Marsella
Universitas Medan Area
marsellash_mkn@yahoo.co.id
ABSTRAK
Perkawinan merupakan salah satu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat. Hal ini disebabkan karena perkawinan tidak hanya menyangkut wanita dan pria
bakal mempelai saja, tetapi juga orang tua kedua belah pihak, Persoalan yang rentan dan
sering timbul dalam perkawinan campuran adalah masalah kewarganegaraan anak. Undang-
Undang Kewarganegaraan yang lama menganut prinsip kewarganegaraan tunggal sehingga
anak yang lahir dari perkawinan campuran hanya bisa memiliki satu kewarganegaraan, yang
dalam undang-undang tersebut ditentukan bahwa yang harus diikuti adalah
kewarganegaraan ayahnya. Pengaturan ini menimbulkan persoalan apabila dikemudian hari
perkawinan orang tua pecah, tentu ibu akan kesulitan mendapat pengasuhan anaknya yang
warganegara asing, tetapi sejak berlakunya Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang
kewarganegaraan, anak dalam perkawinan campuran. Hal ini dilakukan untuk menjamin
perlindungan hukum status anak, anak dari perkawinan campuran dapat memilih
kewarganegraan Republik Indonesia setelah berusia 18 tahun atau sudah kawin, dari inilah
anak berkewajiban untuk memilih kewarganegaraan pada saat berumur 18 Tahun atau
sudah kawin, sehingga tidak lagi berkewarganegaraan ganda.
ABSTRACT
Marriage is a very important event in the life of society. This is because marriage is not only
about women and men will be the bride, but also the parents of both parties, the issue of
vulnerable and often arise in mixed marriages is a matter of citizenship of the child. Law on
Citizenship of time the principle of a single nationality so that children born of a mixed marriage
can only have one nationality, which is in the law determined that that should be followed is the
nationality of his father. This arrangement creates problems in the future if parents marriage
broke, of course the mother will have difficulty in obtaining the care of children of foreign
nationals, but since the enactment of Law No. 12 of 2006 on citizenship, children in mixed
marriages. This is done to ensure the legal protection status of children, children from mixed
marriages can choose citizenship of the Republic of Indonesia after 18 years of age or married,
of these children are obliged to choose citizenship at the age of 18 years or married, so they no
longer dual nationals.
176
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
177
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
Barulah pada 11 Juli 2006, Dewan paling singkat 5 tahun berturut-turut atau
Perwakilan Rakyat (selanjutnya disebut paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.
DPR) mengesahkan Undang-Undang Ketentuan kemudian langsung
Kewarganegaraan yang baru. Lahirnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri
undang-undang tersebut disambut gembira Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
oleh sekelompok kaum ibu yang menikah Indonesia Nomor : M.02–HL.05.06 Tahun
dengan warganegara asing, walaupun pro 2006 tentang Tata Cara Menyampaikan
dan kontra masih saja timbul, namun secara Pernyataan Untuk Menjadi Warga Negara
garis besar undang-undang baru yang Indonesia.
memperbolehkan dwi kewarganegaraan Menurut UUKW yang baru tersebut
terbatas ini sudah memberikan pencerahan yaitu Undang-Undang No.12 Tahun 2006
baru dalam mengatasi persolan-persoalan tentang Kewarganegaraan, menganut prinsip
yang lahir dari perkawinan campuran. “Iussoli”, yaitu menjadi warga negara karena
Persoalan yang rentan dan sering kelahiran. Dan hal ini berdasarkan betapa
timbul dalam perkawinan campuran adalah pahitnya kehidupan anak-anak tersebut yang
masalah kewarganegaraan anak. Undang- terombang-ambing oleh ketidak-jelasan
Undang Kewarganegaraan yang lama status kewarganegaraan mereka. Tak
menganut prinsip kewarganegaraan tunggal terbilang kasus memilukan yang sering kali
sehingga anak yang lahir dari perkawinan menyentuh rasa kemanusiaan kita, dimana
campuran hanya bisa memiliki satu ada asumsi bahwa apakah hal tersebut akan
kewarganegaraan, yang dalam undang- mengakibatkan harus terusir dari Indonesia
undang tersebut ditentukan bahwa yang hanya lantaran ketentuan hukum terdahulu
harus diikuti adalah kewarganegaraan yang seharusnya justru mengayomi para
ayahnya. Pengaturan ini menimbulkan isteri dan anak-anak.
