Anda di halaman 1dari 14

4.1 Menjelaskan Pengobatan Tanpa Tomplikasi a.

Pengobatan malaria falciparum Lini pertama: Artesunat+Amodiakuin+Primakuin Kombinasi ini digunakan sebagai pilihan utama untuk pengobatan malaria falciparum. Pemakaian artesunat dan amodiakuin bertujuan untuk membunuh parasit stadium aseksual, sedangkan primakuin bertujuan untuk membunuh gametosit ang berada didalam darah. !osis artesunat" 4 mg#kg$$ %dosis tunggal&, amodiakuin basa" 1' mg#kg$$ %dosis tunggal&, primakuin " ',() mg#kg$$ %dosis tunggal&. Primakuin tidak boleh diberikan kepada : *bu hamil $a i + 1 tahun Penderita de,isiensi -./P! Apabila pemberian dosis tidak memungkinkan berdasarkan berat badan penderita, pemberian obat dapat diberikan berdasarkan golongan umur. !osis makasimal penderita de0asa an dapat diberikan untuk artesunat dan amodiakuin masing/masing 4 tablet, 1 tablet untuk primakuin. %!epkes 2*, 3''.& Pengobatan Lini Pertama Malaria Falciparum Menurut Kelompok 4mur. 6umlah tablet perhari menurut kelompok umur 5ari 6enis obat '/1 bln 3/11 bln 1/4 th )/7 th 1'/14 th 81) th Artesunat 9 : 1 3 1 4 * Amodiakuin 9 : 1 3 1 4 Primakuin / / ; 1: 3 3/1 Artesunat 9 : 1 3 1 4 ** Amodiakuin 9 : 1 3 1 4 Artesunat 9 : 1 3 1 4 *** Amodiakuin 9 : 1 3 1 4

Pengobatan e,ekti, bila sampai dengan hari ke/3< setelah pemberian obat ditemukan keadaan sebagai berikut: klinis sembuh %sejak hari ke/4& dan tidak ditemukan parasit stadium aseksual sejak hari ke/(. Pengobatan tidak e,ekti, bila dalam 3< hari setelah pemberian obat: 1. -ejala klinis memburuk dan parasit aseksual positi, atau 3. -ejala klinis tidak memburuk tetapi parasit aseksual tidak berkurang %persisten& atau timbul kembali %rekrudesensi&. Pengobatan lini kedua malaria falciparum diberikan bila pengobatan lini pertama tidak e,ekti,. Lini kedua: Kina+!oksisiklin#Tetrasiklin+Primakuin !osis kina " 1' mg#kg$$#kali %1=#hari selama ( hari&, doksisiklin " 4 mg#kg$$#hr %de0asa, 3=#hr selama ( hari&, 3 mg#kg$$#hr %</14 th, 3=#hr selama ( hari&, tetrasiklin " 4/) mg#kg$$#kali %4=#hr selama ( hari&. Apabila pemberian dosis obat tidak memungkinkan berdasarkan berat badan penderita, pemberian obat dapat diberikan berdasarkan golongan umur. Pengobatan Lini Kedua 4ntuk Malaria ,al>iparum

