Jayabaya di Kediri yang gagah perkasa, Musuh takut dan takluk, tak ada yang berani. 2. Beliau sakti sebab titisan Batara wisnu. Waktu itu Sang Prabu menjadi raja agung, pasukannya raja-raja. 3. Terkisahkan bahwa Sang Prabu punya putra lelaki yang tampan. Sesudah dewasa dijadikan raja di Pagedongan. Sangat raharja negara-nya. 4. Hal tersebut menggembirakan Sang Prabu. Waktu itu tersebutkan Sang Prabu akan mendapat tamu, seorang raja pandita dari Rum bernama, Sultan Maolana. 5. Lengkapnya bernama Ngali Samsujen. Kedatangannya disambut sebaik-baiknya. Sebab tamu tersebut seorang raja pandita lain bangsa pantas dihormati. 6. Setelah duduk Sultan Ngali Samsujen berkata: Sang Prabu Jayabaya, perkenankan saya memberi petuah padamu menge.nai Kitab Musarar. 7. Yang menyebutkan tinggal tiga kali lagi kemudian kerajaanmu akan diganti oleh orang lain. Sang Prabu mendengarkan dengan sebaik-baiknya. Karena beliau telah mengerti kehendak Dewata. 8. Sang Prabu segera menjadi murid sang Raja Pandita. Segala isi Kitab Musarar sudah diketahui semua. Beliaupun ingat tinggal menitis 3 kali. 9. Kelak akan diletakkan dalam teken Sang Pandita yang ditinggal di Kakbah yang membawa Imam Supingi untuk menaikkan kutbah, 10. Senjata ecis itu yang bernama Udharati. Dikelak kemudian hari ada Maolana masih cucu Rasul yang mengembara sampai ke P. Jawa membawa ecis tersebut. Kelak menjadi punden Tanah Jawa. 11. Raja Pandita pamit dan musnah dari tempat duduk. Kemudian terkisahkan setelah satu bulan Sang Prabu memanggil putranya. 12. Setelah sang putra datang lalu diajak ke gunung Padang. Ayah dan putra itu setelah datang lalu naik ke gunung. 13. Di sana ada Ajar bernama Ajar Subrata. Menjemput Prabu Jayabaya seorang raja yang berincoknito termasuk titisan Batara Wisnu.. 14. Karenanya Sang Prabu sangat waspada, tahu sebelum kejadian mengenai raja-raja karena Sang Prabu menerima sasmita gaib. 15. Bila Islam seperti Nabi. Prabu Jayabaya bercengkrama di gunung sudah lama. Bertemu dengan ki Ajar di gunung Padang. Yang bertapa brata sehingga apa yang dikehendaki terjadi.

16. Tergopoh-gopoh menghormati. Setelah duduk ki Ajar memanggil seorang endang yang membawa sesaji. Berwarna-warni isinya. Tujuh warna-warni dan lengkap delapan dengarn endangnya. 17. Jadah (ketan) setakir, bawang putih satu talam, kembang melati satu bungkus, darah sepitrah, kunir sarimpang, sebatang pohon kajar dan kembang mojar satu bungkus. 18. Kedelapan endang seorang. Kemudian ki Ajar menghaturkan sembah : Inilah hidangan kami untuk sang Prabu. Sang Prabu waspada kemudian menarik senjata kerisnya. 19. Ki Ajar ditikam mati. Demikian juga endangnya. Keris kemudian dimasukkan lagi. Cantrik-cantrik berlarian karena takut. Sedangkan raja putra kecewa melihat perbuatan ayahnya. 20. Sang putra akan bertanya merasa takut. Kemudian merekapun pulang. Datang di kedaton Sang Prabu berbicara dengan putranya. 21. Heh anakku. Kamu tahu ulah si Ajar yang saya bunuh. Sebab berdosa kepada guru saya Sultan Maolana Ngali Samsujen tatkala masih muda. Sinom : 1. Dia itu sudah diwejang (diberitahu) oleh guru mengenai kitab Musarar. Sama seperti saya. Namun dia menyalahi janji, musnah raja-raja di P. Jawa. Toh saya sudah diberitahu bahwa saya tinggal 3 kali lagi. 2. Bila sudah menitis tiga kali kemudian ada jaman lagi bukan perbuatan saya. Sudah dikatakan oleh Maolana Ngali tidak mungkin berobah lagi. Diberi lambang Jaman Catur semune segara asat. 3. Itulah Jenggala, Kediri, Singasari dan Ngurawan. Empat raja itu masih kekuasaan saya. Negaranya bahagia diatas bumi. Menghancurkan keburukan. 4. Setelah 100 tahun musnah keempat kerajaan tersebut. Kemudian ada jaman lagi yang bukan milik saya, sebab saya sudah terpisah dengan saudara-saudara ditempat yang rahasia. 5. Di dalam teken sang guru Maolana Ngali. Demikian harap diketahui oleh anak cucu bahwa akan ada jaman Anderpati yang bernama Kala-wisesa. 6. Lambangnya: Sumilir naga kentir semune liman pepeka. Itu negara Pajajaran. Negara tersebut tanpa keadilan dan tata negara, Setelah seratus tahun kemudian musnah. 7. Sebab berperang dengan saudara. Hasil bumi diberi pajak emas. Sebab saya mendapat hidangan Kunir sarimpang dari ki Ajar. Kemudian berganti jaman di Majapahit dengan rajanya Prabu Brawijaya. 8. Demikian nama raja bergelar Sang Rajapati Dewanata. Alamnya disebut Anderpati, lamanya sepuluh windu (80 tahun). Hasil negara berupa picis (uang). Ternyata waktu itu dari hidangan ki Ajar. 9. Hidangannya Jadah satu takir. Lambangnya waktu itu Sima galak semune curiga ketul. Kemudian berganti jaman lagi. Di Gelagahwangi dengan ibukota di Demak. Ada agama dengan pemimpinnya bergelar Diyati Kalawisaya. 10. Enam puluh lima tahun kemudian musnah. Yang bertahta Ratu Adil serta wali dan pandita semuanya cinta. Pajak rakyat berupa uang. Temyata saya diberi hidangan bunga Melati oleh ki Ajar.

