Anda di halaman 1dari 17

Mercatoria Vol. 8 No.

2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

KAJIAN HUKUM TERHADAP ANAK DARI PERKAWINAN CAMPURAN

Marsella
Universitas Medan Area
marsellash_mkn@yahoo.co.id

ABSTRAK

Perkawinan merupakan salah satu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat. Hal ini disebabkan karena perkawinan tidak hanya menyangkut wanita dan pria
bakal mempelai saja, tetapi juga orang tua kedua belah pihak, Persoalan yang rentan dan
sering timbul dalam perkawinan campuran adalah masalah kewarganegaraan anak. Undang-
Undang Kewarganegaraan yang lama menganut prinsip kewarganegaraan tunggal sehingga
anak yang lahir dari perkawinan campuran hanya bisa memiliki satu kewarganegaraan, yang
dalam undang-undang tersebut ditentukan bahwa yang harus diikuti adalah
kewarganegaraan ayahnya. Pengaturan ini menimbulkan persoalan apabila dikemudian hari
perkawinan orang tua pecah, tentu ibu akan kesulitan mendapat pengasuhan anaknya yang
warganegara asing, tetapi sejak berlakunya Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang
kewarganegaraan, anak dalam perkawinan campuran. Hal ini dilakukan untuk menjamin
perlindungan hukum status anak, anak dari perkawinan campuran dapat memilih
kewarganegraan Republik Indonesia setelah berusia 18 tahun atau sudah kawin, dari inilah
anak berkewajiban untuk memilih kewarganegaraan pada saat berumur 18 Tahun atau
sudah kawin, sehingga tidak lagi berkewarganegaraan ganda.

Kata Kunci : Kewarganegaraan anak, Perkawinan Campuran

ABSTRACT

Marriage is a very important event in the life of society. This is because marriage is not only
about women and men will be the bride, but also the parents of both parties, the issue of
vulnerable and often arise in mixed marriages is a matter of citizenship of the child. Law on
Citizenship of time the principle of a single nationality so that children born of a mixed marriage
can only have one nationality, which is in the law determined that that should be followed is the
nationality of his father. This arrangement creates problems in the future if parents marriage
broke, of course the mother will have difficulty in obtaining the care of children of foreign
nationals, but since the enactment of Law No. 12 of 2006 on citizenship, children in mixed
marriages. This is done to ensure the legal protection status of children, children from mixed
marriages can choose citizenship of the Republic of Indonesia after 18 years of age or married,
of these children are obliged to choose citizenship at the age of 18 years or married, so they no
longer dual nationals.

Keywords: Child Citizenship, Mixed Marriage

I. Pendahuluan Perkawinan dianggap suci dikarenakan


Perkawinan adalah sesuatu yang sakral yang didalamnya terdapat kaedah- kaedah agama,
terjadi dalam kehidupan seorang manusia dimana manusia tidak dapat hidup sendiri,
untuk menjalanin kehidupannya tidak hanya sehingga mereka harus bergantung pada
menyangkut kehidupan kedua belah pihak orang lain yang dalam hal ini suatu
calon mempelai pria dan wanita saja tetapi perkawinan dapat membentuk keluarga.
juga menyangkut keluarga dan masyarakat.1

1 Andrean Hartawan, Status- ngeblogs.blogspot.com/2011/11/status-


Kewarganegaraan Anak dari Hasil Perkawinan kewarganegaraan-anak-dari-hasil.html, (diakses,
Campuran, http://andreanhartawan- 23 Februari 2014)

176
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

Di Indonesia, sebelum adanya Undang- negara Indonesia, tidak melanggar


Undang Perkawinan Nasional Nomor 1 ketentuan-ketentuan tersebut dalam
tahun 1974 (selanjutnya disebut UUPerkw) bagian ke satu bab ini.
berlaku berbagai hukum perkawinan bagi Dalam KUHPdt tidak terdapat defenisi
berbagai golongan warga negara. Hukum tentang perkawinan. hal ini disebabkan
perkawinan yang berlaku adalah hukum karena hubungan perkawinan dianggap
adat, hukum agama, Kitab Undang-Undang hanya dalam hubungan perdata saja.3
Hukum Perdata (selanjutnya disebut Merupakan suatu tindakan hukum
KUHPdt) dan peraturan mengenai yang dilakukan dengan maksud akan hidup
perkawinan campur. bersama dengan kekal antara dua orang
Perkawinan campuran sebelum adanya yang berjenis kelamin berlainan dan
UUPerkw diatur dengan Koninklijk Besluit dilangsungkan menurut cara yang
Tanggal 29 Desember 1896 nomor 23. ditetapkan oleh pemerintah.
Peraturan ini disebut Regeling OP de Setelah UUPerkw dinyatakan berlaku,
Gemengde Huwelijken (selanjutnya disebut makna yang terkandung dalam perkawinan
RGH) yang dikenal dengan istilah Peraturan campuran dipersempit. Ini dapat terlihat
Perkawinan Campuran. dalam Pasal 57 yang menegaskan bahwa,
Pasal 1 RGH mendefenisikan bahwa “Perkawinan campuran adalah perkawinan
perkawinan campuran sebagai antara dua orang yang di Indonesia yang
“Perkawinan antara orang-orang yang di tunduk pada hukum yang berlainan, karena
Indonesia tunduk kepada hukum-hukum perbedaan kewarganegaraan dan salah satu
yang berlainan”. Sedangkan dalam Pasal 2 pihak berwarganegara Indonesia”.
RGH menyebutkan bahwa, “Seorang Dengan keluarnya UUPerkw
perempuan (isteri) yang melakukan nasional, pembuat undang-undang
perkawinan campuran selama itu belum memberikan pengertian perkawinan
putus, maka si perempuan tunduk kepada campuran dalam arti hanya perkawinan
hukum hukum yang berlaku untuk suaminya, antara Warga Negara Indonesia (selanjutnya
baik hukum publik maupun hukum sipil”.2 disebut WNI) dan Warga Negara Asing
Dari pengertian Pasal 1 RGH yang (selanjutnya disebut WNA). Disamping itu,
telah disebutkan di atas, maka hal tersebut UUPerkw juga tidak menentukan menurut
termasuk pula perkawinan-perkawinan yang hukum pihak mana perkawinan campuran
dilangsungkan di luar negeri antara dua itu dilangsungkan.
orang Warga Negara Indonesia yang di Dengan banyak terjadinya perkawinan
Indonesia tunduk pada hukum yang campur di Indonesia sudah seharusnya
berlainan atau antara seorang Warga Negara perlindungan hukum dalam perkawinan
Indonesia dan seorang asing, akan tetapi, campuran ini diatur dengan baik dalam
bilamana pihak atau pihak-pihak yang perundang-undangan di Indonesia terutama
dahulu tunduk pada seluruh atau sebahagian juga masalah anak.
dari hukum perkawinan KUHPdt, maka bagi Selama hampir setengah abad
perkawinan tersebut berlakulah ketentuan pengaturan kewarganegaraan dalam
Pasal 83 KUHPdt yang menyatakan bahwa: perkawinan campuran antara Warga Negara
Perkawinan-perkawinan yang Indonesia dengan Warga Negara Asing yang
dilangsungkan di luar Indonesia, baik mengacu pada Undang-Undang
antara warga negara Indonesia satu Kewarganegaraan Nomor 62 Tahun 1958,
sama lain, maupun antara mereka seiring berjalannya waktu, undang-undang
dengan warga negara lain, adalah sah, tersebut dinilai tidak sanggup lagi mengatur
jika perkawinan-perkawinan itu kepentingan para pihak dalam perkawinan
dilangsungkan menurut cara yang lazim campuran, terutama perlindungan untuk
dalam negeri, dimana perkawinan itu pihak istri dan anak.
dilangsungkan, dan suami-istri warga

2Maria Ulfah Sudibyo, Perjuangan Untuk 3 R. Subekti, Kitab Undang-Undang Hukum


Mencapai Undang-Undang Perkawinan, (Jakarta: Perdata, (Jakarta: Pradyna Paramitha, 1990),
Yayasan Idayu, 1981), halaman 29 halaman 7