persoalan apabila dikemudian hari Mengingat dimana undang-undang
perkawinan orang tua pecah, tentu ibu akan sebelumnya mendasarkan pada asas “Ius
kesulitan mendapat pengasuhan anaknya sanguinis” yaitu penentuan
yang warganegara asing. kewarganegaraan berdasarkan keturunan,
Undang-Undang No.12 Tahun 2006 maka dalam undang-undang yang baru ini
tentang Kewarganegaraan (selanjutnya juga mendasarkan pada asas “Ius soli“ yaitu
disebut UUKW) memang dapat dikatakan penentuan juga kewarganegaraan
sebagai salah satu dari sedikit produk berdasarkan negara tempat kelahiran. Kalau
fenomenal dibidang legislasi yang berhasil undang-undang sebelumnya memakai asas
dihasilkan DPR Republik Indonesia Periode kewarganegaraan tunggal (satu
2005 – 2009. kewarganegaraan bagi setiap orang).
Salah satu Pasal UUKW Sedangkan dalam undang-undang yang baru
menggambarkan dengan jelas jaminan ini menerapkan juga asas kewarganegaraan
terhadap hak-hak pasangan perkawinan ganda terbatas pada anak-anak.
campuran adalah terdapat dalam Pasal 19 Selama ini perbedaan
Ayat (1) yang menyatakan bahwa, “Warga kewarganegaraan antara anak dan ibu dalam
Negara Asing yang kawin secara sah dengan perkawinan campuran telah melahirkan
Warga Negara Indonesia dapat memperoleh berbagai kesulitan bagi perempuan WNI.
Kewarganegaraan Republik Indonesia Katakanlah ia harus mengurus izin tinggal
dengan menyampaikan pernyataan menjadi anaknya dengan visa kunjungan sosial atau
warganegara di hadapan Pejabat”. budaya, maka biaya yang timbul dari proses
Sementara itu, pada ayat berikutnya itu adalah biaya permohonan visa,
dalam Pasal 19 UUKW disebutkan bahwa perjalanan keluar Indonesia untuk
untuk memperoleh kewarganegaraan mengambil visa, menunggu prosesnya
Indonesia, maka selain menyampaikan selama dua hari kerja (ada biaya hotel,
pernyataan pada Pejabat, Warga Negara transportasi visa), melaporkan kedatangan,
Asing yang menikahi Warga Negara perpanjangan visa setiap bulan, pelaporan
Indonesia dipersyaratkan telah bertempat orang asing, setelah enam bulan mengajukan
tinggal di wilayah negara Republik Indonesia
178
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
permohonan izin tinggal baru dan perjalanan yang berlainan”. penyebab hukum yang
ke luar Indonesia lagi selama tiga hari. berlainan adalah karena perbedaan
Jika keberadaan anak WNA tidak kewarganegaraan, tempat, golongan dan
pernah dilaporkan karena ketidaktahuan agama, sedangkan perkawinan campuran
atau karena tidak mampu, maka pilihannya UUPerkw hanya menekankan pada
adalah membayar denda overstay, anak di perbedaan kewarganegaraan dan salah
deportasi atau dalam Undang-Undang No. 9 satunya harus kewarganeraan Indonesia.4
Tahun 1992 Tentang Kemigrasian dikenal Defenisi Perkawinan Campuran dalam
pidana dengan tuduhan menyembunyikan Pasal 1 RGH menurut Sudargo Gautama
orang asing illegal atau tidak berdasarkan memiliki ruang lingkup yang meliputi :
hukum. 1. Perkawinan campuran antar tempat
Anak yang lahir dari perkawinan (interlokal), yaitu perkawinan antara
campuran yang memiliki ayah dan ibunya orang-orang Indonesia sendiri yang
memiliki kewarganegaraan yang berbeda. berasal dari suku atau daerah yang
Berdasarkan Undang-Undang berlainan dan hidup dalam berbagai
Kewarganegaraan yang lama anak hanya lingkungan hukum,.