11. Negara tersebut diberi lambang: Kekesahan durung kongsi kaselak kampuhe bedah. Kemudian berganti jaman Kalajangga. Beribukota Pajang dengan hukum seperti di Demak. Tidak diganti oleh anaknya. 36 tahun kemudian musnah. 12. Negara ini diberi lambang: cangkrama putung watange. Orang di desa terkena pajak pakaian dan uang. Sebab ki Ajar dahulu memberi hidangan sebatang pohon kajar. Kemudian berganti jaman di Mataram. Kalasakti Prabu Anyakrakusuma. 13. Dicintai pasukannya. Kuat angkatan perangnya dan kaya, disegani seluruh bangsa Jawa. Bahkan juga sebagai gantinya Ajar dan wali serta pandita, bersatu dalam diri Sang Prabu yang adil. 14. Raja perkasa tetapi berbudi halus. Rakyat kena pajak reyal. Sebab waktu itu saya mendapat hidangan bawang putih dari ki Ajar. Rajanya diberi gelar: Sura Kalpa semune lintang sinipat. 15. Kemudian berganti lagi dengan lambang: Kembang sempol Semune modin tanpa sreban. Raja yang keempat yang penghabisan diberi lambang Kalpa sru kanaka putung. Seratus tahun kemudian musnah sebab melawan sekutu. Kemudian ada nakhoda yang datang berdagang. 16. Berdagang di tanah Jawa kemudian mendapat sejengkal tanah. Lama kelamaan ikut perang dan selalu menang, sehingga terpandang di pulau Jawa. Jaman sudah berganti meskipun masih keturunan Mataram. Negara bernama Nyakkrawati dan ibukota di Pajang. 17. Raja berpasukan campur aduk. Disegani setanah Jawa. Yang memulai menjadi raja dengan gelar Layon keli semune satriya brangti. Kemudian berganti raja yang bergelar: semune kenya musoni. Tidak lama kemudian berganti. 18. Nama rajanya Lung gadung rara nglikasi kemudian berganti gajah meta semune tengu lelaki. Enam puluh tahun menerima kutukan sehingga tenggelam negaranya dan hukum tidak karukaruan. Waktu itu pajaknya rakyat adalah. Keterangan : Lung Gadung Rara Nglikasi : Raja yang penuh inisiatif dalam segala hal, namun memiliki kelemahan suka wanita (Soekarno). Gajah Meta Semune Tengu Lelaki : Raja yang disegani/ditakuti, namun nista (Soeharto). 19. Uang anggris dan uwang. Sebab saya diberi hidangan darah sepitrah. Kemudian negara geger. Tanah tidak berkasiat, pemerintah rusak. Rakyat celaka. Bermacam-macam bencana yang tidak dapat ditolak. 20. Negara rusak. Raja berpisah dengan rakyat. Bupati berdiri sendiri-sendiri. Kemudian berganti jaman Kutila. Rajanya Kara Murka. Lambangnya Panji loro semune Pajang Mataram. Keterangan : - Bupati berdiri sendiri-sendiri : Otonomi Daerah. - Jaman Kutila : Reformasi - Raja Kara Murka : Raja-raja yang saling balas dendam. - Panji Loro semune Pajang Mataram : Dua kekuatan pimpinan yang saling jegal ingin menjatuhkan (Gus Dur Megawati ). 21. Nakhoda ikut serta memerintah. Punya keberanian dan kaya. Sarjana tidak ada. Rakyat sengsara. Rumah hancur berantakan diterjang jalan besar. Kemudian diganti dengan lambang Rara ngangsu, randa loro nututi pijer tetukar. Keterangan : - Nakhoda : Orang asing. - Sarjana : Orang arif dan bijak.