177
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

Barulah pada 11 Juli 2006, Dewan paling singkat 5 tahun berturut-turut atau
Perwakilan Rakyat (selanjutnya disebut paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.
DPR) mengesahkan Undang-Undang Ketentuan kemudian langsung
Kewarganegaraan yang baru. Lahirnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri
undang-undang tersebut disambut gembira Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
oleh sekelompok kaum ibu yang menikah Indonesia Nomor : M.02–HL.05.06 Tahun
dengan warganegara asing, walaupun pro 2006 tentang Tata Cara Menyampaikan
dan kontra masih saja timbul, namun secara Pernyataan Untuk Menjadi Warga Negara
garis besar undang-undang baru yang Indonesia.
memperbolehkan dwi kewarganegaraan Menurut UUKW yang baru tersebut
terbatas ini sudah memberikan pencerahan yaitu Undang-Undang No.12 Tahun 2006
baru dalam mengatasi persolan-persoalan tentang Kewarganegaraan, menganut prinsip
yang lahir dari perkawinan campuran. “Iussoli”, yaitu menjadi warga negara karena
Persoalan yang rentan dan sering kelahiran. Dan hal ini berdasarkan betapa
timbul dalam perkawinan campuran adalah pahitnya kehidupan anak-anak tersebut yang
masalah kewarganegaraan anak. Undang- terombang-ambing oleh ketidak-jelasan
Undang Kewarganegaraan yang lama status kewarganegaraan mereka. Tak
menganut prinsip kewarganegaraan tunggal terbilang kasus memilukan yang sering kali
sehingga anak yang lahir dari perkawinan menyentuh rasa kemanusiaan kita, dimana
campuran hanya bisa memiliki satu ada asumsi bahwa apakah hal tersebut akan
kewarganegaraan, yang dalam undang- mengakibatkan harus terusir dari Indonesia
undang tersebut ditentukan bahwa yang hanya lantaran ketentuan hukum terdahulu
harus diikuti adalah kewarganegaraan yang seharusnya justru mengayomi para
ayahnya. Pengaturan ini menimbulkan isteri dan anak-anak.
persoalan apabila dikemudian hari Mengingat dimana undang-undang
perkawinan orang tua pecah, tentu ibu akan sebelumnya mendasarkan pada asas “Ius
kesulitan mendapat pengasuhan anaknya sanguinis” yaitu penentuan
yang warganegara asing. kewarganegaraan berdasarkan keturunan,
Undang-Undang No.12 Tahun 2006 maka dalam undang-undang yang baru ini
tentang Kewarganegaraan (selanjutnya juga mendasarkan pada asas “Ius soli“ yaitu
disebut UUKW) memang dapat dikatakan penentuan juga kewarganegaraan
sebagai salah satu dari sedikit produk berdasarkan negara tempat kelahiran. Kalau
fenomenal dibidang legislasi yang berhasil undang-undang sebelumnya memakai asas
dihasilkan DPR Republik Indonesia Periode kewarganegaraan tunggal (satu
2005 – 2009. kewarganegaraan bagi setiap orang).
Salah satu Pasal UUKW Sedangkan dalam undang-undang yang baru
menggambarkan dengan jelas jaminan ini menerapkan juga asas kewarganegaraan
terhadap hak-hak pasangan perkawinan ganda terbatas pada anak-anak.
campuran adalah terdapat dalam Pasal 19 Selama ini perbedaan
Ayat (1) yang menyatakan bahwa, “Warga kewarganegaraan antara anak dan ibu dalam
Negara Asing yang kawin secara sah dengan perkawinan campuran telah melahirkan
Warga Negara Indonesia dapat memperoleh berbagai kesulitan bagi perempuan WNI.
Kewarganegaraan Republik Indonesia Katakanlah ia harus mengurus izin tinggal
dengan menyampaikan pernyataan menjadi anaknya dengan visa kunjungan sosial atau
warganegara di hadapan Pejabat”. budaya, maka biaya yang timbul dari proses
Sementara itu, pada ayat berikutnya itu adalah biaya permohonan visa,
dalam Pasal 19 UUKW disebutkan bahwa perjalanan keluar Indonesia untuk
untuk memperoleh kewarganegaraan mengambil visa, menunggu prosesnya
Indonesia, maka selain menyampaikan selama dua hari kerja (ada biaya hotel,
pernyataan pada Pejabat, Warga Negara transportasi visa), melaporkan kedatangan,
Asing yang menikahi Warga Negara perpanjangan visa setiap bulan, pelaporan
Indonesia dipersyaratkan telah bertempat orang asing, setelah enam bulan mengajukan
tinggal di wilayah negara Republik Indonesia

178
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

permohonan izin tinggal baru dan perjalanan yang berlainan”. penyebab hukum yang
ke luar Indonesia lagi selama tiga hari. berlainan adalah karena perbedaan
Jika keberadaan anak WNA tidak kewarganegaraan, tempat, golongan dan
pernah dilaporkan karena ketidaktahuan agama, sedangkan perkawinan campuran
atau karena tidak mampu, maka pilihannya UUPerkw hanya menekankan pada
adalah membayar denda overstay, anak di perbedaan kewarganegaraan dan salah
deportasi atau dalam Undang-Undang No. 9 satunya harus kewarganeraan Indonesia.4
Tahun 1992 Tentang Kemigrasian dikenal Defenisi Perkawinan Campuran dalam
pidana dengan tuduhan menyembunyikan Pasal 1 RGH menurut Sudargo Gautama
orang asing illegal atau tidak berdasarkan memiliki ruang lingkup yang meliputi :
hukum. 1. Perkawinan campuran antar tempat
Anak yang lahir dari perkawinan (interlokal), yaitu perkawinan antara
campuran yang memiliki ayah dan ibunya orang-orang Indonesia sendiri yang
memiliki kewarganegaraan yang berbeda. berasal dari suku atau daerah yang
Berdasarkan Undang-Undang berlainan dan hidup dalam berbagai
Kewarganegaraan yang lama anak hanya lingkungan hukum,.
mengikuti kewarganegaraan ayahnya yang 2. Perkawinan campuran antar agama
pada saat ini di Indonesia kebanyakan warga (interreligieus), yaitu perkawinan antara
negara ayah adalah WNA. Namun orang-orang yang di Indonesia
berdasarkan Undang-Undang menganut agama yang berbeda.
Kewarganegaraan yang baru anak akan 3. Perkawinan campuran antar golongan
memiliki dua kewarganegaraan. (intergentiel), yaitu perkawinan antara
orang-orang yang di Indonesia berasal
Berdasarkan latar belakang yang dari golongan penduduk yang berbeda. 5
disampaikan maka yang menjadi Gouw Giok Siong membagi
permasalahan adalah bagaimanakah hak perkawinan campuran menurut historis dan
anak dari perkawinan campuran setelah sistematisnya, adalah :
keluarnya Undang-undang Nomor: 12 Tahun a. Perkawian campuran Internasional.
2006 dan bagaimanakah cara memperoleh Menurut Gouw perkawinan
Kewarganegaraan Indonesia terhadap anak internasional selalu merupakan
yang lahir dari perkawinan campuran perkawinan campuran. Perkawinan
menurut Undang-undang Nomor: 12 Tahun antara warganegara dan orang asing
2006. jelas merupakan perkawian yang berda
dibawah hukum yang berlainan. dari
I. Perkawinan Campuran di sebuah kputusan Hakim Pengadilan
Indonesia. Negeri Jakarta 1 September 1954,
1. Pengertian Perkawinan ternyata perkawianan yang
Campuran. dilangsungkan di Kairo antara seorang
Dasar Yuridis Perkawinan Campuran di laki-laki warga negara Indonesia dengan
Indonesia sebagaimana termuat dalam Pasal seorang perempuan waraga negara
57 UUPerkw Tentang Perkawinan, yaitu : Mesir berdasarkan Pasal 2 dan 10 RGH
“Perkawianan campuran ialah perkawinan merupakan perkawinan campuran.
antara dua orang yang di Indonesia tunduk b. Perkawian campuran antar-regio.
pada hukum yang berlainan, karena Perkawian antarregio adalah
perbedaan kewarganegaraan dan salah satu Perkawinan campuran sebelum tanggal
pihak berkewaganegaraan Asing dan salah 27 Desember 1949 hukum interregional
satu pihak berkewarganegaraan Indonesia”. ini masih mempunyai arti, tetapi
Konsep perkawinan campuran
menurut UUPerkw berlainan dengan konsep 4 Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata
perkawinan campuran dalam staatblaad Indonesia, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993),
1898-158 Pasal 1 “Perkawinan campuran halaman 104
adalah Perkawinan antara orang-orang 5 Sudargo Gautama, Segi-Segi Peraturan