mengikuti kewarganegaraan ayahnya yang 2. Perkawinan campuran antar agama
pada saat ini di Indonesia kebanyakan warga (interreligieus), yaitu perkawinan antara
negara ayah adalah WNA. Namun orang-orang yang di Indonesia
berdasarkan Undang-Undang menganut agama yang berbeda.
Kewarganegaraan yang baru anak akan 3. Perkawinan campuran antar golongan
memiliki dua kewarganegaraan. (intergentiel), yaitu perkawinan antara
orang-orang yang di Indonesia berasal
Berdasarkan latar belakang yang dari golongan penduduk yang berbeda. 5
disampaikan maka yang menjadi Gouw Giok Siong membagi
permasalahan adalah bagaimanakah hak perkawinan campuran menurut historis dan
anak dari perkawinan campuran setelah sistematisnya, adalah :
keluarnya Undang-undang Nomor: 12 Tahun a. Perkawian campuran Internasional.
2006 dan bagaimanakah cara memperoleh Menurut Gouw perkawinan
Kewarganegaraan Indonesia terhadap anak internasional selalu merupakan
yang lahir dari perkawinan campuran perkawinan campuran. Perkawinan
menurut Undang-undang Nomor: 12 Tahun antara warganegara dan orang asing
2006. jelas merupakan perkawian yang berda
dibawah hukum yang berlainan. dari
I. Perkawinan Campuran di sebuah kputusan Hakim Pengadilan
Indonesia. Negeri Jakarta 1 September 1954,
1. Pengertian Perkawinan ternyata perkawianan yang
Campuran. dilangsungkan di Kairo antara seorang
Dasar Yuridis Perkawinan Campuran di laki-laki warga negara Indonesia dengan
Indonesia sebagaimana termuat dalam Pasal seorang perempuan waraga negara
57 UUPerkw Tentang Perkawinan, yaitu : Mesir berdasarkan Pasal 2 dan 10 RGH
“Perkawianan campuran ialah perkawinan merupakan perkawinan campuran.
antara dua orang yang di Indonesia tunduk b. Perkawian campuran antar-regio.
pada hukum yang berlainan, karena Perkawian antarregio adalah
perbedaan kewarganegaraan dan salah satu Perkawinan campuran sebelum tanggal
pihak berkewaganegaraan Asing dan salah 27 Desember 1949 hukum interregional
satu pihak berkewarganegaraan Indonesia”. ini masih mempunyai arti, tetapi
Konsep perkawinan campuran
menurut UUPerkw berlainan dengan konsep 4 Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata
perkawinan campuran dalam staatblaad Indonesia, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993),
1898-158 Pasal 1 “Perkawinan campuran halaman 104
adalah Perkawinan antara orang-orang 5 Sudargo Gautama, Segi-Segi Peraturan
179
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
180
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
Agama RI, Dirjen Pembinaan dan Penyuluhan 10 Pasal 2 ayat (2) UUPerkw.
181
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
disebut Recht dan dalam bahasa Inggris tersebut berhak diasuh atau diangkat
disebut Right.12 sesuai dengan ketentuan perundang-
Kewajiban menurut bahasa undangan yang berlaku.
