Anda di halaman 1dari 2

Nama : Febi Ratnasari NIM : 1206303121

PERAN PERAWAT MATERNITAS PADA PROGRAM EMAS (Expending of Maternal and Neonatal Survival)

Pendahuluan Program EMAS diluncurkan oleh Kemenkes RI yang bekerjasama dengan USAID pada tanggal 26 Januari 2012. Penggagas program ini adalah Dr. Ratna Rosita Hendarji, sebagai bentuk antisipasi program MDGs yang tidak memenuhi target di tahun 2015. Kesepakatan bersama anggota PBB pada tahun 2000 dalam MDGs menyepakati beberapa hal, diantaranya kesepakatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi menjadi 102 pada tahun 2015 untuk target Indonesia, sedangkan pada tahun 2010 Angka kematian ibu di Indonesia masih 224 / 100.000 Kelahiran hidup. Program EMAS baru dilaksanakan di 30 kabupaten dari 6 provinsi yang mempunyai angka kematian ibu dan bayi yang tinggi yaitu: Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan. Program yang terdapat di EMAS meliputi: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan emergensi obstetric & neonatal (PONEK) di 150 RS pemerintah maupun swasta dan 300 PUSKESMAS/BALKESMA untuk PONED 2. Memperkuat system rujukan yang efisien dan efektif antara PUSKESMAS dan RS Program ini berlangsung selama lima tahun (2012-2016) dengan harapan dapat menurunkan Angka kematian ibu dan bayi hingga 25%.

Peran Perawat Maternitas Menurut matriks program kesehatan ibu dan bayi yang di kelurkan oleh JHPIEGO tahun 2001 mengenai menyiapkan kelahiran dan komplikasi persalinan mengatakan bahwa peran serata berbagai pihak perlu dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB. Peran tersebut di mulai dari pembuat kebijakan, penyedia pelayanan, fasilitas kesehatan, masyarakat, keluarga dan ibu itu sendiri. Peran pemerintah dalam pembuat kebijakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi sudah dilakukan namun masih bersifat kuratif seperti program MDGs dan EMAS, program yang bersifat preventif dan promotif masih jauh. Disinilah peran perawat dalam preventif dan promotif sangat dibutuhkan. Perawat dapat berperan dalam Menyiapkan ibu untuk menghadapi kelahiran, dan mengajarkan perawatan terampil selama kehamilan, melahirkan dan postpartum. Perawat dapat mendukung keluarga untuk merencanakan kehamilan, persalinan dan postpartum serta perawat memfasilitasi dan mengadvokasi kesiapan masyarakat ketika terdapat ibu hamil, melahirkan dan postpartum. Semua ini dapat dilakukan perawat maternitas di komunitas dengan pendekatan Family Center Maternity Care.

Daftar Pustaka Maternal and neonatal health program: birth preparedness and complication readiness: A matrix of shared responsibilities. Baltimore: JHPIEGO; 2001. Alamsyah Effek (2012). Expending maternal and neonatal survival (EMAS). Buletin perinasia: tahun XVIII. No. 1.

Anda mungkin juga menyukai