Anda di halaman 1dari 36

ADAPTASI BAYI BARU LAHIR ( BBL ) physiology and physical adaptation of newborn

DISAMPAIKAN OLEH : ISMAR AGUSTIN

POKOK BAHASAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Konsep-konsep esensial Tujuan perawatan BBL Faktor-faktor yang mempengaruhi BBL Periode Transisional Adaptasi fisiologis BBL Tinjauan Proses keperawatan BBL

Konsep-konsep esensial
.

1. Periode Pascanatal BBlL mengalami perubahan Biofidiologis dan perilaku kompleks 2. Askeb didasarkan pada perubahan biofisiologis 3. Beberapa jam I BBL merupakan masa kritis 4. Setelah masa transisi dilakukan pemantauan secara priodik

Tujuan perawatan BBL


A. Periode Pascanatal awal 1. Mempertahankan jalan nafas yang adekuat 2. Mencegah Hypotermia 3. Mencegah cedera dan infeksi 4. Mengidentifikasi masalah aktual dan potensial B. Periode Lanjut 1. Melanjutkan periode Pascanatal 2. Memfasilitasi Bonding Attachment 3. Penkes dan informasi kepada parent 4. Membantu parent membentuk sikap sehat dalam merawat anak

Faktor-faktor yang mempengaruhi Adaptasi BBL

1. 2. 3. 4.

Riwayat antepartum ibu dan BBL Riwayat Intrapartum Ibu dan BBL Kapasitas fisiologis BBL Kemampuan petugas kesehatan untuk mengkaji dan merespon masalah dengan tepat

Periode Transisional
Priode transisional mencakup tiga periode : 1. Periode Reaktivitas I ( pertama )

2.
3.

Periode /FAse tidur


Periode Reaktivitas ke II ( dua )

Periode Reaktivitas I ( pertama )


Periode Raktivitas I berakhir dalam 30 menit setelah lahir Karakteristik :

1. 2. 3. 4.

Tanda vital Ireguler Fluktuasi warna kulit Bising usus belum terdengar, belum BAK Mukus sedikit, menangis kuat,reflek mengisap kuat , mata bayi terbuka lebar

Kebutuhan perawatan : 1. Kaji dan pantau Tanda Vital setiap 30 menit dalam 4 jam pertama 2. Jaga bayi tetap hangat 3. Fasilitasi BA 4. Tunda pemberian obat tetes mata

FASE TIDUR
FAse dimulai setelah 30 menit lahir samapi 2-4 jam Karakteristik : 1. 2. Tanda vital menurun Warna kulit stabil, terdapat akrocyanosis, bising usus dapat didengar Kebutuhan spesifik tidak ada namaun paraent dapat memeluk anak atau mengendong Bayinya.

Periode Reaktivitas ke II
Fase ini dimulai setelah Fase tidur, berakhir sekitar 4-6 jam Karakteristik : 1. Tingkat sensitivitas tinggi terhadap stimulus internal dan lingkungan ( DJA 120-160x/mnt, RR 30-60 x/mnt 2. Fluktuasi warna kulit 3. Bayi BAK dan BAB 4. Peningkatan sekresi mukus, dapat terjadi aspirasi, reflek mengisap kuat, bayi sangat aktif

KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODE Reaktivitas II

1. Cegah aspirasi 2. Pantau terjadinya apnea dan lakukan rangsang taktil 3. Kaji untuk kesiapan pemberian nutrisi awal

Adaptasi fisiologis BBL


ADAPTASI PERNAFASAN Kematangan paru berlangsung sd usia 8 tahun Gerakan nafas sudah terjadi pada usia gestasi TM II Surfactan berfungsi untuk pengembangan paru waktu lahir terbentuk sempurna usia gestasi diatas 24 minggu Pernafasan awal dipicu oleh : a. Faktor fisik b. faktor kimia c. Faktor sensoris RR BBL 30 60 x/menit Sekresi mukus dapat menyebabkan bayi batuk dan muntah terutama dalam 12-18 jam pertama

ADAPTASI PERNAFASAN ( 2 )
Upaya nafas pertama berfungsi : a. Mengeluarkan cairan dalam paru b. mengembangkan jaringan alveoli paru Cairan paru dan udara : Pd bayi aterm terdapat cairan dlm paru - lahir per vaginam dada tertekan oleh jalan lahir cairan keluar beberapa kali terikan nafas udara masuk trakea dan bronchus - masuk alveoli sisa cairan diserap pembuluh darah dan lymphe Peningkatan aliran darah paru menyebabkan : a. memperlancarpertukaran gas alveoli b. mengeluarkan cairan paru c. meningkatkan sirkulasi limphe d. merangsang perubahan sirkulasi janin ke sirkulasi dewasa

