1. Tugas merangkum yang bersumber dari buku : Prof. Drs. Sutrisno Hadi. M. A;
Metodologi Research Jilid 3
BAB I PENGANTAR
1001. PENGERTIAN
Dalam pengertian yang sempit kata statistik digunakan untuk menunjuk
semua kenyataan yang berwujud angka-angka tentang sesuatu kejadian khusus.
Misalnya statistik kecelakaan lalu lintas, statistik nikah-talak-rujuk, dll.
Dalam pengertian luas (teknik metodologik) statistik berarti cara-cara
ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan
menganalisa dat penyelidikan yang berwujud angka-angka.
1006. VARIABEL
Semua obyek yang menjadi sasaran penyelidikan kita sebut saja Gejala.
Gejala-gejala yang menunjukan variasi baik dalam jenisnya, maupun dalam
tingkatanya, disebut Variabel.
Sesuatu gejala yang hanya dapat dibagi menurut jenisnya disebut Gejala
Diskrit, Gejala Kategorik, atau Gejala Nominal. Sedang sesuatu gejala yang dapat
digolongkan menurut tingkatan besar kecilnya disebut Gejala Kontinum.
ARRAY
I. Q.
89 116
97 114
102 109
109 102
114 97
116 89
1020. MODE
Mode adalah suatu nilai atau golonagn gejala yang paling banyak terjadi,
paling besar frekwensinya.
1021. MEAN
Mean diperoleh dari menjumlahkan seluruh nilai dan membaginya dengan
jumlah individu. Dalam istilah sehari-hari ia disebut angka rata-rata. Dalam statistik ia
kerapkali disebut Mean Aritmetik dan diberi simbul M. Rumusnya adalah :
M = mean
M = ∑ X
X = jumlah nilai
N
N = jumlah individu
Cara yang lebih efisien untuk mencari mean dari sesuatu distribusi adalah :
MK = mean kerja
M = MK + ( ∑ f x’ ) i
N X’ = deviasi dari MK
i = lebar kelas
1022. MEDIAN
Suatu nilai atau bilangan yang membatasi separo frekwensi bagian bawah
distribusi dari separo bagian atas disebut Median, dan diberi simbul Mdn.
Untuk menetapkan bilangan median, data kasar harus terlebih dahulu
disusun menjadi array atau tabel distribusi, contoh :
Subyek No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
IQ 117 113 113 111 (108) 105 101 93 89
Dalam contoh diatas Mdn = 108. Bilangan 108 ini membatasi empat orang di bawah
dengan empat orang di atasnya.
1027. PENGERTIAN
Makin besar variasi sesuatu gejala, makin jauh gejala itu dari keadaan
homogen. Sebab besar kecilnya variasi mencerminkan besar kecilnya homogenita.
Istilah-istilah variasi, variabilita, dan dispersi dalam statistik pada
umumnya mempunyai arti yang sama, yaitu keadaan penyebaran nilai-nilai dari
tendensi sentralnya.
1028. RANGE
Jarak antara nilai yang tertinggi dengan nilai terendah disebut Range. Jadi
misalnya jika IQ yang tertinggi adalah 120 dan IQ yang terendah adalah 85, maka range
IQ dalam grup itu adalah
120 – 85 = 35.
1029. RANGE 10 - 90
Nilai yang ekstrim ( terlalu rendah atau terlalu tinggi ) adalah nilai yang
tidak stabil. Range sangat tergantung pada nilai-nilai ekstrim itu.
Untuk menghindari nilai yang tidak stabil dapat diambil range yang lebih
sempit, yaitu range antara P10 dengan P 90. Dengan range 10 - 90 ini distribusi telah
dipotong 20 %, masing-masing
10 % pada tiap-tiap ujungnya.