- Rara Ngangsu, Randa Loro Nututi Pijer Atetukar : Ratu yang selalu diikuti/diintai dua saudara wanita tua untuk menggantikannya (Megawati). 22. Tidak berkesempatan menghias diri, sinjang kemben tan tinolih itu sebuah lambang yang menurut Seh Ngali Samsujen datangnya Kala Bendu. Di Semarang Tembayat itulah yang mengerti/memahami lambang tersebut. Keterangan : Tan Kober Apepaes Tan Tinolih Sinjang Kemben : Raja yang tidak sempat mengatur negara sebab adanya masalah-masalah yang merepotkan (SBY/Kalla). 23. Pajak rakyat banyak sekali macamnya. Semakin naik. Panen tidak membuat kenyang. Hasilnya berkurang. orang jahat makin menjadi-jadi Orang besar hatinya jail. Makin hari makin bertambah kesengsaraan negara. 24. Hukum dan pengadilan negara tidak berguna. Perintah berganti-ganti. Keadilan tidak ada. Yang benar dianggap salah. Yang jahat dianggap benar. Setan menyamar sebagai wahyu. Banyak orang melupakan Tuhan dan orang tua. 25. Wanita hilang kehormatannya. Sebab saya diberi hidangan Endang seorang oleh ki Ajar. Mulai perang tidak berakhir. Kemudian ada tanda negara pecah. 26. Banyak hal-hal yang luar biasa. Hujan salah waktu. Banyak gempa dan gerhana. Nyawa tidak berharga. Tanah Jawa berantakan. Kemudian raja Kara Murka Kutila musnah. 27. Kemudian kelak akan datang Tunjung putih semune Pudak kasungsang. Lahir di bumi Mekah. Menjadi raja di dunia, bergelar Ratu Amisan, redalah kesengsaraan di bumi, nakhoda ikut ke dalam persidangan. Keterangan : - Tunjung Putih semune Pudak Kesungsang : Raja berhati putih namun masih tersembunyi (Satriya Piningit). - Lahir di bumi Mekah : Orang Islam yang sangat bertauhid. 28. Raja keturunan waliyullah. Berkedaton dua di Mekah dan Tanah Jawa. Letaknya dekat dengan gunung Perahu, sebelah barat tempuran. Dicintai pasukannya. Memang raja yang terkenal sedunia. Keterangan : - Berkedaton dua di Mekah dan Tanah Jawa : Orang Islam yang sangat menghormati leluhurnya dan menyatu dengan ajaran tradisi Jawa (kawruh Jawa). 29. Waktu itulah ada keadilan. Rakyat pajaknya dinar sebab saya diberi hidangan bunga seruni oleh ki Ajar. Waktu itu pemerintahan raja baik sekali. Orangnya tampan senyumnya manis sekali. Dandanggula : 1. Benar-benar raharja waktu itu tidak ada yang menghalang-halangi. Rakyat yang dikenakan pajak seribu dikurangi oleh sang Prabu tinggal seratus dinar. Dihitung 1.800 rajanya musnah. 2. Hilang rusak bersama kedatonnya. Pulau Jawapun rusak peraturan tidak karu-karuan. Para pegawai serta luar negeri tidak akur. Kemudian Tuhan menobatkan Sang Ratu Asmarakingkin tampan dan masih muda. 3. Kembalilah kewibawaan raja. Pasukan setia semuanya. Suka diperintah. Kedatonnya di Kediri yang satu dan lainnya di negeri Arab. Kerta raharja keadaan negaranya. Waktu itu dihitung telah 1.900 dan negara itupun pecah.

4. Sudah menjadi kehendak Tuhan. Datanglah raja Prenggi dengan pasukannya. Kekuatannya luar biasa sehingga raja kalah. Tanah Jawa tunduk dan raja Prenggi menjadi raja di tanah Jawa. Sangat kejam tindakannya. 5. Waktu raja Rum dihadap oleh mantri bupati berkata kepada patihnya: Heh patih, saya mendengar bahwa tanah Jawa rajanya musnah kalah perang dengan raja Prenggi, tidak ada yang dapat menghalangi. 6. Maka dari itu Patih berangkatlah dengan pasukan secukupnya. Usirlah raja Prenggi. Kalau tidak dapat jangan kamu kembali. Kemudian ki Patih berangkat bersama pasukan Rum datang di tanah Jawa mengusir raja Prenggi yang musnah dengan seluruh bala tentaranya. seorang oleh ki Ajar. Terhitung tahun 1770. Mulai perang tidak 7. Rakyat kecil gembira hatinya. Tidak ada yang sengsara. Murah segalanya. Yang ditanam subur. Jaman itu dinamakan: gandrung-gandrung neng lurung andulu gelung kekendon lukar kawratan, keris parung dolen tukokna campur bawur mring pasar. 8. Sudah 2.000 tahun. Angkasa sepi tidak terlihat apapun juga. Sudah hampir tiba waktunya kiamat. Jarang hujan, angin topan yang kerap kali datang. Bagaikan menimpa bumi dari selatan timur datangnya menghancurkan gunung-gunung.

Bait Terakhir Ramalan Jayabaya 140. polahe wong Jawa kaya gabah diinteri endi sing bener endi sing sejati para tapa padha ora wani padha wedi ngajarake piwulang adi salah-salah anemani pati tingkah laku orang Jawa seperti gabah ditampi mana yang benar mana yang asli para pertapa semua tak berani takut menyampaikan ajaran benar salah-salah dapat menemui ajal 141. banjir bandang ana ngendi-endi gunung njeblug tan anjarwani, tan angimpeni gehtinge kepathi-pati marang pandhita kang oleh pati geni marga wedi kapiyak wadine sapa sira sing sayekti banjir bandang dimana-mana gunung meletus tidak dinyana-nyana, tidak ada isyarat dahulu sangat benci terhadap pendeta yang bertapa, tanpa makan dan tidur karena takut bakal terbongkar rahasianya siapa anda sebenarnya

142. pancen wolak-waliking jaman amenangi jaman edan ora edan ora kumanan sing waras padha nggagas wong tani padha ditaleni wong dora padha ura-ura beja-bejane sing lali, isih beja kang eling lan waspadha sungguh zaman gonjang-ganjing menyaksikan zaman gila tidak ikut gila tidak dapat bagian yang sehat pada olah pikir para petani dibelenggu para pembohong bersuka ria beruntunglah bagi yang lupa, masih beruntung yang ingat dan waspada 143. ratu ora netepi janji musna kuwasa lan prabawane akeh omah ndhuwur kuda wong padha mangan wong kayu gligan lan wesi hiya padha doyan dirasa enak kaya roti bolu yen wengi padha ora bisa turu raja tidak menepati janji kehilangan kekuasaan dan kewibawaannya banyak rumah di atas kuda orang makan sesamanya kayu gelondongan dan besi juga dimakan katanya enak serasa kue bolu malam hari semua tak bisa tidur 144. sing edan padha bisa dandan sing ambangkang padha bisa nggalang omah gedong magrong-magrong yang gila dapat berdandan yang membangkang semua dapat membangun rumah, gedung-gedung megah