Indonesia adalah : Sesuatu yang harus 4. Setiap anak berhak memperoleh
dikerjakan, sesuatu yang harus dilaksanakan pelayanan kesehatan.
atau pun sesuatu yang berkenaan dengan 5. Setiap anak berhak memperoleh
tugas atau pekerjaan.13 pendidikan dan pengajaran dalam
Hak anak menurut undang-undang rangka pengembangan pribadinya,
kesejahteraan anak adalah :14 sedangkan anak yang cacat berhak
1. Anak berhak atas kesejahtearn, memperoleh pendidikan luar biasa dan
perawatan, asuhan dan bimbingan bagi anak yang memiliki keunggulan
berdasarkan kasih sayang baik dalam juga berhak mendapatkan pendididikan
keluarganya maupun di dalam asuhan khusus.
khusus untuk tumbuh dan berkembang 6. Setiap anak berhak memperoleh
dengan wajar. perlindungan dari sasaran penganiyaan
2. Anak berhak atas pelayanan untuk dan penyiksaan.
mengembangkan kemampuan dan 7. Setiap anak yang dirampas kebebsanya
kehidupan sosialnya, sesuai dengan berhak untuk mendapatkan
negara yang baik dan berguna. perlakukaan secara manusiawi, bantuan
3. Anak berhak atas pemeliharaan dan hukum, membela diri dalam
perlindungan, baik semasa dalam memperoleh keadilan.
kandungan maupun sesudah dilahirkan. 8. Setiap anak berkewajiban untuk :
4. Anak berhak atas perlindungan a. Menghormati orang tua, wali dan
terhadap lingkungan hidup yang dapat guru.
membahayakan atau menghambat b. Mencintai keluarga, masyarakat dan
pertumbuhan dan peerkembangan menyayangi teman;
dengan wajar. c. Mencintai tanah air, bangsa dan
negara;
Sedangkan Hak dan kewajiban anak d. Menunaikan ibadah sesuai dengan
menurut Undang-undangan perlindungan ajaran agamanya;
anak yaitu :15 e. dan Melaksanakan etika dan akhlak
1. Setiap anak berhak atas suatu nama mulia.
sebagai identitas diri status UUPerkw memang tidak mengatur
kewarganegaraan. hak-hak anak, karena tujuan undang-undang
2. Setiap anak berhak untuk dapat hidup, ini mengatur pasangan suami istri, walaupun
tumbuh, berkembang, berpartisipasi demikian juga diatur tentang tanggungjawab
dan kebebasan sesuai dengan hukum. orang tua terhadap anak-anak dalam Bab X
3. Setiap anak berhak untuk mengetahui Pasal 45 sampai dengan Pasal 49, sebagai
orang tuanya, dibesarkan dan diasuh berikut :
oleh orang tuanya sendiri, dalam hal a. Kedua orang tua wajib memelihara dan
orang tua yang tidak mampu menjamin mendidik anak-anak mereka sebaik-
tumbuh dan erkembangnya anak, anak baiknya. Kewajiban ini berlaku sampai
anak itu kawin atau dapat berdiri
sendiri dan berlangsung terus-menerus
12 Simorangkir dan Rudy T. Erwin, Kamus
meskipn perkawinan antara kedua
Hukum, (Jakarta:, Sinar Grafika, 2000), halaman orang tua putus;
60 b. Orang tua mewakili anak yang dibawah
13 Em Zulfazri dan Ratu Aprilia Senja,
kekuasaanna, mengenai segala
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Difa
perbuatan hukum di dalam dan diluar
Publisher), halaman 859
14 Pasal 2 Undang-undang nomor 4 tahun pengadilan;
1979 Tentang Kesejahteraan anak c. Orang tua tidak diperbolehkan
15 Lihat Pasal 4 sampai dengan Pasal 18 memindahkan hak atau menggadaikan
Bab III mengenai hak dan Kewajiban Undang- barang-barang tetap yang dimiliki
undang Perlindungan Anak
182
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
183
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
unang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Hukum 3. Hal-hal mengenai warga negara dan
Acara Peradilan Agama. penduduk diatur dengan undang-
Secara yuridis tidak disebutkan undang.
didalam UUKW tentang hak dan kewajiban Dapat disimpulkan bahwa orang-
anak, tetapi secara tersirat bahwa hak anak orang yang dapat menjadi warga negara
terletak pada saat dilahirkan di Indonesia Indonesia adalah : 23
dianggap berkewarganegaraan Republik a. Orang-orang bangsa Indonesia Asli.