6umlah tablet perhari menurut kelompok umur '/11 bln 1/4 th )/ 7 th 1'/14 th 8 1) th ? Kina 1=: 1=1 1=: 1=3/1 * !oksisiklin / / / 3=1?? 3=1??? Primakuin / ; 1: 3 3/3 ? Kina 1=: 1=1 1=: 1=3/1 **/@** !oksisiklin / / / 3=1?? 3=1??? ? : dosis diberikan per kg$$ ?? : 3=)' mg doksisiklin ??? : 3=1'' mg doksisiklin b. Pengobatan malaria vivax dan malaria ovale Lini pertama: Klorokuin+Primakuin Kombinasi ini digunakan sebagai pilihan utama untuk pengobatan malaria AiAa= dan oAale. Pemakaian klorokuin bertujuan membunuh parasit stadium aseksual dan seksual. Pemberian primakuin selain bertujuan untuk membunuh hipnoBoit di sel hati, juga dapat membunuh parasit aseksual di eritrosit. !osis total klorokuin" 3) mg#kg$$ %1=#hr selama 1 hari&, primakuin" ',3) mg#kg$$#hr %selama 14 hari&. Apabila pemberian dosis obat tidak memungkinkan berdasarkan berat badan penderita obat dapat diberikan berdasarkan golongan umur, sesuai dengan tabel. Pengobatan Malaria AiAa= dan Malaria oAale 5ari 6enis obat 6umlah tablet menurut kelompok umur %dosis tunggal& '/1 bln 3/11 bln 1/4 th )/7 th 1'/14 th 81) th Klorokuin 9 : 1 3 1 1/4 * Primakui / / 9 : ; 1 n Klorokuin 9 : 1 3 1 1/4 ** Primakui / / 9 : ; 1 n Klorokuin 1#< 9 : 1 1: 3 *** Primakui / / 9 : ; 1 n *@/C*@ Primakui / / 9 : ; 1 n Pengobatan e,ekti, apabila sampai dengan hari ke 3< setelah pemberian obat, ditemukan keadaan sebagai berikut: Klinis sembuh %sejak hari/4& Tidak ditemukan parasit stadium aseksual sejak hari ke/( . Pengobatan tidak e,ekti, apabila dalam 3< hari setelah pemberian obat: -ejala klinis memburuk dan parasit aseksual positi,, atau

5ari

6enis obat

-ejala klinis tidak memburuk tetapi parasit aseksual tidak berkurang %persisten& atau timbul kembali setelah hari ke/14 %kemungkinan resisten&. -ejala klinis membaik tetapi parasit aseksual timbul kembali antara hari ke/1) sampai hari ke/3< %kemungkinan resisten, relaps atau in,eksi baru&. Pengobatan malaria vivax resisten klorokuin Lini kedua: Kina+Primakuin !osis kina" 1' mg#kg$$#kali %1=#hr selama ( hari&, primakuin" ',3) mg#kg$$ %selama 14 hari&. !osis obat juga dapat ditaksir dengan menggunakan tabel dosis berdasarkan golongan umur sebagai berikut: Pengobatan Malaria AiAa= 2esisten Klorokuin 6umlah tablet perhari menurut kelompok umur 5ari 6enis obat '/1 bln 3/11 bln 1/4 th )/7 th 1'/14 th 8 1) th ? ? 1/( Kina 1=: 1=1 1=3 1=1 1/14 Primakuin / / 9 : ; 1 ? : dosis diberikan per kg$$ Pengobatan malaria vivax yang relaps Dama dengan regimen sebelumn a han a dosis primakuin ang ditingkatkan. !osis klorokuin diberikan 1 kali perhari selama 1 hari, dengan dosis total 3) mg#kg$$ dan primakuin diberikan selama 14 hari dengan dosis ',) mg#kg$$#hari. !osis obat juga dapat ditaksir dengan menggunakan tabel dosis berdasarkan golongan umur. Pengobatan Malaria AiAa= ang 2elaps 6umlah tablet menurut kelompok golongan umur 5ari 6enis obat '/1 bln 3/11 bln 1/4 th )/7 th 1'/14 th 8 1) th Klorokuin 9 : 1 3 1 1/4 1 Primakui / / : 1 1: 3 n Klorokuin 9 : / 3 1 1/4 3 Primakui / / : 1 1: 3 n Klorokuin 1#< 9 : 1 1: 3 1 Primakui / / : 1 1: 3 n 14/14 Primakui / / : 1 1: 3 n Khusus untuk penderita de,isiensi enBim -.P! ang dapat diketahui melalu anamnesis ada keluhan atau ri0a at 0arna urin >oklat kehitaman setelah minum obat %golongan sul,at, primakuin, kina, klorokuin, dan lain/lain&, maka pengibatan diberikan se>ara mingguan.

