Anda di halaman 1dari 14

PERALATAN DI LAB.

ELDAS
AVO METER

Fungsi AVO meter sering disebut multimeter atau multitester, alat ini biasa dipakai untuk mengukur harga resistansi (tahanan), tegangan AC (Alternating Current), tegangan DC (Direct Current), dan arus DC. Bagian-bagian AVO meter seperti ditunjukkan gambar di bawah. Dari gambar AVO meter dapat dijelaskan bagian-bagian dan ungsin!a " #. $ekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (%er& Adjust $crew), ber ungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupn!a ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan &beng pipih kecil. '. (&mb&l pengatur jarum penunjuk pada kedudukan )er& (%er& Ohm Adjust *n&b), ber ungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada p&sisi n&l. Caran!a " saklar pemilih diputar pada p&sisi (Ohm), test lead + (merah dihubungkan ke test lead , (hitam), kemudian t&mb&l pengatur kedudukan - diputar ke kiri atau ke kanan sehingga menunjuk pada kedudukan - ... $aklar pemilih (/ange $elect&r $witch), ber ungsi untukmemilih p&sisi pengukuran dan batas ukurann!a. AVO meter biasan!a terdiri dari empat p&sisi pengukuran, !aitu " a. 0&sisi (Ohm) berarti AVO 1eter ber ungsi sebagai &hmmeter, !ang terdiri dari tiga batas ukur " 2 #3 2 #-3dan * . b. 0&sisi ACV (V&lt AC) berarti AVO 1eter ber ungsi sebagai 4&ltmeter AC !ang terdiri dari lima batas ukur " #-3 5-3 '5-3 5--3 dan #---. c. 0&sisi DCV (V&lt DC) berarti AVO meter ber ungsi sebagai 4&ltmeter DC !ang terdiri dari lima batas ukur " #-3 5-3 '5-3 5--3 dan #---.

d. 0&sisi DCmA (miliampere DC) berarti AVO meter ber ungsi sebagai mili amperemeter DC !ang terdiri dari tiga batas ukur " -,'53 '53 dan 5--. (etapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe AVO meter !ang satu dengan !ang lain batas ukurann!a belum tentu sama. .. 6ubang kutub + (V A (erminal), ber ungsi sebagai tempat masukn!a test lead kutub + !ang berwarna merah. 7. 6ubang kutub , (C&mm&n (erminal), ber ungsi sebagai tempat masukn!a test lead kutub - !ang berwarna hitam. 5. $aklar pemilih p&laritas (0&larit! $elect&r $witch), ber ungsi untuk memilih p&laritas DC atau AC. 8. *&tak meter (1eter C&4er), ber ungsi sebagai tempat k&mp&nen-k&mp&nen AVO meter. 9. :arum penunjuk meter (*ni e ,edge 0&inter), ber ungsi sebagai penunjuk besaran !ang diukur. ;. $kala ($cale), ber ungsi sebagai skala pembacaan meter. Penggunaan AVO Meter 0ertama-tama jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka - pada skala DCmA , DCV atau ACV p&sisi jarum n&l di bagian kiri, dan untuk skala &hmmeter p&sisi jarum n&l di bagian kanan. :ika belum tepat harus diatur dengan memutar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan &beng pipih (-) kecil. AVO Meter untuk Mengukur Resistansi 0engukuran resistansi, diawali dengan pemilihan p&sisi saklar pemilih AVO meter pada kedudukan dengan batas ukur 2 #. (est lead merah dan test lead hitam saling dihubungkan dengan tangan kiri, kemudian tangan kanan mengatur t&mb&l pengatur kedudukan jarum pada p&sisi n&l pada skala. :ika jarum penunjuk meter tidak dapat diatur pada p&sisi n&l, berarti baterain!a sudah lemah dan harus diganti dengan DC baterai !ang baru. 6angkah selanjutn!a kedua ujung test lead dihubungkan pada ujung-ujung resist&r !ang akan diukur resistansin!a. Cara membaca penunjukan jarum meter sedemikian rupa sehingga mata kita tegak lurus dengan jarum meter dan tidak terlihat garis ba!angan jarum meter. $upa!a ketelitian tinggi kedudukan jarum penunjuk meter berada pada bagian tengah daerah tahanan. :ika jarum penunjuk meter berada pada bagian kiri (mendekati maksimum), maka batas ukurn!a di ubah dengan memutar saklar pemilih pada p&sisi 2 #-. $elanjutn!a dilakukan lagi pengaturan jarum penunjuk meter pada kedudukan n&l, kemudian dilakukan lagi pengukuran terhadap resist&r tersebut dan hasil pengukurann!a adalah penunjukan jarum meter dikalikan #-. Apabila dengan batas ukur 2 #- jarum penunjuk meter masih berada di bagian kiri daerah tahanan, maka batas ukurn!a diubah lagi menjadi * dan dilakukan pr&ses !ang sama seperti waktu mengganti batas