Indonesia tunduk kepada hukum-hukum Perkawinan Tjampuran, (Bandung: Alumni,


1973), halaman 2

179
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

sekarang hanya merupakan sejarah. Perkawinan yang dilakukan menurut


Dasar dari hubungan hukum hukum agama yang sah menurut hukum
interregional ini adalah Pasal 16 positif, apabila didaftarkan pada
Algemene Bepalingen van Wetgeving lembaga pencatatan perkawinan.
selanjutnya disebut AB. Bagi kaula Perkawinan yang tidak terdaftar tidak
Belanda yang berasal dari Hindia akan diakui sah mnurut undang-undang
Belanda dan berada di Negeri Belanda yang berlaku.
atauu lain jajahan dari kerajaan Belanda, b. Asas membentuk keluarga yang bahagia
tetap berlaku hukum yang dikenal “staat dan kekal.
en bevoegheid”, yang tengah berlaku di Sekali kawin dilakukan, berlangsunglah
Belanda, kecuali bila mana ia bertempat ia seumur hidup, tidak boleh diputuskan
tinggal dan menetp di Negeri lain, begitu saja. perkawinan kekal tidak
dimana berlaku hukum setempat karena mengenal jangka waktu, tidak mengenal
terjadi perkawinan campuran. batas waktu. perkawinan yang bersifat
c. Perkawiana campuran antar tempat. sementara bertentangn dengan asas ini ,
Perkawiana campuran antar tempat jika juga dilakukan maka perkawinan itu
adalah : antara kaula negara dan kaula batal.
swapraja, antara orang Indonesia (asli) c. Asas kebebasan berkehendak.
sendiri dan berasal dari atau berdiam Perkawinan harus berdasarkan
dalam masyarakat dan lingkungan persetujuan bebas antara seorang pria
hukum yang berlainan, antara dan seorang perempuan yang akan
justiabelen pengadilan asli, antara melangsungkan perkawinan.
orang arab yang berasal dari atau Persetujuan bebas artinya suka sama
berdiam dalam masyarakat dan suka, tidak ada paksaan dari pihak lain.
lingkungan hukum berlainan, sebelum d. Asas pencatatan perkawinan.
1924 antara orang Tionghoa yang Setiap perkawinan yang dilakukan
berasal dari atau berdiam dalam menurut hukum agama sah menurut
masyarakat dan lingkungan hukum yang hukum positif, apabila didaftarkan pada
berlainan. lembaga pencatatan perkawinan.
d. Perkawinan campuran antar agama, Perkawinan yang tidak terdaftar tidak
adalah : akan diakui sah menurut undang-
1. Antara Indonesia Nasrani dan undang ini.
Indonesia bukan Nasrani. e. Asas monogami terbuka.
2. Antara Indonesia Islam dan bukan Perkawinan itu hanya dibolehkan
Islam. dilakukan antara seorang laki-laki dan
3. Antara Arab Nasrani dan Arab bukan seorang perempuan, yang berarti bahwa
Nasrani. dalam waktu yang sama seorang suami
4. Antara Indonesia Hindu dan bukan dilarang untuk kawin lagi dengan
Hindu. perempauan lain.
e. Perkawinan campuran antar golongan. f. Asas kematangan jiwa.
Berlaku untuk Perkawinan antar Perkawinan dapat dilakukan oleh
golongan rakyat dari Pasal 163 IS. mereka yang sudah dewasa yaitu
Berdasarkan UUPerkw tersebut seudah genap 21 tahun, tetapi apabila
menganut beberapa asas dalam pelaksanaan sebelum 2 tahun mereka akan
perkawinan. Asas-asas tersebut juga berlaku melangsungkan perkawinan, batas umur
bagi perkawinan campuran karena adanya minimal bagi wanita 16 tahun, bagi pria
perbedaan kewarganegaraan. Adapun asas- 19 tahun.
asas yang tertuang dalam UUPerkw ada juga g. Asas mempersulit perceraian.
menyebutkan sebagai berikut :6 Asas ini ada hubungannya dengan
a. Asas Perkawinan terdaftar. tujuan perkawinan kekal, dan
kebebasan untuk kawin. Asas ini
menuntut kesadaran pihak-pihak untuk
6 Abdulkadir Muhammad, Op.Cit, halaman berpikir dan bertindak secara matang
70-73

180
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

dan dewasa sebelum melangsungkan ikatan lahir batin, harus berdasarkan


perkawinan. Sekali perkawinan persetujuan kedua belah pihak yang akan
dilangsungkan, sulit untuk dilakukan melangsungkan perkawinan, tidak boleh ada
perceraian, karena perkawinan itu paksaan dari pihak manapun.8
kekal. Perkawinan merupakan hak asasi
h. Asas keseimbangan. setiap manusia yang tidak dapat dipaksakan
Suami-istri mempunyai kedudukan yang oleh siapapun. Hal ini sebagaimana yang
seimbang dalam kehidupan rumah diungkapan oleh Nani Suwondo yang
tangga dan pergaulan hidup menyatakan bahwa, “perbedaan agama,
bermasyarakat. Masing-mading pihak bangsa atau asal sama sekali bukan menjadi
berhak melakukan perbuatan hukum. halangan untuk berkawin”.9Namun begitu,
Suami sebaai kepala keluarga istri dalam pelaksanaannya tidak boleh
sebagai ibu rumah tangga. diantara bertentangan dengan Pasal 2 ayat (1)
keduanya suami-istri tidak ada yang UUPerkw.
satu mempunyai kedudukan diatas Berdasarkan Pasal 1 UUPerkw,
dibawah yang lainnya. perkawinan adalah sah apabila dilakukan
Sebagaimana yang telah diutarakan menurut hukum masing-masing agamanya
di atas, maka telah dikeluarkan peraturan dan kepercayaannya. Tiap-tiap perkawinan
perundang-undangan yang baru yang harus dicatat menurut peraturan perundang-
berkaitan dengan perkawinan campuran undangan yang berlaku. 10 Sedangkan
tentang Kewarganegaraan yaitu : pencatatan perkawinan dilaksanakan oleh
a. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 istansi yang berwenang untuk itu. Untuk
Tentang UUKW. yang beragama Islam dilakukan oleh
b. Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun pegawai pencatat menurut Undang-Undang
2007 Tentang Tata Cara Memperoleh, No. 52 Tahun 1954 Tentang Pencatatan NT
Kehilangan, Pembatalan, dan (Nikah dan Talak). Sedangkan pencatatan
Kembalinya Kewarganegaraan Republik perkawinan selain untuk agama Islam
Indonesia. dilakukan oleh pegawai Kantor Pencatatan
c. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Sipil.
Nomor : M.01-HL.03.01 Tahun 2006 Sementara itu, berdasarkan UUPerkw
Tentang Tata Cara Pendaftaran Untuk yang mengatakan perkawinan campuran
Memperoleh Kewarganegaraan adalah perkawinan antara 2 (dua) orang
Republik Indonesia berdasarkan Pasal yang di Indonesia tunduk pada hukum yang
41 dan Memperoleh Kembali berlainan, karena perbedaan
Kewarganegaraan Republik Indonesia kewarganegaraan dan salah satu pihak
berdasarkan Pasal 42 Undang-Undang berwarga Negara Indonesia.11
No. 12 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia.
d. Peraturan Menteri Hukum dan HAM II. Hak Anak dari Perkawinan
Republik Indonesia Nomor : M.02- Campuran Setelah Keluarnya
HL.05.06 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Undang-undang Nomor: 12 Tahun
Menyampaikan Pernyataan Untuk 2006
Menjadi Warga Negara Indonesia. Hak menurut Kamus Hukum adalah :
Berdasarkan Pasal 1 UUPerkw yang kekuasaan atau wewenang yang dimiliki
menyatakan perkawinan adalah “ikatan lahir seseorang untuk mendapatkan atau berbuat
batin antara seorang pria dengan seorang sesuatu, dalam bahasa belanda istilah ini
wanita sebagai suami isteri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah-tangga) yang 8K. Wan Tjik Saleh, Uraian Peraturan
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
Pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan,
Yang Maha Esa”. 7 Perkawinan merupakan (Jakarta: PT. Ikhtiar Baru-Van Hoefe, 1975),
halaman 73
Badan Penyuluhan Hukum Departemen
7 9 Nani Suwondo, Loc. Cit

Agama RI, Dirjen Pembinaan dan Penyuluhan 10 Pasal 2 ayat (2) UUPerkw.