Jadi misalnya jika dari suatu distribusi IQ diketemukan P 10 = 92 dan P 90
= 116, maka range 10 – 90 nya adalah :
SD = √ ∑ fxx
N
1034. ARTI STANDARD DEVIASI
Jika yang digunakan untuk mendeskripsi tendensi sentralnya adalah
mean, standard deviasi selalu digunakan untuk mendiskripsi variasi. Standard deviasi
membagi range menjadi beberapa bagian yang sama lebarnya, pembagian dimulai
pertama-tama dari mean distribusi, membentang ke atas dan ke bawah dengan tanda-
tanda plus dan minus.
Untuk menguji apakah sesuatu gejala mengikuti kurve normal atau tidak,
statistik menyediakan beberapa teknik pengujian normalitas ( test of normality).
Z = angka standard
Z = X– M X = angka kasar yang diketahui
SD
M = mean distribusi
SD = standard deviasi angka kasar
2. GRE Score
Angka GRE ( Graduate Record Examination) dari Educational Testing
Service, Princeton,
New Jersey menggunakan angka sekala dengan M = 500 dan SD = 100.
Rumusnya :
3. AGCT Score
The Army General Classification Test Score dari Angkatan Darat USA
mempunyai angka sekala sendiri dengan M = 100 dan SD = 20.
Rumusnya :
AGCT = 202 + 100
4. Stanine
Us Air Force menciptakan suatu sistim angka sekala yang lain lagi. Kata
Stanine berasal dari standard nine score. Stanine plan yang
dikembangkan pada PD II ini membagi populasi dalam 9 grup dengan
simbul angka berturut-turut dari bawah ke atas 1, 2, 3, ….,9.
5. Stanel
Fakultas Ilmu Pendidikan UGM dengan menyesuaikan diri dengan sistim
penilaian di Indonesia membuat sistim angka sekala II golongan, yaitu
angka-angka 0, 1, 2, 3, ……,10.
Y Y
X X
Grafik 10.14. Korelasi linier Grafik 10.15. korelasi linier
positif negatif
Y Y Y
X X
Grafik 10.16. Korelasi kurviliner Grafik 10.17. tak korelasi
1042. KORELASI PRODUCT MOMENT
Korelasi ini melukiskan antar 2 gejala interval. Gejala interval ialah gejala yang
menggunakan skala pengukuran yang berjarak sama. Rumus menghitungnya ialah:
rxy = Σ xy
rho xy = 1- 6 Σ B²
N (N² – 1)
KK = √ X²
X² + N
X² = Σ [ ( f o – fh ) ² ]
fh
r ser = Σ { ( o – o ) (M ) }
r t
SD tot Σ {
( or – ot ) ²}
P
Keterangan. r ser = Koefisien korelasi serial
or = Ordinat yang lebih rendah
ot = Ordinat yang lebih tinggi
M = Mean
SD tot = Standart deviasi total
P = proporsi individu dalam golongan
[ M1 – M2 ]
rp = √ pq
SD tot
x1 x2
z = X–M
SD
MS = MP dan SDM = SD √ N –N
P
N NP – 1
Dalam mana: MS = Mean dari distribusi sampling mean
MP = mean parameter
SDM = standard defiasi mean
NP = N parameter
N = N sample
MP = p dan SDP = √ pq
N
masing – masing oleh symbol M (S1 – S2) dan SD(S1 – S2) , dan rumusnya adalah sebagai
berikut:
M (S1 – S2) = MS1 – MS2 dan SD (S1 – S2) = √ SD2S1 + SD2S2
M = MS = zk . ( SD M )
Sd N - n
M = Ms ± zk √ N - 1
√n
Dalam mana: N = jumlah kasus dalam populasi yang terbatas.
n = jumlah kasus dalam sampel.
sd = standard diviasi statistik.
