Anda di halaman 1dari 77

DAFTAR ISi

Hal
TIN DAKAN PENCEGAHAN 1
1. DAERAH KERJA 1
2. KOMPONEN - KOMPONEN PERALATAN AIR CONDITIONER................................................ 3
3. TINDAKAN PENCEGAHAN UNTUK KEAMANAN KENDARAAN.............................................. 3
4. TIN DAKAN PENCEGAHAN TERHADAP KOMPONEN AIR CONDITIONER........................... 7
5. TIN DAKAN PENCEGAHAN DALAM PEMASANGAN 1O
ALAT · ALAT SERVIS........................................................... 15
1. PERLENGKAPAN ALAT - ALAT SERVIS...................................................................................... 15
2. HYGROMETER DIGITAL................................................................................................................ 16
3. THERMOMETER DIGITAL.............................................................................................................. 17
4. CIRCUIT TESTER (DENGAN TACHOMETER)............................................................................ 18
5. DETEKTOR KEBOCORAN HALOGEN......................................................................................... 19
6. STANDARD KEBOCORAN (CALIBRATOR KEBOCORAN) 20
7. VACUUM PUMP............................................................................................................................... 21
8. OLI COMPRESSOR......................................................................................................................... 22
9. PERALATAN STANDARD............................................................................................................... 22
MEMELIHARA PENDINGIN DAN MANIFOLD GAUGE 23
1. REFRIGERANT 23
2. MANIFOLD GAUGE......................................................................................................................... 25
3. REFRIGERANT CONTAINER CHARGE VALVE.......................................................................... 26
4. CHARGING HOSE........................................................................................................................... 27
5. DETEKTOR KEBOCORAN ELEKTRI 28
PEMASANGAN AIR CONDITIONER........................................................................................................... 29
1. INSTRUKSI PEMASANGAN 29
2. PROSEOUR PEMASANGAN. 29
PENGISIAN SISTIM REFRIGERATION ._.................................................................................... 31
1. TINDAKAN PENCEGAHAN PADA PENGOSONGAN & PENGISIAN REFRIGERANT.......... 31
2. PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT................................................................. 33
PROSEDUR PEMASANGAN POSISI SEMULA 38
1. PEMERIKSAAN AKHIR 38
PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN .- -.... 41
1. PEMERIKSAAN AUTIN................................................................................................................... 41
2. PEMERIKSAAN BERKALA 41
3. PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN APABILA JARANG OIGUNAKAN 43
4. PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN APABILA SERING DIGUNAKAN 44
GANGGUAN .-..................................................... .. 48
1. GANGGUAN VISUAL DAN AURAL -----· 48
2. DIAGNOSA DAN PEMERIKSAAN MASALAH ----- 49
3. BAGAN GANG GUAN -------· 50
4. DIAGNOSA TEKANAN GAUGE --------- 54
5. TINDAKAN PENCEGAHAN UMUM ··--·--------- 58
KATA PENGANTAR
Buku pedoman ini berisi pengetahuan dasar Berhubung terpisahnya buku petunjuk konstruksi
yang diperlukan oleh para mekanik untuk dan Cara Kerja mengenai Konstruksi dan Cara
memeriksa pemasanganAir Conditioner kendaraan kerja Air Conditioner kendaraan bermotor.
bermotor. Bacalah isinya dengan seksama se-
belum memulai pemasangan.
ZEXEL CORPORATION
(Dahulu bernama Diesel Kiki Co. Ltd.)
Tokyo, Japan
TINDAKAN PENCEGAHAN
1. DAERAH KERJA
Karena komponen • komponen air conditioner
sangat peka terutama terhadap lembab, debu
dan kotoran, perhatikan tindakan pencegahan
berikut ini.

• Bekerja dalam ruangan jika memungkinkan.


e Pilih tempat kerja dengan permukaan yang
datar.
• Jaga bersih tempat kerja.
• Pilih tempat kerja dengan ventilasi cukup.

Perhatian: Refrigerant tidak berbahaya,


tetapi akumulasi yang berlebihan pada
tempat tertutup dapat mengakibatkan ke·
kurangan oksigen.

• Jauhkan api yang menyala dan barang-


barang yang mudah terbakar dari kendaraan

a~- ..... dimana air conditioner dipasang. (Api sangat


berbahaya khususnya selama pemeriksaan
kebocoran gas setelah pemasangan).

u~ • Sediakan tempat untuk menaruh barang-


barang yang dilepas dari kendaraan untuk
mencegah tidak hilang dan rusak. Jaga
barang - barang kecil seperti clip dan bolt
secara terpisah untuk menghindari kesalahan
sewaktu memasang kembali.

• Gunakan pengganjal roda


Tempatkan pengganjal didepan dan
belakang roda kemudi sebelah kiri dan kanan
kendaraan.

1
• Pemeriksaan kendaraan
Periksa kendaraan sebelum memasang air
conditioner. Jika ada masalah ditemukan,
hubungi pemiliknya untuk mencegah timbul
masalah lainnya saat kendaraan dikirim.
(a) Periksa body apakah penyok atau
tergores, dll.
(b) Periksa instrumen - instrumen berikut apa-
kah bekerja dengan baik.
• Brake lamps • Backup light
• Signal lamps • Radio
• Headlamps • Fog lamps
• Tail lamps • Audio system
• Wipers • Windshield washers
• Hom • Hea~r

• Kendaraan dengan mekanisme kabin


condong.
Bila sebuah kendaraan seperti truk dilengkapi
dengan mekanisme kabin condong, periksa
apakah dapat dimiringkan keatas dan
kebawah dengan aman. Pastikan kunci
pengaman dipasang.

• Dongkrak
Tempatkan dongkrak pada permukaan yang
rata, datar dan periksa sekitar tempat apakah
aman. Kemudian dongkrak kendaraan
keatas. Pastikan untuk menempatkan rigid
stand dibawah kendaraan.

• Seragam kerja
Pilih seragam kerja yang aman dan tidak akan
menggores kendaraan.

Pakai helm (Jika dilenqkapr, untuk truk dan


kendaraan komersial), dan sepatu kerja yang
tepat.

Perhatian: Hindari seragam dengan kancing


menonjol dan retsleting yang dapat
menggores kendaraan.

2
• Melepas komponen
Fuel and brake Waktu memasang air conditioner, jangan
system \ melepas part kendaraan, jika tidak perlu.
components ...
Jangan sekali - kali mengendurkan atau
melepas komponen dari sistim bahan bakar,
sistim rem, sistim steering atau sistim kemudi
yang dapat mempengaruhi keamanan kerja
kendaraan.

• Tindakan pencegahan dalam pemasangan


secara umum
(a) Jaga jarak sed kitnya 25 mm antara part
air conditioner dan part kendaraan yang
memiliki perbedaan frekwensi vibrasi.
(b) Jaga jarak sed k tnya 25 mm antara part
air conditioner dan p pa kenalpot. Tambah
jarak 40 mm atau tebih jika ventilasi kurang.
(c) Jaga jarak sedikitnya 20 mm antara part
air conditioner dan part kendaraan lainnya
selain yang tersebut diatas.

(d) Jaga [arak dari cooling fan sedikitnya


5 mm dari shroud (penutup) 20 mm dari
radiator, dan 15 mm dari drive pulley.

4
(e) Jaga jarak sedikitnya 15 mm antara flex
ible hose atau pipa - pipa dan part ken
daraan.
Jika perlu, hindari menyentuh insulator.

(f) Jaga jarak sedikitnya 40 mm antara flex·


ible hose dan kabel bertegangan tinggi untuk
menghindari rusaknya hose.

(g) Jaga jarak sedikitnya 20 mm antara V-belt


dan part lainnya.

5
(h) Menangani kendaraan LPG
Outlet valve Keluarkan semua bahan bakar dari saluran
bahan bakar dan tutup valve (merah)
saluran keluar bahan bakar tangki LPG
sebelum mulai bekerja.
Hidupkan mesin untuk menghabiskan bahan
bakar dalam saluran.
Buka valve saluran keluar bahan bakar
sesudah pemasangan air conditioner selesai
(jangan buka dengan tiba - tiba).
• Janganlah mengubah sistim saluran bahan
bakar.
• Jangan bekerja dekat api yang menyala dan
jangan merokok waktu bekerja.

(i) Membuat lubang - ubang


Ketika membor lubang pada body kendaraan,
pastikan tidak ada part atau kabel dll,
dibelakang bagian yang akan dilubangi. Bor
lubang dengan tepat sesuai dengan dimensi
yang ditentukan. Lindungi part- part (seperti
pembersih udara, dll) yang dilepas sementara
selama pemasangan (gunakan penutup, dll).

6
4. TINDAKAN PENCEGAHAN
TERHADAP KOMPONEN AIR
CONDITIONER
(1) Compressor

Karena compressor terdiri dari oli compressor


dan gas N2, perhatikan tindakan pencegahan
berikut ini.

(a) Jangan benturkan, jatuhkan atau putar


terbalik compressor.
Jika mengetok terlalu keras atau terbalik,
putar magnetic clutch compressor 5 atau
6 kali dengan tangan untuk mengeluarkan
oli yang masuk kedalam silinder.
Putaran tiba - tiba dengan oli masih didalam
silinder dapat menyebabkan valve rusak dan
memberi dampak yang merugikan bagi daya
tahannya.

(b) Jangan melepas cover plate lubang masuk


atau lubang keluar atau cap sampai sebelum
menyambung pipa - pipa. Saat melepas
cap untuk menyambung pipa, mula - mula
kendurkan perlahan - lahan sisi tekanan
tinggi untuk menurunkan internal pressure.
Jika sisi tekanan rendah mula - mula
dikendurkan, oli dan refrigerant dapat
tersembur keluar bersamaan.

(c) Ketika hose tekanan tinggi dan hose tekanan


rendah telah tersambung, putar magnectic
clutch compressor 5 atau 6 kali dengan
tangan.

(2) Condenser

(a) Condenserterbuat dari aluminium dan harus


diperlakukan secara hati ', hati untuk men-
cegah kerusakan pada tube dan fin.

7
(b) Pada waktu menyambung pipa, kencangkan
sekencang mungkin dengan tangan dan
Bac1<up spanner
kemudian gunakan back up spanner untuk
memegang union sisi condenser sambil
mengencangkan pipa dengan hati - hati.
Jika hanya menggunakan sebuah spanner
untuk mengencangkan nut dapat mem-
bengkokkan saluran masuk dan saluran
keluar, juga merusak pipa.

(3) Receiver Drier

Karena receiver drier berisi desiccant, perhatikan


baik-baik mengenai hal - hal berikut ini.

(a) Jangan melepas cap (blind plug) sampai


sebelum menyambung pipa.
Menyambung pipa ke saluran masuk dan
saluran keluar receiver drier adalah langkah
terakhir dari pengerjaan pipa.

(b) Jangan keliru antara saluran masuk (ditandai


IN atau ~ ) dengan saluran keluar saat
menyambung pipa.

8
(4) Hose dan Pipa

(a) Hose dan joint pipa sangat mudah rusak,


sehingga hati - hatilah saat mengerja-
kannya.