Agama Islam, halaman 94 11 Pasal 57 UUPerkw

181
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

disebut Recht dan dalam bahasa Inggris tersebut berhak diasuh atau diangkat
disebut Right.12 sesuai dengan ketentuan perundang-
Kewajiban menurut bahasa undangan yang berlaku.
Indonesia adalah : Sesuatu yang harus 4. Setiap anak berhak memperoleh
dikerjakan, sesuatu yang harus dilaksanakan pelayanan kesehatan.
atau pun sesuatu yang berkenaan dengan 5. Setiap anak berhak memperoleh
tugas atau pekerjaan.13 pendidikan dan pengajaran dalam
Hak anak menurut undang-undang rangka pengembangan pribadinya,
kesejahteraan anak adalah :14 sedangkan anak yang cacat berhak
1. Anak berhak atas kesejahtearn, memperoleh pendidikan luar biasa dan
perawatan, asuhan dan bimbingan bagi anak yang memiliki keunggulan
berdasarkan kasih sayang baik dalam juga berhak mendapatkan pendididikan
keluarganya maupun di dalam asuhan khusus.
khusus untuk tumbuh dan berkembang 6. Setiap anak berhak memperoleh
dengan wajar. perlindungan dari sasaran penganiyaan
2. Anak berhak atas pelayanan untuk dan penyiksaan.
mengembangkan kemampuan dan 7. Setiap anak yang dirampas kebebsanya
kehidupan sosialnya, sesuai dengan berhak untuk mendapatkan
negara yang baik dan berguna. perlakukaan secara manusiawi, bantuan
3. Anak berhak atas pemeliharaan dan hukum, membela diri dalam
perlindungan, baik semasa dalam memperoleh keadilan.
kandungan maupun sesudah dilahirkan. 8. Setiap anak berkewajiban untuk :
4. Anak berhak atas perlindungan a. Menghormati orang tua, wali dan
terhadap lingkungan hidup yang dapat guru.
membahayakan atau menghambat b. Mencintai keluarga, masyarakat dan
pertumbuhan dan peerkembangan menyayangi teman;
dengan wajar. c. Mencintai tanah air, bangsa dan
negara;
Sedangkan Hak dan kewajiban anak d. Menunaikan ibadah sesuai dengan
menurut Undang-undangan perlindungan ajaran agamanya;
anak yaitu :15 e. dan Melaksanakan etika dan akhlak
1. Setiap anak berhak atas suatu nama mulia.
sebagai identitas diri status UUPerkw memang tidak mengatur
kewarganegaraan. hak-hak anak, karena tujuan undang-undang
2. Setiap anak berhak untuk dapat hidup, ini mengatur pasangan suami istri, walaupun
tumbuh, berkembang, berpartisipasi demikian juga diatur tentang tanggungjawab
dan kebebasan sesuai dengan hukum. orang tua terhadap anak-anak dalam Bab X
3. Setiap anak berhak untuk mengetahui Pasal 45 sampai dengan Pasal 49, sebagai
orang tuanya, dibesarkan dan diasuh berikut :
oleh orang tuanya sendiri, dalam hal a. Kedua orang tua wajib memelihara dan
orang tua yang tidak mampu menjamin mendidik anak-anak mereka sebaik-
tumbuh dan erkembangnya anak, anak baiknya. Kewajiban ini berlaku sampai
anak itu kawin atau dapat berdiri
sendiri dan berlangsung terus-menerus
12 Simorangkir dan Rudy T. Erwin, Kamus
meskipn perkawinan antara kedua
Hukum, (Jakarta:, Sinar Grafika, 2000), halaman orang tua putus;
60 b. Orang tua mewakili anak yang dibawah
13 Em Zulfazri dan Ratu Aprilia Senja,
kekuasaanna, mengenai segala
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Difa
perbuatan hukum di dalam dan diluar
Publisher), halaman 859
14 Pasal 2 Undang-undang nomor 4 tahun pengadilan;
1979 Tentang Kesejahteraan anak c. Orang tua tidak diperbolehkan
15 Lihat Pasal 4 sampai dengan Pasal 18 memindahkan hak atau menggadaikan
Bab III mengenai hak dan Kewajiban Undang- barang-barang tetap yang dimiliki
undang Perlindungan Anak

182
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

anaknya yang belum brumur 18 walaupun anak-anaknya sudah kawin, jika


(delapan belas) tahun atau belum kenyataanya belum dapat berdiri sendiri
pernah melangsungkan perkawinan, masih tetap merupakan kewajiban orang tua
kecuali apabila kepentingan anak itu untuk memperhatikan anaknya, sementara
menghendakinya; dalam KUHPdt hanya sampai anak itu
d. Meskipun orang tua diberi kekuasaanya, dewasa berumur genap 21 tahun.20
mereka masih tetap berkewajiban untuk Menurut UUKW Pasal 41 dan 42 pada
memberi biaya pendidikan kepada intinya hak seseorang untuk memperoleh
anaknya. kewarganegaraan Indonesia. Berdasarkan
Menurut Aminah Aziz Keseluruhan Pasal 42, kewarganegaraan diberikan pada
hak-hak anak yang dilindungi hukum akan WNI yang mukim diluar negeri setidaknya 5
dapat berhasil guna bagi kehidupan anak, (lima) tahun,tetapi ia tidak melaporkan diri
apabila syarat-syarat sebagai berikut ke perwakilan Republik Indonesia. Demikian
dipenuhi :16 pula pada mereka yang telah kehilangan
1. Faktor ekonmi dn sosial yang dapat status WNI sebelum 1Agustus 2006.
menunjang keluarga anak. Namun perolehan kembali itu
2. Nilai budaya yang memberikan dibatasi selama tiga tahun sejak UU tersebut
kesempatan bagi pertumbuhan anak. diundangkan. Selain itu, perolehan kembali
3. Solidaritas anggota masyarakat itu juga harus tidak mengakibatkan
untuk meningkatkan kehidupan kewarganegaraan ganda. Adapun hak
anak. menurut Pasal 41 diberikan pada anak hasil
Hak dan kedudukan istri adalah perkawinan campuran antara ayah atau ibu
seimbang dengan hak dan kedudukan suami WNI dan warga negara asing. Jangka waktu
dalam kehidupan rumah tangga dan pendaftarannya dibatasi 4 (empat) tahun
pergaulan hidup bersama dalam sejak diundangkan.
masyarakat”.17 Sementara itu Undang- Anak yang dimaksud dalam Pasal 41
undang Kesejahteraaan Anak menyatakan : UUKW itu mengacu pada status anak
orang tua adalah yang pertama-tama menurut Pasal 4 UUKW. Ukurannya,
bertanggungjawab atas terwujudnya pertama, anak yang lahir karena hasil
kesejahteraan anak baik secara rohani, perkawinan yang sah. Kedua, anak yang lahir
jasmani maupun sosila. Bila orang tua dari perkawinan tidak sah. "Dan ketiga
terbukti melalaikan tanggungjawab, adalah anak-anak yang lahir dalam wilayah
sehingga mengakibatkan timbulnya teritori Republik Indonesia.
hambatan dalam pertumbuhan Dalam Hukum Islam memakai istilah
perkembangan anak, kuasa asuh dapat hadhanah artinya pemeliharaan anak yang
dicabut.18 maksudnya mengasuh anak, KHI sebagai
Dalam ketentuan Pasal 45 angka 1 pedoman bagi Pengadilan agama memakai
dan 2 UUPerkw, diatur mengenai hak dan istilah pemeliharaan anak atau hadhanah
kewajiban orang tua memelihara dan yang didefinisikan sebagai kegiatan
mendidik anak-anaknya sampai mereka mengasuh, memeliharaan mendidik anak-
kawin dan dapat berdiri sendiri, 19 ini berarti anak sehingga dewasa atau mampu berdiri
sendiri, sedangkan Istilah perwalian,
penguasaan anak dan pemeliharaan anak
16 Aminah Aziz, Aspek Hukum Perlindungan dipakai oleh KUHPerdata, dan juga istilah
Anak, (Medan: USU press, 1989), halaman 27 pengusaan anak dipakai dalam Undang-
17 Lihat Pasal 31 ayat 1 UUPerkw
18 Lihat Pasal 9 dan 10 Bab III
Tanggungjawab orang tua terhadap
kesejahteraan anak Undang-undang No. 4 Tahun (2) Kewajiban orang tua yang dimaksud
1979 tentang Kesejahteraan Anak dalam ayat (1) pasal ini berlaku
19 Pasal 45 angka 1 dan 2 UUPerkw sampai anak itu kawin atau dapat
menyatakan : berdiri sendiri, kewajiban mana
(1) Kedua orang tua wajib memelihara berlaku terus meskipun perkawinan
dan mendidik anak-anak mereka antara kedua orang tua putus
sebaik-baiknya. 20 Lihat Pasal 330 KUHPdt

