Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

1. 2. 3. 4. 5. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Sutanto Donny Purnomo Gogot Suharwoto Esan Lamban Usep Mulyana Budi Kaliwanto Mustikawati Endah Setyandari Budi Setya Adhi Sukasmi Donny Purnomo Januardhi Didi Sudiana Alfian.

13 Perbedaan HTN dan HAN:


PENDAPAT J Oppenheim HTN Mengadakan alat perlengkapan negara dan mengatur kekuasaan negara Mengatur negara dalam keadaan pasif Mengatur negara dalam keadaan statis Mencakup HTN materiil, hukum perdata materiil dan hukum pidana materiil HAN Harus diperhatikan oleh alat perlengkapan negara atau pemerintah dalam menjalankan kekuasaan Mengatur negara dalam keadaan aktif Mengatur negara dalam keadaan dinamis Keseluruhan aturan yang secara berabad-abad tidak termasuk HTN materiil, Perdata materiil, dan Pidana Materiil, yang terbagi dalam: 1. Bestuurs Recht (hukum yang mengatur pemerintahan) 2. Justitie Recht (hukum peradilan) 3. Politie Recht (hukum kepolisian) 4. Ragelaars Recht (mengatur peraturan perundang-undangan

Fritz Flener HJ Romijn Cornelis van Vollenhouven

Persamaan HTN dan HAN: merupakan bagian dari sistem hukum nasional yang mengatur tentang urusan kenegaraan

14

Hubungan HTN dan HAN


Obyek HTN: keseluruhan hukum yang mengatur struktur/bangunan/ susunan umum dari suatu negara seperti yang diatur dalam UUD 1945, UU tentang PEMDA, dan sebagainya

Obyek HAN: keseluruhan aturan hukum yang mengatur komposisi dan wewenang alat-alat perlengkapan badan-badan hukum politik (negara) dan/atau daerah-daerah otonom, misalnya: UU kepegawaian, UU perumahan, dsb. HTN merupakan ajaran tentang wewenang, sedangkan HAN adalah ajaran tentang hubungan hukum khusus
Tugas HAN melakukan penyelidikan tentang sifat, bentuk, akibat dari segala perbuatan hukum, sedangkan tugas HTN mengajarkan jabatanjabatan yang berwenang menjalankannya

15

Lingkup Pengaturan HTN dan HAN


Hukum Tata Negara disebutkan negara dalam keadaan tidak bergerak (statis), mengatur tentang: Berdirinya negara Fungsi lembaga negara

Hubungan antar lembaga negara

Hukum Administrasi negara disebutkan negara dalam keadaan

bergerak (dinamis):
Aturan yang harus diperhatikan oleh kelengkapan negara dan pemerintahan dalam menjalankan kekuasaan

16

HAN sebagai Hukum Publik


Hukum publik (hukum negara dalam arti luas) terdiri dari HTN dan HAN, HAN adalah peraturan-peraturan yang mengatur hubungan timbal balik antara pemerintah (penguasa) dengan rakyat dimana administrasi negara yang berisi peraturan-peraturan yang menyangkut administrasi, sedangkan administrasi itu mempunyai pengertian yang bersifat

kombinatif, yaitu:
Administrasi negara sebagai kombinasi Administrasi sebagai pencapaian tujuan yang bersifat kenegaraan

(publik)

17

Kedudukan HAN dalam sistem hukum nasional


Merupakan salah satu sub-sistem hukum nasional Indonesia Memegang peranan penting dalam mensukseskan pembangunan nasional guna mencapai suatu masyarakat adil dan makmur sebagaimana diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945 Hanya mengatur sebagian dari pekerjaan administrasi negara Dalam melaksanakan tugasnya tidak terlepas dari peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia

18

Sumber Hukum Adminstrasi Negara


Sebagai sub-sistem dari sistem hukum nasional HAN harus didasarkan pada PANCASILA dan Undang Undang Dasar 1945

19

hubungan hukum istimewa dalam HAN


HAN sebagai pengkhususan atau spesialisasi belaka dari HTN yakni hukum mengenai HAN daripada negara oleh karena itu HTN memiliki hubungan yang erat Keterkaitannya menurut Van Vollenhoven bahwa badan pemerintah tanpa aturan hukum akan lumpuh karena tidak mempunyai wewenang apapun atau kewenangannya tanpa ketentuan Badan hukum tanpa HAN akan bebas sepenuhnya, karena badan ini dapat menjalankan kewenangannya menurut kehendak sendiri Menurut Tenberg HAN adalah perpanjangan dari HTN atau hukum sekunder dari HTN Kesimpulan: terdapat hubungan yang erat antara HTN dan HAN, dimana HTN adalah hukum mengenai konstitusi negara secara keseluruhan dan HAN secara khusus hanya mengatur administrasinya

20

tugas tertentu dalam HAN


1. HAN hanya mengatur wewenang, tugas, fungsi, dan tingkah laku para pejabat administrasi negara 2. HAN hanya menetapkan norma-norma fundamental bagi penguasa untuk menuju pada pemerintahan yang baik 3. HAN hanya berperan mengatur, membatasi, dan membagi

hubungan hukum, antar warga negara dan penguasa atau pejabat


administrasi negara

21

Perbuatan Pemerintah
Penyelenggaraan pemerintah guna mencapai kesejahteraan masyarakat yang dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan atau kebijakan, yang dapat digolongkan menjadi: Perbuatan non yuridis: tidak berakibat hukum atau yang hanya didasarkan pada fakta-fakta saja (feitelijke handeling) Perbuatan yuridis: berakibat hukum

22

Perbuatan Pemerintah yang bersifat Hukum Publik


1. Perbuatan hukum publik bersegi 2: perbuatan yang dilakukan oleh penyelenggara negara atau pemerintah di dalam mengadakan hubungan

hukum dengan subyek hukum lainnya

2.

Perbuatan hukum publik bersegi 1: perbuatan yang diadakan oleh alat-alat kelengkapan negara atau pemerintah menurut suatu wewenang istimewa, diberi nama beschikking atau disebut juga penetapan atau perbuatan penetapan (beschikking handeling)

23

Diskresi (Freies Ermessen)


Keputusan pejabat administrasi negara untuk mengatasi
masalah mendesak yang belum terdapat dalam peraturan

perundangan manapun namun tetap dapat


dipertanggungjawabkan

Anda mungkin juga menyukai