IMPLIKASI :
BBL lazimnya bernafas via hidung. Respon reflek terhadap obstruksi nasal, membuka mulut untuk bernafas , tidak ada pada sebagian besar bayi sampai 3 minggu setelah kelahiran.
Masalah : 1. 2. 3. Gangguan bersihan jalan nafas Perubahan pola nafas Gangguan pertukaran gas

ADAPTASI KARDIOVASKULER
Perubahan pada sistem pembuluh darah setelah lahir :
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Penutupan aa. Umbilicales Penutupan vena umbilicales dan ductus vnosus Penutupan ductus arteriosus Penutupan foramen ovale
Sirkulasi perifer lambat - akrocyanosis Katabolisme sel darah merah berlebihan ikterus fisiologis DJA 120 -160 x/mnt BP 80/60 mmHg Nilai hematologis berbeda dengan dewasa Pembekuan darah berlangsung lambat

Implikasi :

MASALAH KESAHATAN/KEPERAWATAN :
1. GANGGUAN PEMENUHAN OKSIGEN 2. GANGGUAN FERFUSI JARINGAN 3. RISIKO PERDARAHAN

PERUBAHAN TERMOREGULASI
Segera setelah lahir suhu tubuh bayi turun beberapa derajat Suplai lemak subkutan terbatas dan area permukaaan kulit lebih besar dari BB menyebabkan bayi mudah menghantarkan panas ke lingkungan beberapa cara kehilangan panas tubuh : a. Evaporasi b. Konduksi c. Radiasi d. Konveksi BBL memiliki BROWN FAT sbg energi cadangan yang habis dlm waktu singkat Rentang suhu normal BBL ( aksila ) 36,5 derajat C 37 derajat C

EFFECTS of COLD STRESS


COLD O2 CONSUMPTION RESPIRASI RATE

02 UPTAKE BY LUNGS -- PULMONAR VASOCONTRICTION O2 TO TISSUE -- PERIPHERAL VASOCONTRICTION IN Po2 and pH METABOLIC ACIDOSIS MENINGGAL

ANAEROBIC GLYCOLISIS

MASALAH KESEHATAN/KEPERAWATAN :
1. 2. 3. HYPOTERMIA RISIKO GANGGUAN METABOLISME GANGGUAN PERFUSI JARINGAN

METABOLISME GLUCOSA 1. 2. 3. Fungsi otak memerlukan glucosa Bayi mulai mempertahankan gula darah sendiri setelah pemotongan TP Dalam waktu 1-2 jam gula darah menurun Koreksi penurunan gula darah : ASI dini Cadangan glikogen ( Glikogenolisis ) Cadangan lemak ( glukoneogenesis ) Batas kadar glucosa BBL 45 mg/dl

MASALAH METABOLISME GLUCOSA :


1. Risiko hypoglikemia 2. Risiko gangguan metabolisme otak 3. Risiko cedera

ADAPTASI GASTROINTESTINAL
Sistem GI belum matur saat lahir sd 2-3 tahun Kapasitas lambung 15 ml 30 ml Janin aterm sudah mengisap intra uterin Asam lambung menurun pada hri ke 10 Waktu pengosongan lambung 2,5 jam 3 jam Enzim amilaze dan lipase belum cukup Intestinal belum dapat menolak bahan berbahaya dan kurang dapat mempertahankan air Mekonium dikeluarkan dalam waktu 24 jam Pada sebagian besar BBL dapat menyusu segera setelah lahir Adanya gerakan acak tangan kemulut menandakan lapar

MASALAH :
1. 2. 3. 4. 5. Regurgitation Risiko infeksi Risiko malnutrisi Risiko dehidrasi Risiko alergie

ADAPTASI GINJAL
GFR relatif rendah pada waktu lahir Penurunan kemampuan untuk mengeksresikan obat2an dan kehilangan cairan yang berlebihan menyebabkan asidosis dan ketidakseimbangan cairan BBL berkemih dalam waktu 24 jam pascalahir, hari 1 dan 2 BAK 2-6 x/24 jam, selanjutnya sd 20x/24 jam Urine dapat berwarna keruh karena lendir dan garam asam urat, ditandai dengan noda kemerahan pada popok karena kristal asam urat

ADAPTASI HATI

Hati dan kandung empedu suda terbentuk sejak gestasi 4 minggu Fungsi hati penting untuk metabolisme karbohidrat, konjugasi bilirubin dan koagulasi Neonatus memproduksi zat esensial untuk pembekuan darah Hati menyimpan zat besi yang cukup sampai usia 5 bulan Hati mengontrol jumlah bilirirubin tak terkonjugasi yang bersirkulasi, pigmen berasal dari hemoglobin dan dilepas bersama pemecahan erytrocyt bilirirubin tak terkonjugasi dapat menembus jaringan ekstra vaskuler ( kulit, skelera, dan membran mukosa oral ) ikterus fisiologis