183
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

unang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Hukum 3. Hal-hal mengenai warga negara dan
Acara Peradilan Agama. penduduk diatur dengan undang-
Secara yuridis tidak disebutkan undang.
didalam UUKW tentang hak dan kewajiban Dapat disimpulkan bahwa orang-
anak, tetapi secara tersirat bahwa hak anak orang yang dapat menjadi warga negara
terletak pada saat dilahirkan di Indonesia Indonesia adalah : 23
dianggap berkewarganegaraan Republik a. Orang-orang bangsa Indonesia Asli.
Indonesia, sehingga anak nantinya adalah warga negara yang dulunya pada
berkewarganegaraan ganda (dwi zaman Belanda digolongkan sebagai
kewarganegaraan). Hal ini dilakukan untuk golongan penduduk Bumi putra. selain
menjamin perlindungan hukum status anak, itu orang menjadi warganegara
dari hal inilah anak berkewajiban untuk Indonesia karena Naturalisasi dapat pula
memilih kewarganegaraan pada saat dianggap sebagai orang Indonesia asli,
berumur 18 Tahun atau sudah kawin, apabila mereka secara turun temurun
sehingga tidak lagi berkewarganegaraan bertempat tinggal di Indonesia, bersikap
ganda. 21 dan berpikir secara Indonesia, setia
kepada Negara Republik Indonesia,
III. Penerapan Prosedur pendaftaran falsafah Pancasila dan Undang-undang
Kewarganegaraan Indonesia Dasar 1945.
terhadap anak yang lahir dari b. Orang-orang bangsa lain yang
perkawinan campuran menurut disahkan dengan undang-undang
Undang-undang Nomor: 12 Tahun menjadi warganegara.
2006. merupakan orang peranakan Belanda,
1. Prosedur Pendaftaran Tionghoa dan peranakan Arab bertempat
Kewarganegaraan. tinggal di Indonesia, mengakui Indonesia
Setiap negara berwenang sebagai tanah airnya dan bersikap setia
menentukan siapa-siapa yang menjadi warga kepada negar kesatuan Republik
negaranya, dalam hal ini setiap negara Indonesia. Jadi ada beberapa syarat agar
memiliki kedaulatan. Negara tidak terikat orang bangsa lain dapat menjadi warga
oleh negara lain dalam menentukan negara indonesia, adalah :
kewarganegaraan Negara lain juga tidak 1. Bertempat tinggal di Indonesia.
berhak menentukan atau turut campur 2. Mengaku Indonesia sebagai tanah
dalam menentukan kewarga negaraan suatu airnya.
negara. 22 3. Bersikap setia kepada Negara
Negara Indonesia telah menentukan Kesatuan Republik Indonesia.
siapa-siapa yang menjadi warganegara Berdasarkan Pasal 26 ayat (2)
Indonesia. ketentuan tersebut tercantum Undang-undang Dasar 1945 dinyatakan
dalam Pasal 26 Undang-undang Dasar 1945, “bahwa penduduk negara Indonesia terdiri
sebagai berikut : atas 2 (dua) yaitu : warganegara dan orang
1. Yang menjadi warganegara asing”.
adalah orang-orang bangsa Namun demikian, dalam menentukan
Indonesia asli dan orang-orang kewarganegaran seseorang maka negara
bangsa lain yang disahkan dengn tidak boleh melanggar “general principles”
Undang-undang sebagai warga atau asas-asas umum hukum internasional
negara. tentang kewarganegaraaan. 24 Suatu negara
2. Penduduk adalah warga negara tidak boleh memasukan orang-orang yang
Indonesia an orang asing yang sama sekali tidak ada hubungan sedikit pun
bertempat tinggal di Indonesia. dengan negara yang bersangkutan sebagai
warganegaranya, misalnya : Indonesia bebas

23 Pasal 26 ayat (1) Undang-undang Dasar


21Lihat Pasal 6 UUKW. 1945
22 Sri Jutmini dan winarno, Op.Cit, halaman 24 Sri Jutmini dan Winarno, Op.Cit, halaman
154 155

184
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

mnentukan siapa yang akan menjadi anaknya dan pengakuan itu dilakukan
warganegara, tetapi Indonesia tidak dapat sebelum anak terseb berusia 18
menyatakan bahwa semua orang yang ada (delapan belas) tahun atau belum
di kutub selatan ada juga warga negaranya. kawin;
Suatu Negara tidak boleh i. Anak yang lahir di wilayah negara
menentukan kewarganegaraan berdasarkan Republik Indonesia yang pada waktu
unsur-unsur primordial yang dirasakan lahir tidak jeas status kewarganegaraan
bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum ayah dan ibunya;
umum (general principles), misalnya j. Anak yang baru lahir yang ditemukan di
Indonesia tidak dapat menyatakan bahwa wilayah negara Republik Indonesia
yang dapat menjadi warga ngara Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui;
adalah orang yang beragama islam saja atau k. Anak yang lahir di wilayah negara
orang dari suku jawa saja.25 Republik Indonesia apabila ayah dan
Warganegara Indonesia Pasal 4 ibunya tidak mempunyai
UUKW adalah : kewarganegaraan atau tidak diketahui
a. Setiap orang yang berdasarkan keberadaannya;
peraturan perundang-undangan l. Anak yang dilahirkan di luar wilayah
dan/atau berdasarkan perjanjian negara Republik Indonesia dari
Pemerintah Republik Indonesia dengan seseorang ayah dan ibu Warga Negara
negara lain sebelum Undang-undang ini Indonesia yang karena ketentuan dari
berlaku sudah menjadi Warga Negara negara tempat anak tersebut dilahirkan
Indonesia; memberikan kewarganegaraan kepada
b. Anak yang lahir dari perkawinan yang anak yang bersangkutan;
sah dari seorang ayah dan ibu Warga m. Anak dari seorang ayah atau ibu yang
Negara Indonesia; telah dikabulkan permohonan
c. Anak yang lahir dari perkawinan yang kewarganegaraanya, kemudian ayah
sah dari seseorang ayah Warga Negara atau ibunya meninggal dunia sebelum
Indonesia dan ibu Warga Negara Asing; mengucapkan sumpah atau menyatakan
d. Anak yang lahir dari perkawinan yang janji setia.
sah dari seorang ayah Warga Negara Dalam praktek yang terjadi sehari-
Asing dan ibu Warga Negara Indonesia. hari yang menjadi persoalan
e. Anak yang lahir dari perkawinan yang kewarganegaraan justru ketika perkawinan
sah dari seorang ibu Warga Negara akan dilangsungkan, karena pria maupun
Indonesia, tetapi ayahnya tidak istri berbeda kewarganegaran yaitu WNI
mempunyai kewarganegaraan atau dengan WNA, sehingga diperlukan suatu
hukum negara asal ayahnya tidak peraturan-peraturan hukum untuk
mempunyai kewarganegaraan atau menyelesaikan hal tersebut, yang
hukum negara asal ayahnya tidak pelaksanaan perkawinan campuran di
memberikan kewarganegaraan kepada Indonesia diterapkan sesuai dengan
anak tersebut; ketentuan yang termuat UUPerkw
f. Anak yang lahir dalam tenggang waktu menyebutkan bahwa, “Tiap-tiap perkawinan
300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya dicatat menurut peraturan perundang-
meninggal dunia dari perkawianan yang undang yang berlaku”.26
sah dan ayahnya Warga Negara Syarat-syarat yang ditentukan dalam
Indonesia; Perkawinan yang berlaku bagi perkawinan
g. Anak yang lahir di luar perkawinan yang campuran karena adanya perbedaan
sah dari seorang Warga Negara kewarganegaraan, menyebutkan :27
Indonesia; 1. Perkawinan harus didasarkan atas
h. Anak yang lahir di luar perkawinan yang persetujuan kedua calon mempelai.
sah dari seorang ibu Warga Negara 2. Untuk melangsungkan perkawinan
Asing yang diakui oleh seorang ayah seorang yang belum memcapai
Warga Negara Indonesia sebagai
26 Pasal 2 UU ayat (2) UUPerkw
25 Ibid 27 Pasal 6 dan 7 KUHPdt