ukur 2 #-. 0embacaan hasiln!a pada skala *, !aitu angka penunjukan jarum meter dikalikan dengan # * AVO Meter untuk Mengukur Tegangan DC 0engukuran tegangan DC (misal dari baterai atau p&wer suppl! DC), diawali AVO meter diatur pada kedudukan DCV dengan batas ukur !ang lebih besar dari tegangan !ang akan diukur. (est lead merah pada kutub (+) AVO meter dihubungkan ke kutub p&sitip sumber tegangan DC !ang akan diukur, dan test lead hitam pada kutub (-) AVO meter dihubungkan ke kutub negatip (-) dari sumber tegangan !ang akan diukur. <ubungan semacam ini disebut hubungan paralel. =ntuk mendapatkan ketelitian !ang paling tinggi, usahakan jarum penunjuk meter berada pada kedudukan paling maksimum, caran!a dengan memperkecil batas ukurn!a secara bertahap dari #--- V ke 5-- V3 '5- V dan seterusn!a. Dalam hal ini !ang perlu diperhatikan adalah bila jarum sudah didapatkan kedudukan maksimal jangan sampai batas ukurn!a diperkecil lagi, karena dapat merusakkan AVO meter. AVO Meter untuk Mengukur Tegangan AC 0engukuran tegangan AC dari suatu sumber listrik AC, saklar pemilih AVO meter diputar pada kedudukan ACV dengan batas ukur !ang paling besar misal #--V. *edua test lead AVO meter dihubungkan ke kedua kutub sumber listrik AC tanpa memandang kutub p&siti atau negati . $elanjutn!a caran!a sama dengan cara mengukur tegangan DC di atas. AVO Meter Untuk Mengukur Arus DC 0engukuran arus DC dari suatu sumber arus DC, saklar pemilih pada AVO meter diputar ke p&sisi DCmA dengan batas ukur 5-- mA. *edua test lead AVO meter dihubungkan secara seri pada rangkaian sumber DC (perhatikan gambar .). *etelitian paling tinggi didapatkan bila jarum penunjuk AVO meter pada kedudukan maksimum. =ntuk mendapatkan kedudukan maksimum, saklar pilih diputar setahap demi setahap untuk mengubah batas ukurn!a dari 5-- mA3 '5- mA3 dan -, '5 mA. >ang perlu diperhatikan adalah bila jarum sudah didapatkan kedudukan maksimal jangan sampai batas ukurn!a diperkecil lagi, karena dapat merusakkan AVO meter.

PO ER SUPPL!