(b) Jangan membengkokkan hose dan pipa


bertebihan selama pemasangan.

(5) Kontaminasi Sistim

Udara, lembab dan kotoran menyebabkan


timbulnya masalah pada sistim refrigeration.
Karena itu, lakukan semua pemasangan dan
pengerjaannya dengan hati - hati .

9
5. TINDAKAN PENCEGAHAN
DALAM PEMASANGAN

(1) Proses Pembuatan pipa (Tipe Flare)

Gunakan prosedur berikut untuk memproses


pipa - pipa tembaga (ukuran inch) yang di-
pergunakan pada sistim refrigeration.

(a) Pada waktu memotong pipa yang masih


panjang, ukur panjang yang diperlukan, dan
gepengkan kira - kira 2cm lebarnya lebih
dari titik ukur untuk menjaga masuknya
kotoran atau uap air kedalam pipa.

(b) Gunakan sebuah pemotong pipa untuk


memotong pipa - pipa.

(c) Setelah memotong pipa, lanjutkan dengan


menghaluskan permukaan yang terpotong
dengan pemotong bibir pipa agar licin.

Perhatian:
• Lakukan penghalusan bagian dalam flare
secara teliti.
• Jangan biarkan kotoran atau serbuk -
serbuk masuk ke dalam pipa.

10
(2) Assembly - tipe Flare Fitting

Bubuhi oli compressor

Menekuk hose melebihi


Moman sampai 44kg. cm 65R akan merusak hose

Masukkan fittlng
sampai posisi ini
tanpa memutar fitting

(3) Sambungan - sambungan hose dan


Posisi 0-ring
pipa

Tipe 0-ring

(a) Dudukan 0-ring hose dan pipa mudah rusak,


karena itu lakukan hati - hati saat me-
ngerjakannya.

(b) Jangan sekali - kali menggunakan kembali


0-ring yang rusak tanpa disengaja atau yang
telah rusak.

(d) Saat menyambung pipa - pipa, lapisi sam-


bungan-sambungan dengan oli compressor
seperti diperlihatkan pada gambar dise-
belah kiri.
Jangan melapisi alur mur dan union
dengan oli.

(d) Saat menyambung pipa, tempatkan 0-ring


berhadapan dengan tonjolan pipa dorong
sisi union dan kencangkan mur sekencang
mungkin dengan tangan.

(e) Gunakan selalu back up spanner saat


mengencangkan mur • mur (gunakan torque
Gnawing at pipe end
spanner pada sisi yang akan dikencangkan).

11
Tipe Flare

(a) Dudukan flare hose dan pipa - pipa mudah


rusak. Lakukan hati - hati saat menger-
jakannya.

(b) Saat menyambung pipa, bubuhi bagian flare


dengan oli compressor untuk mencegah
kebocoran gas.

(c) Bagian flare hose dan pipa mudah rusak,


karena itu hati - hati saat menyambungnya.
Bubuhl oli pada baglan lnl

(d) Gunakan selalu back up spanner saat


mengencangkan mur - mur (gunakan torque
spanner pada sisi yang akan dikencangkan).

(e) Jika refrigerant bocor, lepas pipa dan periksa


dudukan apakah rusak.

BENAR

Luruskan tengah plpa secara horizontal

SA LAH

12
Momen Pengencangan
(a) Tipe 0-ring (Angka standard)

Dia. luar C-) Momen pengencangan(kg.m)


5/16 1.0 - 1.5
3/8 2.0 - 3.0
1/2 3.0 - 4.0
5/8 4.0 - 5.0

(b) Tipe 0-ring (Angka standard)

Dia. luar (mm) Momen pengencangan (kg.m)


8 - 10 1.0 - 2.0
12 1.5 - 2.5
16 2.0 - 3.0

(c) Momen pengencangan tipe flare (Angka standard)


Dia. luar (") Material pipa Momen pengencangan (kg.m)
Besi 2.0 - 3.0
1/4
Tembaga, aluminium 1.0 - 1.5
Besi 3.0 - 4.0
3/8 Tembaga, aluminium 2.0 - 3.0
Besi 4.0 - 5.0
1/2
Tembaga, aluminium 3.0 - 4.0
Besi 5.0 - 6.0
5/8
Tembaga, aluminium ·- 4.0 - 5.0
Besi -
6.0 - 7.0
3/4
- -

Tembaga, aluminium 5.0 - 6.0

(4) Pengencangan baut

Kencangkan mounting bolt dengan momen


yang ditentukan menggunakan torque
wrench. Baut berkekuatan tinggi khusus
digunakan untuk part - part yang dipasang
langsung pada mesin. Baut - baut ini mem-
butuhkan perhatian khusus.
Gagal mengencangkannya pada momen
yang telah ditentukan dapat mengakibatkan
part putus, berisik dan vibrasi.

13
(a) Momen pengencangan baut standard

Tipe Alur Pitch (mm) Momen pengencangan (kg.m)


- --

-
-

M6 1.0 0.38 0.44

M8
1.25 0.8 - 1.1
1.0 0.8 - 1.1

M10
1.5 1.6 - 2.2
4T 1.25 1.6 - 2.2

M12
1.75 2.7 - 3.7
1..:::5 3.0 - 4.2
M14 1.5 4.5 - 6.5
M6 1.0 0.54 - 0.78

M8
1.25 1.3 - 1.9
1.0 1.3 - 1.9

7T 1.5 2.6 - 3.6


M10 1.25 2.7 - 3.7
1.75 4.6 - 6.3
M12 1.25 5.1 - 6.9
M14 1.5 7.5 - 10.5
M6 1.0 0.78 - 1.06
1.25 1.8 - 2.6
MS 1.0 2.0 - 2.8

9T 1.5 3.7 - 5.1


M10
- 1.25 3.9 - 5.3

M12
1.75 6.6 - 9.0
1.25 7.3 - 9.9
M14 1.5 11.0 - 15.0

Perhatian: Karena angka momen pengencangan dapat berbeda tergantung pada pembuat kendaraan,
kencangkan sesuai dengan momen yang tertera pada installation manual jika berbeda dengan yang
tersebut diatas.

Bolt heads (b) Petunjuk kekerasan baut


Tanda - tanda yang tertera pada bagian atas
bolt head untuk menunjukkan kekerasan baut.

4 : 4T, 7 : 7T, 9 : 9T

14
ALAT - ALAT SERVIS
1. PERLENGKAPAN ALAT - ALAT SERVIS
Untuk pemeriksaan pengisian gas dan jumlah gas

• Alat ini adalah portable set (mudah dibawa) termasuk alat - alat yang dibutuhkan untuk
pengosongan dan pengisian.
• Alat ini bisa digunakan untuk tipe yang lama maupun yang baru dengan tipe check valve
tekanan tinggi thread (3/8•).

----3-7-11·12

15---+"---' .........

14--~~:;~~~~v
13-----'!,~

• Part - part yang termasuk


No. No. Barang Nama Barang Jml. Keterangan
• 509700-5050 Service tool set 1
1 597020· 1220 Toolbox 1 Plastic
2 597002-0820 Gauge manifold 1
3 597005-2520 Charging hose 1 {318"x7/16"); red,t. 920
4 597005-2620 Charging hose 1 {7/16"); red, l : 920
5 597005-2920 Charging hose 1 {7/16"}; green or blue, l: 920
6 597005·3020 Charging hose 1 {7/16"}; green or blue, t . 2000
7 597005-2020 Charging hose 1 {7/16.); yellow, t . 920
8 597007-0520 Charging valve 2 For service cans.
9 597007-0620 Charging valve 1 Joint (7/16")
10 597007 -0720 Charging valve 1 Joint (318•)
11 597005-3120 Charging hose 1 (7/16.); redt. 134.5
12 597005-3220 Charging hose 1 (318.); red, t. 137.5
13 597050-0300 Joint 1 3-way
14 597021 ·0320 Packing 1 For charging hose (7/16•)
15 597021-0420 Packing 1 For charging hose (3/a·)

15
2. HYGROMETER DIGITAL

Untuk pengukuran kelembaban dan tempera- • Temperatur dan kelembaban diukur serentak
tur bagian dalam kendaraan dan udara. dengan sebuah sensor.
• Responsif dan mudah dioperasikan.

• Spesifikasi * Menggunakan probe temperatur khusus.

Model HD-8501H
Temperature Humidity
Sensors
pt100 Q Sensor Capacitor and sensor

Measurement range -10oC to+ 70oC •(-500C to+ 150oC) 5%to98% RH

Resolution 0.1oC 1%AH


- - ---- -
Accuracy ± 1°c ±2.5% AH
Display 12mm LCD. hold system.

Operating temperature -5°C to + 50°C

•Auto off" system Energy-saving design that turns off the power after 3 minutes (can be set and canceled)
,
Power supply 9VDC (one 006P battery), 100 hours of operation; battery warning lamp).

Dimensions 80 x 160 x 38mm

Weight 350 grams (with soft case)

* Jangan sekali - kali menyentuh sensor - sensor temperatur dan kelembaban didalam probe

16
4. CIRCUIT TESTER (DENGAN TACHOMETER)

Circuit tester ini memiliki kemampuan berikut:


• Display tachometer analog dan digital
• 1 OMQ input impendance untuk pengukuran ketepatan tinggi
• Arus listrik 80A/2A DC (dengan pemutus aliran)
• Conductance tester, 12V line tester, dengan bel listrik

• Spesifikasi

Operating
Double Integrating Measurement function Range Accuracy
system

Maximum DC voltage 2/20/200V ± (0.8%rdg + 3dgt)


Digital: 3-1/2 digits to 1999 ; Analog : 2000/8000
display
2A (with breaker) ± (1%rdg + 3dgl)
DC current
Display LCD/ analog type meter BOA ± (3%rdg + 3dgt)

2000 ± (0.8%rdg + Sdgt)


Alarms 12V line check, conductance (with voltage display) Resistance
2k/20kl200k/2Mn ± (0.8% rdg + 3 dgt)
Operating
temperature
s-c to 38°C 4-cyl 2000/BOOOrpm ± (0.5%rdg + 3 dgt)
D1g1tal
Tachc).. 6-cyl 2000/SOOOrpm ± (0.5%rdg + 3 dgt)
Power supply 006P (9V) X 1; UM·3 {1.SV) x 2 (for alarm) meter
4-cyl ±3% or less of max. dial reading
Analog
Power 6-cyl ±3% or less of max. dial reading
30mW
consumption
Dwell (8000rpm) 4-cyl 0 - 90° ±(1%rdg + 3dgt)
Dimensions/
157 X 118 X 53mm/550 grams &cyl 0 - 6()0 ±(1%rdg + 3dgt)
weight

18
4. CIRCUIT TESTER (DENGAN TACHOMETER)

Circuit tester ini memiliki kemampuan berikut:


• Display tachometer analog dan digital
• 1 OMQ input impendance untuk pengukuran ketepatan tinggi
• Arus listrik 80A/2A DC (dengan pemutus aliran)
• Conductance tester, 12V line tester, dengan bel listrik

• Spesifikasi

Operating
Double Integrating Measurement function Range Accuracy
system

Maximum DC voltage 2/20/200V ± (0.8%rdg + 3dgt)


Digital: 3-1/2 digits to 1999 ; Analog : 2000/8000
display
2A (with breaker) ± (1%rdg + 3dgl)
DC current
Display LCD/ analog type meter BOA ± (3%rdg + 3dgt)

2000 ± (0.8%rdg + Sdgt)


Alarms 12V line check, conductance (with voltage display) Resistance
2k/20kl200k/2Mn ± (0.8% rdg + 3 dgt)
Operating
temperature
s-c to 38°C 4-cyl 2000/BOOOrpm ± (0.5%rdg + 3 dgt)
D1g1tal
Tachc).. 6-cyl 2000/SOOOrpm ± (0.5%rdg + 3 dgt)
Power supply 006P (9V) X 1; UM·3 {1.SV) x 2 (for alarm) meter
4-cyl ±3% or less of max. dial reading
Analog
Power 6-cyl ±3% or less of max. dial reading
30mW
consumption
Dwell (8000rpm) 4-cyl 0 - 90° ±(1%rdg + 3dgt)
Dimensions/
157 X 118 X 53mm/550 grams &cyl 0 - 6()0 ±(1%rdg + 3dgt)
weight

18
5. DETECTOR KEBOCORAN HALOGEN
Detector kebocoran ini memeriksa kebocoran gas pada air conditioner kendaraan bermotor,
refrigerator dan air conditioner rumah.