!osis klorokuin " 1' mg#kgbb#kali %1 kali#minggu selama </13 minggu& primakuin " ',() mg#kgbb#kali %1 kali#minggu selama </13 minggu&. Pengobatan juga dapat diberikan berdasarkan umur penderita. %E5F, 3''1& Pengobatan malaria AiAa= penderita de,isiensi -.P! Lama %minggu& </ 13 </13 6enis obat Klorokuin primakuin 6umlah tablet perminggu menurut kelompok umum '/1 3/11 1/4 )/7 1'/14 8 1) bulan bulan tahun tahun tahun tahun 9 1 3 1 1/4 / / 1 3 1

c. Pengobatan malaria malariae Klorokuin 1=#hari selama 1 hari, dengan dosis total 3) mg#kg$$. Klorokuin dapat membunuh parasit bentuk aseksual dan seksual P. malariae. Pengobatan dapat juga diberikan berdasarkan golongan umur penderita. Pengobatan Malaria Malariae 6umlah tablet menurut kelompok golongan umur 5ari 6enis obat '/1 bln 3/11 bln 1/4 th )/7 th 1'/14 th 8 1) th * Klorokuin 9 : 1 3 1 1/4 ** Klorokuin 9 : 1 3 1 1/4 *** Klorokuin 1#< 9 : 1 1: 3

Gasilitas pela anan kesehatan dengan sarana diagnistik malaria dan belum tersedia obat kombinasi artesuna+amodiakuin, penderita dengan in,eksi Plasmodium falciparum diobati dengan sul,adoksin/pirimetamin %DP& untuk membunuh parasit stadium aseksual. Pengobatan malaria falciparum disarana kesehatan tanpa tersedia obat artesunat/amodiakuin 5ari 51 6enis obat DP Primakuin 6umlah tabletmenurut kelompok umur %dosis tunggal& +1 1/4 )/7 1'/14 tahun tahun tahun tahun / ; 1: 3 / 1#4 1: 3 8 1) tahun 1 3/1

Pengobatan tidak e,ekti, bila dalam 3< hari setelah pemberian obat: 1. -ejala klinis memburuk dan parasit aseksual positi, atau 3. -ejala klinis tidak memburuk tetapi parasit aseksual tidak berkurang %persisten& atau timbul kembali %rekrudesensi&. Pengobatan malariia falciparum gagal atau alergi SP

Pengobatan alternati, : kina + dokdidiklin # tetrasiklin + primakuin !osis kina" 1'mg#kgbb#kali selama ( hari %1 kali sehari& doksisiiklin untuk orang de0asa" 4mg#kgbb#hari untuk usia </14 tahun" 3mg#kgbb#hari%3 kali perhari selama ( hari& tetrasiklin" 4/) mg#kgbb#kali%4 kali perhari selama ( hari& primakuin primakuin" ',() mg#kg$$ %dosis tunggal&. %!epkes 2*, 3''.& Pengobatan Lini Kedua 4ntuk Malaria ,al>iparum 5ari 6enis obat 6umlah tablet perhari menurut kelompok umur '/11 bln 1/4 th )/ 7 th 1'/14 th 8 1) th ? Kina 1=: 1=1 1=: 1=3/1 * !oksisiklin / / / 3=1?? 3=1??? Primakuin / ; 1: 3 3/3 ? Kina 1=: 1=1 1=: 1=3/1 **/@** !oksisiklin / / / 3=1?? 3=1??? ? : dosis diberikan per kg$$ ?? : 3=)' mg doksisiklin ??? : 3=1'' mg doksisiklin 5ari 6enis obat 6umlah tablet perhari menurut kelompok umur '/11 bln 1/4 th )/ 7 th 1'/14 th 8 1) th ?& Kina 1=: 1=1 1=1: 1=3/1 * tetrasiklin / / / ?& 4=1??& Primakuin / ; 1: 3 3/1 ?& Kina 1=: 1=1 1=1: 1=3/1 **/@** !oksisiklin / / / ?& 4=1??& ?& dosis diberikan kg#bb ??& 4 H3)' mg tetrasiklin Pengobatan terhadap suspek malaria Penderita dengan gejala klinis malaria dapat diobati sementara dengan klorokuin dan primakuin. !osis klorokuin 3) mg basa#kgbb %1 kali perhari selama 1 hari& primakuin ',() mg#kgbb %1 kali perhari selama 1 hari&. 5ari * ** *** 6enis obat Klorokuin primakuin Klorokuin Klorokuin '/1 bln 9 / 9 1#< 6umlah tablet menurut kelompok golongan umur 3/11 bln 1/4 th )/7 th 1'/14 th 8 1) th : 1 3 1 1/4 / ; 1: 3 3/1 : 1 3 1 1/4 9 : 1 1: 3

Apabila pengobatan tidak e,ekti, %klinis tidak membaik bahkan memburuk& penderita harus segera dirujuk untuk kepastian diagnosis dan mendapatkan pengobatan ang adekuat.