=ninterruptible p&wer suppl! (disingkat =0$) adalah perangkat !ang biasan!a menggunakan baterai backup sebagai catuan da!a alternati , untuk Dapat memberikan suplai da>a !ang tidak terganggu untuk perangkat elektr&nik !ang terpasang. =0$ merupakan sistem pen!edia da!a listrik !ang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan da!a serta kerusakan s!stem dan hardware. =0$ akan menjadi s!stem !ang sangat penting dan sangat diperlukan pada ban!ak perusahaan pen!edia jasa telek&munikasi, jasa in &rmasi, pen!edia jasa internet dan ban!ak lagi. Dapat diba!angkan berapa besar kerugian !ang timbul akibat kegagalan da!a listrik jika sistem tersebut tidak dilindungi dengan =0$. Fungsi Utama dari UPS Dapat memberikan energi listrik sementara ketika terjadi kegagalan da!a pada listrik utama. 1emberikan kesempatan waktu !ang cukup untuk segera menghidupkan genset sebagai pengganti listrik utama. 1emberikan kesempatan waktu !ang cukup untuk segera melakukan back up data dan mengamankan sistem &perasi (O$) dengan melakukan shutd&wn sesuai pr&sedur ketika listrik utama padam. 1engamankan sistem k&mputer dari gangguan-gangguan listrik !ang dapat mengganggu sistem k&mputer baik berupa kerusakan s& tware, data maupun kerusakan hardware. =0$ secara &t&matis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan &utput !ang digunakan &leh sistem k&mputer berupa tegangan >ang stabil. =0$ dapat melakukan diagn&sa dan management terhadap dirin!a sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap sistem. =ser riendl! dan mudah dalam installasi. 0engguna dapat melakukan k&ntr&l =0$ melalui jaringan 6A? dengan menambahkan beberapa akses&ris !ang diperlukan. Dapat diintegrasikan dengan jaringan internet.

?&ti ikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan pengaturan perangkat lunak =0$ management.

Jenis-jenis UPS berdasarkan cara kerjanya Line-interactive UPS 0ada =0$ jenis ini diberi tambahan alat AV/ (aut&matic 4&ltage regulat&r) !ang ber ungsi mengatur tegangan dari suplai da!a ke peralatan. On-line UPS 0ada =0$ jenis ini terdapat # recti ier dan # in4erter !ang terpisah. <al ini lebih mahal apabila dibandingkan dengan dua jenis =0$ lainn!a. Dalam keadaan gangguan, suplai da!a ke recti ier akan dibl&k sehingga akan ada arus DC dari baterai ke in4erter !ang kemudian diubah menjadi AC. Off-line UPS =0$ jenis ini merupakan =0$ paling murah di antara jenis =0$ !ang lain. *arena recti ier dan in4erter berada dalam satu unit. Dalam keadaan gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai da!a dari suplai utama terbl&k. Akibatn!a akan mengalir arus DC dari baterai menuju in4erter. m&di ied =0$ @ =0$ jenis ini sementara han!a di pr&duksi &leh para antusias engineering !g berhubungan dengan k&mputer, dll bisa juga anda temukan di http://fastrepairgsm.com Komponen-komponen UPS Baterai :enis baterai !ang digunakan =0$ umumn!a berjenis lead-acid atau jenis nikel-cadmium. Baterai ini umumn!a mampu menjadi sumber tegangan cadangan maksimal selama .- menit. /ecti ier (pen!earah) 0en!earah ber ungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dari suplai listrik utama. <al ini berman aat pada saat pengisian baterai. An4erter *ebalikan dari pen!earah, in4erter ber ungsi untuk mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC. <al ini dilakukan pada saat baterai pada =0$ digunakan untuk memberikan tegangan ke k&mputer. ara kerja UPS =0$ bekerja berdasar kepekaan tegangan. (/()=0$ akan menemukan pen!impangan jalur 4&ltase (line4&ltage) misaln!a, kenaikan tajam, kerendahan, gel&mbang dan juga pen!impangan !ang disebabkan &leh pemakaian dengan alat pembangkit tenaga listrik !ang murah. *arena gagal, =0$ akan berpindah ke &perasi &n-batter! atau baterai hidup sebagai reaksi kepada pen!impangan untuk melindungi bebann!a (l&ad). :ika kualitas listrik kurang, =0$ mungkin akan sering berubah ke &perasi &n-batter!. *alau beban bisa ber ungsi dengan baik dalam k&ndisi tersebut, kapsitas dan umur baterai dapat bertahan lama melalui penurunan kepekaan =0$. *egagalan listrik sesaat akibat terputusn!a aliran listrik atau akibat sambaran petir