• HAL 7 adalah tipe handy shoulder


• Tipe HAL 8 yang sangat stabil dan dapat diandalkan menghilangkan/mencegah terjadinya
fluktuasi data.
• Kepekaan deteksi
Tipe HAL 7 0.4 g/tahun
Tipe HAL 8 : 0.16 g/tahun

• Spesifikasi (Tipe HAL 7) • Spesifikasi (Tipe HAL 8)


Item Specification Item Specification
Leak, and leak location detection using the Leak and leak location detection using the
Function cressurization method. Function oressurizationmethod.
Normally 1 o·:. std cc/s or 0.4 g/year for Maximum 1 x 10·• std eels or 0.16g/year for
Sensitivity Sensitivity
freon 12 Freon 12
Concentration 1 Oppm or more Concentration ".OSppm or more

Response speed 2 sec. or less Sensitivity


3 ranges(10· .. 10·5. 10• std cc/s)
- switching
Sensitivity 2 ranges (higMow)
switchina Leak display Meter and alarm
Leak display Meter and alarm
Used when measurement is difficult due to
Automaticzeroing backgroundfluctuation caused by contamination.
Power supply 100 ± 10VAC; 50/60Hz
Power Approx. 40W Measurement Normal leak test
consumotion
remperature: zo ± 1::n., Alarm circuit Pulse with variable interval accordingto leak
Operating Humidity : 65 ± 200.k quantity.
conditions Freon 12 concentration of
Recording output
o- toom voe FS
10ppm or less (input impedance 10k0 or more)
Sensor: approx. 385 (L) x 50/0.7 kg Power supply 100± 10VAC; 50/60Hz± 2Hz
Dimensions/weight Power supply :
approx. 175 (W) x 90 (H) x165 (0) mm' 3.5 kg Power
consumption sow
Operating Temperature: 20 ± 15°C Humidity: 65 ± 20%
conditions
Power supply
220 (W) x 100 (H) x 270 (D) mm/ 5.4kg
Dimensions/weight Probe:
20mm m x 150mm (L) I 0.15kg

19
6. STANDARD KEBOCORAN
(CALIBRATOR KEBOCORAN)

Calibrator ini memiliki kemampuan


berikut

• Sangat cepat dan teliti dalam mengkaliberasi


detektor kebocoran (Kaliberasi kepekaan
detektor kebocoran yang tepat mem-
perpanjang daya tahan sensor)
• Dapat digunakan untuk detektor kebocoran
apa saja

Spare parts (Parts pemeliharaan)

Pemeriksa kebocoran (597097 -0200)

lni digunakan untuk pemeriksaan kepekaan.


Baca instruksi mengenai penggunaan yang tepat.

Elektroda (597097-0100)

Elektroda sensor adalah tipe plug-in dan dapat


diganti dengan mudah.
Waktu servis: 300 jam dioperasikan terus
menerus.

20
7. VACUUM PUMP

Pompa ini menghasilkan vacuum dengan • Sangat ringkas, ringan dan mudah dijalankan.
cepat untuk menambah effisiensi dan dapat • Sangat halus dan aman, penuh daya.
diandalkan secara operasional, dan sangat
perlu untuk pemeriksaan dan servis.

• Spesifikasi • Spesifikasi
GC-200 Unit 50Hz 60Hz GC-500 Unit 50Hz 60Hz
Exhaust speed l/min 20 24 Exhaust speed l/min. 50 60
Final pressure Torr (Pa) 1 X 10-3 (1.3 x 10·1) Final pressure Torr (Pa) 1 x 10·3 (1.3 x 10·1)

Motor Single-phase 100V; 100W; 4 pole; Single-phase 1 OOV; 1 OOW; 4 pole;


sollt-ehase startina. Motor
split-chase startina.
Full load current A 3.6 3.0 Full load current A 5.5 4.8
Oil capacity cc 250 Oil capacity cc 270
Oil used MR-100 Oil used MA-100
Weight Kg 9 Weight Kg 11
Suction pipe Suction pipe
mm 1/4" 45° flare joint (7/16-20.UNF) mm 1/4" 45° flare joint (7/16-20.UNF)
diameter diameter
Operating
temnerature
oc 7 - 40
Operating oc 7-40
temoeratore
Dimensions mm 160 (W) x 299 (L) x 233 (H) Dimensions mm 160 (W) x 346 (L) x 233 (H)

21
8. OLI COMPRESSOR
(1) 011 Freol

Tipe: DS-83P
No. Part: 569900-0000 (kaleng soocc)

(2) Oli Hermetic

Tipe: D-90PX
No. Part: 596160-2100 (kaleng 500cc)

Tipe: #100
No. Part: 596160-1900 (kaleng 500cc)

9. PERALATAN STANDARD
Peralatan standard berikut ini diperlukan untuk
menservis air conditioner.
• Standard spanner set
• Obeng/screwdriver
• Torque wrench
• Socket wrench set
• Ratchet wrench
• Fender cover
Berikut ini Juga diperlukan:
• Drill
• Vinyl tape
• Pisau
• Scale
• Tachometer

22
MEMELIHARA PENDINGIN DAN MANIFOLD GAUGE
1. REFRIGERANT
BEN AR SA LAH
• Jangan sekali - kali memanaskan kaleng
servis secara langsung atau memasukkan
kedalam air panas yang dipanaskan diatas
40°C karena kaleng ini dapat meledak dan
mengakibatkan kecelakaan pada diri sendiri.
(11~::
' I I I F",~f 1(1[
I IJ• Jika perlu memanaskan service can untuk
- -
-- •t::::
e --
--:_ mengisi pada cuaca yang dingin, gunakan
- - air hangat pada temperatur dibawah 40°C.

• Jangan sekali - kali mengisi dengan refrig-


erant sambil memanaskan service can secara
langsung atau mencelupkannya pada air
panas diatas 40°C.

Perhatian: Jangan sekali - kali mencelupkan


Freon 12
charge valve ketika menggunakan air
hangat untuk mengisi refrigerant karena
dapat mengakibatkan masuknya air
kedalam sistim.
• Jangan menempatkan service can pada
mesin atau radiator waktu mengisi.

Freon
12

• Penyimpanan dan pemeliharaan service can


CAUTION!!
(a) Jangan menyimpanservice can dimana dapat
terkena sinar matahari langsung, dekat api
yang menyala atau di mana temperaturnya
40°C atau lebih.

(b) Simpanlah selalu service can pada tempat


yang sejuk dan kering.
Freon
12
(c) Bawalah sesedikit mungkin service can dan
tempatkan dimana temperaturnya 40°C atau
kurang.

23
(d) Jangan melempar atau membenturkan ser-
vice can dan hati - hati jangan memegang
karton pembungkusnya dengan kasar.
CAUTION!! Jangan gunakan service can yang sudah
rusak atau penyok.

(e) Simpan service can jauh dari jangkauan anak-


anak.

24
2. MANIFOLD GAUGE

Manifold gauge tidak hanya digunakan untuk


pengosongan dan pengisian gas, tetapi juga
dapat digunakan untuk mencari penyebab
gangguan.

Pressure display Gauge valve Compressor


mark mark
Low-pressure side LO SUCTION
High-pressure
side HI DISCHARGE

Keempat sirkuit yang digambarkan dibawah ini


adalah konfigurasi sesuai dengan posisi tekanan
rendah dan tekanan tinggi.

25
• Manifold gauge dan pemasangan
charging hose

Sambung ketiga charging hose ke manifold


gauge.

Perhatian: Sambung ujung - ujung char-


ging hose tanpa pin ke manifold gauge.
Sambung ujung·
ujung charging
hose tanpa pin
ke gauge mani·
fold

3. REFRIGERANT CONTAINER
CHARGE VALVE

Charge valve digunakan untuk mengirim refrig-


erant dari service can ke sistim refrigeration.

• Pengisian
Disk (a) Pastikan bahwa packingnya berada pada
bagian dalam service valve dan kemudian
putar handel (untuk menaikkan pin) dan disc
sepenuhnya berlawanan arah putaran jarum
jam.
~Packing (b) Sekrupkan charge valve pada service can
Charging hose
dan kencangkan disknya.
(c) Sambung charging hose (center hose). dari
manifold gauge ke charge valve.
(d) Putar handel charge valve searah putaran
jarum jam untuk menurunkan pin dan
Charging hose menembus service can.

(e) Putar handel berlawanan a rah putaran jarum


jam untuk menaikkan pin dan kemudian
Service can jalankan manifold gauge untuk mengirim
(Freon 12}
refrigerant dari service can ke sistim re-
frigeration.

Perhatian: Jangan gunakan kembali service


can yang sudah kosong.

26
Charging hose Check valve
4. CHARGING HOSE

(a) Sambungan charging hose


Ujung nut charging memiliki packing dan
dapat disambung ke check valve dan
kencangkan dengan tangan. Jika jarum
gauge bergoyang - goyang kencangkan
kembali nut ini perlahan - lahan.

Refrigeration system

SA LAH (b) Mengencangkan charging hose


Kencangkan selalu sambungan charging
hose ke charge valve dengan tangan.
Menggunakan tang dan alat - alat lainnya
dapat merusak alur dan packingnya apabila
mengencangkannya berlebihan.

BENA A

Packing (baru) (c) Packing


Periksa packing charging hose dan service
valve sebelum digunakan.
Gantilah apabila rusak .

BUANG!!

Packing (old)

27
5. DETEKTOR KEBOCORAN
ELEKTRIS

Detektor ini mempunyai kemampuan de teksi


sedikitnya 1 O kali lebih besar daripada detektor
kebocoran gas propane. Besarnya kebocoran
dapat dibaca dari meterannya dilengkapi dengan
sebuah alarm sehingga kebocoran gas dapat
dideteksi tanpa memperhatikan meteran.

