Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

Peradangan adalah respon normal, pelindung terhadap cedera jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, atau agen mikrobiologi. Peradangan adalah upaya tubuh untuk menonaktifkan atau menghancurkan organisme yang menyerang, menghilangkan iritasi, dan mengatur tahap untuk memperbaiki jaringan. Ketika penyembuhan selesai, proses peradangan biasanya berkurang. Ada gambaran tertentu dari proses inflamasi yang umumnya disepakati menjadi ciri khas. Ini termasuk fenestration dari microvasculature, kebocoran unsur-unsur dari darah ke dalam ruang interstisial, dan migrasi leukosit ke jaringan yang meradang. Pada tingkat makroskopik, ini biasanya disertai oleh tanda-tanda klinis seperti eritema, edema, hiperalgesia, dan nyeri. Inflamasi dipicu oleh pelepasan mediator kimia dari jaringan yang terluka dan sel yang bermigrasi. Termasuk diantaranya adalah amina (histamin, 5-hidroksitriptamin (5-HT), lipid (prostaglandin, leukotrien, PAF), peptida kecil (bradikinin) dan peptida yang lebih besar (sitokin). Varietas besar mediator kimia dapat menjelaskan mengapa obat yang berbeda efektif dalam mengobati satu dari bentuk inflamasi tetapi tidak untuk yang lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Obat Antiinflamasi Nonsteroid

Natrium diklofenak

1.

Indikasi arthritis rematoid, osteoartritis,

2.

Farmakodinamik : Menghambat sintesa prostaglandin melalui jalur siklooksigenase. Sehingga mediator-

mediator inflamasi menjadi inaktif. Natrium diklofenak bersifat nonselektif yang berarti dapat menghambat enzim sklooksigenase 1 (COX-1) dan siklooksigenase 2 (COX-2), dimana kedua enzim itu menghasilkan mediator-mediator inflamasi yang menyebabkan terjadinya proses inflamasi. 3. Farmakokinetik : 4. 5. Absorbsi: Secara cepat, diabsorbsi di GI tract setelah penggunaan oral. Distribusi : Secara luas didistribusikan.Ikatan proteinnya tinggi. Metabolisme: hepar Ekskresi: ginjal. waktu paruh 1-2 jam.

Efek samping : gangguan saluran cerna, tukak lambung. Interaksi obat :

Penggunaan bersama aspirin akan menurunkan konsentrasi plasma dan AUC diklofenak. Diklofenak meningkatkan konsentrasi plasma digoksin, metotreksat, siklosporin dan litium sehingga meningkatkan toksisitasnya. Diklofenak menurunkan aktivitas obat-obatan diuretik.

6. 7.

Sediaan : tablet 25 mg dan 50 mg. Dosis : dewasa : 100-150mg/24 jam Anak-anak: 0,5-2 mg/kgbb/24 jam

BAB III KESIMPULAN

Obat antiinflamasi adalah golongan obat yang mampu menghambat terjadinya inflamasi. Tanda-tanda inflamasi seperti kalor, rubor, dolor, tumor dan function laesa dapat dihambat. Banyak golongan obat yang termasuk obat antiinflamasi yang cara kerjanya hampir sama setiap obat. Natrium diklofenak merupakan salah satu obat antiinflamasi nonsteoid yang banyak digunakan di masyarakat. Natrium diklofenak menghambat atau meredakan reaksi inflamasi melalui mechanisme menghambat sintesa prostaglandin melalui jalur siklooksigenase. Sehingga mediator-mediator inflamasi menjadi inaktif. Natrium diklofenak bersifat nonselektif yang berarti dapat menghambat enzim sklooksigenase 1 (COX-1) dan siklooksigenase 2 (COX-2), dimana kedua enzim itu menghasilkan mediator-mediator inflamasi yang menyebabkan terjadinya proses inflamasi.

Anda mungkin juga menyukai