dapat meningkatkan arus catu da!a dan dapat mematikan suppla! arus listrik direct current (DC) !ang menuju m&therb&ard k&mputer. *egagalan listrik sesaat tersebut dapat mempengaruhi kinerja perangkat k&mputer baik pada hardware maupun s& tware sehingga menggunakan akti4itas peng&lahan data. Bangguan hardware dapat mengakibatkan m&therb&ard cepat rusak, berkurangn!a per &rmance s!stem, dan turunn!a per &rmance hardware. $edangkan gangguan s!stem s& tware dapat berupa kemungkinan &perating s!stem c&rrupt, data l&st,dan lain sebagain!a.

OSILOS"OP

Osiloskop adalah suatu alat !ang digunakan untuk mengamati bentuk gel&mbang dan pengukurann!a. *&mp&nen utama &sil&sk&p adalah tabung sinar katoda. *&mp&nen utama dari sinar kat&da ( at!ode ray tube ) atau "# adalah 3 #. 0erlengkapan senapan elektr&n. '. 0erlengkapan pelat de leksi. .. la!ar r&u&r&sensi. 7. (abung gelas dan dasar tabung. ( Da4id <allida!, Cisika Dasar AA, #DD' ) Osil&sk&p sinar kat&da dapat digunakan untuk men!elidiki gejala !ang bersi at peri&dik. *&mp&nen utama &sil&sk&p adalah tabung sinar kat&da ( C/( ), Prinsip kerja tabung sinar katoda adalah sebagai berikut" Elektr&n dipancarkan dari kat&da akan menumbuk bidang gambar !ang dilapisi &leh )at !ang bersi at l&urecent. Bidang gambar ini ber ungsi sebagai an&da. Arah gerak elektr&n ini dapat dipengaruhi &leh medan listrik dan medan magnetik. =mumn!a &sil&sk&p sinar kat&da mengandung medan ga!a listrik untuk mempengaruhi gerak elektr&n kearah an&da. 1edan listrik dihasilkan &leh lempeng kapasit&r !ang dipasang secara 4ertikal, maka akan terbentuk garis lurus 4ertikal dinding gambar. $elanjutn!a jika pada lempeng h&ri)&ntal dipasang tegangan peri&dik, maka elektr&n !ang pada mulan!a bergerak secara 4ertikal, kini juga bergerak secara h&ri)&ntal dengan laju tetap. $ehingga pada gambar terbentuk gra ik sinus&idal. ((im Cisika Dasar AA, '--') $ebuah benda bergetar sekaligus secara harm&nik, getaran harm&nik ($uper p&sisi)

!ang ber rekuensi dan mempun!ai arah getar sama akan menghasilkan satu getaran harm&nik baru ber rekuensi sama dengan amplitud& dan ase tergantung pada amplitud& dan rekuensi setiap bagian getaran harm&nik tersebut. <al itu berdasarkan met&de penambahan trig&n&metri atau lebih sederhanan!a lagi dengan menggunakan bilangan k&mpleks. Bila dua getaran harm&nik super p&sisi !ang berbeda, rekuensi terjadi getaran !ang tidak lagi peri&dik ( 1usbee, #DD5) Basis waktu secara peri&dik menggerakkan bintik caha!a dari kiri kekanan melalui permukaan la!ar. (egangan !ang akan diperiksa dimasukkan ke > atau masukan 4ertikal &sil&sk&p, menggerakkan bintik keatas dan kebawah sesuai dengan nilai tegangan !ang dimasukkan. $elanjutn!a bintik tersebut menghasilkan jejak berkas gambar pada la!ar !ang menunjukkan 4ariasi tegangan masukan sebagai ungsi dari waktu. Bila tegangan masukan berkurang dengan laju !ang cukup pesat gambar akan kelihatan sebagai sebuah p&la !ang diam pada la!ar. ( Filliam B C&&per, Anstrumentasi Elektr&nika dan teknik pengukuran, Erlangga, :akarta, #DD.) (&mb&l-t&mb&l !ang terdapat di panel &sil&sk&p antara lain " C&cus Antensit! (race r&tati&n V&ltGdi4 (imeGdi4 0&siti&n ACGDC " Digunakan untuk mengatur &kus " =ntuk mengatur kecerahan garis !ang ditampilkan di la!ar " 1engatur kemiringan garis sumbu >@- di la!ar " " " "