(1) Tindakan Pencegahan

Karena ada banyak tipe detektor kebocoran


elektrik, dari tipe portable yang sangat sederhana
sampai yang canggih. pastikan untuk membaca
instruction manual detektor sebelum meng-
gunakannya.
(a) Elektroda didalam detektor dipanaskan
800°C waktu digunakan. Karena itu, tidak
boleh digunakan ditempat dimana ada api
yang menyala atau gas yang dapat meledak.
(b) Jangan menggunakan detektor - detektor
ini ditempat dimana ada gas halogen
berkonsentrasi tinggi.
(c) Jangan menyentuh kisi - kisi pada bagian
depan detektor karena akan sangat panas.

(2) Pemeliharaan dan penyimpanan

Pemeliharaan dan penyetelan secara berkala


sangat panting... Periksa kebocoran" (Kebocoran
standard) dapat di gunakan untuk kira - kira
· 6 bulan (sekitar 200 pemeriksaan), tetapi
pemeriksaan terpisah direkomendasikan untuk
memeriksa standard apabila digunakan lebih
dari satu bulan.
Bila detektor kebocoran elektris disimpan untuk
waktu yang lama tanpa menutup cap atau tidak
disimpan ditempat yang gelap dan sejuk,
pemeriksaan kembali sangat diperlukan sebelum
digunakan untuk menjamin ketepatan.

(3) Lingkungan kerja

• Gunakan pada ruangan tertutup jika


memungkinkan.
• Pilih tempat kerja yang datar dan datar.
• Jaga bersih tempat kerja.
• Bekerja di tempat yang berventilasi cukup.

28
PEMASANGAN AIR CONDITIONER
Meskipun prosedur dan metode pemasangan air conditioner kendaraan bermacam - macam, tergantung
pada tipe kendaraan dan mesin, pemasangan harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang dijabarkan
berikut ini.
1. INSTRUKSI PEMASANGAN

Prosedur pemasangan, urutan pemasangan,


INSTALLATION dan tindakan pencegahan yang diperlukan
INSTRUCTIONS
MANUAL selama pemasangan, dijabarkan pada instruksi

....-
--·
pemasangan.

-- .·-----·--
·--·--·---
-·- ------·---
---
Lihat instruksi pemasangan selama pe-
masangan .

Side air duct Side cover 2. PROSEDUR PEMASANGAN

\:: G) Komponen - komponen kompartemen


penumpang kendaraan yang dilepas.
Lepas komponen - komponen kendaraan
mengikuti urutan yang dijabarkan pada
instruksi pemasangan.

Lower panel (3 pcs)

@ Pemasangan pada kompartemen pe-


numpang
Hati - hati jangan sampai menggores panel
instrument, glove box, dll. Saat memasang
komponen - komponen air conditioner.

29
Existing bolts(2pcs) @ Komponen - komponen kompartemen mesin

' kendaraan yang dilepas

Setelah melepas komponen kompartemen


penumpang, lepas komponen kompartemen
mesin sesuai dengan urutan yang dijabarkan
pada instruksi pemasangan.

Air seal cover

Tension pullev Compressor bracket Nuts(2 cs)


@ Pemasangan pada kompartemen mesin

-·'
<, --........,

(a) Hati - hati jangan sampai menggores body


kendaraan saat memasang komponen-
komponen air conditioner.
(b) Jangan mengganggu rem kendaraan bahan
bakar, atau vacuum pipe (dan hose) atau
perlengkapan kontrol gas pembuangan jika
tidak dicantumkan pada instruksi pe-
masangan.

Compressor

Switch hnt
@ Pemasangan kembali komponen - kompo-
nen kendaraan
Pasang kembali semua komponen-
komponen kendaraan yang dilepas untuk
menunjang pemasangan air conditioner.
Bagaimanapun juga. jangan memasang
komponen - komponen yang dapat meng-
halangi penqisran refrigerant atau pe-
meriksaan kebocoran sampai pekerjaan
tersebut selesai.

Air seal cover

30
PENGISIAN SISTIM REFRIGERATION
1. TINDAKAN PENCEGAHAN
PADA PENGOSONGAN DAN
PENGISIAN REFRIGERANT
Gunakan selalu vacuum pump untuk me-
Buka ngosongkan sistim refrigeration.

Vacuum pump

Tindakan pencegahan pada pengisian


CAUTION!!
(a) Jangan memasang atau melepas service
can atau charging hose dekat wajah.
Kulit atau mata akan teriritasi, atau dapat
menjadi buta apabila refrigerant keluar.
(b) Gunakan selalu kacamata pelindung
Jika refrigerant tersembur kedalam mata:
• Jangan menggosok mata dengan tangan
atau saputangan.
• Cuci mata dengan air bersih atau teteskan
oli mineral yang tidak beracun kedalam mata.
• Jika sakit mata tidak berhenti, cuci dengan
cairan pelarut atau asam boric atau air yang
mengandung 2% garam dapur.
• Konsultasi dengan dokter mata.

(c) Jangan menjungkirkan service can.


Refrigerant harus diisi kedalam sistim dalam
bentuk gas.
Menjungkirkan service can dapat
SA LAH mengakibatkan timbulnya masalah dalam
tekanan cairannya.
(d) Jangan mengocok service can berlebihan
karena alur service can dapat rusak,
menyebabkan charge valve lepas dari can.

SA LAH

31
\

(e) Jangan membuka valve tekanan tinggi (HI)


dari manifold gauge untuk mengisi refrigerant
saat mesin dijalankan. Karena hal ini akan
membawa refrigerant kembali masuk
kedalam, dan service can kemungkinan dapat
meledak.
SA LAH

(f) Jangan mengisi sistim berlebihan, karena


dapat mengakibatkan pendinginan kurang
dan timbulnya masalah pada mesin.

SA LAH

(g) Lepas charging hose secepatnya setelah


mengisi, untuk mengurangi menguapnya
gas. Karena gas dan oli dapat keluar dari
sisi tekanan tinggi, tunggu sampai tekanan
sudah turun sebelum melepas charging hose.

32
2. PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT
Kelembaban pada sistim refrigeration dapat menyebabkan macam - macam masalah dan harus dihilang-
kan untuk mencegah timbulnya masalah pada sistim.
Metode terbaik adalah mengosongkan sistim, yang dapat menyebabkan lembab menguap dan dikeluarkan
sebagai uap air.
Prosedur dijabarkan berikut ini.

Persiapan (LI hat hal. 34, ( 1))

Start evakuasi (Llhat hal. 34, (2))

740mmHg atau lebih


selama 5 menit atau lebih
Stop evakuasi

Biarkan 5 - 10 men it

t Tekanan
tidak tepat
j Periksa tekanan gauge j (Llhat hal. 34, (3)) --------IJJJl .___P_e_r_b_a_ik_i--J
I
Tekanan
• tepat
j Evakuasi sedikitnya 20 menit j

t
lsi dengan refrigerant sampai gauge te- (Llhat hal.
kanan rendah menunjukkan sekitar 2kg/cm2
35, (4))
melalui pembacaan tekanan tinggi

Terdapat
kebocoran
Periksa bocor
I Tidak
• bocor
lsikan dengan jumlah tertentu refrigerant [Llhat hal. 35, (4))

Terdapat
kebocoran
Periksa kebocoran lagii------------------
I Tidak
• bocor
Masukkan data diba-
gian belakang garansi

Perhatlan: Pengosongan lebih dari 30 menit diperlukan selama musim hujan.

33
-
'i

(1) Persia pan


Sambung manifold gauge ke vacuum
pump dan air conditioner menggunakan
charging hose.

(a) Manifold gauge - air conditioner

• Sisi tekanan tinggi manifold gauge


Sisi tekanan Ltinggi air conditioner
• Sisi tekanan rendah manifold gauge
Sisi tekanairendah air conditioner

(b) Fitting tengah manifold gauge


L
Vacuum pump

(2) Pengosongan awal


Low High
Tutup Tutup
i ! (a) Putar valve tekanan tinggi dan rendah
Buka berlawanan arah putaran jarum jam untuk
! membukanya.
Tutup
(b) Hidupkan vacuum pump.
(c) Kosongkan sampai sisi tekanan rendah
mencapai sedikitnya 740mmHg, atau
sedikitnya 5 menit.
( d) Putar valve tekanan tinggi dan rendah searah
putaran jarum jam untuk menutupnya.
(e) Matikan vacuum pump.

Catatan: Jika air conditioner berisi refrigerant,


gunakan vacuum pump setelah refrig-
erant dikeluarkan.

(3) Konfirmasi tekanan gauge


Low High
Tut up Tutup (a) Setelah menutup valve tekanan tinggi dan
rendah dari manifold gauge, tunggu 5-1 O
menit dan kemudian pastikan bahwa jarum
gauge tidak bergerak kearah posisi "O".
(b) Jikajarum gauge kembali kearah posisi "O",
kemungkinan udara bocor, ulangi kembali
pengosongan mulai clan prosedur awal.

Jika udara bocor melalui


pipa, kencangkan lag,
sambungannya

34
(c) Jika jarum gauge tidak bergerak dan sistim
Low High normal, jalankan sekali lagi vacuum pump,
Tutup Tutup
buka valve tekanan tinggi dan rendah dan
! !
Buka Buka evakuasi sedikitnya 20 menit lagi.
! ! Setelah memastikan bahwa tekanan gauge
Tutup Tutup
mencapai sedikitnya 750mmHg, tutup valve
tekanan tinggi dan rendah manifold gauge.
(d) Matikan vacuum pump.

Tekan pin side valve


(4) Pengislan refrigerant dan pemerik-
Low High saan kebocoran gas
pada slstlm manifold
gauge. Tutup Tutup
Lepaskan jari anda
Jlka gas sudah keluar (a) Lepas charging hose dari vacuum pump
dan sambung ke service can.

Harokl\ Catatan: Lihat halaman 26 untuk prosedur


yang menjabarkan pemasangan charge
valve.

(b) Dengan tertutupnya valve tekanan tinggi.


dan rendah, putar handel charge valve
sepenuhnya searah putaran jarum jam
untuk melubangi service can.
(c) Setelah memutar kembali handel se-
penuhnya berlawanan arah putaran jarum
jam, tekan sisi valve pada sisi tekanan rendah
manifold gauge untuk mengeluarkan udara
Low High dari charging hose.
Tutup Tutup
! • (d) Buka valve tekanan tinggi manifold gauge
i Buka
!
Tutup
dan isi dengan refrigerant sampai tekanan
gauge sisi tekanan rendah mencapai
2kg/cm2G.
Selanjutnya, tutup valve tekanan tinggi.
.> (e) Periksa kebocoran gas
Jika ditemukan kebocoran gas, perbaiki
komponen yang rusak dan kemudian ulangi
prosedur tersebut diatas dari pengosongan
aw al.