185
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

umur 21 (dua puluh satu) tahun, pelaksanaan perkawinan campuran di


harus mendapat izin kedua orang Indonesia yang menganut prinsip domisili
tua. dan prinsip nasionalitas yang dianggap sah,
3. Dalam hal salah seorang dari kedua apabila memenuhi kriteria antara lain, yaitu :
orang tua talah meninggal dunia a. Perkawinan campuran yang
atau dalam keadaan tidak mampu dilangsungkan di Indonesia
menyatakan kehendaknya, maka dilakukan menurut ketentuan
izin dimaksud dalam ayat (2) pasal UUPerkw”, maka dapat dikatakan
ini, cukup diperoleh dari orang tua bahwa pasal tersebut mengandung
yang masih hidup atau dari orang ketentuan prinsip domisili, karena
tua yang mampu menyatakan berlaku ketentuan hukum
kehndaknya. Indonesia walaupun salah satu
4. Dalam hal orang tua telah pihak dalam perkawinan tersebut
meninggal dunia atau dalam adalah pihak warga Negara asing.28
keadaan tidak mampu untuk b. Perkawinan campuran tidak dapat
menyatakan kehendaknya, maka dilangsungkan sebelum terbukti
izin tersebut dapat diperoleh dari bahwa syarat-syarat perkawinan
wali, orang yang memelihara atau yang ditentukan oleh hukum yang
keluarga yang mempunyai berlaku bagi pihak masing-masing
hubungan darah dalam garis telah terpenuhi. Dari pernyataan
keturunan lurus ke atas selama tersebut dapat dikatakan bahwa
mereka hidup dan dalam keadaan ketentuan tersebut mengandung
dapat menyatakan kehendaknya. prinsip nasionalitas (personalitas),
5. Dalam hal ada perbedaan pendapat karena disamping harus tunduk
antara orang-orang yang tersebut pada ketentuan yang berlaku di
dalam ayat (2), (3) dan (4) pasal Indonesia, juga yang bersangkutan
ini, atau salah seorang atau lebih di harus memenuhi ketentuan hukum
antara mereka tidak menyatakan yang berlaku dari negara asal salah
pendapatnya, maka Pengadilan satu calon mempelai dari
dalam daerah hukum tempat perkawinan tersebut.
tinggal orang yang akan Dalam hal perkawinan campuran,
melangsungkan perkawinan atas anak juga menjadi permasalahan untuk
permintaan orang tersebut dapat mendapat kewarganegaraan Republik
memberikan izin setelah lebih Indonesia pada peraturan Perundang-
dahulu mendengar orang-orang undangan dulu yaitu Undang-undang Nomor
tersebut dalam ayat (2), (3) dan (4) 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan,
pasal ini. tetapi setelah keluarnya Undang-undang
6. Keterangan yang sebagaimana UUKW nomor 12 tahun 2006 yang berlaku
disebutkan dalam ayat (1) sampai mulai diterapkan pada tanggal 5 Oktober
dengan ayat (5) pasal ini berlaku 2006 dan Peraturan Menteri Hukum dan hak
sepanjang hukum masing-masing asasi manusia Republik Indonesia Nomor
agamanya dan kepercayaannya itu M.01-HL.03.01 tahun tentang Tata cara
dari yang bersangkutan itu tidak pendaftaran memperoleh kewarganegaran
menentukan lain. Republik Indonesia (selanjutnya disebut
7. Perkawinan hanya diizinkan jika Permen Daftar).
pria sudah mencapai umur 19 Berdasarkan UUKW Pasal 41 : “anak
(sembilan belas) tahun dan pihak yang lahir sebagaiman dimaksud dalam
wanita sudah mencapai umur 16 Pasal 4 huruf c, huruf d huruf h huruf l dan
(enam belas) tahun. anak yang diakui atau anak angkat secara
sah sebagaimana dimaksud dalam pada
Sebagaimana yang telah disebutkan di Pasal 5 Undang-undang nomor 62 tahun
atas tentang syarat perkawinan yang bersifat 1958, sebelum Undang-undang ini
umum, maka dapat dilihat beberapa tata cara
28 Pasal 59 ayat 2 UUPerkw

186
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

diundangkan dan belum berusia 18 (delapan walinya dengan permohonan secara


belas) tahun atau belum kawin memperoleh tertulis dalam bahasa Indonesia
kewarganegaraaan Republik Indonesia bermaterai cukup diajukan kepada
berdasarkan Undang-undang ini dengan Menteri melalui Kepala Perwakilan
mendaftarkan diri kepada Menteri melalui Republik Indonesia.30
Pejabat atau Perwakilan Republik Indonesia 2. Permohonan pendaftaran harus
paling lambat 4 (empat) tahun setelah melengkapi syarat-syarat pendaftaran
Undang-undang ini diundangkan. permohonan kewarganegaraan untuk
Anak yang dapat mendaftarkan diri anak-anak, adalah sebagai berikut : 31
untuk memperoleh Kewarganegaran a. Fotokopi kutipan akta kelahiran anak
Republik Indonesia sebagaiberikut :29 yang disahkan oleh pejabat yang
1. Anak yang lahir dari perkawian yang berwenang atauperwakilan
sah dari seorang ayah Warga Negara Repbublik indonesia.
Indonesia dan ibu Warga Negara b. Surat pernyatan dari orang tua atau
asing; wali bahwa anak belum kawin.
2. Anak yang lahir dari perkawinan c. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau
yang sah dari seorang ibu warga paspor orang tua anak yang masih
negara asing dan ibu wara Negaa berlaku yang disahkan oleh pejabat
Indonesia; yang berwenang atau perwakilan
3. Anak yang lahir di luar perkawinan Republik Indonesia.
yang sah dari seorang ibu warga d. Pasphoto anak terbaru berwarna
negara asing yang diakui oleh ukuran 4X6 cm sebanyak 6 (enam)
seorang ayah Warga Negara lembar.
Indonesia sebagai anaknya dan e. Fotokopi kutipan akta
pengakuan itu dilakukan ssebelum perkawinan/buku nikah atau kutipan
anak tersebut brusia 18 (delapan akte perceraian/ surat talak /
belas) astau belum kawin; perceraian, akta keterangan /
4. Anak yang dilahirkan di luar Wilayah kutipan akte kematian salah seorang
negara Republik Indonesia dari dari orang tua anak yang disahkan
seorang ayah dan ibu Warga Negara oleh pejabat yang berwenang atau
Indonesia yang karena ketentuan perwakilan Republik Indonesia bagi
dari negara tempat anak tersebut anak yang lahir dari perkawinan
dilahirkan memberikan yang sah.
kewarganegaraan kpada anak yang f. Fotokopi kutipan akta pengakuan
bersangkutan; penetapan pengadilan tentang
5. Anak Warga Negara Indonesia yang pengangkatan anak yang disahkan
lahir di luar perkawinan yang sah, oleh pejabat yang berwenang atau
belum berusia 18 (delapan belas) perwakilan Republik Indonesia bagi
tahun dan belum kawin diakui secara anak-anak yang diakui atau diangkat.
sah oleh ayahnya yang g. Fotocopi Kartu Tanda Penduduk
berkewarganegaraan asing;dan warga negara asing yang disahkan
6. Anak Warga negara Indonesia yang oleh pejabat yang berwenang bagi
belum berusia 5 (lima) tahun anak yang sudah berusia 17 tahun
diangkat secara sah sebagai anak dan bertempat tinggal diwilayah
oleh Warga Negara asing Republik Indonesia.
berdasarkan penetapan pengadilan. h. Fotokopi kartu keluarga orang tua
Tata cara Pendaftaran Bagi Anak untuk yang disahkan oleh pejabat yang
memperoleh kewarganegaran Republik berwenang bagi anak yang belum
Indonesia adalah sebagai berikut : wajib memiliki Kartu Tanda
1. Pendaftaran unruk memperoleh
Kewarganegaran Indonesia bagi anak 30 Wawancara dengan Ibu Juraini
dilakukan oleh salah seorang tua atau Sulaiman, SH, M.H, pada tanggal 8 September
2014
29 Pasal 2 Permen Daftar 31 Ibid