145. wong dagang barang sangsaya laris, bandhane ludes akeh wong mati kaliren gisining panganan akeh wong nyekel bendha ning uriping sengsara orang berdagang barang makin laris tapi hartanya makin habis banyak orang mati kelaparan di samping makanan banyak orang berharta namun hidupnya sengsara 146. wong waras lan adil uripe ngenes lan kepencil sing ora abisa maling digethingi sing pinter duraka dadi kanca wong bener sangsaya thenger-thenger wong salah sangsaya bungah akeh bandha musna tan karuan larine akeh pangkat lan drajat padha minggat tan karuan sebabe orang waras dan adil hidupnya memprihatinkan dan terkucil yang tidak dapat mencuri dibenci yang pintar curang jadi teman orang jujur semakin tak berkutik orang salah makin pongah banyak harta musnah tak jelas larinya banyak pangkat dan kedudukan lepas tanpa sebab 147. bumi sangsaya suwe sangsaya mengkeret sakilan bumi dipajeki wong wadon nganggo panganggo lanang iku pertandhane yen bakal nemoni wolak-walike zaman bumi semakin lama semakin sempit sejengkal tanah kena pajak wanita memakai pakaian laki-laki itu pertanda bakal terjadinya zaman gonjang-ganjing 148. akeh wong janji ora ditepati akeh wong nglanggar sumpahe dhewe manungsa padha seneng ngalap, tan anindakake hukuming Allah

barang jahat diangkat-angkat barang suci dibenci banyak orang berjanji diingkari banyak orang melanggar sumpahnya sendiri manusia senang menipu tidak melaksanakan hukum Allah barang jahat dipuja-puja barang suci dibenci 149. akeh wong ngutamakake royal lali kamanungsane, lali kebecikane lali sanak lali kadang akeh bapa lali anak akeh anak mundhung biyung sedulur padha cidra keluarga padha curiga kanca dadi mungsuh manungsa lali asale banyak orang hamburkan uang lupa kemanusiaan, lupa kebaikan lupa sanak saudara banyak ayah lupa anaknya banyak anak mengusir ibunya antar saudara saling berbohong antar keluarga saling mencurigai kawan menjadi musuh manusia lupa akan asal-usulnya 150. ukuman ratu ora adil akeh pangkat jahat jahil kelakuan padha ganjil sing apik padha kepencil akarya apik manungsa isin luwih utama ngapusi hukuman raja tidak adil banyak yang berpangkat, jahat dan jahil tingkah lakunya semua ganjil yang baik terkucil

berbuat baik manusia malah malu lebih mengutamakan menipu 151. wanita nglamar pria isih bayi padha mbayi sing pria padha ngasorake drajate dhewe wanita melamar pria masih muda sudah beranak kaum pria merendahkan derajatnya sendiri Bait 152 sampai dengan 156 tidak ada (hilang dan rusak) 157. wong golek pangan pindha gabah den interi sing kebat kliwat, sing kasep kepleset sing gedhe rame, gawe sing cilik keceklik sing anggak ketenggak, sing wedi padha mati nanging sing ngawur padha makmur sing ngati-ati padha sambat kepati-pati tingkah laku orang mencari makan seperti gabah ditampi yang cepat mendapatkan, yang lambat terpeleset yang besar beramai-ramai membuat yang kecil terjepit yang angkuh menengadah, yang takut malah mati namun yang ngawur malah makmur yang berhati-hati mengeluh setengah mati 158. cina alang-alang keplantrang dibandhem nggendring melu Jawa sing padha eling sing tan eling miling-miling mlayu-mlayu kaya maling kena tuding eling mulih padha manjing akeh wong injir, akeh centhil sing eman ora keduman sing keduman ora eman cina berlindung karena dilempari lari terbirit-birit ikut orang Jawa yang sadar yang tidak sadar was-was berlari-lari bak pencuri yang kena tuduh yang tetap tinggal dibenci

banyak orang malas, banyak yang genit yang sayang tidak kebagian yang dapat bagian tidak sayang 159. selet-selete yen mbesuk ngancik tutuping tahun sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu bakal ana dewa ngejawantah apengawak manungsa apasurya padha bethara Kresna awatak Baladewa agegaman trisula wedha jinejer wolak-waliking zaman wong nyilih mbalekake, wong utang mbayar utang nyawa bayar nyawa utang wirang nyaur wirang selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun (sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu) akan ada dewa tampil berbadan manusia berparas seperti Batara Kresna berwatak seperti Baladewa bersenjata trisula wedha tanda datangnya perubahan zaman orang pinjam mengembalikan, orang berhutang membayar hutang nyawa bayar nyawa hutang malu dibayar malu 160. sadurunge ana tetenger lintang kemukus lawa ngalu-ngalu tumanja ana kidul wetan bener lawase pitung bengi, parak esuk bener ilange bethara surya njumedhul bebarengan sing wis mungkur prihatine manungsa kelantur-lantur iku tandane putra Bethara Indra wus katon tumeka ing arcapada ambebantu wong Jawa sebelumnya ada pertanda bintang pari panjang sekali tepat di arah Selatan menuju Timur lamanya tujuh malam