35
(f) Setelah selesai pemeriksaan kebocoran gas,
Low High
isi dengan refrigerant sejumlah yang telah
Tutup Tutup
ditentukan.
! !
Buka Tutup (g) Setelah memastikan bahwa valve tekanan
tinggi tertutup, buka hanya valve tekanan
rendah dan isi air conditioner dengan
refrigerant dari sisi tekanan rendah.
(h) lsi sedikitnya satu setengah service can
dengan mesin dalam keadaan mati.

( Mesln 'Ma!!J )

(i) Apabila pengisian menjadi sulit, hidupkan


Fan switch'b~
mestn dan hidupkan air conditioner.

Air conditioner switch'ol't

Low High
(j) lsi sisa refrigerant lewat sisi te kanan
rendah, hanya valve tekanan rendah yang
Buka Tutup
i ! terbuka.
Tutup Tut up
Catatan: Pada temperatur ambient
30 - 35°C tekanan gauge harus seperti
yang di tunjukkan dibawah lni.
Tekanan tinggi: 14 - 15kg/cm2G
Tekanan rendah: 1.5 - 2.0kg/cm2G
(k) Setelah mengisi dengan sejumlah tertentu
refrigerant, tutup valve tekanan rendah
manifold gauge, matikan air conditioner dan
matikan mesin.
( Mesin ~idu£.J ) (I) Terakhir, periksa seluruh air conditioner
apakah ada kebocoran gas.
Catatan: Jika temperatur ambient rendah,
pengislan dlpermudah dengan me-
manaskan service can dalam air panas
tidak leblh darl 40°C.
(5) Penggantian Service Can
Low High
Buka Tutup
Jika service can menjadi kosong selama
L L pengisian refrigerant, gantilah dengan kaleng
Tutup Tutup
yang baru seperti dijabarkan dibawah ini.

(a) Tutup valve tekanan rendah manifold gauge.

Catatan: Pastikan valve tekanan tinggi


manifold gauge tertutup.

(b) Lepas service can dari charge valve dan


Low High sambung dengan yang baru.
Side valve Tutup Catatan:
1. Hati - hatl, karenasisa gas dapat keluar
saat service can dilepas.
2. Lihat halaman 26 untuk prosedur
penggantian charge valve.
(c) Putar handel charge valve sepenuhnya
searah putaran jarum jam untuk melubangi
service can.
( d) Kembalikan handel sepenuhnya berlawanan
arah putaran jarum jam.
(e) Tekan side valve pada sisi tekanan rendah
manifold gauge untuk mengeluarkan udara
dari charging hose.

(f) Buka valve tekanan rendah manifold gauge


Low High untuk mengisi air conditioner dengan
Tut up Tutup refrigerant.
L L
Buka Tutup

37
PROSEDUR PEMASANGAN POSISI SEMULA
1. PEMERIKSAAN AKHIR
• Periksa apakah kursi dan penutup bawah
CLEAN?? (karpet) bersih.

• Periksa apakah radio dan stereo bekerja


dengan baik.

RADIO??

• Periksa apakah semua saklar listriknya


bekerja dengan baik.

38
• Periksa semua part, apakah ada yang
berisik.

parts!!

• Periksa cara kerja komponen • komponen


listrik kendaraan.
Periksa penyetelan jam, dan kerja dari saklar-
saklar, lampu belakang, lampu rem, lampu
sen, klakson dan panel instrumen.

• Pemeriksaan kebocoran
· Jika prosedur yang dijabarkan pada buku
manual ini digunakan untuk memeriksa
bekerjanya sistim bahan bakar, vacuum
pipe, sistim oli mesin dan sistim pendinginan,
rnula-mula hidupkan mesin dan kemudian
periksa semua part apakah ada yang bocor.

39
• Pemeriksaan tegangan V-belt
Periksa tegangan V-belt seperti yang telah
ditentukan.

40
PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN

1. PEMERIKSAAN AUTIN

(1) lsi refrigerant

(a) Jalankan mesin pada 1.500 rpm.

(b) Hidupkan air conditioner pada pendinginan


maksimum untuk beberapa menit.

(c) Periksa jumlah refrigerant dengan mem-


perhatikan sightglass pada receiver drier.

Sightglass

PETUNJUK DIAGNOSA SIGHTGLASS


Keadaan
Sightglass Perincian Konklusi dan keterangan

Gelembung mengalir terus menerus, REFRIGERANT SANGAT SEDIKIT


dan pada saat refrigerant hampir je- Hampir tidak ada perbedaan pada tem-
nuh, tampak seperti kabut, tidak tertihat peratur antara sisi tekanan tinggi dan si-
gelembung udara sama sekali. (Peng- si tekanan rendah.
isian kembali diperlukan) Sisi tekanan tinggi akan sangat rendah
tekanannya.
PERBAIKAN: Matikan compressor dan
periksa seluruh sistim untuk melihat apa-
kah diperlukan perbaikan.

Beberapa gelembung tertihat sebentar REFRIGERANT KURANG


sebentar, pada jarak 1 atau 2 detik. Sisi tekanan tinggi akan panas dan sisi
(Pengisian kembali dipertukan) tekanan rendah cukup dingin. Kedua sisi
tekanan tinggi dan tekanan rendah se-
rentak menjadi rendah tekanannya.
PERBAIKAN: Periksa kebocoran refri-
gerant, jika perlu perbaiki yang bocor.
Tambahkan R-12 untuk mengisi sistim.

Fluid didalam hampir transparan. Bebe- REFRIGERANT CUKUP


rapa gelembung udara tampak tertihat Kedua sisi tekanan tinggi & tekanan ren-
sesuai dengan turun naiknya kecepatan dah, tekanannya berada pada tingkat
mesin. normal. Sisi tekanan tinggi akan panas &
sisi tekanan rendah dinain.
Tidak terlihat gelembung udara sama REFRIGERANT TERLALU BANYAK
sekali. Sisi tekanan tinggi akan sangat panas.

0
Tekanan pada kedua sisi tekanan tinggi
(Pengurangan dengan cara dikeluarkan tekanan kedua sisi tekanan tinggi dan te
diperlukan) kanan rendah akan sangat tinggi.
PERBAIKAN: Keluarkan kelebihan refri-
gerant lewat service valve pada sisi te-
nan tinagi.

41
(2) Condenser

Cuci lumpur atau kotoran pada condenser


dengan air yang mengalir/mengucur dan
kencangkan crushed fin dengan obeng.

(3) Motor condenser

Periksa motor condenser apakah bekerja


dengan normal saat air conditioner
dihidupkan.

(4) Tegangan V-belt

Selip diakibatkan dari kurangnya tegangan


akan memperpendek daya tahan service
dari belt dan mengurangi effisiensi
pendinginan.
Periksa tegangan belt dengan melihat
apakah belt membelok kira-kira 6 - 8mm
(saat jarak antara shaft adalah 150 - 200
mm) waktu diberi gaya kira-kira 1 O kg.

Perhatian: Belt baru akan sedlkit mere-


gang maka dari itu periksa kemball
sesudah dijalankan 15 - 20 menit.

42
2. PEMERIKSAAN BERKALA

Setiap tindakan pencegahan harus diambil untuk mencegah timbulnya masalah pada air conditioner.
Gunakan bagan berikut ini untuk mencegah masalah tersebut sebelum terjadi.

Part Jangka waktu Pemeriksaan Perbaikan


Bearing Periksa apakah ada suara Jika ada, bongkar dan perbaiki
bising. compressor.
c Shaft seal Periksa oli pada magnetic clutch Periksa apakah ada kebocoran
0
dan permukaan compressor. gas. Jika ada, bongkar & perbaiki
m
Tiap tahun compressor.
p
r Valves
e Periksa gauge tekanan tinggi Jika ada masalah, bongkar dan
s & rendah manifold gauge untuk perbaiki compressor.
s penyimpanan tekanan.
0
r Lubricating oil Lepas compressor dan periksa Jika ada, bongkar dan perbaiki
Tiap 2 tahun
oli apakah terkontaminasi. compressor.

Periksa permukaan condenser Bersihkan dengan air dan per-


Condenser Tiap 6 bulan apakah kotor dan kisi-kisi apakah baiki kisi - klsl.
rusak.
c Switches and Periksa apakah semua saklar Ganti jika ada masalah.
0 dapat hidup dan mati dengan
0
u motors
Tiap tahun tepat & periksa semua motor
I n dart kebisingan.
i i -
n t Evaporator
Tiap 2 tahun Periksa evaporator apakah kotor. Bersihkan.
g
Pipe Joint Periksa joint pipa apakah oli Periksa kebocoran gas. Jika ada,
Tiap 6 bulan
p terkontaminasi. ganti part.
i
Hoses Periksa kerusakan atau keken- Jika ada masalah, ganti hose.
p Tiap tahun duran.
i
n Periksa sightlass untuk menen- Jika kurang, periksa semua sis·
Refrigerant level
g Tiap 6 bulan tukan jumlah refrigerant. tim part dari kebocoran & isi
kembali refrigerant.
-
Penksa apakah suara bising di· Jika ada masalah, ganti V-belt.
sebabkan oleh kerusakan atau
V-belts Tiap 6 bulan aus, periksa kerusakan atau
kekenduran.
-
Periksa semua bolt & screw dari Kencangkan bolt atau screw ya-
kekenduran dan kerusakan (Ke· ng kendur dan ganti part yang
Attachments Tiap 6 bulan
kenduran menyebabkan suara rusak.
bising).

43
3. PEMERIKSAAN DAN PEME·
LIHARAAN APABILA JARANG
DIGUNAKAN

Air conditioner harus dljalankan, biarpun


kendaraan jarang digunakan. Karena itu,
jangan melepas drive belt compressor.

• lnstruksikan customer untuk menjalankan


air conditioner selama 2 - 3 menit seminggu
sekali (untuk memelihara shaft seal dan
bearing compressor).

• Pada waktu membersihkan bagian dalam


kompartemen mesin dengan steam cleaner
dll .. jagalah agar tidak membasahi moving
CAUTION!! part air conditioner {magnetic clutch, ten-
sion pulley, dll).

4. PEMERIKSAAN DAN PEME-


LIHARAAN APABILA SERING
DIGUNAKAN
Gunakan prosedur berikut untuk pemeriksaan
bila sering digunakan.
(1) Pemeriksaan umum
Periksa hal - hal sesuai pemeriksaan
rutin.
(2) Pipe joint
Secara visual periksa pipe joint apakah ada
rembesan dan kotoran dan debu yang
melekat. Jika ada, gunakan detektor
kebocoran untuk memeriksa kebocoran gas
dan kencangkan pipe joint yang ber-
hubungan. Gunakan selalu back up span-
ner waktu mengencangkan joint.

44
(3) Mounting bolt dan screw
Periksa mounting bolt dan screw pada part
utama dari kekenduran dan kerusakan.
Kencangkan bolt dan ganti part yang retak
atau rusak.

(a) Periksa bolt compressor bracket dan


kencangkan kembali jika perlu.

(b) Periksa mounting bolt crank pulley.

(c) Periksa mounting bolt tension pulley.

Perhatian: Periksa kebisingan suara


bearing yang abnormal.

45
(d) Periksa mounting bolt dan nut condenser.