187
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

Penduduk yang bertempat tinggal di Undang-undang Nomor 12 tahun 2006, Pasal


wilayah negara Republik Indonesia. 9 Permen Daftar) menyatakan:
3. Menteri memeriksa kelengkapan Warga Negara Indonesia yang
permohonan pendaftaran dalam waktu bertempat tinggal diluar wilayah
14 (empat belas) hari terhitung sejak negara Republik Indonesia selama
tanggal permohonan pendaftaran 5 (lima) tahun atau lebih tidak
diterima, bila belum lengkap. melaporkan diri kepada
4. Jika permohonan telah lengkap, Menteri Perwakilan Republik Indonesia dan
menetapkan keputusan memperoleh telah kehilangan kewarganegaraan
kewarganegaraan Republik Indonesia Republik Indonesia sebelum
dalam waktu paling lambat 30 (tiga Undang-undang Nomor 12 Tahun
puluh) hati kerja terhitung sejak 2006 tentang Kewarganegaraan
permohonan pendaftaran diterima dari Republik Indonesia diundangkan
Pejabat atau perwakilan Republik dapat memperoleh kembali
Indonesia kepada orang tua atau wali kewarganegaraannya dengan
anak yang memohon pendaftaran paling mendaftarkan diri di Perwakilan
lambat 14 (empat belas) hari kerja Republik Indonesia dalam waktu
terhitung sejak Keputusan Menteri paling lambat 3 (tiga) tahun sejak
diterima 32 Undang-undang Nomor 12 Tahun
Bila anak belum memiliki paspor 2006 tentang kewarganegaraan
Republik Indonesia, namun telah mendapat Republik Indonesia diundangkan
SK WNI dari Menkumham, pihak Imigrasi sepanjang tidak mengakibatkan
nantinya tetap akan memperlakukan anak kewarganegaraan ganda.
hasil kawin campur ini seperti WNI lainnya. Tatacara pendaftaran
Caranya, paspor asing tersebut akan Kewarganegaraan yang telah kehilangan
distempel tanda khusus oleh kantor Imigrasi Kewarganegaraan Republik Indonesia
yang menandakan dia adalah subyek dari adalah sebagaiberikut : 35

Pasal 41 UU Nomor 16 Tahun 2006. 33 1. WNI yang bertempat tinggal diluar


Paspor ini akan berlaku sampai anak wilayah negara Republik selama 5
berusia 18 tahun atau (lima) tahun atau lebih yang tidak
sudah menikah. Begitu usia mereka lebih melaporkan diri kepada Perwakilan
dari 18 tahun, maka mereka Republik Indonesia, 36 dan
wajib memilih kewarganegaraan RI atau Permohonan pendaftaran diri
asing. Jika memilih RI, maka diajukan secara tertulis dalam
paspor RI pun bisa terus diterbitkan. Namun bahasa Indonesia kepada perwakilan
kalau memilih menjadi Republik Indonesia yang terdekat
warga negara asing (WNA), maka Republik dengan tempat tinggal pemohon.
Indonesia tidak akan terbitkan lagi paspor 2. Permohonan pendaftaran harus
untuk mereka.34 melengkapi syarat-syarat bagi yang
Untuk orang yang hilang ingin memperoleh kewarganegaran
kewarganegaraannya diatur dalam Permen untuk orang dewasa, adalah sebagai
Daftar berdasarkan Pasal 41 dan berikut : 37
memperoleh kembali Kewarganegaraan a. Fotokopi kutipan akta kelahiran
Republik Indonesia berdasarkan Pasal 42 pemohon yang disahkan oleh
pejabat yang berwenang.
b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
atau surat keterangan bertempat
32 Lihat Pasal 6 angka 1 sampai dengan
angka 3 Permen Daftar
33 Hukum Online, Sah Jadi WNI, Anak Hasil

Kawin Campur Bisa Peroleh Paspor RI, 35 Ibid.


www.hukumonline.com,, (diakses 23 Agustus 36 Lihat pasal 9 Permen Daftar
2013) 37 Wawancara dengan Ibu Juraini Sulaiman,
34 Wawancara dengan Ibu Juraini Sulaiman, SH, M.H, pada tanggal 8 September 2014
SH, M.H, pada tanggal 8 September 2014

188
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

tinggal pemohon yang disahkan terhitung sejak tanggal permohonan


oleh pejabat yang berwenang. pendaftaran diterima (Pasal 11 ayat
c. Fotokopi kutipan akte kelahiran 1 Permen Daftar), bila belum lengkap
dan Kartu Tanda Penduduk Kepala Perwakilan Republik
Warga Negara Indonesia suami Indonesia mengembalikan
atau isteri pemohon yang permohonan pendaftaran kepada
disahkan pejabat yang pemohon dalam waktu paling lambat
berwenang. 14 (empat belas) hari kerja terhitung
d. Fotokopi kutipan akte sejak tanggal permohonan
perkawinan/buku nikah pendaftaran diterima. dan bila
pemohon dan suami atau istri pernyataan pemohon lengkap.
yang disahkan oleh pejabat yang Menteri menetapkan keputusan
berwenang. telah memperoleh kembali
e. Surat Keterangan dari kantor kewarganegaraaan Republik
Imigrasi di tempat tinggal Indonesia.
pemohon yang menerangkan 4. Pemberitahuan tentang kewajiban
bahwa pemohon telah bertempat pemohon untuk menyerahkan tanda
tinggal di Indonesia paling terima pengembalian dokumen atau
singkat 5 (lima) tahun berturut- surat-surat keimigrasian negara
turut atau palaing singkat 10 asing kepada kepala Perwakilan
(sepuluh) tahun. Rebuplik Indonesia dalam waktu
f. Surat keterangan catatan paling lambat 14 (empat belas) hari
kepolisian dari kepolisisan kerja terhitung sejak tanggal
tempat tinggal pemohon. pemberitahuan diterima oleh
g. Surat keterangan dari perwakilan Pemohon (Pasal 13 ayat 3 Permen
negara pemohon yang Daftar).
menerangkan bahwa setelah 5. Kepala Perwakilan Republik
pemohon memperoleh Indonesia melaporkan kepada
kewarganegaran Republik Menteri tentang penyerahan
Indonesia, kehilangan Keputusan Menteri (Pasal 13 ayat 4
kewarganegaran Republik Permen Daftar). Menteri
Indonesia yang bersangkutan. mengumumkan nama orang yang
h. Pernyataan tertulis bahwa telah memperoleh kembali
pemohon akan setia kepada Kewarganegaraan Republik
negara kesatuan Republik Indonesia dalam Berita Negara
Indonesian, Pancasila, Undang- Republik Indonesia. 38
undang Dasar Republik Indonesia
tahun 1945 dan akan 2. Manfaat bagi anak dalam
membelanya dengan sungguh- perkawinan campuran.
sungguh serta akan menjalankan Manfaat Setelah diundangkannya
kewajiban yang dibebankan UUKW, Seluruh anak hasil kawin campuran
negara kepadanya sebagai Warga baik yang sah atau maupun tidak, kini bisa
Negara Indonesia dengan tulus menjadi Warga Negara Indonesia (WNI),
dan ikhlas dan pernyataan tidak terkecuali bagi anak hasil kawin
kesedian menanggalkan campuran yang ibunya berasal dari luar
kewarganegaraan Asing. negeri.39
i. Pasfhoto pemohon terbaru Anak yang dimaksud dalam Pasal 41
berwarna ukuran 4X6 cm UUKW itu mengacu pada status anak pada
sebanyak 6 (enam) lembar.
3. Kepala perwakilan Republik 38 Pasal 14 Permen Daftar
Indonesia memeriksa kelengkapan 39 Wawancara dengan Ibu Juraini
permohonana pendaftaran paling Sulaiman, SH, M.H, pada tanggal 8 September
lambat 14 (empat belas) hari kerja 2014
39 Lihat pasal 9 Permen Daftar