4.3 Menjelaskan Pengobatan dengan Komplikasi Mani,estasi#komplikasi 1. Koma %malaria serebral& Penatalaksanaan Pertahankan jalan na,as I singkirkan pen ebab koma ang dapat diobati %misaln a hipoglikemia, meningoen se,alitis bakteri&. $erikan antikonAusan pro,iklasis %1' mg natrium ,enobarbital#kg$$ se>ara *M&. 5indari pengobatan tambahan ang berbaha a seperti kortikosteroid, heparin, dan epine,rin %adrenalin&. % Jegah dengan Ka ,enobarbital *M&, atasi dengan diaBepam ang diberikan se>ara intraAena atau per re>tal %'.1) mg#kg L ma= 1' mg& atau suntikan paraldehida *M. Trans,usikan darah segar lengkap atau pa>ked >ell. Dingkirkan keadaan dehidrasi I pertahankan keseimbangan >airanI lakukan dial sis peritoneal. 5itung glukosa darah, berikan suntikan glukosa )'M seban ak )' ml %1 ml#kg untuk anak/anak& lanjutkan dengan in,use glukosa )M atau 1'M. Dingkirkan atau atasi hipoglikemia, hipoAolemia, dan septisemia -ram/negati,. $erikan oksigen. Koreksi p5 darah sampai (.3 atau lebih. Jegah dengan menghindari pemberian >airan ang berlebihan. Posisi pasien ditegakkan I berikan oksigen. 6ika edema paru adalah akibat kelebihan >airan, hentikan >airan intraAena, berikan diureti> %,urosemid 4' mg se>ara intraAena&. $ila di>urigai septi>emia -ram/negati, berikan antimokroba parenteralI koreksi gangguan hemodinamik. Trans,usikan darah segar lengkap atau ,aktor/,aktor pembekuan I berikan suntikan Aitamin K. Lakukan pengompresan dengan air hangat atau penganginanI berikan antipiretik %parasetamol 1) mg#kg$$& $erikan dosis permulaan terapi antimalaria

3. Kejang

1. Anemia berat 4. -agal ginjal akut ). 5ipoglikemia

.. Asidosis metaboli>

(. Ndema paru akut

<. D ok, malaria algid 7. Pendarahan spontan dan koagulopati 1'. 5iperpireksia 11. 5iperparasitemia

13. 5emogloburia malaria

11. Pneumonia aspirasi

parenteral. 6ika parasitemia pada pasien ang sakit berat melebihi 1'M lakukan trans,usi tukar seluruhn a atau sebagian. Teruskan pengobatan antimalariaI trans,usikan darah segar sampai nilai hematokrit di atas 3'M I berikan ,urosemid 3' mg se>ara intraAena. $erikan antimikroba parenteralI rubah posisi pasienI lakukan ,isioterapiI beri oksigen. % E5F, 3''1&

Farmakologi Obat

1. -olongan 4/aminokuinolin 1.1. Klorokuin


1.1. Asal dan Kimia 1.3. Garmakodinamik N,ek antimalaria Merupakan turunan 4/aminokuinolin Dangat e,ekti, terhadap skiBon darah mela0an spesies parasit malaria $ersi,at gametosidal immature %muda& P.AiAa=, P. FAale, P.malariae, P.,al>iparum %stadium 1/1& Tidak e,ekti, bentuk intra hepatik pengobatan radikal P.AiAa=, dan P.oAale Penelitian Aerapamil, desipramin dan klor,eniramin memulihkan sensitiAitas plasmodium ang resisten terhadap klorokuin. De>ara oral absorbsi lengkap dan >epat makanan memper>epat absorbsi klorokuin. Fbat mengandung kalsium atau magnesium %N=: kolin dan antasid& tidak diberikan bersamaan dapat mengganggu absobsi klorokuin. 1.4. Garmakoterapi !osis
!osis harian 1'' mg kadar mantap kira/kira 13)Og#l dosis oral ',) gr tiap minggu kadar plasma antara 1)'/