(e) Periksa mounting bolt dan nut cooling unit.

(4) Pipe joint

(a) Periksa pipa - pipa yang retak atau gepeng


dan gantilah jika perlu.
(b) Periksa kekenduran pipe joint dan
kencangkan kembali jika perlu.
(c) Jika tidakada refrigerant, periksa kekenduran
clip pipa dan kencangkan kembali jika perlu.
Bila pipa - pipa patah atau rusak selama
jarang digunakan, mungkin debu masuk keda-
lam sistim. Jika refrigerant diisi dalam kondisi
ini, mungkin terjadi kemacetan. Maka dari itu,
• ganti receiver drier dan perbaiki sistim sebelum
mengosongkan sistim dan mengisi refrigerant.

46
(5) Pemeriksaan lalnnya

(a) Pemeriksaan selang pembuangan


Periksa apakah selang pembuangan tidak
bengkok atau tersumbat. Perbaiki atau
ganti jika perlu.
(b) Pemeriksaan oli compressor
Periksa oli compressor saat ditemukan
kebocoran gas atau oli. Juga, ganti re-
ceiver drier dan isi refrigerant.
(c) Periksa valve water heater.

47
GANGGUAN
Pemeriksaan visual dan aural adalah cara termudah untuk pemeriksaan rutin dan berkala.
Penemuan masalah secara dini dan perbaikan berkala memperpanjang daya tahan.

1. GANGGUAN VISUAL DAN


AURAL
• Suara bising dari V-belt yang kendur. V-belt • Oli pada compressor dan pipe joint
yang kendur atau putus sangat bising. Setel Oli pada compressor dan pipe joint me-
tegangan V-belt apabila terdengar bising. nunjukkan bahwa refrigerant dari sistim
Ganti V-belt yang aus. pendinginan dan oli dari compressor bocor.
Jika ada, periksa kebocoran dengan detektor
• Suara bising sekitar compressor kebocoran gas, kencangkan joint dan gant1
Periksa compressor dan mounting bolt part yang rusak. Periksalah dengan hati-
yang kendur. Kencangkan bolt yang kendur. hati gasket, 0-ring dan shaft seal compres-
sor.
• Compressor bising
Suara bising dari dalam compressor dapat • Suara bising motor blower
disebabkan suction valve rusak atau con rod Ganti motor blower bila sangat bising atau
sangat aus. Bongkar compressor dan perbaiki tidak bekerja dengan semestinya. Akan tetapi,
atau ganti part yang rusak. hati - hatilah karena suara bising motor blower
yang abnormal dapat juga berasal dari benda
• Lumpur dan kotoran menempel pada con- asing di dalam blower atau mounting bolt
denser. blower yang kendur.
Lumpur dan kotoran yang menempel dapat
menurunkan effisiensi radiasi panas dan
memberi dampak yang merugikan pada
kapasitas pendingin. Maka dari itu, bersihkan
lumpur dan kotoran. Hati - hati jangan sampai
merusak condenser.

48
2. DIAGNOSA DAN PEMERIKSAAN MASALAH

Saklar Air Con On

Menyala lidak menyala

Pemeriksaan sekering
Air Conditioner

Normal SakerfrJ putus


Periksa aliran Saluran
Keluar udara

Gantl
Tidak ada aliran udara Ada allran udara
(Atau aliran udara rendah)

Perfksa refrioerant pada


siklus refrigerant
(Jangan hldupkan mesln)
Gantl Hubungl
Service
Shop Tekan check valve
Gasmenguap

Hldup dan matikan air conditioner


dan dengarkan apakah terdengar suara magnetic Hubungl
clutch yang sedang bekerja Service
Shop

Pemeriksaan cara kerja (Mula-mula hidupkan mesin)


compressor
Ma netic clutch disk be tar

Hubungi
Pemeriksaan slghtglass Service
Shop

Periksa sightglass untuk menentukan


Jumlah refrigerant
Tldak ada gelembung udara
(tidak ada pendinginan) Ada gelembung udara (tidak ada pendinginan)

Pemeriksaan tekanan Hubungi


Refrigerant Service
Shop
Sambung manifold gauge ke service


valve dan periksa pembacaan gauge

Periksa item-item untuk pemeriksaan rutin


dan item-Item yang terganggu dan
hubungl Service Shop.

49
3. BAGAN GANGGUAN
(1) Pendinginan kurang
(a) Motor fan tidak bekerja

Penyebab Pemeriksaan Perbaikan

1. Sekering putus Periksa sekerlng air conditioner. Ganti.

2. Kabel putus atau Periksa earth dan konektor motor fan. Perbaikl kabel atau
sambungan Jelek sambung dengan tepat
---t
3. Motor fan tldak Periksa dua kabel utama darl motor fan dengan sebuah circuit tester. Jika Gantl.
berfungsl tldak ada konduklan, motor tidal< berfungsl.
4. Kabel resistor Periksa konduktan resistor menggunakan circuit tester. Jika tidak ada kon- Ganti.
putus duktan, kabel putus.
5. Saklar motor fan Jalankan saklar fan sesual urutan dan periksa apakah fan bekerja. Gantl.
tldak berfun sl

(b) Motor fan bekerja normal, tetapi aliran udara kurang

Penyebab Pemeriksaan Perbalkan

1. Sumbatan saluran Perlksa saluran masuk. Lepas sumbatan dan


masuk eveporator bersihkan.

2. Udara bocor Penksa fitting case cooling unit. Perbalkl atau setel.

3. Thermoswitch cacaUrusak Penksa apakah evaporator dibekukan Penksa saklar menggunakan sebuah Gan ti.
circuit tester.

(c) Pendinginan kurang meskipun aliran udara dan compressor bekerja normal

Penyebab Pemeriksaan Perbalkan

1. Refrigerant kurang atau Jalankan air conditioner selama 5 • 10 memt dan kemudlan pegang pipa • pipa
berlebih tekanan tinggi dan tekanan rendah untuk memeriksa perbedaan temperatur
amatl slghtglass untuk menentukan Jumlah refrigerant.
Catalan: Llhat label Jumlah refrigerant.

2 Refrigerant kurang Ada sed1lot perbedaan temperatur antara sisi tekanan rendah dan tekanan Perbaik1 semua kebocoran &
tingg1. Allran gelembung udara atau "kabut" akan terlihat pada slghtglass. isl kemball dengan refrigerant
Catalan: Llhat label Jumlah refrigerant. sampai Jumlah yang tepat.

3. Kelebihan refrigerant Tekanan sisi tekanan tinggi akan menjadl hngg1 dan walaupun jika condenser Kosongkan sed1kit refrigerant
didinginkan menggunakan air, gelembung udara tidak akan ter11hat pada sampal gelembung udara
sightglass. tampak secara periodlk pada
Catalan: Uhat label jumlah refrigerant. sightglass.

50
Tekanan intake dan tekanan discharge yang normal pada temperatur udara 30 - 35oC dan kecepatan mesin kira -
kira 1500 rpm adalah:
Tekanan sisi tekanan tinggi : 14 - 15kg/cm2G
Tekanan sisi tekanan rendah: 1.5 - 2.0kg/cm2G

Penyebab Pemerlksaan Perbaikan


Tekanan alal tekan1n rend1h Tekanan sisl tekanan rendah umumnya menjadi terlalu tlnggi waktu tekanan
terlalu tlnggl sisl tekanan tinggi adalah ter1alu tinggl. Sepertl dijelaskan dibawah lnl, peme-
riksaan berikut hanya dilakukan apabila tekanan sisi tekanan rendah adalah
terlalu Unggl

1. Thermoswitch cacaVrusak Saklar magnetic clutch dimatlkan sebelum telll)&ratur udara saluran keluar Setel atau gantl.
cukup rendah

2. Gasket compressor atau S1si tekanan tinggi dan rendah tekanan gauge aeimbang waktu magnetic Perbaiki atau ganti
velve rusak clutch dimat,kan. Compressor.

3. Sensor temperatur expan· Es melekat pada konektor compressor sehingga temperatur leb1h rendah dari Pasang sensor temperatur
sion valve kurang kontak pada p1pa·plpa saluran ketuar evaporator. menghadap plpa tekanan
rendah.

4 Expansion valve Sama sepert, d1atas, atau ada sed1kit fluktuasl tekanan seat sensor temperatur Gan ti
terbuka lebar d,pasang menghadap pipa dan kemudian terlepas.

5. Filter saluran penghisap Konektor compressor dingin tetapi hose tekanan rendah tidak. Lepas dan cucl filter.
compressor tersumbat

Tekanan 1111 tekan1n rend1h


terl1lu rendah ~- ~-

1 Refrigerant kurang Llhat pada halaman sebelumnya mengenal "kurangnya Refrigerant". Sama sepertl baglan kiri.

2 Receiver drier torsumbat Sangat mungk1n ada perbedaan temperatur antara sisl saluran masuk dan Gantl receiver drier.
saluran keluar, atau tangkinya penuh es.

3. Expansion valve Sis, saluran masuk expansion valve penuh es. Berslhkan filter atau ganli
tersumbat expansion valve.

4. Gas bocor pada sensor Sisi saluran keluar expansion valve d1ng1n dan tekanan rendah gauge me· Berslhkan atau gantl pipe·
temperatur expansion nunJuk suatu vacuum. pipa,
valve (tabung pipa kapller
rusak)
.
5 Pipa • pipa tersumbat atau Waktu p,pa • plpa tersumbat atau tertutup, pembacaan gauge tekanan rendah Bersihkan atau gantl plpa-
tertutup akan turun, atau pembacaan negahp dapat terhhat. pipa

6. Thermosw,tch cacaVrusak Evaporator d1bekukan. Setel atau ganti.

Tekan1n 1111 tek1n1n tlnggl


11n91t tinggl
1 Pend,nginan condenser Condenser kotor atau tersumbat. Cooling fan tldak bekerja dengan baik. se· Bers,hkan & perbaikl fan.
jelek kenng putus, kabel putus atau hubungan yang 1elek Motor fan tldak ber- perbaiki kabeVgantl sekering.
fungsi.

2. Kelebihan refrigerant Lihat 'Keleb1han refrigeranr pada halaman sebelumnya.

3. Udara sudah masuk ke· Kosongkan & isl kemball


dalam siklus dengan refrigerant.
Tekanan 1111 tekanan tl.nggl
eangat rendah

1. Refrigerant kurang Lihat 'Kurangnya refrigerant' pada halaman sebelumnya. Sama seperti bag,an kiri.

51
(d) Compressor tldak bekerja sepenuhnya, atau bekerja tidak benar

Penyebab Pemerlksaan Perbaikan

1. V•belt kendor Belt sangat goyang. Setel tension.

2. Compressor bagian dalam V·belt selip (tergelincir). Perbaiki atau ganti.


tidak berfungsi

3. Hubungan magnetic clutch

• Voltage battery rendah Clutch selip (tergelincir) Isl kembali batterel.

• Coil cacat Sama seperll diatas. Ganti magnetic clutch.


.
• Oli pada permukaan clutch Permukaan magnetic clutch kotor, menyebabkan selip. Ganti, atau bersihkan per·
mukaan clutch.