189
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

Pasal 4 UUKW yang ukurannya, pertama, Imigrasi tetap memperlakukannya sebagai


anak yang lahir karena hasil perkawinan WNI.43
yang sah. Kedua, anak yang lahir dari Dengan diperolehnya SK WNI
perkawinan tidak sah. "Dan ketiga adalah tersebut maka anak hasil kawin campur
anak-anak yang lahir dalam wilayah teritori tersebut tidak perlu lagi mengurus visa,
Republik Indonesia".40 Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS)
Status warga negara bagi anak hasil maupun Kartu Izin Tinggal Menetap (KITAP),
perkawinancampuran, merupakan hal paling dan bila hendak bepergian ke luar negeri,
revolusioner pada UU baru itu. "Dulu, bila paspor RI sudah bisa mereka peroleh dari
sang ayah warga negara asing, maka kantor Imigrasi setempat, akan tetapi jika
kewarganegaraanya mengikuti ayahnya," pergi ke luar negeri dengan paspor RI,
kini, anak tersebut bisa menjadi WNI atau pulangnya pun harus menunjukkan paspor
memilih mengikuti kewarganegaraan RI, Jangan perginya paspor RI,
ayahnya. pulangnya paspor asing,". 44
Menurut Menteri Hukum dan HAM Untuk memperoleh paspor tersebut,
Hamid Awaludin, sejak diberlakukan mereka cukup datang ke kantor
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Imigrasi dengan membawa SK WNI serta
tentang Kewarganegaraan, tercatat sekitar beberapa dokumen lainnya
700 anak hasil perkawinan campuran seperti layaknya WNI yang mengurus
disahkan WNI.41 paspor. Paspor yang diterbitkan
Anak hasil perkawinan campuran oleh kantor Imigrasi pun nantinya sama
yang telah mendapati SK (Surat Keputusan persis dengan paspor milik
selanjutnya disebut SK) Kewarganegaraan WNI lainnya.45
Indonesia, kini bisa memiliki paspor yang
diterbitkan Indonesia. Mereka pun tetap IV. KESIMPULAN DAN SARAN
berhak memiliki dan menggunakan paspor Berdasarkan uraian dan
luar negeri yang diterbitkan oleh negara asal pembahasan, maka kesimpulan dari tulisan
orang tua mereka.42 ini adalah:
Paspor ini akan berlaku penuh di 1. Secara yuridis tidak disebutkan didalam
Indonesia, dan khusus anak yang telah UUKW tentang hak dan kewajiban anak,
disahkan menjadi WNI, namun belum tetapi secara tersirat bahwa hak anak
memiliki paspor Indonesia, untuk terletak pada saat dilahirkan di
mempermudah mereka bepergian atau Indonesia dianggap berkewarganegaraan
datang ke Indonesia, maka paspornya akan Republik Indonesia, sehingga anak
diberi tanda khusus oleh Kantor Imigrasi, nantinya berkewarganegaraan ganda
yang menandakan bahwa pemilik paspor ini (dwi kewarganegaraan) terbatas. Hal ini
adalah WNI, yang baru saja disahkan oleh dilakukan untuk menjamin perlindungan
Menkumham. Sehingga petugas Imigrasi, hukum status anak, dari inilah anak
bisa membebaskan dan memperlakukan berkewajiban untuk memilih
yang bersangkutan sebagai WNI, dan untuk kewarganegaraan pada saat berumur 18
anak berwarganegara ganda ini bisa Tahun atau sudah kawin, sehingga tidak
menggunakan paspor WNI maupun paspor lagi berkewarganegaraan ganda.
asingnya hanya dalam perlakuannya petugas 2. Setelah keluarnya Undang-undang No. 12
Tahun 2006 yang baru penerapanya
dilakukan kepada anak dalam
perkawinan campuran dan orang-orang
yang kehilangan kewarganegaraan.
40 Gatra, Ganda Campuran Anak Terbatas,
Setiap anak dalam perkawinan campuran
Kamis 2 November 2006
41 Wawancara dengan Ibu Juraini Sulaiman, dapat dipastikan berhak memperoleh
SH, M.H, pada tanggal 8 September 2014 Kewarganegaraan Republik Indonesia
41 Lihat pasal 9 Permen Daftar
42 Ibu Juraini Sulaiman, SH, M.H, Op.cit. 43 Ibid
42 Lihat pasal 9 Permen Daftar. 44 Ibid
45 Ibid

190
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

dan dapat memilih kewarganegaraan Muhammad, A., 1993, Hukum Perdata


menurut kehendaknya. bila Indonesia, Citra Aditya Bakti,
dibandingkan dengan Undang-undang Bandung
No. 62 Tahun 1958 anak yang dilahirkan Subekti, R. 1990, Kitab Undang-Undang
dari perkawinan campuran hak Hukum Perdata, Jakarta, Pradyna
kewarganegraan mengikuti ayahnya, Paramitha,
baik itu ayah WNA ayaupun Ayah WNI. Saleh, K.W.T., Uraian Peraturan Pelaksanaan
Berdasarkan uraian dan Undang-Undang Perkawinan, PT.
pembahasan, maka saran dari tulisan ini Ikhtiar Baru-Van Hoefe, Jakarta
adalah: Simorangkir dan Rudy T.E., 2000, Kamus
1. Hendaknya pada Pasal 6 UUKW yang Hukum, Sinar Grafika, Jakarta
baru, dimana anak diizinkan memilih Sudibyo, M.U., 1981, Perjuangan Untuk
kewarganegaraan setelah berusia 18 Mencapai Undang-Undang
tahun atau sudah menikah, itu diberi Perkawinan, Yayasan Idayu, Jakarta
kemudahan untuk mendapatkan Surakhmad, W., 1978, Dasar Dan Teknik
kewarganegaraan Indonesia sebelum Research, Tarsito, Bandung
melewati usia 18 Tahun, karena bila Zulfazri, E dan Ratu A.S., Kamus Lengkap
anak tersebut memerlukan sekali Bahasa Indonesia, Difa Publisher,
melakukan pemilihan kewarganegaraan Jakarta
sebelum menikah, dan sangat terkait Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
dengan penentuan hukum untuk status Regeling OP de Gemengele Huwelijkn
personal si anak tidak jelas (Obscuur). (GHR/Peraturan Perkawinan
2. Hendaknya pemerintah memberikan Campuran).
pelayanan dalaum prosedur Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang
memperoleh kewarganegaraan untuk Perkawinan.
anak maupun orang yang kehilangan Undang-undang No. 4 Tahun 1979 Tentang
kewarganegaraan dalam hal pengurusan Kesejahteraan Anak.
tidak mempersulit waktu, hal ini dapat Undang-undang No.12 Tahun 2006 Tentang
terlihat dari Pasal 5 Permen Daftar Kewarganegaraan.
diberi jangka 14 hari pemeriksaan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang
pemohon kewarganegaraan dan Perlindungan Anak.
penetapan keputusan kewarganegaraan Undang-undang No. 62 Tahun 1958 Tentang
dalam waktu 30 hari sejak tanggal Kewarganegaraan.
permohonan pendaftaran Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor :
M.01-HL.03.01 Tahun 2006 Tentang
Tata Cara Pendaftaran Untuk
DAFTAR PUSTAKA Memperoleh Kewarganegaraan
Aziz, A., 1989, Aspek Hukum Perlindungan Republik Indonesia berdasarkan
Anak, USU press, Medan Pasal 41 dan Memperoleh Kembali
Badan Penyuluhan Hukum Departemen Kewarganegaraan Republik
Agama RI, Dirjen Pembinaan dan Indonesia berdasarkan Pasal 42
Penyuluhan Agama Islam Undang-Undang No. 12 Tahun 2006
Gautama, S., 1973, Segi-Segi Peraturan Tentang Kewarganegaraan Republik
Perkawinan Tjampuran, Alumni, Indonesia.
Bandung Peraturan Menteri Hukum dan HAM
Marlina, dan Elvi Z., (2008), Perlindungan Republik Indonesia Nomor : M.02-
Hukum Terhadap Anak Yang HL.05.06 Tahun 2006 Tentang Tata
Melakukan Perkawinan Anak Di Cara Menyampaikan Pernyataan
Bawah Umur, Mercatoria, 1 (2): Untuk Menjadi Warga Negara
163-175 Indonesia.
Peraturan Pemerintahan No. 2 Tahun 2007
Tentang Tata Cara Memperoleh,
Kehilangan, Pembatalan, dan

191
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652

Kembali Kewarganegaraan Republik


Indonesia.
Hartawan, A., Status Perkawinan Anak dari
Hasil Perkawinan Campuran, diakses
23 Februari 2014,
http://andreanhartawan-
ngeblogs.blogspot.com/2011/11/stat
us-kewarganegaraan-anak-dari-
hasil.html,
Hukum Online, Sah Jadi WNI, Anak Hasil
Kawin Campur Bisa Peroleh Paspor
RI, diakses 23 Agustus 2013,
http://hukumonline.com.,
Gatra, Ganda Campuran Anak Terbatas,
Kamis 2 November 2006

192

Anda mungkin juga menyukai