Untuk mengestimasi proporsi parameter digunakan rumus:
est P = p ± zk √ PQ
n
N-n
est P = p = zk √ PQ √ N-1
n
(m1-m2) - 0 m1 - m2
z = =
1138. PENGANTAR
Suatu sampel yang n-nya < 30 disebut sampel kecil. Teori sampling kecil
dikembangkan untuk menghadapi sampel – sampel kecil semacam itu. Teori ini lebih
sering disebut teori sampling eksakkarena berlaku juga untuk menghadapi sampel –
sampel besar.
t= m–M √ n - 1
sd
m = mean sampel
M = mean populasi
Sd = standard deviasi sampel
n = besarnya sampel
Kurve dari distribusi t ditunjukkan oleh persamaan
Y= Yo
t2 n
(1 + )2
n-1
t= m–M √ n - 1
sd
2. PERBEDAAN MEAN
t= n 1 - n2 √1 + 1
SD n1 n2
n1 (sd12) + n2 (sd12)
SD = √ n1 + n2 - 2
½ (db – 2) -½ χ2
Y = Yo ( χ 2 ) e
- ½ χ2
= Yo ( χ db-2 )( e )
Yo adalah suatu bilangan konstan yang besarnya sedemikian rupa sehingga daerah
kurvenya 100%.
Adapun harga chi kwadrad dapat diperoleh dari persamaan:
sd √ n
SD =
√ χ2k
XIII. CHI KWADRAT
1149. DEFINISI
Statistik chi kwadrat untuk menguji signifikansi perbedaan antara fo dengan fh
diberikan rumus:
( fo1 - fh1 )2 ( fo1 - fh1 )2
χ2 = +
fh1 fh2
(fo - fh)2
χ = ∑
2
fh
( / fo - fh / -0,5)2
χ2 = ∑
fh
M (/ad-cd/ - 0,5N)2
b). dikoreksi χ2 =
(a+b) (c+d) (a+c) (b+d)
dalam mana a,b,c,dan d
a b a+b
c d c+d
a+c b+d N
1157. KOEFISIAN KONTINGENSI
Chi kwadrat juga digunakan untuk mencari korelasi antara gejala – gejala
nominal. Rumus koefisien kontingensi KK:
KK = √ χ2
χ2 + N
Makin besar harga KK akan makin besar derajat korelasi. Sebagai korelasi tidak lebih
besar dari +1,000.
KK < √ (k-1)/k
φ = √ χ2
N
BAB I PENGANTAR
KUNCI JAWABAN
1. b
2. a
3. d
4. b
5. e
6. c
7. a
8. d
9. b
10. c
9. Frekwensi yang dihitung secara meningkat ke atas dari frekwensi kelas yang
terbawah sampai kelas yang bersangkutan, disebut ......
a. frekwensi dari suatu kelas
b. frekwensi komulatif dari suatu kelas
c. distribusi dari suatu kelas
d. frekwensi komulatif
e. frekwensi kumulatif dari bangko tabulasi
10. Untuk memudahkan pekerjaan dalam menentukan batas – batas kelas ditentukan
oleh ......
a. batas bahwa kelas adalah bilangan kelipatan a
b. batas bawah kelas adalah bilangan kelipatan i
c. dengan distribusi frekwensi
d. jumlah kelas di antara 5 atau 20
e. dengan jari – jari
KUNCI JAWABAN
1. E
2. B
3. D
4. C
5. A
6. A
7. C
8. E
9. B
10. B
BAB III PENYAJIAN GRAFIK
1. Salah satu grafik yang dibuat di atas system koordinat disebut .....
a. grafik histogram d. grafik serabi
b. grafik frekwensi polygon e. frekwensi
c. grafik frekwnsi
2. Umumnya absis dari grafik histogram menyatakan …..
a. frekwensireja d. besar kecilnya gejala
b. frekwensi polygon e. hubungan antar gejala
c. penyajian data
3. Sedang ordinat dari grafik histogram menyatakan ….
a. grafiknya d. kuat lemahnya gejala
b. besar kecilnya gejala e. hubungan antar gejala
c. frekwensinya
4. Grafik lain yang juga seringkali digunakan oleh seorang penyelidik untuk
melaporkan hasil penyelidikannya adalah ….
