Reaksi suatu asam karboksilat dengan air, menghasilkan H3O+ dan anion karboksilat COOO C R OH H2O R O C O H3O
akan
[ RCOO ] . [ H 3O ] Ka [ RCOOH ]
pKa log Ka
Asam karboksilat lebih bersifat asam daripada alkohol atau fenol, terutama karena stabilisasi resonansi anion karboksilatnya, RCO2OH O H Cl C H3C OH H3C-CH2O H
Asam Klorida
pKa -7
Asam asetat
4.76
Fenol
9,89
Etanol
16
Naiknya Keasaman
Ion etoksida: tidak ada stabilisasi resonansi Ion fenoksida penyumbang utama
H
H H C H H C
H H O H H2O H C
H C
H O
Etanol
O
Ion Etoksida
O
O O C C H H O H H2O H3O H H C H C O
Asam asetat O H C H H C O
Lanjutan....
STRUKTUR HOCH2COOH ClCH2CH2COOH C6H5COOH H2C=CHCOOH C6H5CH2COOH CH3COOH CH3CH2COOH CH3CH2 OH (etanol) Ka 1,5 x 10-4 1,04 x 10-4 6,46 x 10-5 5,6 x 10-5 4,9 x 10-5 1,8 x 10-5 1,34 x 10-5 10-16 pKa 3,83 3,98 4,19 4,25 4,31 4,72 4,87 16
Reaksi suatu asam karboksilat bersifat reversibel. Faktorfaktor yang menstabilkan anion karboksilat dibanding asam karboksilatnya akan menggeser kesetimbangan ke arah sisi H3O+ dan anion karboksilat sehingga menambah kuat asam dan sebaliknya. Contoh: CH3COOH ClCH2COOH asam asetat asam kloroasetat pKa 4,75 2,81 Sebagai asam, asam kloroasetat jauh lebih kuat bila dibandingkan dengan asam asetat. Keasaman yang diperbesar ini timbul dari efek induktif Cl yang elektronegatif itu.
8
Dalam asam karboksilat yang tak terionkan, Cl (yang termasuk gugus EWG/Electron Withdrawing Group) menarik elektron, sehingga mengurangi kerapatan elektron atom C yang di dekatnya, akibatnya terdapat muatan positif yang saling berdekatan.
O C Cl
H3C
Dengan adanya atom Cl, maka muatan negatif gugus karboksilat sebagian tersebar oleh muatan + didekatnya.
O C
Cl
CH2
Efek suatu gugus elektronegatif di dekat gugus karboksilat adalah dengan memperkuat asam dan mendestabikan anionnya, relatif dengan yang lain.
O ClCH2C OH H2O O ClCH2C O H3O
10
O C CH3 OH H2 C OH
pKa 4,76
O C OH CF3
O C OH
-0,23
Cl
ClCH2CH2CH2COH
H3CCHCH2COH
H3CCH2CHCOH
pKa
4,52
2,86
Substituen yang merupakan penarik elektron (EWG, Electron Withdrawing Group) akan menaikkan keasaman asam karboksilat, karena EWG secara induktif akan lebih menstabilkan ion karboksilat. EWG memudahkan ionisasi sehingga menaikkan tingkat keasaman. Makin banyak jumlah EWG, makin kuat keasaman Makin jauh EWG dari gugus karboksil, efek induksi semakin lemah, sehingga keasamannya juga makin lemah.
12
Alasan mengapa substituent elektronegatif (Gugus EWG) menaikkan kuat asam adalah adanya destabilisasi asamnya dan stabilisasi anionnya. Suatu substituent alkil yang melepas-elektron (Gugus EDG) yakni yang berposisi m atau p terhadap gugus karboksil, mengurangi kuat asam (dari) sebuah asam dengan melepaskan elektron, dimana substituent itu menstabilkan asam yang tak terionkan dan mendestabilkan anionnya.
An electron-donating (activating) group such as methoxy decreases acidity by destabilizing the carboxylate anion and an electronwithdrawing (deactivating) group such as nitro increases acidity by stabilizing the carboxylate anion.