ADAPTASI SISTEM IMUN Imaturitas sistem imun meningkatkan risiko infeksi BBL a. Respons inflamasi kurang b. Fagisitosis lambat c. Keasaman lambung dan tripsin belum optimal sd 3 -4 minggu d. Ig A, menurun sehingga BBL rentan terhadap infeksi GI dan perkemihan, dan pernafasan, kecuali bila diberi ASI IMPLIKASI : BBL rentan terhadap infeksi AKB ( nenonatus )

ADAPTASI SISTEM REPRODUKSI

BBL laki-laki belum menghasilkan sperma pada waktu lahir BBL perempuan telah emmiliki ovu pada waktu lahir Kedua jenis kelamin dapat memperlihatkan pembesaran payudara dan mengeluarkan sekresi cairan akibat WITH DRAWAL hormon ibu Bayi perempuan dapat pseudo menstruasi

ADAPTASI SISTEM MUSKULOSKELETAL

OTOT SUDAH LENGKAP TULANG PANJANG BELUM SEPENUH MENGALAMI OKSIFIKASI ,JUGA TULANG TENGKORAK - MOLAGE/MOLDING HILANG DALAM BEBERAPA HARI FONTANEL ANTERIOR MENUTUP HINGGA 18 MG, FONTANEL POSTERIOR MENUTUP 6-8 MG

ADAPTASI SISTEM NEUROLOGIS

Belum berkembang sempurna baik anatomi maupun fisiologis Setelah lahir otak tumbuh cepat ,memrlukan 02 dan glukosa yang adekuat Otak rentan terhadap hypoksia, infeksi, perdarahan dan ggn metabolisme BBL menunjukkan gerakan tidak terkoordinasi, kontrol suhu tdk stabil,kontrol otot tidak baik,mudah terkejut dan tremor pada ekstramitas Reflek BBL merupakan indikator penting perkembangan normal

REFLEKS BBL

1. Sucking reflek ( mengisap ) hilang dalam 3-4 bulan 2. Rooting refleks ( mencari ) hilang 3-4 bulan 3. Extrucion ( menjulurkan lidah ) hilang dalam 3-4 bulan 4. Graps reflek ( mengenggam ) baik palmar maupunplantar hilang 8 bulan 5. Moro refleks ( terkejut ) hilang dalam 3-4 bulan 6. Startle ( mendengar ) hilang 4 bulan 7. Melangkah, hilanh usia 3-4 minggu 8. Babinski refleks : semua jari hyperekstesi dengan jempol kaki dosopleksi,hilang usia 1 tahun ( jari terpisah seperti kipas )

ASUHAN KEPERAWATAN BBL PENDEKATAN NURSING PROCESS


A. PENGKAJIAN
1. RIWAYAT KESEHATAN NEONATUS a. prenatal /antenatal b. gol darah ibu dan fr. Rh c. hasil uji skrining ibu ( TORCH, HIV,VDRL ) d. riwayat persalinan e. Kondisi selaput dan cairan ketuban sebel lahir f. rekaman kesejahteraan janin g. APGAR, resusitasi h. Nilai Lab. BBL ( hematologi )

PENGKAJIAN (2 )
2. PENGKAJIAN FISIK a. Penampilan umum 1. postur 2. kondisi/warna kulit 3. usaha bernafas b. Tanda-tanda vital dan pengkajian ANTROPOMETRIK 1. RR 2. DJA 3. Suhu 4. Tekanan darah 5. Antropometri ( BB, PB, LIDA, LK )

PENGKAJIAN (3)
c. Pemeriksaan Fisik Lengkap 1. Kepala dan muka ( besar kepala, moulage,kesimetrisan wajah,) 2. Ubun-ubun ( anterior dan posterior ) 3. Mata ( warna abu-abu atau biru , dolls eyes ) 4. Hidung dan mulut 5. Telinga leher 6. Dada 7. Abdomen 8. Genitalia 9 Punggung dan bokong 10. Extramitas atas dan bawah

PENGKAJIAN (4)
3. Pengkajian REFLEKS a. Refleks berkedip, batuk,bersin,muntah ada pada BBL sampai dewasa b. Beberapa refleks lain ada pada BBL menghinga pada usia dibawah satu tahun , bila tidak ada menandakan masalah neurologis serius c. Perilaku sensorik ( mata,pendengaran,pengecap,sentuhan,penciuman ) 4. PENGKAJIAN USIA GESTASI

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
A. PERIODE TRANSISI

B.

PERIODE LANJUT

TUGAS 1. INDIVIDU a. Baca dan tulis nilai hematologis neonatus : Hb, erytrocyt,leococyt, trombocyt, gula darah, bilirubin, b. baca dan tulis batas normal tanda vital neonatus 2. KELOMPOK bagi 5 kelompok a. Tentukan bayi baru lahir yang termasuk risiko tinggi ( semua kelompok ) serta alasannya b. Askep. BBLR c. Askep. Ikterus d. Aslep. Bayi Sepsis e. Askep. Trauma Lahir f. Askep BBL Normal

Anda mungkin juga menyukai