a. grafik histogram d. grafik frekwensi polygon
b. grafik frekwensi c. grafik – garfiknya
c. grafik serabi
5. Perbandingan absis dan ordinat dalam polygon kira – kira ….
a. 3:1 d. 4:2
b. 2:1 e. 2:4
c. 3:2
6. Ordinat dari polygon menyatakan …..
a. data d. gejala
b. frekwensi e. tabel
c. grafik
7. Jika dari suatu distribusi relatif dibuat suatu polygon , polygon ini akan menjadi
..
a. grafik histogram d. grafik frekwensi polygon
b. grafik frekwensi e. polygon relative
c. grafik serabi
8. Absis dari polygon kumatif atau ogif mencantumkan …..
a. batas atas nyata
b. batas atas nyata dari tiap – tiap grafik
c. batas bawah dari tiap – tiap kelas
d. batas atas nyata dari tiap – tiap kelas
e. batas akhir nyata dari tiap – tiap kelas
9. Satu bentuk grafik lagi yang kerap kali digunakan untuk melaporkan hasil
penyelidikan adalah ….
a. grafik serabi d. grafik frekwensi polygon
b. grafik histogram e. polygon relativ
c. grafik frekwensi
10. Berbentuk apa grafik pada grafik serabi ?
a. segitiga d. persegi panjang
b. segiempat e. jajar genjang
c. lingkaran
KUNCI JAWABAN
1. A
2. D
3. C
4. B
5. C
6. B
7. E
8. D
9. A
10. C
BAB IV
PENGUKURAN TENDENSI SENTRAL
1. Suatu bilangan yang menunjukkan tendensi menjadi pemusatan ( sentral ) dari
bilangan – bilangan lainnya dalam distribusi, disebut …..
a. mode d. median
b. mean e, distribusi
c. tendensi
2. Suatu nilai atau suatu golongan gejala yang paling banyak terjadi, paling besar
frekwensinya , disebut ….
a. mode d. median
b. mean e, distribusi
c. tendensi
3. Diperoleh dari apa penjumlahan seluruh nilai dan membaginya dengan jumlah
individu ?
a. mode d. median
b. mean e, distribusi
c. tendensi
4. Dalam istilah sehari – hari Mean disebut ……
a. tendensi sentral d. mean
b. median e. angka rata – rata
c. mode
5. Dalam istilah statistik Mean disebut …..
a. Angka rata - rata d. mode
b. Tendensi sentral e. median
c. Mean aritmetik
6. Apakah simbul dari Mean aritmetik …..
a. O d. M
b. P e. N
c. B
7. Apa rumus dari Mean ?
a. M = ∑ƒX d. M= ∑
N N
b. M= ∑X e. M= N
N ∑X
c. M= X
N
8. Suatu nilai atau bilangan yang membatasi separo frekwensi bagian bawah
distribusi dari separo bagian atas, disebut …..
