Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR PRAKTIKUM FISIKA JUNI 2009

Judul Praktik Kode Praktik Lama Praktik Dimulai : LENSA : 0-1 : 120 menit : 10.30 WIB Nama Mahasiswa : Arfenta Iftakhlana No. Pokok Mhs Program Studi Jurusan Sekolah Tinggi : 5315080312 : Pend. Teknik Mesin : Teknik Mesin : UNJ

Hari/Tgl Praktik : Rabu/3 Juni 2009

1.Tujuan Percobaan :
Menentukan jarak fokus lensa dengan beberapa cara.

2.Teori :
Untuk mencari jarak fokus lensa dapat dilakukan dengan beberapa cara. Diantaranya adalah dengan rumus penggambaran umum, rumus bessel dan rumus pembesaran. A. Dengan rumus penggambaran umum : 1=1+1 f b v B. Dengan rumus bessel : f = L2-d2 4L f = jarak fokus lensa L = jarak benda ke layar d = jarak antara dua posisi lensa, dimana diperoleh bayangan yang diperkecil dan diperbesar. C. Dengan rumus pembesaran f= b 1+p f = jarak fokus lensa b = jarak bayangan p = pembesaran linier = h h h = tinggi bayangan h = tinggi benda

3.Alat yang digunakan:


1. Sebuah lensa positif, dan sebuah lensa negatif 2. Benda, gambar anak panah. 3. Sumber cahaya (lampu) 4. Layar, lengkap dengan kertas milimeter 5. Diafragma 6. Statip berskala

4.Langkah langkah percobaan:


A. Dengan rumus penggambaran umum, untuk menentukan jarak fokus lensa positif. 1. Benda, lensa positif dan layar dipasang pada pemegang. 2. Benda, lensa positif dan layar diletakan berturut-turut pada bangku optik. 3. Sumber cahaya diletakan dimuka benda. 4. Memoroskan sumber cahaya, benda, lensa dan layar. Pusat-pusatnya terletak pada garis lurus dan sejajar dengan bangku optik. 5. Mencatat kedudukan benda dan bayangan. 6. Ulangi percobaan ini 5 kali. Menentukan jarak fokus lensa negati Menentukan jarak fokus lensa negatif memerlukan lensa positif. Bayangan dari lensa positif merupakan benda pada laras negatif. 1. Melakukan langkah percobaan seperti butir 1-6, dengan catatan bayangan tidak terlalu besar. 2. Mencatat kedudukan benda dan lensa. 3. Meletakan lensa negatif di antara lensa positif dan layar. Mengatur letak lensa negatif (dengan menggeser), sehingga terdapat bayangan yang terang pada layar. 4. Mengulangi percobaan dengan kedudukan lensa negatif yang berbeda sebanyak 5 kali B. Dengan rumus bessel 1. Meletakan benda dan layar pada bangku optik. 2. Meletakan lensa positif, atur kedudukan lensa dan layar sehingga diperoleh bayangan yang diperkecil. Mencatat kedudukan benda dan layar (dk). 3. Mengatur lensa dan layar sehingga diperoleh bayangan yang diperbesar. Mencatat kedudukan lensa dan layar (do) = dk db 4. Mengulangi percobaan dengan kedudukan lensa negatif yang berbeda sebanyak 5 kali. C. Dengan rumus pembesaran 1. Mengukur tinggi benda (h). 2. Meletakan benda, lensa positif dan layar sehingga diperoleh bayangan yang jelas. 3. Mencatat kedudukan layar dan mengukur tinggi bayangan (gr) 4. Mengulangi percobaan 5 kali dengan kedudukan lensa yang berbeda.

