Anda di halaman 1dari 1

Sigarlaki dan Limbat Desember 10, 2007Cerita Rakyat Pada jaman dahulu di Tondano hiduplah seorang pemburu perkasa

yang bernama Sigar laki. Ia sangat terkenal dengan keahliannya menombak. Tidak satupun sasaran yang luput dari tombakannya. Sigarlaki mempunyai seorang pelayan yang sangat setia y ang bernama Limbat. Hampir semua pekerjaan yang diperintahkan oleh Sigarlaki dik erjakan dengan baik oleh Limbat. Meskipun terkenal sebagai pemburu yang handal, pada suatu hari mereka tidak berhasil memperoleh satu ekor binatang buruan. Keke salannya akhirnya memuncak ketika Si Limbat melaporkan pada majikannya bahwa dag ing persediaan mereka di rumah sudah hilang dicuri orang.Tanpa pikir panjang, si Sigarlaki langsung menuduh pelayannya itu yang mencuri daging persediaan mereka . Si Limbat menjadi sangat terkejut. Tidak pernah diduga majikannya akan tega me nuduh dirinya sebagai pencuri.Lalu Si Sigarlaki meminta Si Limbat untuk membukti kan bahwa bukan dia yang mencuri. Caranya adalah Sigarlaki akan menancapkan tomb aknya ke dalam sebuah kolam. Bersamaan dengan itu Si Limbat disuruhnya menyelam. Bila tombak itu lebih dahulu keluar dari kolam berarti Si Limbat tidak mencuri. Apabila Si Limbat yang keluar dari kolam terlebih dahulu maka terbukti ia yang mencuri.Syarat yang aneh itu membuat Si Limbat ketakutan. Tetapi bagaimanapun ju ga ia berkehendak untuk membuktikan dirinya bersih. Lalu ia pun menyelam bersama an dengan Sigarlaki menancapkan tombaknya.Baru saja menancapkan tombaknya, tibatiba Sigarlaki melihat ada seekor babi hutan minum di kolam. Dengan segera ia me ngangkat tombaknya dan dilemparkannya ke arah babi hutan itu. Tetapi tombakan it u luput. Dengan demikian seharusnya Si Sigarlaki sudah kalah dengan Si Limbat. T etapi ia meminta agar pembuktian itu diulang lagi.Dengan berat hati Si Limbat pu n akhirnya mengikuti perintah majikannya. Baru saja menancapkan tombaknya di kol am, tiba-tiba kaki Sigarlaki digigit oleh seekor kepiting besar. Dia menjerit ke sakitan dan tidak sengaja mengangkat tombaknya. Dengan demikian akhirnya Si Limb at yang menang. Ia berhasil membuktikan dirinya tidak mencuri. Sedangkan Sigarla ki karena sembarangan menuduh, terkena hukuman digigit kepiting besar. Sumber ht tp://www.seasite.niu.edu

Anda mungkin juga menyukai