1engatur berapa nilai tegangan !ang diwakili &leh satu di4 di la!ar 1engatur berapa nilai waktu !ang diwakili &leh satu di4 di la!ar =ntuk mengatur p&sisi n&rmal sumbu H (ketika sin!al masukann!a n&l) 1engatur ungsi kapasit&r k&pling di terminal masukan &sil&sk&p. :ika t&mb&l pada p&sisi AC maka pada terminal masukan diberi kapasit&r k&pling sehingga han!a melewatkan k&mp&nen AC dari sin!al masukan. ?amun jika t&mb&l diletakkan pada p&sisi DC maka sin!al akan terukur dengan k&mp&nen DC-n!a dikutsertakan. Br&und " Digunakan untuk melihat letak p&sisi gr&und di la!ar. Channel " 1emilih saluran G kanal !ang digunakan. #G ' $esaran- besaran yang dapat diukur dengan osiloskop antara lain% #. Amplitud& ( A ) " :arak perpindahan titik maksimum dari titik kesetimbangan dalam arah getarann!a. '. 0eri&de ( ( ) " Faktu !ang diperlukan untuk membentuk satu gel&mbang penuh. .. Crekuensi ( C ) " Ban!akn!a gel&mbang !ang terbentuk dalam satu satuan waktu. 7. $udut asa ( ) " $impangan partikel terhadap p&sisi kesetimbangan dalam radian. ( Da4id : Es&mar, #DD;) Beberapa *egunaan Osil&sk&p antara lain " - 1engukur besar tegangan listrik dan hubungann!a terhadap waktu. - 1engukur rekuensi sin!al !ang ber&silasi. - 1engecek jalann!a suatu sin!al pada sebuah rangkaian listrik. - 1embedakan arus AC dengan arus DC. - 1engecek n&ise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungann!a terhadap waktu.

:ika sebuah &sil&sk&p mempun!ai sampel rate #- *sGs (#- kil& sampleGsec&nd @ #-.--- data per detik), maka alat ini akan melakukan pembacaan seban!ak #-.--kali dalam sedetik. :ika !ang diukur adalah sebuah gel&mbang dengan rekuensi '5--<), maka setiap sampel akan memuat data #G7 dari sebuah gel&mbang penuh !ang kemudian akan ditampilkan dalam la!ar dengan gra ik skala H>. 0/A?$A0 *E/:A O$A6O$*O0 " I Elektr&n diemisikan (dipancarkan) dari kat&da !ang dipanaskan I (egangan kisi menentukan jumlah elektr&n !ang dapat diteruskan (untuk meintensitaskan gambar pada la!er) I (egangan pada an&da # dan ' menentukan percepatan !ang diper&leh elektr&n elektr&n mempun!ai energi kinetik !ang cukup tinggi pada saat menunbuk la!er I *edua pelat de leksi H dan > bersi at sebagai kapasit&r !ang memberikan medan listrik pada aliran elektr&n !ang melaluin!a I $impangan (de leksi) elektr&n pada la!er ditentukan &leh besar tegangan !ang diberikan pada kedua pelat de leksi ini I (egangan pada pelat de leksi > didapat dari sin!al input >, sehingga simpangan 4ertikal pada la!er akan sebanding dengan tegangan sin!al input > I (egangan pada pelat de leksi H didapat dari generat&r Jtime baseK !ang memberikan tegangan berupa gigi gergaji, mengakibatkan simpangan h&ri)&ntal bergerak dari kiri ke kanan secara linier I 0ada la!er tabung sinar kat&da akan didapatkan gambar sesuai dengan tegangan sin!al input > !ang tergambar secara linier dari kiri ke kanan I 6apisan ph&sph&r pada la!ar &sil&sk&p men!ebabkan la!ar akan berpencar pada tempat-tempat !ang dikenal elektr&n

PERALATAN DI LAB.INSTRUMEN

Ter#$#eter %igita&

(erm&meter digital " (idak menggunakan cairan sebagai penunjuk suhu, melainkan panel angka !ang langsung menunjukkan suhu tubuh dalam bentuk angka.$a!angn!a pengukuran dengan term&meter jenis ini masih membutuhkan waktu cukup lama (5-#- menit).