• Keleblhan Jarak antara


clutch plate & clutch disk.
Setel jarak, atau gantl,

Clutch plate menempel


blla ditekan •

• Coil terbuka Clutch tidak bekerja dan tklak ada pembacaan saat circuit tester dlsambung
antara terminal coil.
Ganti.

• Kabel putus atau negatip·


nya kurang
Clutch bdak bekerja seluruhnya. Penksa negatipnya dan sarooungan·
sambungan yang kurang kencang.
Perbaikl,

-· --- - - -

• Komponen rangkalan
kabel
Uji konduktan pressure switch, thermoswitch, relay, dll. Periksa cara kerjanya, se-
suai dengan diagram kabel,
dan gantl parts yang cacaV
rusak.

(2) Pemanasan kurang


(a) Motor fan tidak bekerja: llhat halaman 50
(b) Motor fan bekerja dengan normal, tetapl aliran udara kurang

Penyebab Pemerlksaan Perbalkan


1. Hambatan udara Periksa duct apakah tersumbat atau remull. Perbalkl,
berlebih
2. Udara bocor dan Periksa sambungan·sambungan duct. Penksa apakah sealing duct rusak dan perbaikl.
joint duct duct tertepas.

52
(c) Rata - rata aliran udara normal, tetapi tidak ada udara panas

Penyebab Pemerlksaan Perbaikan


1. Temperatur air pendingin Perlksa temperatur setelah dipanaskan. Ganti thermostat.
rendah

2. Jumlah air pendingin Periksa Jumlah air pendingin radiator. Tambah air.
kurang

3. Sirkulasi air pendingin Periksa pipa - pipa dan selang - selang air pendfngin apakah tersumbat dan Bersihkan dan keluarkan
kurang corenya tersumbal udara.

4. Udara tidak mengalir Periksa kerja dart pintu pencampor udara da" seal - sealnya. Perbaiki atau ganll control
melalui heater core cable dan seal.
I .. .. -

(d) Control lever bergerak, tetapi tidak ada pengaruhnya

Penyebab Pemerlksaan Perbaikan

1. Penjeplt kabel kendur Periksa plate heater control dan penjepit heater. Perbalki.
2. Control cable bangkok Perlksa kabel Ganll.

3. Heater tidak bekerja Perlksa pintu, lever dan heater cock apakah bekerja. Perbaiki atau gantl.

(e) Air bocor


.

Penyebab Pemerlksaan Perbalkan

1. Seal rusak
- Periksa apakah heater core, sambungan core, hose dan pipa bocor. Perbalki atau ganti.
2. Sambungan kendur Sama sepertl diatas Sama seperti diatas.
3. Core bocor Periksa heater core. Ganti.

53
(f) Control lever tidak bekerja, atau sulit untuk dioperasikan~
--.--. - ~
Penyebab Pemerlksaan Perbaikan

1 . Control lever terganggu Periksa gangguan antara control lever dan part kendaraan. Perbaiki.
oleh part kendaraan

2. Lever dan plntu heater Periksa control lever yang terganggu oleh part kendaraan dan periksa gang- Perbaiki.
unit terganggu oleh part guan oleh benda asing.
kendaraan atau benda
asing

3. Kabel kontrol bangkok Periksa kabel. Ganti.

4. Heater unit tidak ber- Periksa cara kerja door lever dan heater cock. Perbaiki.
fungsi

s. Posisi kabel jelek Periksa kabel apakah bangkok dan periksa posisi penjepit kabel. Perbaiki.

4. DIAGNOSA TEKANAN GAUGE


Low pressure side High pressure aide

• Dengan menggunakan manifold gauge,


masalah pada siklus dapat ditemukan
dengan membaca tekanan rendah dan tinggi
dari sistim refrigeration. (lihat halaman 25
untuk instruksi pemeliharaan dan cara kerja).

(a) Tutup valve - valve tekanan tinggi dan ren-


dah dari manifold gauge.

(b) Sambung charging hose srst tekanan tinggi


Kendurkan charging hose dan rendah manifold gauge ke air condi-
Joint dan keluarkan tioner.
udara dari hose.

(c) Keluarkan udara dari charging hose pada


connector manifold gauge.

Kondisi
Temperatur atmospheric 30 - 35°C
Kecepatan mesin 1500 rpm
Blower HI (kecepatan tinggi)
Thermoswitch HI cooling

Tekanan normal
Sisi tekanan rendah 1.5 - 2.0 kg/cm2G
Sisi tekanan tinggi 14 - 15 kg/cm2G

54
Low pressure side: High preeeure aide: • Pendinginan kurang
approx 1kc>'cm20 approx 8-91ce>'cm20
(a) Refrigerant kurang
Petunjuk:
• Tekanan rendah pada kedua slsi te-
kanan rendah dan tekanan tinggi.
• Gelembung udara terlihat pada
sightglass.
• Temperatur discharge tidak akan
berkurang/turun.
Penyebab: Refrigerant bocor
Perbaikan: Periksa menggunakan detek-
tor kebocoran gas, perbaiki
bocor, dan isi refrigerant.

(b) Refrigerant berlebih (radiasi condenser


Low preseunt side: High p,9SIUl'9 aide:
approx 2.5-3kg/cm20 awox 20kg/cmaG kurang)
Petunjuk: Kedua tekanan tinggi dan
rendah sangat tinggi.
Penyebab:
• Tekanan bertambah sehubungan de-
ngan berlebihnya refrigerant.
• Pendingin condenser kurang.
Perbaikan:
• Bersihkan condenser.
• Periksa dan setel fan belt dan motor
condenser.
• Periksa jumlah refrigerant.
Perhatlan: Saat mengeluarkan refrigerant,
keluarkan perlahan • lahan dari sisi
tekanan rendah manifold gauge sambil
memerlksa Jumlahnya menggunakan
gauge tekanan normal dan slghtglass.

Catat bahwa tekanan tlnggi yang tidak


sepertl biasanya dapat Juga terjadl jika
cover radiator tertutup.

55
(c) Udara didalam sistim pendinginan
Low presan lide: H.gtl pressure lide:
apprc»c 2.5-3.Skc>'cm20 approx 23-24k~G (suction kurang)
Petunjuk :
• Kedua tekanan rendah dan tekanan tinggi
sangat tinggi.
• Pipa - pipa sisi tekanan rendah tidak
dingin.
Penyebab: Udara telah masuk kedalam sistim
pendinginan. Jika suction tidak
dilakukan, pembacaan gauge
terlihat seperti ilustrasi disebelah
kin.
Perbaikan:
• Kosongkan sistim, isi refrigerant dan
penksa pembacaan gauge.
• Setelah lama digunakan dengan terisi
udara didalam sistim pendinginan, re-
ceiver drier harus diganti.
Low pressure Side: High pn,ssure aide:
approx 2.5kgtcm20 approx 19-20k(>'cm2G

(d) Expansion valve cacat


Petunjuk: Kedua tekanan rendah dan te
kanan tingg1 sangat tinggi.
Penyebab: Pengisian refrigerant yang tidak
tepat karena expansion valve cacat
atau tidak tepatnya pemasangan
sensor temperatur.
Perbaikan:
• Periksa pemasangan sensor temperatur
dan isolasi.
• Jika normal, ganti expansion valve.

• Tidak ada pendinginan (atau pendlnginan


Low pressure a.de: High pressure a.de:
approx 4-6k~cm2G approx 7-1 O~cm2 G
tampak sebentar - sebentar)

(a) Kompresi compressor kurang


Petunjuk:
• Tekanan tinggi pada sisi tekanan rendah,
tekanan terlalu rendah pada sisi tekanan
tinggi.
• Tekanan tinggi dan tekanan rendah sudah
seimbang saat operasi dihentikan.
Penyebab: Kompresi kurang karena gasket
compressor cacat atau suction valve
• rusak .
Perbaikan: Bongkar dan perbaiki compressor.

56
Low Pf9ll*"8 lide: High preaure side: (b) Terganggu lembab
Vacuum- epptCDC 1.51cQ,1C:m20 IA)f'OX 6-16iq>lcm2G Petunjuk: Tekanan sisi tekanan rendah
berkisar antara vacuum dan
tekanan normal.
Penyebab: Lembab sudah membeku didalam
sistim pendinginan, menyumbat ex-
pansion valve, talu menutup sistim
pendinginan. Pada saat es
mencair, mutai bekerja kembali
secara normal.
Perbaikan:
• Ganti receiver drier.
• Kosongkan sistim 2 - 3 kati .
• Is, kembali dengan refrigerant sampai
tingkat yang tepat.

(c) Refrigerant tidak bersirkulasi


Low preean eide: High pr9'8ln eide:
Vecuum apptQC s-&lqvcrn2Q
Petunjuk:

fl
• Tekanan sisi tekanan rendah menjadi
vacuum dan tekanan sisi tekanan tinggi
terbaca 5 - 6 kg/cm2.
• Pembekuan atau kondensasi tampak pada
bagian depan dan belakang sambungan-
sambungan pipa receiver drier atau ex-
pansion valve.
Penyebab:
• Sistim pendmginan tertutup oleh es atau
kotoran.
• Sistim pendinginan terhenti oleh sensor
temperatur expansion valve yang cacat
atau rusak.
Perbaikan: Hentikan operasi dan periksa
apakah ada es dan kotoran.
• Jika lembab masalahnya, kosongkan
sistim.
• Lepas expansion valve dan buang ko-
toran dengan kompresi udara. (Ganti sen-
sor temperatur expansion valve jika rusak).
• Ganti receiver drier.
• lsi kembali dengan refrigerant sampai
tingkat yang tepat.

57
5. TINDAKAN PENCEGAHAN UMUM • Cara kerja pengembalian oli
(a) Buka pintu dan setel fan switch (blower
Pada saat mengganti komponen - komponen umum swtich) ke HI.
sistim refrigeration, diperlukan untuk mengembalikan (b) Jalankan compressor pada kira - kira
oli compressor pada pipa - pipa ke compressor. 1.000rpm.
Karena oli diedarkan bersama - sama dengan re-
frigerant (gas) di dalam sistim, cara kerja Perhatlan: Kembalinya oli terhalang jika
pengembalian oli harus selalu dilakukan. Cara kerja kecepatan tldak sepertl yang telah
pengembalian oli dijabarkan berikut ini. ditentukan.

(c) Lanjutkan pekerjaan pengembalian oli


20 menit lamanya.

• Mengeluarkan gas refrigerant darl slstim


Low Hi h pendinginan
Close Close Pada saat melepas komponen - komponen sis-
tim, gunakan prosedur berikut untuk menge-
luarkan gas dari sistim pendinginan.
(a) Tutup valve - valve tekanan tinggi dan
tekanan rendah manifold gauge.
Connect to recover (b) Sisi tekanan tinggi: Sambung charging hose
refrigerant
~
ke charge nipple.
(c) Sisi tekanan rendah: Sambung charging
hose ke charge nipple.

Perhatlan: Jangan kellru slsl - slsl tekanan


rendah dan tekanan tlnggl. Pastlkan
bahwa valve - valve tekanan tlnggl dan
tekanan rendah tertutup.