a. mode d. mediun
b. mean e. distribusi
c. tendensi sentral
9. Bagaimana bentuk distribusi grafik yang kurvenya menyerupai bentuk genta ?....
a. Normal d. juling negativ
b. juling positif e. ke kanan dank e kiri
c. juling
10. Salah satu kegunaan persentil adalah …..
a. untuk mendeskripsikan d. untuk melihat kenyataan
b. untuk menaksir e. untuk menormaliasasikan distribusi
c. untuk menghitung
KUNCI JAWABAN
1. C
2. A
3. B
4. E
5. C
6. D
7. B
8. D
9. A
10. E
BAB V
PENGUKURAN VARIASI
1. Besar kecilnya variasi mencerminkan besar kecilnya ……
a. Variasi d. homogenita
b. Dispersi e. variabilitas
c. range
2. Keadaan penyebaran nilai – nilai dari tendensi sentralnya, disebut ….
a. homogenita d. homogin
b. variasi e. distribusi
c. range
3. Jarak antara nilai yang tertinggi dengan nilai terendah disebut ….
a. Homogenita d. variasi
b. disperse e. homogin
c. range
4. Range semi antara kwartil diperoleh dari ….
a. membagi dua range antar kwartil d. mean dan medium
b. membagi range e. mean deviasi
c. membagi antar kwartil
5. Mean dari harga mutlak semua deviasi nilai – nilai individual adalah ….
a. variabilita d. range semi
b. range antar kwartil e. mean deviasi secara aritmetik
c. mean dan mode
6. Salah satu standart pengukura variasi yang terpenting adalah …..
a. distribusi normal d. range antar kwartil
b. standart deviasi e. range semi
c. variasi
7. Untuk membandingkan angka – angka dari beberapa variabel adalah kegunaan
dari ..
a. range antar kwartil d. standart deviasi
b. range semi e. angka standart
c. variasi
8. Dengan sumber angka – 2 banyak dikembangkan angka – angka standart lainnya
yang dikenal orang sebagai ……
a. standart deviasi d. range antar kwartil
b. angka standart e. distribusi normal
c. angka sekala
KUNCI JAWABAN
1. D
2. B
3. C
4. A
5. E
6. B
7. E
8. C
9. E
10. D
BAB VI
1. Apa korelasi itu ?
a. Hubungan antar agama. d. Hubungan antar Negara
b. Hubungan antar manusia. e. Hubungan antar lingkungan
c. Hubungan timbal balik.
2. Koefisien korelasi antara berapa ?
a. 0,100 dan ± 1,000. d. 1,000 dan ± 1,010
b. 0,001 dan ± 1,100. e. 0,000 dan ± 1,000
c. 0,010 dan ± 1,000.
3. Apa yang arti daripada arah korelasi itu ?
a. Teori untuk mempelajari cara untuk mengetahui kuat atau lemahnya
hubungan antar variabel.
b Teori mempelajari makhluk hidup.
.
c. Ilmu mempelajari arah listrik.
d Ilmu tentang kehidupan.
.
e. Teori tentang mengetahui asal usul manusia / makhluk hidup.
4. Bagaimana rumus cara mencari koefisien kontingensi KK tersebut ?
a. KK = √ X2 d. . KK = √ N2
X2 + N X2 + N
b. KK = √ X2 e. . KK = √ X2
X2 + t X2 + t2
c. . KK = √ X
2
X +t
c. d.
e.
[ M1 – M2 ] [ M1 – M2 ]
b. rp = √ pq e. rp = √N
N SD tot
[ M1 – M2 ]
c. rp = √ t
SD tot
10. Apa guna dari teknik korelasi berganda atau multiple correlation techniques
tersebut ?
a. Jika ada tiga gejala korelasi atau lebih. d. Jika terdapat dua gejala.
b. Jika tidak ada gejala. E. Jika ada satu gejala.
c. Jika rumus tidak diketahui.
KUNCI JAWABAN
4. a. KK = √ X2
X2 + N
5. d.
BAB VII
1. Apa yang dimaksud probabilitas empirik itu ?
a. Probabilitas timbulnya kejadian dari sebesar observasi.
b. Kejadian yang tak menentu.
c. Terjadinya gejala – gejala korelasi.
d. Adanya faktor kebetulan.
e. Terjadinya kesuksesan atau tidaknya.
2. Apa yang kemungkinan akan timbul jika suatu uang logam dilempar keatas ?
a. Akan mendapatkan badan logam.
b. Kemungkinan kita akan memperoleh kepala atau ekor.
c. Kita akan kehilangan uang logam tersebut.
d. Selalu dapat kepala.
e. Selalu dapat ekor.
3. Maksud dari pada probabilitas kejadian merupakan ?
a. Kejadian yang tak menentu
b. Kemungkinan timbul atau tidaknya suatu kejadian.
c. Timbulnya suatu yang tak mungkin.
d. Semua perkiraan akan selalu benar.
e. Perkiraan akan selalu salah.