Stea# 'enerat$r

$ebuah generat&r uap adalah alat !ang digunakan untuk mendidihkan air untuk membuat uap. Ani mungkin merujuk kepada" B&iler (generat&r uap), sebuah bejana tertutup dimana air dipanaskan di bawah tekanan =ap superkritis generat&r atau Bens&n b&iler, tinggi tekanan uap generat&r !ang ber&perasi di re)im tekanan superkritis, seperti !ang mendidih tidak terjadi di dalamn!a. 0embangkit uap (b&iler tambahan), b&iler bertenaga uap digunakan pada kapal untuk menghasilkan uap tekanan rendah, dari pas&kan tekanan tinggi. 0embangkit uap (b&iler), b&iler min!ak atau gas, didasarkan pada kumparan m&n&tube air rendah k&nten. 0embangkit uap (tenaga nuklir), penukar panas dalam reakt&r air bertekanan nuklir

0embangkit uap (kereta api), sebuah perangkat !ang digunakan dalam kereta api untuk men!ediakan panas untuk m&bil penumpang

Str$($sk$)

$tr&b&sc&pe adalah alat !ang canggih dan aman untuk mengukur kecepatan. $tr&b&sc&pe menggunakan sumber sinar caha!a !ang dapat disinkr&nisasi dengan setiap kecepatan dan pengulangan gerakan sehingga benda !ang berpindah sangat cepat terlihat tidak bergerak atau berpindah perlahan. $tr&b&sc&pe digunakan untuk mengukur kecepatan putaran m&t&r, an, pull!, dan lain sebagain!a. $tr&b&sc&pe digital merupakan sumber caha!a !ang digunakan untuk mengukur kecepatan &b!ek !ang bergerak cepat atau untuk menghasilkan e ek &ptik menghentikan atau memperlambat gerakan kecepatan tinggi untuk keperluan pengamatan, analisis atau &t&gra i kecepatan tinggi. L$tr&b&sc&pe memancarkan intensitas tinggi, waktu pendek sinar caha!a. 0eralatan memberi gambaran pulsa elektr&nik dari generat&r !ang mengk&ntr&l laju sinar, pas&kan da!a pada jalur &perasi, dan di&da pemancar caha!a (6ED) !ang terbaca dalam n!ala per menit. Caha!a dapat ditujukan pada hampir semua &b!ek berpindah, termasuk pada area !ang tidak dapat diakses. Bila mengukur kecepatan perputaran &b!ek, atur laju caha!a awal mendekati !ang tertinggi dari perkiraan kecepatan &b!ek. *emudian, perlahan mengurangi laju caha!a sampai dengan satu gambar tampak. 0ada titik ini, laju caha!a str&b&sc&pe setara dengan putaran kecepatan &b!ek, dan kecepatan dapat dibaca secara langsung dari tampilan digital.

generat$r au%i$

Audi& !ang ditingkatkan generat&r sin!al anal&g Bel&mbang sinus kebisingan, pink dan sin!al white n&ise uji Bentuk gel&mbang pr&prietar! pengguna dapat dimuat melalui =$B ke mem&ri lash internal 0emantauan terus menerus impedansi dari beban terhubung, keseimbangan sin!al dan phant&m p&wer (erintegrasi pengujian kabel, p&laritas dan dela! Detekt$r 'eiger Mu&&er