hilangnya menjelang pagi sekali bersama munculnya Batara Surya bebarengan dengan hilangnya kesengsaraan manusia yang berlarut-larut itulah tanda putra Batara Indra sudah nampak datang di bumi untuk membantu orang Jawa 161. dunungane ana sikil redi Lawu sisih wetan wetane bengawan banyu andhedukuh pindha Raden Gatotkaca arupa pagupon dara tundha tiga kaya manungsa angleledha asalnya dari kaki Gunung Lawu sebelah Timur sebelah timurnya bengawan berumah seperti Raden Gatotkaca berupa rumah merpati susun tiga seperti manusia yang menggoda 162. akeh wong dicakot lemut mati akeh wong dicakot semut sirna akeh swara aneh tanpa rupa bala prewangan makhluk halus padha baris, pada rebut benere garis tan kasat mata, tan arupa sing madhegani putrane Bethara Indra agegaman trisula wedha momongane padha dadi nayaka perang perange tanpa bala sakti mandraguna tanpa aji-aji banyak orang digigit nyamuk, mati banyak orang digigit semut, mati banyak suara aneh tanpa rupa pasukan makhluk halus sama-sama berbaris, berebut garis yang benar tak kelihatan, tak berbentuk yang memimpin adalah putra Batara Indra, bersenjatakan trisula wedha para asuhannya menjadi perwira perang jika berperang tanpa pasukan sakti mandraguna tanpa azimat 163. apeparap pangeraning prang

tan pokro anggoning nyandhang ning iya bisa nyembadani ruwet rentenging wong sakpirang-pirang sing padha nyembah reca ndhaplang, cina eling seh seh kalih pinaringan sabda hiya gidrang-gidrang bergelar pangeran perang kelihatan berpakaian kurang pantas namun dapat mengatasi keruwetan orang banyak yang menyembah arca terlentang cina ingat suhu-suhunya dan memperoleh perintah, lalu melompat ketakutan 164. putra kinasih swargi kang jumeneng ing gunung Lawu hiya yayi bethara mukti, hiya krisna, hiya herumukti mumpuni sakabehing laku nugel tanah Jawa kaping pindho ngerahake jin setan kumara prewangan, para lelembut ke bawah perintah saeko proyo kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti trisula weda landhepe triniji suci bener, jejeg, jujur kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong putra kesayangan almarhum yang bermukim di Gunung Lawu yaitu Kyai Batara Mukti, ya Krisna, ya Herumukti menguasai seluruh ajaran (ngelmu) memotong tanah Jawa kedua kali mengerahkan jin dan setan seluruh makhluk halus berada dibawah perintahnya bersatu padu membantu manusia Jawa berpedoman pada trisula weda tajamnya tritunggal nan suci benar, lurus, jujur didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong 165. pendhak Sura nguntapa kumara kang wus katon nembus dosane kadhepake ngarsaning sang kuasa isih timur kaceluk wong tuwa paringane Gatotkaca sayuta tiap bulan Sura sambutlah kumara yang sudah tampak menebus dosa dihadapan sang Maha Kuasa

masih muda sudah dipanggil orang tua warisannya Gatotkaca sejuta 166. idune idu geni sabdane malati sing mbregendhul mesti mati ora tuwo, enom padha dene bayi wong ora ndayani nyuwun apa bae mesthi sembada garis sabda ora gentalan dina, beja-bejane sing yakin lan tuhu setya sabdanira tan karsa sinuyudan wong sak tanah Jawa nanging inung pilih-pilih sapa ludahnya ludah api sabdanya sakti (terbukti) yang membantah pasti mati orang tua, muda maupun bayi orang yang tidak berdaya minta apa saja pasti terpenuhi garis sabdanya tidak akan lama beruntunglah bagi yang yakin dan percaya serta menaati sabdanya tidak mau dihormati orang se tanah Jawa tetapi hanya memilih beberapa saja 167. waskita pindha dewa bisa nyumurupi lahire mbahira, buyutira, canggahira pindha lahir bareng sadina ora bisa diapusi marga bisa maca ati wasis, wegig, waskita, ngerti sakdurunge winarah bisa pirsa mbah-mbahira angawuningani jantraning zaman Jawa ngerti garise siji-sijining umat Tan kewran sasuruping zaman pandai meramal seperti dewa dapat mengetahui lahirnya kakek, buyut dan canggah anda seolah-olah lahir di waktu yang sama tidak bisa ditipu karena dapat membaca isi hati bijak, cermat dan sakti mengerti sebelum sesuatu terjadi mengetahui leluhur anda memahami putaran roda zaman Jawa

mengerti garis hidup setiap umat tidak khawatir tertelan zaman 168. mula den upadinen sinatriya iku wus tan abapa, tan bibi, lola awus aputus weda Jawa mung angandelake trisula landheping trisula pucuk gegawe pati utawa utang nyawa sing tengah sirik gawe kapitunaning liyan sing pinggir-pinggir tolak colong njupuk winanda oleh sebab itu carilah satria itu yatim piatu, tak bersanak saudara sudah lulus weda Jawa hanya berpedoman trisula ujung trisulanya sangat tajam membawa maut atau utang nyawa yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain yang di kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan 169. sirik den wenehi ati malati bisa kesiku senenge anggodha anjejaluk cara nistha ngertiyo yen iku coba aja kaino ana beja-bejane sing den pundhuti ateges jantrane kaemong sira sebrayat pantang bila diberi hati mati dapat terkena kutukan senang menggoda dan minta secara nista ketahuilah bahwa itu hanya ujian jangan dihina ada keuntungan bagi yang dimintai artinya dilindungi anda sekeluarga 170. ing ngarsa Begawan dudu pandhita sinebut pandhita dudu dewa sinebut dewa kaya dene manungsa