4. Yang termasuk cirri – cirri distribusi binomial ?
a. SD = 0 d. M = Np
b. N = 10 e. SD = Npq
c. SD2 = p
5. Bagaimana rumus z dalam distribusi kontinum ?
a. z = X – M d. z = X – M
N SD
b. z = X – M2 e. z = X – M
SD SD2
c. z = X2 – M
SD
\KUNCI JAWABAN
BAB VIII
1. Apakah yang dimaksud dengan statistk itu ?
a. Kejadian yang selalu ada. d. Bilangan yang diambil dari
sampling.
b. Bilangan yang diperoleh dari sampel. e. Bilangan yang sulit dicari.
c. Bilangan yang sulit dicari.
2. petunjuk tentang ketelitian dan kemantapan dari pada keputusan yang diambil
berdasarkan teori probabilitas adalah pengertian dari ?
a. Statistik inferensial. d. Distribusi sampling.
b. Teori sampling. e. Random sampel.
c. Parameter.
3. dibawah ini tugas teori sampling adalah ?
a. Mengadakan eksperimen. d. Mengadakan estimasi.
b. Mengetes signifikansi. e. Mengetes hipotesa.
c. Meneliti statistik
4. Apa dasar dari random sampling ?
a. Semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama.
b. Semua anggota populasi tidak mempunyai peluang.
c. Penyimpulan harus untuk populasi.
d. Agar kesimpulan statistic mengandung kebenaran.
e. Mengadakan penyelidikan terhadap perbedaan yang diopservisi.
5. Dibawah ini salah satu syarat standart kesalahan ialah ?
a. Jika N = 20. d. Populasi tak terbatas.
b. Populasi terbatas. e. Sampel diambil secara acak.
c. Distribusi sampling tidak normal.
6. Bagaimana cara mencari distribusi sampling mean ?
a. SDm = sd d. SDm = sd
√n √p
b. SDm = pq e. SDm = √pq
c. SDm = n2
7. Penyelidikan yang diopservasi terhadap dua sampel atau lebih disebut ?
a. Distribusi sampling. d. Parameter.
b. Pengetesan signifikansi. e. Rendom sampel.
c. Statistik.
8. Bilangan – bilangan dari populasi yang yang tidak diketahui dan ditaksir dar bilangan
tersebut, merupakan pengertian dari ?
a. Hipotesa. d. Distribusi sampling.
b. Parameter. e. Mean.
c. Pengetesan signifikansi.
9. Jika N ≥ 30 maka sampel ini disebut ?
a. Sampel kecil. d. Sampel besar.
b. Sampel sedang. e. sampel mati.
c. Sampel hidup.
10. Jika N < 30 maka sampel ini disebut ?
a. Sampel kecil. d. Sampel besar.
b. Sampel sedang. e. sampel mati.
c. Sampel hidup.
KUNCI JAWABAN
BAB IX
a. est P = p ± zk √ PQ d. est P = p ± zk √ p
n n
b. est P = p ± zk √ PQ e. est P = p ± zk √ PQ
p N
c. est P = p ± zk √ PQ
2
N
8. Statiatik yang distribusi samplingnya mempunyai mean yang sama,salah satu
variannya paling kecil aialah pengertian dari pada ?
a. Estimasi. d. Estimator yang terbaik.
b. Statistik e. Parameter.
c. Standart deviasi.
9. Sasaran pokok statistik inferensial ada satu yaitu ?
a.Mengadakan estimasi tentang parameter dari informasi statistik.
b. Penyelidikan terhadap sampel. d. Ditujukan kestatistik.
c. Terhadap bilangan estimasi tunggal. e. Terhadap mean.
10. Jika populasinya terbatas dan sampling dilakukan tanpa pergantian maka rumusnya
ialah ?
