Bab 6 Strategi Tingkat Korporat
Bab 6 Strategi Tingkat Korporat
Strategic Inputs
Chapter 2 External Environment Strategic Intent Chapter 3 Internal Environment Strategic Mission
Strategy Formulation
Chapter 4 Business-Level Strategy Chapter 5 Competitive Dynamics Chapter 8 International Strategy Chapter 6 Corporate-Level Strategy Chapter 9 Cooperative Strategies
Strategic Actions
& Innovation
Outcomes
Strategic
Feedback
Strategi Korporat : what makes the corporate whole add up to more than the sum of its business unit parts
4
Bisnis dominan
Antara 70% dan 95% penghasilan berasal dari unit bisnis tunggal
A B
A C
Sumber daya
Insentif
Motif Manajerial
6
Insentif
Motif Manajerial
Insentif
Motif Manajerial
Sumber daya
Strategi Diversifikasi
Insentif
Motif Manajerial
9
13
14
Firm need not risk competitive edge by disclosing sensitive competitive information to investors
Perusahaan dapat mengurangi risiko dengan mengalokasikan sumber daya di atara bisnis yang terdiversifikasi, meskipun pemegang saham secara umum bisa mendiversifikasikan dengan lebih hemat
20
23
Setelah 1986, perusahaan melakukan lebih sedikit akuisisi dengan laba ditahan, menggantinya dengan penggunaan utang untuk memperoleh keuntungan potongan pajak pembayaran bunga Insentif Internal: Kinerja yang buruk bisa menyebabkan beberapa perusahaan berdiversifikasi untuk berusaha 24 mencapai penghasilan yang lebih baik
Rendah
Tinggi
25
Keterkaitan Korporat: Mentransfer Ketrampilan Ke dalam Bisnis Melalui Kantor Pusat Perusahaan
Kinerja
Bisnis Dominan
Berhubungan Terbatas
Tingkatan Diversifikasi
Sumber daya
Insentif
Strategi Diversifikasi
Kinerja Perusahaan
Motif Manajerial
Governance Internal Penerapan Strategi
28
STRATEGI KORPORAT:
EMERGENCY
Karakter Strategi: Perusahaan kacau Intervensi oleh pusat Sentralisasi sementara Tindakan tegas secepatnya Perubahan ke style yang lain, ditunda
Kondisi Bisnis Perusahaan dalam keadaan kacau Krisis keuangan / ada celah ekspektasi Ancaman pengambil alihan/kehilangan posisi
Ketrampilan dalam Perusahaan : Pusat bermaksud menghentikan hubungan normal dengan bisnis dan intervensi Pusat mampu menciptakan fakta Pusat bisa sangat berkuasa dan kasar/main kuasa
30
STRATEGI KORPORAT:
OLYMPIAN
Karakter Strategi: Hands off, minimalist Bisnis mandiri dalam kondisi baik Pusat diam, sangat membatasi diri Fungsi utamanya mencari CEO
Kondisi Bisnis : Lingkungan Pasar dan persaingan yang stabil Pasar yang atraktif Faktor sukses kunci mirip pada semua bisnis Internasionalisasi bukan isu faktor utama
Ketrampilan Perusahaan : Pusat tidak dihargai oleh Unit Bisnisnya Biaya untuk Pusat melampaui manfaatnya Manajemen Operasional baik
31
STRATEGI KORPORAT:
ACQUISITION-DRIVEN
Kondisi Bisnis : Industri dalam kondisi sangat menguntungkan Sasaran tercapai melalui kinerja yang bagus Ketrampilan dalam perusahaan : Rekor EPS, bagus Price Earning Ratio rendah CEO dan Financial Depart berpengalaman dalam pengam bil-alihan Sistem dan pengendalian keuangan sempurna In-house corporat finance team Manajemen operasional bagus, mampu mengelola perusahaan yang lebih besar
Karakter Strategi: Good Dealers Mencari perusahaan dgn.PE rasio rendah Meningkatkan kinerjanya
32
STRATEGI KORPORAT:
Kondisi Bisnis : Kondisi baik untuk berbisnis Bisnis global dengan 2 atau 3 pesaing Ketersediaan uang kas untuk ekspansi cukup banyak
MARKET EXPANSION
Karakter Strategi: Komitmen menjadi pemimpin pasar untuk (hampir) semua bisnisnya Memanage pesaing Menghilangkan bisnis yang tidak menguntungkan Ekspansi organik secara luas ke segmen yang berdekatan
Ketrampilan dalam perusahaan Budaya ekspansi yang kuat Tidak didominasi permainan politik Manajemen Puncak berobsesi untuk menjadi pemimpin pasar Perusahaan lebih peka pada situasi pasar daripada pertimbangan-pertimbangan finansial Pertimbangan jangka panjang jadi dasar keputusan
33
STRATEGI KORPORAT:
COMPETENCY BASED
Karakter Strategi: Eksekusi lebih penting daripada strategi Perubahan budaya dari fine tuning hingga transformasi Fokus pada memperkuat beberapa unsur kompetensi ke seluruh perusahaan
Kondisi Bisnis : Budaya dan Kompetensi lebih utama daripada Strategi Mikro menjelaskan kinerja pesaing dan perbaikan jangka pendek, menengah dalam kerangka kinerja keuangan
Ketrampilan dalam perusahaan : Board of Directors dan Manajemen puncak yang kompak CEO yang memiliki visi yang jelas Head Office yang sangat dihormati Kesadaran saling ketergantungan dan etika kerjasama Perubahan program akan membawa konsekuensi kerja bertahun-tahun.
