Anda di halaman 1dari 3

Para Perempuan Cemerlang dalam Peradaban Islam

Panggung peradaban Islam, tak hanya dominasi laki-laki. Perempuan, muncul pula memberikan kontribusi. Mereka, menunjukkan kecemerlangan pemikirannya dalam beragam bidang. Hal ini, telah bermula sejak zaman Nabi Muhammad dan para sahabatnya saat merintis masyarakat berperadaban. Salim S !l Hassani, pro"esor emiritus di #ni$ersity o" Manchester, Inggris, dalam tulisannya, %&omen's (ontribution to (lassical Islamic (i$ilisation) Science, Medicine and Politics', menyatakan, selain dalam bidang agama mereka juga berkiprah di bidang ilmu pengetahuan. Sejumlah perempuan memiliki kemampuan dalam bidang medis. *emunculan mereka terkadang dipicu oleh suatu peristi+a peperangan yang tak terelakkan. ,i antara mereka ada -u"ayda !l !slamiyyah, yang menga+ali kariernya mera+at para tentara terluka. !da pula nama-nama lainnya, yang menguasai matematika. Rufayda al-Aslamiyyah Perempuan ini sering pula dipanggil dengan nama -u"ayda binti Sa'ad. Ia dianggap sebagai pera+at pertama dalam lintasan sejarah Islam, yang hidup pada zaman Nabi Muhammad.

,alam Perang .adar pada /0 Maret 123 Hijriyah, ia bertugas mera+at mereka yang terluka dan mengurus personel yang meninggal dunia. -u"ayda belajar pengetahuan medis dari ayahnya, Saad !l !slamy, yang juga seorang dokter. Ia sering membantu ayahnya mengobati pasien. Pada akhirnya, ia yang sarat pengalaman mengabdikan diri dalam bidang yang dikuasainya. Ia me+ujud menjadi seseorang yang andal dalam bidangnya. ,alam praktiknya, ia sering menjalankan keahliannya di rumah sakit lapangan berbentuk sebuah tenda. Saat itu, Nabi Muhammad memerintahkan untuk memba+a anggota pasukan yang terluka ke rumah sakit lapangan tersebut. Selain kepandaian dalam bidang medis, -u"ayda dikenal sebagai sosok yang empatik.

ak hanya itu, -u"ayda merupakan seorang organisatoris yang baik pula. Ia akti" mengajarkan keahliannya kepada perempuan lainnya dan menjadi seorang pekerja sosial. .iasanya, ia membantu memecahkan masalah-masalah sosial yang terkait dengan penyakit. Shifa binti Abdullah 4alu, muncul pula nama lain, !l Shi"a binti !bdullah al 5urashiyah al'!da+iyah. Nama lain yang lekat pada dirinya adalah 4aila. *epia+aianya dalam bidang medis ditopang oleh kemampuannya dalam membaca. Sebab, saat itu banyak orang buta huru" dan tentu tak bisa mengakses pengetahuan. 4ayaknya -u"ayda, !l Shi"a tak pelit dengan ilmu yang dimilikinya. Ia menebar ilmu medis yang ia kuasainya, meski dalam hal yang sangat sederhana. Misalnya, pengobatan terhadap gigitan semut. *emudian, -asulullah S!& memintanya untuk mengajarkan hal itu kepada perempuan lainnya. !l Shi"a pun multitalenta. Ia tak hanya dominan pada bidang medis. Namun, ia pun sangat terampil dalam administrasi publik dan dikenal dengan kebijaksanaannya. Nusayba binti Harith Nusayba binti Harith !l !nsari hadir sebagai sosok lain. Ia mera+at para prajurit terluka. Ia juga seorang tabib khitan. Masa pun berjalan. Pada abad ke-/6, seorang ahli bedah dari urki, Sere"eddin Sabuncuoglu 7/086-/3189, penulis karya tentang bedah, (errahiyyetu'l-Haniyye. ,ia tak ragu menggambarkan secara terinci mengenai prosedur gineologi atau menggambarkan pera+atan terhadap pasien perempuan. .ukan hanya menggambarkan, namun Sabuncuoglu pun bekerja dengan para ahli bedah perempuan. Saat itu, dikabarkan rekan-rekannya di dunia .arat, malah menentang bekerja sama dengan para perempuan. .ahkan, dalam bukunya, ia menggambarkan bagaimana para ahli bedah perempuan menjalankan pekerjaannya. Sutayta Al-Mahamli Pakar matematika ini hidup pada paruh kedua abad ke-/:. Ia berasal dari keluarga berpendidikan tinggi di .aghdad, Irak. !yahnya, !bu !bdallah !l Hussein, menjabat sebagai seorang hakim yang juga penulis sejumlah buku, termasuk *itab "i !l ;i<h dan Salat !l'idayn. Sang ayah tak memandang sebelah mata Sutayta yang berjenis kelamin perempuan itu. Ia mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anaknya, bahkan mendatangkan sejumlah guru. .anyak hal yang diajarkan namun Sutayta terpikat hatinya pada matematika. Sejumlah cendekia+an yang pernah menjadi gurunya adalah !bu Hamza bin 5asim, =mar bin !bdul-'!ziz !l Hashimi, Ismail bin !l !bbas !l &arra<, dan !bdul!lgha"ir bin Salamah !l Homsi. Sejumlah sejara+an, Ibnu !l >a+zi, Ibnu !l *hatib .aghdadi, dan Ibnu *atsir, memuji kemampuan Sutayta dalam matematika. Sutayta sangat menguasai hisab atau aritmatika dan perhitungan +aris.

*edua cabang matematika tersebut berkembang dengan baik di zamannya. ,alam aljabar, ia berhasil menemukan sebuah persamaan yang pada masa selanjutnya, sering dikutip oleh pakar matematika lainnya. .idang ilmu lain yang juga dikuasainya adalah sastra !rab, ilmu hadis, dan hukum. Setelah lama bergelut dengan angka dan memberikan kontribusinya dalam bangunan peradaban Islam, akhirnya !llah S& memanggilnya. Ia mengembuskan napas terakhir pada ?8@ Masehi. Labana dari Kordoba Pada masa pemerintahan Islam, *ordoba menjadi salah satu pusat peradaban. *ota ini, bahkan menjadi salah satu lumbung orang-orang berotak cerdas. Salah satunya adalah perempuan yang bernama 4abana. Matematika menjadi bidang kajian yang ia kuasai. 4abana dikenal dengan kemampuannya menyelesaikan beragam masalah matematika yang sangat pelik, baik aritmatika, geometri, maupun aljabar. Saat itu, tak banyak ilmu+an laki-laki yang mampu memecahkan masalah sepelik itu. Melalui kecerdasannya, ia menuai buah manis. Ia menjadi pega+ai pemerintah. 4abana menjadi sekretaris *hali"ah !l Hakam II dari ,inasti .ani #mmayah. >atuhnya jabatan sekretaris ke tangan 4abana, menunjukkan khali"ah tak mempetimbangkan jenis kelamin. Namun, ia lebih mementingkan kepandaian dan kemampuan yang dimiliki 4abana. Pada masa itu, sejumlah perempuan bernasib sama dengan 4abana. Para perempuan yang menguasai suatu bidang, akan mendapatkan penghargaan tinggi dari pemerintah. *alau memang bersedia, para perempuan itu mendapatkan posisi di pemerintahan. Sumber) republika.co.id

Anda mungkin juga menyukai