N - SD
a. est P = p = zk √ PQ √ N-1
n
N-n
b. est P = p = zk √ SD √ N-1
n
N
c. est P = p = zk √ PQ √ N-1
n
N-n
d. est P = p = zk √ PQ √ N
n
N-n
e. est P = p = zk √ PQ √ N-1
n
KUNCI JAWABAN
7. a. est P = p ± zk √ PQ
n
8. d. Estimator yang terbaik.
9. a.Mengadakan estimasi tentang parameter dari informasi statistik.
N-n
10. e. est P = p = zk √ PQ √ N-1
n
BAB X
SDS SDS
b. z = S - MS 2 e. z = S - MS
SDS N
c. z = S - MS
SDS
7. Apa kegunaan daripada test satu ekor ?
a. Untuk mengetest kesalahan keputusan stitistik.
b. Untuk mengetest hipotesa yang mengatakan suatu serum lebih baik daripada
yang lama.
c. Untuk menyelidiki statistic.
d. Pengetesan suatu hipotesa.
e. Untuk menyaingi test dua ekor.
8. Daerah kritik suatu grafik biasanya disebut ?
a. Daerah signifikansi. d. Daerah penerimaan.
b. Daerah non signifikansi. e. Daerah statistik.
c. Daerah normal.
9. Diagram yang menunjukkan batas-batas penyimpangan suatu produksi dari standart
kepercayaan adalah pengertian dari ?
a. Kartu control. d. Sampel.
b. Kurve OC e. Grafik.
c. Proporsi.
10. Grafik yang sangat berguna untuk mengendalikan kesalahan tepi II sampai
kesalahan sekecil-kecilnya adalah maksud daripada ?
a. Kartu control. d. Sampel.
b. Kurve OC. e. Diagram.
c. Proporsi.
KUNCI JAWABAN
BAB XI
a. t = M √ n - 1
sd
b. t = m – M √ n - 1
sd
c. t = m – M √ n - 1
Y
d. t = m – M √ n - 1
N
e. t = m – M √
n - 1
2
sd
5. Untuk menaksir standart deviasi populasi SD dari standart deviasi sampel sd
menggunakan rumus ?
sd √ n2 sd √ M
a. SD = d. SD =
√ χ2k √ χ2k
sd √ n sd √ M2
b. SD = e. SD =
√ χk2
√ χ2k
sd2 √ n
c. SD =
√ χ2k
6. Untuk menaksir mean populasi M dari mean statistik m kita menggunakan rumus ?
sd N
a. M = m ± tk d. M = m ± tk
√n-1 √n-1
sd2 sd
b. M = m ± tk e. M =
√n-1 √n-1
sd
c. M = m ± tk
√n2-1
7. Kesalahan karena menerima hipotesa yang palsu ialah pengertian dari ?
a. Kesalahan tipe II. d. Kesalahan tipe I.
b. Kesalaha hipotesa. e. Kesalahan tipe III
c. Kesalahan keputusan statistik.
8. Harga chi kwadrat dapat diperoleh dengan rumus ?
n (sd2) (X1 – m)2 + (X2 – m)2 + . . . + (Xn - m )2
a. χ2 = =
2
SD SD2
n (sd) (X1 – m)2 + (X2 – m)2 + . . . + (Xn - m )2
b. χ2 = =
2
SD SD2
sd X
b. SD = e. SD =
√ n2 √ n2
sd
c. SD =
√ X2
KUNCI JAWABAN
1. d. Sampling eksak.
2. a. Distribusi Chi kwadrat.
3. b. Distribusi Student’s t.
4. b. t = m – M √ n - 1
sd
5. sd √ n
b. SD =
√ χ2k
sd
6. a. M = m ± tk
√n-1
7. a. Kesalahan tipe II.
n (sd2) (X1 – m)2 + (X2 – m)2 + . . . + (Xn - m )2
8. a. χ2 = =
2
SD SD2
sd2
9. a. SD =
√n
10. e. XX