Anda di halaman 1dari 5

Apa Iya AC Mobil R12 bisa dirubah ke R134a?

Kategori: Mobil | 28 September 2005 | Print artikel ini

Telah di baca: 96518

54 komentar

Dari ikut beberapa mailing list klub mobil, beberapa kali saya mendengar informasi bahwa AC mobil yang masih menggunakan gas freon R12 dirubah begitu saja dengan gas freon R134a. Malah dengan klaim AC mobil dirasa lebih dingin lho!.. Apa benar begitu? Benar-benar membuat saya penasaran. Pada tahun 1985-1988 dipublikasikan tentang ditemukannya fenomena perusakan lapisan ozon yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan freon (refrigerant) R12 pada sistem AC Mobil. Dari sini berkembang untuk mengatur penggunaan dan jadwal produksinya sehingga semaksimal mungkin tidak lagi menggunakan freon R12 pada mobil-mobil yang diproduksi sejak 1989. Hingga tahun 1995 sudah dicapai hingga penggunaan freon R12 sudah kurang dari 50% pada industri otomotif saat itu, bahkan papda tahun 1997 dilaporkan tidak lebih dari 15% produksi otomotif yang masih menggunakan freon R12 tersebut pada sistem AC nya. Targetnya adalah tahun 2000 lalu semua produksi otomotif tidak lagi diperbolehkan menggunakan Freon R12 pada produksi barunya.

Untuk konsekuensi di atas, dibuatlah freon pengganti R12 tadi, yaitu R134a dengan tetap memiliki sifat yang sama dengan R12 yaitu antara lain: - Merupakan senyawa kimia utama yang stabil untuk membawa panas dan tidak mudah terbakar. - Memiliki karakteristik tidak berbau, tidak berwarna dan tidak bersifat korosif juga tidak beracun. Pada freon R134a dibuat agar seminimal mungkin tidak menipiskan lapisan ozon.

Karakter Molekul R12 (CCI2F2), diameter = 4,4

Karakter Molekul R134a (HC2HCF3), diameter = 4,2 Terlihat karakter molekul R134a lebih kecil dibanding R12! Apa pengaruhnya jika R134a dipakai untuk menggantikan R12? Apakah merusak? Karakteristik sistem AC R134a antara lain adalah: - Perlu pelumas kompresor yang khusus. - Sifat derajat kelarutan air cukup tinggi - Memerlukan Material Hose (pipa/selang) dan Seal yang dapan menahan tembus air yang tinggi dan tahan untuk tidak mengembang karenanya.

Terlihat bahwa sistem AC R12 tidak dapat begitu saja diganti dengan freon R134a. Apa akibatnya sih?? Karena perbedaan karakteristik yang cukup signifikan, maka jika sistem AC R12 ingin dirubah ke R134a dibutuhkan banyak perubahan-perubahan. Jika teman-teman yang kebetulan menggunakan R134a pada sistem R12, maka akan menemukan beberapa masalah seperti kompresor macet dan kebocoran freon!! Jadi, kalau mau merubah dari sistem R12 ke sistem R134a gimana dong, apa saja yang perlu diperhatikan? Simak diagram sistem AC pada mobil tersebut..

1. Oli Kompresor Oli kompresor R12 tidak dapat larut dengan freon R134a sehingga tidak dapat bersirkulasi dengan baik. Ini membuat umur kompresor menjadi pendek (macet). Oli kompresor R12 adalah ND-OIL6 (mineral oil) atau ND-OIL7 Oli kompresor R134a adalah ND-OIL8 (synthetic oil) atau ND-OIL9 Untuk lebih yakin pada kompresor tertulis kok oli yang dianjurkan.

2. Seal / Penyekat/ O-Ring Ini cukup penting!! Pada sistem AC R12, digunakan NBR(Nitrile Butadiene Rubber) sebagai bahan dasar penyekat/seal termasuk O-Ring, Lip-Seal pada kompresor dan selang-selangnya. Sialnya, NBR ini larut dengan freon R134a karena akan mengembang dan membusa! Sistem R134a menggunakan RBR (Rubber in Behalf of R134a), jadi bisa dibilang karet sealer khusus R134a. Secara fisik O-Ring untuk R134a lebih tebal (gemuk) ketimbang R12. 3. Hose / Selang Tekanan Tinggi dan Rendah. Sampai saat ini selang tekanan tinggi dan rendah menggunakan NBR. Artinya jika tetap digunakan untuk sistem R134a akan menyebabkan freon bocor! Jadi.. selang harus disesuaikan dengan sistem R134a. Duuuh repotnya ya.. 4. Dryer-Receiver Sampai sekarang isi dryer-receiver menggunakan Silica-Gel untuk menghilangkan uap air, sehingga untuk R134a dibutuhkan lebih banyak Silica-Gel. Untuk memisahkan air pada R134a digunakan Zeolite untuk menggantikan Silica-Gel. 5. Sistem Sambungan Pipa/Selang Sistem penyekatan pada sambungan selang/pipa pun berbeda antara sistem R12 dengan R134a. Hingga perubahan pada katup/socket pengisian freon pun berubah. 6. Magnetic Clutch Tekanan pada suhu tinggi R134a lebih tinggi dari R12, sehingga kompresor butuh tenaga lebih besar untuk mengkompresi freon. Jelas akhirnya butuh model Magnetic Clutch yang berdaya kerja lebih baik dan kuat, selain itu rotor dan bearing pun dibuat spek yang lebih baik dari sistem sebelumnya. Kalau magnetic clutch tidak disesuaikan jelas sistem tidak akan bekerja dengan baik. 7. Condenser Pada sistem R134a, tekanan pada sisi tekanan tinggi lebih besar ketimbang R12, sehingga terlihat perubahan bentuk pada fin yang dibuat lebih rapat dengan tube yang lebih tipis/ramping agar dapat melepas radiasi panas lebih baik. 8. Pressure Switch Dari hal-hal di atas sudah terlihat bahwa tekanan dalam sistem R134a lebih besar dari R12, tentunya Pressure Switch yang dipakai untuk ON/OFF kompresor perlu berubah juga. 9. Expansion Valve dan Evaporator Pressure Regulator (EPR) Akibat tekanan yang lebih tinggi maka bukaan klep pada expansion valve dan EPR juga disesuaikan sehingga kapasitas pendinginannya sama dengan R12. KESIMPULANNYA ADALAH..

a. Sistem AC dengan freon R12 TIDAK DAPAT DIRUBAH dengan hanya mengisi freon R134a saja. b. Banyak Parts yang memang berbeda antara sistem R12 dengan R134a yang TIDAK DAPAT DIPERTUKARKAN. c. Untuk mengganti sistem R12 menjadi R134a, PERLU MENGGANTI part-part yang disebut di atas untuk mencegah kerusakan. d. Dan yang terakhir dari saya. Duuuh!!.. Ternyata ga sesederhana itu bo!.. Hindari mengikuti anjuran montir untuk mengisi freon R134a ke dalam sistem R12 dan sebaliknya tanpa memperhatikan hal-hal di atas tadi.

Anda mungkin juga menyukai