5.Data Pengamatan :
A. Dengan rumus penggambaran Jenis lensa (cm) L. Positif ked. Benda (cm) 0 0 0 0 0 Rata-rata 0 0 0 0 0 Rata-rata Lensa positif (cm) 14 14,3 14,9 15,0 15,2 14,7 11 11,5 11,7 11,9 12 11,6 Ked. Layar (cm) 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 Lensa negatif (cm) 40,5 40,7 41 41,2 41,5 40,9

L. Negatif

B. Dengan rumus bessel Ked. Benda (cm) 0 0 0 0 0 Ked. Layar (cm) 48 48 48 48 48 Rata-rata Ked. Lensa (a) (cm) 32 33,5 33,9 34,5 34,8 33,7 Ked. Lensa (b) (cm) 13,6 13,8 14,2 14,5 14,8 14,2

C. Dengan rumus pembesaran Ked. Lensa (cm) 42,0 42,5 42,8 43,4 43,2 42,9 Ked. Layar (cm) 48 48 48 48 48 Rata-rata Tinggi benda (cm) 2 2 2 2 2 Tinggi bayangan (cm) 4 4,1 4,1 4,2 4,4 4,2

6.Tugas-tugas
1. 2. 3. 4. 5. Hitunglah jarak fokus lensa positif dengan rumus penggambaran umum. Hitunglah jarak fokus lensa negatif. Hitunglah jarak fokus lensa dengan rumus bessel. Hitunglah jarak fokus lensa dengan rumus pembesaran. Apa sebab untuk menentukan jarak fokus lensa negatif diperlukan lensa positif. 6. Gambarkan jalannya sinar pada pembentukan bayangan pada percobaan lensa negatif. 7. Untuk menentukan jarak fokus dipergunakan rumus yang berbeda-beda bagaimana hasilnya? Apa sebabnya? Jawaban : 1. b = 48 - 14,7 = 33,3 cm V= 14,7 cm 1=1+1= f b v 1=1 + 1 = f 33,3 14,7 1 = 14,7 + 33,3 = f 489,5 f 1= 489,5 = 10,2 cm 48 2.

v1 = 14,7 cm
f1 =10,2 cm 1 1 1 1 1 = b1 f1 v1 10,2 14,7 b = 33,3cm 1
d =40,9 11,6 =29,3 cm b =48 40,9 =7,1cm 2 v2 = b1 d= 33,3 29,3 =4 cm 1 1 1 = + f 2 b2 ( v2 ) 1 1 = + 7,1 ( 4) f = 2,5 cm 2

3. d = 33,7 14,2 = 19,54 cm

F3 = (48)2 (19,54) 2 = 2304 381,8 = 1922,2 = 10,01 cm 4 (48) 192 192 4. P = h = 4,2 = 2,1 cm h 2 b = 48 14,7 = 33,3 cm f4 = b = 33,3 = 10,7 cm 1+ p 3,1

5. salah satu dari sifat lensa negatif adalah menyebarkan sinar yang jatuh dipermukaannya, oleh karena itulah bayangan selalu kabur. Fungsi lensa positif adalah mengumpulkan sinar yang jatuh di permukaan sehingga bayangan terlihat jelas. 6. Untuk menentukan bayangan dalam lensa negatif kita memerlukan tiga sinar istimewa diantaranya adalah : Pada lensa negatif tiga sinar istimewa itu adalah:

Tiga berkas sinar istimewa pada lensa negatif. 1.Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah sinar bias itu berasal dari fokus utama F1. 2.Sinar datang menuju fokus utama F2 akan dibiaskan sejajar sumbu utama. 3.Sinar datang melalui pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan . Berkas sinar-sinar istimewa di atas dibutuhkan saat kita hendak menentukan bayangan suatu benda yang dibentuk oleh lensa dengan cara melukis seperti dijelaskan berikut ini.

Melukis pembentukan bayangan pada lensa

7. Jarak akan berbeda sesuai dengan percobaan tersebut namun hasilnya titik fokusnya akan sama. Hal ini di karenakan lensa memiliki titik fokus yang tetap meskipun jaraknya berubah-ubah.

Anda mungkin juga menyukai