Indonesia, sehingga anak nantinya adalah warga negara yang dulunya pada
berkewarganegaraan ganda (dwi zaman Belanda digolongkan sebagai
kewarganegaraan). Hal ini dilakukan untuk golongan penduduk Bumi putra. selain
menjamin perlindungan hukum status anak, itu orang menjadi warganegara
dari hal inilah anak berkewajiban untuk Indonesia karena Naturalisasi dapat pula
memilih kewarganegaraan pada saat dianggap sebagai orang Indonesia asli,
berumur 18 Tahun atau sudah kawin, apabila mereka secara turun temurun
sehingga tidak lagi berkewarganegaraan bertempat tinggal di Indonesia, bersikap
ganda. 21 dan berpikir secara Indonesia, setia
kepada Negara Republik Indonesia,
III. Penerapan Prosedur pendaftaran falsafah Pancasila dan Undang-undang
Kewarganegaraan Indonesia Dasar 1945.
terhadap anak yang lahir dari b. Orang-orang bangsa lain yang
perkawinan campuran menurut disahkan dengan undang-undang
Undang-undang Nomor: 12 Tahun menjadi warganegara.
2006. merupakan orang peranakan Belanda,
1. Prosedur Pendaftaran Tionghoa dan peranakan Arab bertempat
Kewarganegaraan. tinggal di Indonesia, mengakui Indonesia
Setiap negara berwenang sebagai tanah airnya dan bersikap setia
menentukan siapa-siapa yang menjadi warga kepada negar kesatuan Republik
negaranya, dalam hal ini setiap negara Indonesia. Jadi ada beberapa syarat agar
memiliki kedaulatan. Negara tidak terikat orang bangsa lain dapat menjadi warga
oleh negara lain dalam menentukan negara indonesia, adalah :
kewarganegaraan Negara lain juga tidak 1. Bertempat tinggal di Indonesia.
berhak menentukan atau turut campur 2. Mengaku Indonesia sebagai tanah
dalam menentukan kewarga negaraan suatu airnya.
negara. 22 3. Bersikap setia kepada Negara
Negara Indonesia telah menentukan Kesatuan Republik Indonesia.
siapa-siapa yang menjadi warganegara Berdasarkan Pasal 26 ayat (2)
Indonesia. ketentuan tersebut tercantum Undang-undang Dasar 1945 dinyatakan
dalam Pasal 26 Undang-undang Dasar 1945, “bahwa penduduk negara Indonesia terdiri