2esistensi 1.1. Garmakokinetik

3)'Og#l dngan kadar lembah antara 3'/4' Og#l. 6umlah ini berada dalam batas kadar terapi untuk P.Falciparum ang sensiti, dan P. Vivax 1' dan 1) Og#l. !osis ang dianjurkan untuk de0asa dan anak 3) mg klorokuin

%untuk 1 hari& 5ari 1/3 1' mg basa#kg 5ari 1 ) mg#kg 1.). N,ek samping sakit keparingan, gangguan pen>ernaan, gangguan penglihatan dan gatal/gatal. pengobatan supresi sakit kepala, penglihatan kabur, diplopia, erupsi kulit likenoid, rambut putih dan perubakan gambaran NK-. 1... Kontraindikasi Pasien de,isiensi -.P! men ebabkan hemolisis. Pada pasien dengan pen akit hati atau pada pasien dengan gangguan >erna neurologik dan darah ang berat klorokuin harus digunakan se>ara hati/hati. %*nge, 3''7& dan % Dulist a, 3''7&

1.3. Amodiakuin
1.1. Asal dan Kimia Merupakan obat ang mempun ai struktur dan aktiAitas ang men erupai klorokuin, termasuk e,ek antipretik dan antiin,lamasi. !apat menimbulkan reaksi ,atal pengunaan sebagai pro,ilaksis De>ara per oral amodiakuin dimetabolisir metabolit di>emetilamodiakuin % terdeteksi + < jam & terkonsentrasi dalam sel darah merah 0aktu paruh sampai 1< hari. 1.4. Garmakoterapi !osis 1.). N,ek samping mual, muntah n eri perut,diare dan gatal/gatal Pada pro,ilaksis hepatitis toksik dan agranulositosis ang ,atal. Kera>unan akut amodiakuin pingsan, kaku otot, kejang dan gerakan ang tidak terkontrol. 1... Kontraindikasi pada penderita kelainan hati Pasien dengan hipersensiti, terhadap amodiakuin tidak boleh digunakan untuk pro,ilaksis. % 2ianto, 3''<& Amodiakuin basa : 1'mg#kgbb#hari selama 1 hari. %Total dosis tunggal 1' mg#kg bb&

1.3. Garmakodinamik N,ek antimalaria 1.1. Garmakokinetik

3. -olongan obat anti,olat

3.1. Dul,adoksin/pirimetamin 1.1. Asal dan Kimia Turunan pirimidin berbentuk bubuk putih, tidak berasa, tidak larut air dan han a sedikit larut dalam asam klorida Merupakan skiBontosid darah kerjan a lambat 4ntuk pro,ilaksis dan supresi malaria P.,al>iparum ang resisten klorokuin diberikan seminggu sekali Men>egah pembentukan asam ,olinat %asam tetrahidro,olat& dari PA$A pada plasmodia. Pirimetamin menghambat enBim dehidro,olat reduktase sehingga tidak terjadi asam ,olat. Dul,adoksin memiliki si,at kompetiti, inhibition, akan menghalangi asam ,olat. De>ara oral disaluran >erna berlangsung lambat kadar pun>ak plasma %4/.jam& obat ditimbun terutama di ginjal, paru, hati, dan lim,a 0aktu paruh %4hari& diekskresi melalui urin 1.4. Garmakoterapi !osis 1.). N,ek samping 5ipersensiti,itas sul,at kelainan kulit %>ontoh: eritema multi,orme, sindroma DteAen 6ohnson # nekrolisis epidermal toksik& dan mukosa, trobositopenia anemia megaloblastik dan leukopenia. Mual, muntah, n eri kepala, insomnia, 1... Kontraindikasi *bu men usui, Anak berusia anak + 3 bulan Pasien hipersensiti, sul,anamid, Penderita dis,ungsi hepar dan renal % 2ianto, 3''<& dan %*nge, 3''7& Dul,adoksin pirimetamin bentuk tablet : 3) mg sul,adoksin dan 1.3) mg pirimetamin

1.3. Garmakodinamik

Mekanisme Kerja

1.1. Garmakokinetik

1. -olongan 4 Puinoline/methanol 1.1 Kina


1.(. Asal dan Kimia 1.<. Garmakodinamik N,ek anti malaria Mengandung gugus kuinolin ang terikat pada >in>in kuinuklidin melalui ikatan alkohol sekunder rantai samping Lmetoksi dan /Ainil Kina bere,ek skiBontosid darah dan gametositosid terhadap

