Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan HTN dan HAN

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DAN HUKUM TATA NEGARA

1. A.    Pengertian HAN dan HTN


 Hukum Administrasi Negara (HAN)

adalah hukum yang mengatur dan mengikat alat administrasi negara dalam menjalankan wewenang yang
menjadi tugasnya selaku alat administrasi negara dalam melayani warga negara harus senantiasa
memperhatikan kepentingan warga negara.

 Hukum Tata Negara (HTN)

adalah hukum yang mengatur organisasi negara,hubungan alat perlengkapan negara,susunan dan
wewenangnya serta hak dan kewajiban warga negara.

1. B.     Hubungan antara HAN dan HTN

Hukum Administrasi Negara merupakan aanhangsel (embel-embel atau tambahan) dari Hukum Tata Negara.
Badan-badan kenegaraan tanpa Hukum Tata Negara adalah lumpuh karena mereka tidak diberi kekuasaan
atau kekuasaannya itu tidak menentu dan badan kenegaraan tanpa Hukum Administrasi Negara adalah bebas
karena mereka dapat menggunakan kekuasaannya itu sekehendak hatinya saja. Jadi, badan-badan
kenegaraan itu memperoleh wewenangnya dari Hukum Tata Negara dan badan-badan kenegaraan itu
menggunakan wewenangnya itu harus berdasarkan atau sesuai dengan Hukum Administrasi Negara (azas
negara hukum).

1. C.    Persamaan antara HAN dan HTN


 Antara HAN dan HTN sama-sama tidak memiliki perbedaan yuridis prinsipiil 
 Kedua hukum tersebut sama-sama mempunyai makna sebagai pedoman maupun pandangan yang
mengatur bagaimana suatu negara mencapai tujuannya
 Sama-sama mengatur dan memberikan pengarahan sehingga negara mampu menjalankan tugas-tugasnya
dengan baik
 Sama-sama merupakan hukum negara
 Azas-azas dan kaidah-kaidah daripada Hukum Tata Negara yang bersangkutan dengan administrasi
berlaku pula bagi Hukum Administrasi Negara
 Memuat aturan-aturan yang menguasai jalannya lingkaran politik dan pemerintahan, jadi aturan-aturan
mengenai organisasi pemerintah, mengenai alat-alatnya, pengendalian, tentang dipengaruhinya pihak
penguasa oleh masyarakat umum dan tentang perlindungan oleh hakim
 Berperan dalam hubungannya dengan badan-badan kenegaraan
 Merupakan bidang-bidang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (termasuk ke dalam hukum publik)

1. D.    Perbedaan antara HAN dan HTN

HUKUM TATA NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

(HTN) (HAN)

Menggambarkan negara dalam keadaan tidak bergerak, Menggambarkan negara dalam keadaan bergerak yakni
mengatur tentang: aturan yang harus diperhatikan oleh kelengkapan negara
dan pemerintahan dalam menjalankan kekuasaan
•Berdirinya negara

•Fungsi lembaga negara

•Hubungan antar lembaga negara


Fokus terhadap konstitusi daripada negara sebagai Menitikberatkan perhatian secara khas kepada administrasi
keseluruhan saja daripada negara

Banyak berkaitan dengan proses politik dalam suatu Lebih banyak berurusan dalam pelaksanaan pembentukan
masyarakat hukum tertentu dan organisasinya aspirasi politik itu, jadi relatif lebih banyak dengan proses
pemerintahan dan organisasinya

Kumpulan peraturan-peraturan hukum yang membentuk sekumpulan peraturan-peraturan hukum yang mengikat
alat-alat perlengkapan negara dan memberikan kepadanya alat-alat perlengkapan yang tinggi maupun yang rendah
wewenang yang membagi-bagikan tugas pekerjaan dari dalam menggunakan wewenangnya yang telah diberikan
pemerintah modern antara beberapa alat perlengkapan atau ditetapkan dalam HTN
negara di tingkat tinggi dan tingkat rendah

