SKRIPSI
Dyan Herawati S.
NPM : 02.2636.E
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2007
2
BAB I
PENDAHULUAN
nasabah.
memilih bank, karena jika salah akan berakibat fatal. Salah satu cara untuk
dengan usaha bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan
prinsip kehati-hatian. Dari pasal tersebut kita tahu bahwa tingkat kesehatan
keuangan suatu bank yang terdiri dari neraca, laporan komitmen dan
kontijensi, laporan kualitas aktiva produktif, serta laporan laba rugi, Dari
kinerja bank.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/3/UPPB tentang Tata Cara Penilaian
a. Modal Inti
Yang terdiri dari modal setor, agio saham, cadangan umum, cadangan
b. Modal Pelengkap
Yang terdiri dari cadangan – cadangan yang dibentuk tidak dari laba,
Jenis Aktiva Produktif yang ada di PT. Lippo Bank adalah pinjaman
3. Management Risk .
PENNGKATAN LABA.
Periode 2002-2006.
2002 – 2006.
manajemen.
8
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
diperoleh hasil :
Rasio Keuangan Untuk Menilai Kesehatan Finansial Perbankan pada PT. Bank
2. Edi Susanto, tahun 2004 dengan skripsi yang berjudul Rasio Keuangan
3. Ika Rahmawati, tahun 2006 dengan skripsi yang berjudul Analisis Rasio
signifikan.
2.2.Landasan Teori
1. Pengertian Bank
dari pemilik dana yaitu dari unit surplus yang jangka waktunya
2) Transaksi (transaction)
pembayaran.
3) Likuiditas (liquidity)
4) Efisiensi (efficiency)
membutuhkan.
2. Laporan Keuangan
(Mardiasmo : 27 : 1000).
penggunaannya.
operasi, arus kas dari kegiatan investasi, dan arus kas dari
penurunan netto pada kas dari setara kas selama periode yang
dicakup dalam laporan ini dan saldo kas dan setara kas pada
setara kasnya.
laporan keuangan.
berikut :
tersebut.
d. Negara asing
uang asing.
sejenisnya.
yang dijaminkan.
of objective.
24
dari laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank secara periodik.
dalam kondisi sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat,
berikut :
a. Faktor permodalan
c. Faktor likuiditas
sehat dengan nilai kredit 0 untuk rasio 115% atau lebih dan sehat
kesehatan.
2.3.Kerangka Pemikiran
neraca, laporan laba rugi, laporan komitmen dan kontijensi, serta laporan
keuangan yang terdiri dari capital adequacy ratio (rasio permodalan), rasio
kualitas aktiva produktif (rasio KAP), rasio rentabilitas, dan rasio likuiditas.
bank apakah sehat, cukup sehat, kurang sehat atau tidak sehat) dan dari
Gambar 1
Alur Kerangka Pemikiran
Neraca
Laporan
Komitmen &
Kontijensi
Laporan Rasio Kondisi Kinerja
Keuangan Keuangan Kesehatan bank Bank
Laporan Laba
Rugi
Kualitas Aktiva
Produktif
29
BAB III
METODE PENELITIAN
melakukan studi kasus pada laporan keuangan PT. Lippo Bank, Tbk
b. Objek penelitian
a. Sumber data
yang dipublikasikan PT. Lippo Bank, Tbk dari tahun 2002 – 2006.
b. Variabel data
Data laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi,
d. Capital adequacy ratio adalah rasio antara modal (modal ini dan
(ATMR).
e. Modal ini adalah modal yang dapat berupa modal disetor, agio saham,
laba tahun lalu, laba tahun berjalan, setelah dikurangi goodwill, dan
h. Aktiva produktif adalah semua aktiva dalam rupiah dan valas yang
sesuai dengan fungsinya yang terdiri dari kredit yang diberikan oleh
operasional.
berikut :
32
Modal
CAR = x 100%
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
sebagai berikut :
Biaya Operasional
BOPO = x 100%
Pendapatan Operasional
33
rupaih, dirumuskan.
Call Money
x 100%
Aktiva Lancar
b) Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank dalam rupiah
Pinjaman
LDR = x 100%
Dana yang Diterima oleh Bank
Tabel 1.1
Tabel Perhitungan Tingkat Kesehatan Bank
Faktor yang
Komponen Bobot
dinilai
1. Permodalan Rasio modal terhadap aktiva tertimbang. 25%
2. Kualitas 30%
aktiva a. Rasio aktiva produktif yang 25%
produktif diklasifikasikan terhadap aktiva
produktif.
b. Rasio penyisihan penghapusan aktiva 5%
produktif yang dibentuk terhadap
penyisihan penghapusan aktiva
produktif yang wajib dibentuk.
3. Manajemen 25%
a. Manajemen umum. 10%
b. Manajemen resiko. 15%
4. Rentabilitas 10%
a. Rasio laba terhadap rata-rata volume 5%
usaha.
b. Rasio biaya operasional terhadap 5%
pendapatan operasional.
5. Likuiditas 10%
a. Rasio kewajiban bersih call money 5%
terhadap aktiva lancar dalam rupiah.
b. Rasio kredit terhadap dana yang 5%
diterima oleh bank dalam rupiah dan
valas.
Sumber : SK.DIR.M.No. 30/11/KEP/DIR Tanggal 30 April 1997
Tabel 1.2
Nilai kredit untuk menentukan tingkat kesehatan bank
Nilai Kredit Predikat
81 s.d 100 Sehat
66 s.d < 81 Cukup sehat
51 s.d < 66 Kurang sehat
9 s.d < 51 Tidak sehat
Sumber : SK.DIR.M.No. 30/11/KEP/DIR Tanggal 30 April 1997
rasio keuangan untuk menilai tingkat kesehatan finansial pada PT. Lippo
Y = a +b(X)
Keterangan :
Y : Peningkatan Laba
a : Konstanta besarnya Y , apabila X = 0
b : Koefisien yang menunjukan berapa kali besarnya X
x : Tingkat Kesehatan Bank
nilai konstanta a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai
berikut:
36
( ∑ Y ) ( ∑ X 2 ) − ( ∑ X ) ( ∑ XY )
a=
n( ∑ X 2 ) −( ∑ X )
2
n ( ∑ XY ) − ( ∑ X ) ( ∑Y )
b=
n( ∑ X 2 ) −( ∑ X )
2
e. Uji β (beta)
apakah nilai β itu cukup signifikan, dengan kata lain apakah nila β itu
- t tabel t tabel
37
β
tβ =
Sβ
dimana
Se
Sβ =
ΣX 2
−
( ΣX )
2
Se =
( ΣY ) − a ( ΣY ) − b( ΣXY )
2
n−2
persen .
Rumus :
Kp = r2 X 100 %
n ∑ XY − ∑ X .ΣΥ
r=
{(n. ∑ X 2
)(
− ( ∑ X ) n. ∑ Y 2 − ( ∑ Y )
2 2
)}
Dimana :