sebagai berikut : atas 2 (dua) yaitu : warganegara dan orang
1. Yang menjadi warganegara asing”.
adalah orang-orang bangsa Namun demikian, dalam menentukan
Indonesia asli dan orang-orang kewarganegaran seseorang maka negara
bangsa lain yang disahkan dengn tidak boleh melanggar “general principles”
Undang-undang sebagai warga atau asas-asas umum hukum internasional
negara. tentang kewarganegaraaan. 24 Suatu negara
2. Penduduk adalah warga negara tidak boleh memasukan orang-orang yang
Indonesia an orang asing yang sama sekali tidak ada hubungan sedikit pun
bertempat tinggal di Indonesia. dengan negara yang bersangkutan sebagai
warganegaranya, misalnya : Indonesia bebas
184
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
mnentukan siapa yang akan menjadi anaknya dan pengakuan itu dilakukan
warganegara, tetapi Indonesia tidak dapat sebelum anak terseb berusia 18
menyatakan bahwa semua orang yang ada (delapan belas) tahun atau belum
di kutub selatan ada juga warga negaranya. kawin;
Suatu Negara tidak boleh i. Anak yang lahir di wilayah negara
menentukan kewarganegaraan berdasarkan Republik Indonesia yang pada waktu
unsur-unsur primordial yang dirasakan lahir tidak jeas status kewarganegaraan
bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum ayah dan ibunya;
umum (general principles), misalnya j. Anak yang baru lahir yang ditemukan di
Indonesia tidak dapat menyatakan bahwa wilayah negara Republik Indonesia
yang dapat menjadi warga ngara Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui;
adalah orang yang beragama islam saja atau k. Anak yang lahir di wilayah negara
orang dari suku jawa saja.25 Republik Indonesia apabila ayah dan
Warganegara Indonesia Pasal 4 ibunya tidak mempunyai
UUKW adalah : kewarganegaraan atau tidak diketahui
a. Setiap orang yang berdasarkan keberadaannya;
peraturan perundang-undangan l. Anak yang dilahirkan di luar wilayah
dan/atau berdasarkan perjanjian negara Republik Indonesia dari
Pemerintah Republik Indonesia dengan seseorang ayah dan ibu Warga Negara
negara lain sebelum Undang-undang ini Indonesia yang karena ketentuan dari
berlaku sudah menjadi Warga Negara negara tempat anak tersebut dilahirkan
Indonesia; memberikan kewarganegaraan kepada
b. Anak yang lahir dari perkawinan yang anak yang bersangkutan;
sah dari seorang ayah dan ibu Warga m. Anak dari seorang ayah atau ibu yang
Negara Indonesia; telah dikabulkan permohonan
c. Anak yang lahir dari perkawinan yang kewarganegaraanya, kemudian ayah
sah dari seseorang ayah Warga Negara atau ibunya meninggal dunia sebelum
Indonesia dan ibu Warga Negara Asing; mengucapkan sumpah atau menyatakan
d. Anak yang lahir dari perkawinan yang janji setia.
sah dari seorang ayah Warga Negara Dalam praktek yang terjadi sehari-
Asing dan ibu Warga Negara Indonesia. hari yang menjadi persoalan
e. Anak yang lahir dari perkawinan yang kewarganegaraan justru ketika perkawinan
sah dari seorang ibu Warga Negara akan dilangsungkan, karena pria maupun
Indonesia, tetapi ayahnya tidak istri berbeda kewarganegaran yaitu WNI
mempunyai kewarganegaraan atau dengan WNA, sehingga diperlukan suatu
hukum negara asal ayahnya tidak peraturan-peraturan hukum untuk
mempunyai kewarganegaraan atau menyelesaikan hal tersebut, yang
hukum negara asal ayahnya tidak pelaksanaan perkawinan campuran di
memberikan kewarganegaraan kepada Indonesia diterapkan sesuai dengan
anak tersebut; ketentuan yang termuat UUPerkw
f. Anak yang lahir dalam tenggang waktu menyebutkan bahwa, “Tiap-tiap perkawinan
300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya dicatat menurut peraturan perundang-
meninggal dunia dari perkawianan yang undang yang berlaku”.26
sah dan ayahnya Warga Negara Syarat-syarat yang ditentukan dalam
Indonesia; Perkawinan yang berlaku bagi perkawinan
g. Anak yang lahir di luar perkawinan yang campuran karena adanya perbedaan
sah dari seorang Warga Negara kewarganegaraan, menyebutkan :27
Indonesia; 1. Perkawinan harus didasarkan atas
h. Anak yang lahir di luar perkawinan yang persetujuan kedua calon mempelai.
sah dari seorang ibu Warga Negara 2. Untuk melangsungkan perkawinan
Asing yang diakui oleh seorang ayah seorang yang belum memcapai
Warga Negara Indonesia sebagai
26 Pasal 2 UU ayat (2) UUPerkw
25 Ibid 27 Pasal 6 dan 7 KUHPdt
185
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
186
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
187
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
188
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
189
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
190
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
191
Mercatoria Vol. 8 No. 2/Desember 2015 ISSN No: 1979 – 8652
192