dudu seje daya kajawaake kanti jlentreh gawang-gawang terang ndrandhang di hadapan Begawan bukan pendeta disebut pendeta bukan dewa disebut dewa namun manusia biasa bukan kekuatan lain diterangkan jelas bayang-bayang menjadi terang benderang 171. aja gumun, aja ngungun hiya iku putrane Bethara Indra kang pambayun tur isih kuwasa nundhung setan tumurune tirta brajamusti pisah kaya ngundhuh hiya siji iki kang bisa paring pituduh marang jarwane jangka kalaningsun tan kena den apusi marga bisa manjing jroning ati ana manungso kaiden ketemu uga ana jalma sing durung mangsane aja sirik aja gela iku dudu wektunira nganggo simbol ratu tanpa makutha mula sing menangi enggala den leluri aja kongsi zaman kendhata madhepa den marikelu beja-bejane anak putu jangan heran, jangan bingung itulah putranya Batara Indra yang sulung dan masih kuasa mengusir setan turunnya air brajamusti pecah memercik hanya satu ini yang dapat memberi petunjuk tentang arti dan makna ramalan saya tidak bisa ditipu karena dapat masuk ke dalam hati ada manusia yang bisa bertemu tapi ada manusia yang belum saatnya jangan iri dan kecewa itu bukan waktu anda memakai lambang ratu tanpa mahkota sebab itu yang menjumpai segeralah menghormati, jangan sampai terputus, menghadaplah dengan patuh keberuntungan ada di anak cucu

172. iki dalan kanggo sing eling lan waspada ing zaman kalabendu Jawa aja nglarang dalem ngleluri wong apengawak dewa cures ludhes saka braja jelma kumara aja-aja kleru pandhita samusana larinen pandhita asenjata trisula wedha iku hiya pinaringaning dewa inilah jalan bagi yang ingat dan waspada pada zaman kalabendu Jawa jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa yang menghalangi akan sirna seluruh keluarga jangan keliru mencari dewa carilah dewa bersenjata trisula wedha itulah pemberian dewa 173. nglurug tanpa bala yen menang tan ngasorake liyan para kawula padha suka-suka marga adiling pangeran wus teka ratune nyembah kawula angagem trisula wedha para pandhita hiya padha muja hiya iku momongane kaki Sabdopalon sing wis adu wirang nanging kondhang genaha kacetha kanthi njingglang nora ana wong ngresula kurang hiya iku tandane kalabendu wis minger centi wektu jejering kalamukti andayani indering jagad raya padha asung bhekti menyerang tanpa pasukan bila menang tak menghina yang lain rakyat bersuka ria karena keadilan Yang Kuasa telah tiba raja menyembah rakyat bersenjatakan trisula wedha para pendeta juga pada memuja itulah asuhannya Sabdopalon yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur segalanya tampak terang benderang

tak ada yang mengeluh kekurangan itulah tanda zaman kalabendu telah usai berganti zaman penuh kemuliaan memperkokoh tatanan jagad raya semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi

Uga Wangsit Siliwangi Terjemahan bebas Uga Wangsit Siliwangi. Prabu Siliwangi berpesan pada warga Pajajaran yang ikut mundur pada waktu beliau sebelum menghilang : Perjalanan kita hanya sampai disini hari ini, walaupun kalian semua setia padaku! Tapi aku tidak boleh membawa kalian dalam masalah ini, membuat kalian susah, ikut merasakan miskin dan lapar. Kalian boleh memilih untuk hidup kedepan nanti, agar besok lusa, kalian hidup senang kaya raya dan bisa mendirikan lagi Pajajaran! Bukan Pajajaran saat ini tapi Pajajaran yang baru yang berdiri oleh perjalanan waktu! Pilih! aku tidak akan melarang, sebab untukku, tidak pantas jadi raja yang rakyatnya lapar dan miskin. Dengarkan! Yang ingin tetap ikut denganku, cepat memisahkan diri ke selatan! Yang ingin kembali lagi ke kota yang ditinggalkan, cepat memisahkan diri ke utara! Yang ingin berbakti kepada raja yang sedang berkuasa, cepat memisahkan diri ke timur! Yang tidak ingin ikut siapa-siapa, cepat memisahkan diri ke barat! Dengarkan! Kalian yang di timur harus tahu: Kekuasaan akan turut dengan kalian! dan keturunan kalian nanti yang akan memerintah saudara kalian dan orang lain. Tapi kalian harus ingat, nanti mereka akan memerintah dengan semena-mena. Akan ada pembalasan untuk semua itu. Silahkan pergi! Kalian yang di sebelah barat! Carilah oleh kalian Ki Santang! Sebab nanti, keturunan kalian yang akan mengingatkan saudara kalian dan orang lain. Ke saudara sedaerah, ke saudara yang datang sependirian dan semua yang baik hatinya. Suatu saat nanti, apabila tengah malam, dari gunung Halimun terdengar suara minta tolong, nah itu adalah tandanya. Semua keturunan kalian dipanggil oleh yang mau menikah di Lebak Cawn. Jangan sampai berlebihan, sebab nanti telaga akan banjir! Silahkan pergi! Ingat! Jangan menoleh kebelakang! Kalian yang di sebelah utara! Dengarkan! Kota takkan pernah kalian datangi, yang kalian temui hanya padang yang perlu diolah. Keturunan kalian, kebanyakan akan menjadi rakyat biasa. Adapun yang menjadi penguasa tetap tidak mempunyai kekuasaan. Suatu hari nanti akan kedatangan tamu, banyak tamu dari jauh, tapi tamu yang menyusahkan. Waspadalah! Semua keturunan kalian akan aku kunjungi, tapi hanya pada waktu tertentu dan saat diperlukan. Aku akan datang lagi, menolong yang perlu, membantu yang susah, tapi hanya mereka yang bagus