34
STRATEGI KORPORAT:
PERFORMANCE CONTROL
Karakter Strategi: Manajemen berdasarkan angka-angka Keuangan disentralisasi, lainnya didesentralisasi Kepercayaan pada Profit Individual Pengawasan keuangan bulanan Pusat meningkatkan value melalui tantangan dan menambah wawasan
35
TERGANTUNG PADA:
PEMILIK (INVESTOR) MANAJER KREDITOR
RASIO SEBAGAI SEBUAH SISTEM
36
Manajemen Analisis Operasional Gross margin Profit margin Operating expense analisys Contribution analisys Operating leverage Comparative analisys Manajemen Sumberdaya Assets turnover Working capital management - Inventory turnover - Accounting recievable patters - Account payable patters Human resources effectiveness Profitabilitas Return on assets (total or net) Return before interest and taxes Return on current value basis Investment project economics Cash flow return on investment Free cash flow
Pemilik Profitabilitas Return on total net worth Return on commo equity Earning per share Cash flow per share Share price appreciation Total shareholder return Shareholder value analisys Disposisi Penghasilan Dividends per share Dividend yield Payout/retention of earning Dividend coverage Dividend to assets Indikator Pasar Cash flow analisys Price/earning ratio Cash flow multiples Market to book value Relative price movements Value of the firm
Pemberi Pinjaman Likuiditas Current ratio Acid test Quick sale value Cash flow patterns
Finacial Leverage Debt to assets Debt to capitalization Debt to equity Risk/reward trade-off
37
CAMEL
Uraian C A M E L
1) Manajemen Modal 2) Manajemen Aktiva 3) Manajemen Umum 4) Manajemen Rentabilitas 5) Manajemen Likuiditas
Perhitung 0 s.d. max (1) Max an Ni lai 100 100 Kredit (2) Max (cre-dit 100 point) Bobot: (1) 25% (2) 5% 25% Total30%
38
KOLEKTIBILITASNYA MEMENUHI 81% DARI KESELURUHAN ASPEK KUALITAS MANAJEMEN RASIO LABA TERHADAP VOLUME USAHA MIN 1,2%
39
ENDAPATAN OPERASIONAL TIDAK LEBIH DARI 93,5% RASIO NET CALL MONEY TERHADAP AKTIVA LANCAR KURANG DARI 19% RASIO PINJAMAN BANK PD PIHAK KETIGA KURANG DARI 89,8%
40
SUMBER: WWW.BPPN.CO.ID
41
APLIKASI: HUBUNGAN EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA PROFITABILITAS BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA
BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA MENGGUNAKAN ROA. HASIL MENUNJUKKAN SEMAKIN EFISIEN KINERJA OPERASIONAL SUATU BANK MAKA KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH AKAN SEMAKIN BESAR.
42
Biro Riset Info Bank mencatat telah terjadi 30 kali merger dan akuisisi yang melibatkan 101 bank pada periode sebelum Pakto 1988, sehingga menyebabkan adanya Bank yang tetap beroperasi dan Bank yang terpaksa ditutup. Dari 101 Bank yang melakukan merger atau akuisisi hanya 30 Bank yang tetap beroperasi, kemudain sampai tahun 1988 sebanyak 18 Bank harus ditutup atau dilikuidasi sehingga hanya 12 Bank yang masih bertahan hidup. Setelah pakto 1988 1999 terjadi merger dan akuisisi yang melibatkan 37 Bank, dari Bank- bank tersebut hanya 6 bank yang mempu bertahan.
43
Model D.M Lloyd-Williams dan Phil Molyneux Yang digunakan menganilisis struktur pasar dan kinerja pada Perbankan Spanyol
P a0 a1CR a2 MS X1
Dasar Pengukuran
Indikator
Perfomance
Keterangan
Capital Quality
CAR RORA
Kinerja Membaik Kualitas aktiva produktif membaik Laba operasional bersih relative membaik Rentabilitas menurun Tidak ada perbaikan efisiensi operasional Tidak ada perbaikan likuiditas terhadap kewajiban antarbank
Rekapitalisasi dan peningkatan modal meningkatkan kemampuan bank menanggung risiko kerugian Restrukturisasi kredit dan pengalihan kredit macet kepada BPPN memungkinkan bank ekspansi ke kredit baru yang lebih menguntungkan Pertumbuhan lambat karena fungsi intermediasi perbankan setelah krisis belum pulih selain itu penyaluran kreditpun belum optimal. Dana yang dihimpun cukup besar namun penyaluran dana belum dilakukan bank secara optimal Disebabkan tingginya biaya dana yang dihimpun sementara pendapatan bunga dari penanaman dana masih rendah Wajar karena pada umumnya bank pemerintah memiliki tagihan pada bank lain yang lebih besar daripada kewajibannya
Management
NIM
6,50
8,67
Earnings Earnings
ROA BOPO
7,40 6,40
5,67 9,00
Liquidity
CMC
6,10
10,00
Liquidity
LDR
8,50
2,00
45