1.7. Garmakokinetik

P. @iAa= dan P. Malariae, tetapi tidak untuk P. Gal>iparum Kina tidak digunakan untuk pro,ilaksis malaria Fbat ini bekerja dalam organel penghambatan aktiAitas heme polimerase penumpukan substrat ang bersi,at toksik aitu heme Pen erapan melalui usus >epat dan sempurna (' M beredar dalam bentuk basa terikat protein plasma % >epat mele0ati barrier plasenta dan ditemukan dalam >airan serebrospinal & dimetabolisir hati %1'/13jam& diekskresi melalui urin %bentuk hidrosilated&

1.1'. Garmakoterapi

Konsentrasi pun>ak dalam plasma 1/1 jam Konsentrasi dalam eritrosit 1#) konsentrasi plasma.

Kina diberikan per oral#perdrip se>ara i.A diberikan dalam in,us larutan isotonik dalam ) M de=trose 6ika tidak i.A digunakan i.m %obat dilarutkan konsentrasi .' mg#l 1. Tablet %lapis gula& : 3'' mg basa #tablet setara 3' mg bentuk garam 3. *njeksi : 1 ampul 3 >> Kina 5JL 3) M )'' mg basa % per 1 >> berisi 3)' mg basa &. Tinitus#telinga berdenging, gangguan pendengaran, Aertogo gejala timbul bila konsentrasi plasma ) mg#l 5ipotensi berat injeksi terlalu >epat Pada ibu hamil %in,us kina& obat menstimuli sekresi insulin dari Q/pankreas *bu hamil %*nge, 3''7& dan %E5F, 3''1&

!osis

1.11. N,ek samping Dindrom Jin>honism JardioAas>ular 5ipoglikemia 1.13. Kontraindikasi

4. Artemisin dan deriAatn a 4.1Artemeter


1.1. Asal dan Kimia 1.3. Garmakodinamik N,ek anti malaria Merupakan metil eter aritmisin ang larut dalam lemak Merupakan golongan sesPuiterpene la>tone ikatan peroksida Mempun ai e,ek skiBontisida darah dapat digunakan pada

malaria berat maupun malaria tanpa komplikasi Tidak mempun ai e,ek hipnoBoitisida e,ek gametositosida !igunakan untuk pasien P.,al>iparum dengan komplikasi ang resisten dengan berbagai obat malaria 1.1. Garmakokinetik Dama dengan Artemisin %,armakokinetik oral& pun>ak konsentrasi plasma %1/3jam& dan 0aktu paruh %3/1jam& Akti,itas antimalaria dalam plasma lebih besar melalui injeksi daripada oral 1.4. Garmakoterapi !osis 1. Ampul# *njeksi i.m mengandung <' mg dalam 1 ml 3. 4' mgdalam 1 ml untuk anak Malaria berat#dengan komplikasi : 5ari 1 dosis a0al 1,3 mg#Kg $$ se>ara i.m !iikuti 1,. mg#Kg$$ sehari %min 1hr& sampai pasien biasa minu per oral %pengobatan hingga ( hr& 1.). N,ek samping Gatal neurotoksik injeksi artemeter dosis tinggi Mual, muntah, n eri perut, gatal, demam, pendarahan abnormal, 0arna urin menjadi gelap 1... Kontraindikasi *bu hamil trimester 1 % *nge, 3''7&

4.3Artesunat
1.1. Asal dan Kimia Merupakan garam suksinil natrium artemisin ang larut dalam air, tidak stabil dalam larutan 1.3. Garmakodinamik N,ek anti malaria Merupakan golongan sesPuiterpene la>tone ikatan peroksida Mempun ai e,ek skiBontisida darah dapat digunakan pada malaria berat maupun malaria tanpa komplikasi Tidak mempun ai e,ek hipnoBoitisida e,ek gametositosida !igunakan untuk pasien P.,al>iparum dengan komplikasi ang resisten dengan berbagai obat malaria Fbat dikombinasikan dengan amodiakuin atau sul,adoksin/ pirimetamin atau me,lokuin 1.1. Garmakokinetik