(d) Buka valve sisi tekanan rendah (LO) dari


Hi h manifold gauge dan biarkan refrigerant
didalam sistim untuk menguap dengan
perlahan - lahan.

Perhatian: Mengeluarkan refrigerant secara


tiba - tiba dapat menyebabkan oil didalam
sistim tersembur keluar. Periksa selalu
jumlah oli setelah mengeluarkan gas.

58
(e) Pada saat tekanan gauge mencapai 'O',
lepas komponen - komponen sistim.
(f) Setelah melepas komponen - komponen
sistim, pasanglah selalu penutup sam-
bungan - sambungan untuk mencegah
masuknya kotoran, debu dan air.

• Penggantian compressor

(a) Begitu air conditioner dipasang sebuah Perhatian: pada saat pekerjaan pengem-
kendaraan dan digunakan kira - kira 30cc- balian oli tidak memungkinkan karena
60cc tertinggal untuk membentuk film oli macet, rusak, dll., pertama • tama
yang tipis didalam macam - macam kom- gantl compressor, dan kemudlan
ponen (evaporator, condenser dll.) lakukan pekerjaan pengemballan oil.
Selanjutnya, lepas compressor dan
(b) Compressor yang bekerja dengan baik berisi
buanglah kelebihan oil.
sejumlah oli yang telah ditentukan yang
harus dijaga. (c) Compressor baru diisi dengan gas N2
waktu dipasang. Kendurkan compressor
perlahan - lahan dan biarkan gas me-
nguap (mengeluarkan secara tiba - tiba
dapat menyebabkan oli tersembur
Standard jumlah oli compressor keluar).
Jumlah yang Jumlaholi
Tipe Model Jumlah oli yang ditambahkan Tipe oli Perhatian
d1tentukan yang kembali
170cc atau leb,h Sama dg jml oli yang kembali Jumlah oll yang bar·
250Cc Suniso 351
170cc atau kurang 170Cc lebihan akan menq-
Tipe or
DKP·12D akibatkan turunya ka-
Reciprocating 250cc atau lebih Sama dg jml oli yang kembali
330Cc pasitas pendinginan
Suniso SGS
250cc atau kurang 250Cc dan compressor
DKP·12A 130cc atau lebih Sama dg jml oli yang kembali Hermetic #100
170cc or
130cc atau kurang 130Cc Suniso SGS
DKS·13N
190cc atau leblh Sama dg jml oli yang kembali
DKS-16N
DKS·13C 2socc Freol DS·83P
DKS-131 190cc atau kurang 190Cc
DKS-16T
DKS-12E
70cc atau lebih Sama dg jml oli yang kembali
Swash plate DKS-12A
150cc Freol DS·83P
DKS·12B
70cc atau kurang 70cc
DKS·15B
DKS·17G 90cc atau tebih Sama dg jml oli yang kembali
150cc
DKS-15G 90cc atau kurang 90cc
Freol DS-83P
DKS·13G 60cc atau lebih Sama dg jml oli yang kembali
100Cc
DKS·10G 60cc atau kurang 60cc

59
Jumlahyang Jumlah oli
Tipe Model Jumlah oii yang ditambahkan Tipe oil Perhatlan
dilentukan yano kembali

130cc atau lebih Sama dg jml oil yang kembali Jumlah on yang ber-
200cc lebihan akan meng-
130cc atau kurang 130cc aklbatkan turunnya
OKP-16H Freol OS-83P kapasitas pendinglnan
170cc atau leblh Sama dg Jml oli yang kembali dan compressor •
250cc
170cc atau kurang 170cc
Tipe
Swash plate Sama dg Jml oli yang kembali
90cc atau lebih
DKS-17S 150cc
90cc atau kurang 90cc
DKS-15S Freol DS·83P
60cc atau lebih Sama dg jml on yang kemball
DKS-13S 100cc
60cc atau kurang 60cc

350cc atau lebih Sama dg Jml on yang kembali


DKS-26 500cc Freol DS-83P
350cc atau kurang 350cc
DKV-14A 70cc atau leb1h Sama dy Jml oll yang kembali D·90PX
Tipe Rotary DKV-148 200cc
70cc atau kurang 110cc (Hermatlc)
DKV-14C

Tipe 90cc atau lebih Sama dg Jml oll yang kemball D-90PX
Wobble plate DCW-17 150cc
90cc atau kurang 90cc (Hermatlc)

Perhatlan: 1. Pada saat refrigerant R-502 Perhatlan: 2. Jumlah oll yang dltentukan
digunakan, gunakan Juga SUNISO 3GS tertera pada setlap model compressor.
atau oll yang telah dltentukan. Banyaknya oll Juga berbeda - beda ter-
gantung pada kendaraan, bagalmanapun,
gunakan selalu Jumlah oil yang tertera
pada label compressor.

• Penglslan oll untuk komponen - komponen utama

Pada waktu komponen - komponen lain diganti, jurnlah oli yang dibutuhkan tertera dibawah ini.

Komponen Utama Jutnlah penambahan

Evaporator 5 0 cc

Condenser 3 0 cc

Receiver-drier 3 0 cc

Piping 1 0 cc

60
• Evaporator

(a} Penggantian evaporator


• Jangan biarkan oli dan kotoran melekat
pada evaporator.

Perhatian: Oli dan kotoran yang melekat


dapat menyebabkan kebocoran air.

• Pasang kembali thermoswitch pada posisi


semula.

(b} Thermoswitch
Thermoswitch
• Penggantian thermoswitch tipe gas
Thermoswitch ini menyala dan mati sesuai
dengan perubahan temperatur yang dideteksi
oleh capillary tube. Hati - hati saat memasang
capillary tube.

Perhatian: Ukur dan catat selalu posisl


capillary tube untuk memungkinkan
pemasangan kembali pada posisi yang
sama.

Catatan: Tipe-tipe lainnya bekerja dengan


mensensing fin dan temperatur udara.
Pastikan tipe yang digunakan.

• Penggantian thermoswitch tipe elektrik


Tipe ini menyala dan mati sesuai dengan
perubahan temperatur seperti yang dideteksi
oleh sebuah sensor. Gunakan hati - hati
saat memasang sensor.

Perhatian: Ukur dan catat selalu posisl


sensor untuk memungkinkan pe-
masangan kembali pada posisi yang
sama.

Catatan: Tipe - tipe lainnya bekerja dengan


mensensing fin dan temperatur udara.
Pastikan tipe yang digunakan.

61
(c) Expansion valve
• Pasang temperatur sensor probe pada posisi
seperti yang digambarkan pada ilustrasi
disebelah kiri. Setelah pemasangan, gunakan
selalu vinyl tape (595324-0600) untuk
mengisolasi probe dari panas.
• Jangan merusak adjustment screw expansion
valve karena dapat mengakibatkan pen-
dinginan yang tidak tepat.
90•

Temperature 88nsor probe

Low pressure pipe


.>

• Relay
3 •
(a) Relay 1 T (hitam)

,:i. J-2J
3
1 2

~.

(b) Relay 1 M (hijau)

62
(c) Relay 2M (coklat)

5 2

3$T8
1
2 .
.
,_J
5

(d) Relay 4-pole

4 3

• Pemeriksaan relay

• Ukur apakah ada konduksi atau tidak antara


kontak (1) dan (2) jika voltage yang
ditentukan dialirkan antara (3) dan (4)
pada sisi coil.

Apabila seperti yang digambarkan


di kiri:
Ada konduksi antara (1) dan (2) saat
voltage yang ditentukan dialirkan antara (3)
dan (4).
Tidak ada konduksi antara (1) dan (2)
saat voltage yang ditentukan tidak
dialirkan antara (3) dan (4).

63
• Pressure switch

(a) Posisi
• Pressure switch umumnya dipasang pada
receiver drier pada sisi tekanan tinggi (antara
saluran keluar condenser dan saluran masuk
evaporator}.

(b} Cara kerja


Ada 2 switch: Low pressure switch dan
dual pressure switch.
• low pressure switch hanya mengontrol low
pressure.
2.0 ON (kg/cm2G)

__ _._
2.1

,se Dual pressure switch mengontrol tekanan


,.... tinggi dan tekanan rendah.

-
o Oas

I
Freon 12'a saturation
~8U'eCUNe

I
• Angka ini berbeda tergantung pada
kendaraan, dan mungkln 15-25kg/cm2G.

(c) Tujuan
• Pressure switch melindungi compressor
2.1 5 10 terhadap kebocoran gas (yaitu, control
p,....,,.. (~)
tekanan rendah) dan tekanan yang sangat
tinggi (yaitu, control tekanan tlnggi) dengan
mengontrol kerja ON-OFF compressor.
• Sangat mungkin bagi control low pressure
untuk diaktipkan dan mencegah compres-
sor bekerja akibat dengan turunnya
tekanan dibawah 2.1 kg/cm2 saat temperatur
udara turun dibawah 0°C, walaupun jumlah
gas dalam sistim sudah tepat. Hal ini
mencegah kerusakan compressor bila air
conditioner dijalankan pada kondisl lni.
Refrigerant cair kembali ke compressor tan-
pa diuapkan dengan sempurna oleh evapo-
rator karena temperatur lebih rendah
daripada temperatur penguapan.

(d) Pemeriksaan
Konduksi diperiksa dengan menyambung
tester sambil sistim dijalankan (pada
temperatur udara sedikitnya 0°C).

64
• Lain-lain
(a) Resistor
Resistor terdiri dari dua komponen: Se-
buah coil yang mengontrol kecepatan
motor blower dan mengontrol aliran
udara, dan sebuah safety device (thermal
fuse), yang memutus circuit jika arus
listrik lebih besar dari yang ditentukan
mengalir pada motor blower.
Perhatian:
• Coil tidak boleh bersentuhan satu sama
lain.
• Kabel coil tidak boleh dipendekkan.
• Gantilah selalu resistor jika thermal fuse
putus. Thermal fuse tidak dapat diper-
baiki.

(b) Kode warn a diagram rangkaian kabel air conditioner kendaraan bermotor, tetapi
Warna - warna kabel ditunjukkan dengan beberapa pembuat mobil menggunakan kode
kode pada rangkaian kabel. Kode berikut yang berbeda. Karena itu, lihat kode rangkaian
biasa dipergunakan untuk kabel kendaraan.

Kode Warn a Kode Warn a Kode Warna Kode Warn a

B Hi tam G Hijau L Biru O(OR) Orange

Violet
p Pink R Me rah V (PU)
(Ungu)
w Putih

y Hijau
Kuning Br (BR) Coklat Lg
mud a

65
Diterbitkan oleh :
Zexel Training Center Indonesia.
Hanyauntuk kalangan sendiri, dan tidak
diperjual belikan.

64
,.

ZEXEL CORPORATION TRAINING CENTER INDONESIA


Service Department Dicetak Agustus 1996
3 • 23 • 14 Higashi • lkebukuro, Toshima • ku, Nomor Buku : EE21 I - 11180
Oir.AIRk Iii lnlinnA~iR.

Anda mungkin juga menyukai