Pen*a*a+ 'eiger, atau disebut juga Pen*a*a+ 'eiger-M,&&er adalah sebuah alat pengukur radiasi i&nisasi. 0encacah Beiger bisa digunakan untuk mendeteksi radiasi alpha dan beta. $ens&rn!a adalah sebuah tabung Beiger-1Mller, sebuah tabung !ang diisi &leh gas !ang akan bersi at k&ndukt&r ketika partikel atau &t&n radiasi men!ebabkan gas (umumn!a Arg&n) menjadi k&ndukti . Alat tersebut akan membesarkan sin!al dan menampilkan pada indikat&rn!a !ang bisa berupa jarum penunjuk, lampu atau bun!i klik dimana satu bun!i menandakan satu partikel. 0ada k&ndisi tertentu, pencacah Beiger dapat digunakan untuk mendeteksi radiasi gamma,

walaupun tingkat reliabilitasn!a kurang. 0encacah geiger tidak bisa digunakan untuk mendeteksi neutr&n. Prinsip kerja &etektor 'eiger (uller % Detekt&r Beiger 1uller meupakan salah satu detekt&r !ang berisi gas. $elain Beiger muller masih ada detekt&r lain !ang merupakan detekt&r isiann gas !aitu detekt&r i&nisasi dann detekt&r pr&p&rsi&nal. *etiga macam detekt&r tersebut secara garis besar prinsip kerjan!a sama, !aitu sama-sama menggunakan medium gas. 0erbedaann!a han!a terletak pada tegangan !ang diberikan pada masing-masing detekt&r tersebut. Apabila ke dalam labung masuk )arah radiasi maka radiasi akan mengi&nisasi gas isian. Ban!akn!a pasangan eleklr&n-i&n !ang lerjadi pada delekl&r Beiger-1uller tidak sebanding dengan tenaga )arah radiasi !ang datang. <asil i&nisasi ini disebul elektr&n primer. *arena antara an&de dan kat&de diberikan beda tegangan maka akan timbul medan listrik di antara kedua eleklr&de tersebut. A&n p&siti akan bergerak kearah dinding tabung (kat&da) dengan kecepatan !ang relati4e lebih lambat bila dibandingkan dengan elektr&n-elektr&n !ang bergerak kea rah an&da (+) dengan cepat. *ecepatan gerakn!a tergantung pada besarn!a tegangan V. sedangkan besarn!a tenaga !ang diperlukan untuk membentukelektr&n dan i&n tergantung pada macam gas !ang digunakan. Dengan tenaga !ang relati tinggi maka elektr&n akan mampu mengi&nisasi at&m-at&m sekitarn!a. sehingga menimbulkan pasangan elektr&n-i&n sekunder. 0asangan elektr&n-i&n sekunder inipun masih dapat menimbulkan pasangan elektr&n-i&n tersier dan seterusn!a. sehingga akan terjadi lucutan !ang terus-menerus (a4alence). *alau tegangan V dinaikkan lebih tinggi lagi maka peristiwa pelucutan elektr&n sekunder atau a4alanche makin besar dan elektr&n sekunder !ang terbentuk makin ban!ak. Akibatn!a, an&da diselubungi serta dilindungi &leh muatan negati4e elektr&n, sehingga peristiwa i&nisasi akan terhenti. *arena gerak i&n p&siti ke dinding tabung (kat&da) lambat, maka i&n-i&n ini dapat membentuk semacam lapisan pelindung p&siti pada permukaan dinding tabung. *eadaan !ang demikian tersebut dinamakan e ek muatan ruang atau space charge effect. (egangan !ang menimbulkan e ek muatan ruang adalah tegangan maksimum !ang membatasi berkumpuln!a elektr&n-elektr&n pada an&da. Dalam keadaan seperti ini detekt&r tidak peka lagi terhadap datangn!a )arah radiasi. Oleh karena itu e ek muata ruang harus dihindari dengan menambah tegangan V. penambahan tegangan V dimaksudkan supa!a terjadi pelepasan muatan pada an&da sehingga detekt&r dapat bekerja n&rmal kembali. 0elepasan muatan dapat terjadi karena elektr&n mendapat tambahan tenaga kinetic akibat penambahan tegangan V. Apabila tegangan dinaikkan terus menerus, pelucutan alektr&n !ang terjadi semakin ban!ak. 0ada suatu tegangan tertentu peristiwa a4alanche elektr&n sekunder tidak bergantung lagi &leh jenis radiasi maupun energi (tenaga) radiasi !ang datang. 1aka dari itu pulsa !ang dihasilkan mempun!ai tinggi !ang sama. $ehingga detekt&r Beiger muller tidak bisa digunakan untuk mengitung energi dari )arah radiasi !ang datang. *alau tegangan V tersebut dinaikkan lebih tinggi lagi dari tegangan kerja Beiger 1uller, maka detekt&r tersebut akan rusak, karena sususan m&lekul gas atau campuran gas tidak pada perbandingan semula atau terjadi peristiwa pelucutan terus