Artesunat se>ara oral metabolisir dihidroartemisin pun>ak konsentrasi %1/3jam& dan 0aktu paruh %3/)jam& 1.4. Garmakoterapi 1. Tablet mengandung )' mg sodium artesunat 3. Ampul i.m # i.A injeksi mengandung .' mg sodium artesunat dalam 1 ml lautan injeksi !osis *njeksi sebagai asam artesunik % tidak stabil dalam larutan netral & Malaria tanpa komplikasi : Kombinasi : 4 mg#Kg$$#hr + amodiakuin 1' mg#Kg$$#hr %selama 1 hari& Malaria berat : 1. 13 jam pertama 3.4 mg#kg $$ se>ara i.A dosis selanjutn a sama untuk 13 jam berikutn a. 3. 5ari 3/) 3.4 mg#kg$$#hr % sampai penderita mampu minum obat &

1.). N,ek samping Mual, muntah, n eri perut, gatal, demam, pendarahan abnormal, 0arna urin menjadi gelap, kurang pendegaran, perubahans ara,# neurologikal 1... Kontraindikasi *bu hamil trimester 1 %Dumarmo, 3'1'&

). Primakuin
1.(. Asal dan Kimia 1.<. Garmakodinamik N,ek anti malaria Turunan </aminokuinolin dengan Pen embuhan radikal malaria P.AiAa= dan P.oAale Memperlihatkan e,ek gametosidal terhadap ke/4 jenis plasmodium terutama P.,al>iparum Fbat akti, terhadap skiBon darah P.,al>iparum, P. @iAa= / hati/hati dalam dosis tinggi pemberian se>ra orak pun>ak konsentrasi %1/1jam&, 0aktu paruh %)jam& metabilisme di hati diekskresi melalui urin. Metabolisme ma or : ) hidroksiprimakuin dan ) hidroksi demetilprimakuin men ebabkan ,ormasi methemoglobin 1.1'. Garmakoterapi !osis Anti relaps primakuin '.3) mg#kg untuk 14hr

Mekanisme Antimalaria 1.7. Garmakokinetik

1.11. N,ek samping 1.13. Kontraindikasi

!osis tunggal e,ek gametosidal %P.,al>iparum& : '.() mg basa#kg

Anoreksia, mual, muntah, sakit perut an kram Kejang/kejang#gangguan kesadaran -angguan sistem hemopoitik Penderita de,isiensi -.P! hemolisis

Eanita hamil dan anak + 1 tahun Penderita de,isiensi -.P! Penderita dengan akti, reumatoid eritematosus % 2ianto, 3''<&, E5F, 3''1&, %*nge, 3''7&

atritis

dan

lupus

Daftar Pustaka

5arjanto, P.K. et al. 3''7. Malaria dalam Dudo o, Aru E. et.al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III edisi V. 6akarta: Pusat Penerbitan !epartemen *lmu Pen akit !alam GK4*. Det abudi, 2ianto. 3''<. Farmakologi dan Terapi Edisi Revisi edisi 5. Jakarta: alai Penerbit F!"#. Poor0o, Dumarmo, et al. 3'1'. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis edisi . 6akarta: N-J. Dusanto, *nge. 3''7. Parasitolo!i "edokteran edisi #. 6akarta : $alai Penerbit GK4*. !epartemen Kesehatan 2*. 3''.. Pedoman Penatalaksanaan "asus $alaria di Indonesia. 6akarta. Dantoso, -una0an. 3'''. $alaria% &pidemiolo!i% $aniferstasi klinis% dan Penan!anan. 6akarta:N-J. Mans or, A, et al. 3''1. "apita 'elekta "edokteran edisi ( jilid ) . 6akarta : $alai Penerbit GK4*. Dinden, 2. N. 177(. Infection of $os*uitoes +it, -odent $alaria. London : Jhapman and 5all. -illes. 5.M. 3''1. $ana!ement of 'evere and .omplicated $alaria. E5F -eneAa Eorld 5ealth FrganiBation. 3''1. Penatalaksanaan $alaria Berat dan Berkomplikasi. 6akarta.

% http : #000.a>tmalaria.net& diambil pada 6umat, 1' April 3'1' pukul 11.)) E*$. %http:##000. *n,eksi.>om& diambil pada Kamis, 37 April 3'1' pukul 1(.1' E*$.

Anda mungkin juga menyukai