perangainya. Apabila aku datang takkan terlihat; apabila aku berbicara takkan terdengar. Memang aku akan datang tapi hanya untuk mereka yang baik hatinya, mereka yang mengerti dan satu tujuan, yang mengerti tentang harum sejati juga mempunyai jalan pikiran yang lurus dan bagus tingkah lakunya. Ketika aku datang, tidak berupa dan bersuara tapi memberi ciri dengan wewangian. Semenjak hari ini, Pajajaran hilang dari alam nyata. Hilang kotanya, hilang negaranya. Pajajaran tidak akan meninggalkan jejak, selain nama untuk mereka yang berusaha menelusuri. Sebab bukti yang ada akan banyak yang menolak! Tapi suatu saat akan ada yang mencoba, supaya yang hilang bisa diteemukan kembali. Bisa saja, hanya menelusurinya harus memakai dasar. Tapi yang menelusurinya banyak yang sok pintar dan sombong. dan bahkan berlebihan kalau bicara. Suatu saat nanti akan banyak hal yang ditemui, sebagian-sebagian. Sebab terlanjur dilarang oleh Pemimpin Pengganti! Ada yang berani menelusuri terus menerus, tidak mengindahkan larangan, mencari sambil melawan, melawan sambil tertawa. Dialah Anak Gembala. Rumahnya di belakang sungai, pintunya setinggi batu, tertutupi pohon handeuleum dan hanjuang. Apa yang dia gembalakan? Bukan kerbau bukan domba, bukan pula harimau ataupun banteng. Tetapi ranting daun kering dan sisa potongan pohon. Dia terus mencari, mengumpulkan semua yang dia temui. Tapi akan menemui banyak sejarah/kejadian, selesai jaman yang satu datang lagi satu jaman yang jadi sejarah/kejadian baru, setiap jaman membuat sejarah. setiap waktu akan berulang itu dan itu lagi. Dengarkan! yang saat ini memusuhi kita, akan berkuasa hanya untuk sementara waktu. Tanahnya kering padahal di pinggir sungai Cibantaeun dijadikan kandang kerbau kosong. Nah di situlah, sebuah nagara akan pecah, pecah oleh kerbau bule, yang digembalakan oleh orang yang tinggi dan memerintah di pusat kota. semenjak itu, raja-raja dibelenggu. Kerbau bule memegang kendali, dan keturunan kita hanya jadi orang suruhan. Tapi kendali itu tak terasa sebab semuanya serba dipenuhi dan murah serta banyak pilihan. Semenjak itu, pekerjaan dikuasai monyet. Suatu saat nanti keturunan kita akan ada yang sadar, tapi sadar seperti terbangun dari mimpi. Dari yang hilang dulu semakin banyak yang terbongkar. Tapi banyak yang tertukar sejarahnya, banyak yang dicuri bahkan dijual! Keturunan kita banyak yang tidak tahu, bahwa jaman sudah berganti! Pada saat itu geger di seluruh negara. Pintu dihancurkan oleh mereka para pemimpin, tapi pemimpin yang salah arah! Yang memerintah bersembunyi, pusat kota kosong, kerbau bule kabur. Negara pecahan diserbu monyet! Keturunan kita enak tertawa, tapi tertawa yang terpotong, sebab ternyata, pasar habis oleh penyakit, sawah habis oleh penyakit, tempat padi habis oleh penyakit, kebun habis oleh penyakit, perempuan hamil oleh penyakit. Semuanya diserbu oleh penyakit. Keturunan kita takut oleh segala yang berbau penyakit. Semua alat digunakan untuk menyembuhkan penyakit sebab sudah semakin parah. Yang mengerjakannya masih bangsa sendiri. Banyak yang mati kelaparan. Semenjak itu keturunan kita banyak yang berharap bisa bercocok tanam sambil sok tahu membuka lahan. mereka tidak sadar bahwa jaman sudah berganti cerita lagi. Lalu sayup-sayup dari ujung laut utara terdengar gemuruh, burung menetaskan telur. Riuh seluruh bumi! Sementara di sini? Ramai oleh perang, saling menindas antar sesama. Penyakit bermunculan di sana-sini. Lalu keturunan kita mengamuk. Mengamuk tanpa aturan. Banyak yang mati tanpa dosa,

