Anda di halaman 1dari 3

Contoh soal prestes Gilut Kepaniteraan Klinik FK UWKs 2013

1. Macam-macam tipe gigi Jawab : Gigi geligi 1.1. Gigi sulung / gigi susu / deciduous teeth Normal anak-anak mempunyai 20 gigi susu 10 gigi di rahang atas dan 10 gigi di rahang bawah (5 gigi @ kiri dan @ kanan) Gigi anterior / gigi depan = i1, i2, dan c Gigi posterior / gigi belakang = m1, m2 1.2. Gigi tetap / gigi permanen Normal pada dewasa mempunyai 32 gigi tetap 16 gigi di rahang atas dan 16 gigi di rahang bawah (8 gigi @ kiri dan @ kanan) Gigi anterior / gigi depan = I1, I2, dan C Gigi posterior / gigi belakang = P1, P2, M1, M2. M3 Gigi antagonis = gigi atas / bawah yang mengadakan kontak dengan gigi lawannya, gigi bawah / atas. Succedaneous teeth = gigi tetap yang menggantikan tempat kedudukan dari gigi susu, (Succedaneous teeth) yaitu I1. I2, C. P1. Dan P2. Oklusi gigi = hubungan kontak antara gigi-gigi rahang atas dengan gigi-gigi di rahang bawah waktu mulut dalam keadaan tertutup. Normalnya rahang bawah terletak sedikit ke belakang daripada rahang atas 2. Penyakit pulpa Jawab : (61-62) Keradangan jaringan pulpa (pulpitis) : pulpitis akut, pulpitis kronis, pulpitis kronis hiperplastik (pulpa polip), dan kematian pulpa 3. Penyakit periodontal Gingivitis Periodontitis Trauma oklusal Resesi gingiva 4. Gigi Permanen Jawab : Gigi tetap / gigi permanen Normal pada dewasa mempunyai 32 gigi tetap 16 gigi di rahang atas dan 16 gigi di rahang bawah (8 gigi @ kiri dan @ kanan) Gigi anterior / gigi depan = I1, I2, dan C Gigi posterior / gigi belakang = P1, P2, M1, M2. M3 Gigi antagonis = gigi atas / bawah yang mengadakan kontak dengan gigi lawannya, gigi bawah / atas.

Succedaneous teeth = gigi tetap yang menggantikan tempat kedudukan dari gigi susu, (Succedaneous teeth) yaitu I1. I2, C. P1. Dan P2. Oklusi gigi = hubungan kontak antara gigi-gigi rahang atas dengan gigi-gigi di rahang bawah waktu mulut dalam keadaan tertutup. Normalnya rahang bawah terletak sedikit ke belakang daripada rahang atas.

5. Nomenklatur gigi menurut Zsigmondy (DIGUNAKAN KEBANYAKAN DI INDONESIA) Jawab : 5.1. Gigi Tetap 87654321 12345678 87654321 12345678 Contoh : P2 atas kanan = 5 I2 bawah kiri : 2 5.2. Gigi Susu V IV III II I I II III IV V V IV III II I I II III IV V Contoh : c kanan bawah = III

m2 atas kiri = V

6. Nomenklatur gigi menurut WHO : International Dental Federation Jawab : 6.1. Gigi Tetap 1 2 (ANGKA KEDUA menunjukka gigi apa dalam kuadran) 4 3 contoh : P2 atas kanan : 15 I2 bawah kiri : 32

6.2 Gigi Susu 5 6 (ANGKA KEDUA menunjukka gigi apa dalam kuadran) 8 7 contoh : c bawah kanan : 83 m2 atas kiri : 65 Keuntungan cara ini mudah dimengerti, diajarkan, dicetak, ditulis, dan dipindahkan ke komputer Untuk menyebutkan gigi yang tinggal sisa akar dengan memberikan tanda di atas angka romawi/biasa. v Contoh : 2 , sisa akar gigi insisivus kedua kanan atas

7. Proses terbentuknya kalkulus (karang gigi) Jawab : Saliva dan cairan sulkus gingiva merupakan sumber mineral bagi terbentuknya kalkulus (jarang terjadi pada gigi susu)

Kalsifikasi dan mineralisasi plak oleh garam-garam mineral, mulai hari 114 dari terbentuknya plak.

8. Faktor-faktor penyebab karies Jawab : Faktor host (tuan rumah) Faktor Agen / mikroorganisme Faktor Substrat / faktor diet Faktor waktu 9. Tanda-tanda syok (shock) Jawab : 9.1. Secara umum Setiap syok terjadi o.k. menurunnya perfusi jaringan (hipoperfusi), gangguan pada pekerjaan jantung Reaksi anafilaksis melibatkan sistem : kulit. Kardiovaskuler, pernapasan, dan gastrointestinal Sifat khas : respirasi kolaps secara mendadak Tanda-tanda : Tekanan darah merosot tajam Nadi melemah hingga tidak dapat dirasa Pernapasan terganggu 9.2. Syok Anafilaksis = Reaksi alergi (hipersensitif) paling berat & dapat menyebabkan kematian : Keluhan pasien dan tanda selagi masih sadar : Gatal Sesak nafas berbunyi (bronchospasme) Bengkak sekitar mata Suara nafas berbunyi Jika makin berat : Jalan nafas tersumbat (angioneuritic edema) Shock Tidak sadar Cardiac arrest (henti jantung) -Selesai-

Anda mungkin juga menyukai