menerusb!ang disebut c&ntin&us discharge. <ubungan antara besar tegangan !ang dipakai dan ban!akn!a i&n !ang dapat dikumpulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini"

0embagian daerah tegangan kerja tersebut berdasarkan jumlah i&n !ang terbentuk akibat kenaikan tegangan !ang diberikan kepada detekt&r isian gas. Adapun pembagian tegangan tersebut dimulai dari tegangan terendah adalah sebagai berikut" A. @ daerah rek&mbinasi AA. @ daerah i&nisasi AAA. @ daerah pr&p&rsi&nal AV. @ daerah pr&p&rsi&anl terbatas V. @ daerah Beiger 1uller *ur4a !ang atas adalah i&nisasi Alpha, sedangkan kur4a bawah adalah i&nisasi &leh Beta. *edua kur4a menunjukkan bahwa pada daerah tegangan kerja tersebut, detekt&r i&nisasi dan detekt&r pr&p&rsi&nal masih dapat membedakan jenis radiasi dan energi radiasi !ang datang. Dengan demikian, detekt&r i&nisasi dan detekt&r pr&p&rsi&nal dapat digunaknan pada analisis spectrum energi. $edangkan detekt&r Beiger 1uller tidak dapat membedakan jenis radiasi dan energi radiasi. (ampak dari gambar tersebut bahwa daerah kerja detekt&r Beiger 1uller terletak pada daerah V. pada tegangan kerja Beiger 1uller elektr&n primer dapat dipercepat membentuk elektr&n sekunder dari i&nisasi gas dalam tabung Beiger 1uller. Dalam hal ini peristiwa i&nisasi tidak tergantung pada jenis radiasi dan besarn!a energi radiasi. (abung Beiger 1uller meman aatkan i&nisasi sekunder sehingga )arah radiasi !ang masuk ke detekt&r Beiger 1uller akan menghasilkan pulsa !ang tinggi pulsan!a sama. Atas dasar hal ini, detekt&r Beiger 1uller tidak dapat digunakan untuk melihat spectrum energi, tetapi han!a dapat digunakan untuk melihat jumlah cacah radiasi saja. 1aka detekt&r Beiger 1uller sering disebut dengan detekt&r Br&ss Beta gamma karena tidak bisa membedakan jenis radiasi !ang datang. Besarn!a sudut datang dari sumber radiasi tidak mempengaruhi ban!akn!a cacah !ang terukur karena prinsip dari detekt&r Beiger 1uller adalah mencacah )arah radiasi selama radiasi tersebut masih bisa diukur. Berbeda dengan detekt&r lain misaln!a detekt&r sintilasi dimana besarn!a sudut datang dari sumber radiasi akan mempengaruhi ban!akn!a pulsa !ang dihasilkan.

*elebihan Detekt&r Beiger 1uller " N *&nstruksi simple dan $ederhana N Bia!a murah N Operasi&nal mudah *ekurangan Detekt&r Beiger 1uller " N (idak dapat digunakan untuk spektr&sk&pi karena semua tinggi pulsa sama. N E isiensi detekt&r lebih buruk jika dibandingkan dengan detekt&r jenis lain. N /es&lusi detekt&r lebih rendah. N Faktu mati besar, terbatas untuk laju cacah !ang rendah.

Anda mungkin juga menyukai