jelas-jelas musuh dijadikan teman, yang jelas-jelas teman dijadikan musuh. Mendadak banyak pemimpin dengan caranya sendiri. Yang bingung semakin bingung. Banyak anak kecil sudah menjadi bapa. Yang mengamuk tambah berkuasa, mengamuk tanpa pandang bulu. Yang Putih dihancurkan, yang Hitam diusir. Kepulauan ini semakin kacau, sebab banyak yang mengamuk, tidak beda dengan tawon, hanya karena dirusak sarangnya. seluruh nusa dihancurkan dan dikejar. Tetapiada yang menghentikan, yang menghentikan adalah orang sebrang. Lalu berdiri lagi penguasa yang berasal dari orang biasa. Tapi memang keturunan penguasa dahulu kala dan ibunya adalah seorang putri Pulau Dewata. Karena jelas keturunan penguasa, penguasa baru susah dianiaya! Semenjak itu berganti lagi jaman. Ganti jaman ganti cerita! Kapan? Tidak lama, setelah bulan muncul di siang hari, disusul oleh lewatnya komet yang terang benderang. Di bekas negara kita, berdiri lagi sebuah negara. Negara di dalam negara dan pemimpinnya bukan keturunan Pajajaran. Lalu akan ada penguasa, tapi penguasa yang mendirikan benteng yang tidak boleh dibuka, yang mendirikan pintu yang tidak boleh ditutup, membuat pancuran ditengah jalan, memelihara elang dipohon beringin. Memang penguasa buta! Bukan buta pemaksa, tetapi buta tidak melihat, segala penyakit dan penderitaan, penjahat juga pencuri menggerogoti rakyat yang sudah susah. Sekalinya ada yang berani mengingatkan, yang diburu bukanlah penderitaan itu semua tetapi orang yang mengingatkannya. Semakin maju semakin banyak penguasa yang buta tuli. memerintah sambil menyembah berhala. Lalu anak-anak muda salah pergaulan, aturan hanya menjadi bahan omongan, karena yang membuatnya bukan orang yang mengerti aturan itu sendiri. Wajar saja bila kolam semuanya mengering, pertanian semuanya puso, bulir padi banyak yang diselewengkan, sebab yang berjanjinya banyak tukang bohong, semua diberangus janji-janji belaka, terlalu banyak orang pintar, tapi pintar kebelinger. Pada saat itu datang pemuda berjanggut, datangnya memakai baju serba hitam sambil menyanding sarung tua. Membangunkan semua yang salah arah, mengingatkan pada yang lupa, tapi tidak dianggap. Karena pintar kebelinger, maunya menang sendiri. Mereka tidak sadar, langit sudah memerah, asap mengepul dari perapian. Alih-alih dianggap, pemuda berjanggut ditangkap dimasukan kepenjara. Lalu mereka mengacak-ngacak tanah orang lain, beralasan mencari musuh tapi sebenarnya mereka sengaja membuat permusuhan. Waspadalah! sebab mereka nanti akan melarang untuk menceritakan Pajajaran. Sebab takut ketahuan, bahwa mereka yang jadi gara-gara selama ini. Penguasa yang buta, semakin hari semakin berkuasa melebihi kerbau bule, mereka tidak sadar jaman manusia sudah dikuasai oleh kelakuan hewan. Kekuasaan penguasa buta tidak berlangsung lama, tapi karena sudah kelewatan menyengsarakan rakyat yang sudah berharap agar ada mukjizat datang untuk mereka. Penguasa itu akan menjadi tumbal, tumbal untuk perbuatannya sendiri, kapan waktunya? Nanti, saat munculnya anak gembala! di situ akan banyak huru-hara, yang bermula di satu daerah semakin lama semakin besar meluas di seluruh negara. yang tidak tahu menjadi gila dan ikut-ikutan menyerobot dan bertengkar. Dipimpin oleh pemuda gendut! Sebabnya bertengkar? Memperebutkan tanah. Yang sudah punya ingin lebih, yang berhak meminta bagiannya. Hanya yang sadar pada diam, mereka hanya menonton tapi tetap terbawa-bawa.

Yang bertengkar lalu terdiam dan sadar ternyata mereka memperebutkan pepesan kosong, sebab tanah sudah habis oleh mereka yang punya uang. Para penguasa lalu menyusup, yang bertengkar ketakutan, ketakutan kehilangan negara, lalu mereka mencari anak gembala, yang rumahnya di ujung sungai yang pintunya setinggi batu, yang rimbun oleh pohon handeuleum dan hanjuang. Semua mencari tumbal, tapi pemuda gembala sudah tidak ada, sudah pergi bersama pemuda berjanggut, pergi membuka lahan baru di Lebak Cawn! Yang ditemui hanya gagak yang berkoar di dahan mati. Dengarkan! jaman akan berganti lagi, tapi nanti, Setelah Gunung Gede meletus, disusul oleh tujuh gunung. Ribut lagi seluruh bumi. Orang sunda dipanggil-panggil, orang sunda memaafkan. Baik lagi semuanya. Negara bersatu kembali. Nusa jaya lagi, sebab berdiri ratu adil, ratu adil yang sejati. Tapi ratu siapa? darimana asalnya sang ratu? Nanti juga kalian akan tahu. Sekarang, cari oleh kalian pemuda gembala. Silahkan pergi, ingat jangan menoleh kebelakang!

7 Satria Ronggowarsito Dipaparkan ada tujuh satrio piningit yang akan muncul sebagai tokoh yang dikemudian hari akan memerintah atau memimpin wilayah seluas wilayah bekas kerajaan Majapahit , yaitu : Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar, Satrio Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame, Satrio Piningit Hamong Tuwuh, Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu.Berkenaan dengan itu, banyak kalangan yang kemudian mencoba menafsirkan ke-tujuh Satrio Piningit itu adalah sebagai berikut : 1. SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO. Tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde Lama. Berkuasa tahun 1945-1967. 2. SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR. Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti (Wibowo), namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan (Kesandung Kesampar). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998. 3. SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR. Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut (Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela

Atur). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai BJ Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999. 4. SATRIO LELONO TAPA NGRAME. Tokoh pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan tetapi dia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang cukup / Rohaniawan (Tapa Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999-2000. 5. SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun 2000-2004. 6. SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO. Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (Boyong / dari menteri menjadi presiden) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang menyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono. 7. SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU. Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampaisampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar hanya kepada Allah SWT, Insya Allah, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati.

Anda mungkin juga menyukai