Suatu pelajaran tentang kompetensi Suatu pelajaran tentang perhubungan- perhubungan hukum
istimewa

Hukum mengenai organisasi jabatan-jabatan negara di Hukum mengenai hubungan-hubungan jabatan-jabatan


dalam rangka pandangan mereka terhadap “negara sebagai tersebut satu dengan lainnya serta hubungan hukum antara
organisasi” jabatan-jabatan negara itu dan para warga masyarakat

HTN mempelajari : HAN mempelajari :

1. Jabatan-jabatan apa yang ada dalam susunan suatu sifat, bentuk dan akibat hukum yang timbul karena
negara; perbuatan hukum istimewa yang dilakukan oleh para
pejabat dalam menjalankan tugasnya
2. Siapa yang mengadakan jabatan tersebut;
3. Dengan cara bagaimana jabatan-jabatan itu ditempati
oleh pejabat;
4. Fungsi/lapangan kerja dari jabatan-jabatan itu;
5. Kekuasaan hukum dari jabatan-jabatan itu;
6. Hubungan antara masing-masing jabatan;
7. Dalam batas-batas manakah organ-organ kenegaraan
dapat melakukan tugasnya.

fokusnya adalah hukum rangka dasar dari negara sebagai Fokusnya merupakan bagian khusus dari HTN
keseluruhan

Menetapkan tugas yakni memberikan wewenang kepada Melaksanakan tugas yang telah ditentukan
badan kenegaraan

Menyinggung dasar-dasar daripada negara Mengenai pelaksanaan tekniknya

Peraturan-peraturan yang mengatur struktur umum dari Berisi UU dan peraturan-peraturan khusus misalnya :
suatu pemerintahan negara, misalnya UUD dan UU organic hukum kepegawaian
(UU yang mengatur daerah-daerah otonom)

Mengenai hal-hal yang azasi (fundamental) yang Peraturan-peraturan teknis yang mana kita tidak langsung
merupakan dasar-dasar dari sistem pemerintahan dan menyangkut didalamnya, yang hanya menyangkut ialah
langsung menyangkut tiap-tiap warga negara para ahli saja (pejabat adminitrasi negara)

Pertanyaan yang berhubungan dengan susunan dan Hanya mengenai pertanyaan teknis saja
kekuasaan parlemen atau yang bertalian dengan jaminan-
jaminan hak-hak asasi

Ketentuan dalam HTN menyangkut tentang kompetensi Ketentuan dalam HAN menyangkut procedure dalam
dan tujuan pembuatan keputusan

Mengatur negara dalam keadaan pasif Mengatur negara dalam keadaan aktif

Mengadakan alat perlengkapan negara dan mengatur Harus diperhatikan oleh alat perlengkapan negara atau
kekuasaan negara pemerintah dalam menjalankan kekuasaan

Mencakup HTN materiil, hukum perdata materiil dan Keseluruhan aturan yang secara berabad-abad tidak
hukum pidana materiil termasuk HTN materiil, Perdata materiil, dan Pidana
Materiil, yang terbagi dalam:

1.Bestuurs Recht (hukum yang mengatur pemerintahan)

2.Justitie Recht (hukum peradilan)

3.Politie Recht (hukum kepolisian)

4.Ragelaars Recht (mengatur peraturan perundang-


undangan

Ajaran tentang wewenang Ajaran tentang hubungan hukum khusus

1. E.     Daftar Pustaka

Muchsan, SH, 1982, Pengantar Hukum Administrasi Negara, Liberty, Yogyakarta;

Muchsan, SH, 1981, Peradilan Administrasi Negara, Liberty, Yogyakarta;

Muchsan, SH, 1990, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara, Bandung;

Phillipus M. Hadjon dkk, 1993, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta;

Prajudi Atmosudirdjo, Prof. Dr. Mr., 1983, Hukum Administrasi Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta;

Utrecht, E, 1986, Pengantar Hukum Administrasi Negara, Pustaka Tinta Mas, Surabaya

Anda mungkin juga menyukai